kab/kota: Seoul

  • Pelan-pelan Korsel Ajak Korut Baikan

    Pelan-pelan Korsel Ajak Korut Baikan

    Jakarta

    Korea Selatan (Korsel) mengajak Korea Utara (Korut) baikan. Korsel melangkah pelan-pelan demi berbaikan dengan tetangganya itu.

    Dirangkum detikcom, Senin (4/8/2025), Korsel pelan-pelan mengajak baikan Korut dengan mencopot speaker atau pengeras suara propaganda. Di mana pengeras suara itu menyiarkan berita dan musik K-pop, di area perbatasan dengan Korut.

    Kedua Korea secara teknis masih berperang karena Perang Korea tahun 1950-1953 silam diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

    Militer Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, menyebut kedua negara telah menghentikan siaran propaganda di area perbatasan, tepatnya di sepanjang zona demiliterisasi setelah terpilihnya Presiden Lee Jae Myung dalam pemilu awal Juni lalu.

    Disebutkan oleh militer Korsel, pada Juni lalu, bahwa Pyongyang telah berhenti menyiarkan suara-suara aneh dan meresahkan di sepanjang perbatasan, yang selama ini menjadi gangguan besar bagi penduduk lokal Korsel, sehari setelah speaker Korsel tidak lagi berfungsi.

    “Mulai hari ini, militer telah mulai mencopot pengeras suara,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Lee Kyung Ho, kepada wartawan pada Senin (4/8) waktu setempat.

    “Ini adalah langkah praktis yang bertujuan untuk membantu meredakan ketegangan dengan Korea Utara, asalkan tindakan tersebut tidak membahayakan kesiapan militer,” imbuhnya.

    Lee mengatakan bahwa semua pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan kedua Korea akan dibongkar pada akhir minggu ini. Namun dia tidak mengungkapkan jumlah pasti pengeras suara yang dibongkar.

    Presiden Lee Jae Myung telah memerintahkan militer Korsel untuk menghentikan siaran propaganda di perbatasan dalam upaya untuk “memulihkan kepercayaan”.

    Hubungan antara kedua Korea berada di salah satu titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Seoul mengambil sikap keras terhadap Pyongyang, yang semakin dekat dengan Moskow setelah invasi militer Rusia ke Ukraina.

    Pemerintah Korsel sebelumnya memulai siaran propaganda di perbatasan sejak tahun lalu sebagai tanggapan atas rentetan balon berisi sampah yang diterbangkan ke selatan oleh Korut.

    Namun, Presiden Lee Jae Myung berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Korut dan mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.

    Terlepas dari upaya diplomatik Korsel, Korut menolak untuk berdialog dengan negara tetangganya itu.

    “Jika ROK (Republik Korea-nama resmi Korsel)… berharap dapat membalikkan semua hasil yang telah dicapainya hanya dengan beberapa kata sentimental, tidak ada kesalahan perhitungan yang lebih serius daripada itu,” tegas Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, pekan lalu.

    Presiden Lee Jae Myung mengatakan dirinya akan mengupayakan perundingan dengan Korut tanpa prasyarat, menyusul pembekuan yang mendalam di bawah pendahulunya.

    Halaman 2 dari 3

    (whn/dek)

  • BPK tekankan urgensi MIKTA SAIs sebagai platform dinamis kolaborasi

    BPK tekankan urgensi MIKTA SAIs sebagai platform dinamis kolaborasi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menekankan urgensi pertemuan MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) SAIs (Supreme Audit Institutions) sebagai platform dinamis untuk kerja sama dan kolaborasi antar negara-negara anggota.

    “Dukungan dan komitmen kelembagaan diberikan kepada MIKTA SAIs untuk turut berkontribusi dalam menghadapi isu global dan mendukung forum komunitas SAI lainnya,” katanya dalam pertemuan secara virtual para Ketua SAI anggota MIKTA SAIs, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Senin.

    Pertemuan ini diinisiasi oleh SAI Korea yang merupakan Ketua MIKTA tahun 2025 dan menjadi tindak lanjut atas pertemuan MIKTA SAIs di Seoul pada tahun 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua SAI Korea Choe Jaehae, serta dihadiri oleh Auditor General Australia Caralee McLiesh, dan Deputy President SAI Turki Orhan YAŞA.

    Pertemuan MIKTA SAIs 2025 mengumpulkan aspirasi tentang operational guidelines dan work plan MIKTA SAIs.

    SAI Korea juga mengusulkan penyelenggaraan working-level seminar pada akhir September 2025 di Seoul dengan tema “The Role of Supreme Audit Institutions According to National Development Stages”.

    “(Kami) menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan SAI negara-negara MIKTA terhadap MIKTA SAIs. (Kami) berharap MIKTA SAIs dapat mempererat solidaritas di antara SAI anggota utamanya dalam menghadapi isu global,” kata Choe Jaehae.

    Forum kerja sama MIKTA digagas pada pertemuan informal Menteri Luar Negeri G20 di Los Cabos, Meksiko, pada tahun 2012. Secara resmi, wadah ini berdiri pada pertemuan pertama MIKTA Foreign Ministers’ Meeting tahun 2013 di sela sesi ke-68 Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

    Sebagai forum “middle power”, MIKTA berperan sebagai ‘consensus maker’ dan ‘bridge builder’ antara negara-negara berkembang dan maju.

    “MIKTA SAIs diharapkan dapat berfungsi sebagai platform bagi kelima SAI untuk memberikan tanggapan dan solusi bersama dalam mengatasi permasalahan yang muncul di tingkat global, regional dan nasional, melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pemeriksaan,” ungkap Ketua BPK.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelan-pelan Korsel Ajak Korut Baikan

    Ingin Baikan dengan Korut, Korsel Copot Speaker Propaganda di Perbatasan

    Seoul

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) mulai mencopot speaker atau pengeras suara propaganda, yang menyiarkan berita dan musik K-pop, di area perbatasan dengan Korea Utara (Korut). Langkah ini menyusul tekad pemerintahan baru Korsel untuk meredakan ketegangan dengan negara tetangganya tersebut.

    Kedua Korea secara teknis masih berperang karena Perang Korea tahun 1950-1953 silam diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

    Militer Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (4/8/2025), menyebut kedua negara telah menghentikan siaran propaganda di area perbatasan, tepatnya di sepanjang zona demiliterisasi setelah terpilihnya Presiden Lee Jae Myung dalam pemilu awal Juni lalu.

    Disebutkan oleh militer Korsel, pada Juni lalu, bahwa Pyongyang telah berhenti menyiarkan suara-suara aneh dan meresahkan di sepanjang perbatasan, yang selama ini menjadi gangguan besar bagi penduduk lokal Korsel, sehari setelah speaker Korsel tidak lagi berfungsi.

    “Mulai hari ini, militer telah mulai mencopot pengeras suara,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Lee Kyung Ho, kepada wartawan pada Senin (4/8) waktu setempat.

    “Ini adalah langkah praktis yang bertujuan untuk membantu meredakan ketegangan dengan Korea Utara, asalkan tindakan tersebut tidak membahayakan kesiapan militer,” imbuhnya.

    Lee mengatakan bahwa semua pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan kedua Korea akan dibongkar pada akhir minggu ini. Namun dia tidak mengungkapkan jumlah pasti pengeras suara yang dibongkar.

    Presiden Lee Jae Myung telah memerintahkan militer Korsel untuk menghentikan siaran propaganda di perbatasan dalam upaya untuk “memulihkan kepercayaan”.

    Hubungan antara kedua Korea berada di salah satu titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Seoul mengambil sikap keras terhadap Pyongyang, yang semakin dekat dengan Moskow setelah invasi militer Rusia ke Ukraina.

    Pemerintah Korsel sebelumnya memulai siaran propaganda di perbatasan sejak tahun lalu sebagai tanggapan atas rentetan balon berisi sampah yang diterbangkan ke selatan oleh Korut.

    Namun, Presiden Lee Jae Myung berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Korut dan mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.

    Terlepas dari upaya diplomatik Korsel, Korut menolak untuk berdialog dengan negara tetangganya itu.

    “Jika ROK (Republik Korea-nama resmi Korsel)… berharap dapat membalikkan semua hasil yang telah dicapainya hanya dengan beberapa kata sentimental, tidak ada kesalahan perhitungan yang lebih serius daripada itu,” tegas Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, pekan lalu.

    Presiden Lee Jae Myung mengatakan dirinya akan mengupayakan perundingan dengan Korut tanpa prasyarat, menyusul pembekuan yang mendalam di bawah pendahulunya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Gelombang Panas Hantam Korea, Pisang Tumbuh-Labu Matang di Pohon

    Gelombang Panas Hantam Korea, Pisang Tumbuh-Labu Matang di Pohon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hal tak biasa terjadi di Korea Selatan saat fenomena gelombang panas melanda negara tersebut. Pisang dan Labu dilaporkan tumbuh matang saat suhu mencapai 35,8 derajat celcius.

    Biasanya pisang tumbuh di kawasan Asia Tenggara atau Pasifik Selatan. Untuk Korea Selatan biasanya ditanam di dalam rumah kaca.

    Namun kini pohon pisang tumbuh di luar ruangan yang berada di Seoul, ibu kota Korea Selatan.

    Laporan News 1 mengungkap foto-foto dari Chungsoo Weekend Farm di Nowon, Seoul bagian timur laut. Pohon pisang terlihat lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa bersama dengan tiga tandan di bawah daunnya, dikutip The Korea Herald, Sabtu (2/8/2025).

    Sementara di Jeju, labu tumbuh matang karena cuaca yang panas. Ini diungkap pemilik Kebun Bollesom di pulau tersebut, yang juga mengungkap bagian dalam labu terlihat agak matang.

    Menurut pemilik kebun, kejadian ini pernah terjadi sebelumnya. Namun baru kali ini dampaknya mencapai 30%.

    Korea Selatan memang tengah dilanda suhu panas ekstrem selama beberapa waktu terakhir. Selama 22 malam hari berturut-turut di Seoul mencapai di atas 25 derajat.

    Mengutip Channel News Asia, Juli juga menjadi malam terpanas pada hari Rabu waktu setempat. Suhu terendahnya mencapai 29,3 derajat Celcius.

    Keadaan ini kemungkinan akan terus berlanjut di Seoul, ungkap kantor meteorologi setempat. Divisi Prakiraan Meteorologi Seoul, Youn Ki Han mengatakan udara hangat dari North Pacific High berdampak lebih awal di Korea Selatan.

    Hal ini membuat panas menjadi terakumulasi. Berbeda saat cuaca panas hanya sehari, karena akan kembali normal dengan cepat.

    “Namun saat kondisi hangat terjadi selama beberapa hari, panas tidak sepenuhnya hilang. Ini akan bertahan dan terakumulasi setiap harinya,” dia menjelaskan.

    Panas ekstrem ini diduga menyebabkan 13 orang meninggal, jumlah itu tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Begitu juga ratusan ribu ternak dilaporkan mati karena cuaca tersebut.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tak Mau Diinterogasi, Eks Presiden Korsel Berbaring di Lantai Penjara

    Tak Mau Diinterogasi, Eks Presiden Korsel Berbaring di Lantai Penjara

    Seoul

    Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, yang sedang ditahan saat menghadapi persidangan dan penyelidikan kriminal menolak untuk diinterogasi. Yoon disebut berbaring di atas lantai sel penjara pada Jumat (1/8) dan menolak untuk meninggalkan selnya untuk memenuhi panggilan interogasi penyelidik.

    Yoon diberhentikan dari jabatannya pada April lalu oleh Mahkamah Konstitusi Korsel terkait penetapan darurat militer tahun lalu, dan sekarang sedang diselidiki oleh tim penuntut khusus yang dibentuk di bawah Presiden baru Korsel, Lee Jae Myung.

    Juru bicara kantor jaksa khusus Korsel, Oh Jung Hee, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/8/2025), mengatakan bahwa jaksa yang menyelidiki tuduhan penyalahgunaan pengaruh terkait Yoon dan istrinya berupaya membuat sang mantan presiden mematuhi surat perintah dan menghadiri interogasi secara sukarela.

    “Namun tersangka dengan keras kepala menolak untuk melakukannya, sambil berbaring di lantai, tidak mengenakan seragam tahanan,” ucap Oh Jung Hee dalam konferensi pers.

    Dia menambahkan bahwa para penyelidik akan mencoba lagi untuk membawanya ke ruang interogasi, bahkan jika harus menggunakan kekuatan.

    Laporan kantor berita Yonhap, yang mengutip jaksa penuntut khusus Korsel, menyebut Yoon hanya mengenakan kaos dan celana dalam saat jaksa mendatangi sel tahanannya.

    Salah satu pengacara Yoon, Yu Jeong Hwa, mengatakan kepada Reuters bahwa pakaian yang dikenakan kliennya disebabkan oleh suhu di ruangan tahanan yang sempit mencapai hampir 40 derajat Celsius. Yu juga menyebutnya sebagai penghinaan publik terhadap martabat kliennya.

    Yoon kembali dijebloskan ke sel isolasi di Pusat Penahanan Seoul pada Juli lalu, saat jaksa menyelidiki pemberlakuan darurat militer singkat pada Desember tahun lalu dalam upaya menjeratkan dakwaan tambahan terhadapnya.

    Tonton juga video “Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan” di sini:

    Yoon telah menjalani persidangan atas tuduhan pemberontakan — dakwaan yang memiliki ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

    Dia juga menghadapi serangkaian investigasi lainnya yang dipimpin oleh jaksa khusus Korsel, termasuk satu investigasi terkait skandal yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee, di mana mantan pasangan nomor satu di Korsel itu diduga memanfaatkan pengaruhnya secara tidak pantas dalam pemilu.

    Yoon membantah telah melakukan kesalahan apa pun, dan pengacaranya menuduh jaksa melakukan perburuan penyihir (witch hunt) bermotif politik.

    Mantan Presiden Korsel itu telah berulang kali menolak permintaan jaksa untuk hadir dalam pemeriksaan, dengan alasan masalah kesehatan. Pengacara Yoon mengatakan pada Kamis (31/7) bahwa kliennya merasa tidak sehat karena kondisi bawaan, termasuk kondisi yang berisiko membuatnya kehilangan penglihatan.

  • Jules Kounde Sepakati Perpanjang Masa Bakti di Barcelona hingga 2030

    Jules Kounde Sepakati Perpanjang Masa Bakti di Barcelona hingga 2030

    JAKARTA – Jules Kounde telah menyetujui perpanjangan kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2030.

    Kounde, yang kontraknya saat ini akan berakhir pada Juni 2027, mengatakan kontrak barunya akan segera ditandatangani.

    “Ya, tinggal hitungan hari. Saat kami kembali, semuanya akan rampung, jadi saya senang. Prosesnya cukup cepat, baik klub maupun saya memiliki ide yang sama, yaitu untuk melanjutkan.”

    “Saya sangat bahagia di sini, saya merasa nyaman di tim ini, dan saya sangat termotivasi oleh ambisi klub.”

    “Setiap tahun kami berjuang untuk semua gelar dan saya tidak berniat untuk pergi. Kontrak saya berlaku hingga 2030,” ungkap pemain Tim Nasional Perancis tersebut pada Rabu, 30 Juli 2025, waktu setempat, di Seoul–tempat kamp Barcelona di tur Asia.

    Pemain 26 tahun itu telah menjadi andalan di posisi bek kanan Barcelona. Ia telah mencetak tujuh gol dan memberikan 18 assist dalam 141 penampilan di semua ajang sejak bergabung dari Sevilla pada 2022.

    Kounde memenangi gelar liga serta Piala Super Spanyol dan Copa del Rey musim 2024/2025 bersama raksasa Catalan tersebut.

  • Studi Ungkap Poros Bumi Bergeser 31,5 Inchi dalam 2 Dekade

    Studi Ungkap Poros Bumi Bergeser 31,5 Inchi dalam 2 Dekade

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi inovatif terbaru yang diterbitkan dalam Geophysical Research Letters telah mengungkapkan sumbu rotasi Bumi telah bergeser 31,5 inci dalam waktu kurang dari dua dekade.

    Penelitian itu mengungkapkan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pemompaan air tanah.

    Penemuan tak terduga ini menantang pemahaman konvensional tentang rotasi Bumi dan kaitannya dengan perubahan iklim. Para ahli kini berpendapat bahwa kemiringan ini dapat memiliki implikasi yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya, termasuk berkontribusi pada kenaikan permukaan laut dan memperburuk ketidakstabilan iklim.

    Data baru ini, yang pertama kali diungkap melalui analisis ketat oleh para peneliti termasuk Ki-Weon Seo dari Universitas Nasional Seoul, mengungkapkan pergeseran dramatis dalam kemiringan Bumi yang disebabkan oleh redistribusi air tanah.

    Studi ini, yang mengkaji data dari tahun 1993 hingga 2010, menunjukkan bahwa aktivitas manusia, khususnya dalam irigasi dan konsumsi, memengaruhi distribusi massa planet ini. Temuan ini menawarkan wawasan penting tentang potensi penyebab pergeseran kutub rotasi Bumi, dan efek berantainya terhadap pola iklim dan permukaan laut.

    Dalam salah satu penemuan paling mengejutkan dalam geofisika modern, studi ini menunjukkan bahwa pemompaan air tanah secara masif memiliki dampak signifikan terhadap sumbu rotasi Bumi.

    Kutub rotasi Bumi sebenarnya banyak berubah. Studi kami menunjukkan bahwa di antara penyebab-penyebab terkait iklim, redistribusi air tanah justru memiliki dampak terbesar terhadap pergeseran kutub rotasi. Redistribusi massa di Bumi melalui ekstraksi air tanah mengubah rotasi, mirip dengan menambahkan beban kecil pada gasing, sehingga mengubah sumbu planet.

    Meskipun konsep air yang bergerak melalui planet yang memengaruhi rotasinya bukanlah hal baru, studi ini memberikan data spesifik yang mengkuantifikasi skala dampaknya. Ekstraksi air tanah, yang utamanya mendukung irigasi pertanian dan penggunaan air manusia, memindahkan 2.150 gigaton air yang mencengangkan dari cadangan bawah tanah ke lautan, yang selanjutnya menggeser keseimbangan massa Bumi.

    Hal ini mengakibatkan pergeseran sumbu rotasi planet sebesar 31,5 inci, sebuah fenomena yang sebelumnya diremehkan dalam hal dampaknya terhadap sistem iklim global.

    Salah satu aspek yang paling meresahkan dari studi ini adalah implikasinya terhadap kenaikan muka air laut global. Meskipun redistribusi air berdampak pada kemiringan Bumi, hal ini juga berkontribusi terhadap kenaikan muka air laut, yang telah menjadi kekhawatiran yang semakin meningkat bagi penduduk pesisir.

    Ketika air tanah dipompa dan dialirkan ke lautan, volume air yang berkontribusi terhadap kenaikan muka air laut global bertambah. 

    Dalam jangka panjang, jika pemompaan air tanah terus berlanjut dengan kecepatan seperti saat ini, efek gabungannya dapat memperburuk masalah banjir pesisir yang sudah mendesak.

    Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara redistribusi air tanah dan kenaikan permukaan laut mungkin lebih nyata daripada yang disadari para ahli, sehingga menciptakan tantangan baru bagi upaya mitigasi perubahan iklim.

    Pergeseran kutub rotasi Bumi selalu menjadi subjek keingintahuan ilmiah. Namun, hubungan antara pergeseran ini dan pemompaan air tanah membuka jalan baru untuk memahami perubahan iklim. Surendra Adhikari, seorang ilmuwan NASA yang terlibat dalam studi tahun 2016 tentang pergeseran rotasi Bumi, menambahkan bobot lebih lanjut pada penelitian ini, dengan menyatakan, 

    Meskipun pemompaan air tanah mungkin tampak sebagai masalah lokal, dampak luasnya terhadap distribusi massa planet membuktikan sebaliknya. Para peneliti menemukan bahwa pergerakan air dari wilayah seperti Amerika Utara bagian barat dan India barat laut memiliki dampak paling substansial terhadap pergeseran rotasi Bumi.

    Ketika air tanah dipompa dari wilayah-wilayah ini dan akhirnya mengalir ke lautan, hal itu memengaruhi keseimbangan distribusi air di seluruh planet. Hal ini menyoroti sifat global dari masalah ini, menggarisbawahi fakta bahwa praktik lingkungan lokal dapat memiliki konsekuensi yang luas.

    Perlu dicatat juga bahwa pergeseran kemiringan Bumi ini bukan hanya akibat penggunaan air; pergeseran ini diperparah oleh perubahan iklim, yang dapat mempercepat dampak redistribusi air tanah. Ketika air bergerak dari wilayah dengan konsumsi tinggi ke lautan, perubahan distribusi massa akan terus memengaruhi rotasi planet dan dapat menyebabkan pola cuaca dan perubahan permukaan laut yang lebih nyata.

  • Pengakuan Pria di Korsel Ramai-ramai Operasi Mr P demi Kepuasan Seksual

    Pengakuan Pria di Korsel Ramai-ramai Operasi Mr P demi Kepuasan Seksual

    Jakarta

    Minat warga untuk melakukan operasi pembesaran Mr P alias penis semakin meningkat di Korea Selatan (Korsel). Dari teknik ‘sunflower’ hingga transfer lemak atau fat grafting banyak dilakukan.

    Prosedur ini semakin diminati pria demi meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan seksual. Masih banyak yang melakukannya meski para ahli telah mengingatkan risiko medis yang bisa terjadi dari prosedur tersebut.

    Salah satu prosedur yang cukup populer di Korsel adalah operasi ‘sunflower’ atau ‘T-Ring Surgery’. Itu merupakan prosedur pemasangan implan silikon berbentuk manik-manik atau cincin di bawah kulit kepala penis.

    Hal ini bertujuan untuk menambah ketebalan dan merangsang dinding vagina saat berhubungan intim.

    Pembesaran penis tetap menjadi salah satu operasi seksual paling umum dilakukan pria di Korea saat ini. Bagi banyak orang, ukuran memang penting.

    Pria sering kali mengalami tekanan sosial, baik eksplisit maupun implisit, yang menunjukkan ukuran penis kecil itu memalukan. Sehingga sering kali menjadi ukuran penis sebagai bahan humor atau lelucon.

    Mungkin dari latar belakang ini yang membuat para pria di Korsel banyak yang menjalani prosedur pembesaran penis ini.

    Lim, seorang wanita pekerja kantoran yang berusia 30 tahun merasa terkejut setelah tahu pacarnya menjalaninya. Pacarnya melakukan operasi pemasangan implan silikon berbentuk manik-manik atau cincin di bawa kulit kepala penis, yang membuat penis menjadi bentuk seperti bunga matahari.

    “Saya terkejut, tetapi itu kejutan yang menyenangkan. (Menurutnya) kejutan yang positif,” tutur Lim yang dikutip dari Korea Herald, Senin (28/7/2025).

    Operasi ini digunakan terutama untuk meningkatkan ketebalan dan kenikmatan seksual, dengan membiarkan implan bergesekan dengan dinding vagina saat bercinta. Menurut Lim, itu memberikan sensasi orgasme yang intens.

    Seorang pria di sana bermarga Ha juga menjalani prosedur semacam itu. Pekerja kantoran berusia 35 tahun itu menjalani operasi pembesaran penis.

    “Saya menjalani operasi pembesaran penis, dan saya adalah mantan bintara tentara. Sebagian besar rekan, junior, dan senior di unit saya juga melakukannya,” terang Ha.

    Ha menjalani operasi pembesaran penis sekitar 10 tahun yang lalu. Harga untuk prosedur dasar mulai dari sekitar 500 ribu won atau sekitar 5,9 juta rupiah, dengan fitur tambahan yang lebih mahal dan merasa puas dengan hasilnya.

    Meski puas, Ha sesekali merasakan ketidaknyamanan seperti ada benda asing yang ‘bersarang’ di dalam penis.

    Pria lainnya yang melakukan operasi pembesaran penis adalah seorang mahasiswa berusia 25 tahun dengan nama samaran Kim Min-jae. Ia melakukannya di sebuah klinik urologi di Gangnam, Seoul, tahun 2024.

    Kim menjelaskan alasannya untuk operasi tersebut. Hal ini berawal dari pengalaman pribadi yang menyakitkan.

    “Saya kebetulan melihat percakapan DM Instagram beberapa tahun lalu, antara pacar saya saat itu dengan temannya. Mereka membahas pengalaman seksual dengan pasangannya,” beber Kim.

    “Dia (pacarnya saat itu) menyebut bahwa penis saya jauh lebih kecil daripada milik pacar-pacarnya sebelumnya. Dia tidak bisa merasakan banyak kenikmatan dengan saya. Melihat itu, membuat saya hancur dan depresi,” lanjutnya.

    Saat itu, Kim mengukur penisnya dan menemukan meski ukuran panjang penisnya mencapai rata-rata, lingkar penisnya sekitar 1 cm lebih kecil dari kebanyakan orang.

    Kesadaran ini yang mendorong Kim untuk melakukan operasi. Ia memilih prosedur ‘cangkok lemak’ atau faloplastia transfer lemak, yang melibatkan pengambilan lemak dari area seperti paha bagian dalam atau perut, memurnikannya, memindahkannya ke dalam jarum suntik, dan menyuntikkannya secara merata ke batang penis untuk menambah lingkar penis.

    “Setelah operasi, lingkar penis saya bertambah 1,5 hingg 2 cm. Dan setelah enam bulan, ukurannya stabil sekitar 1 cm lebih besar,” kata Kim.

    “Meskipun rasa sakit terasa saat bangun dari anestesi, saya merasa jauh lebih percaya diri sejak saat itu,” sambungnya.

    Kata Dokter soal Operasi Pembesaran Penis

    Seorang spesialis urologi, Dr Lee Haeng-nam, mengatakan menggunakan lemak tubuh sendiri untuk pembesaran penis dapat menghindari risiko alergi. Sehingga, mengurangi kemungkinan komplikasi.

    “Berkat keuntungan ini, empat dari lima pasien yang menjalani operasi pembesaran penis, tanpa memandang usia, memilih prosedur ini dan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi,” jelas Dr Lee.

    Manfaat prosedur ini juga didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam Aesthetic Plastic Surgery pada September 2011. Mereka melaporkan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan sebesar 92 persen dan tingkat kepuasan terkait bentuk penis sebesar 90 persen.

    Menurut Dr Lee, studi tersebut menemukan peningkatan rata-rata lingkar penis sebesar 2,3 cm pascaoperasi. Ia juga mencatat bahwa meskipun prosedur ini bermanfaat bagi masyarakat umum, individu dengan penis kecil alami atau kondisi mikropenis mungkin menemukan tingkat kepuasan yang sangat tinggi.

    Dr Lee mengungkapkan rata-rata lingkar penis pria Korea adalah antara 6 hingga 7 cm saat lembek. Tetapi, 25 persen pria Korea memiliki mikropenis, kurang dari 4 cm, atau mengalami ketidakpuasan, yang dikenal sebagai kompleks mikropenis.

    Efek Samping yang Parah

    Namun, prosedur ini dilaporkan tidak efektif atau memiliki efek samping parah. Asosiasi Urologi Amerika memperingatkan bahwa sebagian besar teknik pembesaran penis tidak efektif dan berisiko, dengan menyebutkan komplikasi seperti yang baru-baru ini dilaporkan di forum daring DC Gallery.

    Hal ini berisi tentang pengalaman menjalani pembesaran penis dengan pengganti dermal di Korea. Orang tersebut menceritakan bagaimana ia menahan rasa sakit yang hebat.

    Ia juga mengeluarkan biaya sebesar 4-5 juta won atau 47-59 juta rupiah untuk prosedur tersebut. Tetapi, ia mengalami peradangan yang akhirnya mengharuskan pengangkatan pengganti dermal.

    “Sebelum operasi, panjang penis saya saat lembek adalah 5 cm dan saat ereksi 11 cm, dengan lingkar penis 10 cm. Setelah operasi, panjang penis saya saat lembek hanya bertambah sedikit, tetapi saya merasakan sakit yang tak tertahankan,” ujar orang yang tidak mau disebutkan namanya itu.

    “Ingatlah, bahwa kepuasan setiap individu sangat bervariasi, pikirkan baik-baik sebelum memutuskannya,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Gelar Jumpa Penggemar Usai 19 Tahun Debut, Taeyang: Terima kasih!

    Gelar Jumpa Penggemar Usai 19 Tahun Debut, Taeyang: Terima kasih!

    JAKARTA – Taeyang mengadakan jumpa penggemar solo pertamanya setelah 19 tahun debutnya pada tanggal 26 Juli di Blue Square Mastercard Hall di Yongsan, Seoul.

    Dilansir dari AllKpop, dengan bertajuk ’01’, nama acara ini terinspirasi dari kata Korea yang berarti keabadian dan berfungsi untuk memperingati waktu yang telah dihabiskan Taeyang bersama para penggemarnya.

    Acara debut jumpa penggemar member BigBang ini mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar, Taeyang naik ke atas panggung dan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena akhirnya dapat mengadakan fan meeting solo.

    Jumpa penggemar ini menampilkan beberapa segmen interaktif, yang memungkinkan para penggemar dan Taeyang untuk merefleksikan kenangan bersama.

    Ini termasuk segmen bincang-bincang yang mengenang masa lalu dan masa kini, penampilan lucu dari beberapa penampilan awalnya, dan penampilan langsung lagu-lagu seperti ‘Die With A Smile’ dan cover dari ‘The Reflection of Myself in My Heart’.

    Pada suatu momen, Taeyang terlihat berjalan ke balkon lantai dua untuk berinteraksi langsung dengan para penggemar, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

    Sepanjang acara, Taeyang juga membawakan lagu-lagu yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, termasuk ‘Nightfall’, ‘WAKE ME UP’, dan ‘Just A Feeling’, dengan vokal yang kuat dan penampilan yang apik.

    Setlistnya juga mencakup ‘VIBE’, ‘This Is Not’, dan ‘I Need A Girl’, di mana ia berpindah tempat duduk di lantai satu agar lebih dekat dengan penonton.

    Penampilan 1AM dan Superstar semakin menyemangati para penonton, dan lagu favorit para penggemar, ‘Eyes, Nose, Lips’, memicu nyanyian bersama berskala besar yang memenuhi venue.

    Menanggapi nyanyian encore dari penonton, Taeyang kembali membawakan ‘RINGA LINGA’, menampilkan energi yang dinamis, dan menutup acara dengan lagu balada ‘Seed’, yang memberikan akhir yang lebih emosional pada pertunjukan berdurasi dua setengah jam tersebut.

    Di akhir acara, Taeyang berbagi pesan yang menyentuh hati, “Berkat cinta kalian, saya bisa tetap sehat dan aktif selama ini, dan akhirnya bisa mengadakan jumpa penggemar pertama yang penuh makna ini. Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang datang hari ini,” ujar Taeyang.

    Setelah acara di Seoul, Taeyang akan melanjutkan tur jumpa penggemarnya di Jepang, dengan pemberhentian di Fukuoka pada 29 Agustus, Hiroshima pada 30 Agustus, Osaka pada 8 dan 9 September, Shizuoka pada 25 dan 26 Oktober, Tokyo pada 13 dan 14 November, serta Miyagi pada 29 November (waktu setempat).

  • Banyak Kemiripan, Acara Masak China Diduga Jiplak Culinary Class Wars

    Banyak Kemiripan, Acara Masak China Diduga Jiplak Culinary Class Wars

    Seoul, Beritaasatu.com– Sebuah acara kompetisi kuliner di China menuai kontroversi setelah dituding menjiplak acara masak populer Korea produksi Netflix, Culinary Class Wars.

    Acara Chef of China yang tayang di platform Tencent Video itu disebut memiliki banyak kesamaan dengan kontes memasak hit Korea Selatan, Culinary Class Wars yang dipandu dua koki senior ternama, Baek Jong Won dan Ahn Sung Jae.

    Sama halnya dengan Culinary Class Wars, Chef of China juga menampilkan sebanyak 100 koki profesional sebagai peserta. Saling bertanding menggunakan konsep dua kelas, yakni “Black Spoons” dan “White Spoons”, serupa dengan format yang digunakan dalam Culinary Class Wars.

    Dalam program Chef of China, sebanyak 84 koki junior dipertemukan untuk melawan sebanyak 16 koki profesional atau celebrity chef yang lebih senior. Bahkan, para kontestan menggunakan nama panggilan, serta mengenakan kostum hitam dan putih serupa dengan kostum peserta Culinary Class Wars.

    Tak hanya itu, tata letak panggung, desain set, pencahayaan, dan gaya edit acara tersebut disebut-sebut sangat mirip dengan Culinary Class Wars. Akhirnya, semua faktor ini menimbulkan spekulasi Chef of China meniru langsung  Culinary Class Wars.

    Pada Kamis (24/7/20025) Netflix secara resmi menyatakan pihaknya tak pernah menjual format acara Culinary Class Wars kepada siapa pun.

    “Kami tidak pernah menjual hak apa pun untuk program ini. Kami saat ini sedang melakukan peninjauan secara internal terhadap kesamaan acara tersebut,” bunyi pernyataan resmi Netflix, Dilansir dari Allkop, Sabtu (26/7/2025).

    Sejumlah netizen di China juga menilai acara Chef of China menjiplak Culinary Class Wars secara keseluruhan. 

    “Mereka menjiplak semuanya, mulai dari set hingga formatnya,” kata salah seorang netizen.

    “Bahkan sistem kompetisi dan gaya pembuatan rekaman videonya pun sama,” tambah netizen lain.