kab/kota: Seoul

  • Kesepakatan Dagang AS-Korsel Segera Rampung, Menkeu Bessent: Diumumkan Akhir Oktober

    Kesepakatan Dagang AS-Korsel Segera Rampung, Menkeu Bessent: Diumumkan Akhir Oktober

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan hampir merampungkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan dan menargetkan pengumuman resmi dalam waktu 10 hari ke depan.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan proses perundingan dengan Seoul telah memasuki tahap akhir. 

    “Kami hampir selesai dengan Korea. Masalahnya hanya ada di rincian teknis, dan kami sedang merapikannya,” ujarnya dikutip dari Reuters, Kamis (16/10/2025).

    Bessent menuturkan pejabat dari kedua negara tengah menggelar pembahasan di sela-sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pekan ini.

    Dalam pernyataan terpisah kepada wartawan, Bessent menambahkan bahwa perbedaan pandangan terkait komitmen investasi yang dijanjikan Korea Selatan diyakini dapat diselesaikan.

    “Saya yakin perbedaan tersebut bisa diatasi. Kami masih berdiskusi, dan saya memperkirakan akan ada hasil dalam 10 hari ke depan,” katanya.

    Ketika ditanya apakah Departemen Keuangan AS mendukung pembentukan fasilitas currency swap dengan Korea Selatan, Bessent menjawab hal itu menjadi kewenangan Federal Reserve. Namun, dia mengaku terkejut bahwa fasilitas tersebut belum tersedia.

    “Jika saya Ketua The Fed—meski saya bukan—Korea seharusnya sudah memiliki fasilitas swap mata uang, begitu juga Singapura,” ujarnya.

    Pejabat AS dan Korea Selatan sama-sama berupaya menuntaskan kesepakatan dagang sebelum akhir Oktober, bertepatan dengan pelaksanaan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Seoul. Presiden AS Donald Trump dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut dan akan bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela agenda KTT.

    Penasihat kebijakan senior Presiden Korea Selatan, Kim Yong-beom, mengatakan bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi terkait investasi senilai US$350 miliar yang dijanjikan Seoul di AS sebagai imbalan atas pengurangan tarif dagang. Komitmen itu disampaikan dalam kesepakatan awal yang diumumkan pada Juli lalu.

    Dalam wawancara dengan sebuah kanal YouTube, Kim mengungkapkan bahwa tim negosiator AS telah mengajukan proposal baru mengenai cara implementasi paket investasi tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Sementara itu, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung sebelumnya memperingatkan bahwa ekonomi negaranya bisa menghadapi krisis serupa dengan krisis finansial Asia 1997 jika pemerintah menerima tuntutan AS dalam perundingan dagang tanpa adanya mekanisme perlindungan.

  • Raksasa Media Paksa OpenAI Simpan Data yang Dihapus Pengguna ChatGPT, Apa Dampaknya? – Page 3

    Raksasa Media Paksa OpenAI Simpan Data yang Dihapus Pengguna ChatGPT, Apa Dampaknya? – Page 3

    Di sisi lain, banyak raksasa teknologi berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan untuk berbagai macam sektor, salah satunya layanan pusat data.

    Mengutip Gizchina, Selasa (14/10/2025), dua raksasa teknologi Samsung dan OpenAI menjalin kontrak kerja sama dalam mengembangkan layanan pusat data terapung (floating data centers) untuk proyek besar, Stargate.

    Menurut perjanjian yang ditanda tangani di Seoul, Korea Selatan, proyek Stargate ini bertujuan membangun jaringan pusat data AI terbesar dan paling canggih di dunia untuk mendukung pengembangan model AI generasi mendatang.

    Melihat langsung kontribusi Samsung, berdasarkan paparan rencana yang ada, mereka akan memasok Dynamic random-access memory (DRAM) berperforma tinggi dengan kuantitas kurang lebih 900.000 buah per bulannya. Tujuannya untuk memastikan kelangsungan proyek Stargate berlangsung lancar.

    Tak hanya memasok DRAM untuk OpenAI, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini juga disebut akan menyediakan pasokan logic chips, layanan foundry (pengecoran), dan advanced packaging untuk meringankan beban kerja AI.

  • Harapan Reuni Keluarga Korea Terpisah Perang Kian Menipis

    Harapan Reuni Keluarga Korea Terpisah Perang Kian Menipis

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung kembali menyerukan kepada Korea Utara agar mengizinkan pertemuan singkat bagi keluarga yang telah terpisah selama puluhan tahun.

    “Sayangnya, hubungan antar-Korea saat ini diliputi ketidakpercayaan yang dalam. Namun, isu keluarga terpisah tetap menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan bersama,” ujar Lee dalam pidato peringatan hari memorial keluarga terpisah pada Sabtu lalu.

    Lee mendorong adanya “dialog dan kerja sama” untuk menyelesaikan masalah ini.

    Perang besar antara Korea Utara dan Selatan berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953 yang membagi Semenanjung Korea. Karena tidak ada perjanjian damai permanen, kedua negara secara teknis masih dalam keadaan perang.

    Dalam pidatonya, Lee berjanji bahwa pemerintahannya akan berupaya maksimal untuk menanamkan perdamaian di Semenanjung Korea dan memastikan “kesedihan keluarga terpisah tidak diwariskan ke generasi berikutnya.”

    Korea Utara “pegang semua kartu”

    Pernyataan Presiden Lee disampaikan menjelang perayaan Chuseok, festival panen tahunan saat keluarga biasanya berkumpul dan menghormati leluhur.

    Korea Utara belum memberikan tanggapan atas seruan Lee terkait reuni keluarga. Pertemuan semacam ini terakhir terjadi pada 2018, ketika 83 warga Korea Utara dipertemukan dengan 89 kerabat mereka dari Selatan setelah puluhan tahun terpisah. Saat itu, peserta tertua dari Korea Selatan berusia 101 tahun.

    “Saya rasa Korea Utara bahkan tidak berniat untuk membalas,” kata Kim Sang-woo, mantan politisi dan kini pengurus di Kim Dae-jung Peace Foundation, kepada DW.

    Menurutnya, Korea Utara kini “memegang semua kartu.” Dengan mempererat hubungan dengan Cina dan Rusia, Pyongyang merasa tidak perlu lagi menuruti keinginan Seoul, meskipun secara politik tetap bergantung pada Beijing. Bahkan, kerja sama dengan Moskow sudah sejauh mengirim pasukan Korea Utara untuk berperang di Ukraina.

    “Jelas Presiden Lee punya niat baik, tapi ini justru menyiksa keluarga yang diberi harapan palsu untuk bertemu kembali, hanya untuk akhirnya kecewa,” ujar Kim.

    Seumur hidup tanpa kabar keluarga

    Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di Troy University di Seoul, telah bertemu banyak warga Korea yang terpisah dari keluarganya sejak perang 1950-an, bahkan tidak tahu apakah kerabat mereka masih hidup.

    “Ini situasi yang benar-benar tragis,” katanya. Pinkston menyinggung seorang pegawai Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang dulu membantu mengatur reuni keluarga. Ayah pegawai itu pernah punya saudara perempuan yang sedang belajar menjadi perawat ketika pasukan Korea Utara menyerbu Seoul pada 1950. Perempuan itu ditawan dan dibawa ke Utara, dan sejak saat itu tak pernah ada kabar.

    Setiap kali Korea Utara menyerahkan daftar nama calon peserta reuni, sang pegawai selalu mencari nama bibinya dengan harapan bisa bertemu kembali. Namun, nama itu tak pernah ada. “Itu sangat menyedihkan, dan hanya satu dari ribuan kisah serupa,” ujar Pinkston.

    Menurutnya, kecil kemungkinan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengindahkan permintaan Presiden Lee. “Kenapa Kim harus memberi keuntungan politik bagi Selatan? Seoul kini tak lagi punya pengaruh yang dulu berupa tawaran bantuan ekonomi atau lainnya,” ujarnya.

    Propaganda Korea Utara terancam runtuh oleh reuni keluarga

    Faktor lain yang mungkin dipertimbangkan Korea Utara adalah bahwa jika reuni keluarga benar-benar terjadi, hal itu bisa memicu perasaan nasionalisme dan keinginan emosional untuk bersatu kembali.

    “Ada risiko nyata reuni memicu sentimen nasionalis dan keinginan emosional untuk reunifikasi. Itu bertentangan dengan kebijakan Pyongyang dalam setahun terakhir yang menegaskan Utara dan Selatan adalah dua negara bermusuhan,” kata Dan Pinkston.

    Kim Sang-woo menambahkan, ada jebakan propaganda bagi rezim jika reuni terjadi. “Rezim selama ini mengendalikan rakyat dengan semacam mantra yang mereka ciptakan. Selama generasi mereka menanamkan keyakinan bahwa Selatan itu korup, budak Amerika Serikat, tidak merdeka, penuh kekacauan, dan di ambang kehancuran,” ujarnya.

    “Untuk menjaga citra itu, mereka tidak bisa membiarkan kontak antara rakyatnya dengan keluarga di Selatan,” tegas Kim. “Ini memang sangat menyedihkan, tetapi saya tidak melihat Utara akan mengubah sikapnya dalam waktu dekat.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

  • Sanae Takaichi, ‘Iron Lady’ yang Bisa Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

    Sanae Takaichi, ‘Iron Lady’ yang Bisa Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

    Jakarta

    Partai berkuasa Jepang yang tengah dilanda krisis, kini memiliki pemimpin baru: Sanae Takaichi, seorang politikus konservatif garis keras, yang berpotensi menjadi perdana menteri perempuan pertama negara tersebut.

    Kemenangan Takaichi dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) berhasil diraih setelah ia memperoleh mayoritas suara dalam putaran kedua melawan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi. Dukungan dari Taro Aso, mantan perdana menteri berusia 85 tahun yang dikenal sebagai “kingmaker” paling berpengaruh di LDP, disebut menjadi faktor penentu kemenangannya.

    Takaichi kini diperkirakan akan menunjuk Aso, yang juga merupakan sekutu politik mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang dibunuh, sebagai wakil perdana menteri.

    Popularitas partai berkuasa merosot

    Popularitas partai berkuasa di Jepang tengah menurun. Para anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) berharap, kepemimpinan Sanae Takaichi dapat menghentikan penurunan dukungan terhadap partai yang telah memegang kekuasaan hampir sepanjang periode pasca-Perang Dunia II itu.

    Di bawah pimpinan sebelumnya, Perdana Menteri Shigeru Ishiba, LDP kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen. Kekecewaan publik meningkat seiring menurunnya taraf hidup dan kebijakan imigrasi yang menuai banyak kritik. Sementara pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, juga dari LDP, sempat tersandung skandal sumbangan politik yang memperkuat kesan bahwa partai tersebut tidak cukup berpihak pada rakyat.

    Usai kemenangannya, Takaichi berjanji akan membangun kembali kepercayaan publik dengan “menggerakkan seluruh generasi rakyat Jepang.”

    Pemungutan suara di parlemen untuk mengukuhkannya sebagai perdana menteri dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober mendatang.

    Penerus politik Shinzo Abe

    Takaichi juga dikenal mengagumi Margaret Thatcher, perdana menteri perempuan pertama Inggris, dan kerap menyebut dirinya sebagai “Iron Lady” Jepang. Namun, sikap konservatifnya yang keras menuai banyak kritik dari lawan politik. Mantan Perdana Menteri Fumio Kishida bahkan disebut pernah menjulukinya “Taliban Takaichi.”

    Ia dikenal revisionis sejarah masa perang dan bersikap keras terhadap Cina. Takaichi secara rutin berziarah ke Kuil Yasukuni, yang oleh negara-negara tetangga Jepang dianggap sebagai simbol militerisme, meski enggan memastikan apakah ia akan terus melakukannya setelah menjabat sebagai perdana menteri.

    Dalam sebuah kolom di situs pribadinya pada 2004, Takaichi menulis bahwa Jepang berperang dalam Perang Dunia II untuk “membela diri.” Ia juga pernah menyerukan agar pembakaran bendera Jepang dijadikan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara.

    Sebagai Menteri Dalam Negeri di era Abe, Takaichi bahkan pernah mengancam akan mencabut izin siaran stasiun televisi yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah. Seperti Abe, ia berambisi membawa Jepang untuk bisa “kembali ke puncak” dengan memperkuat pertumbuhan ekonomi.

    Saat ini, Jepang dengan populasi 124 juta jiwa merupakan ekonomi terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Cina, dan Jerman.

    Pandangan kontroversial

    Sikap politik Takaichi kerap menimbulkan perdebatan di dalam dan luar Jepang.

    Takaichi mempertahankan pandangan tradisional tentang peran perempuan dan kesetaraan gender, sejalan dengan pandangan konservatif para senior laki-laki di partainya.

    Ia juga mendukung sistem pewarisan takhta kekaisaran yang hanya memperbolehkan laki-laki, menilai kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan dapat mengancam nilai-nilai keluarga tradisional, serta mendukung aturan dari abad ke-19 terkait penggunaan nama keluarga perempuan yang oleh banyak pihak dianggap ketinggalan zaman.

    Di Jepang, pasangan menikah diwajibkan memiliki satu nama keluarga, dan secara tidak tertulis, pihak perempuan biasanya mengikuti nama suami. Takaichi menentang upaya reformasi hukum yang memungkinkan pasangan mempertahankan nama masing-masing setelah menikah.

    Belakangan, ia juga menyerukan penerapan kebijakan imigrasi yang lebih ketat, seiring meningkatnya dukungan terhadap partai sayap kanan anti-imigran, Sanseito.

    Meniru retorika Sanseito, Takaichi membuka pidato kampanye perdananya dengan kisah tentang seorang turis yang disebut menendang rusa suci di Nara, kampung halamannya, meski tanpa bukti jelas. Ia berjanji akan menindak tegas pengunjung dan imigran yang melanggar aturan, di tengah meningkatnya jumlah pendatang di Jepang yang selama ini dikenal homogen.

    Antara pemerintahan pragmatis atau “tangan besi”

    Sebagai pemimpin baru, Takaichi diharapkan mampu membalikkan tren menurunnya popularitas LDP dengan menarik simpati pemilih yang belakangan banyak beralih ke partai-partai populis sayap kanan seperti Sanseito.

    Namun, di saat yang sama, ia juga tampak mulai melakukan sejumlah kompromi untuk memperkuat posisinya di dalam partai.

    Bahkan sebelum terpilih, Takaichi telah menempatkan dirinya sebagai sosok “konservatif tengah-kanan” guna merangkul dukungan dari faksi moderat di tubuh LDP. Setelah kemenangannya, ia juga menggunakan nada yang lebih pragmatis untuk menjaga koalisi dengan partai liberal Komeito tanpa mengasingkan pendukung barunya.

    Takaichi sepakat dengan pihak oposisi bahwa penghapusan pajak bahan bakar yang telah berlaku selama 50 tahun perlu menjadi prioritas guna menekan inflasi. Ia juga menyerukan penguatan militer dan menekankan pentingnya aliansi trilateral dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, sembari berusaha meredakan kekhawatiran bahwa hubungan yang baru membaik dengan Seoul bisa kembali tegang akibat sikap nasionalisnya.

    Sebagai sinyal bagi komunitas internasional, Takaichi menegaskan komitmennya untuk tetap menghormati kesepakatan tarif dan investasi yang telah disepakati antara pemerintahan Perdana Menteri Ishiba dan Presiden AS Donald Trump.

    Tipe ultrakonservatif sejati?

    Tidak semua sisi kehidupan Sanae Takaichi mencerminkan citranya sebagai politikus konservatif garis keras.

    Semasa kuliah, ia dikenal sebagai drummer band heavy metal sekaligus penggemar motor. Lulusan Universitas Kobe dengan gelar di bidang manajemen bisnis ini pernah mengikuti program fellowship pada 1987 yang membawanya bekerja di Kongres Amerika Serikat. Ia juga sempat menjadi pembawa acara di stasiun televisi liberal Asahi.

    Belakangan, Takaichi terbuka membicarakan pengalamannya menghadapi gejala menopause dan menekankan pentingnya edukasi bagi laki-laki tentang kesehatan perempuan, baik di sekolah maupun di tempat kerja.

    Takaichi tidak memiliki anak kandung dan baru menikah pada usia 43 tahun dengan anggota LDP Taku Yamamoto, yang tiga anaknya kemudian ia adopsi. Pasangan ini bercerai pada 2017 karena perbedaan pandangan politik, tetapi kembali menikah pada Desember 2021. Dalam pernikahan pertama, Takaichi mengikuti nama keluarga suaminya. Namun, setelah mereka menikah kembali, sang suami justru mengambil nama Takaichi, membuat “Iron Lady” Jepang ini tetap teguh pada pandangannya soal nama keluarga tunggal.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Fika Ramadhani

    Editor: Prihardani Purba

    Tonton juga video “PM Ishiba Mundur: Pasar Saham Jepang Melonjak, Yen Tertekan” di sini:

    (ita/ita)

  • Ketua BPK tegaskan kesiapan masuki pemanfaatan AI

    Ketua BPK tegaskan kesiapan masuki pemanfaatan AI

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menegaskan bahwa pihaknya siap memasuki tahap pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan efektivitas audit, transparansi, dan akuntabilitas publik.

    “Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, melainkan perubahan budaya dan cara pandang, yang menempatkan data sebagai aset strategis untuk memperkuat akuntabilitas publik,” ucapnya saat menjadi pembicara utama seminar internasional bertema “The Role and Challenges of Public Audits in Responding to Future Risks” di Seoul, Republik Korea, Selasa (30/9/2025), sebagaimana dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Senin.

    Pada kesempatan itu, Isma menekankan pentingnya transformasi digital bagi lembaga pemeriksa keuangan.

    Melalui strategi digital by default, lanjutnya, BPK berfokus pada pengembangan budaya digital, pemanfaatan teknologi, penyempurnaan proses, serta pengelolaan data sebagai aset strategis.

    “Sebagaimana filosofi Korea hongik ingan atau to broadly benefit humanity, SAI (supreme audit institution) perlu memastikan bahwa inovasi melayani kepentingan publik, adanya teknologi untuk memberdayakan dan bukan memecah-belah, serta data digunakan untuk memperkuat penilaian dan bukan menggantikan penilaian manusia,” ujar Isma.

    Pembicara utama lainnya dalam seminar tersebut berasal dari berbagai lembaga internasional, antara lain Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), US Council of the Inspectors General on Integrity and Efficiency (CIGIE), serta INTOSAI Development Initiative (IDI), yang membahas berbagai tantangan dan strategi institusi masing-masing dalam menghadapi risiko masa depan.

    Kehadiran para pemimpin lembaga pemeriksaan global dinilai semakin menegaskan peran aktif BPK dalam forum internasional.

    Sebelum seminar, Ketua BPK melaksanakan courtesy meeting dengan Ketua BAI Korea untuk membahas penguatan kerja sama bilateral dan kolaborasi dalam International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI), SAI20, dan MIKTA SAIs (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia Supreme Audit Institutions).

    Selain itu, delegasi teknis BPK juga telah melaksanakan diskusi bilateral dengan tim Board of Audit and Inspection (BAI) Korea tentang metodologi penyusunan rencana strategis dan berbagi praktik baik dalam penguatan kelembagaan.

    “Kunjungan BPK semakin mempererat hubungan antara BPK dan BAI Korea, sekaligus memperkuat kolaborasi antar SAI dan lembaga lainnya dalam menjawab tantangan tata kelola keuangan publik di masa depan,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Teguh Widodo.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengawal Byeon Woo Seok Didenda Imbas Penjagaan Berlebihan di Bandara

    Pengawal Byeon Woo Seok Didenda Imbas Penjagaan Berlebihan di Bandara

    Seoul, Beritasatu.com- Pengawal pribadi aktor Korea terkenal Byeon Woo Seok serta  firma keamanan yang memperkerjakan pengawal tersebut dilaporkan didenda otoritas setempat karena perilaku berlebihan saat mengawal sang aktor di Bandara Internasional Incheon pada Juli 2023.

    Dilansir dari Allkpop, Jumat (3/10/2025) Hakim Shin Heung Ho dari Divisi Pidana 6 Pengadilan Distrik Incheon mendenda pengawal berinisial A dan perusahaan keamanan bernama B masing-masing sebesar 1 juta won Korea atau sekitar Rp 12 juta karena dinilai telah melanggar Undang-Undang Layanan Keamanan.

    Menurut putusan tersebut, pada 12 Juli 2023 para terdakwa yang mengawal aktor bintang drama Lovely Runner tersebut Byeon Woo Seok dinilia melampaui wewenang mereka dengan menunjukkan kekerasan dan membatasi pergerakan penumpang lain. Berdasarkan Pasal 15 Undang-Undang Layanan Keamanan, personel keamanan dilarang menggunakan kekerasan atau melakukan tindakan di luar tugas hukum mereka.

    Saat insiden tersebut, kerumunan besar penggemar berkumpul untuk mengantar kepergian sang aktor. Para penjaga pribadi dilaporkan memblokir akses ke gerbang, menyorotkan senter ke wajah penumpang, dan bahkan memeriksa tiket pesawat, mencegah beberapa penumpang memasuki ruang tunggu bandara. Investigasi mengungkapkan, pengawal A berulang kali menyorotkan lampu senter secara  langsung ke penumpang lain saat mengikuti Byeon Woo Seok.

    Hakim Shin memutuskan, tindakan-tindakan ini termasuk dalam penggunaan kekuatan fisik di luar lingkup tugas keamanan. 
    “Menyorotkan lampu ke mata orang lain merupakan bentuk kekerasan fisik, terutama jika dilakukan tanpa ancaman yang jelas,” ujarnya.

    Pengadilan tidak hanya menjatuhkan sanksi kepada tim keamanan tetapi juga mengkritik keras sang aktor karena dinilai abai.

    “Alih-alih diam-diam melewati bandara untuk menghindari keramaian, Byeon Woo Seok justru menjalankan jadwalnya secara terbuka dan memperlihatkan dirinya kepada penggemar. Padahal dia  bisa saja merahasiakan rencana perjalanannya dan menyembunyikan wajahnya, atau bisa juga memilih rute yang tidak terlalu ramai. Namun, ia justru melakukan yang sebaliknya,” jelas hakim.

    Kasus Byeon Woo Seok ini memicu perdebatan tentang praktik keamanan selebritas di ruang publik dan tanggung jawab agensi dalam menangani interaksi dengan penggemar di tempat umum seperti bandara.

  • Megaproyek Trump Rp 8.000 Triliun Bakal Buka Cabang di Dekat RI

    Megaproyek Trump Rp 8.000 Triliun Bakal Buka Cabang di Dekat RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek kecerdasan buatan (AI) raksasa Stargate senilai US$500 miliar atau sekitar Rp 8.000 triliun yang diprakarsai Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan membuka ‘cabang’ di kawasan Asia, lebih spesifik di Korea Selatan.

    Bergabungnya Korea Selatan di megaproyek tersebut dilakukan melalui kemitraan strategis antara OpenAI, Samsung Electronics, dan SK Hynix.

    Kedua raksasa chip Korea Selatan itu telah menandatangani letter of intent untuk memasok chip memori ke pusat data OpenAI, sekaligus membangun dua pusat data baru di Korea.

    Proyek ini memanfaatkan ambisi Seoul menjadi hub AI Asia, ditopang basis pelanggan ChatGPT berbayar terbesar kedua di dunia setelah AS.

    “Bagian terpenting dari proyek Stargate mustahil berjalan tanpa chip memori dari Samsung dan SK Hynix,” kata penasihat senior kepresidenan Korea, Kim Yong-beom, dikutip dari Reuters, Kamis (2/10/2025).

    Ia menyebut OpenAI berencana memesan 900.000 wafer semikonduktor pada 2029, dengan dua pusat data pertama di Korea akan memiliki kapasitas awal 20 megawatt.

    CEO OpenAI Sam Altman menyambut langkah ini. Ia mengatakan sangat antusias membangun Stargate Korea untuk mendukung kebutuhan AI berdaulat Korea.

    “Basis industri Korea tak ada tandingannya di dunia, khususnya di sektor memori yang krusial bagi perkembangan AI global,” ujarnya usai bertemu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.

    Trump sendiri meluncurkan proyek Stargate pada Januari lalu dengan menggandeng mitra seperti SoftBank dan Oracle untuk menjaga dominasi AS dalam AI. Fokus utamanya adalah memperluas ketersediaan chip. Bahkan Nvidia telah berkomitmen berinvestasi hingga US$100 miliar ke OpenAI guna memasok chip pusat data.

    Samsung dan SK Hynix saat ini menguasai 70% pasar global chip DRAM dan hampir 80% pasar High Bandwidth Memory (HBM). Para analis memperkirakan nilai 900.000 wafer DRAM canggih yang dipesan OpenAI bisa menembus 100 triliun won atau sekitar Rp 1.400 triliun, meski angka ini bisa berubah mengikuti siklus pasar memori.

    Selain Samsung Electronics dan SK Hynix, afiliasi Samsung lainnya juga ikut terlibat. Samsung SDS akan mengembangkan serta mengoperasikan pusat data AI di bawah proyek Stargate, sementara Samsung Heavy Industries dan Samsung C&T bekerja sama dengan OpenAI membangun pusat data terapung lepas pantai untuk menekan biaya pendinginan dan emisi karbon.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia AirAsia Resmikan Penerbangan Surabaya–Tarakan Via Balikpapan

    Indonesia AirAsia Resmikan Penerbangan Surabaya–Tarakan Via Balikpapan

    Jakarta: Indonesia AirAsia hari ini Rabu, 1 Oktober 2025 meresmikan penerbangan perdana Surabaya–Tarakan melalui Balikpapan. Pembukaan rute ini merupakan upaya AirAsia untuk memperkuat konektivitas penerbangan dari Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Layanan ini tidak hanya membuka akses langsung dari Surabaya ke Tarakan, tetapi juga memberikan pilihan perjalanan dari dan menuju Balikpapan yang berperan penting sebagai penghubung strategis di Kalimantan Timur sekaligus memperluas jangkauan layanan hingga Kalimantan Utara. 

    “Surabaya sebagai pusat perdagangan dan industri kini semakin terhubung dengan Balikpapan yang menjadi pintu gerbang utama pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta Tarakan yang tumbuh pesat sebagai sentra perikanan dan perdagangan, sekaligus menawarkan potensi pariwisata yang terus berkembang,” Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin Abdurachman dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

    “Kehadiran rute ini akan mempermudah perjalanan masyarakat, mendukung kebutuhan bisnis, pendidikan, maupun keluarga, serta membuka jalur distribusi lebih cepat bagi produk-produk unggulan daerah, khususnya hasil laut dan komoditas perikanan.”

    Achmad juga menyampaikan bahwa masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kini memiliki akses lebih mudah untuk bepergian ke luar negeri. Dari Surabaya, penumpang dapat langsung terbang ke sejumlah destinasi internasional di Malaysia lainnya seperti Johor Bahru, dan Penang. 

    Selain itu, dengan layanan Fly-Thru dari AirAsia Group, penumpang dari Balikpapan dan Tarakan juga dapat melanjutkan penerbangan ke Bangkok yang akan dimulai dari 2 Oktober dan terkoneksi ke berbagai kota utama di Asia seperti Chiang Mai, Chiang Rai, Da Nang, Hanoi, Shanghai, Guangzhou, Tokyo, hingga Seoul. 
     

    Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Ratih Kusuma menyambut baik rute Surabaya–Tarakan via Balikpapan ini. Menurutnya rute ini tidak hanya memudahkan masyarakat Kalimantan Timur untuk terkoneksi langsung dengan Pulau Jawa, tetapi juga memperkuat peran Balikpapan sebagai pintu gerbang utama menuju wilayah Kalimantan Utara.

    “Dengan jaringan internasional yang terbuka melalui Surabaya, kami optimis potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata di Kalimantan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

    Kepala BLU UPBU Juwata, Tarakan, Bambang Hartato menyebut layanan ini sebagai sebuah terobosan penting bagi kemajuan Kalimantan Utara. Rute ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat Tarakan khususnya Kalimantan Utara, dalam menjalin hubungan lebih erat dengan Kalimantan Timur, tetapi juga membuka akses langsung menuju Pulau Jawa.

    “Dengan terhubungnya jaringan penerbangan internasional melalui Balikpapan dan Surabaya, kami meyakini peluang perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tarakan Kalimantan Utara akan semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bambang.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Utara mencatat sebanyak 957 ribu kunjungan wisatawan nusantara yang masuk sepanjang Januari–Juli 2025. Sementara itu, Kalimantan Timur menerima lebih dari 9,37 juta kunjungan pada periode yang sama. 

    Angka ini menunjukkan besarnya potensi pergerakan wisatawan di kedua provinsi yang membutuhkan dukungan konektivitas udara langsung dan efisien untuk mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah. Tarakan dan Balikpapan sama-sama dikenal sebagai kota strategis di Kalimantan. 

    Tarakan berperan sebagai pusat logistik dan perdagangan di Kalimantan Utara sekaligus menawarkan daya tarik wisata alam dan budaya, mulai dari pantai, ekowisata mangrove, hingga festival lokal, serta menjadi pintu masuk menuju kawasan lain termasuk Taman Nasional Kayan Mentarang. Sementara itu, Balikpapan merupakan kota utama di Kalimantan Timur yang berperan vital sebagai pusat bisnis, logistik, dan energi, dengan posisi strategis sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Kedua kota ini tidak hanya penting secara ekonomi, tetapi juga memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang, menjadikannya titik penghubung penting dalam perjalanan udara di wilayah Kalimantan. Kehadiran rute baru dari Surabaya ke Tarakan melalui Balikpapan diharapkan dapat semakin memperkuat arus kunjungan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah. 

    Indonesia AirAsia dengan demikian berperan dalam memperkuat jaringan penerbangan nasional, membuka peluang ekonomi baru, serta mendukung geliat pariwisata di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Jadwal Surabaya-Tarakan Via Balikpapan

    (Jadwal Penerbangan Surabaya-Tarakan via Balikpapan)

    Jakarta: Indonesia AirAsia hari ini Rabu, 1 Oktober 2025 meresmikan penerbangan perdana Surabaya–Tarakan melalui Balikpapan. Pembukaan rute ini merupakan upaya AirAsia untuk memperkuat konektivitas penerbangan dari Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
     
    Layanan ini tidak hanya membuka akses langsung dari Surabaya ke Tarakan, tetapi juga memberikan pilihan perjalanan dari dan menuju Balikpapan yang berperan penting sebagai penghubung strategis di Kalimantan Timur sekaligus memperluas jangkauan layanan hingga Kalimantan Utara. 
     
    “Surabaya sebagai pusat perdagangan dan industri kini semakin terhubung dengan Balikpapan yang menjadi pintu gerbang utama pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta Tarakan yang tumbuh pesat sebagai sentra perikanan dan perdagangan, sekaligus menawarkan potensi pariwisata yang terus berkembang,” Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin Abdurachman dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

    “Kehadiran rute ini akan mempermudah perjalanan masyarakat, mendukung kebutuhan bisnis, pendidikan, maupun keluarga, serta membuka jalur distribusi lebih cepat bagi produk-produk unggulan daerah, khususnya hasil laut dan komoditas perikanan.”
     
    Achmad juga menyampaikan bahwa masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kini memiliki akses lebih mudah untuk bepergian ke luar negeri. Dari Surabaya, penumpang dapat langsung terbang ke sejumlah destinasi internasional di Malaysia lainnya seperti Johor Bahru, dan Penang. 
     
    Selain itu, dengan layanan Fly-Thru dari AirAsia Group, penumpang dari Balikpapan dan Tarakan juga dapat melanjutkan penerbangan ke Bangkok yang akan dimulai dari 2 Oktober dan terkoneksi ke berbagai kota utama di Asia seperti Chiang Mai, Chiang Rai, Da Nang, Hanoi, Shanghai, Guangzhou, Tokyo, hingga Seoul. 
     

    Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Ratih Kusuma menyambut baik rute Surabaya–Tarakan via Balikpapan ini. Menurutnya rute ini tidak hanya memudahkan masyarakat Kalimantan Timur untuk terkoneksi langsung dengan Pulau Jawa, tetapi juga memperkuat peran Balikpapan sebagai pintu gerbang utama menuju wilayah Kalimantan Utara.
     
    “Dengan jaringan internasional yang terbuka melalui Surabaya, kami optimis potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata di Kalimantan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
     

    Kepala BLU UPBU Juwata, Tarakan, Bambang Hartato menyebut layanan ini sebagai sebuah terobosan penting bagi kemajuan Kalimantan Utara. Rute ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat Tarakan khususnya Kalimantan Utara, dalam menjalin hubungan lebih erat dengan Kalimantan Timur, tetapi juga membuka akses langsung menuju Pulau Jawa.
     
    “Dengan terhubungnya jaringan penerbangan internasional melalui Balikpapan dan Surabaya, kami meyakini peluang perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tarakan Kalimantan Utara akan semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bambang.
     
    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Utara mencatat sebanyak 957 ribu kunjungan wisatawan nusantara yang masuk sepanjang Januari–Juli 2025. Sementara itu, Kalimantan Timur menerima lebih dari 9,37 juta kunjungan pada periode yang sama. 
     
    Angka ini menunjukkan besarnya potensi pergerakan wisatawan di kedua provinsi yang membutuhkan dukungan konektivitas udara langsung dan efisien untuk mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah. Tarakan dan Balikpapan sama-sama dikenal sebagai kota strategis di Kalimantan. 
     
    Tarakan berperan sebagai pusat logistik dan perdagangan di Kalimantan Utara sekaligus menawarkan daya tarik wisata alam dan budaya, mulai dari pantai, ekowisata mangrove, hingga festival lokal, serta menjadi pintu masuk menuju kawasan lain termasuk Taman Nasional Kayan Mentarang. Sementara itu, Balikpapan merupakan kota utama di Kalimantan Timur yang berperan vital sebagai pusat bisnis, logistik, dan energi, dengan posisi strategis sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). 
     
    Kedua kota ini tidak hanya penting secara ekonomi, tetapi juga memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang, menjadikannya titik penghubung penting dalam perjalanan udara di wilayah Kalimantan. Kehadiran rute baru dari Surabaya ke Tarakan melalui Balikpapan diharapkan dapat semakin memperkuat arus kunjungan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah. 
     
    Indonesia AirAsia dengan demikian berperan dalam memperkuat jaringan penerbangan nasional, membuka peluang ekonomi baru, serta mendukung geliat pariwisata di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
     
    Jadwal Surabaya-Tarakan Via Balikpapan

    (Jadwal Penerbangan Surabaya-Tarakan via Balikpapan)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Pawai Iklim di Seoul Desak Kebijakan Berani Selamatkan Bumi

    Pawai Iklim di Seoul Desak Kebijakan Berani Selamatkan Bumi

    Foto

    Tripa Ramadhan – detikNews

    Minggu, 28 Sep 2025 20:30 WIB

    Korea Selatan – Lebih dari 30.000 warga Korea Selatan memenuhi Gwanghwamun Square. Massa menuntut aksi nyata pemerintah dalam mengatasi krisis iklim yang kian mendesak.

  • ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    JAKARTA – Unit rock kenamaan asal Jepang, ONE OK ROCK dijadwalkan kembali menyambangi Indonesia setelah kunjungan terakhirnya di Jakarta pada tahun 2023 lalu.

    Lewat akun Instagram resmi, band beranggotakan Takahiro “Taka” Moriuchi (vokal), Toru Yamashita (gitar), Ryota Kohama (bass), dan Tomoya “Tomo” Kanki (drum) mengumumkan, Jakarta jadi salah satu destinasi yang dikunjungi untuk Detox Asia Tour 2026.

    Third Eye Management (TEM) selaku promotor, lewat unggahan di akun Instagram resmi, juga membuat pengumuman serupa.

    “JAKARTA, SIAPKAH KALIAN? Penantian telah berakhir—ONE OK ROCK akan membawa energi eksplosif mereka ke Jakarta dengan ONE OK ROCK DETOX ASIA TOUR 2026!” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan, Jumat, 26 September.

    Adapun, konser One OK Rock mendatang akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada 16 Mei 2026.

    “Bersiaplah untuk melompat, berteriak, dan bernyanyi lebih keras dari sebelumnya—malam ini akan menjadi SERANGAN KERAS!” tambah promotor.

    Selain Jakarta, band yang dibentuk tahun 2005 itu juga dijadwalkan untuk mengunjungi kota-kota lain di Asia, seperti Bangkok, Seoul, Manila, Singapura, Taipei, Kuala Lumpur, Hong Kong, dan Shanghai.

    Detox Asia Tour 2026 sendiri akan dimulai lewat pertunjukan di Bangkok pada 21 Februari 2026. Sementara, pertunjukan di Jakarta menjadi konser pamungkas dalam tur ini.

    Sampai artikel ini ditulis, belum diketahui detail mengenai penjualan tiket konser One OK Rock di Jakarta. Informasi lebih lanjut akan diinformasikan TEM dalam waktu dekat.