Stasiun Pasar Senen Dipadati Ribuan Penumpang Arus Balik Pada H+5 Lebaran
kab/kota: Senen
-

Daftar KA yang Dapat Diskon Tiket 25 Persen, Berlaku untuk Pembelian Tiket Periode 4-11 April 2025 – Halaman all
Berikut ini daftar kereta api yang mendapatkan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen, berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025.
Tayang: Senin, 7 April 2025 10:47 WIB
Tangkapan Layar Instagram @kai121_
DISKON TIKET KERETA – PT KAI memberikan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen bagi yang mudik belakangan. Berikut ini daftar kereta api yang mendapatkan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen, berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025 dengan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025.
TRIBUNNEW.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero kembali memberikan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen.
Adapun promo tersebut bertajuk “Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran”.
Promo diskon tiket kereta api ini berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025 dengan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025.
“Dengan Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran, kalian bisa dapetin diskon tiket kereta api sebesar 25 persen, untuk keberangkatan 8-11 April 2025, yang periode pembeliannya bisa dilakukan pada 7-11 April 2025,” tulis keterangan dalam postingan Instagram resmi KAI, @kai121_.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwa promo ini merupakan wujud komitmen KAI dalam memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman.
“KAI terus berupaya menghadirkan berbagai program menarik yang dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Promo ‘Silaturahmi Mudik Lebaran’ ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman dengan kereta api,” ujar Anne, dikutup dari siaran pers KAI, Senin (7/4/2025).
Promo ini berlaku untuk pembelian tiket melalui seluruh channel penjualan resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id dan loket stasiun.
Promo ini berlaku untuk berbagai perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen menuju berbagai tujuan di Jawa.
Daftar Kereta Api yang Dapat Diskon Tiket 25 Persen
KA Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung (Eksekutif)
KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif)
KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Gumarang relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Bisnis, Eksekutif)
KA Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif)
KA Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif)
KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi)
KA Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi)
KA Jaka Tingkir relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
KA Tawang Jaya relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi)
KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
KA Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
KA Brantas Tambahan relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
KA Kertajaya Tambahan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif)
KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
KA Sawunggalih relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif)
KA Gunung Jati relasi Gambir-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif)
KA Cirebon Fakultatif relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif)
KA Papandayan relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
KA Parahyangan relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif)
KA Kereta Tambahan PSE-SLO relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
KA Brawijaya relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif)
KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
KA Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
KA Mataram relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif)
KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif)
KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
KA Argo Sindoro relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
KA Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
KA Pandalungan relasi Gambir-Jember (Eksekutif)
KA Gajayana relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
KA Kutojaya Utara relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi)Syarat dan Ketentuan
Tiket promo dapat dibeli di seluruh kanal penjualan resmi KAI selama periode 7-11 April 2025.
Promo berlaku untuk perjalanan pada 8-11 April 2025.
Tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
Tiket dengan tarif diskon ini tidak dapat digabungkan dengan tarif khusus, reduksi, dan/atau diskon lainnya.
Berlaku untuk kereta api yang telah ditentukan dalam promo ini.
Informasi terkait jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
Tiket promo diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Promo berlaku selama tiket dengan tarif diskon masih tersedia.(Tribunnews.com/Latifah)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran
PIKIRAN RAKYAT – Sistem ganjil genap di Jakarta tetap diberlakukan sebagaimana biasa pada hari ini Senin 7 April 2025, meskipun masyarakat masih berada dalam masa arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Korlantas Polri menegaskan bahwa aturan ini tidak ditiadakan dan tetap berlaku seperti hari kerja pada umumnya.
Dasar Hukum dan Tujuan Penerapan
Aturan ganjil genap di Jakarta diberlakukan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019. Kebijakan ini menjadi pengganti sistem 3-in-1 yang sebelumnya mewajibkan kendaraan membawa minimal tiga orang penumpang.
Tujuan utama dari penerapan ganjil genap adalah untuk mengendalikan volume kendaraan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan efisiensi lalu lintas di jalan-jalan protokol dan akses menuju gerbang tol.
Prinsip Ganjil Genap: Sesuai Tanggal
Sistem ini bekerja berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan:
Tanggal ganjil → Hanya kendaraan dengan plat ganjil yang boleh melintas. Tanggal genap → Hanya kendaraan dengan plat genap yang diizinkan.
Hari ini, 7 April 2025, merupakan tanggal ganjil, sehingga hanya mobil dengan plat ganjil (misalnya B 1234 XX atau B 987 XX) yang boleh melintas di ruas jalan yang termasuk dalam kawasan ganjil genap.
Jam Berlaku Ganjil Genap Jakarta
Aturan ganjil genap di DKI Jakarta berlaku dalam dua periode waktu setiap hari kerja, yaitu:
Pagi hari: Pukul 06.00 – 10.00 WIB Sore hingga malam: Pukul 16.00 – 21.00 WIB
Di luar jam-jam tersebut, semua kendaraan boleh melintas tanpa memperhatikan nomor plat ganjil atau genap.
Aturan ini hanya berlaku pada hari kerja (Senin hingga Jumat) dan tidak berlaku pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) atau hari libur nasional. Karena 7 April 2025 bukan tanggal merah atau hari libur nasional, maka sistem ganjil genap tetap diterapkan meskipun masih dalam masa cuti bersama atau arus balik Lebaran.
Daftar Jalan yang Terdampak Ganjil Genap
Berikut adalah ruas jalan utama di Jakarta yang termasuk dalam wilayah ganjil genap:
Jalan Medan Merdeka Barat Jalan MH Thamrin Jalan Jenderal Sudirman Jalan Sisingamangaraja Jalan Gatot Subroto Jalan MT Haryono Jalan HR Rasuna Said Jalan D.I Pandjaitan Jalan Jenderal Ahmad Yani Jalan S. Parman Jalan Tomang Raya Jalan Gunung Sahari Jalan Gajah Mada Jalan Hayam Wuruk Jalan Majapahit Jalan Salemba Raya Jalan Kramat Raya Jalan Pramuka Jalan Panglima Polim Jalan Fatmawati Jalan Balikpapan Jalan Suryopranoto Jalan Kyai Caringin Jalan Stasiun Senen Jalan Pintu Besar Selatan
Selain itu, aturan ganjil genap juga diterapkan di sejumlah akses jalan yang terhubung dengan gerbang tol, seperti:
Jalan menuju Gerbang Tol Slipi, Tomang, Kuningan, Tebet, Cawang, Rawamangun, dan Pulomas Off ramp dari tol menuju jalan lokal seperti Jalan Pancoran Timur, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, dan lainnya Perhatian bagi Pemudik Arus Balik
Meskipun masih dalam suasana arus balik Lebaran, Korlantas Polri menegaskan bahwa sistem ganjil genap tetap berlaku, baik di jalan arteri Jakarta maupun di jalan tol.
Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbuddin, menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas untuk memastikan distribusi arus kendaraan lebih merata dan mengurangi kemacetan.
“Tujuannya ganjil genap itu untuk memastikan masyarakat bisa membagi tingkat kepadatan di ruas-ruas yang memang berpotensi padat,” kata Kombes Aries dalam keterangannya pada 2 April 2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus memantau jalur-jalur wisata dan pemudik seperti Puncak, Malang, Dieng, dan Lembang, guna memastikan situasi lalu lintas tetap kondusif.
Polri Kerahkan Personel untuk Amankan Arus Balik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada 5–7 April 2025. Untuk itu, sebanyak 164.298 personel gabungan telah dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2025.
Operasi ini melibatkan berbagai instansi termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Total ada 2.335 posko yang didirikan, terdiri dari:
1.738 pos pengamanan 788 pos pelayanan 309 pos terpadu Tips agar Tidak Terkena Tilang Ganjil Genap Cek tanggal sebelum bepergian dan sesuaikan dengan plat nomor kendaraan. Hindari ruas jalan yang termasuk aturan ganjil genap jika plat nomor tidak sesuai. Gunakan jalan alternatif atau kendaraan umum jika perlu melintas saat jadwal tidak sesuai. Manfaatkan aplikasi peta atau navigasi yang memberi info real-time soal ganjil genap.
Dengan tetap diberlakukannya sistem ganjil genap pada 7 April 2025, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam berlalu lintas dan memahami rute yang terkena aturan. Meski arus balik Lebaran masih berlangsung, kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Ibukota.
Jadi, bagi masyarakat yang kembali ke Jakarta hari ini, pastikan untuk mengecek nomor plat kendaraan dan rute perjalanan, agar tidak melanggar aturan ganjil genap dan terhindar dari sanksi tilang.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Mereka yang Baru Bisa Mudik Saat Orang-orang Sibuk di Arus Balik
Jakarta –
Stasiun-stasiun di Jakarta sudah mulai dipadati oleh pemudik yang kembali dari kampung halaman. Namun, ada juga mereka yang baru bisa melaksanakan mudik pada H+6 Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.
Seperti yang terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/4/2025). Dalam pantauan detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan masih dipenuhi pemudik yang baru mau bertolak ke kampung halaman. Terlihat antrean panjang di pintu keberangkatan dan sekitar mesin cetak boarding pass.
Sementara itu, pemandangan yang sama terlihat di pintu kedatangan. Tampak para penumpang baru tiba di Jakarta. Beberapa di antaranya membawa koper, tas jinjing, hingga buah tangan.
Seorang warga, Aryo (28), mengaku baru mudik di H+6 Lebaran. Dia, yang bekerja di Jakarta, hendak mudik ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Aryo mengaku baru bisa cuti hari ini. Dia mengatakan akan menghabiskan waktu di Semarang selama tiga hari.
“Baru bisa ambil cuti hari ini. Di Semarang juga nanti cuma 3 hari, Rabu sudah harus balik Jakarta lagi,” kata Aryo saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025).
“Meksi begitu, Aryo bersyukur bisa pulang ke kampung halamannya. Dia mengaku tahun lalu tidak bisa ke Semarang karena pekerjaan.”
“Tapi ya alhamdulillah disyukuri aja, karena tahun lalu saya nggak bisa pulang,” lanjutnya.
Hal serupa pun dilakukan oleh Cokro (30). Ia mengaku baru bisa mudik ke Pemalang, Jawa Tengah hari ini. Cokro mengaku sudah tidak mudik ke kampung halaman tiga tahun berturut-turut seperti ‘Bang Toyib’.
“Baru sempatnya sekarang. Udah tiga tahun saya nggak pulang. Kangen ibu,” kata Cokro saat ditemui di Stasiun Senen.
Terkadang Cokro merasa sedih lantaran tidak bisa merayakan hari raya bersama orang tua. Padahal, Cokro sebelum merantau ke Jakarta tidak pernah absen merayakan Idulfitri bersama keluarga.
“Semenjak pindah kantor baru, baru sempat pulang tahun ini. Bukan baru sempat sih, memang harus disempatkan dari jauh-jauh bulan minta cuti kantor. Orang tua udah nanyain terus. Saya juga sedih 3 tahun lebaran sendiri di Jakarta,” ujar Cokro yang baru merantau 3 tahun di Jakarta itu.
Salah satu hal yang paling dirindukan dari Lebaran adalah momen makan bersama. Cokro mengaku rindu dengan masakan ibunya saat Lebaran, yaitu rendang dan ketupat.
“Masakan ibu juga saya kangen banget. Dulu biasanya lebaran pasti selalu ada opor sama ketupat, sambel goreng. Semenjak nggak bisa pulang, cuma bisa nonton aja di medsos teman-teman pada kumpul foto keluarga,” ujarnya.
Sedih Tak Berkumpul Keluarga Besar
Suasana di Stasiun Gambir (Maulani Mulianingsih/detikcom)
Di Stasiun Gambir, Jakarta, banyak pula pemudik yang baru akan pergi ke kampung halaman seperti yang dialami oleh Fitri (35). Dia merasa sedih karena tak bisa berkumpul bersama dengan keluarga besar di Salatiga, Jateng.
Fitri merantau dari Salatiga ke Jakarta untuk bekerja di sebuah toko. Pada momen Lebaran tahun ini, Fitri tidak bisa merayakannya bersama keluarga di Salatiga lantaran belum mendapatkan cuti kerja.
“Karena kan gantian sama yang lainnya, jadi memang kita ambil cutinya setelah Lebaran, biar juga menghindari kemacetan kemarin. Gitu aja sih,” tutur Fitri saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).
Fitri (35) baru bisa mudik ke Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), hari ini atau H+6 Lebaran. Foto: Maulani/detikcom
Fitri merasa kehilangan momentum Idulfitri karena baru mudik setelah Lebaran. Ia merasa kecewa tidak bisa bertemu dengan keluarga besarnya. Meski begitu, paling tidak ia masih ada kesempatan untuk bertemu anak, suami, dan orang tua di Salatiga.
“Iya, tetap pastilah (kehilangan suasana Lebaran). Ini kan saudara-saudara yang jauh juga udah mulai pada pulang. Jadi kehilangan, tapi yang penting ketemu anak sama suami sama orang tua di rumah,” tutur Fitri.
Fitri mengatakan mudik menggunakan kereta dari Stasiun Gambir untuk menghindari macet. Tidak hanya itu, ia merasa mudik menggunakan kereta membuatnya lebih banyak istirahat.
“Nggak macet, biar nggak macet, dan kalau dihitung juga lebih bisa istirahat dan alurnya lebih enak gitu,” tutur Fitri.
Sementara itu, petugas kebersihan di Stasiun Gambir, Indra, sebagai harus menangguhkan rencana mudiknya dan bekerja ekstra di Stasiun Gambir
“Ya kalau dalam segi perbedaan ya mungkin sedikit gitu (kalau hari biasa), kalau untuk ini kan lebih ramai gitu kalau untuk pelayanan,” tutur Indra saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).
Pada lebaran Idulfitri tahun ini Indra harus rela menunda pertemuannya dengan keluarga. Indra baru bisa pulang kampung ke Cianjur setelah masa mudik lebaran usai.
“Tahun ini mudiknya ya mungkin habis posko (arus mudik-balik),” ucap Indra.
Meski merasa kehilangan momentum lebaran bersama keluarga, Indra mengatakan keluarganya telah memahami konsekuensi dari pekerjaanya. Tahun ini bukan pertamakalinya ia tidak merayakan lebaran bersama keluarga.
“Sudah biasa sih kalau ini lebaran udah biasa juga gitu. Jadi kayak ya udah ngertiin juga keluarga ya. Kalau suasana (Lebaran) juga ya pastilah ngerasain gitu sedikit, kurangnya, sama kumpul keluarga gitu,” tutur Indra.
Halaman 2 dari 2
(aik/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Arus Balik Memuncak, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Tiba di Jakarta
PIKIRAN RAKYAT – Lebih dari 515 ribu penumpang sudah tiba di stasiun wilayah operasi KAI Daop 1 Jakarta, hingga Minggu, 6 April 2025.
Diperkirakan, hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April mendatang, jumlah ketibaan penumpang akan mencapai 725.017 orang di wilayah Daop 1 Jakarta.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan volume penumpang pada masa arus balik lebaran 2025 mencapai puncaknya sejak Jumat, 4 April hingga Minggu,6 April. Volume tertinggi penumpang yaitu pada Sabtu, 5 April dengan 52.651 penumpang.
Hari ini sebanyak 52.062 penumpang dilayani KAI Daop 1 Jakarta.
“Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4), tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis Minggu, 6 April 2025.
Ixfan menyebut total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang rinciannya sebagai berikut:
Stasiun Gambir: 143.910 penumpang Stasiun Pasar Senen: 192.104 penumpang Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek): 179.180 penumpang.
Hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang akan mencapai 725.017 orang. Stasiun Pasar Senen menjadi menerima paling banyak kedatangan pemudik dengan perkiraan sebanyak 276.764 penumpang.
Rinciannya sebagai berikut:
Stasiun Gambir: 203.768 penumpang Stasiun Pasar Senen: 276.764 penumpang Stasiun Jatinegara: 77.668 penumpang Stasiun Bekasi: 105.507 penumpang Stasiun Cikarang: 31.531 penumpang Stasiun Karawang: 12.073 penumpang Stasiun Cikampek: 17.706 penumpang
Terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan total kapasitas 49.184 seat, dan 34.949 seat di antaranya telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.
Ixfan mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan melalui kanal resmi.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4803134/original/052342600_1713256538-20240416-Arus_Balik_Gambir-ANG_6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Arus Balik Lebaran, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melaporkan perkembangan terkini volume penumpang pada masa arus balik Lebaran 1446 H/2025, yang diperkirakan mencapai puncaknya sejak Jumat (4/4/2025) hingga Minggu (6/4/2025).
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan sejak dimulainya arus balik pada 2 April 2025, jumlah penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta secara konsisten berada di atas 40 ribu orang per hari.
Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4), tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya. Puncaknya terjadi pada Sabtu (5/4) dengan 52.651 penumpang, disusul Jumat (4/4) sebanyak 52.564 penumpang, dan Minggu (6/4) data sementara sebanyak 52.062 penumpang.
Ixfan menjelaskan bahwa hingga hari ini, Minggu (6/4/2025) total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang, dengan rincian tiba Stasiun Gambir sebanyak 143.910 penumpang dan Stasiun Pasar Senen 192.104 penumpang.
“Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek) 179.180 penumpang,” kata Ixfan dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).
Pada hari ini, terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan total kapasitas 49.184 seat, dan 34.949 seat di antaranya telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.
Stasiun Gambir melayani 46 perjalanan KA, dengan kapasitas 21.868 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 13.527 (okupansi 62 persen)
Stasiun Pasar Senen melayani 42 perjalanan KA, dengan kapasitas 27.316 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 21.422 (okupansi 78 persen)
“Tiket keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen masih tersedia. Kami mengimbau pelanggan yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan melalui kanal resmi,” jelas Ixfan.
-

Sempat Kecolongan, Satpol PP Kini Kerahkan 200 Personel Antisipasi Parkir Liar di Monas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengantisipasi parkir liar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat TNI/Polri untuk mengantisipasi marak parkir liar di tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat tersebut.
“Hari ini kan masyarakat menggunakan waktu sisa liburan dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, salah satunya di Monas. Nah, ini kami sudah melakukan penyisiran,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun memastikan saat ini sudah tidak ada lagi parkir-parkir liar di sekitar kawasan Monas.
Untuk memastikan kawasan Monas steril dari parkir liar, Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan ratusan personel.
“Kami sudah mengerahkan Satpol PP hampir 200 orang, kami kerahkan di sana. Jadi di sana sudah tidak ada lagi yang parkir di pinggir-pinggir,” ujarnya.
Satriadi bilang, ratusan personel Satpol PP dikerahkan di titik-titik rawan. Namun, ada juga yang bertugas melakukan pemantauan secara mobile.
“Kami pantek anggota-anggota kami, kalau ada yang mau parkir kami gebah, kami geser ke bagian selatan sana yang sudah kami sepakati dengan pihak Monas (sebagai lokasi parkir),” kata dia.
Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu
Parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025) ini.
Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.
Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.
Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.
Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.
“Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).
Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.
“Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.
Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.
Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.
Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.
“Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.
Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.
“Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.
Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.
“Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.
Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.
Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.
-

H+6 Lebaran, 19.620 Pemudik Tercatat Berangkat Meninggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – PT KAI Daerah Operasional (Daop) I Jakarta mencatat hingga H+6 lebaran Idulfitri 2025 atau pada hari ini, Minggu (6/4/2025) masih ada ratusan ribu pemudik meninggalkan Jakarta.
Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, para pemudik itu tercatat berangkat di dua stasiun keberangkatan Daop I Jakarta seperti Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
“Ternyata keberangkatan dari wilayah DAOP 1 masih untuk keberangkatan dari stasiun Gambir, ada sebanyak 13.527 penumpang yang masih mudik. Kemudian dari pasar senen ada 19.620 penumpang yang akan menjalankan mudik,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.
Ixfan membeberkan analisa pihaknya perihal masih tinggi nya angka pemudik yang meninggalkan Jakarta meski sudah melewati masa mudik lebaran.
Kata dia, penerapan hari libur lebaran yang cukup panjang oleh pemerintah membuat alternatif lebih banyak bagi para pemudik.
Tak hanya itu, penerapan work from anywhere (WFA) juga menjadi aspek lain warga memilih untuk mudik di setelah hari lebaran.
“Mungkin ini karena juga kalau menurut analisa kami adanya program pemerintah yang mengadakan WFA dan libur sekolah yang secara serentak,” kata dia.
Lebih dari itu, faktor kepemilikan tiket dari para pemudik juga menjadi alasan lain kenapa pasca lebaran masih ramai pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.
Kata Ixfan, banyak dari mereka yang baru mendapatkan tiket pulang pada momen pasca lebaran.
“Kemarin juga setelah arus mudik pada pasca lebaran, kita juga tanya-tanya pada para penumpang untuk kenapa kok mudiknya setelah lebaran, ternyata memang dapatnya tiket pada pasca lebaran,” tandas dia.
Berdasarkan pantauan Tribunnewscom di Stasiun Pasar Senen pada pukul 13.45 WIB memang terlibat masih banyak antrean penumpang yang masuk dari gate keberangkatan.
Terpantau, mereka dominan menggunakan tas ransel berukuran cukup besar sambil beberapa di antaranya menenteng kardus.
Adapun Stasiun Pasar Senen ini memiliki dua gate keberangkatan yang letaknya berada di bagian tengah gedung stasiun.
PT KAI Daop I Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang masih hendak mudik lebaran untuk dapat lebih teliti melihat tiket keberangkatan.
Pastikan penumpang tidak salah naik kereta sekaligus memastikan jam keberangkatan dari kereta yang digunakan.
-

Arus Balik Stasiun Pasar Senen – Rest Area Tol Japek Km 62B Padat
Jakarta, CNBC Indonesia – Lima hari pasca lebaran, ribuan pemudik tiba di Jakarta dengan kereta api jarak jauh. Puncak arus balik pengguna kereta api di perkirakan terjadi pada tanggal 4-6 April 2025.
Sementara pada puncak arus balik lebaran 2025 hari ini (6/4), rest area kilometer 62B Cikampek menuju ke Jakarta mengalami kepadatan yang signifikan. Rangkaian Rest area ini dipadati kendaraan pemudik yang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Selengkapnya saksikan di Program Exploring Mudik CNBC Indonesia, Minggu (06/04/2025).
-

Puncak Arus Balik Lebaran, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api
loading…
Puluhan ribu pemudik mulai kembali ke Jakarta mengunakan kereta api pada puncak arus balik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Minggu (6/4/2025). Foto/Riana Rizkia
JAKARTA – Para pemudik mulai kembali ke Jakarta pada puncak arus balik Lebaran 2025. Sebanyak 52.062 orang pemudik memilih menggunakan moda transportasi kereta api (KA).
Puluhan ribu pemudik itu kembali ke Jakarta melalui beberapa stasiun seperti Gambir dan Pasar Senen.
“Sebanyak 52.062 orang (kembali ke Jakarta). (Mereka) terbagi pagi ini, nanti akan bertambah. Dan terpantau untuk kedatangan di Stasiun Gambir sebanyak 16.274,” ungkap Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Minggu (6/4/2025).
“Kemudian di Stasiun Pasar Senen ada sekitar 19.620 penumpang. Dan sisanya berhenti di stasiun-stasiun seperti Jatinegara, Tarawang, Bekasi, Cikarang, dan Cikampek,” ujarnya.
Ixfan mengatakan, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta akan terus bertambah hingga 11 April 2025 mendatang. Hal itu terlihat dari jumlah kedatangan sejak 2 April 2025 kemarin.
“Hari ini juga akan meningkat lagi. Jadi, arus balik hampir sama dengan arus mudik saat itu. Sebarannya hampir merata,” katanya.
“Ini nanti juga pas menjelang siang ada jadwal juga kedatangan juga lumayan tinggi. Jadi ini yang kita pantau pagi hari ini masih kepadatan penumpang yang mudik. Nanti harus balik di pintu kedatangan ya,” tandasnya.
(shf)
