kab/kota: Senen

  • Jawab Tingginya Jumlah Pemohon Layanan Keimigrasian, Immigration Lounge Diresmikan di Bekasi – Halaman all

    Jawab Tingginya Jumlah Pemohon Layanan Keimigrasian, Immigration Lounge Diresmikan di Bekasi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar M. Godam meresmikan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall Bekasi pada Kamis (19/12/2024). 

    Immigration Lounge di bawah koordinasi Kantor Imigrasi Bekasi itu untuk menjawab permasalahan tingginya jumlah pemohon layanan keimigrasian di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

    “Karena Immigration Lounge ini yang pertama di Jawa Barat, tentunya kita patut apresiasi. Semoga peresmian Immigration Lounge di Bekasi ini bisa mendorong kantor imigrasi lain di Jawa Barat, untuk menyelenggarakan pelayanan serupa,” kata Godam dalam sambutannya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Bekasi Uckhy Adhitya menyampaikan, kuota per hari 100 permohonan untuk weekdays dan 50 permohonan untuk weekend. 

    Letak Grand Metropolitan Mall yang dekat dengan exit tol Bekasi Barat menjadi pertimbangan utama pembukaan Immigration Lounge.

    “Pelayanan ini terkhusus bagi masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya, dari hari Senen sampai hari Minggu, memang kami jajaran kantor imigrasi Bekasi berkomitmen hadir ditengah masyarakat,” ucapnya.

    Uckhy menambahkan, Kantor Imigrasi Bekasi meluncurkan Immigration Lounge sebagai upaya untuk memperluas jangkauan layanan, terutama bagi para ekspatriat di kawasan industri Bekasi. 

    Lounge ini tidak hanya menyediakan layanan paspor, tetapi juga layanan izin tinggal yang semakin dibutuhkan. 

    “Khusus untuk di imigration lounge pelayananya someday service, percepatan. Jadi kami melayani satu minggu full, untuk waktunya Senin sampai Jumat dari jam 10.00 sampai 18.00, untuk Sabtu dan Minggu dari jam 10.00 sampai 14.00,” ujarnya.

    Pendaftaran layanan percepatan untuk paspor elektronik dapat diakses melalui aplikasi M-Paspor dan walk-in di Immigration Lounge. 

    Selain itu, dibuka juga pelayanan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) yang berdomisili di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

  • Jelang Nataru, Pemkot Jakpus juga pantau pasokan dan harga pangan

    Jelang Nataru, Pemkot Jakpus juga pantau pasokan dan harga pangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) juga memantau ketersediaan pasokan dan harga pangan di pasar menjelang libur hari besar keagamaan, Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Ya tentu kunjungan ini kita bisa melihat, memang menjelang Nataru ada beberapa kebutuhan pangan yang semakin meningkat, harga pun juga ada yang naik dan turun,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin saat memantau ketersediaan barang dan harga pangan di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis.

    Ia menegaskan, pemantauan ini sebagai upaya untuk memastikan harga-harga tetap normal dan pasokan tetap dalam kondisi aman selama libur Nataru.

    Menurut Arifin, lonjakan harga beberapa bahan pangan itu terjadi karena adanya peningkatan permintaan menjelang perayaan agenda akhir tahun itu.

    Arifin melihat harga pangan di pasar-pasar masih kategori stabil, sedang stok pangan juga masih terkendali.

    “Ya, harganya stabil, terkendali. Artinya semua barang sembako yang tadi kita tanyakan, pertama untuk pasokan relatif aman. Tidak ada kekurangan. Kemudian kalau kenaikan harga, memang kenaikannya sudah diawali dari sejak minggu kemarin. Ya, secara bertahap dan relatif kenaikan harga itu sekitar Rp5.000,” jelas Arifin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Libur Nataru, KAI Daop 1 Catat 345.000 Tiket Kereta Terjual

    Jelang Libur Nataru, KAI Daop 1 Catat 345.000 Tiket Kereta Terjual

    Jakarta, Beritasatu.com – PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat hingga hari ini, Rabu (18/12/2024) sudah 345.000 tiket kereta terjual menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru).

    “Untuk seat yang telah terjual 345.000 tiket atau 19.167 seat per hari. Jika dipersentase antara ketersediaan dengan seat yang terjual, rata-rata per harinya sekitar 46,4%,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu.

    Dikatakan Ixfan, kapasitas kursi kereta api jarak jauh baik reguler maupun kereta api tambahan sekitar 744.082 atau 41.338 per harinya.

    Sementara itu, Ixfan menuturkan, sampai saat ini, ketersediaan tiket kereta untuk libur nataru, periode keberangkatan 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tersedia 390.000 tiket untuk berbagai tujuan. “Tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada libur nataru masih tersedia,” ucapnya.

    Adapun tanggal-tanggal favorit yang dipilih pelanggan, yaitu 20, 21, 22, 23, 24 dan 25 Desember dengan tujuan Yogyakarta, Lempuyangan, Surabaya, Purwokerto, dan Semarang.

    Diketahui, pelayanan tiket kereta sudah dapat dilakukan sejak H-45 hari sebelum jadwal keberangkatan. Menurut data penjualan tiket per hari ini, prediksi puncak nataru akan terjadi pada  Selasa (24/12/2024) dan Jumat (20/12/2024) dengan ketercapaian penjualan 76%. 

  • KAI Catat Penjualan Tiket KA Nataru Tembus 1,12 Juta Per Hari Ini

    KAI Catat Penjualan Tiket KA Nataru Tembus 1,12 Juta Per Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – PT KAI (Persero) mencatat penjualan tiket kereta api jarak menengah/jauh serta KA lokal untuk periode masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 1.124.067 tiket per Minggu (15/12/2024) pukul 07.00 WIB.

    Adapun, total kapasitas tempat duduk kereta api yang disediakan KAI untuk periode Nataru adalah sebanyak 3.572.588. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan sebanyak 1.124.067 tiket terjual tersebut terdiri dari 1.090.640 KA jarak menengah/jauh atau 39,36% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

    Sementara itu, untuk penjualan tiket KA Lokal mencapai 33.427 tiket atau 4,17% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Eva mengatakan, untuk KA jarak menengah/jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45 libur Nataru, sedangkan pemesanan tiket KA lokal baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan. Selain itu, ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 penumpang KAI, 35.407.300 penumpang KAI Commuter, 4.142.520 penumpang LRT Jabodebek, 588.304 penumpang LRT Sumsel, 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 penumpang KCIC,” kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (15/12/2024).

    Dia juga mengungkapkan total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA. Perinciannua, 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare, serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC. 

    “Jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung. KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena beberapa tiket KA masa Nataru sudah mulai habis terjual,” tutur Anne. 

    Berikut relasi perjalanan KA yang menjadi favorit pada pemesanan tiket pada Libur Nataru:

    1. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 47.634 penumpang.

    2. Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen sebanyak 44.171 penumpang.

    3. Relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen sebanyak 28.073penumpang.

    4. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari sebanyak 27.250 penumpang.

    5. Relasi Pasar Senen – Stasiun Malang sebanyak 26.797 penumpang.

    6. Relasi Stasiun Purwokerto – Stasiun Pasar Senen sebanyak 26.633 penumpang.

    7. Relasi Stasiun Purwosari – Stasiun Pasar Senen sebanyak 26.458 penumpang.

    8. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwokerto sebanyak 26.177 penumpang.

    9. Relasi Stasiun Lempuyangan – Stasiun Pasar Senen sebanyak 26.059 penumpang.

    10. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Lempuyangan sebanyak 22.568 penumpang.

  • 3 Menteri Prabowo Kampanyekan Pelayanan Publik Ramah Disabilitas

    3 Menteri Prabowo Kampanyekan Pelayanan Publik Ramah Disabilitas

    Jakarta, Beritasatu.com – Tiga menteri pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menggelar kampanyekan pelayanan publik ramah disabilitas guna mendorong dan menggelorakan penyelenggaraan pelayanan publik inklusif. Kampanye ini didukung oleh berbagai komunitas kelompok rentan, termasuk warga disabilitas.

    Tiga menteri tersebut di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini sebagai inisiator. Kemudian, didukung oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Rini menjelaskan, tujuan terselenggaranya kampanye publik bertajuk “Pelayanan Publik Inklusif: Untukmu, Untukku, Untuk Kita Semua” untuk menyuarakan pentingnya pelayanan publik yang ramah terhadap seluruh kalangan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

    “Jadi kami hari ini mengundang organisasi disabilitas untuk bersama-sama mewujudkan agar seluruh instansi pemerintah itu sudah mulai memperhatikan bagaimana mereka memperbaiki layanan-layanan lebih inklusif,” ungkap Rini, saat ditemui di agenda car free day (cfd) di kawasan Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, pada Minggu (15/12/2024).

    Selain dihadiri langsung oleh tiga menteri, kampanye pelayanan publik ramah disabilitas ini juga didukung oleh berbagai instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri). 

    Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan berbagai ragam booth, seperti booth dari Puskesmas Senen; Pusat Bahasa Isyarat Indonesia DKI Jakarta; PJS; Pijat Tunanetra dari Pertuni dan Pelita; dan Mata Hati koffie (Barista Tunanetra). 

    Rini berharap seluruh instansi pemerintah nantinya akan lebih sadar untuk memberikan akses yang setara dalam memberikan layanan, baik untuk umum maupun kaum rentan termasuk disabilitas, perempuan, anak, lansia. 

    “Jadi ini bukan hanya kaitannya dengan masalah disabilitas, perempuan hamil, seperti itu anak-anak. Kemudian juga para lansia. Jadi mudah-mudahan dengan kampanye hari ini semua instansi pemerintah sudah bisa, sudah mulai membuka aksesnya untuk kelompok-kelompok rentan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Natalius Pigai menambahkan, kampanye publik ini sejalan dengan Asta Cita Presiden nomor empat yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

    “Kami sebagai Kementerian harus tentu akan mendukung penuh upaya-upaya untuk membangun masyarakat Indonesia yang inklusif, termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok rentan,” ujarnya.

    Sebagai informasi, ada sejumlah komunitas disabilitas yang mendukung kampanye ini disemarakkan, diantaranya adalah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI); Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni); Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin); dan FORMASI Disabilitas Jakarta. 

    Selain itu, turut mendukung juga perwakilan dari Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS); Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI); Pemberdayaan Tuli Buta Indonesia (PELITA); Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI); serta Forum ASN Inklusif dalam kampanye pelayanan publik ramah disabilitas ini.

  • Kramat Tunggak, Kawasan Bekas Lokalisasi yang Jadi Islamic Center

    Kramat Tunggak, Kawasan Bekas Lokalisasi yang Jadi Islamic Center

    JAKARTA – Banyak orang yang sudah mendengar sejarah kelam lahan Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) yang dulunya merupakan lokasi prostitusi terbesar se-Asia Tenggara bernama Kramat Tunggak. Kami akan mengulas lebih dalam perjalanan transformasi lahan yang sempat menjadi kandang pemuas hasrat menjadi tempat suci bagi umat Islam di wilayah Koja, Jakarta Utara ini. 

    Tim VOI berbincang dengan salah satu pegawai yakni Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Manajemen Badan Pengelola JIC, Paimun. Ia mendengar langsung kisah asal-usul JIC dari Kepala Islamic Center periode pertama, Djailani. Kata Paimun, Djailani paham betul soal peristiwa ini mengingat beliau pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI bidang Kesejahteraan Masyarakat pada 1997.

    Semua bermula dari keresahan mantan Gubernur DKI Ali Sadikin atas keberadaan praktek prostitusi yang tersebar di Jakarta, khususnya pusat kota seperti Senen dan Salemba.  Sampai akhirnya Ali melakukan perjalanan ke Bangkok, Thailand sekitar tahun 1970. Ia heran, di sana tak ada satu pun pekerja seks komersial yang terlihat. Ternyata, segala kegiatan prostitusi di sana berkumpul dalam satu lokasi. 

    “Dari situ, beliau (Ali Sadikin) punya ide. Agar pemerintah daerah bisa mengontrol prostitusi di Jakarta, caranya adalah membuat lokalisasi di Kramat Tunggak dan menarik retribusi dari pengelola tersebut,” kata Paimun saat berbincang dengan VOI, Sabtu, 16 November. 

    Kramat Tunggak dulunya merupakan lahan kosong. Hanya ada pepohonan dan rawa-rawa. Lokasi ini menjadi pilihan karena berada di pinggir Ibu Kota.  Awal lokalisasi, tercatat sebanyak 250 pelacur dikumpulkan, bersama 58 germo. Namun, ternyata malah berkembang hingga mencapai 2000 orang. 

    “Itu juga yang terdata tinggal di dalam lokalisasi, belum WTS (Wanita Tuna Susila) yang tinggal di sekitar situ tapi kucing-kucingan kerja di sana. disebut sebagai tempat prostitusi terbesar se-Asia Tenggara,” kata Paimun. 

    Secara ekonomi, perputaran uang di sana memang fantastis, mencapai miliaran per tahun. Tapi, tak dapat ditampik bahwa lokasi prostitusi ini menampung banyak permasalahan. 

    Periode Gubernur berganti, timbul keresahan di masyarakat sekitar. Di sana, angka kriminalitas menjadi tinggi, kasus pembunuhan hampir setiap hari terjadi, sampai virus HIV-AIDS menyebar. Banyak ibu merasa khawatir, takut jika suaminya mencoba ‘jajan’ di sana hingga mengganggu keutuhan keluarga. 

    Tak hanya itu, ternyata pengelola Kramat Tunggak juga memanipulasi bentuk bangunan demi menghindari pajak yang lebih besar. Ada bangunan yang dari luar terlihat hanya satu lantai, tapi ternyata mereka membuat lantai baru pada bagian atap. 

    Hingga Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI pada 1997, timbul kesadaran kalau ternyata lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak adalah kesalahan. Apalagi, sejumlah masyarakat dan ulama terus berdemo selama 30 tahun karena menolak praktik prostitusi di sana. 

    “Pada tahun 1998, di kala krisis moneter, pengunjung agak berkurang karena memikirkan kondisi keuangan sehingga pendapatan dan retribusi menurun. Pak Sutiyoso ambil momen ini, lalu mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur yang menyatakan akan menutup total pada 31 Desember 1999,” jelas dia. 

    Kompleks Jakarta Islamic Center (Diah Ayu Wardani/VOI)

    Selama menunggu waktu penutupan, para pekerja seks dan germo mendapat pembinaan dari Dinas Sosial DKI. Mereka diberikan pelatihan keterampilan, mulai dari tata boga, tata busana, hingga kecantikan. 

    “Sebanyak 1615 orang dilatih selama setahun. Setelah itu mereka punya sertifikat dan dipulangkan ke kampung masing-masing, rata-rata daerah Pantura,” kata Paimun. 

    Sebagian PSK tak mau dipulangkan. Mereka pindah ke Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara. Model bangunan prostitusi dibuat mirip dengan Kramat Tunggak. Sekarang, sudah tidak ada penerus prostitusi Kramat Tunggak. Kalau pun masih ada yang tinggal di sana, mereka tak lagi bekerja sebagai PSK karena umurnya sudah tua. 

    Lahan bekas prostitusi Kramat Tunggak sempat menjadi polemik. Sutiyoso bingung menentukan mau diapakan lahan tersebut. Ada pikiran untuk membuat rumah susun sewa. Namun, ada juga tawaran untuk membangun mal dan hotel. 

    “Sampai akhirnya Pak Sutiyoso terpanggil untuk umrah. Terus dia terinspirasi untuk membangun masjid. Dia meminta konsultasi dengan Azzumardi Azra yang saat itu menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah. Ternyata rencana pembangunan masjid itu didukung penuh,” katanya. 

    Perancangan masjid dimulai sejak 2001 dan diresmikan pada Maret 2003. Sutiyoso membuat JIC menjadi kompleks masjid terbesar se-Indonesia, dengan lahan seluas 109.435 m2. Masjid ini dapat menampung jamaah hingga 20.680 orang.

    Di dalam kompleks masjid terdapat gedung perkantoran, perpustakaan, aula dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. 

  • Kemenhub Gelar Mudik Gratis Nataru Naik Kereta Api, Cek Syaratnya!

    Kemenhub Gelar Mudik Gratis Nataru Naik Kereta Api, Cek Syaratnya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar program mudik gratis selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dengan kereta api (KA).

    Mengacu laman resmi Kemenhub, pendaftaran untuk program mudik gratis angkutan KA tersebut berlangsung selama periode 1 Desember hingga 28 Desember 2024, baik secara online dan offline.

    Kemudian, pelaksanaan mudik gratis akan digelar pada 20 Desember hingga 29 Desember 2024. Adapun, totalnya ada enam stasiun tujuan pada mudik gratis Kemenhub tersebut.

    Keenam stasiun tersebut yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Purwokerto, Stasiun Lempuyangan.

    Bagi masyarakat yang ingin mendaftar program mudik gratis Kemenhub secara online, dapat melalui laman resmi motis.djka.kemenhub.go.id.

    Diberitakan sebelumnya, Kemenhub mengadakan tiga program mudik gratis pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi mengatakan, pihaknya menyediakan tiga program mudik gratis dengan total 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor. 

    “Tiga program tersebut diadakan oleh Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian dan Ditjen Perhubungan Laut,” kata Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).

    Berikut Syarat dan Ketentuan Mudik Gratis Angkutan Kereta Api Kemenhub:

    1. Semua peserta Motis 2024 dengan KA, mendaftarkan diri secara online melalui motis.djka.kemenhub.go.id. atau dapat dilakukan di posko pendaftaran yang ditunjuk.

    2. Syarat pendaftaran peserta motis :

    a. Satu peserta harus memiliki KTP, Kartu Keluarga, SIM C

    b. Motor dengan kapasitas mesin maksimal 200 cc

    c. Satu motor dapat difasilitasi pembelian 2 tiket penumpang dan satu tiket infant (anak umur dibawah 3 tahun), dengan persyaratan:

    -Pembelian Tiket KA untuk Peserta Motis adalah sesuai dengan nama Peserta Motis yang terdaftar

    -Penumpang kedua tercantum dalam Kartu Keluarga Peserta yang terdaftar

    -Tiket yang telah dibeli tidak dapat dibatalkan, diubah jadwal, dan perubahan nama penumpang

    3. Bagi peserta yang sudah berhasil mendaftar secara online wajib melakukan verifikasi ke Posko, sesuai dengan waktu verifikasi yang telah dipilih pada saat mendaftar, untuk menghindari terjadinya penghapusan pendaftaran secara otomatis.

    4. Bagi peserta yang hanya mendaftarkan sepeda motor, diwajibkan memiliki /menunjukkan bukti mudik moda transportasi lainnya.

    5. Sepeda motor diserahkan H-2 atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan sepeda motor

    6. Pada saat penyerahan sepeda motor, Peserta wajib menunjukkan KTP Asli pendaftar dan bukti pendaftaran.

    7. Sepeda motor yang masuk di stasiun penyerahan maupun yang keluar di stasiun tujuan, akan dikenakan biaya parkir oleh pengelola parkir resmi stasiun.

    8. Tidak diperkenankan menitipkan helm dan kaca spion.

    9. BBM wajib untuk dikosongkan pada saat penyerahan

    10. Kode booking tiket KA akan diberikan pada saat penyerahan Sepeda Motor.

    11. Peserta dilarang memberikan tip bagi Petugas Motis 2024.

    12. Para peserta wajib tunduk pada peraturan yang berlaku.

  • KAI Group Prediksi Penumpang Kereta Api Tembus 45 Juta Orang saat Libur Nataru

    KAI Group Prediksi Penumpang Kereta Api Tembus 45 Juta Orang saat Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memprediksi lonjakan penumpang kereta api (KA) tembus 45 juta orang pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan perseroan telah menyiapkan strategi angkutan Nataru, baik dari sisi kesiapan armada, frekuensi kereta per hari, hingga sarana dan prasarana KA.

    “Untuk angkutannya, kami memprediksi selama Nataru ini hampir 45 juta orang yang akan menggunakan kereta, baik kereta jarak jauh, Whoosh, ataupun kereta lokal,” ujar Anne di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (9/12/2024).

    Lebih lanjut dia mengatakan, terkait penumpang kereta jarak jauh diprediksi ini hampir 3,5 juta orang, sedangkan penumpang KCIC alias Whoosh diprediksi sekitar 490.000 orang.

    Adapun, pada masa operasional Nataru PT KAI yang berlangsung pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Group menyediakan total 44,75 juta tempat duduk yang terdiri 3,57 juta penumpang KAI, 35,4 juta penumpang KAI Commuter, 4,14 juta penumpang LRT Jabodebek.

    “Selanjutnya, 88.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 penumpang KCIC,” kata Anne. 

    Diberitakan sebelumnya, KAI menyiapkan sebanyak 56 kereta api (KA) tambahan yang beroperasi menjelang periode Nataru 2024/2025.

    Secara terperinci, KAI akan mengoperasikan 52 kereta api tambahan untuk perjalanan KA jarak menengah dan jarak jauh kelas komersial, dua KA jarak jauh PSO dan dua KA lokal komersial.

    Masing-masing kapastitas tempat duduk sebanyak 491.976 kursi untuk KA jarak menengah dan jauh kelas komersial, 10.600 kursi untuk KA jarak jauh PSO, dan 14.600 kursi untuk KA lokal komersial. 

    Berikut relasi perjalanan KA yang menjadi favorit pada pemesanan tiket hingga Senin (9/12/2024):

    1. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 39.188 penumpang.

    2. Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen sebanyak 36.329 penumpang.

    3. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari sebanyak 26.349 penumpang.

    4. Relasi Stasiun Purwokerto – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.371 penumpang.

    5. Relasi Stasiun Purwosari – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.020 penumpang.

    6. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwokerto sebanyak 24.143 penumpang.

    7. Relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.825 penumpang.

    8. Relasi Pasar Senen – Stasiun Malang sebanyak 23.552 penumpang.

    9. Relasi Stasiun Lempuyangan – Stasiun Pasar Senen sebanyak 22.089 penumpang.

    10. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Lempuyangan sebanyak 20.695 penumpang.

  • KAI Operasikan 56 KA Tambahan pada Libur Nataru 2024/2025, Sebanyak 865.494 Tiket Sudah Terjual – Halaman all

    KAI Operasikan 56 KA Tambahan pada Libur Nataru 2024/2025, Sebanyak 865.494 Tiket Sudah Terjual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan mengoperasikan 52 KA tambahan untuk menyambut libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025.

    Hal tersebut bertujuan untuk mengakomodir antusias masyarakat yang cenderung tinggi pada masa libur Nataru 2024/2025.

    Adapun sebanyak 52 KA tambahan tersebut terdiri dari KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 2 KA Jarak Jauh PSO dan 2 KA Lokal Komersial.

    Masing-masing kapasitas tempat duduk adalah sebanyak 491.976 pada KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 10.600 KA Jarak Jauh PSO, dan 14.600 KA Lokal Komersial.

    Sebagai informasi, masa operasional Nataru, KAI tetapkan berlangsung selama 18 hari mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “KAI siap mengakomodasi lonjakan permintaan selama libur Nataru dengan tambahan kereta dan kapasitas tempat duduk, memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan serta menghadirkan liburan seru Nataru,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

    Berdasarkan rilis data KAI, per hari ini Senin (9/12/2024) pukul 7.00 WIB jumlah tiket KA Jarak Menengah/Jauh serta KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Nataru 2024/2025 yaitu 865.494 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588.

    Dari 865.494 tiket terjual tersebut terdiri dari, 850.330 KA Jarak Menengah/ Jauh atau 30,69 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sedangkan untuk penjualan KA Lokal baru mencapai 15.164 tiket atau 1,89 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Untuk KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45.

    Kemudian, KA Lokal pemesanan tiketnya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 Penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC,” ungkap Anne.

    Ia menambahkan, adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    “Jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung. KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia,” tambah Anne.

    Berikut relasi perjalanan KA yang menjadi favorit pada pemesanan tiket hingga hari ini:

    Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 39.188 penumpang.
    Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen sebanyak 36.329 penumpang.
    Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari sebanyak 26.349 penumpang.
    Relasi Stasiun Purwokerto – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.371 penumpang.
    Relasi Stasiun Purwosari – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.020 penumpang.
    Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwokerto sebanyak 24.143 penumpang.
    Relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.825 penumpang.
    Relasi Pasar Senen – Stasiun Malang sebanyak 23.552 penumpang.
    Relasi Stasiun Lempuyangan – Stasiun Pasar Senen sebanyak 22.089 penumpang.
    Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Lempuyangan sebanyak 20.695 penumpang.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • KAI Operasikan 56 KA Tambahan untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Rincian Rutenya – Halaman all

    KAI Operasikan 56 KA Tambahan untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Rincian Rutenya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan mengoperasikan 52 KA Tambahan untuk menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Sebanyak 52 KA tambahan tersebut terdiri dari KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 2 KA Jarak Jauh PSO dan 2 KA Lokal Komersial.

    Dengan masing-masing kapasitas tempat duduk sebanyak 491.976 KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 10.600 KA Jarak Jauh PSO, dan 14.600 KA Lokal Komersial.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, berdasarkan data hari ini Senin, 9 Desember 2024 Pukul 7.00 WIB jumlah tiket KA Jarak Menengah/Jauh serta KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “Yaitu 865.494 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588. Dari 865.494 tiket terjual tersebut terdiri dari 850.330 KA Jarak Menengah/ Jauh atau 30,69 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Sedangkan untuk penjualan KA Lokal baru mencapai 15.164 tiket atau 1,89 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. 

    Untuk KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45.

    Sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 Penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC,” kata Anne. 

    Dia menambahkan, adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara.

    Kemudian, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC. 

    Jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung.

    “KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia,” tambah Anne. 

    Berikut relasi perjalanan KA yang menjadi favorit pada pemesanan tiket hingga hari ini:

    1. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 39.188 penumpang.

    2. Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen sebanyak 36.329 penumpang.

    3. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari sebanyak 26.349 penumpang.

    4. Relasi Stasiun Purwokerto – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.371 penumpang.

    5. Relasi Stasiun Purwosari – Stasiun Pasar Senen sebanyak 25.020 penumpang.

    6. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwokerto sebanyak 24.143 penumpang.

    7. Relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.825 penumpang.

    8. Relasi Pasar Senen – Stasiun Malang sebanyak 23.552 penumpang.

    9. Relasi Stasiun Lempuyangan – Stasiun Pasar Senen sebanyak 22.089 penumpang.

    10. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Lempuyangan sebanyak 20.695 penumpang.