kab/kota: Seoul

  • Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Jakarta

    Sekitar 50 tahun lalu, orang Korea Selatan atau Korsel mungkin tidak pernah membayangkan negaranya bisa semaju sekarang ini. Sebab saat itu Korea Selatan termasuk salah satu negara termiskin di dunia.

    Seperti kita tahu, sekarang Korea Selatan dikenal dengan perusahaan teknologinya, seperti Samsung, LG, dan Hyundai. Budaya K-Pop dari Korsel pun sudah mendunia.

    Bagaimana perekonomian Korea Selatan bisa melesat dengan waktu hanya sekitar 50 tahun? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Penampakan Korea Selatan Saat Dulu Masih Miskin nan Kumuh. Foto: VintagesTerpuruk Setelah Perang

    Dilansir dari Korea Expose, kondisi Korea Selatan dahulu sangat melarat, bahkan lebih buruk daripada Korea Utara. Setelah Perang Korea (1950-1953), Korea Selatan mengalami kehancuran.

    Angka harapan hidup negara itu anjlok hingga di bawah 50 tahun, dan setidaknya satu juta warga sipil terbunuh. Orang sudah dinilai beruntung jika bisa makan sehari sekali.

    PDB per kapita Korea Selatan pada 1955 hanya USD 64, namun kini sudah meningkat ratusan kali lipat. Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), PDB per kapita 2025 menjadi USD 37,67 ribu atau sekitar Rp 629 juta (kurs USD 1 = Rp 16.700).

    Peran Park Chung-hee dan Chaebol

    Perubahan besar tersebut salah satunya merupakan peran Presiden Park Chung-hee, seorang diktator militer yang kontroversial. Di balik sisi kontroversial, banyak yang memujinya karena berperan memajukan Korea Selatan. Dia memimpin dari 1961 hingga 1979 setelah dibunuh oleh Kim Jae-gyu, kepala Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA).

    Park Chung-hee tak bisa berbuat banyak tanpa chaebol, yaitu kelompok keluarga konglomerat di Korea Selatan. Sebelum dikenal di dunia sekarang ini, perusahaan besar seperti Samsung dulunya menjual gula dan wol, LG menjual plastik, dan Hyundai menjual beras.

    Park memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk bekerja sama. Dia menerapkan pinjaman lunak, subsidi, dan pemotongan pajak, serta pengaturan perizinan. Para chaebol pun dapat tumbuh menjadi konglomerat besar seperti sekarang ini.

    Pada tahun 1960-an, pemerintahan Korsel menekankan pada konstruksi dan industri berat dan kimia, serta mendanai chaebol. Saat itu Samsung mulai mendirikan Korea Fertilizer (1967), sementara Hyundai membangun jalan raya pertama di Korea Selatan yang menghubungkan Seoul dan Busan (1960-an).

    Setelahnya, para chaebol mulai bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Jepang dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Namun produk ekspor mereka hingga awal 1970-an masih terbatas pada pakaian, sepatu, rambut palsu, dan bahkan air seni untuk obat trombosis.

    Baru pada paruh kedua tahun 1970-an, beberapa perusahaan besar mulai terlihat kemajuannya. Samsung mulai mengekspor televisi, radio, dan mesin cuci. Hyundai membuat mobil pertamanya pada 1975 dengan merek Pony.

    Penampakan Korea Selatan zaman dulu. Foto: VintagesDiplomasi dengan Jepang hingga Perang Vietnam

    Park juga membuat kebijakan penting seperti normalisasi hubungan diplomatik dengan Jepang pada 1965. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan semua klaim Korea Selatan terhadap Jepang atas tindakan Jepang selama masa penjajahan. Jepang lalu membayar hibah sebesar USD 300 juta dan meminjamkan USD 500 juta kepada Korea Selatan.

    Dia juga mengirim 300 ribu pasukan ke Perang Vietnam. Dampaknya, AS memberi Korea Selatan lebih dari USD 5 miliar dalam bentuk bantuan langsung, bantuan militer, dan gaji tentara.

    Kebijakan lainnya, Park juga mengirim warga sipil Korsel ke luar negeri untuk mendapat mata uang asing. Misalnya mengirim para wanita muda Korea Selatan ke Jerman Barat pada 1963 untuk bekerja sebagai perawat, dan para pria sebagai penambang.

    Kiprah Park terhenti setelah dibunuh pada 1979 melalui kudeta militer. Saat itu, PDB per kapita Korea Selatan sudah melesat hampir 20 kali lipat sejak Park berkuasa, yakni melampaui USD 1.770.

    Budaya Kolektif

    Pembangunan sumber daya manusia (SDM) pun turut dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Korea dengan kepemimpinan militer selama puluhan tahun membuat budaya kolektif terasa di berbagai lingkungan, seperti keluarga, hingga sekolah.

    Perusahaan pun mendidik karyawan untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan negara dibandingkan kepentingan pribadi. Bahkan pada saat krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an, orang Korea Selatan menyumbangkan emas mereka kepada negara untuk menyelamatkan perekonomian.

    (bai/row)

  • Pesawat Pengebom AS Mengudara di Semenanjung Korea, Ada Apa?

    Pesawat Pengebom AS Mengudara di Semenanjung Korea, Ada Apa?

    Seoul

    Amerika Serikat (AS) mengerahkan pesawat pengebom B-1B ke Semenanjung Korea dalam latihan udara gabungan dengan sekutunya, Korea Selatan (Korsel). Pengerahan pesawat pengebom AS ini juga dimaksudkan sebagai pamer kekuatan terhadap Korea Utara (Korut).

    Selain pesawat pengebom AS, beberapa jet tempur F-16 milik AS dan Korsel, serta jet tempur siluman F-35 milik Seoul, juga ikut serta dalam latihan gabungan itu.

    Pengerahan pesawat pengebom AS itu, seperti dilansir Associated Press, Selasa (15/4/2025), dilakukan beberapa hari setelah Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, bersumpah untuk melawan dorongan yang dipimpin Washington dalam berupaya melenyapkan program nuklir Korut.

    Korut seringkali memberikan reaksi keras terhadap pengerahan pesawat pengebom AS dan aset militer kuat lainnya, dengan melakukan uji coba rudal dan melontarkan retorika yang berapi-api.

    Mengudaranya pesawat pengebom AS pada Selasa (15/4) waktu setempat dapat memicu respons lebih keras karena hal itu terjadi ketika Korut sedang memperingati hari penting, yakni hari ulang tahun pendiri Korut, mendiang Kim Il Sung, atau kakek dari Kim Jong Un.

    Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pesawat pengebom AS itu berpartisipasi dalam latihan udara gabungan Seoul-Washington di atas Semenanjung Korea untuk memperkuat kemampuan operasional dan menunjukkan kemampuan pencegahan terhadap program nuklir Korut.

    Disebutkan Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya bahwa sejumlah jet tempur F-35 dan jet tempur F-16 milik Korsel, juga jet tempur F-16 milik AS, juga berpartisipasi dalam latihan udara gabungan tersebut.

    Lihat juga Video ‘AS Serang Yaman Lagi, 6 Orang Tewas-30 Terluka’:

    Ini merupakan kedua kalinya pesawat pengebom B-1B milik AS ikut dalam latihan bersama Korsel sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat untuk periode kedua pada Januari lalu.

    Pada Februari lalu, Kementerian Pertahanan Korut mengecam penerbangan pesawat pengebom B-1B di kawasan itu sebagai bukti meningkatnya provokasi yang dilakukan AS sejak pelantikan Trump. Pyongyang bersumpah akan melawan ancaman strategis AS dengan cara-cara strategis.

    Beberapa hari kemudian, Korut melakukan uji coba rudal jelajah, dalam apa yang disebutnya sebagai upaya menunjukkan kemampuan serangan balik nuklirnya.

    Trump berulang kali mengatakan dirinya akan menghubungi Kim Jong Un untuk menghidupkan kembali diplomasi antara kedua negara. Korut belum menanggapi secara langsung atas upaya Trump tersebut.

    Kim Yo Jong, pada Rabu (9/4) lalu, mencemooh AS dan sekutu-sekutunya atas apa yang disebutnya sebagai “khayalan” mereka soal denuklirisasi Korut. Dia menegaskan Pyongyang tidak akan pernah menghentikan program senjata nuklirnya.

    Lihat juga Video ‘AS Serang Yaman Lagi, 6 Orang Tewas-30 Terluka’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jennie di Coachella 2025, Gaet Penonton Terbanyak Setelah BLACKPINK

    Jennie di Coachella 2025, Gaet Penonton Terbanyak Setelah BLACKPINK

    Seoul, Beritasatu.com – Jennie kembali menjadi headline lewat penampilannya yang mengguncang panggung Coachella 2025 yang digelar 11 sampai 13 April 2025 dan 18 sampai 20 April 2025 di Indio, California, Amerika Serikat.

    Jennie membuktikan kemampuan dan eksistensinya sebagai penyanyi solo, lewat penampilan tunggalnya di Coachcella 2025. Lewat kemampuan live vokal dan tarian koreografi apiknya, Jennie sukses memukau para penggemar dan penonton di salah satu festival musik terbesar di Amerika tersebut.

    Tak hanya itu, power dan aura bintang rapper utama BLACKPINK itu berhasil menggaet ribuan penonton di Coachella untuk berkumpul menonton aksi penampilan langsungnya. Menurut laporan, seperti dikutip dari Allkpop, Selasa (15/4/2025) Jennie bahkan disebut sebagai penyanyi Korea di Coachella yang sukses menggaet penonton terbanyak, kedua setelah grupnya sendiri, BLACKPINK.

    Suksesnya penampilan Jennie di Coachella 2025 ini viral di berbagai forum online Korea. Seiring dengan kagumnya para netizen Korea yang kagum melihat ribuan orang berkumpul untuk menonton pelantun hits Like Jennie dan SOLO tersebut.

    “Wow, ini sangat mengesankan,” kagum salah seorang netizen.

    “Kim Jennie mengguncang panggung,” tambah yang lain.

    “Aku bangga banget sama Jennie,” kata netizen lainnya.

    “Jennie bahkan bukan penampil utama, tapi sukses mengumpulkan banyak sekali penonton. Ini gila,” timpal netizen lain.

    “Itu penontonnya sangat banyak,” kata netizen lainnya mengomentari Jennie di Coachella 2025. 

  • Mengintip Rahasia Teknologi Samsung QLED

    Mengintip Rahasia Teknologi Samsung QLED

    Jakarta

    Di balik kualitas gambar yang memukau dari TV Samsung QLED, tersimpan sebuah rahasia teknologi canggih yang bahkan telah mendapat pengakuan tertinggi dunia sains, Nobel. Ya, teknologi quantum dot yang menjadi jantung layar QLED dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 2023.

    Penghargaan ini menegaskan betapa signifikan kontribusi quantum dot bagi industri, terutama layar dan medis, dengan potensi aplikasi masa depan yang lebih luas lagi. Komite Nobel mengakui pencapaian luar biasa para ilmuwan dalam penemuan dan sintesis partikel super mungil ini.

    Lalu, apa sebenarnya quantum dot dan bagaimana Samsung memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman visual yang luar biasa?

    Perbandingan struktur band (pita) energi pada insulator, semikonduktor, dan konduktor Foto: SamsungQuantum Dot: Partikel Nano Pengubah Warna

    Bayangkan partikel semikonduktor yang ukurannya sangat kecil, hanya seperseribu tebal rambut manusia. Itulah quantum dot. Keunikan partikel berskala nano ini terletak pada kemampuannya memancarkan warna cahaya yang berbeda-beda, murni, dan tajam, hanya dengan mengubah ukurannya.

    Profesor Taeghwan Hyeon dari Seoul National University (SNU) menjelaskan bahwa untuk memahami quantum dot, kita perlu memahami konsep band gap (celah pita energi) dalam material semikonduktor. Pada quantum dot, karena ukurannya yang sangat kecil, terjadi fenomena yang disebut quantum confinement (pengurungan kuantum).

    “Ketika partikel semikonduktor direduksi hingga skala nanometer, tingkat energinya menjadi terkuantisasi,” ujar Hyeon. “Pada skala ini, band gap dapat dikendalikan dengan menyesuaikan ukuran partikel.”

    Taeghwan Hyeon Foto: Samsung

    Profesor Doh Chang Lee dari KAIST menambahkan, “Saat partikel menjadi lebih kecil, panjang gelombang cahaya yang dipancarkan berpindah dari merah ke biru. Dengan kata lain, ukuran nanokristal quantum dot akan menentukan warnanya.”

    Kemampuan mengontrol warna hanya berdasarkan ukuran inilah yang membuat quantum dot ideal untuk teknologi layar.

    Film Quantum Dot yang Canggih

    Samsung Electronics, sebagai pemimpin pasar TV global, dengan cerdas memanfaatkan sifat unik quantum dot.

    “Salah satu alasan Samsung berfokus pada quantum dot adalah karena puncak spektrum emisinya yang sangat sempit,” kata Sanghyun Sohn, Head of Advanced Display Lab di Samsung Electronics. “Bandwidth yang sempit dan fluorescence yang kuat membuatnya ideal untuk mereproduksi spektrum warna yang luas secara akurat.”

    Sanghyun Sohn Foto: Samsung

    Namun, mengaplikasikan quantum dot ke dalam layar TV bukanlah perkara mudah. Samsung mengembangkan teknologi lapisan film quantum dot khusus. Prosesnya melibatkan penambahan larutan quantum dot ke dasar polimer, menyebarkannya menjadi lapisan tipis, dan mengawetkannya.

    “Ibarat mencoba mencampur bubuk kayu manis ke dalam larutan madu yang lengket tanpa membentuk gumpalan – itu bukan tugas yang mudah,” ungkap Sohn. Samsung harus memastikan quantum dot tersebar merata dan stabil dalam jangka panjang, bahkan dalam kondisi ekstrem.

    Untuk mengatasi tantangan ini, Samsung mengembangkan material polimer eksklusif dan barrier film (film penghalang) untuk melindungi quantum dot dari kelembapan. “Melalui hal ini, kami tidak hanya berhasil mencapai produksi massal, tetapi juga mengurangi biaya,” tambah Sohn.

    Kualitas Gambar Tak TertandingiPerbandingan gamut warna RGB antara spektrum cahaya yang tampak, sRGB, dan DCI-P3 dalam ruang warna CIE 1931 Foto: Samsung

    Berkat rekayasa canggih ini, lapisan film quantum dot pada Samsung QLED menghasilkan:

    Kecerahan Luar Biasa: “Sementara LED konvensional menghasilkan sekitar 500 nits, layar quantum dot kami dapat mencapai 2.000 nits atau lebih – setara dengan terang 2.000 lilin,” jelas Sohn.Akurasi Warna Tinggi: TV QLED Samsung mampu mereproduksi lebih dari 90% ruang warna DCI-P3, standar yang digunakan dalam sinema digital. Warna merah dan hijau pada layar dihasilkan 100% melalui quantum dot.Daya Tahan Terbaik: Teknologi film dan material polimer memastikan performa optimal dalam jangka waktu lama.

    Penting untuk dicatat, tidak semua TV yang mengusung nama ‘quantum dot’ diciptakan sama.

    “Legitimasi sebuah TV quantum dot terletak pada apakah TV ini benar-benar memanfaatkan efek quantum confinement,” tegas Hyeon.

    Doh Chang Lee Foto: Samsung

    “Untuk dapat dianggap sebagai TV quantum dot sejati, quantum dot harus berfungsi sebagai inti dari pengkonversi cahaya atau materi utama pemancar cahaya,” tambah Lee.

    Sohn menekankan pentingnya kandungan quantum dot. “Samsung QLED menggunakan lebih dari 3.000 parts per million (ppm) material quantum dot.”

    Perjalanan Samsung dengan teknologi ini sudah panjang, dimulai dari riset pada 2001, peluncuran TV SUHD quantum dot bebas kadmium pertama di dunia pada 2015, hingga jajaran QLED premium sejak 2017. Pengembangan teknologi bebas kadmium ini juga merupakan inovasi signifikan yang diakui para peneliti peraih Nobel.

    (afr/afr)

  • Jin BTS Umumkan Comeback Solo dengan Album Baru

    Jin BTS Umumkan Comeback Solo dengan Album Baru

    Seoul, Beritasatu.com – Kabar bahagia datang dari personel grup idola K-Pop Jin BTS yang tengah bersiap melakukan comeback sebagai solois. Hal ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar BTS, yaitu Army lantaran member tertua tersebut memiliki suara dan penampilan yang memukau.

    Dilansir dari Newsen, pada Selasa (15/4/2025), Jin BTS dijadwalkan akan merilis album solo terbarunya berjudul Echo pada Mei 2025. Pihak agensi, Bighit Music, telah mengonfirmasi kabar tersebut. 

    “Kim Seok-jin atau Jin saat ini tengah mempersiapkan album solo dengan target perilisan pada Mei 2025,” ujar perwakilan dari Bighit Music.

    Namun, untuk kabar mendetail lebih lanjut mengenai konsep album dan jadwal comeback, pihak agensi menyatakan akan memberikan informasi tambahan di kemudian hari. 

    “Kami berencana mengumumkan comeback secara mendetail dalam waktu dekat,” lanjut Bighit Music.

    Comeback Jin BTS ini akan menjadi proyek terbaru penyanyi asal Korea Selatan (Korsel) tersebut, setelah hampir enam bulan sejak peluncuran album solo perdananya yang berjudul Happy dirilis pada November 2024 lalu.

    Album Happy berhasil mencetak pencapaian mengesankan dengan menempati posisi keempat di tangga lagu Billboard 200, lewat lagu andalan berjudul Running Wild. Untuk merayakan peluncuran album tersebut, Jin juga menggelar showcase selama dua hari di Korea Selatan yang mendapat sambutan meriah dari para penggemar.

    Saat ini, selain mempersiapkan karya terbarunya, Jin BTS juga aktif tampil di dunia hiburan. Ia tengah membintangi acara varietas Kian’s Bizarre B&B bersama Kian84 dan Ji Ye-eun.

  • Usai Dimakzulkan, Eks Presiden Korsel Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan Besok

    Usai Dimakzulkan, Eks Presiden Korsel Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan Besok

    Seoul

    Sidang pidana pertama untuk mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol akan digelar besok. Sidang ini digelar 10 hari setelah Yoon dicopot dari jabatannya karena deklarasi darurat militer yang berlaku singkat pada Desember 2024.

    Dilansir Yonhap, Minggu (13/4/2025), Pengadilan Distrik Pusat Seoul akan membuka sidang atas tuduhan pemberontakan Yoon pukul 10 pagi Senin (14/4). Sebagai terdakwa, Yoon harus menghadiri persidangan.

    Yoon menjadi mantan presiden kelima yang diadili secara pidana. Dia akan diizinkan memasuki pengadilan melalui tempat parkir di basement.

    Pengadilan juga telah menyiapkan langkah-langkah terkait keamanan dan potensi demonstrasi di dekat gedung pengadilan. Media tidak diizinkan mengambil foto di dalam ruang sidang sebelum dimulainya persidangan.

    Sebagai bagian dari proses formal, Yoon harus menyebutkan nama, tanggal lahir, pekerjaan, dan tempat tinggalnya di awal persidangan. Jaksa kemudian akan mengajukan dakwaan terhadap Yoon, yang diperkirakan akan menolaknya.

    Mantan presiden tersebut juga dapat meminta kesempatan kepada hakim untuk menyetop kasusnya. Jika terbukti bersalah atas tuduhan memimpin pemberontakan, Yoon bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

    Selama persidangan pemakzulan Yoon di Mahkamah Konstitusi, Cho telah bersaksi bahwa dia diperintahkan oleh Komandan Pertahanan Ibu Kota saat itu Lee Jin-woo untuk mengirim pasukan guna ‘menyeret’ anggota parlemen dari Majelis Nasional setelah Yoon mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember. Kim diyakini telah menerima perintah serupa dari atasannya pada malam yang sama.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konstruksi Kereta Bawah Tanah Korsel Ambruk, 2 Pekerja Terjebak

    Konstruksi Kereta Bawah Tanah Korsel Ambruk, 2 Pekerja Terjebak

    Ambruknya konstruksi terjadi pada pukul 3:17 sore kemarin di bagian lokasi pembangunan di Jalur Sinansan yang baru. Ini rencananya akan menjadi tambahan jaringan kereta bawah tanah Seoul di dekat Persimpangan Yangji di Iljik-dong, Gwangmyeong. Im Gwang-sik, seorang pejabat di departemen pemadam kebakaran kota Gwangmyeong, mengatakan korban selamat terjebak sekitar 30 meter (98 kaki) di bawah tanah di reruntuhan selama sekitar 13 jam, dan dalam keadaan sadar ketika ditemukan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. (Photo by YONHAP / AFP)

  • Konstruksi Kereta Bawah Tanah Ambruk Timpa Pekerja, 2 Tewas

    Konstruksi Kereta Bawah Tanah Ambruk Timpa Pekerja, 2 Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lokasi konstruksi kereta bawah tanah di Gwangmyeong, Provinsi Gyeonggi di Korea Selatan (Korsel) ambruk. Pejabat dari Kantor Polisi Gwangmyeong pada Jumat (11/4/2025) menyebut insiden ini menyebabkan dua pekerja terjebak dan hilang.

    Melansir Korea Herald, sebanyak lima dari 17 pekerja yang dikirim untuk pemeriksaan keselamatan untuk sementara tidak dapat dihubungi. Tetapi pihak berwenang berhasil memastikan keselamatan tiga dari mereka.

    Para pejabat berhasil menghubungi salah satu dari dua pekerja yang hilang, yang mengatakan bahwa ia terjebak di bawah tanah. Meski begitu, polisi mengatakan mereka tidak dapat memastikan keselamatan pekerja lainnya.

    Ambruknya konstruksi terjadi pada pukul 3:17 sore di bagian lokasi pembangunan di Jalur Sinansan yang baru. Ini rencananya akan menjadi tambahan jaringan kereta bawah tanah Seoul di dekat Persimpangan Yangji di Iljik-dong, Gwangmyeong.

    Bagian jalan di atas lokasi pembangunan dan bangunan komersial rusak akibat ambruknya konstruksi tersebut. Polisi mengatakan bahwa mereka belum menerima laporan tentang korban dari bangunan yang berdekatan, hingga pukul 4:25 sore waktu setempat

    Pejabat Korea Selatan telah menutup jalan antara kota-kota Provinsi Gyeonggi, Gwangmyeong dan Anyang pada dini hari di hari yang sama, setelah pemeriksaan lokasi konstruksi kereta bawah tanah mengungkap risiko penurunan tanah.

    Kontrol lalu lintas diberlakukan sekitar pukul 12:30 dini hari, setelah pejabat konstruksi melaporkan potensi risiko penurunan tanah. Pekerja konstruksi melaporkan bahwa penyangga terowongan, 30 meter di bawah tanah, telah rusak, dan mereka mendengar suara mencurigakan dari dalam terowongan.

    Pembatasan lalu lintas diberlakukan dari Persimpangan Yangji di Iljik-dong hingga Persimpangan tiga arah Hohyeon di Bakdan-dong, Anyang, yang sebagian berada di atas lokasi konstruksi. Polisi dan pejabat kota Gwangmyeong sedang menyelidiki penyebab masalah tersebut, bersama dengan pemeriksaan keselamatan terowongan dan area di sekitarnya.

    Jalur Sinansan adalah rute sepanjang 29,7 kilometer yang direncanakan untuk menghubungkan Seoul dengan kota-kota satelit Gwangmyeong, Ansan, dan Siheung. Tahap pertama pembangunan membentang dari Sa-dong di Ansan hingga Stasiun Yeouido di Seoul. Pembangunannya direncanakan akan dimulai pada Desember 2026, dan pada akhirnya akan meluas hingga Stasiun Seoul.

    (sef/sef)

  • Usai Dimakzulkan, Eks Presiden Korsel Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan Besok

    Diberhentikan, Yoon Suk Yeol Tinggalkan Kediaman Kepresidenan Korsel

    Seoul

    Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya karena menetapkan darurat militer, telah meninggalkan kediaman kepresidenan di ibu kota Seoul pada Jumat (11/4) waktu setempat.

    Yoon memeluk dan menjabat tangan para pendukungnya saat meninggalkan kediaman kepresidenan, dengan kerumunan orang yang berkumpul di sana memegang plakat bertuliskan “Yoon Lagi”. Dia meninggalkan kediaman kepresidenan dalam rombongan kendaraan yang dipimpin kendaraan kepolisian.

    Politisi dan mantan jaksa yang berusia 64 tahun itu, seperti dilansir AFP, Jumat (11/4/2025), dilucuti dari semua jabatan dan kekuasaannya, serta hak istimewanya, pekan lalu oleh Mahkamah Konstitusi atas deklarasi darurat militernya pada 3 Desember lalu yang memicu gejolak politik parah di Korsel.

    Langkah Yoon itu mengejutkan publik Korsel dan dunia, dengan tentara sempat dikerahkan ke gedung parlemen. Darurat militer itu hanya berlangsung beberapa jam sebelum dicabut kembali atas desakan mayoritas anggota parlemen.

    Yoon berterima kasih kepada para pendukungnya karena “mempertahankan kebebasan dan kedaulatan”, karena mereka bertahan di tengah suhu dingin membekukan untuk berunjuk rasa selama beberapa bulan terakhir.

    “Bahkan dalam cuaca dingin yang menusuk, kehangatan dan dedikasi Anda membawa kenyamanan, dan saya menyimpan kenangan itu dalam hati saya,” kata Yoon dalam pernyataan yang dirilis oleh pengacaranya.

    “Sekarang, saya kembali menjadi warga negara biasa Republik Korea, dan saya akan mencari jalan baru dalam mengabdi kepada negara dan rakyat,” imbuhnya.

    Ratusan pendukung Yoon lainnya telah menunggu di distrik Seocho, Seoul, untuk menyambutnya, dengan beberapa orang memegang bunga.

    Sementara itu, meskipun telah meninggalkan jabatan presiden, Yoon masih menghadapi persidangan pidana untuk tuduhan pemberontakan atas deklarasi darurat militernya.

    Korsel akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) awal pada 3 Juni mendatang, dengan kandidat oposisi Lee Jae Myung menjadi kandidat terdepan. Lee pada Jumat (11/4) mengumumkan roadmap kebijakannya dan menegaskan dirinya akan membantu Korsel pulih dari kekacauan politik.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Proyek Jalur Kereta Bawah Tanah di Korsel Runtuh, 2 Orang Terjebak

    Proyek Jalur Kereta Bawah Tanah di Korsel Runtuh, 2 Orang Terjebak

    Seoul

    Sebuah proyek konstruksi jalur kereta bawah tanah baru di dekat Seoul, Korea Selatan (Korsel), runtuh. Sedikitnya dua orang terjebak di dalam reruntuhan tersebut.

    Lokasi konstruksi yang runtuh itu, seperti dilansir AFP, Jumat (11/4/2025), merupakan bagian dari proyek angkutan bawah tanah yang menghubungkan distrik Yeouido di Seoul dengan Ansan dan Siheung yang ada di Provinsi Gyeonggi, wilayah paling padat di Korsel.

    Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan bahwa insiden itu terjadi selama “pekerjaan penguatan terowongan” sedang berlangsung.

    Dua orang, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional, dikonfirmasi terjebak di dalam reruntuhan. Namun rincian lebih lanjut masih diverifikasi.

    Salah satu dari dua orang yang terjebak itu telah ditemukan lokasinya dan kini sedang dalam upaya penyelamatan. Tapi satu orang lainnya, yang seorang operator ekskavator, masih dinyatakan hilang.

    Badan Pemadam Kebakaran Nasional menambahkan bahwa 55 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan dalam insiden tersebut.

    Penyebab runtuhnya proyek konstruksi bawah tanah itu belum diketahui secara jelas.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan kepada media lokal bahwa salah satu pengawas lapangan melaporkan adanya retakan pada kolom atau tiang penyangga bawah tanah, yang menyebabkan respons gabungan dengan otoritas kota Seoul.

    “Ada kekhawatiran tentang kemungkinan penurunan tanah, jadi kami memblokir jalanan sebagai tindakan pencegahan,” kata pejabat kepolisian yang enggan disebut namanya itu kepada wartawan setempat.

    Kepolisian setempat mengatakan pihaknya akan menutup ruas jalanan di sekitar lokasi konstruksi itu hingga pekerjaan penguatan selesai dilakukan dan lokasi itu dianggap aman.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini