kab/kota: Seoul

  • Dunia Turun Tangan Gempur Jaringan Penipuan di Asia Tenggara

    Dunia Turun Tangan Gempur Jaringan Penipuan di Asia Tenggara

    Jakarta

    Pengadilan di Seoul pekan lalu memulai sidang bagi 46 warga Korea Selatan, sebagian besar pria berusia 20-an, yang dituduh terlibat dalam operasi penipuan daring di Kamboja.

    Sejak pertengahan Oktober, Korea Selatan telah memulangkan 107 warganya dari Kamboja, di mana pejabat setempat memperkirakan lebih dari 1.000 warga Korea bekerja di pusat penipuan, baik “secara sukarela maupun terpaksa.”

    Upaya pemulangan ini dilakukan setelah kemarahan publik atas kematian seorang mahasiswa Korea Selatan yang dilaporkan dipancing ke Kamboja dan dipaksa bekerja di pusat penipuan. Tubuh pria berusia 22 tahun itu ditemukan dengan luka yang diduga diakibatkan penyiksaan, menunjukkan kemungkinan ia dipukuli sampai merenggang nyawa.

    Autopsi menyatakan bahwa ia “meninggal dunia akibat penyiksaan parah, dengan memar dan luka di sekujur tubuh,” menurut pernyataan pengadilan Kamboja.

    Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, mengatakan: “Tanggung jawab terbesar pemerintah adalah menjaga nyawa dan keselamatan warga kami. Kita harus melindungi korban dan segera memulangkan mereka yang terlibat dalam insiden ini kembali ke Korea Selatan.”

    Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan AS, Inggris, dan Singapura dalam memberlakukan sanksi terhadap Prince Holding Group di Kamboja, jaringan multinasional yang pendirinya dituduh menjalankan operasi penipuan berskala besar di seluruh Asia Tenggara — tuduhan yang dibantah perusahaan tersebut.

    Brian Hanley, direktur Asia-Pasifik Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebuah organisasi nirlaba global yang memerangi penipuan daring, mengatakan: “Yang kami lihat belakangan ini, seperti di Korea Selatan, adalah dorongan untuk melacak aliran uang, memberlakukan sanksi, dan membekukan aset. Kami pikir langkah ini mulai memberi dampak.”

    Miliar dolar hilang akibat jaringan penipuan Asia Tenggara

    Operasi penipuan besar ini terkonsentrasi di zona konflik terpencil di Asia Tenggara, khususnya di sepanjang perbatasan Thailand dengan Kamboja dan Myanmar.

    Bentrok terbaru antara pasukan Thailand dan Kamboja mencakup serangan terhadap kompleks penipuan yang dicurigai di Kamboja. Di Myanmar, pusat-pusat semacam ini semakin banyak dan dilaporkan membiayai kedua pihak dalam perang saudara yang berlangsung di negara itu.

    Para pekerja di pusat penipuan biasanya adalah warga negara Asia yang sering menjadi korban perdagangan manusia. Korban penipuan ini umumnya ditargetkan orang-orang di negara Barat berbahasa Inggris.

    Hanley menekankan: “Kita sedang berbicara tentang perdagangan manusia dan perbudakan, jadi jelas ini masalah hak asasi manusia yang besar. Tetapi ini juga masalah keamanan nasional, bukan hanya untuk wilayah tersebut, tapi untuk seluruh dunia.”

    Dalam laporan State of the Scams 2025, GASA memperkirakan kerugian akibat penipuan daring di seluruh dunia mencapai $442 miliar (€375,4 miliar) dalam 12 bulan hingga Oktober 2025. Angka ini bisa lebih tinggi karena banyak korban tidak melaporkan kerugian mereka.

    GASA juga menemukan bahwa 57% orang dewasa di dunia mengalami pengalaman penipuan dalam 12 bulan terakhir.

    Contoh penipuan termasuk belanja daring, investasi palsu, dan penipuan asmara, yang oleh para penipu disebut “pig butchering” — istilah untuk “menggemukkan” korban dengan mendapatkan kepercayaan mereka, sering melalui hubungan romantis palsu. Setelah kepercayaan terjalin, korban diyakinkan mentransfer dana ke platform investasi kripto palsu, yang kemudian dicuci melalui rekening-rekening di seluruh Asia, membuat pemulihan dana sangat sulit.

    Mengapa AS menjadi target utama jaringan penipuan?

    Biro Investigasi AS, FBI memperkirakan industri penipuan di Asia Tenggara merugikan warga Amerika $9–10 miliar per tahun.

    Laporan GASA menyebut bahwa $64,8 miliar dicuri dari warga AS dalam setahun hingga Oktober 2025, dengan rata-rata korban kehilangan $1.087. Saat ini, rata-rata warga Amerika menghadapi upaya penipuan setiap hari.

    Menanggapi meningkatnya penipuan daring, otoritas AS membentuk Scam Center Strike Force pada November, sebuah gugus tugas antarlembaga untuk menyelidiki, membongkar, dan menuntut pusat-pusat penipuan serta pihak yang membiayainya.

    Jaksa AS, Jeanine Pirro mengatakan: “Kantor saya tidak akan tinggal diam saat perusahaan kriminal terorganisasi asal Cina mengosongkan rekening bank warga Amerika yang bekerja keras.”

    AS bekerja sama dengan Inggris pada 2025 untuk memberikan sanksi kepada individu dan entitas yang mengoperasikan pusat penipuan ilegal di Asia Tenggara. Australia dan Singapura juga melangkah dengan legislasi untuk melindungi warga mereka dari penipuan dan bekerja sama dengan AS dalam penegakan hukum serta sanksi.

    Jacob Sims, visiting fellow di Asia Center Harvard University yang memantau kejahatan transnasional di Kamboja dan Asia Tenggara, menyebut isu penipuan telah mendapat perhatian politik signifikan di AS selama setahun terakhir. “Setahun lalu hanya ada satu sanksi, dan kini banyak nama dan entitas besar telah disanksi, serta ada selusin RUU di Kongres AS,” ungkapnya.

    Namun, langkah-langkah ini juga terhambat oleh pemotongan program USAID di Asia Tenggara yang memantau perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Myanmar dan Kamboja.

    Sims menambahkan: “Respons sejauh ini, meski ada momentum, belum merupakan respons strategis yang sesungguhnya dan belum cukup untuk mengganggu operasi secara signifikan.”

    Peran Cina dalam pusat penipuan

    Banyak pusat penipuan besar di Asia Tenggara dikabarkan dijalankan oleh jaringan kriminal asal Cina. Cina telah menutup pusat penipuan di Kamboja dan Myanmar — tetapi hanya yang menargetkan warganya sendiri.

    Laporan ke Kongres AS pada Juli menyebut sedikit keterkaitan antara jaringan kriminal ini dengan pemerintah atau Partai Komunis Cina, namun tindakan mereka sering memperburuk konflik regional melalui korupsi dan kejahatan.

    Meskipun ada sanksi dan penyelidikan kriminal baru-baru ini, negara-negara seperti Korea Selatan dan AS tampak enggan mengkritik pemerintah Cina atau Kamboja, dan lebih fokus menargetkan penjahat serta jaringan mereka secara langsung.

    Menurut Sims, selama Phnom Penh cukup bekerja sama untuk memberi kesan strategis “masih dalam permainan,” ibu kota Barat cenderung bersedia mentolerir penipuan berskala industri yang menargetkan warganya sendiri.

    “Banyak pemerintah ragu menghadapi Kamboja secara langsung karena masih melihatnya sebagai bidak penting dalam permainan geopolitik Cina versus Barat,” ujarnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Viral Warga Korea Ramai-Ramai Buru Produk AC yang Mengandung Emas, Berapa Nilainya?

    Viral Warga Korea Ramai-Ramai Buru Produk AC yang Mengandung Emas, Berapa Nilainya?

    GELORA.CO  – Fenomena tak biasa tengah viral di Korea Selatan (Korsel). Warga ramai-ramai memburu produk air conditioner (AC) lama merek LG setelah terungkap bahwa logo pada unit tersebut mengandung emas murni. Nilainya pun tidak main-main, mencapai ratusan ribu won atau jutaan rupiah.

    Kehebohan ini bermula dari unggahan video YouTuber Ringring Unni yang juga pemilik toko perhiasan di Seoul pada 11 Desember. Dalam videonya, dia memperlihatkan proses pemeriksaan logo “Whisen” yang terpasang di bagian depan AC LG keluaran 2005. Hasilnya mengejutkan, logo tersebut terbukti terbuat dari emas murni.

    Ringring Unni menjelaskan, pada masa peluncurannya, AC LG Whisen edisi tertentu memang diiklankan menggunakan logo emas. Setelah dianalisis, potongan enam huruf logo itu memiliki nilai sekitar 713.000 won atau setara Rp8 juta.

    Meski demikian, berat emas pada logo tersebut tergolong kecil, yakni kurang dari 1 don. Sebagai informasi, don merupakan satuan berat emas di Korsel yang setara dengan 3,75 gram. 

    Berdasarkan harga di Bursa Emas Standar Korea per Rabu (17/12/2025), 1 don emas dibanderol sekitar 890.000 won.

    Seiring viralnya video tersebut, warga yang masih menyimpan AC LG lama mulai berdatangan ke toko perhiasan milik Ringring Unni. Mereka membawa logo Whisen untuk diperiksa dan ditaksir harganya.

    Dalam unggahan lanjutan, sang YouTuber memastikan logo tersebut benar-benar mengandung emas murni dengan estimasi nilai terbaru mencapai 748.000 won. Selain itu warga Korea lainnya mencari produk AC lama tersebut yang sudah sangat jarang.

    LG Electronics membenarkan temuan itu. Perusahaan mengungkapkan pada 2005 mereka memproduksi AC Whisen edisi terbatas sebanyak 10.000 unit dengan logo emas. Program ini digelar untuk merayakan pencapaian LG sebagai merek AC terlaris di dunia saat itu.

    Kini, AC yang dulu dianggap barang elektronik biasa justru berubah menjadi “harta karun” dadakan. Tak heran jika warga Negeri Gingseng berlomba-lomba membongkar AC lama mereka, berharap menemukan logo emas yang nilainya lumayan menggiurkan

  • Jungkook ‘BTS’ dan Winter ‘Aespa’ Muncul Bersamaan di Medsos

    Jungkook ‘BTS’ dan Winter ‘Aespa’ Muncul Bersamaan di Medsos

    Seoul, Beritasatu.com – Jungkook personel Bang Tan Soe Nyeo (BTS) dan Winter dari Aespa akhirnya sama-sama update media sosial pertama mereka sejak rumor kencan yang melibatkan keduanya viral sejak pekan lalu. Unggahan ini langsung menarik perhatian publik dan para penggemar BTS serta Aespa. 

    Mengutip Allkpop, Minggu (14/12/2025) Jungkook membagikan Instagram Story di akun Instagram pribadinya setelah lama tidak aktif. Pelantun hit Butter mengunggah swafoto dirinya di malam hari dengan mengenakan masker wajah warna putih sambil memamerkan sejumlah tindikan di telinganya. 

    Sebelumnya, Jungkook sempat membagikan ulang Instagram Story personel BTS lainnya, Rap Monster tanpa keterangan tambahan dan muncul di latar belakang beberapa foto grup BTS.

    Sementara itu, pada waktu hampir bersamaan, Winter juga mengunggah pesan pertama melalui platform pesan penggemar dan artis, Bubble. Pelantun hit Drama itu hanya menuliskan pesan bijak mengingatkan para penggemar Aespa untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas karena saat ini telah masuk musim dingin. 

    “Akhir pekan ini akan dingin, jadi hati-hati jangan sampai masuk angin! Salju sudah turun, jadi hati-hati saat mengemudi dan makanlah sesuatu yang hangat,” kata Winter. 

    Unggahan perdana Jungkook dan Winter memicu beragam reaksi netizen Korea. Beberapa penggemar senang melihat keduanya tetap baik-baik saja meski tengah menjadi sorotan publik dan banyak menerima hujatan dari warganet dan penggemar keduanya, sementara yang lain mempertanyakan waktu unggahan yang hampir bersamaan.

    “Wow, aku sangat jijik melihatnya,” kata salah seorang warganet. 

    “Sepertinya mereka janjian untuk mengunggahnya bersamaan,” komentar salah satu netizen. 

    “Bukannya aku berharap mereka mengklarifikasi situasi melalui Bubble atau apa pun, tetapi aku tidak pernah membayangkan mereka akan mengabaikan semua isu ini begitu saja,” kata netizen lain. 

    “Mereka akan tetap dikritik apa pun yang mereka unggah. Itu sudah jelas,” timpal yang lainnya. 

    Hingga berita ini diturunkan, baik agensi Jungkook, Hybe Label atau agensi Winter, SM Entertainment diketahui masih menolak mengonfirmasi rumor yang menyebut Jungkook dan Winter telah berpacaran. Teranyar, SM Entertainment diketahui mengumumkan akan menindak tegas orang-orang yang memfitnah dan memberikan ujaran kebencian menyerang Winter ke ranah hukum. 

  • Byun Yo Han Blak-blakan Ungkap Perasaan Cinta untuk Tiffany ‘SNSD’

    Byun Yo Han Blak-blakan Ungkap Perasaan Cinta untuk Tiffany ‘SNSD’

    Seoul, Beritasatu.com – Aktor top Korea Selatan Byun Yo Han menulis surat tulisan tangan setelah secara terbuka mengonfirmasi dirinya berpacaran serius dan berniat menikah dengan Tiffany Young, aktris sekaligus personel girl group K-Pop ternama, Girls’ Generation atau So Nyeo Shi Dhae (SNSD). Dalam surat pribadinya Yo Han menyebut sang kekasih sebagai perempuan yang luar biasa. 

    Melalui surat tulisan tangan yang ia unggah ke akun Instagram pribadinya tersebut, Byun Yo Han menggambarkan perasaannya terhadap Tiffany.

     “Saat bersamanya, saya ingin menjadi orang yang lebih baik dan melihat senyumnya menghangatkan hati saya yang lelah. Saya telah bertemu seseorang yang saya cintai,” tulis aktor bintang film The Night of the Witness tersebut, dikutip dari akun @byunyohan_official, Sabtu (13/12/2025). 

    Aktor drama hit Mr Sunshine dan Six Flying Dragons tersebut mengatakan ia dan Tiffany menjalani hubungan asmara yang sehat dan saling mendukung satu sama lain. 

    “Tawa satu sama lain menjadi kebahagiaan yang sehat, dan kesedihan satu sama lain akan menjadi kedewasaan yang sehat. Ini semua memungkinkan saya untuk menjadi aktor yang dapat menyampaikan perasaan yang lebih hangat kepada kalian semua,” tulisnya.

    Mengenai waktu pernikahan, setelah sekitar satu setengah tahun berpacaran ia menegaskan sejauh ini belum menentukan tanggal dan bulan yang spesifik, mengutip The Chosun Daily. 

    “Belum ada rencana atau jadwal spesifik yang diputuskan. Yang terpenting, saya selalu ingin berbagi kabar ini dengan penggemar saya terlebih dahulu. Saya berharap kalian semua, penggemar tercinta saya, banyak tertawa dan menikmati hidup bahagia di setiap jalan yang kalian lalui,” tutup Yo Han. 

    Byun Yo Han dan Tiffany dikabarkan menjalin hubungan setelah menjadi lawan main dalam serial drama Uncle Samshik yang dirilis Mei 2024. Keduanya berperan sebagai pasangan kekasih. 

  • Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    YOGYAKARTA – Banyak wisatawan yang bertanya-tanya, musim dingin di Korea bulan apa sebenarnya terjadi dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung. Anda salah satunya? Yuk, simak artikel ini hingga selesai!

    Perlu Anda ketahui, Korea Selatan memiliki empat musim yang jelas, dan musim dingin menjadi periode paling ditunggu pecinta salju dan cuaca sejuk. Nah, dengan memahami jadwal musim dingin Korea sangat penting untuk merencanakan liburan sempurna.

    Dengan mengetahui bulan-bulan spesifik dan karakteristik cuacanya, Anda bisa mempersiapkan pakaian yang tepat, memilih destinasi wisata ideal, dan menikmati pengalaman tak terlupakan di negeri ginseng ini.

    Musim Dingin di Korea Berlangsung Bulan Apa?

    Dilansir dari laman All About Seoul, musim dingin di Korea berlangsung dari Desember hingga Maret, dengan Januari menjadi salah satu bulan terdingin karena curah salju yang tinggi.

    Adapun periode puncak musim dingin terjadi di pertengahan musim, sekitar akhir Desember hingga awal Februari.

    Kemudian transisi menuju musim dingin mulai terasa di akhir November dengan suhu yang menurun drastis, sementara awal Maret menandai berakhirnya musim dingin dengan cuaca yang mulai menghangat secara bertahap.

    Baca juga artikel yang membahas 5 Alasan Wisata Alam Menjadi Favorit saat Libur Panjang

    Karakteristik Setiap Bulan di Musim Dingin Korea

    Ternyata musim dingin di Korea tiap bulannya berbeda. Nah, untuk memahami lebih jelas berikut ini pembagian musim dingin setiap bulannya:

    Awal musim dingin dengan suhu berkisar antara -10°C hingga 5°C tergantung wilayah. Salju mulai turun dan suasana Natal menyelimuti seluruh kota dengan dekorasi pohon Natal dan lagu-lagu Natal yang terdengar di mana-mana. Ini adalah periode magis untuk mengunjungi Korea.

    Puncak musim dingin dengan suhu terendah mencapai -10°C. Daerah pegunungan mengalami salju lebat, sementara kota seperti Seoul biasanya hanya mendapat salju basah yang kadang menumpuk. Angin akan membuat suhu terasa lebih dingin dari sebenarnya.

    Suhu mulai naik secara bertahap dengan kisaran -10°C hingga 5°C. Salju masih turun di awal Februari namun intensitasnya berkurang menjelang Maret. Menjadi periode transisi menuju musim semi yang ideal untuk wisatawan yang menghindari cuaca ekstrem.

    Rekomendasi Aktivitas Seru Musim Dingin di Korea

    Apakah dalam waktu dekat Anda akan liburan ke Korea? JIka iya, berikut ini beberapa rekomendasi aktivitas seru bersama orang terkasih Anda:

    Bermain ski dan snowboard di Yongpyong Ski Resort yang memiliki lereng terbaik untuk pemula hingga profesional.Ice fishing di Festival Es Hwacheon menjadi pengalaman unik menangkap ikan melalui lubang es.Kemudian Anda juga dapat menikmati makanan hangat seperti hotteok dan bungeoppang di street food Myeongdong.Mengunjungi Seoul Lantern Festival dengan ratusan lampion dan lampu yang menampilkan tema berbeda setiap tahun.Ice skating di Olympic Park outdoor ice rink yang sangat populer dengan fasilitas sewa skate lengkap.

    Tips Persiapan Liburan Musim Dingin Korea

    Agar liburan Anda menjadi lebih menarik, sebaiknya persiapkan segalanya dengan matang. Berikut ini VOI rangkum beberapa tips agar liburan di Korea matang dan lancar saat musim dingin:

    Wajib membawa wool coat yang hangat dan stylish, atau down jacket/parka (disebut long/short padding oleh orang Korea) untuk menahan panas tubuh dan melawan angin dingin. Tambahkan sweater, fleece jacket, atau hoodie sebagai layer tambahan.

    Thermal tops, thermal leggings, dan kaus kaki tebal adalah esensial. Stocking berbulu juga menjadi pilihan fashion yang hangat.

    Syal tebal untuk perlindungan ekstra dari angin, sarung tangan hangat, topi atau beanie, dan masker wajah. Hot pack disposable menjadi aksesori terbaik untuk menghangatkan tangan, bisa ditempel di pakaian atau disimpan di saku.

    Sepatu boots waterproof dipasangkan dengan kaus kaki tebal sangat direkomendasikan untuk perlindungan ekstra dari dingin dan salju basah.

    Kini Anda sudah tidak perlu bingung lagi akan pertanyaan, musim dingin di korea bulan apa​. Rencanakan trip Anda sekarang dan pilih bulan sesuai preferensi untuk pengalaman musim dingin Korea yang tak terlupakan!

  • Gegara Jungkook ‘BTS’, Fan Minta Winter ‘Aespa’ Cabut dari Grup

    Gegara Jungkook ‘BTS’, Fan Minta Winter ‘Aespa’ Cabut dari Grup

    Seoul, Beritasatu.com – Penggemar girl group K-Pop ternama, Aespa kembali melakukan aksi protes terhadap salah satu personelnya, Winter imbas rumor berpacaran dengan Jungkook “BTS”. Kali ini aksi protes para penggemar muncul dengan menggunakan truk di luar markas agensi yang menaungi Aespa, SM Entertainment. Protes ini menuntut Winter untuk keluar dari Aespa. 

    Aksi truk protes baru ini muncul pertama kali pada Rabu (10/12/2025). Truk tersebut mengepung gedung SM dan menampilkan tulisan-tulisan yang menuntut Winter untuk bertanggung jawab, menghapus tato yang diduga sama dengan milik Jungkook, hingga seruan meninggalkan grup. 

    Mengutip laporan Allkpop, Jumat (12/12/2025) para penggemar menilai Winter telah mengkhianati kepercayaan mereka, para penggemar juga menuntut penjelasan dan perubahan sikap sang idol tersebut.

    Selain Winter, aksi kiriman truk protes juga dialamatkan kepada Jungkook. Dilaporkan, truk-truk protes dari penggemar mengepung markas Hybe Label dengan slogan-slogan menuntut idol itu menghapus tato dan bertanggung jawab atas perilakunya.

    Kabar mengenai aksi truk protes untuk Winter memicu beragam reaksi netizen. Beberapa mendukung protes sebagai bentuk kepedulian penggemar, sementara yang lain menekankan menjalin hubungan asmara bukanlah suatu kesalahan.

    “Wow, ini benar-benar intens,” tulis salah satu netizen.

    “Para penggemar mungkin mengirimkan truk-truk ini karena mereka benar-benar peduli pada Winter,” komentar netizen lain.

    “Sangat menakutkan,” tambah netizen lain.

  • Heboh Jungkook ‘BTS’ Diduga Telantarkan Anjing Peliharaannya

    Heboh Jungkook ‘BTS’ Diduga Telantarkan Anjing Peliharaannya

    Seoul, Beritasatu.com – Jungkook personel grup K-Pop ternama BTS kembali menjadi sorotan publik, kali ini karena beredarnya tuduhan ia  telah menelantarkan anjingnya, Bam. Isu ini mencuat setelah beredar laporan Bam masih berada di pusat pelatihan meski Jungkook telah menyelesaikan wajib militernya.

    Bam pertama kali diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2021 melalui acara BTS In The Soop Season 2. Saat itu, Bam mendapat banyak perhatian dan kasih sayang dari penggemar BTS sehingga banyak yang menantikan anjing tersebut muncul pada berbagai konten Jungkook.

    Namun, unggahan viral yang menyoroti kondisi Bam di pusat pelatihan memicu kekhawatiran dan kemarahan sejumlah penggemar. Mereka mempertanyakan alasan Jungkook belum membawa Bam pulang.

    “Ini sudah lama dipertanyakan. Jungkook tidak membawa pulang anjingnya sendiri yang dia anggap seperti anaknya? Serius, apa yang dia lakukan?” tulis seorang netizen. 

    Mengutip Allkpop, Jumat (12/12/2025) unggahan netizen di media sosial tersebut juga menyinggung pernyataan Jungkook pada Desember 2023, saat seorang penggemar menanyakan apakah ia telah menelantarkan Bam. Kala itu Jungkook menjelaskan Bam sedanag berada di sebuah tempat penitipan dan pelatihan yang menurutnya bisa membuat hewan peliharaannya itu mendapatkan perawatan lebih baik dibanding dari dirinya yang sering bepergian ke luar negeri. 

    “Melalui kenalan saya, saya menemukan tempat yang dapat merawat Bam, dan dia tampaknya jauh lebih baik di sana. Selama masa-masa saya tidak bisa benar-benar merawat Bam, akan lebih baik jika tempat itu yang merawatnya, dengan saya hanya sering datang mengunjunginya,” ujar Jungkook.

    Ia juga menekankan, kesibukannya membuatnya sulit memberi perhatian penuh kepada Bam.

    “Karena aku sering bepergian ke luar negeri, jujur saja aku tidak bisa sepenuhnya merawat Bam. Tetapi, intinya jika kamu benar-benar menginginkan seekor anjing tetapi tidak memiliki kemampuan untuk merawatnya, lebih baik jangan memeliharanya sama sekali. Aku sangat menyesalinya,” kata Jungkook.

    Sejumlah netizen pun mengkritik tajam angoota termuda BTS tersebut karena hingga kini Bam belum dibawa ke rumahnya.

    “BTS bahkan tidak aktif saat ini, jadi kenapa dia tidak bisa membawa anjing itu pulang?” ujar seorang netizen.

    “Aku kasihan pada anjing itu,” tulis lainnya.

    Beberapa netizen juga mempertanyakan keputusannya membuat tato bergambar anjing, sementara ia diduga meninggalkan Bam di pusat pelatihan. Hingga berita ini diturunkan, sementara pihak agensi BTS belum memberikan pernyataan resmi terkait polemik yang menyeret nama Jungkook ini. 

  • Diduga Kirim Bocah Ukraina ke Korut, Rusia Banjir Kecaman

    Diduga Kirim Bocah Ukraina ke Korut, Rusia Banjir Kecaman

    Jakarta

    Dua anak Ukraina disebut-sebut dikirim ke sebuah kamp untuk anak-anak elite Korea Utara. Kedua anak itu dipandang sejumlah analis sebagai pion dalam perang propaganda yang dijalankan Moskow dan Pyongyang. Sementara itu, seorang aktivis HAM mengatakan kedua anak tersebut adalah korban kejahatan perang.

    Pemindahan keduanya terungkap dalam kesaksian di hadapan subkomite Kongres AS pada 3 Desember yang disampaikan Kateryna Rashevska, pakar hukum dari Regional Center for Human Rights (RCHR) Ukraina.

    Kedua anak tersebut adalah Misha, 12 tahun, dari wilayah Donetsk yang diduduki Rusia, dan Liza, 16 tahun, dari Simferopol, ibu kota Krimea. Mereka termasuk di antara lebih dari 19.500 anak Ukraina yang menurut Kyiv ‘diculik’ dari wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia.

    Sebagian besar dari 165 kamp anak yang didokumentasikan RCHR berada di Rusia dan Belarus. Namun, kedua negara tampak mempererat hubungan mereka sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

    Sebagai bagian dari persekutuan baru antara kedua negara, Korea Utara memasok amunisi dan pasukan untuk perang di Ukraina, sementara Rusia membalas dengan bantuan pangan, bahan bakar dan teknologi militer.

    Aktivis HAM kecam langkah ‘propaganda’

    Rashevska mengatakan kepada DW bahwa kedua anak yang sempat tinggal di Songdowon International Children’s Camp, dekat kota pelabuhan Wonsan di Korea Utara, kemudian dipulangkan ke wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

    “Mereka menggunakan anak-anak kami untuk membangun kemitraan strategis dengan negara yang oleh AS ditetapkan sebagai sponsor terorisme, dan pada kenyataannya, ikut dalam kejahatan agresi terhadap tanah air anak-anak ini, terhadap Ukraina. Itu sama sekali tidak bisa diterima.”

    Kamp Songdowon yang dibangun pada 1960 awalnya ditujukan untuk menampung anak-anak dari negara-negara blok Komunis, dengan fasilitas seperti taman air, pantai, lapangan sepak bola, gimnasium, akuarium dan berbagai kegiatan, serta asrama di dalam kompleks.

    Setelah Uni Soviet runtuh, kamp ini bergeser menjadi tempat menginap anak-anak pejabat tinggi Korea Utara. Sejak hubungan Moskow dan Pyongyang kembali menghangat, kamp ini juga menerima anak-anak dari luar negeri.

    Kamp menanamkan propaganda sejak dini

    “Bentuknya sedikit mirip seperti kamp pramuka, tetapi dengan keluarga Kim sebagai pusatnya,” kata Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di Troy University kampus Seoul, yang pernah mengunjungi fasilitas itu pada 2013.

    “Bagi anak-anak Korea Utara, kamp ini hampir seperti ritus kedewasaan. Mereka bisa melakukan berbagai aktivitas rekreasi, tetapi semua itu dibarengi porsi besar propaganda dan indoktrinasi. Ada poster, papan informasi dan slogan yang menyerang imperialisme.”

    “Tetapi, yang menarik adalah bagaimana Korea Utara dan Rusia kini semakin sering bekerja sama, termasuk mengatur kunjungan wisatawan, pebisnis, dan kini pelajar,” tambahnya.

    Pinkston menilai dua anak Ukraina yang dikirim ke Korea Utara mungkin bagian dari percobaan untuk melihat dampak indoktrinasi yang dibungkus sebagai ‘penghargaan’ atas perilaku baik mereka.

    “Ini semua bagian dari proses ‘Russifikasi’ terhadap anak-anak ini dan saya memperkirakan kunjungan serupa bisa bertambah ke depannya,” katanya.

    Analis lain melihatnya hanya sebagai propaganda. Andrei Lankov, profesor sejarah dan hubungan internasional asal Rusia di Kookmin University, Seoul, menyebut kunjungan itu sebagai “manipulasi yang sangat terang-terangan.”

    Apa pun motif Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Rashevska menegaskan komunitas internasional perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi anak-anak Ukraina.

    ‘Perlakuan tidak manusiawi’

    “Bagi rezim Kim Jong Un, ini adalah cara yang lebih halus dan dapat diterima publik untuk memperdalam ‘kemitraan strategis’ dengan Rusia melalui ‘diplomasi anak’,” katanya.

    “Bagi Rusia, langkah ini efektif karena anak-anak dibawa ke negara yang kondisi hak asasi manusianya bahkan lebih buruk daripada Rusia. Tidak ada internet, tidak ada ponsel, tidak ada kemungkinan tetap menjalin kontak setelah pulang.”

    “Bahkan jika hanya satu anak yang terdampak. Bahkan jika hanya dua anak yang terdampak. Karena mereka adalah anak-anak kami. Anak bukan angka statistik. Anak bukan alat untuk mengguncang opini publik,” kata Rashevska.

    “Anak adalah masa depan kita. Dan masa depan itu seharusnya milik kita, tetapi telah dicuri. Itu perlu disuarakan.”

    Desakan pengembalian anak-anak Ukraina

    Majelis Umum PBB pekan lalu menyerukan pengembalian segera dan tanpa syarat anak-anak Ukraina yang “dipindahkan secara paksa” ke Rusia.

    Majelis mengadopsi resolusi tidak mengikat yang menuntut “Federasi Rusia menjamin pemulangan segera, aman dan tanpa syarat semua anak Ukraina yang telah dipindahkan atau dideportasi secara paksa.”

    Resolusi itu juga mendesak Moskow untuk menghentikan tanpa penundaan praktik pemindahan paksa, deportasi, pemisahan dari keluarga dan wali, perubahan status pribadi termasuk melalui kewarganegaraan, adopsi, atau penempatan di keluarga asuh, serta indoktrinasi terhadap anak-anak Ukraina.

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan resolusi tersebut memuat tuduhan yang mereka nilai berlebihan terhadap Rusia dengan menuduhnya mendeportasi anak-anak Ukraina, berbicara tentang ‘adopsi paksa’ dan upaya menghapus identitas mereka.

    “Rusia kembali menegaskan bahwa tuduhan deportasi anak-anak Ukraina tidak berdasar dan menyesatkan,” menurut pernyataan kementerian itu.

    “Ini sepenuhnya soal mengevakuasi anak-anak dari zona pertempuran ketika nyawa mereka terancam.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara
    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Chanel Beauty Tunjuk Jungkook ‘BTS’ Jadi Duta Global Terbaru

    Chanel Beauty Tunjuk Jungkook ‘BTS’ Jadi Duta Global Terbaru

    Seoul, Beritasatu.com – Rumor berpacaran dengan Winter “Aespa” yang tengah berhembus kencang tak menyurutkan karier Jungkook “BTS”. Jungkook justru baru saja diumumkan menjadi duta global baru untuk Chanel Beauty.

    Mengutip Allkpop, Kamis (11/12/2025) Chanel mengumumkan personel termuda BTS tersebut akan menjadi wajah terbaru rumah mode mewah asal Prancis untuk lini parfum dan produk kecantikannya di seluruh dunia. 

    Chanel menyebut semangat Jungkook yang berani dan inovatif, menyatu dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Chanel Beauty. 

     “Kami sangat gembira dan merasa terhormat menyambut Jungkook sebagai duta global. Ia secara sempurna mewujudkan esensi dan nilai-nilai yang diwakili oleh House of Chanel. Semangat dan karya seninya yang orisinal, menginspirasi generasi baru, sangat selaras dengan merek ini,” kata Kepala Sumber Daya Kreatif Global Chanel Fragrance and Beauty Thomas du Pre de Saint Maur. 

    Resmi bergabung dengan Chanel, pelantun hit Butter itu mengaku sangat gembira bisa terpilih mewakili merek sekelas Chanel. 

    “Saya sangat senang bergabung dengan Chanel Beauty. Saya pikir Chanel adalah merek pelopor yang ikonik dan terus menciptakan sesuatu yang baru. Sebagai seorang artis kolaborasi dengan Chanel ini terasa sangat bermakna,” ujarnya.

  • Marak Skandal Suap, Presiden Korsel Minta Gereja Unifikasi Dibubarkan

    Marak Skandal Suap, Presiden Korsel Minta Gereja Unifikasi Dibubarkan

    GELORA.CO – Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menyampaikan keinginan untuk membubarkan Gereja Unifikasi, yang berpengaruh di Negeri Ginseng. Hal ini muncul di tengah dugaan penyuapan yang dilakukan gereja tersebut terhadap tokoh-tokoh politik Korea Selatan.

    “Jika sebuah organisasi (termasuk organisasi keagamaan) terlibat dalam tindakan antisosial atau tercela yang melanggar Konstitusi dan hukum, organisasi tersebut harus dibubarkan,” kata Presiden Lee saat memimpin rapat kabinet di Kantor Kepresidenan, Seoul, Selasa (9/12/2025).

    Kontroversi yang menyebar menuduh Gereja Unifikasi memberikan uang dan barang kepada tokoh-tokoh politik dari partai penguasa maupun oposisi. Menteri Kelautan Korea Selatan, Chun Jae-soo, pada Kamis (11/12/2025) mengumumkan pengunduran diri menyusul dugaan dirinya menerima suap dari Gereja Unifikasi.

    Pada rapat yang sama, Presiden Lee menegaskan bahwa individu akan “menghadapi sanksi jika mereka melakukan kejahatan atau terlibat dalam tindakan antisosial,” merujuk pada skandal Gereja Unifikasi. Ia mencontohkan Jepang yang mengeluarkan perintah pembubaran kepada yayasan keagamaan yang secara sistematis ikut campur dalam politik, serta menginstruksikan Kementerian Legislasi Pemerintah untuk meninjau langkah-langkah pembubaran tertentu terhadap Gereja Unifikasi.

    Di Korea Selatan tidak ada undang-undang terpisah yang berkaitan dengan agama, sehingga organisasi keagamaan tunduk pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan undang-undang lainnya.

    Pada hari yang sama, Cho Won-cheol, Menteri Legislasi Pemerintah, menanggapi pertanyaan Presiden Lee dengan mengatakan, “Pembubaran organisasi keagamaan bukanlah masalah konstitusional, melainkan masalah penerapan Pasal 38 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sebagaimana adanya.”

    “Pembubaran dimungkinkan jika organisasi keagamaan secara terus-menerus terlibat dalam kegiatan ilegal yang parah secara sistematis,” ujarnya, sebagaimana dilansir Chosun Ilbo.

    Pasal 38 KUHP Korea Selatan menyatakan bahwa jika suatu badan usaha menjalankan bisnis di luar tujuan yang dinyatakan atau melakukan tindakan yang merugikan kepentingan umum, otoritas berwenang dapat mencabut izinnya. Jika izin badan usaha keagamaan dicabut, kegiatan keagamaannya tidak dilarang, tetapi kehilangan manfaat seperti pengurangan pajak.