kab/kota: Senen

  • Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari Megapolitan 5 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan lonjakan penumpang
    arus balik
    Lebaran mulai terjadi pada Jumat (4/4/2025).
    Sejak periode tersebut, jumlah penumpang kereta api yang tiba di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencapai lebih dari 52.000 orang per hari.
    “Puncak arus balik lebih merata. Dari tanggal 4 (April 2025) itu sudah 52.000 sekian (penumpang), kemudian hari ini juga terpantau sudah mencapai 50.000 lebih (penumpang),” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (5/4/2025).
    Berdasarkan data PT KAI, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 1 pada Sabtu ini mencapai 52.060 orang. Sehari sebelumnya atau Jumat (4/4/2025), ada 52.560 penumpang.
    Adapun sebaran penumpang pada hari ini meliputi Stasiun Gambir sebanyak 16.496 penumpang, lalu Stasiun Pasar Senen sebanyak 18.580 penumpang.
    Sisanya, sebanyak 16.904 penumpang tersebar di stasiun lain seperti Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikarang, hingga Cikampek.
    Ixfan menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang arus balik sudah mulai terlihat sejak Rabu (2/4/2025) dan diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (7/4/2025).
    “Jika melihat data dan massa, memang sudah memasuki arus balik. Dari arus balik terpantau data kami sudah mulai meningkat dari tanggal 2 kemarin,” kata dia.
    Selama
    arus balik Lebaran 2025
    , lanjut Ixfan, pihaknya mengoperasikan 88 perjalanan kereta api jarak jauh setiap hari, termasuk KA tambahan yang tiketnya sudah mulai dijual sejak Minggu (23/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 16.496 Pemudik Tiba Stasiun Gambir Jakarta pada H+5 Lebaran, Arus Balik Diprediksi Terus Meningkat – Halaman all

    16.496 Pemudik Tiba Stasiun Gambir Jakarta pada H+5 Lebaran, Arus Balik Diprediksi Terus Meningkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 16.496 orang pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Stasiun Gambir pada hari ini Sabtu (5/4/2025) atau H+5 Lebaran.

    Hal ini disampaikan Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Sabtu.

    “Data sementara kedatangan 5 April 2025, ke wilayah Daop 1 Jakarta melalui Stasiun Gambir 16.496 penumpang,” kata Ixfan.

    Sedangkan, pemudik yang datang ke Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen mencapai 18.580 penumpang.

    “Sementara penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 52.060 penumpang,” terangnya.

    Sementara, volume kedatangan tertinggi tercatat pada 4 April 2025, lalu. Dimana, jumlah penumpang yang datang mencapai angka tertinggi yakni 52.564 penumpang.

    “Menandai puncak arus balik Lebaran sejauh ini (di Daop 1 Jakarta),” ujarnya.

    Ixfan pun memprediksin volume kedatangan masih tinggi di angka 52.060 penumpang, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tanggal 7 April 2025.

    Sebanyak 380 perjalanan KA tambahan dioperasikan dari Daop 1 Jakarta, dengan kapasitas tambahan mencapai 194.260 seat. Penambahan itu untuk mendukunh mobilitas penumpang sslama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Stasiun Gambir: 255 KA tambahan (126.286 seat), Stasiun Pasar Senen: 125 KA tambahan (67.974 seat),” kata dia.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh penumpang untuk memperhatikan jadwal keberangkatan, datang lebih awal ke stasiun, dan tetap menjaga protokol keselamatan dan keamanan selama perjalanan. 

    Tiket masih tersedia untuk sejumlah jadwal perjalanan pasca lebaran, dan dapat dibeli melalui aplikasi Access By KAI, website resmi KAI, serta mitra penjualan tiket resmi lainnya.

     

     

     

     

  • Cerita Tohari 26 Tahun Lebaran di Stasiun, Video Call Jadi Penawar Rindu dengan Keluarga – Halaman all

    Cerita Tohari 26 Tahun Lebaran di Stasiun, Video Call Jadi Penawar Rindu dengan Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran merupakan momen spesial bagi umat Islam untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, bagi Tohari (50), asisten Manajer Eksternal Humas KAI Daop 1 Jakarta, momen tersebut sudah lama tidak ia rasakan. 

    Selama 26 tahun terakhir, Tohari tak pernah berlebaran di kampung halamannya bersama keluarga tercinta.

    Tohari menjabat sebagai asisten Manajer Eksternal Humas KAI Daop 1 Jakarta sejak 12 Desember 2022. Namun, kariernya di dunia perkeretaapian telah dimulai jauh lebih awal. 

    Dia mulai bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak 1996 di Jember, Jawa Timur. 

    Di dua tahun pertama, Tohari masih bisa menikmati suasana Lebaran bersama keluarga. Namun, semuanya berubah sejak 1999.

    “Setelah saya menjadi masinis, sudah mulai ini (nggak mudik),” kata Tohari saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

    Selama menjadi masinis dari 1999 hingga 2008 di Jember, Tohari harus bertugas selama masa Lebaran. 

    Dia mengaku Shalat Ied sering dilakukan di lokasi yang berbeda-beda, tergantung jadwal tugas. Kadang di Surabaya, kadang pula di Banyuwangi.

    Tahun ini pun tak berbeda. Tohari kembali mengurungkan niatnya untuk pulang ke kampung halaman. 

    Dia menganggap situasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab yang sudah menjadi bagian hidupnya. 

    Tohari yang kini tinggal di Jakarta, memiliki tujuh anak yang tinggal di Jember bersama sang istri.

    “Ya, pada saat setelah Shalat Ied, ya, sebelum kita standby posoko di stasiun, baik itu di Senen maupun di stasiun Gambir, kita video call-an dulu lah,” ujarnya.

    Meski hanya lewat video call, Tohari berharap bisa mengobati kerinduan keluarganya di Jember.

    “Yang penting anak-anak, istri di rumah, terus orangtua semuanya sehat,” ucapnya dengan nada rendah.

    Tohari tak jarang mendapatkan protes dari anak-anak lantaran tidak bisa berlebaran bersama keluarga.

    Meski begitu, dia tetap berusaha memberi pengertian bahwa pelayanan kepada masyarakat selama masa Lebaran tak kalah penting. 

    “Ya, protes pasti ya. Utamanya yang masih kecil-kecil ini biasanya, ya. Anak-anak yang masih kecil-kecil itu. Biasanya protes. Enggak pernah pulang. Tetapi kalau yang sudah gede-gede, ya sudah tahu,” tuturnya.

    Kini, Tohari pun mendapat kesempatan untuk pulang ke kampung halaman setelah masa Lebaran selesai.

     

  • Hadir di Pemakaman Ray Sahetapy, Dewi Yull Enggan Banyak Bicara

    Hadir di Pemakaman Ray Sahetapy, Dewi Yull Enggan Banyak Bicara

    JAKARTA – Mantan istri mendiang Ray Sahetapy, Dewi Yull, terlihat hadir di momen pemakaman. Dewi Yull hadir lebih dulu dibandingkan dengan rombongan anak-anak dan kerabat yang mengiringi jenazah Ray Sahetapy dari rumah duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat.

    Dewi menggunakan pakaian serba putih dan kacamata hitam. Saat hadir ia langsung duduk di kursi tamu dan menyambut ungkapan belasungkawa dari pelayat yang hadir.

    Saat iring-iringan jenazah Ray Sahetapy tiba di TPU Tanah Kusir, Dewi Yull terlihat ikut melantunkan doa tahlil bersama dengan ketiga anaknya, Rama Putra Sahetapy, Panji Surya Sahetapy, dan Muhammad Raya Sahetapy.

    Usai selesai dikebumikan, Dewi Yull langsung beranjak meninggalkan makam mantan suaminya itu tanpa banyak berbicara. Ia hanya meminta doa atas kepergian Ray Sahetapy.

     “Mohon doanya,” tutur Dewi Yull di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 4 April.

    Setelah itu Dewi yang didampingi oleh menantunya, Merdianti Octaviani dan Rama Sahetapy langsung bergegas ke mobil meski beberapa kali menyambut ajakan foto bersama pelayat yang hadir.

  • KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025 – Halaman all

    KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menawarkan promo untuk pelanggan setianya.

    Pada kesempatan ini, KAI memberikan promo berupa diskon sebesar 25 persen bagi masyarakat yang mudik belakangan. 

    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen,” tulis @kai121_ dalam sebuah caption di akun Instagram resminya.

    Adapun promo ini hanya tersedia untuk kereta api jarak jauh yang berangkat dari Jakarta, tepatnya dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

    Lantas, kereta api apa saja yang mendapat diskon 25 persen tersebut ?

    Daftar Kereta Api

    Berikut kereta api yang mendapat diskon 25 persen di Promo Silaturahmi Mudik Lebaran:

    *) Keberangkatan dari Stasiun Gambir

    – KA Argo Bromo Anggrek 

    – KA Argo Lawu 

    – KA Dwipangga

    – KA Argo Muria

    – KA Argo Sindoro

    – KA Argo Merbabu

    – KA Argo Anjasmoro

    – KA Argo Semeru

    – KA Bima

    – KA Batavia

    – KA Brawijaya

    – KA Cakrabuana

    – KA Cirebon Fakultatif

    – KA Gunung Jati

    – KA Gajayana dan Gajayana Tambahan

    – KA Manahan

    – KA Parahyangan dan Parahyangan Fakultatif

    – KA Papandayan

    – KA Pangandaran

    – KA Purwojaya

    – KA Sembrani dan Sembrani Tambahan

    – KA Taksaka

    – KA Tambahan GMR-YK

    *) Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen

    – KA Jayakarta

    – KA Kertajaya dan Kertajaya Tambahan

    – KA Jaka Tingkir

    – KA Tawang Jaya

    – KA Matarmaja

    – KA Brantas dan Brantas Tambahan

    – KA Kutojaya Utara

    – KA Fajar Utama Solo

    – KA Mataram

    – KA Gaya Baru Malam Selatan

    – KA Jayabaya

    – KA Bogowonto

    – KA Gajahwong

    – KA Senja Utama YK

    – KA Fajar Utama YK

    – KA Sawunggalih

    – KA Madiun Jaya

    – KA Blambangan Ekspres

    – KA Singasari

    – KA Gumarang

    – KA Bangunkarta

    – KA Dharmawangsa

    – KA Menoreh

    – KA Tawang Jaya Premium

    – KA Tegal Bahari.

    Syarat dan Ketentuan

    Adapun syarat untuk bisa mendapat diskon 25 persen yaitu:

    – Pembelian tiket dengan tarif promo dilakukan mulai 4 hingga 11 April 2025

    – Promo berlaku untuk keberangkatan mulai 7 hingga 11 April 2025

    – Promo hanya berlaku untuk kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

    – Promo tiket bisa didapatkan melalui aplikasi Access by KAI atau channel penjualan resmi tiket kereta api lainnya

    – Promo tidak berlaku untuk kereta wisata (Priority dan Imperial) serta Panoramic, Luxury, dan Suites Class Compartment

    – Tiket dengan tarif promo ini dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai dengan aturan yang berlaku

    – Tiket dengan tarif diskon tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit Megapolitan 5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga yang baru bisa berangkat mudik setelah Lebaran tak kuasa menahan keluh.
    Harga
    tiket kereta api
    yang mereka harapkan bisa lebih ramah kantong, justru melambung tinggi.
    Kartini (29), warga Jakarta, menatap tiket di tangannya dengan napas yang dalam.
    Perjalanan ke kampung halamannya di Cirebon kali ini terasa jauh lebih berat, bukan karena jarak, tapi ongkosnya.
    “Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ucap Kartini saat ditemui di
    Stasiun Pasar Senen
    , Jumat (4/4/2025).
    Sejak sebelum Ramadhan, Kartini sudah mencoba membeli tiket secara daring. Tapi berkali-kali mencoba, hasilnya nihil.
    Setiap kali aplikasi dibuka, semua kursi sudah raib, seolah mudik hanyalah hak mereka yang lebih dulu beruntung.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” tutur Kartini.
    Cerita serupa juga datang dari Hesti (46), warga Depok yang hendak mudik ke Tegal bersama keluarga besarnya.
    Harga tiket ekonomi yang biasa ia beli Rp 120.000, kini naik menjadi Rp 156.000 per orang.
    “Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
    Namun pukulan terbesarnya datang saat harus kembali ke Jakarta. Demi mengejar jadwal kerja, Hesti tak punya banyak pilihan selain membeli tiket kereta Argo yang harganya mencapai Rp 600.000 per orang.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” katanya singkat.
    Hesti berharap, kelak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memberi ruang lebih panjang bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan.
    Bukan hanya soal waktu, tapi bagi Hesti juga soal harga yang masuk akal.
    “Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucapnya, lirih.
    Di tengah euforia Lebaran yang mulai mereda, cerita Kartini dan Hesti menggambarkan wajah lain dari tradisi mudik, yakni kerinduan yang dibayar dengan pengorbanan.
    Mereka mungkin tak meminta banyak, tetapi hanya ingin pulang dengan tanpa harus terjebak dalam angka yang kian melambung.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir

    Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 April 2025 – 23:44 WIB

    Elshinta.com – Memasuki periode arus balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tiga kota yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Kutoarjo menjadi favorit destinasi para pengguna kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta pada Jumat.

    “Dari data yang kami miliki, Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta), Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Kutoarjo menjadi tiga tujuan yang paling banyak dipilih oleh mereka yang berangkat dari Stasiun Gambir,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat.

    Pada 4 April 2025, tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir menuju tiga kota tersebut sangat signifikan. Sebanyak 26.952 penumpang menuju Stasiun Lempuyangan, 26.420 penumpang menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan 22.386 penumpang menuju Stasiun Kutoarjo.

    Selain Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen juga mencatat tiga kota tujuan favorit pemudik, yaitu Yogyakarta dengan 39.413 penumpang, Semarang Tawang dengan 35.134 penumpang, dan Bandung dengan 27.480 penumpang.

    PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik selama periode Lebaran 2025, sejak 21 Maret hingga 11 April.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 85 perjalanan kereta api dengan total 49.184 kursi, dan Stasiun Gambir sendiri melayani 46 perjalanan dengan tingkat okupansi 51 persen. PT KAI juga masih menyediakan layanan loket pembelian tiket langsung (“go show”) bagi yang belum melakukan pemesanan.

    Selain pembelian tiket secara luring, masyarakat yang belum memiliki tiket juga bisa memesan tiket secara daring melalui aplikasi “Access by KAI”.

    Sumber : Antara

  • Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Malang (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang selama tiga hari terakhir masa arus balik Lebaran 2025.

    Berdasarkan data resmi, jumlah penumpang yang datang di stasiun tersebut melebihi jumlah penumpang yang berangkat, menandakan pergerakan balik pemudik ke kota asal setelah liburan Idulfitri.

    Pada 2 April 2025, tercatat 3.149 penumpang naik dan 3.982 penumpang turun di Stasiun Malang. Kemudian pada 3 April, jumlah penumpang naik sebanyak 3.282 orang, sementara yang turun mencapai 4.244. Sedangkan pada 4 April, hingga pukul 09.00 WIB, penumpang yang naik berjumlah 2.931 orang, dan penumpang turun mencapai 4.150 orang.

    “Fenomena ini menandakan bahwa masyarakat yang sebelumnya berangkat di masa arus mudik kini mulai kembali ke tempat tinggal untuk melanjutkan aktivitas seperti bekerja atau bersekolah. Stasiun Malang menjadi salah satu titik kedatangan utama bagi para pemudik yang kembali dari berbagai daerah,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Mayoritas penumpang yang datang ke Malang menggunakan kereta api jarak jauh seperti KA Malioboro Ekspres dari Purwokerto, KA Tawang Alun dari Stasiun Ketapang Banyuwangi, dan KA Jayabaya dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Menyikapi meningkatnya jumlah kedatangan penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan seluruh layanan operasional berjalan lancar, aman, dan nyaman. Koordinasi intensif dilakukan bersama petugas keamanan, tenaga pelayanan, serta pihak terkait lainnya agar arus balik Lebaran dapat berlangsung tertib tanpa kendala.

    “Menjelang berakhirnya masa libur Lebaran, diharapkan seluruh penumpang dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan selamat dan membawa pengalaman perjalanan yang menyenangkan bersama kereta api, khususnya di masa angkutan Lebaran 2025 ini,” ujar Luqman.

    Tak lupa, pihak KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa kereta api yang telah mempercayakan perjalanan mereka selama masa angkutan Lebaran.

    “PT KAI Daop 8 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan dan pilihannya menggunakan layanan kereta api selama masa angkutan Lebaran 2024. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran operasional, termasuk TNI/Polri, relawan dari Satgas Pramuka, dan komunitas pecinta kereta api yang turut serta dalam pelayanan di stasiun,” imbuh Luqman.

    Puncak arus balik diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu, 6 April 2025, dengan Stasiun Malang tetap menjadi tujuan utama para pemudik dari berbagai kota di Indonesia. [luc/ian]

  • Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat Megapolitan 4 April 2025

    Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga yang baru berangkat mudik setelah Lebaran mengeluhkan kenaikan
    harga tiket
    kereta api yang cukup signifikan.
    Salah satunya adalah Kartini (29), warga Jakarta. Ia menyebut harga
    tiket kereta api
    dari
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta Pusat, ke Cirebon, Jawa Barat, yang biasa dibelinya seharga Rp 190.000 kini melonjak menjadi Rp 300.000.
    “Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ujar Kartini saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat (4/4/2025).
    Kartini mengaku sempat memantau penjualan tiket kereta api secara
    online
    sejak sebelum Ramadhan, tetapi tidak berhasil mendapatkannya karena langsung habis terjual.
    Akhirnya, ia bersama suami dan dua anaknya memilih mudik setelah Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” kata dia.
    Kenaikan harga tiket kereta api juga dirasakan oleh Hesti (46), warga Depok, yang mudik ke Tegal, Jawa Tengah, bersama keluarga besarnya.
    Hesti menyebut harga tiket kereta api ekonomi menuju Tegal yang biasanya Rp 120.000 melonjak menjadi Rp 156.000 per orang.
    “Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
    Untuk tiket kereta api dari Tegal ke Jakarta, Hesti bahkan harus membeli tiket kereta Argo seharga Rp 600.000 per orang karena keterbatasan pilihan.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” jelas dia.
    Hesti berharap agar ke depannya PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memperpanjang masa pemesanan tiket dan mempertimbangkan kenaikan harga saat momen Lebaran.
    “Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucap dia.
    Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta membantah harga tiket kereta api naik setelah Lebaran 2025.
    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan, penetapan tarif tetap mengacu pada regulasi pemerintah, khususnya sistem Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk kereta api komersial atau non-subsidi.
    “Sistem ini memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
    Dia menjelaskan, pengaturan TBA dan TBB merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama saat mudik Lebaran.
    Hal ini bertujuan untuk melindungi para penumpang sekaligus menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman.
    Oleh sebab itu, Ixfan menilai, penyesuaian harga tiket telah dilakukan secara transparan dan tetap dalam batas tarif yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
    Ia memastikan, tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub.
    “Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” kata dia.
    Lebih lanjut, ia juga menegaskan, tiket kereta ekonomi bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah.
    Tentunya ini membuat harga tiket lebih terjangkau bagi masyarakat, berbeda dengan tiket komersial yang penetapannya disesuaikan dengan permintaan pasar namun tetap dalam batas tarif resmi.
    “Sistem tarif TBA-TBB memastikan keseimbangan antara kepentingan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen,” jelas dia.
    KAI pun mengimbau, agar para penumpang untuk memanfaatkan sejumlah tips agar mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
    Beberapa di antaranya adalah memesan tiket lebih awal, memilih kelas ekonomi subsidi, menggunakan aplikasi resmi KAI, merencanakan perjalanan di luar masa puncak, serta memanfaatkan program promo resmi dari KAI.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” ucap Ixfan.
    Catatan Redaksi: Artikel ini telah diperbarui dengan klarifikasi dari PT KAI. Selengkapnya, Anda bisa baca di sini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran Megapolitan 4 April 2025

    Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Warga Jakarta bernama Kartini (29) mengaku baru bisa mudik ke Cirebon, Jawa Barat, bersama suami dan anaknya pada Jumat (4/4/2025) lantaran kesulitan mendapatkan tiket kereta api sebelum Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses, habis,” ujar Kartini saat ditemui di
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta Pusat, Jumat.
    Kartini mengatakan, dirinya sempat memantau penjualan tiket kereta api secara
    online
    sejak awal puasa. Namun, ia gagal mendapatkan tiket untuk arus
    mudik Lebaran
    karena sudah ludes.
    Menurut Kartini, tiket kereta api untuk keberangkatan menjelang Lebaran cepat habis dalam hitungan hari karena tingginya permintaan.
    “Iya, dari sebelum puasa kita suka lihat-lihat, tapi jeda berapa hari sudah habis aja tiketnya,” kata Kartini.
    Kartini mengungkapkan, harga tiket kereta api untuk perjalanan setelah Lebaran 2025 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
    Tiket yang biasanya ia beli seharga Rp 190.000 per orang kini menjadi Rp 300.000 per orang.
    “Lumayan sih naiknya, hampir dua kali lipat,” ucap Kartini.
    Meski begitu, Kartini tetap bersyukur karena masih bisa berangkat ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orangtua.
    Rencananya ia akan kembali ke Jakarta pada Selasa pekan depan sebelum anaknya masuk sekolah.
    “Kami rencana balik Selasa, jadi enggak terlalu lama di kampung,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.