kab/kota: Seoul

  • 5 Fakta Kebakaran Hutan di Korsel hingga Jatuh Korban Jiwa

    5 Fakta Kebakaran Hutan di Korsel hingga Jatuh Korban Jiwa

    Seoul

    Korban kebakaran hutan di Korea Selatan (Korsel) terus bertambah. Kini, jumlah korban tewas sudah mencapai belasan.

    Kebakaran yang dimulai di wilayah Sancheong pada Jumat (21/3) sore waktu setempat ini, memicu pengerahan 304 personel pemadam kebakaran, bersama dengan 20 helikopter, menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan.

    Lebih dari 200 warga di 15 desa telah diminta untuk mengungsi, tambah kementerian. Awalnya, dilaporkan ada tiga petugas pemadam dan satu pegawai negeri yang menjadi korban tewas.

    “Empat orang — tiga petugas pemadam kebakaran dan satu pegawai negeri — telah dipastikan tewas,” kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran kepada AFP, Sabtu (22/3/2025).

    Kebakaran hutan juga terjadi di beberapa daerah lain di seluruh negeri, dengan 16 kejadian dilaporkan pada hari Sabtu saja, menurut Dinas Kehutanan Korea.

    Kementerian Dalam Negeri kemudian mengumumkan keadaan darurat di Ulsan dan provinsi Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan, karena “kerusakan parah yang disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi bersamaan di seluruh negeri”.

    Apa saja dampak kebakaran ini? Baca halaman selanjutnya.

    1. Korsel Keluarkan Peringatan Kebakaran Parah

    Foto: Kebakaran merembet (AP/Yoon Gwan-shick)

    Badan kehutanan telah mengeluarkan peringatan kebakaran “parah”, tingkat tertingginya, di 12 lokasi, termasuk provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan, Busan dan Daejeon.

    Sancheong, di provinsi Gyeongsang Selatan, berjarak sekitar 250 kilometer (155 mil) di tenggara Seoul, ibu kota Korea Selatan.

    Beberapa ruas jalan raya di wilayah tersebut telah ditutup sebagai tindakan pengamanan, menurut laporan setempat.

    Choi Sang-mok, presiden sementara Korea Selatan, memberi tahu badan-badan terkait untuk “memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk segera memadamkan api,” kata kantornya.

    Beberapa jenis cuaca ekstrem memiliki hubungan yang erat dengan perubahan iklim, seperti gelombang panas atau hujan lebat.

    Fenomena lain seperti kebakaran hutan, kekeringan, badai salju, dan badai tropis dapat terjadi akibat kombinasi faktor-faktor yang kompleks.

    2. Korban Bertambah Jadi 16

    Foto: Ramai-ramai Warga Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan Mengungsi (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Korea Selatan (Korsel) bertambah. Otoritas Korsel menyebut peristiwa itu kini menyebabkan 16 warganya meninggal dunia.

    “Jumlah korban tewas akibat gelombang kebakaran hutan di wilayah tenggara telah meningkat menjadi 16 orang, dengan 10 orang lainnya terluka,” bunyi keterangan otoritas Korsel dilansir Yonhap News Agency, Rabu (26/3/2025).

    Kebakaran awalnya memang melanda daerah Kabupaten Sancheong di Provinsi Gyeongsang Utara pada Jumat (21/3). Api lalu menyebar ke daerah Uiseong dan terus menjalar ke wilayah Andong, Cheongsong, Yeongyang dan Yeongdeok.

    “Dari para korban, dua orang ditemukan di Andong, tiga orang di Cheongsong, lima orang di Yeongyang, dan enam orang di Yeongdeok,” kata otoritas Korsel.

    3. 10 Orang Terluka

    Foto: Warga terdampak kebakaran hutan di Korea Selatan (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Selain 16 orang meninggal, 10 orang lainnya juga terluka. Petugas medis Korsel menyebut dua dari 10 korban luka menderita luka serius.

    Di wilayah Yeongyang, empat dari lima korban ditemukan tewas terbakar di jalan sekitar pukul 23.00 WIB pada Selasa (24/3) waktu setempat.

    Kementerian awalnya mempertimbangkan untuk memindahkan sekitar 3.500 narapidana dari beberapa penjara di wilayah tersebut. Jumlah awal itu dikurangi karena beberapa kebakaran telah padam.

    4. 19 Orang Tewas

    Sejauh ini, setidaknya 19 orang tewas akibat salah satu kebakaran terburuk di negeri itu, yang menyebabkan “kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

    Lebih dari selusin titik api kebakaran terjadi selama akhir pekan, memaksa sekitar 27.000 orang untuk segera mengungsi. Kobaran api telah memutus jalan dan memutus jalur komunikasi saat penduduk melarikan diri dalam kepanikan.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/3/2025), pada Selasa (25/3) malam hingga Rabu (26/3) pagi waktu setempat, jumlah korban tewas meningkat menjadi 19 orang, saat api yang didorong oleh angin membakar permukiman dan membakar habis sebuah kuil kuno.

    Delapan belas orang tewas dalam kebakaran hutan dan seorang pilot helikopter pemadam kebakaran tewas saat pesawatnya jatuh di daerah pegunungan, kata para pejabat Korsel.

    Menurut Kementerian Dalam Negeri Korsel, kebakaran hutan telah menghanguskan 17.398 hektar, dengan kebakaran di daerah Uiseong saja mencapai 87 persen dari total kebakaran.

    5. Kebakaran Makin Parah

    Foto: Ramai-ramai Warga Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan Mengungsi (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Pemerintah telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi dan mengambil langkah langka dengan memindahkan ribuan narapidana dari penjara di daerah tersebut.

    “Kebakaran hutan yang terjadi selama lima hari berturut-turut… menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo.

    Dia mengatakan dalam rapat keselamatan darurat dan bencana, bahwa kebakaran “meningkat dengan cara yang melampaui model prediksi yang ada dan ekspektasi sebelumnya.”

    “Sepanjang malam, kekacauan terus berlanjut karena kabel listrik dan komunikasi terputus di beberapa daerah dan jalan-jalan ditutup,” tambahnya.

    Di kota Andong, beberapa pengungsi yang berlindung di gedung olahraga sekolah dasar mengatakan kepada AFP, bahwa mereka harus melarikan diri begitu cepat sehingga tidak dapat membawa apa pun.

    “Anginnya sangat kencang,” Kwon So-han, seorang warga Andong berusia 79 tahun mengatakan kepada AFP. Dia menambahkan bahwa begitu mendapat perintah evakuasi, ia melarikan diri.

    Otoritas telah menggunakan helikopter untuk memadamkan api, tetapi menghentikan semua operasi tersebut setelah sebuah helikopter jatuh pada hari Rabu, menewaskan seorang pilot di dalamnya.

    Pihak berwenang mengatakan perubahan pola angin dan cuaca kering telah mengungkap keterbatasan metode pemadaman kebakaran konvensional.

    Lihat Video ‘Korea Selatan Darurat Kebakaran Hutan: 4 Tewas-Ribuan Mengungsi’:

    Halaman 2 dari 5

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Angka Kelahiran Rendah, SD di Korsel Ini Cuma Terima 1 Murid Baru

    Angka Kelahiran Rendah, SD di Korsel Ini Cuma Terima 1 Murid Baru

    Jakarta

    Upacara penerimaan siswa baru di salah satu sekolah dasar pusat Gungdong, Dong-gu, Gwangju, Korea Selatan, tahun ini nyaris ditiadakan. Imbas merosotnya angka kelahiran, SD di sana hanya menerima satu siswa baru.

    Sim Eui Jun, anak laki-laki usia 7 tahun itu tampak mengikuti pelajaran sendirian di ruang kelas. Kepala sekolah, wali kelas, dan anggota sekolah lain tetap menyambut Sim Eui Jun dengan perayaan kecil penerimaan siswa baru, di lantai 1 gedung utama sekolah tersebut, sekitar pukul 10:00 pagi pada 4 Maret 2025.

    Sim Eui Jun duduk di meja kelas 1 SD. Hari pertama, ditemani ibu juga kakak perempuannya yang masih di kelas 6 SD pada sekolah yang sama. Mereka duduk bersama untuk menyaksikan upacara penerimaan siswa baru.

    Upacara tersebut sedikit berbeda dari upacara penerimaan siswa baru pada umumnya, yang biasanya melibatkan sambutan kepala sekolah, sumpah siswa baru, dan pidato penyambutan untuk siswa lama.

    “Ini memalukan bagi sekolah karena hanya ada satu siswa, dan mungkin sulit bagi Ui-jun untuk membangun hubungan interpersonal melalui permainan budaya sebaya, jadi kami akan memberikan perhatian penuh,” tutur Kepala Sekolah Bae SD Pusat Gwangdo, Chang-ho, dikutip dari Seoul News.

    “Kami akan secara aktif menjaga agar dia rukun dengan kakak laki-laki dan perempuannya dan tidak merasa kesepian, dan agar dia dapat tinggal di berbagai kelas,” lanjutnya.

    Ibu Sim Eun Jun, Kwak, (40) mengatakan ia mendaftarkan putranya di Sekolah Dasar Jungang dengan pertimbangan layanan dan program pembelajaran lebih mendalam.

    “Merupakan beban bagi anak saya untuk bersekolah sendirian, tetapi ketika anak pertama saya pindah ke sekolah tersebut di kelas empat, guru-guru di Sekolah Dasar Jungang sangat baik dan ia dapat bergaul dengan baik dengan teman-temannya, jadi saya memutuskan untuk mendaftarkannya dengan tenang.”

    “Namun, saya khawatir anak saya akan bersikap terlalu manja atau menjadi anak nakal yang manja, jadi saya meminta guru-guru untuk mengajarinya dengan baik.”

    Guru wali kelas Sim, Kim Na-rae (43), juga bertanggung jawab atas kelas dengan hanya satu siswa. Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun karier mengajar.

    Kim, yang menjalani tahun keempat di SD Jungang, tahun lalu juga mengepalai kelas satu, dengan mengajar tiga siswa, tetapi ia mengatakan tahun ini kondisinya lebih memprihatinkan.

    Kim bertekad memanfaatkan sepenuhnya keunggulan sekolah kecil, untuk menyediakan pendidikan khusus bagi Sim.

    SD Jungang, sekolah dasar kedua yang didirikan di Gwangju setelah SD Seoseok (1896), adalah sekolah besar dengan sekitar 5.000 siswa hingga tahun 1980-an.

    Jumlah siswa yang diterima menurun menjadi 7 orang pada 2021, 3 orang pada 2022, 3 orang pada 2023, 3 siswa pada 2024, dan 1 siswa di tahun ini.

    Secara keseluruhan, jumlah siswa baru di sekolah dasar Gwangju menurun setiap tahun, 13.300 pada 2022, 12.538 tahun 2023, dan 19.450 pada 2024.

    Pada 2024, Korea Selatan mencatat peningkatan angka kelahiran pertama kalinya dalam 9 tahun, dengan 238.300 bayi lahir, naik 3,6 persen dari tahun sebelumnya, meskipun tetap berada di level rendah secara global, yaitu 0,75 dari idealnya di angka 2,1.

    (naf/kna)

  • Horor Lubang Menganga di Korsel Renggut Nyawa Pemotor

    Horor Lubang Menganga di Korsel Renggut Nyawa Pemotor

    Seoul

    Kemunculan tiba-tiba sebuah lubang menganga atau sinkhole di jalanan Seoul, Korea Selatan (Korsel) lagi-lagi memakan korban. Kali ini, sinkhole memakan korban nyawa.

    Rekaman video yang beredar, seperti dilansir AFP, Selasa (25/3/2025), menunjukkan momen mengerikan ketika sang pemotor dan sepeda motornya tertelan ke dalam lubang menganga tersebut.

    Lubang menganga berukuran besar itu muncul di persimpangan jalanan di sebelah tenggara Seoul pada Senin (24/3), saat jam-jam malam hari, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

    Rekaman kamera dasbor mobil, yang dibagikan kepada AFP oleh seorang anggota parlemen setempat, menunjukkan lubang menganga yang muncul tiba-tiba di tengah jalanan yang ramai kendaraan, dengan sepeda motor langsung tertelan.

    Video itu juga menunjukkan bahwa sebuah mobil nyaris mengalami nasib yang sama, meluncur masuk ke dalam lubang menganga itu sebelum akhirnya, entah bagaimana, terpental keluar.

    Bagaimana proses pencarian korban? Baca halaman selanjutnya.

    Tim Penyelamat Cari Korban

    Foto: Sinkhole Raksasa Muncul di Jalanan Korsel, 1 Orang Tewas (AP/Suh Dae-hyun)

    Departemen pemadam kebakaran Seoul melakukan pencarian besar-besaran, dengan para petugas penyelamat mengenakan pakaian selam dan “menggali dengan tangan mereka” bersama seekor anjing penyelamat yang juga dikerahkan.

    Operasi pencarian ini berlangsung selama 17 jam untuk mencari pengendara motor yang tertelan sinkhole itu. Namun, pada Selasa (25/3) waktu setempat, sang pengendara motor itu tidak bisa diselamatkan.

    “Orang hilang yang berusia 30-an tahun itu, ditemukan dalam keadaan mengalami serangan jantung, sekitar 50 meter dari garis tengah sinkhole tersebut,” ucap seorang pejabat dari Dinas Pemadam Kebakaran Gangdong, Kim Chang Seop, saat berbicara kepada wartawan.

    Tahun Lalu Sinkhole Juga Makan Korban

    Foto: Sinkhole Raksasa Muncul di Jalanan Korsel, 1 Orang Tewas (via REUTERS/Yonhap News Agency)

    Sebelumnya, sinkhole juga pernah muncul di ruas jalan raya Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel), dan “menelan” sebuah mobil SUV yang sedang melaju di atasnya. Insiden ini membuat dua orang yang ada di dalam mobil itu mengalami luka-luka.

    Seperti dilansir Channel News Asia dan Associated Press, Jumat (30/8/2024), sejumlah foto dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah mobil sport berwarna putih terjatuh ke dalam sinkhole yang muncul di tengah-tengah aspal jalan raya di bagian tengah kota Seoul pada Kamis (29/8) waktu setempat.

    Sinkhole itu disebut memiliki kedalaman sekitar delapan kaki atau setara 2,5 meter. Media lokal Korea Herald melaporkan mobil tersebut “terguling ke samping dan terjatuh ke dalam sinkhole”.

    Para petugas darurat setempat berhasil menyelamatkan pengemudi mobil itu dan satu penumpangnya, yang diidentifikasi sebagai orang kakek berusia 82 tahun dan seorang nenek berusia 76 tahun. Keduanya telah dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun kondisi mereka belum diketahui secara jelas.

    Menurut kantor pemadam kebakaran distrik Seodaemun, insiden ini terjadi pada Kamis (29/8) siang, sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Kemunculan sinkhole di tengah jalan raya itu, menurut laporan Korea Herald, sempat memicu kemacetan lau lintas yang parah.

    Lihat juga Video ‘Korea Selatan Darurat Kebakaran Hutan: 4 Tewas-Ribuan Mengungsi’:

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Batal Dimakzulkan, Han Duck Soo Kembali Menjabat Presiden Sementara Korea Selatan – Halaman all

    Batal Dimakzulkan, Han Duck Soo Kembali Menjabat Presiden Sementara Korea Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahkamah Konstitusi Korea Selatan (MK Korsel) membatalkan pemakzulan Perdana Menteri Han Duck Soo.

    Keputusan ini pun mengembalikan Han ke tampuk kekuasaan sebagai Presiden sementara Korea Selatan.

    Han berjanji akan fokus mengarahkan ekonomi terbesar keempat di Asia di tengah ketidakstabilan politik dan perang dagang Amerika Serikat (AS).

    Putusan tersebut diumumkan pada Senin (24/3/2025) dan segera mengakhiri ketidakpastian politik yang berlangsung selama berbulan-bulan.

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan dengan suara tujuh banding satu untuk membatalkan pemakzulan Han.

    Han kembali menjalankan tugas kepresidenan selama Presiden Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan karena penerapan darurat militer pada Desember lalu, masih menunggu keputusan final Mahkamah Konstitusi.

    “Saya yakin rakyat menegaskan dengan satu suara bahwa konfrontasi ekstrem dalam politik harus dihentikan,” ujar Han dalam komentar yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/3/2025).

    Sebagai penjabat presiden, ia berjanji akan menjaga kestabilan administrasi negara dan berupaya melindungi kepentingan nasional dalam perang dagang.

    Putusan ini menandai perubahan signifikan dalam ketidakstabilan politik Korsel dalam beberapa bulan terakhir.

    Mengutip The Straits Times, Han, yang kini berusia 75 tahun, memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di bawah lima presiden dari berbagai latar belakang politik.

    Meskipun dianggap sebagai tokoh bipartisan, oposisi menuduhnya tidak berbuat cukup untuk mencegah Yoon menerapkan darurat militer.

    Tuduhan tersebut telah dibantah oleh Han, yang menghadiri satu-satunya sidang dalam kasusnya pada 19 Februari lalu.

    Gejolak Politik dan Respons Internasional

    Korea Selatan merupakan salah satu eksportir teratas dunia.

    Kini Seoul tengah bersiap menghadapi dampak dari berbagai kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

    Korsel telah menerapkan tarif untuk baja dan aluminium serta tengah berupaya mendapatkan pengecualian dari tarif balasan AS yang akan berlaku bulan depan.

    Krisis politik di negara itu bermula ketika Presiden Yoon Suk Yeol mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember 2024.

    Keputusan tersebut memicu gejolak besar, termasuk pemakzulan dan pengunduran diri beberapa pejabat tinggi.

    Deklarasi darurat militer Yoon hanya bertahan enam jam sebelum parlemen menolaknya dan anggota parlemen terpaksa melompati pagar untuk menghindari penjagaan keamanan.

    Parlemen kemudian memakzulkan Han Duck Soo pada 27 Desember 2024, setelah ia menolak menunjuk tiga hakim baru di Mahkamah Konstitusi.

    Selama pemakzulan Han, Menteri Keuangan Choi Sang-mok sempat menjabat sebagai presiden sementara.

    Darurat militer yang sempat diterapkan oleh Yoon memicu ketegangan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kalangan sekutu Korea Selatan, termasuk Amerika Serikat.

    Washington mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas kawasan, terutama dalam hubungannya dengan Tiongkok dan Korea Utara.

    Dengan kembalinya Han ke kursi kepemimpinan, Korea Selatan kini menghadapi tantangan besar dalam menstabilkan politik domestik serta mengatasi tekanan ekonomi global.

    Keputusan Mahkamah Konstitusi ini diharapkan dapat mengakhiri ketidakpastian politik dan membawa pemerintahan Korea Selatan kembali ke jalur stabilitas.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Horor Lubang Menganga di Korsel Renggut Nyawa Pemotor

    Tragis! Pemotor Tewas Usai Terjatuh ke Sinkhole di Seoul

    Seoul

    Tragis! Seorang pemotor tewas setelah jatuh ke dalam sebuah lubang menganga atau sinkhole yang muncul tiba-tiba di jalanan Seoul, Korea Selatan (Korsel). Sebuah mobil juga jatuh ke dalam sinkhole yang sama, namun pengemudinya hanya mengalami luka-luka.

    Rekaman video yang beredar, seperti dilansir AFP, Selasa (25/3/2025), menunjukkan momen mengerikan ketika sang pemotor dan sepeda motornya tertelan ke dalam lubang menganga tersebut.

    Lubang menganga berukuran besar itu muncul di persimpangan jalanan di sebelah tenggara Seoul pada Senin (24/3), saat jam-jam malam hari, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

    Rekaman kamera dasbor mobil, yang dibagikan kepada AFP oleh seorang anggota parlemen setempat, menunjukkan lubang menganga yang muncul tiba-tiba di tengah jalanan yang ramai kendaraan, dengan sepeda motor langsung tertelan.

    Video itu juga menunjukkan bahwa sebuah mobil nyaris mengalami nasib yang sama, meluncur masuk ke dalam lubang menganga itu sebelum akhirnya, entah bagaimana, terpental keluar.

    Departemen pemadam kebakaran Seoul melakukan pencarian besar-besaran, dengan para petugas penyelamat mengenakan pakaian selam dan “menggali dengan tangan mereka” bersama seekor anjing penyelamat yang juga dikerahkan.

    Operasi pencarian ini berlangsung selama 17 jam untuk mencari pengendara motor yang tertelan sinkhole itu. Namun, pada Selasa (25/3) waktu setempat, sang pengendara motor itu tidak bisa diselamatkan.

    Lihat juga Video: Detik-detik Sinkhole Tiba-tiba Muncul dan Telan Mobil di Jalanan Korsel

    “Dia terkubur di kedalaman sekitar 90 sentimeter dan ditemukan dalam keadaan utuh, masih mengenakan helm dan sepatu boot motornya,” sebutnya, sembari menambahkan bahwa mereka “menyesal karena kami tidak dapat menyampaikan berita yang lebih baik”.

    Pengemudi mobil yang sempat terjatuh ke dalam sinkhole, mengalami luka ringan.

    Laporan pemadam kebakaran Seoul menyebut sinkhole itu kini berukuran lebar sekitar 20 meter dan kedalaman mencapai 20 meter. Penyebab kemunculan sinkhole itu masih akan diselidiki.

    Namun insiden ini terjadi di area yang menjadi lokasi pekerjaan perluasan jalur kereta metro yang sedang berlangsung. Juru bicara otoritas kota Seoul mengatakan kepada AFP bahwa jelas proyek konstruksi itu bisa jadi menjadi salah satu dari “beberapa kemungkinan faktor yang berkontribusi”.

    “Ada beberapa faktor yang berperan. Setelah tanah dan puing-puing di sekitarnya dibersihkan, kami akan melakukan penyelidikan sepenuhnya terhadap penyebab kecelakaan dengan tim pakar,” ucap juru bicara itu.

    Lihat juga Video: Detik-detik Sinkhole Tiba-tiba Muncul dan Telan Mobil di Jalanan Korsel

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 8
                    
                        Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa
                        Nasional

    8 Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa Nasional

    Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Persidangan kasus dugaan korupsi importasi gula oleh Kementerian Perdagangan pada periode Menteri Thomas Trikasih Lembong (
    Tom Lembong
    ) bergulir pada tahap mendengarkan keterangan saksi.
    Lumrahnya, saksi yang dipanggil pada saat pembuktian dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah saksi yang akan memberatkan terdakwa eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.
    Namun sebaliknya, enam saksi yang diperdengarkan kesaksiannya pada Kamis (20/3/2025) dan Senin (24/3/2025) itu justru membuat Tom Lembong lega.
    “Saya hari ini semakin lega, karena kebenaran semakin terungkap, semakin banyak kebenaran yang terungkap,” kata Tom, Senin sore selepas sidang.
    Enam saksi yang dihadirkan JPU berasal dari para pejabat di dua kementerian, yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
    Dari Kementerian Perindustrian ada Perencana Ahli Muda Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Cecep Saepulah Rahman, dan Kasi Standarisasi di Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Edy Endar Sirono.
    Sedangkan dari Kemendag, terdapat Direktur Impor Kemendag; mantan Kasubdit 2 Importasi Produk Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kemendag (2014-2016) Muhammad Yany, Atase Perdagangan RI di Seoul, Eko Aprilianto Sudrajat, Direktur Bahan Pokok Strategis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Robert J. Bintaryo, dan Kepala Subdirektorat Barang Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan (September 2016-Januari 2018) Susy Herawati.
    Tom Lembong menilai, keterangan para saksi itu memperkuat argumen bahwa kebijakan importasi gula ini diperlukan dan tidak melanggar aturan apapun.
    Salah satu dinamika sidang yang terekam adalah ketika saksi Robert J Bintaryo yang membenarkan kebijakan importasi gula oleh Tom Lembong tidak merugikan para petani tebu.
    Tom awalnya menanyakan, apakah benar ada kesulitan pemenuhan stok gula sebesar 200.000 ton oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk pasokan dalam negeri.
    Dia menanyakan, target pengadaan gula untuk kebutuhan dalam negeri sulit didapat karena barangnya telah habis dijual petani secara langsung di pasaran dengan harga di atas Harga Pembelian Petani (HPP) yang ditetapkan pemerintah Rp 8.900 per kilogram.
    Petani, kata Tom, lebih banyak memilih menjual langsung ke pasaran karena saat itu harga gula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan HPP yang ditetapkan pemerintah untuk menyerap hasil panen petani.
    “Berarti bahwa petani puas dengan harga yang mereka peroleh di pasaran ya, sehingga mereka tidak lagi perlu menjual kepada PPI ya? Jadi, berarti PPI tidak perlu menjalankan fungsi sebagai penjamin, menjamin bahwa harga tebu, harga gula tidak jatuh di bawah harga yang dipatok dalam hal ini Rp 8.900 ya?” tanya Tom.
    “Iya, benar,” jawab Robert.
    “Berarti petani sudah puas dengan asas
    willing buyer willing seller
    , mereka dengan sukarela, tidak dipaksa melepas gula, tebu mereka di harga yang di atas harga yang dipatok, betul?” tanya Tom lagi.
    “Iya,” jawab Robert lagi.
    Setelah mendapat jawaban Robert, Tom mengatakan hal ini harus ditegaskan karena salah satu dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah kebijakan impor gula di era Tom Lembong merugikan petani karena gula diimpor saat petani sedang panen.
    “Kenapa ini relevan? Karena saya dituduh melanggar UU Perlindungan Petani. Berarti kalau petani dengan sukarela, tanpa keluhan, melepas tebu mereka ke pasar dengan harga di atas, berarti kan tidak merugikan petani?” tanya Tom lagi.
    “Iya,” ujar Robert.
    Dalam sidang tersebut juga dijelaskan, impor gula Kementerian Perdagangan juga tak hanya dilakukan di era Tom Lembong.
    Dalam sidang bahkan dijelaskan, menteri perdagangan setelah Tom, Engartiasto Lukita, melakukan impor tanpa adanya rapat koordinasi terbatas (Rakortas) antar kementerian.
    Hal ini diungkap saksi Susy yang menyebut adanya “perintah pimpinan” agar impor gula dilakukan tanpa harus melalui prosedur rakortas.
    “Berjenjang, saya perintah dari direktur, tapi saya sudah sampaikan dari kondisi ketidakadaan rakortas tadi,” kata Susy.
    “Karena di sini saudara menjawab, namun pada saat itu direktur impor menyampaikan kepada saya, agar permohonan persetujuan tersebut tetap mesti diproses karena hal tersebut menurut direktur impor merupakan instruksi dari menteri bapak Engartiasto Lukita, dengan alasan kewenangan tersebut adalah diskresi dan kewenangan menteri,” kata kuasa hukum Tom Lembong.
    “Pada saat itu, seperti itu,” jawab Susy.
    “Apa yang saksi maksudkan diskresi dan kewenangan menteri?” tanya kuasa hukum Tom.
    “Saya sampaikan kepada pimpinan saya bahwa ini tidak memenuhi, kemudian bapak direktur mengatakan ini perintah bapak menteri,” imbuh Susy.
    Selain itu, saksi Eko membenarkan adanya dokumen surat-menyurat terkait kebijakan impor gula dari Tom sebagai Mendag 2015-2016 kepada Presiden Joko Widodo saat itu.
    Tembusan untuk kebijakan importasi gula ini telah diketahui, dan diberikan tembusan kepada kementerian terkait seperti Kementerian Koordinator Perekonomian hingga presiden.
    Awalnya, Tom Lembong menanyakan surat-surat terkait persetujuan impor apakah telah diketahui oleh para menteri kabinet dan atasan menteri, dalam hal ini presiden.
    “Ya,” jawab Eko.
    Eko kemudian ditanya kembali oleh Tom Lembong apakah termasuk ke eselon 1 kementerian lain, seperti Kementerian Koordinator Perekonomian.
    “Ada (juga) tembusan ke Presiden, Kapolri, KSAD?” tanya Tom.
    “Iya,” jawab Eko lagi.
    Tom Lembong kembali menanyakan, apakah Kementan saat dia menjabat telah melakukan importasi gula dengan transparan.
    Eko menjawab bahwa setiap ada rapat koordinasi terkait importasi selalu ada media massa dan pemberitaan, termasuk siaran pers yang akan dibagikan kepada media massa untuk ditayangkan sebagai pemberitaan.
    Dalam perkara ini, Tom Lembong didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
    Perbuatannya dinilai melanggar hukum, memperkaya orang lain maupun korporasi yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 578 miliar saat melaksanakan kebijakan importasi gula untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NJZ (NewJeans) Umumkan Vakum Sementara Usai Tampil di Hong Kong

    NJZ (NewJeans) Umumkan Vakum Sementara Usai Tampil di Hong Kong

    JAKARTA – Sehari setelah penampilan mereka di Hong Kong, NJZ atau NewJeans mengumumkan akan vakum sementara dari kegiatan publik mereka.

    Pada 23 Maret, mereka tampil sebagai NJZ dan membawakan lagu baru berjudul “Pit Stop”. Penampilan itu berlangsung dua hari setelah Pengadilan Pusat Seoul menerima permintaan agensi lama mereka, ADOR agar anggota NewJeans tidak bisa beraktivitas dengan nama NJZ secara individu mau pun grup.

    Pihak NJZ akan mengajukan banding dan tetap tampil di ComplexCon Hong Kong, namun pihak ADOR mengumumkan mereka akan mengirim staf untuk mendukung para anggota di lokasi.

    Pada konser tersebut, NJZ juga membacakan pernyataan resmi, mengatakan, “Menghormati keputusan pengadilan, kami memutuskan untuk menjeda seluruh aktivitas kami sekarang, tapi bukan berarti kami akan menyerang… ini langkah untuk jeda.”

    Senin, 24 Maret, NJZ merilis pernyataan kepada publik mengenai keputusan mereka untuk vakum.

    “Panggung ini sangat berarti bagi kami dan kalian semua yang memberi kami kekuatan. Sulit mengatakannya, tapi ini mungkin menjadi panggung terakhir kami untuk sejenak,” kata pihak NJZ.

    “Sejujurnya, kami tahu dari awal kalau perjalanan ini tidak mudah dan walaupun kami menerima hasil pengadilan, kami harus berbicara menjaga nilai yang kami percaya dan itu bukan pilihan yang kami sesali. Kami yakin kami berdiri untuk hak dan semua yang kami percaya,” lanjutnya.

    “Kami percaya pengumuman ini mengecewakan tapi ini bukan keputusan mudah untuk kami. Tapi momen ini juga menjadi refleksi agar kami kembali dengan kuat,” lanjut mereka.

    Pada pernyataan terpisah, ADOR menyesalkan anggota NewJeans tampil dengan nama baru kemudian memilih vakum. Mereka masih berharap bisa berdiskusi dengan para anggota untuk membicarakan masa depan NewJeans.

  • Samsung Siap Rilis Sederet Peralatan Rumah Tangga Berbasis AI pada 26 Maret 2025 – Page 3

    Samsung Siap Rilis Sederet Peralatan Rumah Tangga Berbasis AI pada 26 Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rumah pintar bukan lagi sekadar mimpi, tetapi realita yang semakin dekat. Tahun 2025 diproyeksikan sebagai tahun di mana teknologi kecerdasan buatan (AI) akan semakin terintegrasi dalam setiap aspek kehidupan rumah tangga.

    Terkait hal ini Samsung Electronics mengumumkan akan menggelar acara “Welcome to Bespoke AI” pada 26 Maret 2025 di Seoul, Korea Selatan.

    Acara ini akan menjadi panggung bagi perusahaan teknologi raksasa tersebut untuk memperkenalkan jajaran peralatan rumah tangga pintar terbarunya yang dilengkapi dengan teknologi AI.

    Mengusung tema ‘Home Living Made Simple’, Samsung akan memaparkan strategi muntuk pasar global di tahun ini. Demikian sebagaimana dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (24/3/2025).

    Vice Chairman dan CEO Samsung Electronics, JH Han, dijadwalkan akan tampil sebagai pembicara utama untuk menyampaikan visi dan strategi “AI Home” perusahaan.

    Menjelang peluncuran resmi, Samsung telah merilis video teaser yang memperlihatkan bagaimana smartphone, kulkas, dan mesin cuci dapat terhubung secara mulus melalui platform SmartThings.

    Video tersebut juga memberikan gambaran tentang kenyamanan yang ditawarkan ekosistem “AI Home” Samsung, di mana berbagai perangkat berbasis AI bekerja secara sinergis.

     

     

  • Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Berikut 33 nama calon dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI:

    1. Cecep Herawan, untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul.

    2. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.

    3. Junimart Girsang, untuk Italia, berkedudukan di Roma.

    4. Muhsin Syihab, untuk Republik Ferasi Brasil, berkedudukan di Brasilia.

    5. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo.

    6. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.

    7. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd.

    8. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.

    9. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivaria Venezuela, berkedudukan di Caracas.

    10. Fransiscus De Salles Toferry Primanda Soetikno, untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

    11. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Tehran.

    12. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago.

    13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.

    14. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.

    15. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.

    16. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

    17. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.

    18. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.

    19. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.

    20. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.

    21. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.

    22. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.

    23. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.

    24. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.

    25. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.

    26. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.

    27. Chery Sidharta, untuk Republik Deokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.

    28. Simon Djatko Irwantoto Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.

    29. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.

    30. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.

    31. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

    32. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.

    33. Susi Marleny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.

     

  • Ador Menang di Pengadilan, NewJeans Terikat dalam Kontrak Eksklusif

    Ador Menang di Pengadilan, NewJeans Terikat dalam Kontrak Eksklusif

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengadilan Distrik Pusat Seoul baru-baru ini memutuskan mendukung Ador, agensi yang menaungi grup idola K-Pop NewJeans dalam sengketa hubungan industrial yang tengah berlangsung. 

    Keputusan tersebut menghalangi inisiatif NewJeans untuk mengembangkan karier mereka secara independen di luar Ador, yaitu sebagai NJZ yang merupakan nama grup baru mereka.

    Menurut laporan dari New York Times, dikutip Minggu (23/3/2025), pengadilan mengonfirmasi hak Ador sebagai manajer eksklusif grup tersebut. Dengan demikian, NewJeans tetap terikat kontrak dengan agensi tersebut dan tidak dapat merilis karya musik baru, mengatur jadwal pertunjukan, atau menandatangani kontrak tanpa persetujuan dari label mereka.

    Sebelumnya, NewJeans mengungkapkan niat mereka untuk berpisah dari Ador pada November 2024 dan membentuk identitas baru dengan nama NJZ. Mereka menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.

    Dalam pernyataan resmi, NJZ menegaskan pengalaman buruk yang mereka alami akibat perlakuan tidak adil dan tidak setara dari pihak label, tidak sepenuhnya dipertimbangkan dalam keputusan pengadilan. 

    “Kami tidak diberi kesempatan yang cukup untuk menyajikan fakta secara menyeluruh di pengadilan,” kata NJZ.

    Sementara itu, Ador yang menolak klaim NewJeans, menyambut keputusan pengadilan dengan penuh positif. Mereka menyatakan bahwa putusan ini mengukuhkan status mereka sebagai agensi eksklusif NewJeans dan manajer para anggotanya.

    “Dengan keputusan hukum yang menegaskan posisi kami sebagai agensi eksklusif NewJeans, kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung perkembangan para artis, dan kami sangat menantikan diskusi yang konstruktif dengan para anggota NewJeans pada masa yang akan datang,” ujar pernyataan resmi Ador.

    Baik Ador maupun NewJeans, keduanya telah mengonfirmasi bahwa grup tersebut akan tampil di festival ComplexCon yang diadakan di Hong Kong akhir pekan ini.

    Konflik antara NewJeans dan Ador telah berlangsung sejak Agustus 2024. Perselisihan ini terkait dengan penggantian Min Hee-Jin sebagai produser eksekutif grup tersebut. Pada tahun lalu, Hybe, induk perusahaan Ador telah memutuskan untuk menggantikan Min sebagai CEO Ador. 

    Kemudian, NewJeans meminta agar Min kembali ke posisi tersebut, tetapi Hybe menolak  yang akhirnya memicu keputusan mereka untuk pergi dari agensi. Selain itu, Hybe juga dikenal sebagai rumah bagi BTS, salah satu grup K-Pop terbesar dan paling berpengaruh di dunia saat ini.