kab/kota: Senen

  • PT KAI Catat 50 Ribu Lebih Pemudik Kereta Api Tiba di Jakarta Hari Ini – Halaman all

    PT KAI Catat 50 Ribu Lebih Pemudik Kereta Api Tiba di Jakarta Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) I Jakarta mencatat akan ada lebih dari 50 ribu penumpang yang tiba di Jakarta melalui beberapa stasiun kedatangan di wilayah Daop I Jakarta.

    Kata Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko para penumpang tersebut akan tiba di beberapa stasiun, termasuk di antaranya Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

    “Sementara untuk arus balik terpantau pada pagi hari ini, jam 8.30 tadi, itu (akan ada) sebanyak 52.062 orang, dan terbagi pagi ini, nanti akan bertambah,” kata Ixfan kepada awak media, Sabtu (6/4/2025).

    Ixfan lantas membeberkan jumlah penumpang yang telah tiba di beberapa stasiun wilayah Daop I Jakarta.

    Untuk di Stasiun Gambir, pada pagi tadi tercatat lebih dari 16 ribu penumpang tiba. Sementara di Stasiun Pasar Senen tercatat hampir 20 ribu penumpang tiba.

    “Terpantau untuk kedatangan di stasiun Gambir, 16.274. Kemudian di stasiun Pasar Senen, ada sekitar 19.620. Dan sisanya berhenti di stasiun-stasiun seperti Jatinegara, Karawang, Bekasi, Cikarang, dan Cikampek,” kata Ixfan.

    Dengan begitu, maka Ixfan memastikan jumlah penumpang yang tiba di wilayah Jakarta pada masa arus balik lebaran ini akan terus bertambah.

    Terlebih kata dia, berdasarkan catatan pihaknya puncak arus balik lebaran sudah mulai terjadi sejak Sabtu 5 April kemarin.

    “Dimungkinkan hari ini sampai dengan besok atau besok besok, penumpang yang datang akan lebih tinggi,” tandas Ixfan.

     

     

     

     

     

     

  • Masyarakat Masih Mudik H+6 Lebaran, 13.527 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir Hari Ini – Halaman all

    Masyarakat Masih Mudik H+6 Lebaran, 13.527 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir Hari Ini – Halaman all

    H+6 lebaran, masyarakat masih melakukan aktivitas mudik, sebanyak 13.527 pemudik berangkat dari Stasiun Gambir hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 11:59 WIB

    lihat foto

    Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha

    MUDIK LEBARAN 2025 – Suasana di Stasiun Gambir Jakarta pada Minggu (6/4/2025). Sebanyak 13.527 penumpang berangkat mudik dari stasiun Gambir hari ini.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan H+6 lebaran, masyarakat masih melakukan aktivitas mudik. 

    Ixfan mengatakan tercatat puluhan ribu pemudik hari ini berangkat dari Stasiun Gambir. 

    “Untuk keberangkatan dari stasiun Gambir, ada sebanyak 13.527 penumpang yang masih mudik,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Minggu (6/4/2025). 

    Sementara itu di Stasiun Pasar Senen diungkapkannya juga ada keberangkatan layanan kereta api. 

    Tercatat 19.620 penumpang yang akan menjalankan mudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen. 

    Ixfan menerangkan tahun ini arus mudik dan arus balik untuk sebaran penumpangnya rata-rata sama.

    “Menurut analisa kami, ini adanya program pemerintah yang mengadakan WFH dan libur sekolah yang secara serentak,” terangnya. 

    Tuturnya pihaknya juga telah melakukan observasi kenapa masyarakat masih melakukan mudik pasca lebaran. 

    “Ternyata memang dapatnya tiket pada pasca lebaran.  Jadi, ketersediaan tiket selama masa angkutan lebaran itu kurang lebih hampir 1.034.000 tempat duduk,” tandasnya. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Arus Balik Pemudik H+6 Lebaran, 16.274 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir Jakarta Pagi Ini – Halaman all

    Arus Balik Pemudik H+6 Lebaran, 16.274 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir Jakarta Pagi Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan kondisi terbaru arus balik H+6 Lebaran.

    Dimana pagi ini, Minggu (6/4/2025), puluhan ribu penumpang turun di Stasiun Gambir, Jakarta.

    Untuk arus balik terpantau pada pagi hari ini pukul 08.30 tadi, itu sebanyak 52.062 orang.

    “Nanti akan bertambah,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Minggu 6 April 2025.

    Untuk kedatangan di Stasiun Gambir 16.274 penumpang.

    Kemudian di Stasiun Pasar Senen ada sekitar 19.620 penumpang.

    “Dan sisanya berhenti di stasiun-stasiun seperti Jatinegara, Karawang, Bekasi, Cikarang, dan Cikampek ada 16.168 penumpang,” terangnya.

    Ixfan menuturkan arus balik pemudik mengalami peningkatan sejak 2 April 2025 hingga hari ini.

    “Jadi untuk jumlah kedatangan, volume arus balik tertinggi sementara terjadi pada tanggal 5 April kemarin sebanyak 52.651 penumpang,” ungkapnya.

    Menurut dia arus balik sebarannya hampir merata.

    Prediksi arus balik tertinggi 4 April 2025 ternyata hari ini juga terpantau sama halnya dengan kemarin, 5 April 2025.

    “Sementara itu kedatangan paling banyak dari Jogjakarta, Surabaya, dan Semarang,” tandasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kulineran Saat Mudik Lebaran? Waspada Diare dan Siapkan Entrostop untuk Antisipasi – Page 3

    Kulineran Saat Mudik Lebaran? Waspada Diare dan Siapkan Entrostop untuk Antisipasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan kembali ke kampung halaman, tetapi juga kesempatan istimewa untuk mencicipi berbagai kuliner khas di sepanjang rute perjalanan maupun di kota tujuan. 

    Dari street food hingga rumah makan legendaris, banyak pemudik yang tergoda untuk menikmati beragam hidangan yang menggugah selera. Namun, di balik kelezatan makanan tersebut, ada risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait kebersihan dan higienitas makanan.

    Makanan yang kurang higienis atau kondisi tubuh yang kurang fit dapat memicu gangguan pencernaan, seperti diare. Jika tidak diantisipasi, diare bisa menghambat kelancaran perjalanan mudik Anda.

    Oleh karena itu, penting untuk selalu berjaga-jaga dan membawa obat yang dapat membantu mengatasi masalah diare seperti Entrostop.

    Manfaat Utama Entrostop

    Entrostop adalah obat yang diformulasikan khusus untuk mengatasi diare. Beberapa manfaat utama Entrostop adalah membantu menyerap racun dan bakteri penyebab diare sehingga pencernaan kembali normal.

    Kemudian, Entrostop dapat mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan akibat diare serta membantu menyeimbangkan cairan tubuh agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

    Nah, dengan kandungan yang aman dan efektif, Entrostop dapat menjadi solusi praktis untuk mengatasi diare selama perjalanan mudik karena dapat serap racun & bakteri, keluarkan Racun & Bakteri, dan STOP Diarenya!

    Aturan Pakai

    Agar mendapatkan manfaat maksimal, penting untuk menggunakan Entrostop sesuai aturan pakai, yakni dewasa sebanyak 2 tablet setiap setelah buang air besar (maksimal 12 tablet per hari).

    Untuk anak-anak (6-12 tahun) sebanyak 1 tablet setiap setelah buang air besar (maksimal 6 tablet per hari). So, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dan mengonsumsinya sesuai dosis, ya!

    Hadirkan Posko Mudik

     

    Pada mudik Lebaran kali ini, Entrostop menghadirkan Posko Mudik di beberapa lokasi strategis untuk memberikan layanan tambahan bagi pemudik.

    Adapun titik-titik posko mudik tersebut antara lain, KM 57A – Cikampek, KM 102A – Cipali, KM 130A – Cipali, KM 164B – Cipali (24 Maret – 7 April), KM 166A – Cipali (24 Maret – 7 April), KM 207A – Cirebon (24 Maret – 7 April), KM 379A – Batang, KM 429 – Batang, Stasiun Kereta Api Gambir, Stasiun Kereta Api Senen, Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Pulogebang, dan Pelabuhan Merak.

    Di posko ini, pemudik bisa menikmati layanan pijat gratis untuk mengurangi kelelahan, mengikuti mini games untuk mengusir kebosanan, serta mendapatkan cek kesehatan gratis oleh dokter pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025.

    Tak hanya menghadirkan posko mudik, Entrostop juga membantu pemudik agar tetap sehat selama perjalanan dengan membagikan produk obat-obatan senilai lebih dari Rp1 miliar di berbagai titik mudik strategis di Pulau Jawa, seperti rest area tol dan non-tol, terminal, stasiun, serta pelabuhan.

     

    (*)

  • KAI sebut puncak arus balik di Daop 1 Jakarta sudah mulai terjadi

    KAI sebut puncak arus balik di Daop 1 Jakarta sudah mulai terjadi

    Sejumlah penumpang saat berjalan di areal Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (5/4/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    KAI sebut puncak arus balik di Daop 1 Jakarta sudah mulai terjadi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 April 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Puncak arus balik pengguna jasa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Jakarta mulai terjadi dengan  jumlah penumpang mencapai lebih 50 ribu orang per hari.

    “Untuk kedatangan tertinggi sementara tanggal 4 dengan jumlah 52 ribu penumpang,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko Ixfan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, puncak arus balik pengguna jasa kereta api hampir merata pada akhir pekan ini. Dalam sehari jumlah penumpang bisa mencapai lebih 50 ribu orang.

    Pada Jumat (4/4) tercatat sebanyak lebih 52 ribu orang turun di seluruh stasiun yang berada di Daop 1 Jakarta, mulai dari Pasar Senen, Gambir, Jatinegara, Bekasi dan lainnya.

    Dari jumlah tersebut, penumpang yang turun di Stasiun Pasar Senen menjadi yang terbanyak dengan jumlah orang dalam sehari mencapai lebih 18 ribu.

    “Kemudian di Stasiun Gambir 16 ribu lebih penumpang serta 17 ribu lebih tersebar di beberapa stasiun Daop 1 Jakarta,” ujarnya.

    Jumlah penumpang pada 4-6 April 2025 diperkirakan di atas 50 ribu penumpang dan itu menjadi puncak arus balik untuk transportasi kereta.

    Pada puncak arus balik, petugas juga terus bersiaga di seluruh stasiun yang ada untuk melayani para penumpang yang baru datang.

    Seorang penumpang bernama Joko memilih menggunakan transportasi kereta api karena nyaman dan aman bila dibandingkan transportasi umum lainnya.

    “Kalau pulang pasti menggunakan kereta api karena lebih nyaman,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Ekonomi Lesu, Jumlah Pemudik Lebaran pun Anjlok

    Ekonomi Lesu, Jumlah Pemudik Lebaran pun Anjlok

    JAKARTA – Tantangan ekonomi yang dialami masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah, membuat perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Tradisi pulang kampung atau mudik yang biasa dilakukan jutaan orang Indonesia tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. 

    Hal ini tercermin dari data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) yang menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang atau turun 4,8 persen dari tahun lalu. 

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yaitu sebesar 10,2 persen. Moda pesawat terbang yang turun 6,8 persen, dan kapal laut 4,8 persen.

    Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, saat momen libur di hari ketiga Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu (2/4/2025).  (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

    Data serupa juga disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa (1/4/2025), yang menyebut hanya sekitar 146,48 juta orang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang atau sekitar 71, 7 persen dari total penduduk Indonesia. 

    Situasi Ekonomi Nasional

    Penurunan jumlah pemudik tahun ini disebut berkaitan dengan situasi ekonomi nasional yang sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari tingginya angka pemutusan hubungan kerja, sampai kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Pengamat ekonomi sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyebut salah satu penyebab menurunnya jumlah pemudik tahun ini karena daya beli melemah. 

    “Faktor pemicunya tentu karena daya beli yang melemah. Masyarakat banyak yang pendapatannya turun, bahkan juga ter-PHK, sehingga ada yang sebagian kemudian tidak memutuskan untuk mudik karena mungkin keterbatasan dari anggaran,” jelas Eko.

    Petugas kepolisian dan dishub mengatur lalulintas saat diberlakukan sistem one way atau satu arah di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wpa/aa)

    Indonesia diguncang masalah ekonomi setidaknya sejak pertengahan tahun lalu. Daya beli masyarakat anjlok yang ditandai dengan deflasi selama lima bulan beruntun sejak Mei sampai September 2024.  

    Deflasi kembali terjadi pada Februari atau satu bulan sebelum Ramadan, periode di mana tingkat konsumsi masyarakat biasanya melonjak tajam. 

    “Daya beli masyarakat lagi sulit-sulitnya. Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sampai layanan jasa seperti tiket bus, kereta, bahkan pesawat sudah pasti memengaruhi,” jelas Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar. 

    Perputaran Uang Rendah

    Penurunan tidak hanya terlihat dari mobilitas masyarakat di musim mudik Lebaran, tetapi juga tercermin dalam perputaran ekonomi. 

    Menurut catatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) total transaksi selama mudik 2025 hanya menyentuh angka Rp137,975 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun. 

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun,maka asumsi perputaran tahun ini diprediksi mencapai Rp137,975 triliun, turun 12,28%,” tutur Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam rilisnya. 

    Penurunan daya beli masyarakat, kata Askar, tak bisa dipisahkan dari tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai sektor.

    Warga membeli sayuran di sebuah stan yang menjual produk pertanian di Kantor Dinas Pangan dan Hortikultura Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Raisan Al Farisi/nz)

    Industri manufaktur, teknologi, perbankan, pengolahan, jasa, hingga ritel termasuk yang paling banyak menyumbang PHK. 

    Kurang lebih 80 ribu orang mengalami PHK sepanjang 2024, menurut catatan Kementerian Ketenagakerjaan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar 60 ribu orang. 

    “Saat orang di-PHK mereka pasti menyimpan uangnya untuk membeli yang penting-pentng saja kan? Imbuh Askar. 

    Selain PHK, ketidakpasian usaha dan upah yang stagnan juga ikut memengaruhi rendahnya angka pemudik tahun ini.

    Terakhir, dijelaskan Askar, bantuan sosial untuk masyarakat kelas bawah juga ikut menurun. Menurut pengamatan CELIOS bantuan ini turun sekitar 16 persen atau dari Rp168 triliun tahun lalu menjadi Rp140 triliun tahun ini. 

    Padahal bansos ini menjadi napas masyarakat bertahan hidup. Bantuan ini pula yang digunakan untuk menjalankan usaha di kota masing-masing. 

    “Dalam situasi sekarang, uang dari bantuan sosial bisa dipakai untuk mudik,” pungkasnya.

  • Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik Megapolitan 5 April 2025

    Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, tetap menyediakan layanan
    angkutan malam
    hari bagi pemudik yang tiba di terminal pada waktu dini hari hingga pagi.
    Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Anwar menyatakan, pihaknya telah menyiapkan layanan angkutan malam hari (Amari) bekerja sama dengan TransJakarta.
    Layanan ini beroperasi dari pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, khusus untuk melayani pemudik yang tiba dini hari.
    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi,” ujar Anwar, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari Antara.
    Amari melayani rute strategis dari Terminal Pulo Gebang menuju berbagai terminal di Jakarta di antaranya Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok, dan Kalideres.
    Selain transportasi malam, terminal ini juga menyediakan fasilitas penginapan khusus bagi penumpang bus.
    Dengan hanya Rp 15.000, penumpang dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
    “Kami sediakan tempat istirahat bagi penumpang yang turun di terminal. Cukup membayar Rp15.000 untuk bisa beristirahat di fasilitas kami,” kata Anwar.
    Berdasarkan catatan hingga pukul 15.00 WIB pada H+5 Lebaran, tercatat kedatangan penumpang sebanyak 3.238 orang, mengalami penurunan sekitar 47 persen dibanding tahun lalu.
    Sementara itu, jumlah bus yang tiba sebanyak 462 armada, juga turun 19 persen dari periode yang sama pada 2024.
    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” tambahnya.
    Sementara itu, sebanyak 952 orang dijadwalkan berangkat dari
    Terminal Pulogebang
    pada hari yang sama, menggunakan 182 armada bus.
    Secara keseluruhan, sejak H- hingga H+5 Lebaran, tercatat 8.806 penumpang telah diberangkatkan dari terminal ini dengan 1.233 bus—angka yang menunjukkan peningkatan dari tahun 2024 yang mencatat 8.155 penumpang dengan 1.178 bus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+5 Lebaran, 35.076 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

    H+5 Lebaran, 35.076 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

    H+5 Lebaran, 35.076 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat, sebanyak 35.076
    penumpang kereta
    api tiba di Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Sabtu (5/4/2025).
    Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko memprediksi, angka ini akan terus meningkat hingga puncak
    arus balik
    pada Senin (7/4/2025). 
    “Stasiun Gambir penumpang datang 16.496. Stasiun Pasar Senen penumpang datang 18.580,” ungkap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu.
    Sementara itu, lanjut Ixfan,
    penumpang kereta api
    yang pada hari ini tiba ke wilayah Daop 1 tercatat sebanyak 52.060 orang.
    Di sisi lain, hingga Sabtu hari ini, Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen juga masih memberangkatkan para pemudik.
    Tercatat, ada 11.972 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, sedangkan dari Pasar Senen 21.073 penumpang.
    “Total penumpang berangkat dari seluruh stasiun di Daop 1 Jakarta mencapai 33.045 penumpang dari 88 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ), dengan tingkat okupansi sebesar 67 persen dari total 49.184 tempat duduk tersedia,” ujar Ixfan.
    Lebih lanjut, sepanjang periode
    arus balik Lebaran
    atau 2-11 April 2025, PT KAI Daop 1 telah menjual sebanyak 264.985 tiket dari 480.468 kursi yang tersedia pada 858 perjalanan kereta api.
    Ixfan menambahkan, pihaknya juga menyediakan kereta api tambahan guna mendukung mobilitas penumpang selama masa Lebaran 2025.
    Total, sebanyak 380 perjalanan kereta api tambahan dioperasikan dari Daop 1 Jakarta, dengan kapasitas tambahan mencapai 194.260 kursi.
    Perinciannya sebagai berikut:
    Ixfan mengimbau seluruh penumpang untuk memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api, datang lebih awal ke stasiun, dan tetap menjaga protokol keselamatan dan keamanan selama perjalanan.
    “Tiket masih tersedia untuk sejumlah jadwal perjalanan pasca-Lebaran dan dapat dibeli melalui aplikasi Access By KAI, website resmi KAI, serta mitra penjualan tiket resmi lainnya,” pungkas Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Jakarta (ANTARA) – Terminal terpadu Pulogebang masih menyediakan angkutan malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik yang tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara itu.

    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi. Jadi kami menyediakan angkutan Amari, angkutan malam hari. Kerja sama dengan Trans Jakarta,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Anwar saat ditemui di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.

    Ia mengungkapkan, fasilitas tersebut juga merupakan antisipasi kedatangan warga yang tiba di Jakarta dari kampung halaman pada dini hari hingga pagi hari.

    Adapun rute tujuan dari Amari adalah terminal Pulo Gebang menuju Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok serta Kalideres.

    Fasilitas lain yang juga tersedia, yakni penginapan khusus untuk penumpang bus yang turun di terminal ini.

    Dengan membayar Rp15.000, penumpang bus dapat memanfaatkan layanan ini untuk istirahat sejenak jika ingin melanjutkan perjalanan selanjutnya.

    Pihaknya juga mencatat hingga pukul 15.00 WIB, kedatangan penumpang pada H+5 Lebaran mencapai 3.238 orang atau menurun 47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Sementara jumlah bus yang mengantarkan penumpang ke terminal Pulo Gebang tercatat sebanyak 462 armada atau menurun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (yoy).

    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” ujarnya pula.

    Kemudian untuk keberangkatan, sebanyak 952 orang akan berangkat melalui terminal Pulo Gebang dengan jumlah bus sebanyak 182 armada.

    Diketahui, berdasarkan data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang yang dicatat oleh Otoritas Terminal Terpadu Pulo Gebang hingga pukul 13.00 WIB di Jakarta, Jumat (4/4) jumlah pemudik yang berangkat sejak hari-H Lebaran hingga hari Jumat berjumlah 8.806 penumpang, yang diberangkatkan dengan 1.233 bus.

    Angka tersebut belum termasuk bus yang akan diberangkatkan pada sore hingga Sabtu malam.

    Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tren mudik pada tahun 2024 lalu, di mana pada waktu yang sama jumlah pemudik hanya berkisar 8.155 penumpang yang diberangkatkan dengan 1.178 bus.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Zita Meirina
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari Megapolitan 5 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 52.000 Orang Per Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan lonjakan penumpang
    arus balik
    Lebaran mulai terjadi pada Jumat (4/4/2025).
    Sejak periode tersebut, jumlah penumpang kereta api yang tiba di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencapai lebih dari 52.000 orang per hari.
    “Puncak arus balik lebih merata. Dari tanggal 4 (April 2025) itu sudah 52.000 sekian (penumpang), kemudian hari ini juga terpantau sudah mencapai 50.000 lebih (penumpang),” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (5/4/2025).
    Berdasarkan data PT KAI, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 1 pada Sabtu ini mencapai 52.060 orang. Sehari sebelumnya atau Jumat (4/4/2025), ada 52.560 penumpang.
    Adapun sebaran penumpang pada hari ini meliputi Stasiun Gambir sebanyak 16.496 penumpang, lalu Stasiun Pasar Senen sebanyak 18.580 penumpang.
    Sisanya, sebanyak 16.904 penumpang tersebar di stasiun lain seperti Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikarang, hingga Cikampek.
    Ixfan menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang arus balik sudah mulai terlihat sejak Rabu (2/4/2025) dan diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (7/4/2025).
    “Jika melihat data dan massa, memang sudah memasuki arus balik. Dari arus balik terpantau data kami sudah mulai meningkat dari tanggal 2 kemarin,” kata dia.
    Selama
    arus balik Lebaran 2025
    , lanjut Ixfan, pihaknya mengoperasikan 88 perjalanan kereta api jarak jauh setiap hari, termasuk KA tambahan yang tiketnya sudah mulai dijual sejak Minggu (23/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.