kab/kota: Seoul

  • Gula Aren hingga Abon Asal RI Dilirik Pengusaha Korsel

    Gula Aren hingga Abon Asal RI Dilirik Pengusaha Korsel

    Jakarta

    Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) mengikuti ajang Korea Import Fair (KOIMA) 2025 yang digelar selama tiga hari pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul, Korea Selatan. Pertamina menghadirkan 23 UMKM unggulan yang membawa 152 produk khas Indonesia, mulai dari cokelat, kopi, fashion, aksesori, makanan olahan, produk spa, hingga home decor yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan.

    UMKM asal Purbalingga, Jawa Tengah, yakni Bunga Palm dan Abon Cap Koki, mencuri perhatian buyer asal Korea Selatan. Produk gula kelapa dan gula aren dari Bunga Palm menjadi yang paling diminati. Bahkan salah satu perusahaan, YM Story, akan berkunjung langsung ke lokasi usaha Bunga Palm di Purbalingga untuk menjajaki potensi kerja sama.

    Sementara itu, Abon Cap Koki, dengan produk olahan abon khas Indonesia, juga sukses menarik perhatian berbagai perusahaan F&B Korea Selatan. Salah satu perusahaan bahkan menyatakan minat melakukan pemesanan dalam jumlah besar, mencapai satu kontainer penuh.

    UMKM lainnya, Sambal Lyvia dari Minahasa, Sulawesi Utara, juga mencuri perhatian melalui produk sambal khas Indonesia seperti sambal roa dan cakalang. Produk ini diminati oleh perusahaan food supplier dari berbagai negara, salah satunya Otto.

    Keunggulan utama dari Sambal Lyvia dan beberapa UMKM kuliner lainnya adalah telah mengantongi sertifikasi HACCP, untuk memastikan bahwa produk telah sesuai standar mutu dan kesehatan.

    Sertifikasi ini membuka peluang lebih luas untuk ekspansi ke pasar internasional, khususnya Korea Selatan yang memiliki regulasi ketat terhadap produk makanan.

    Selama gelaran KOIMA 2025, produk UMKM binaan Pertamina mencatatkan performa penjualan lebih dari 80% produk terjual. Potensi transaksi menembus angka lebih dari setengah miliar rupiah.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini.

    “Kegiatan KOIMA 2025 mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM binaannya untuk Go Global, khususnya ke pasar Korea Selatan. Kami menilai produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk diterima, karena memiliki cita rasa Asia yang dekat dengan selera konsumen Korea,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

    Korea Import Fair (KOIMA) merupakan ajang tahunan yang mempertemukan buyer dan supplier dari berbagai negara, dengan tujuan mengembangkan kerja sama dagang dan memperluas pasar produk unggulan ke Korea Selatan.

    Keikutsertaan Pertamina dalam KOIMA menjadi bagian dari misi Pertamina untuk memberdayakan UMKM dalam Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) serta membukakan akses pasar ekspor melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan, selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, serta mengembangkan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (prf/ega)

  • Lawan Rusia-China-Korut, Korsel-AS-Jepang Tiba-Tiba Bertemu di Seoul

    Lawan Rusia-China-Korut, Korsel-AS-Jepang Tiba-Tiba Bertemu di Seoul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para petinggi militer Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang menggelar pertemuan trilateral di Seoul pada Jumat (11/7/2025). Hal itu dilakukan untuk memperkuat kerja sama keamanan di tengah meningkatnya ketegangan kawasan, terutama terkait Korea Utara (Korut) dan China.

    Jenderal Dan Caine dari militer AS bertemu dengan Ketua Gabungan Kepala Staf Korsel Jenderal Kim Myung-soo, serta Kepala Staf Gabungan Jepang Jenderal Yoshihide Yoshida. Pertemuan ini merupakan bagian dari forum tahunan untuk membahas tantangan keamanan regional.

    Dalam pernyataan bersama, ketiga pejabat militer mengungkapkan kekhawatiran atas kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang, termasuk potensi alih teknologi militer dari Rusia ke Korut.

    “Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan semua aktivitas ilegal, termasuk dukungan militer terhadap Rusia,” demikian isi pernyataan tersebut, seperti dikutip AFP.

    Jenderal Caine juga menyoroti bahwa Korut an China tengah melakukan ekspansi militer dalam skala besar dengan ambisi yang jelas.

    “China dan Korea Utara sedang membangun kekuatan militer mereka secara belum pernah terjadi sebelumnya, dengan tujuan yang tegas untuk melanjutkan agenda masing-masing,” kata Caine.

    Ia mengatakan semua pihak harus sadar akan ancaman itu. Karenanya, perlu tekad, sikap proaktif, dan kemitraan inovatif untuk itu.

    Pada hari yang sama, ketiga negara juga menggelar latihan udara gabungan di wilayah udara sekitar Pulau Jeju, Korsel. Latihan itu melibatkan pesawat pengebom strategis AS, B-52H.

    AS saat ini menempatkan sekitar 28.500 personel militer di Korea Selatan. Meski kedua negara telah menyepakati pembagian biaya pasukan dalam perjanjian lima tahun yang dimulai 2024, mantan Presiden Donald Trump kembali melontarkan kritik.

    “(Korsel) membayar sangat sedikit untuk militer. Mereka seharusnya membayar untuk militer mereka sendiri,” kata Presiden AS Donald Trump, seperti dikutip sejumlah media.

    Ia bahkan mengancam akan mengenakan tarif 25% terhadap Korsel jika tidak tercapai kesepakatan dagang baru.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Doyoung ‘Nct’ Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Anak dan Remaja Tidak Mampu

    Doyoung ‘Nct’ Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Anak dan Remaja Tidak Mampu

    Seoul, Beritasatu.com- Vokalis utama grup K-Pop Nct, Doyoung terungkap baru saja memberikan donasi bernilai fantastis. Pada Jumat (11/7/2025) platform donasi The Direct Donation mengungkapkan Doyoung telah menyumbangkan 100 juta won Korea atau sekitar Rp 1,1  miliar.

    Dilansir dari Soompi, Jumat (11/7/2025), Sumbangan uang lebih dari Rp 1 miliar tersebut diberikan Doyoung untuk membantu anak-anak dan membutuhkan perlindungan dan remaja yang bersiap meninggalkan fasilitas kesejahteraan sosial.

    Sebelumnya, pelantun hit Memory, Boss, dan Walk saat wawancara comeback album solo keduanya bertajuk Soar berjanji akan berdonasi apabila meraih posisi pertama di acara musik.

    Tak lama kemudian, lagu utama dari album tersebut, Memory, berhasil meraih juara pertama di tiga program musik terkenal di Korea Selatan. Doyoung pun menepati janjinya kepada para penggemar.

    “Berkat cinta dari Czennies [nama klub penggemar Nct) saya menerima hadiah berharga berupa juara pertama, dan saya sungguh bersyukur dapat memenuhi janji saya untuk berdonasi,” ujar Doyoung

    Adik dari aktor top Gong Myung itu berharap donasi yang ia berikan bisa menjadi bantuan kecil bagi anak-anak dan remaja yang membutuhkan.

    “Sesuai pesan di album saya, melalui bantuan kecil ini saya menyemangati mereka untuk bersiap memasuki fase kehidupan yang baru dan dapat kekuatan untuk bermimpi sepuasnya,” pungkas Doyoung.

    Awal tahun 2025,  pada hari ulang tahunnya, Doyoung juga telah berdonasi untuk membantu menyediakan makanan bagi anak-anak yang membutuhkan.

  • Setelah 5 Tahun Jadi Idol, Karina ‘Aespa’ Lirik Dunia Akting

    Setelah 5 Tahun Jadi Idol, Karina ‘Aespa’ Lirik Dunia Akting

    Seoul, Beritasatu.com- Setelah lima tahun berkarier menjadi idol K-Pop, pemimpin grup K-Pop terkenal, Aespa, Karina mengaku kini berminat mencoba dunia akting.

    Keinginan Karina untuk menjadi aktris tersebut, ia ungkapkan ketika menjadi bintang tamu acara Youtube ‘Morning Walk’ yang dipandu Jonathan.

    Dalam perbincangan santai di dalam mobil menuju restoran setelah berjalan-jalan, Jonathan menanyakan rencana Karina di masa depan. Karina menjawab, ia ingin mencoba masuk ke dunia akting.

    “Di masa depan saya berharap dapat mengeksplorasi dunia akting,” ujar Karina, dikutip dari Allkpop, Jumat (11/7/2025).

    Selain menjajal dunia akting, pelantun hit Dirty Work, Drama dan Whisplash itu menambahkan ia terbuka pada peluang apa pun yang datang menghampiri dirinya.

    “Intinya, saya pribadi ingin mencoba semua yang saya bisa selama berkarier menjadi artis. Dengan begitu, saya tidak akan menyesal ketika akhirnya pensiun dari dunia musik dan hiburan,” jelas mantan kekasih aktor top Lee Jae Wook tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa pola pikir tersebut mendorongnya untuk menjajal berbagai jenis program hiburan, termasuk variety show. Kini setelah sudah berpengalaman selama lima tahun berkecimpung di industri hiburan, Karina mengungkapkan, ia kini merasa lebih nyaman saat melakukan syuting.

    “Dulu saya merasa harus menyiapkan banyak cerita untuk dibagikan ke penonton hanya agar bisa tampil menghibur di variety show. Sejujurnya, saya lebih suka acara bincang-bincang dibandingkan dengan variety show bersifat fisik karena saya senang mengobrol,” pungkas Karina.

  • Lagi-lagi Mantan Presiden Korsel Masuk Bui

    Lagi-lagi Mantan Presiden Korsel Masuk Bui

    Jakarta

    Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, kembali masuk bui. Yoon ditahan atas deklarasi darurat militer yang sempat dilakukannya awal Desember 2024.

    Deklrasi darurat militer sepihak itu juga menjadi pemicu dimakzulkan dan diberhentikan Yoon dari jabatannya. Dia sempat ditahan dan dibebaskan pada Maret tahun ini.

    Dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), otoritas Korsel lalu kembali menahan hari ini. Yoon kini mendekam di sel isolasi sembari menunggu penyelidikan atas tuduhan pemberontakan yang menjeratnya.

    Yoon menjerumuskan Korsel ke dalam krisis politik ketika dia berusaha menumbangkan pemerintahan sipil pada 3 Desember tahun lalu. Yoon secara sepihak mengirimkan tentara bersenjata ke parlemen untuk mencegah para anggota parlemen menolak deklarasi darurat militernya.

    Dia menjadi presiden pertama Korsel yang ditahan saat masih menjabat, ketika dia ditangkap dalam penggerebekan dramatis pada Januari lalu, setelah menghabiskan waktu berminggu-minggu melawan upaya penangkapan dengan mengerahkan para pengawal kepresidenan untuk menghalangi para penyelidik.

    Setelah pemakzulan Yoon dikonfirmasi oleh pengadilan pada April lalu, Yoon kembali menolak beberapa panggilan dari para penyelidik.

    Seorang hakim senior pada Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Nam Se Jin, mengatakan bahwa surat perintah penangkapan terbaru dirilis karena kekhawatiran Yoon akan “menghancurkan bukti” dalam kasus tersebut.

    Yoon Bantah Tuduhan Pemberontakan

    Foto: Yoon Suk Yeol (Reuters)

    Ketika menghadiri persidangan yang berlangsung selama 7 jam pada Rabu (9/7), Yoon membantah semua tuduhan yang menjeratnya. Dia mengatakan dirinya sekarang “berjuang sendirian”.

    “Penasihat khusus sekarang bahkan mengincar para pengacara pembela saya. Satu per satu pengacara saya mengundurkan diri, dan saya mungkin harus berjuang sendirian,” ucapnya dalam persidangan.

    Yoon kemudian dibawa ke pusat penahanan di dekat Seoul sembari menunggu putusan pengadilan soal penahanan terbarunya. Setelah surat perintah penahanan dikeluarkan pada Kamis (10/7) pagi waktu setempat, Yoon lantas dijebloskan ke dalam sel isolasi di fasilitas penahanan tersebut.

    Yoon ditahan hingga 20 hari ke depan saat jaksa bersiap mendakwanya secara resmi, termasuk menjeratkan dakwaan tambahan.

    “Setelah Yoon didakwa, dia dapat tetap ditahan hingga enam bulan setelah dakwaan,” kata presiden Lawyers for a Democratic Society, Yun Bok Nam, kepada AFP.

    “Secara teoritis, pembebasan segera dimungkinkan, tetapi dalam kasus ini, penasihat khusus berpendapat bahwa risiko pemusnahan barang bukti tetap tinggi, dan dakwaan tersebut telah didukung secara substansial,” sebutnya.

    Selama persidangan, tim kuasa hukum Yoon mengkritik permintaan penahanan itu sebagai hal yang tidak masuk akal. Kubu Yoon menekankan bahwa mantan Presiden Korsel itu telah digulingkan dan tidak lagi memegang kekuasaan apa pun.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lagi-lagi Mantan Presiden Korsel Masuk Bui

    Mantan Presiden Korsel Kembali Masuk Bui terkait Darurat Militer

    Seoul

    Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, ditahan untuk kedua kalinya pada Kamis (10/7) atas deklarasi darurat militer yang membuatnya dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatan. Yoon kini mendekam di sel isolasi sembari menunggu penyelidikan atas tuduhan pemberontakan yang menjeratnya.

    Yoon menjerumuskan Korsel ke dalam krisis politik ketika dia berusaha menumbangkan pemerintahan sipil pada 3 Desember tahun lalu, dengan mengirimkan tentara bersenjata ke parlemen untuk mencegah para anggota parlemen menolak deklarasi darurat militernya.

    Dia menjadi presiden pertama Korsel yang ditahan saat masih menjabat, ketika dia ditangkap dalam penggerebekan dramatis pada Januari lalu, setelah menghabiskan waktu berminggu-minggu melawan upaya penangkapan dengan mengerahkan para pengawal kepresidenan untuk menghalangi para penyelidik.

    Namun dia dibebaskan atas dasar prosedural pada Maret, meskipun persidangan atas tuduhan pemberontakan masih berlanjut.

    Setelah pemakzulan Yoon dikonfirmasi oleh pengadilan pada April lalu, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), dia kembali menolak beberapa panggilan dari para penyelidik, yang mendorong mereka untuk mengupayakan penahanannya sekali lagi guna memastikan kerja sama.

    Seorang hakim senior pada Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Nam Se Jin, mengatakan bahwa surat perintah penangkapan terbaru dirilis karena kekhawatiran Yoon akan “menghancurkan bukti” dalam kasus tersebut.

    Ketika menghadiri persidangan yang berlangsung selama 7 jam pada Rabu (9/7), Yoon yang berusia 64 tahun ini membantah semua tuduhan yang menjeratnya. Dia mengatakan dirinya sekarang “berjuang sendirian”.

    “Penasihat khusus sekarang bahkan mengincar para pengacara pembela saya. Satu per satu pengacara saya mengundurkan diri, dan saya mungkin harus berjuang sendirian,” ucapnya dalam persidangan.

    Yoon kemudian dibawa ke pusat penahanan di dekat Seoul sembari menunggu putusan pengadilan soal penahanan terbarunya. Setelah surat perintah penanhanan dikeluarkan pada Kamis (10/7) pagi waktu setempat, Yoon lantas dijebloskan ke dalam sel isolasi di fasilitas penahanan tersebut.

    Disebutkan bahwa Yoon mungkin ditahan hingga 20 hari ke depan saat jaksa bersiap mendakwanya secara resmi, termasuk menjeratkan dakwaan tambahan.

    “Setelah Yoon didakwa, dia dapat tetap ditahan hingga enam bulan setelah dakwaan,” kata presiden Lawyers for a Democratic Society, Yun Bok Nam, kepada AFP.

    “Secara teoritis, pembebasan segera dimungkinkan, tetapi dalam kasus ini, penasihat khusus berpendapat bahwa risiko pemusnahan barang bukti tetap tinggi, dan dakwaan tersebut telah didukung secara substansial,” sebutnya.

    Selama persidangan, tim kuasa hukum Yoon mengkritik permintaan penahanan itu sebagai hal yang tidak masuk akal, menekankan bahwa Yoon telah digulingkan dan “tidak lagi memegang kekuasaan apa pun”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Heboh Lee Si Young Hamil Anak Kedua Lewat Prosedur Bayi Tabung setelah Bercerai

    Heboh Lee Si Young Hamil Anak Kedua Lewat Prosedur Bayi Tabung setelah Bercerai

    Jakarta

    Aktris Korea Selatan Lee Si-young, 43, mengungkapkan bahwa ia saat ini sedang mengandung embrio yang diciptakan bersama mantan suaminya melalui program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), meskipun sang mantan suami tidak memberikan persetujuan.

    Lee Si-young menjelaskan bahwa ia dan mantan suaminya telah mempersiapkan anak kedua melalui program IVF selama pernikahan mereka. Namun, waktu berlalu tanpa adanya implantasi embrio dan pasangan tersebut mulai membahas perceraian.

    Saat perpisahan resmi mereka diresmikan, masa penyimpanan embrio beku mereka selama lima tahun hampir berakhir. Dihadapkan dengan pilihan untuk membuang embrio atau melanjutkan implantasi, Lee mengatakan ia memilih yang terakhir.

    “Meskipun mantan suami saya tidak setuju dengan keputusan tersebut, saya telah memutuskan untuk bertanggung jawab penuh atas pilihan yang saya buat,” tulisnya. “Saya tidak tega membuang embrio yang telah menunggu selama ini.”

    Mantan hakim Pengadilan Keluarga Seoul, pengacara Lee Hyun Gon, menyatakan bahwa aktris Lee Si Young mungkin menghadapi tanggung jawab hukum setelah mengungkapkan bahwa ia hamil melalui program bayi tabung menggunakan embrio beku yang dibuat selama pernikahannya, tanpa persetujuan mantan suaminya.

    “Mungkin ada tanggung jawab hukum yang dipermasalahkan terkait kelahiran melalui program bayi tabung tanpa izin mantan suaminya. Hubungan antara kedua belah pihak dan hubungan ayah-anak adalah masalah yang terpisah,” kata Lee Hyun dikutip dari Chosun Daily.

    Menyoal program bayi tabung atau IVF

    Dikutip dari Mayo Clinic, program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), adalah serangkaian prosedur kompleks yang dapat menghasilkan kehamilan. Selama fertilisasi in vitro, sel telur matang diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium.

    Setelah itu prosedur selanjutnya dilakukan untuk menempatkan satu atau lebih sel telur yang telah dibuahi, yang disebut embrio, ke dalam rahim, tempat bayi berkembang. Satu siklus penuh IVF memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu. Terkadang, langkah-langkah ini dibagi menjadi beberapa bagian dan prosesnya bisa memakan waktu lebih lama.

    Fertilisasi in vitro adalah jenis perawatan kesuburan paling efektif yang melibatkan penanganan sel telur atau embrio dan sperma. Secara keseluruhan, rangkaian perawatan ini disebut teknologi reproduksi berbantuan.

    (kna/kna)

  • Pengadilan Korsel Perintahkan Penangkapan Ulang Eks Presiden Yoon Suk Yeol

    Pengadilan Korsel Perintahkan Penangkapan Ulang Eks Presiden Yoon Suk Yeol

    Jakarta

    Pengadilan Korea Selatan (Korsel) dilaporkan menyetujui surat perintah penangkapan baru terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol. Surat perintah ini dikeluarkan setelah penyidik khusus mengajukan upaya penahanan kembali.

    Diketahui, Yoon telah dibebaskan dari tahanan pada Maret lalu setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul membatalkan penangkapannya. Saat itu, pengadilan menyatakan Yoon diadili tanpa ditahan.

    Pada Minggu (5/7) Jaksa Korsel mengajukan surat perintah penangkapan baru untuk Yoon atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan penghalangan tugas resmi. Hakim Pengadilan Distrik Pusat Seoul Nam Se-jin mengeluarkan surat perintah penangkapan karena khawatir Yoon menghilangkan bukti dalam kasus tersebut.

    “Kami baru saja memeriksa dan mengonfirmasi bahwa surat perintah telah dikeluarkan,” ujar jaksa Park Ji-young dilansir AFP, Kamis (10/7/2025).

    AFP menyebutkan permintaan tersebut sempat ditolak setelah pengadilan mencatat bahwa Yoon telah menunjukkan kesediaannya untuk bekerja sama. Namun pada Minggu (5/7), jaksa penasihat khusus mengajukan permintaan surat perintah baru, dengan alasan penahanannya dianggap perlu.

    Setelah surat perintah dikeluarkan, Yoon ditempatkan di sel isolasi di fasilitas tersebut, di mana ia dapat ditahan hingga 20 hari sementara jaksa bersiap untuk mendakwanya secara resmi, termasuk dakwaan tambahan.

    Jika didakwa secara resmi, Yoon dapat tetap ditahan hingga enam bulan sambil menunggu putusan pengadilan awal.

    Lihat juga Video ‘Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan’:

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Heboh! Lafaz Allah hingga gambar masjid jadi backround tarian seksi di Waterbomb Seoul

    Heboh! Lafaz Allah hingga gambar masjid jadi backround tarian seksi di Waterbomb Seoul

    GELORA.CO –  Tampil berani dengan bikini di panggung festival musik musim panas paling populer di Korea, Waterbomb Seoul 2025, komedian Lee Suji tuai kritik panas penggemar internasional.

    Dalam penampilan mengejutkannya bersama duo disc jockey (DJ) Neo dan Aster, sang komedian tampil seksi saat menarikan lagu Like Jennie dari Jennie Blackpink dengan gaya sensual dan energik.

    Namun, penampilannya memicu kontroversi usai warganet menyadari adanya lafaz Allah, gambar masjid, dan simbol keagamaan lain yang digunakan sebagai latar visual pada panggung tersebut.

    Tindakan Lee Suji tersebut tentunya berhasil menyulut amarah para umat muslim di dunia yang merasa sang komedian telah melakukan penistaan agama.

    Dilansir melalui akun X @yeriniff, warganet lantas menyayangkan penggunaan simbol-simbol keagamaan yang dijadikan sebagai backround penampilan panas Lee Suji.

    “Guys, ini Waterbomb temanya simbol agama apa gimana? Kok ada lafaz Allah, gambar masjid, dll di backround,” tulisnya melalui cuitan.

    “Sedih banget, serasa dibuat mainan,” imbuh akun tersebut, seperti yang telah dikutip oleh tim Hops.ID pada Senin, 7 Juli 2025.

    Dalam unggahan tersebut, tampak sang komedian menari di atas panggung menggunakan bikini berwarna hijau dan celana jeans.

    Sang komedian yang dikenal memiliki tubuh berisi tampak percaya diri menari dengan sensual dan penuh semangat ketika tembang populer milik Jennie Blackpink, Like Jennie, diputar.

    Sementara itu tampak jelas lafaz Allah hingga gambar masjid ditampilkan sebagai latar visual berwarna merah neon dan hitam.

    Penggunaan lafaz Allah, gambar masjid, dan simbol agama lainnya itu membuat warganet menuding sang komedian telah melakukan penistaan agama.

    Karena hal tersebut, umat muslim yang mengetahui hal itu lantas meminta klarifikasi dan pernyataan langsung dari sang artis.

    “Suji, my religion is not for you to mock,” komentar salah satu netizen.

    “Using Allah and a mosque during a performance at Waterbomb is incredibly disrespectful to muslims, my religion is not your aesthetic,” imbuh lainnya.

    “Masa gak tau itu simbol agama atau sengaja biar viral? Najis,” ujar warganet yang lain.

    Tak hanya itu, akun media sosial Lee Suji saat ini terpantau mulai dipenuhi dengan komentar desakan permintaan maaf dari sang komedian yang dituding telah melakukan penistaan agama.

    Sayangnya, diketahui hingga saat ini, baik Lee Suji maupun perwakilan agensi belum memberikan klarifikasi terkait penggunaan lafaz Allah dan masjid sebagai backround.

    Sementara itu, usai mendapat kritikan pedas, video penampilan Lee Suji tersebut telah dihapus dari unggahan media sosial resmi @izitmag_.***

  • Warga Korsel Diamuk Wabah Lovebug ‘Kumbang Cinta’, Begini Penampakannya

    Warga Korsel Diamuk Wabah Lovebug ‘Kumbang Cinta’, Begini Penampakannya

    Jakarta

    Warga Korea Selatan, khususnya di Seoul dan Incheon dibuat resah serangan serangga lovebug yang kembali melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Wabah ini disebut makin parah akibat suhu panas yang dipicu perubahan iklim.

    Puluhan petugas pemerintah bahkan dikerahkan ke Gunung Gyeyangsan, barat ibu kota, untuk menangani wabah yang disebut sangat parah oleh Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jumat (12/7/2025).

    Video yang viral di media sosial menunjukkan jalur pendakian yang biasanya indah berubah jadi lautan lovebug. Para pendaki tampak berusaha menembus kawanan serangga hitam kecil seukuran kuku jempol yang beterbangan tak terkendali.

    Apa Itu Lovebug?

    Lovebug atau plecia longiforceps dikenal karena kebiasaannya kawin sambil terbang. Serangga ini umum ditemukan di wilayah subtropis seperti China bagian selatan, Taiwan, Kepulauan Ryukyu (Jepang), serta sebagian wilayah Amerika Tengah dan Amerika Serikat.

    Di Korea Selatan, lovebug pertama kali muncul pada 2015 dan diyakini datang dari China selatan. Sejak 2022, lovebug mulai rutin muncul setiap Juni hingga Juli, terutama di wilayah pelabuhan sekitar Seoul.

    Para ahli menyebut perubahan iklim dan peningkatan suhu mendorong penyebaran lovebug ke arah utara, termasuk ke Seoul dan Incheon.

    “Kenaikan suhu di Seoul jauh lebih cepat dibanding wilayah lain di dunia,” ujar Direktur Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Kim Tae-o. Ia menambahkan, efek pulau panas akibat bangunan kota membuat suhu makin ekstrem dan memperparah penyebaran.

    INCHEON, SOUTH KOREA – JULY 3: Mating lovebugs cover the side of a rock at the top of Gyeyangsan, a mountain in Incheon, South Korea on Thursday, July 3, 2025.(Photo by Jintak Han/The Washington Post via Getty Images) Foto: The Washington Post via Getty Im/The Washington Post

    Secara medis, lovebug tidak menggigit atau menyebarkan penyakit. Tapi, keberadaannya dianggap sangat mengganggu. Warga mengeluh karena serangga ini sering menempel di kaca mobil, dinding rumah, restoran, hingga gerbong kereta bawah tanah.

    Pemerintah menyarankan warga mengusir kawanan lovebug dengan semprotan air atau perangkap lengket, bukan pestisida kimia.

    Saat ini, populasi lovebug sedang berkembang pesat di barat laut Korea Selatan. Namun, potensi penyebaran ke daerah lain masih belum bisa dipastikan.

    “Jumlah lovebug meningkat tajam akhir pekan kemarin di Gunung Gyeyang,” ujar Wang Hyeon-jeong, pejabat distrik setempat.

    Daerah beriklim hangat dan lembap menjadi tempat ideal bagi serangga ini berkembang biak.

    (naf/naf)