kab/kota: Seoul

  • Presiden Korsel Minta Tolong Xi Jinping Soal Kim Jong-un, Bilang Gini

    Presiden Korsel Minta Tolong Xi Jinping Soal Kim Jong-un, Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung punya permintaan khusus pada pimpinan China Xi Jinping. Dia ingin bantuan menghadapi negara tetangganya, Korea Utara.

    Pertemuan keduanya terjadi di Korea Selatan, dalam pertemuan tingkat tinggi pemimpin Asia Pasifik di Gyeongju. Ini juga jadi pertama kalinya Xi mengunjungi Korsel setelah 11 tahun.

    Lee berupaya mengurangi ketegangan dengan Korea Utara setelah duduk jadi presiden pada Juni lalu. Selain juga mengupayakan perkuatan hubungan dengan sekutu Amerika Serikat (AS).

    Khusus untuk China, Lee ingin juga tak ingin ada permusuhan. Selain itu keinginan untuk memperkuat komunikasi antar dua negara.

    “Sangat positif pada situasi di mana kondisi dengan Korea Utara yang mulai terbentuk,” kata Lee, mengacu pada pertemuan tingkat tinggi Korea Utara dan China baru-baru ini, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/11/2025).

    “Harapan saya juga Korea Selatan dan China bisa memanfaatkan kondisi menguntungkan ini untuk memperkuat komunikasi strategis agar dapat melanjutkan dialog dengan Korea Utara,” imbuhnya.

    China juga menganggap penting hubungan dengan Korea Selatan. Sebelum pertemuan, Xi juga mengatakan Seoul sebagai mitra kerja.

    Korut diketahui sebagai sekutu yang cukup dekat dengan China. Belum lama ini, pemerintahan Kim Jong Un menolak agenda denuklirisasi yang diusulkan Korsel.

    Bahkan menyebut permintaan itu sebagai mimpi kosong, alias tak akan bisa terwujud. Ini bukan penolakan pertama dari Korut.

    Pyeongyang telah berulang kali dan menolak tawaran tetangganya. Memastikan pula tak akan ada pembicaraan antara dua negara.

    Upaya pendekatan bertahap yang diusulkan itu dimulai dengan keterlibatan dan pembekuan pengembangan senjata nuklir ke depannya.

    Sementara itu, Kim Jong-un memastikan mau berbicara dengan Amerika Serikat (AS). Asalkan tuntutan denuklirisasi dihentikan.

    Foto: Presiden China Xi Jinping dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung saling memandang selama pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, 1 November 2025. (via REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)
    Presiden China Xi Jinping dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung saling memandang selama pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, 1 November 2025. (Yonhap via REUTERS)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Taecyeon 2PM Akan Menikah dengan Non-Selebrita, Lamaran Sempat Bocor

    Taecyeon 2PM Akan Menikah dengan Non-Selebrita, Lamaran Sempat Bocor

    JAKARTA – Taecyeon 2PM mengumumkan rencana menikah dengan kekasihnya setelah berpacaran selama lima tahun. Kabar bahagia ini disampaikan oleh agensinya, 51K.

    “Aktor Ok Taecyeon berjanji untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan partner yang ia hubungkan untuk waktu yang panjang,” kata agensi 51K pada Sabtu, 1 November.

    Pernikahan akan digelar di Seoul, Korea Selatan pada tahun depan sekitar paruh kedua tahun 2026. Acara ini akan digelar secara tertutup dikarenakan pasangan Taecyeon bukan figur publik.

    “Pernikahan akan digelar tertutup di Seoul pada musim semi dengan teman-teman dekat, keluarga dan relasi yang hadir,” katanya.

    “Mengingat pasangan Taecyeon bukan seorang selebrita, kami meminta pemahaman kalian terhadap fakta kami tidak akan membagikan informasi lebih lengkap,” lanjut agensi.

    Meski sudah menikah, agensi menjelaskan Taecyeon akan tetap aktif sebagai aktor dan anggota 2PM dalam berbagai kesemapatan.

    “Kami berharap kalian tetap memberikan Ok Taecyeon cinta dan dukungan. Terima kasih,” tutup agensi.

    Taecyeon mengonfirmasi hubungannya dengan sang kekasih pada tahun 2020. Kemudian, mereka sempat mengejutkan publik ketika foto-foto Taecyeon berlutut di depan seseorang di Paris beredar di media sosial.

    Saat itu, agensi menjelaskan foto-foto itu tidak memiliki arti lebih dan hanya berlibur.

  • Lee Jae-myung Sambut Prabowo: Indonesia dan Korsel Miliki Semangat Bandung

    Lee Jae-myung Sambut Prabowo: Indonesia dan Korsel Miliki Semangat Bandung

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang berlangsung di Hwabaek International Convention Center, Kota Gyeongju, Sabtu (1/11/2025).

    Di tengah suasana hangat dan penuh keakraban, Lee Jae-myung menyampaikan sambutan resmi dengan nada penuh penghormatan terhadap Indonesia sebagai mitra strategis Korea Selatan di kawasan Asia.

    “Bapak Presiden, saya dengan sepenuh hati menyambut kunjungan Anda ke Korea. Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Lee.

    Lee menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah berkembang secara signifikan, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga di sektor investasi, pertahanan, dan keamanan.

    “Kita telah membangun tingkat kerja sama ini ke tingkat yang sangat tinggi. Saya yakin dan berharap kita dapat melanjutkan tren ini,” tambahnya.

    Salah satu bentuk kolaborasi yang menonjol, lanjut Lee, adalah pengembangan bersama pesawat tempur KF-21/IF-X, proyek strategis yang melambangkan kedekatan dan kepercayaan antara Jakarta dan Seoul.

    “Khususnya di bidang pertahanan dan keamanan, kita telah bekerja sama secara mendalam dalam pengembangan bersama pesawat tempur. Saya berharap kerja sama ini akan menghasilkan hasil yang lebih besar bagi kita berdua,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Lee juga menyinggung “Semangat Bandung”, sebagai nilai historis yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika 1955, yang menekankan pentingnya solidaritas, otonomi strategis, dan kerja sama antarbangsa.

    “Kita semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan semangat Bandung. Jika Anda melihat elemen-elemen kunci dari semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tuturnya.

    Lee menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yang dinilainya membawa pengaruh besar di kawasan dan dunia.

    “Saat ini kita hidup dalam lingkungan keamanan yang tidak stabil. Oleh karena itu, saya ingin meminta Anda, Bapak Presiden, untuk menyampaikan sebagian kebijaksanaan Anda kepada saya dan Republik Korea,” kata Lee dengan nada bersahabat.

  • Presiden Korea Selatan Puji Prabowo, Singgung Kepercayaan Publik Lebih dari 80%

    Presiden Korea Selatan Puji Prabowo, Singgung Kepercayaan Publik Lebih dari 80%

    Bisnis.com, GYEONGJU— Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepemimpinannya selama satu tahun pertama masa jabatan.

    Pujian itu disampaikan dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang digelar di Hwabaek International Convention Center, Kota Gyeongju, Sabtu (1/11/2025).

    Presiden Lee Jae-myung menilai Presiden Prabowo berhasil membawa Indonesia ke arah kemajuan signifikan sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu. Dia bahkan menyebut tingkat penerimaan publik terhadap Prabowo sebagai salah satu yang tertinggi di dunia saat ini.

    “Ada sesuatu yang harus saya ucapkan selamat kepada Anda. Saya dengar setelah satu tahun menjabat, Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sehingga tingkat penerimaan Anda mencapai lebih dari 80%. Ini angka yang luar biasa. Saya mengucapkan selamat kepada Anda,” ujar Lee.

    Pujian itu disampaikan di hadapan delegasi kedua negara dalam suasana hangat dan penuh rasa hormat.

    Lee menambahkan bahwa keberhasilan Prabowo menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia menjadi perhatian banyak pemimpin dunia, termasuk Korea Selatan.

    Selain menyampaikan apresiasi, Presiden Lee juga mengungkapkan rencana kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Seoul yang sebelumnya direncanakan pada September 2025, tetapi harus ditunda karena padatnya agenda internasional.

    “Namun saya berharap kita dapat menetapkan tanggalnya lebih awal. Saya yakinkan Anda bahwa rakyat Korea akan menyambut Anda dengan sepenuh hati. Selamat datang,” tandas Lee.

    Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin berlangsung di sela rangkaian KTT APEC 2025 yang tahun ini dipusatkan di Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara.

    Pertemuan tersebut membahas penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang ekonomi, investasi, pertahanan, teknologi, dan energi bersih.

  • Trump-Kim Jong Un Terlihat Masih Ingin Akur, Apa Alasannya?

    Trump-Kim Jong Un Terlihat Masih Ingin Akur, Apa Alasannya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengonfirmasi bahwa ia tidak akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, selama kunjungan dinasnya ke Asia. Alasannya: gagal “mengatur jadwal yang tepat.”

    Sehari sebelum Trump tiba di Korea Selatan untuk KTT APEC, Korea Utara menguji coba rudal jelajah di lepas pantai baratnya.

    Padahal, awal pekan ini Trump sempat menyatakan bahwa ia akan “senang sekali bertemu” Kim. Bahkan dia menawarkan diri untuk kembali mengunjungi Korea Utara.

    Sebelumnya, sekitar enam tahun lalu, Donald Trump mencetak sejarah dengan menjadi Presiden AS aktif pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara.

    Sepanjang masa jabatan pertamanya (20182019), ia tercatat bertemu dengan Kim Jong Un sebanyak tiga kali.

    Namun kini, alur komunikasi antara kedua negara tersebut diselimuti ketidakjelasan.

    Amerika Serikat kukuh pada tujuan utamanya, yaitu denuklirisasi total di Semenanjung Korea. Namun, Kim yang menolak itu dan terus mengembangkan senjata nuklirnya telah menganggap tuntutan ini sebagai “obsesi kosong” yang harus ditinggalkan Barat.

    “Mereka punya banyak senjata nuklir, tapi tidak banyak layanan telepon.”

    Meskipun demikian, bulan lalu, Kim secara mengejutkan mengumumkan niatnya untuk melanjutkan dialog dengan AS, seraya mengatakan ia memiliki “kenangan baik tentang Presiden Trump.”

    Korea Selatan telah menangguhkan kunjungan wisatawan ke “desa gencatan senjata” zona demiliterisasi, Panmunjom, tempat pertemuan Trump-Kim terakhir diadakan, pada tahun 2019. (Reuters)

    Meskipun pertemuan antara Trump dan Kim kali ini batal, beberapa analis meyakini Amerika Serikat kemungkinan besar akan tetap melanjutkan keterlibatan diplomatik dengan Korea Utara.

    Bukan rahasia lagi bahwa Presiden Trump, yang menampilkan dirinya sebagai pembawa perdamaian global, mengincar penghargaan Nobel Perdamaian.

    Awal pekan ini, dalam perhentian pertamanya di Asia, Trump mengunjungi Malaysia untuk ambil bagian dalam penandatanganan perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja.

    Pada Juli lalu, kedua negara itu melakukan pertempuran yang terburuk dalam satu dekade, yang menewaskan puluhan orang.

    Mungkin Anda tertarik:

    Setelahnya, Trump mengklaim telah mengakhiri delapan perang dalam delapan bulan.

    “Saya tidak boleh menyebutnya sebagai hobi, karena ini jauh lebih serius, tetapi ini adalah sesuatu yang saya kuasai dan sukai,” ujarnya.

    “Akan ada dorongan untuk mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea, yang dapat dikatakan sebagai tempat ‘terpanas’ di Asia Timur Laut, menormalisasi hubungan AS dan Korea Utara, dan bahkan menyelesaikan isu nuklir Korea Utara,” kata Kim Jae-chun, profesor hubungan internasional dari Universitas Sogang.

    Cho Han-beom, peneliti senior di Korean Institute for National Unification, sependapat. Ia menyebut Korea Utara sebagai “kepingan puzzle terakhir” yang tersisa.

    “Bahkan jika masalahnya tidak terselesaikan sepenuhnya, hal itu bisa menjadi jalan pintas menuju Hadiah Nobel Perdamaian karena dapat membangun citra bahwa masalah keamanan utama telah teratasi,” jelasnya.

    Pada September 2025, Kim terlihat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping selama parade militer China. (Reuters)

    Korea Utara telah muncul dalam posisi yang lebih kuat sejak pertemuan terakhir antara Trump dan Kim pada 2019.

    “Rezim Korea Utara telah memasuki periode stabilitas,” ujar Profesor Kang In-deok dari Universitas Kyungnam, yang pernah menjabat sebagai Menteri Unifikasi Korea Selatan pada akhir 1990-an.

    Pada September 2025, Kim Jong Un tertangkap kamera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin China Xi Jinping, selama parade militer China yang memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang di Perang Dunia II.

    Ini adalah penampilan publik pertama ketiga pemimpin tersebut secara bersamaan.

    Korea Utara telah menjalin aliansi militer dengan Rusia. Tahun lalu, kedua negara yang dikenai sanksi oleh Barat itu menandatangani perjanjian pertahanan bersama.

    Mereka sepakat untuk “segera memberikan bantuan militer dan bantuan lain dengan menggunakan semua sarana yang tersedia” jika salah satu menghadapi agresi.

    Pada Januari 2025, pejabat Barat melaporkan kepada BBC bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 tentara untuk berperang bagi Rusia di Ukraina.

    Sebagai imbalannya, Korea Utara diperkirakan akan menerima bantuan finansial dan teknologi.

    Sementara itu, hubungan ekonomi Pyongyang dengan China juga menguat secara signifikan. Data bea cukai China menunjukkan, perdagangan antara kedua negara meningkat sebesar 33%, mencapai US$1,05 miliar pada paruh pertama tahun 2025.

    Para analis menyebut China sempat menjaga jarak dari Korea Utara karena hubungan militernya yang semakin mendalam dengan Rusia.

    Namun, kini, dengan Washington dan Seoul yang kembali menunjukkan minat untuk memperbaiki hubungan dengan Pyongyang, Beijing tampaknya juga berusaha merapatkan barisan.

    Dalam tatanan dunia yang baru ini, dibandingkan dengan 2018 dan 2019, prospek pencabutan sanksi AS telah kehilangan sebagian urgensinya bagi Korea Utara, ujar Profesor Kang.

    Reportase dan penyuntingan tambahan oleh Grace Tsoi dan Olga Sawczuk, BBC World Service

    (ita/ita)

  • Bocoran Investasi Raksasa Korea di RI: Lotte, EcoPro, hingga Posco

    Bocoran Investasi Raksasa Korea di RI: Lotte, EcoPro, hingga Posco

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani buka-bukaan soal investasi perusahaan raksasa Korea Selatan. Ia mengungkap, beberapa perusahaan, seperti EcoPro, Lotte, dan Posco.

    Rosan mengatakan telah menemui perusahaan tersebut disela gelaran Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Ia menyebut, investasi Lotte yang telah diselesaikan senilai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 66,63 triliun (asumsi kurs Rp 16.659).

    “Saya memang kebetulan selain acara di APEC ini, saya juga bertemu dengan beberapa perusahaan yang sudah ke Indonesia, dengan EcoPro. Lotte nanti saya juga bertemu juga dan yang lainnya juga. Karena memang Lotte-kan menyelesaikan investasi dengan nilainya US$ 4 miliar,” kata Rosan di sela agenda KTT APEC 2025 di Ruang Agenas, Hotel Lahan Select Gyeongju, Korea Selatan, dalam keterangan tertulis Jumat (31/10/2025).

    Rosan menyebut, Lotte juga akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 6 November mendatang. Ia mengatakan, akan ada diskusi dengan Danantara untuk masuk ke proyek di Cilegon.

    “Di chemical product, yang di mana kebetulan ada diskusi juga dengan Danantara untuk ikut masuk di dalam perusahaan chemical-nya Lotte yang akan diresmikan ini,” jelasnya.

    “Mereka menawarkan 35% tapi ya kita sedang mulai kaji karena ini kan produk yang sangat baik ya dan ini proyek juga sudah selesai. Risikonya juga lebih terukur kita bisa lihat potensi-potensi ke depannya sekarang saya perintahkan untuk segera mengkaji penawaran dari Lotte ini,” terang Rosan

    Kemudian untuk EcoPro, terang Rosan, tengah berinvestasi dengan nilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,31 triliun. Ia mengaku telah menemui pimpinan EcoPro pada saat kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan.

    “EcoPro juga investasinya kurang lebih US$ 2 miliar untuk ekspansi yang baru. Itu saja juga bertemu chairman-nya juga kemarin di Seoul dan itu juga mengajak danantara masuk juga ke dalam kepemilikan. Saya akan tindaklanjuti, saya akan lihat karena ini juga investasi juga di hilirisasi di EV Battery,” ungkapnya.

    Rosan menambahkan, terdapat potensi kerja sama antara Posco dan Krakatau Steel. Ia mengaku akan menindaklanjuti peluang kerja sama tersebut.

    “Ini juga kita akan tindaklanjuti untuk potensinya dan rencana juga dengan Posco untuk melihat potensi kerja sama berikutnya dengan Krakatau Steel,” imbuhnya.

    Selain EcoPro, Lotte, dan Posco, terdapat perusahaan lain yang juga berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut adalah Hyundai sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

    Namun, Airlangga tak menyebut nilai potensi investasi di Indonesia. Akan tetapi, ia memastikan Hyundai tertarik berinvestasi di sektor EV battery.

    “Itu nanti akan dibahas tetapi, mereka siap dengan model tertentu dan itu perlu pembahasan lebih detail dan tentu yang namanya kendaraan ini kan ada desainnya, ada basisnya, tetapi, basisnya yang dibahas berbasis EV (kendaraan listrik),” terangnya.

    (hns/hns)

  • Rosan: Lotte, EcoPro, dan Posco perluas investasi di Indonesia

    Rosan: Lotte, EcoPro, dan Posco perluas investasi di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan perkembangan sejumlah investasi berskala besar asal Korea Selatan yang tengah berjalan di Indonesia.

    Rosan, di sela-sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Jumat, menyebut perusahaan besar asal Negeri Ginseng itu seperti Lotte, EcoPro, dan Posco yang terus memperluas komitmen investasinya di Tanah Air.

    “Saya bertemu dengan beberapa perusahaan yang sudah ke Indonesia, dengan EcoPro, Lotte, nanti saya juga bertemu juga bertemu karena memang mereka menyelesaikan investasi dengan nilainya 4 miliar dolar AS,” katanya.

    Ia mengatakan, chairman dari perusahaan Lotte diagendakan datang ke Indonesia untuk berdiskusi dengan Danantara seputar partisipasi dalam proyek chemical milik Lotte di Indonesia.

    Selain itu, kata Rosan, perusahaan EcoPro juga menyiapkan investasi baru senilai 2 miliar dolar AS untuk ekspansi di sektor hilirisasi, khususnya pada rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV Battery).

    Rosan menambahkan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan EcoPro di Seoul, yang bahkan membuka peluang bagi Danantara untuk turut memiliki saham dalam proyek tersebut.

    Lebih lanjut, Rosan menyebut Danantara tengah mengkaji tawaran kepemilikan 35 persen saham di proyek chemical Lotte di Cilegon dengan nilai ekuitas sekitar 1,7 miliar dolar AS.

    “Ini proyek juga sudah selesai. Risikonya juga lebih terukur, kita bisa lihat potensi-potensi ke depannya sekarang saya perintahkan untuk segera mengkaji penawaran dari Lotte ini,” ucapnya.

    Terkait mekanisme pendanaan, Rosan menjelaskan bahwa kemungkinan Danantara akan berinvestasi secara langsung, tanpa melalui BUMN.

    Ia juga menyinggung adanya pembicaraan lanjutan dengan Posco terkait rencana perluasan kerja sama bersama Krakatau Steel di sektor baja.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kenaikan tarif Transjakarta diharapkan tidak bebani masyarakat bawah

    Kenaikan tarif Transjakarta diharapkan tidak bebani masyarakat bawah

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta agar rencana kenaikan tarif Transjakarta tidak membebani masyarakat bawah berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada moda transportasi tersebut.

    “Wacana kenaikan tarif harus dibahas secara terbuka dan partisipatif, dengan melibatkan aspirasi publik,” kata Rio di Jakarta, Jumat, menanggapi wacana kenaikan tarif Transjakarta.

    Selain itu, lanjut Rio, aspirasi publik juga perlu didengarkan baik melalui forum konsultasi agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan suara warga Jakarta.

    Sebelum wacana kenaikan tarif dilanjutkan, perlu dilakukan audit komprehensif terhadap efisiensi anggaran dan penyaluran subsidi, termasuk evaluasi ketepatan sasaran bagi 15 golongan penerima manfaat.

    “Kita bandingkan dengan di Seoul, Korea Selatan misalnya pemerintah memberikan potongan tarif penuh bagi pelajar, lansia, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lainnya,” ujarnya.

    Rio juga meminta kenaikan tarif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan, termasuk ketepatan waktu, kenyamanan dan keamanan pengguna harus menjadi prioritas utama agar masyarakat merasa mendapatkan nilai sepadan dengan tarif yang dibayarkan.

    Sebelum menaikkan tarif, Rio mendorong agar Pemprov DKI juga memfokuskan energi pada percepatan integrasi antar moda transportasi.

    “Sinergi yang kuat antara MRT, LRT dan Transjakarta akan menciptakan ekosistem transportasi yang efisien, nyaman dan berkelanjutan,” katanya.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih mengkaji kenaikan tarif bus Transjakarta dari semula Rp3.500 menjadi Rp5.000 dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

    “Untuk kenaikan tarif Transjakarta masih dalam tahap kajian, juga melihat situasi dan kondisi yang ada,” ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ujang Harmawan kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (29/10).

    Ujang pun belum bisa memberikan kepastian kapan tarif ini akan naik, apakah pada tahun ini atau tahun depan karena masih dalam persiapan.

    “Masih persiapan. Kami menjaring berbagai masukan dari masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Korea Heboh Manusia Rp 3.000 Triliun Makan Ayam Goreng

    Warga Korea Heboh Manusia Rp 3.000 Triliun Makan Ayam Goreng

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang lagi-lagi bikin heboh. Kali ini, warga Korea Selatan memadati sebuah restoran ayam di Seoul melihat wajahnya yang sedang makan malam bersama Komisaris Utama Samsung Lee Jae-yong dan Komisaris Hyundai Chung Eui-sun.

    Ketiga bos perusahaan raksasa tersebut bertemu di Kkanbu Chicken pada pukul 7 malam. Kkanbu Chicken adalah restoran ayam goreng dan bir (Chimaek) yang terkenal berkat serial Netflix, Squid Game.

    Warga sekitar yang mengetahui soal pertemuan Huang, Lee, dan Chung mengerubungi restoran tersebut bersama wartawan dan fotografer. Perbincangan mereka bahkan disiarkan secara langsung oleh televisi setempat.

    Puncak keramaian terjadi saat ketiganya bersulang dengan saling mengaitkan tangan mereka dalam aksi yang disebut sebagai “love shot.”

    CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan petinggi Samsung Electronics dan Hyundai Motor. (Reuters TV)

    Para pengunjung restoran juga “ketiban untung” karena Huang memutuskan untuk mentraktir mereka. “Semua meja, saya yang bayar,” kata Huang.

    Huang sepertinya sangat menikmati atmosfer yang meriah, bahkan menyatakan kepada Chung bahwa “hari ini adalah hari terbaik dalam hidup saya.” 

    Lee, orang paling berkuasa di konglomerat Samsung, juga mengungkapkan betapa kebahagiaan dirinya. “Setelah tarif AS sudah didapatkan solusinya, saya menyadari bahwa kebahagiaan tak susah dicari. Berbagi makanan enak dan minuman dengan orang yang baik, itu adalah kebahagiaan.”

    Nvidia yang dipimpin oleh Huang kini adalah perusahaan paling “mahal” di dunia dengan kapitalisasi pasar nyaris menyentuh US$ 5 miliar. Harga saham Nvidia yang meroket membuat harta Huang menembus US$ 176 miliar atau sekitar Rp 2.927 triliun.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Korsel-Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama di Tengah Dinamika Global

    Korsel-Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama di Tengah Dinamika Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi berkomitmen memperkuat hubungan berorientasi masa depan, di tengah perubahan cepat dinamika global.

    Dalam pertemuan perdana kedua pemimpin negara di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Kamis (30/10/2025), Presiden Lee menegaskan komitmennya untuk terus mempererat hubungan dengan Jepang.

    “Di tengah perubahan cepat situasi internasional dan lingkungan perdagangan, Korea Selatan dan Jepang, dua negara bertetangga yang memiliki banyak kesamaan, harus memperkuat kerja sama yang berorientasi masa depan lebih dari sebelumnya,” ujarnya dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Jumat (31/10/2025) dalam sambutan pembuka.

    Kunjungan Takaichi dilakukan di tengah ketidakpastian hubungan Seoul–Tokyo setelah terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang. Ia dikenal memiliki pandangan keras terhadap isu sejarah masa kolonial Jepang di Semenanjung Korea pada 1910–1945.

    Pertemuan perdana ini menjadi sorotan karena dinilai sebagai barometer arah hubungan kedua negara, yang sempat membaik di bawah dua pendahulunya.

    Lee menekankan Korea Selatan dan Jepang menghadapi berbagai tantangan serupa, baik di dalam negeri maupun di kancah global. Dia menilai, kerja sama dan koordinasi yang erat menjadi kunci untuk menghadapinya.

    “Dengan berbagi pengalaman dan bekerja sama, saya percaya kita dapat mengatasi tantangan domestik maupun internasional secara efektif,” kata Lee.

    Takaichi menyebut kedua negara sebagai tetangga yang penting satu sama lain dan berharap kerja sama makin erat, bertepatan dengan peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik Korea Selatan–Jepang.

    “Saya yakin, dengan membangun hubungan yang telah terjalin selama ini, kedua negara dapat mengembangkan kemitraan yang stabil dan berorientasi masa depan,” ujarnya melalui penerjemah.

    Takaichi juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral sekaligus koordinasi trilateral antara Seoul, Tokyo, dan Washington di tengah situasi strategis kawasan.

    Dalam pertemuan sekitar 40 menit tersebut, kedua pemimpin menghindari pembahasan langsung isu sejarah. Namun, Lee menggambarkan hubungan kedua negara sebagai tetangga yang berbagi halaman depan yang sama dan kadang “tersinggung layaknya keluarga,” menurut juru bicara kepresidenan Kang Yu-jung.

    “Kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama praktis harus terus diperluas dan berkomitmen meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk teknologi canggih, keamanan ekonomi, serta pertukaran budaya dan sosial, melalui diplomasi antar-pemimpin yang aktif,” demikian pernyataan kantor kepresidenan.

    Lee juga menyampaikan harapan agar Korea Selatan dan Jepang dapat menghadapi perbedaan yang ada secara terbuka sambil memperkuat komunikasi dan kolaborasi di bidang yang membutuhkan pendekatan ke depan.

    Kedua pemimpin sepakat melanjutkan kunjungan timbal balik atau shuttle diplomacy guna menjaga momentum kerja sama.

    Lee menyampaikan kepada Takaichi bahwa kini giliran Seoul mengunjungi Jepang, dan berharap pertemuan berikutnya dapat digelar di kota regional, bukan di Tokyo. Takaichi pun menyambut positif dan menyatakan keinginannya untuk segera bertemu kembali.

    Adapun pertemuan terakhir antara Lee dan pendahulu Takaichi, Shigeru Ishiba, berlangsung di pelabuhan Busan pada September lalu — kunjungan pertama perdana menteri Jepang ke luar Seoul dalam 21 tahun terakhir.

    Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin saling bertukar cendera mata sebagai simbol penghormatan dan apresiasi budaya.

    Lee memberikan kosmetik dan rumput laut kering khas Korea, sesuai minat Takaichi terhadap produk kecantikan dan makanan Korea yang pernah disebutnya saat konferensi pers perdana. 

    Sebagai balasan, Takaichi menghadiahkan satu set batu dan mangkuk permainan Go buatan Kamakura — kota kembar dari kampung halaman Lee di Andong — sebagai penghormatan terhadap kegemaran Presiden Lee terhadap permainan tersebut.