kab/kota: Senen

  • Pupus Harapan Pedagang, Pakaian Bekas Impor Tak Bisa Dilegalkan!

    Pupus Harapan Pedagang, Pakaian Bekas Impor Tak Bisa Dilegalkan!

    Jakarta

    Pemerintah menegaskan pakaian bekas impor tidak bisa dilegalkan. Hal ini dikatakan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk merespons permintaan dari pedagang thrifting yang menyanggupi pembayaran pajak agar pakaian impor bekas menjadi legal.

    Budi menjelaskan larangan pakaian bekas impor bukan karena tidak bayar pajak, tetapi diatur pemerintah dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

    “Pakaian bekas (impor) itu dilarang bukan karena nggak bayar pajak. Terus apakah kalau membayar pajak terus nggak dilarang? Kan nggak juga, memang itu dilarang karena pakaian bekas,” ujar Budi di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).

    Budi memberikan ilustrasi misalnya perdagangan narkoba yang dilarang negara, jika kemudian dikenakan pajak bukan berarti menjadi legal.

    “Misalnya narkoba, kita impor, narkoba kan dilarang. Terus kalau membayar pajak apa terus jadi boleh? Kan nggak bisa.Ya memang aturnya dilarang,” tegasnya.

    Budi mengatakan pelarangan pakaian bekas impor tidak ada kaitannya dengan pembayaran pajak. Jadi, pakaian bekas impor tidak bisa dilegalkan.

    “Pakaian bekas (impor) itu sudah dilarang memang aturannya dilarang, nggak ada kaitannya dengan pajak. (Tidak bisa dilegalkan?) Ya, di undang-undang perdagangan itu barang bekas nggak boleh diimpor,” jelasnya.

    Pedagang Pakaian Bekas Minta Dilegalkan

    Sebelumnya, Pedagang barang bekas (thrifting) di Pasar Senen meminta dilegalkan. Salah satu Pedagang thrifting, Rifai Silalahi mengaku tak keberatan jika harus membayar pajak.

    Hal ini disampaikan saat mengadukan nasib pedagang thrifting ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Rabu (19/11/2025).

    Rifai menilai legalitas ini menjadi solusi bagi pemerintah ketimbang memberantas. Apalagi, kata Rifai, bisnis thrifting melibatkan sekitar 7,5 juta orang yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Apabila pemerintah merealisasikan rencana untuk mematikan usaha thrifting, Rifai menilai dapat berdampak pada keberlanjutan hidup sekitar 7,5 juta orang.

    “Yang kami harapkan ini sebenarnya seperti di negara-negara maju lainnya, thrifting ini dilegalkan. Kenapa bisa di negara maju itu dilegalkan? Kenapa di kita tidak, Pak? Karena sebenarnya kita ini hampir meliputi 7,5 juta yang berhubungan dengan pakaian thrifting,” ujar Rifai di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).

    (ada/hns)

  • Bahan Thrifting Seharga Rp4,2 Miliar Disita Polda Metro Jaya

    Bahan Thrifting Seharga Rp4,2 Miliar Disita Polda Metro Jaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyita 439 ballpress pakaian bekas impor ilegal yang diduga akan diedarkan untuk pedagang thrifting di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Barang-barang tersebut berasal dari tiga negara yakni Korea Selatan, China, dan Jepang.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan penyitaan dilakukan setelah kepolisian menerima sejumlah laporan terkait peredaran pakaian bekas impor.

    “Barang bukti itu ada dari negara Korea Selatan, termasuk juga negara Cina dan Jepang. Barang bukti yang berhasil kita amankan adalah 439 bal pakaian bekas,” kata Edy di Polda Metro Jaya, Jumat (21/11/2025).

    Pengungkapan kasus ini dilakukan di beberapa lokasi. Salah satu temuan berasal dari wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 11 November 2025.

    Penyelidikan bermula dari informasi mengenai peredaran pakaian bekas di Pasar Senen. Polisi kemudian memperoleh informasi lanjutan terkait pengiriman ballpress ke wilayah Duren Sawit. Saat mendatangi lokasi, petugas menemukan 23 ballpress di sebuah kendaraan pikap.

    Pengungkapan kedua dilakukan setelah polisi mendapat informasi mengenai aktivitas bongkar muat ballpress di wilayah Merak, Banten. Penyelidikan kemudian diperluas hingga aparat berhasil menghentikan dua truk di Kilometer 19 Tol Jakarta–Cikampek.

    “Pemeriksaan kedua truk tersebut, didapatkan ratusan ballpress pakaian bekas,” ujar Edy.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menambahkan bahwa ratusan ballpress yang disita itu memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. “Nilai total dari 439 koli ini adalah sekitar Rp4,2 miliar, lebih kurang,” tutur Budi.

    Kepolisian menyebut pihaknya masih menelusuri jaringan pemasok dan jalur distribusi pakaian bekas impor ilegal tersebut.

  • Jawaban Menteri UMKM ke Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan

    Jawaban Menteri UMKM ke Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman merespons pedagang barang bekas (thrifting), khususnya pakaian bekas, yang meminta bisnisnya dilegalkan.

    Maman pun menegaskan pemerintah menertibkan baju bekas impor yang masuk ke pasar domestik.

    “Jadi gini, gue mau lurusin, kita nggak bicara thrifting. Yang kita tertibkan itu impor baju bekas. Itu dulu, kita lurusin dulu. Jadi, secara aturan, impor barang-barang bekas itu dilarang,” ujar Maman di Jakarta, Jumat (21/11/2025).

    Menurut Maman, olume baju bekas impor yang masuk ke dalam negeri terus meningkat secara signifikan.

    Penertiban ini juga sejalan dengan larangan impor pakaian barang bekas yang telah diatur oleh pemerintah dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

    “Dalam hal ini, impor baju bekas, itu kalau secara grafik, kan teman-teman sudah tahu bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan secara volume, impor baju bekas masuk ke dalam. Makanya itu yang mau kita tertibkan,” imbuh Maman.

    Maman menegaskan pemerintah memastikan penghasilan pedagang thrifting tetap ada, yakni melalui peralihan menjual produk lokal. Saat ini, setidaknya ada 1.300 brand lokal yang sudah disiapkan pemerintah untuk memasok produk ke pedagang thrifting.

    “Secara prinsipnya, kita tinggal sekarang mencari format dan formulasi substitusi yang pas tuh seperti apa. Tinggal ke situ aja,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan pakaian impor bekas tidak bisa dilegalkan. Budi menegaskan, larangan pakaian impor bekas masuk ke Indonesia bukan karena tidak membayar pajak, tapi memang hal tersebut dilarang dan telah diatur oleh pemerintah dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

    “Pakaian bekas (impor) itu dilarang bukan karena nggak bayar pajak. Terus apakah kalau membayar pajak terus nggak dilarang? Kan nggak juga, memang itu dilarang karena pakaian bekas,” kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).

    Permintaan legalitas usaha thrifting ini disampaikan oleh pedagang thrifting di Pasar Senen, Rifai Silalahi. Rifai mengaku tak keberatan jika harus membayar pajak. Hal ini disampaikan saat mengadukan nasib pedagang thrifting ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Rabu (19/11/2025).

    Rifai menilai legalitas ini menjadi solusi bagi pemerintah ketimbang memberantas. Apalagi, kata Rifai, bisnis thrifting melibatkan sekitar 7,5 juta orang yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Apabila pemerintah merealisasikan rencana untuk mematikan usaha thrifting, Rifai menilai dapat berdampak pada keberlanjutan hidup sekitar 7,5 juta orang.

    “Yang kami harapkan ini sebenarnya seperti di negara-negara maju lainnya, thrifting ini dilegalkan. Kenapa bisa di negara maju itu dilegalkan? Kenapa di kita tidak, Pak? Karena sebenarnya kita ini hampir meliputi 7,5 juta yang berhubungan dengan pakaian thrifting,” ujar Rifai di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).

    (rea/hns)

  • Pemburu Thrifting di Pasar Baru: Harga Murah dan Unik Dibanding Barang Lokal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Pemburu Thrifting di Pasar Baru: Harga Murah dan Unik Dibanding Barang Lokal Megapolitan 21 November 2025

    Pemburu Thrifting di Pasar Baru: Harga Murah dan Unik Dibanding Barang Lokal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga bernama Hilmi (23) berburu pakaian bekas impor atau thrifting di Pasar Baru, Jakarta Utara.
    Hilmi mengatakan bahwa harga barang
    thrifting
    sangat terjangkau atau murah dibanding barang lokal.
    Selain itu, daya tarik barang thrifting saat menemukan barang yang unik.
    “Kalau alasan pribadi sih saya lebih ke karena punya kepuasan tersendiri sih ketika mendapat suatu barang yang unik dengan harga murah,” ujar Hilmi saat ditemui di
    Pasar Baru
    pada Jumat (21/11/2025).
    Ia mengaku cukup sering berburu barang thrifting di tempat lain seperti Pasar Senen dan Kebayoran Lama.
    “Saya untuk thrifting ini lebih sering cari-carinya itu di Senen, terkadang juga di Kebayoran Lama gitu cari-carinya,” ungkapnya.
    Ia mengakui ada sebagian orang yang membeli barang thrifting karena mencari harga murah dari suatu brand tertentu.
    “Tapi untuk beberapa orang sih terkadang karena lihat dari brand-nya dan dapat harga murah gitu sih,” ucapnya.
    Mengenai rencana pemerintah mengganti thrifting dengan barang lokal, Hilmi mengatakan kualitas
    produk lokal
    saat ini sudah cukup bersaing dengan pakaian bekas impor.
    Namun, harga dan suatu brand tetap menjadi pertimbangan penting bagi pembeli.
    “Lebih murah atau mungkin harganya sama. Jadi mungkin orang lebih milih beli baju bekas karena brand itu harusnya harganya mahal, dia dapat murah,” jelasnya.
    Ia menambahkan, pemerintah perlu melakukan sosialisasi mengenai produk lokal jika ingin mengganti keseluruhan
    barang bekas
    impor.
    “Disosialisasikan masyarakat dan terutama yang mau membeli, yang biasanya beli baju bekas ini. Mungkin kualitasnya juga tidak kalah saing dan harganya juga mungkin bisa jadi mirip-miripin lah,” kata Hilmi.
    Ia tidak menutup kemungkinan membeli produk lokal apabila dapat menawarkan keunikan dan desain yang menarik.
    “Selama mungkin desain dan model kalau misalnya secara pribadi oke,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, pemerintah bakal menggantikan peredaran produk impor bekas atau thrifting dengan produk-produk buatan dalam negeri. Saat ini sudah 1.300 merek lokal yang disiapkan menjadi pemasok.
    Hal ini disampaikan Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai melakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Senin (17/11/2025).
    Ia menuturkan, berbagai merek yang disiapkan untuk menggantikan produk thrifting tersebut mencakup baju, tas, sepatu hingga sendal.
    “Per hari ini tadi saya sampaikan ke Pak Mendag, kita sudah mengkonsolidir kurang lebih 1.300 merk brand lokal,” ujar Maman.
    Mandiri Menurutnya, dalam waktu dekat, merek-merek tersebut akan dibahas bersama para pedagang thrifting sebagai upaya untuk mendorong substitusi produk impor ilegal.
    Ia menambahkan, dalam hal ini Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mempercepat proses substitusi agar peralihan menuju produk lokal dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
    “Nanti dalam waktu dekat akan kita segera bicarakan dengan seluruh pedagang-pedagang baju-baju bekas kita untuk mendorong substitusinya,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Kereta dari Pasar Senen & Gambir yang Diskon Tiket 30%

    Daftar Kereta dari Pasar Senen & Gambir yang Diskon Tiket 30%

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakart memberikan diskon tarif 30% untuk pelanggan kereta api dalam rangka menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa diskon ini bertujuan memberikan keringanan biaya perjalanan sekaligus mendorong pergerakan ekonomi masyarakat selama momentum libur akhir tahun.

    “Potongan tarif 30% ini merupakan bentuk stimulus KAI agar masyarakat semakin mudah dan terjangkau dalam melakukan perjalanan, baik untuk mudik, liburan, maupun aktivitas lainnya. Kami mengajak pelanggan untuk segera memanfaatkan program ini selagi kuota diskon masih tersedia,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).

    Ixfan menerangkan program ini berlaku pada kelas ekonomi komersial di sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) serta KA Lokal yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta. Program diskon dapat dinikmati dengan melakukan pembelian tiket pada 21 November 2025 sampai dengan 10 Januari 2026, untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026 melalui seluruh channel resmi penjualan tiket KAI.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket lebih awal agar mendapatkan tarif terbaik dan memastikan ketersediaan tempat duduk pada masa puncak perjalanan Nataru. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center 121, WhatsApp KAI 0811-222-33-121, atau memantau media sosial resmi KAI.

    Ketentuan diskon tiket kereta:

    1. Berlaku di seluruh channel pembelian tiket pada 21 Nov 2025 – 10 Jan 2026

    2. Periode keberangkatan 22 Des 2025 – 10 Jan 2026

    3. Khusus kelas ekonomi komersial

    4. Tidak berlaku digabung dengan reduksi lain

    5. Tiket dapat dibatalkan/diubah jadwal sesuai aturan

    6. Informasi jadwal KA tersedia di aplikasi Access by KAI

    7. Berlaku selama kuota tersedia

    Daftar Kereta DAOP I yang mendapatkan diskon 30%:A. Kereta Keberangkatan Stasiun Pasar Senen

    1. KA 74 Fajar Utama Solo
    Relasi: Pasar Senen – Solo Balapan dan sebaliknya

    2. KA 76 Mataram
    Relasi: Pasar Senen – Solo Balapan dan sebaliknya

    3. KA 90 Gaya Baru Malam Selatan
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Gubeng dan sebaliknya

    4. KA 92 Jayabaya
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya

    5. KA 104 Bogowonto
    Relasi: Pasar Senen – Lempuyangan dan sebaliknya

    6. KA 106 Gajahwong
    Relasi: Pasar Senen – Lempuyangan dan sebaliknya

    7. KA 108 Senja Utama Yogyakarta
    Relasi: Pasar Senen – Yogyakarta dan sebaliknya

    8. KA 110 Fajar Utama Yogyakarta
    Relasi: Pasar Senen – Yogyakarta dan sebaliknya

    9-11. KA 112, 114, 116 Sawunggalih
    Relasi: Pasar Senen – Kutoarjo dan sebaliknya

    12. KA 144 Madiun Jaya
    Relasi: Pasar Senen – Madiun dan sebaliknya

    13. KA 146 Blambangan Ekspres
    Relasi: Pasar Senen – Ketapang (Banyuwangi) dan sebaliknya

    14. KA 150 Singasari
    Relasi: Pasar Senen – Blitar dan sebaliknya

    15. KA 152 Brantas
    Relasi: Pasar Senen – Blitar dan sebaliknya

    16. KA 162 Bangunkarta
    Relasi: Pasar Senen – Jombang dan sebaliknya

    17. KA 164 Gumarang
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya

    18. KA 166 Dharmawangsa Ekspres
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya

    19. KA 168 Kertanegara
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya

    20. KA 176 Menoreh
    Relasi: Pasar Senen – Semarang Tawang dan sebaliknya

    21-22. KA 178 & 180 Tawang Jaya Premium
    Relasi: Pasar Senen – Semarang Tawang dan sebaliknya

    23. KA 204 Tegal Bahari
    Relasi: Pasar Senen – Tegal dan sebaliknya

    24. KA 246 Majapahit
    Relasi: Pasar Senen – Malang dan sebaliknya

    25. KA 252 Jayakarta
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Gubeng dan sebaliknya

    26. KA 254 Kertajaya
    Relasi: Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya

    27. KA 256 Jaka Tingkir
    Relasi: Pasar Senen – Solo Balapan dan sebaliknya

    28. KA 258 Progo
    Relasi: Pasar Senen – Lempuyangan dan sebaliknya

    29. KA 260 Tawang Jaya
    Relasi: Pasar Senen – Semarang Tawang dan sebaliknya

    30. KA 270 Matarmaja
    Relasi: Pasar Senen – Malang dan sebaliknya

    31. KA 7016 Brantas Tambahan
    Relasi: Pasar Senen – Blitar dan sebaliknya

    32. KA 7018 Kertajaya Tambahan
    Relasi: Pasar Senen – Blitar dan sebaliknya

    33. KA 7026 Tambahan PSE-SLO
    Relasi: Pasar Senen – Solo Balapan dan sebaliknya

    34. KA 7028 Kutojaya Utara Tambahan
    Relasi: Pasar Senen – Kutoarjo dan sebaliknya

    35. KA 10240 Tambahan PSE-LPN
    Relasi: Pasar Senen – Lempuyangan dan sebaliknya

    B. Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir

    36. KA 118 Gunung Jati
    Relasi: Gambir – Semarang Tawang dan sebaliknya

    37. KA 120 Gunung Jati
    Relasi: Gambir – Cirebon dan sebaliknya

    38. KA 122 Cakrabuana
    Relasi: Gambir – Cirebon dan sebaliknya

    39. KA 124 Cakrabuana
    Relasi: Gambir – Semarang Tawang dan sebaliknya

    40. KA 126F Cirebon Fakultatif
    Relasi: Gambir – Cirebon dan sebaliknya

    41. KA 128 Pangandaran
    Relasi: Gambir – Banjar dan sebaliknya

    42. KA 130 Papandayan
    Relasi: Gambir – Garut dan sebaliknya

    43. KA 134 Parahyangan
    Relasi: Gambir – Bandung dan sebaliknya

    44. KA 136 Parahyangan
    Relasi: Gambir – Bandung dan sebaliknya

    45. KA 7006 Batavia
    Relasi: Gambir – Solo Balapan dan sebaliknya

    C. KA Lokal Pangrango (Bogor – Sukabumi)

    46-53. KA 223, 224, 225, 226, 227, 228, 229, 230 Pangrango
    Relasi lengkap:

    Sukabumi – Bogor Paledang

    Bogor Paledang – Sukabumi

    (rea/hns)

  • Ada diskon 30 persen tiket kereta hingga 10 Januari 2026

    Ada diskon 30 persen tiket kereta hingga 10 Januari 2026

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memberikan diskon 30 persen untuk pembelian tiket kereta api pada 21 November 2025 hingga 10 Januari 2026 pada keberangkatan periode 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

    “Program ini berlaku pada kelas ekonomi komersial di sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) serta KA Lokal yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat.

    Ixfan menjelaskan, diskon ini diberikan untuk meningkatkan minat masyarakat melakukan perjalanan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) menggunakan kereta api.

    Selain itu untuk meringankan biaya perjalanan sekaligus mendorong pergerakan ekonomi masyarakat selama momentum libur akhir dan awal tahun.

    Potongan tarif 30 persen ini merupakan bentuk stimulus KAI agar masyarakat semakin mudah dan terjangkau dalam melakukan perjalanan, baik untuk mudik, liburan, maupun aktivitas lainnya.

    “Kami mengajak pelanggan untuk segera memanfaatkan program ini selagi kuota diskon masih tersedia,” kata dia.

    Terdapat lebih dari 30 kereta api keberangkatan dari PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, khususnya Stasiun Pasar Senen yang mendapatkan diskon tarif antara lain:

    KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo Balapan dan sebaliknya), KA 76 Mataram (Pasar Senen-Solo Balapan dan sebaliknya), KA 90 Gaya Baru Malam Selatan (Pasar Senen-Surabaya Gubeng dan sebaliknya), KA 92 Jayabaya (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya), KA 104 Bogowonto (Pasar Senen-Lempuyangan dan sebaliknya).

    KA 106 Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan dan sebaliknya), KA 108 Senja Utama Yogyakarta (Pasar Senen-Yogyakarta dan sebaliknya), KA 110 Fajar Utama Yogyakarta (Pasar Senen-Yogyakarta dan sebaliknya, KA 112, 114, 116 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo dan sebaliknya), KA 144 Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun dan sebaliknya) serta KA 146 Blambangan Ekspres (Pasar Senen-Ketapang (Banyuwangi) dan sebaliknya).

    KA 150 Singasari (Pasar Senen-Blitar dan sebaliknya), KA 152 Brantas (Pasar Senen-Blitar dan sebaliknya), KA 162 Bangunkarta (Pasar Senen-Jombang dan sebaliknya), KA 164 Gumarang (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya), KA 166 Dharmawangsa Ekspres (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya) serta KA 168 Kertanegara (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya).

    KA 176 Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang dan sebaliknya, KA 178&180 Tawang Jaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang dan sebaliknya), KA 204 Tegal Bahari (Pasar Senen-Tegal dan sebaliknya), KA 246 Majapahit (Pasar Senen-Malang dan sebaliknya) serta KA 252 Jayakarta (Pasar Senen-Surabaya Gubeng dan sebaliknya).

    KA 254 Kertajaya (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya), KA 256 Jaka Tingkir
    (Pasar Senen-Solo Balapan dan sebaliknya), KA 258 Progo (Pasar Senen-Lempuyangan dan sebaliknya), KA 260 Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Tawang dan sebaliknya) serta KA 270 Matarmaja (Pasar Senen-Malang dan sebaliknya).

    KA 7016 Brantas Tambahan (Pasar Senen-Blitar dan sebaliknya), KA 7018 Kertajaya Tambahan (Pasar Senen-Blitar dan sebaliknya), KA 7026 Tambahan PSE-SLO (Pasar Senen-Solo Balapan dan sebaliknya), KA 7028 Kutojaya Utara Tambahan (Pasar Senen-Kutoarjo dan sebaliknya) serta KA 10240 Tambahan PSE–LPN (Pasar Senen-Lempuyangan dan sebaliknya).

    KA 118 Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang dan sebaliknya), KA 120 Gunung Jati (Gambir-Cirebon dan sebaliknya), KA 122 Cakrabuana (Gambir-Cirebon dan sebaliknya), KA 124 Cakrabuana (Gambir-Semarang Tawang dan sebaliknya) serta KA 126F Cirebon Fakultatif (Gambir-Cirebon dan sebaliknya).

    KA 128 Pangandaran (Gambir-Banjar dan sebaliknya), KA 130 Papandayan (Gambir-Garut dan sebaliknya), KA 134 Parahyangan (Gambir – Bandung dan sebaliknya), KA 136 Parahyangan (Gambir-Bandung dan sebaliknya) serta KA 7006 Batavia (Gambir-Solo Balapan dan sebaliknya).

    Diskon tarif juga berlaku untuk KA Lokal Pangrango (Bogor-Sukabumi), yakni KA 223, 224, 225, 226, 227, 228, 229, 230 Pangrango.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hotel Darurat Stasiun Cikarang: Tidur "Ngemper" dan Dihantui Rasa Was-was
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Hotel Darurat Stasiun Cikarang: Tidur "Ngemper" dan Dihantui Rasa Was-was Megapolitan 21 November 2025

    Hotel Darurat Stasiun Cikarang: Tidur “Ngemper” dan Dihantui Rasa Was-was
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Stasiun Cikarang, Bekasi, berubah menjadi hotel dadakan di malam hari. Sejumlah warga terlihat terlelap di dinginnya lantai stasiun itu.
    Mereka yang memutuskan bermalam di
    Stasiun Cikarang
    biasanya menunggu kereta paling pagi untuk berangkat kerja.
    Ada pula yang memutuskan beristirahat di “hotel darurat” itu karena kehabisan kereta malam.
    Pengamatan
    Kompas.com
     pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, ada 17 orang yang sedang berada di ruang tunggu kereta perjalanan jarak jauh yang berada di lantai II stasiun.
    Terlihat beberapa warga sedang tidur dalam posisi duduk di kursi tunggu. Ada pula satu orang tidur ngemper atau berbaring tanpa alas di lantai tepat di belakang deretan kursi stasiun.
    Beberapa orang juga terlihat duduk melingkar dekat titik pengisian baterai handphone (
    charging station
    ) karena sedang menunggu smartphone masing-masing mengisi daya.
    Dua keluarga yang membawa anak mereka tampak membereskan letak koper dan ransel agar bisa ditempatkan rapi dekat kursi tunggu.
    Di antara belasan orang itu, ada Adit (50), warga Cikarang yang berniat pergi ke Banten untuk berangkat kerja pada Jumat pagi.
    Sambil menunggui handphone-nya mengisi daya, Adit menceritakan pengalamannya menginap di Stasiun Cikarang.
    “Saya dua kali ini bermalam di sini. Nunggu kereta paling pagi buat berangkat ke Banten. Memang harus ambil kereta paling pagi, supaya tidak kesiangan sampai di tempat kerja,” ujar Adit yang merupakan pekerja proyek di Krenceng, Cilegon, Banten itu saat disapa Kompas.com.
    Adit baru sebulan bekerja di Banten. Seminggu dua kali dia pulang ke Cikarang untuk menjenguk keluarga.
    Pada Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB, Adit berangkat dari rumahnya untuk menunggu kereta di Stasiun Cikarang.
    Menurutnya, perjalan ke Krenceng membutuhkan waktu lebih dari lima jam. Adit memperkirakan bisa tiba di Krenceng sekitar pukul 10.00 WIB.
    “Jadi dari Cikarang ini, saya naik KRL jurusan ke Angke. Lalu nanti dari Angke naik lagi jurusan ke Rangkasbitung. Dari situ naik ke jurusan Merak. Nah saya turunnya di Krenceng,” kata Adit.
    Sebenarnya, Adit punya pilihan untuk naik bus umum. Namun, biaya yang dihabiskan jauh lebih mahal untuk sekali jalan.
    Selain itu ada risiko ketinggalan bus dan macet di jalan yang memakan waktu.
    Sementara perjalanan naik KRL ke Krenceng tidak sampai menghabiskan Rp 20.000 untuk sekali jalan.
    “Jadi walau harus berganti-ganti kereta, dan nginep di stasiun ya saya jalani saja. Lebih praktis. Saat perjalanan saya bisa tidur di kereta. Bentuk sampai lokasi kerja nanti sudah segar,” ucap Adit.
    Ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menginap di stasiun. Hanya jaket dan perlengkapan toilet yang dibawahnya.
    Sementara untuk obat-obatan Adit mengaku bisa membeli di perjalanan.
    Sambil bergurau, Adit menyebut persiapan utama untuk menginap di Stasiun Cikarang adalah mental dan keberanian.
    “Memang tantangannya dingin sih. Tapi kan pakai jaket. Tapi yang utama itu mental, kalau ada petugas yang judes, kalau ada preman atau orang jahat, biar kita sabar menghadapi,” kata dia.
    Selama dua kali menginap di Stasiun Cikarang, Adit mengaku tidak pernah sekalipun tidur.
    Ketika pertama kali dia menginap di sana, Adit diusir oleh petugas stasiun setelah mendekati pukul 01.00 WIB.
    “Waktu itu kan saya nge-charge baterai handphone. Baru dapat sedikit, petugas meminta saya dan warga lain keluar stasiun. Katanya memang di area dalam tidak boleh untuk menginap,” ujar Adit.
    Saat itu, Adit langsung menuju ke lantai I stasiun di bagian pintu masuk. Di sana ia beristirahat sambil menunggu kereta pertama jurusan Cikarang-Angke.
    Adit mengaku tidak memejamkan mata saat beristirahat di lantai I. Sebab, dia takut ada orang tak dikenal yang berbuat jahat.
    “Saya kan sering ketinggalan kereta ya. Ya di Rangkasbitung, di Manggarai juga pernah. Kalau di Rangkasbitung cenderung aman, petugasnya ramah. Pas di Manggarai wah itu ngeri, banyak preman saat nunggu di luar stasiun. Di Cikarang ini sepi, jadi saya waspada juga,” ujar dia.
    Adit juga menyesalkan tindakan petugas yang meminta para warga untuk keluar lokasi stasiun.
    Menurutnya, warga bisa diatur untuk beristirahat dan menunggu di dalam stasiun asalkan diberi arahan untuk menjaga ketertiban.
    Selama dua kali menginap di Stasiun Cikarang banyak warga yang memang menunggu kereta pagi dengan menginap.
    “Lalu juga ada yang mau ngejar kereta pagi yang jarak jauh ke Jawa Barat, ke Jawa Tengah. Baiknya kan diatur saja supaya bisa istirahat di dalam. Setidaknya lebih aman buat kami,” ucap Adit.
    “Diatur saja, dicek warga mau pergi ke mana. Baru kalau ada warga yang tidak bertujuan bepergian naik kereta ya itu yang tidak boleh,” lanjut dia.
    Adit menyambut baik rencana pemerintah menyediakan tempat beristirahat di dekat stasiun kereta.
    Rencana itu bagus jika diterapkan. Setidaknya akan memberikan kemudahan untuk warga pejuang kereta seperti dirinya.
    Menjelang pukul 02.00 WIB, petugas di mulai melakukan penyisiran di area lantai II Stasiun Cikarang.
    Ruang tunggu perjalanan kereta jarak jauh tak luput dari penyisiran petugas.
    Petugas membangunkan orang yang tertidur dan menanyai tujuan mereka akan pergi ke mana.
    Petugas lainnya memberitahukan kepada warga yang sedang mengisi baterai handphone untuk segera meninggalkan ruang tunggu.
    Mustafa (59), salah seorang warga mengatakan, petugas memberitahu bahwa penumpang bisa kembali ke lantai II saat menjelang jam keberangkatan KRL maupun kereta pagi.
    “Diminta keluar dulu. Nanti jam 04.00 WIB baru boleh ke sini lagi,” ujar Mustafa.
    Mustafa sendiri mengaku kehabisan kereta dari Cikarang yang menuju Jakarta pada Kamis (20/11/2025).
    Ia baru saja datang dari Bandung untuk menjenguk rekannya di Cikarang yang sedang sakit. Setelah selesai, ia langsung menuju ke Stasiun Cikarang pada Kamis malam.
    Namun, ternyata KRL menuju Jakarta sudah habis.
    “Jadi ya terpaksa saya menunggu di sini. Susah juga untuk lansia seusia saya. Dinginnya itu lho. Kami sekarang diminta keluar dari stasiun. Saya mau duduk-duduk saja dekat sini nanti. Takut dingin,” kata Mustofa.
    Mustofa juga menyesalkan sikap petugas yang meminta warga keluar stasiun. Sebab, ada beragam kondisi warga saat bepergian.
    Misalnya yang darurat mengalami kehabisan kereta seperti dirinya. Ia menyarankan agar di dalam stasiun diberikan tempat untuk menunggu khusus bagi warga.
    Mustofa mencontohkan di Stasiun Senen dan Stasiun Yogyakarta yang mana warga bisa menunggu kedatangan kereta di area dalam stasiun.
    “Kalau di luar itu rawan kan. Kami yang sudah lansia ini tentu was-was jika berada di luar,” kata dia.
    Mustofa mendukung jika pemerintah ingin membangun penginapan darurat di dekat stasiun.
    Namun, dia menilai ruang tunggu yang layak untuk warga lebih mendesak untuk diadakan.
    “Karena lebih baik kita menunggu di dekat tempat keretanya. Kalau istirahat di luar nanti takut kesiangan juga, ketinggalan kereta,” ujar dia.
    Lain lagi cerita Feisal (21), warga Serang yang terpaksa bermalam di Stasiun Cikarang pada Kamis hingga Jumat.
    Feisal bercerita, iya baru saja kena tipu salah satu perusahaan yang menjanjikannya wawancara kerja di Cikarang.
    Padahal, pada Kamis siang, ia sudah jauh-jauh berangkat Serang menuju Cikarang berharap bisa menjalani interview untuk posisi operator produksi pabrik.
    “Saya berangkat dari Serang ke Rangkasbitung, dari sana ke Tanah Abang, lalu ke Cikarang. Semua nyambung baik kereta. Sampai di sini, saya baru sadar saya kena tipu,” kata Feisal.
    “Tahunya pas sampai sini, saya hubungi kontak penghubung untuk wawancara, kok tidak dibalas-balas. Ternyata nomor saya sudah diblock. Gagal wawancara, saya bingung di sini tidak ada kenalan. Jadi saya terpaksa menginap (di Stasiun Cikarang),” sambung dia.
    Feisal sendiri tiba di Cikarang sekitar pukul 18.30 WIB. Ia baru tersadar terkena modus penipuan pada pukul 20.00 WIB.
    Karena masih terkejut dengan apa yang dialaminya, Feisal mengaku sempat berdiam diri lama di Stasiun Cikarang.
    “Sejujurnya saya shock juga. Masih kepikiran. Akhirnya jadi tertinggal kereta terakhir ke Rangkas, takutnya engga ada kereta lagi kalau tetap berangkat dari sini. Jadinya ya saya menginap saja. Besok pagi-pagi pulang naik kereta pagi,” kata Feisal.
    Beruntung, Feisal bertemu Raka (19) dan Sarif (19) yang kehabisan kereta untuk pulang ke Cikampek.
    Mereka akhirnya saling berkenalan dan mengisi waktu dengan mengobrol dan makan bersama.
    Raka dan Sarif menceritakan, mereka baru saja selesai pelatihan di Manggarai, Jakarta, untuk keperluan persiapan progam magang ke Jepang.
    Keduanya biasa naik kereta lokal jurusan Cikarang-Cikampek jika pulang dari pelatihan.
    “Tapi tadi kita kemalaman Kak pulangnya. Habis tiketnya waktu sampai sini. Keretanya paling malam ke Cikampek jam 19.20 WIB. Kami sampai sini jam 19.30 WIB,” kata Raka.
    Mereka bilang baru pertama kali menginap di Stasiun Cikarang dan tidak bisa tidur.
    Sebab tidak ada persiapan dan bekal untuk menginap. Namun, keduanya sudah lapor ke orangtua masing-masing.
    “Nanti aja kak tidurnya di rumah. Kita nunggu kereta jam 06.00 WIB Cikampek,” kata Sarif.
    “Tadi kita pikir bisa tidur di dalam stasiun ternyata tidak boleh. Yasudah kita bareng-bareng saja ngobrol di taman,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bayar Pajak Tak Ubah Status Barang Bekas Ilegal

    Bayar Pajak Tak Ubah Status Barang Bekas Ilegal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menolak permintaan sejumlah pedagang barang bekas dalam hal ini pakaian bekas yang berharap aktivitas impor pakaian bekas dilegalkan dengan alasan mereka siap membayar pajak. Ia menegaskan, membayar pajak tidak dapat mengubah status barang yang sejak awal sudah dilarang masuk ke Indonesia.

    “Thrifting kan kalau barang bekas kan dilarang. Sudah jelas itu ilegal. Jadi enggak ada hubungannya bayar pajak atau enggak bayar pajak. itu barang ilegal,” kata Purbaya dalam konferensi pers acara APBN Kita Edisi Oktober 2025, Kamis (20/11/2025).

    Ia menolak keras barang thrifting yang berasal dari impor tersebut dilegalkan. Purbaya menganalogikan legalisasi thrifting sama saja seperti melegalkan ganja.

    “Kalau saya menagih pajak dari ganja, apakah barang itu jadi legal? Kan enggak.  Kira-kira gitu padanannya,” ujarnya.

    Purbaya menegaskan, sebagai menkeu ia bertugas menertibkan seluruh barang ilegal yang masuk ke Indonesia, bukan mempertimbangkan legalisasi atas permintaan pedagang. Ia memastikan akan membersihkan Indonesia dari barang-barang ilegal.

    “Saya enggak peduli dengan bisnis thrifting, yang saya kendalikan adalah barang ilegal yang masuk ke Indonesia. Saya akan membersihkan Indonesia dari barang-barang ilegal yang masuknya ilegal,” tegas Purbaya.

    Menanggapi keluhan pedagang mengenai maraknya tekstil ilegal dari China yang disebut jauh lebih besar volumenya dibandingkan thrifting, ia memastikan pengawasan akan diperketat. Ia menekankan, pemerintah berkomitmen menutup seluruh celah masuknya barang impor ilegal, baik pakaian bekas maupun tekstil baru yang tidak melalui jalur resmi.

    “Nanti kita cegat di pelabuhan, kita periksa lebih teliti lagi. Kita akan investigasi lebih dalam kasus penyelundupan. Dahulu mungkin bisa lolos, ke depan enggak bisa lagi. Kalau ilegal ya kita beresin,” kata Purbaya.

    Purbaya juga menilai maraknya ketergantungan pasar dalam negeri terhadap barang asing hanya menguntungkan sebagian kecil pedagang, sementara pelaku usaha nasional justru terdesak. Ia mengingatkan, 90% perekonomian Indonesia ditopang oleh permintaan domestik, sehingga dominasi produk asing dapat merugikan industri lokal.

    Menurutnya, pedagang thrifting seharusnya bisa mengalihkan usaha mereka ke produk dalam negeri agar tidak terus bergantung pada barang ilegal.

    “Saya memaksimalkan market domestik untuk pemain domestik. Nanti pedagang itu juga kalau mereka cukup cerdas mengatur dagangnya bisa shift ke barang-barang domestik,” pungkas Purbaya.

    Sebelumnya, para pedagang pakaian bekas atau thrifting dari berbagai daerah mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait polemik larangan impor pakaian bekas. Dalam rapat bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR yang digelar pada Rabu (19/11/2025), para pedagang menyatakan keberatan karena kebijakan larangan tersebut dinilai dapat mematikan usaha 7,5 juta jiwa yang bergantung pada industri thrifting.

    Para pedagang pakaian bekas meminta pemerintah mencari solusi yang tepat, termasuk opsi legalisasi atau pemberian status barang larangan terbatas (Lartas) sehingga impor dapat dibatasi melalui kuota dan diawasi negara.

    “Kita mau bayar pajak. Selama ini barang masuk secara ilegal hampir ratusan miliar rupiah per bulan dan jatuh ke oknum-oknum. Kalau diatur, negara malah bisa dapat pemasukan,” kata Rifai Silalahi, salah satu pedagang pakaian bekas di Pasar Senen Jakarta.

  • Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan, Janji Bayar Pajak

    Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan, Janji Bayar Pajak

    Jakarta

    Pedagang barang bekas (thrifting) di Pasar Senen meminta dilegalkan. Salah satu Pedagang thrifting, Rifai Silalahi mengaku tak keberatan jika harus membayar pajak.

    Hal ini disampaikan saat mengadukan nasib pedagang thrifting ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Rabu (19/11/2025).

    Rifai menilai legalitas ini menjadi solusi bagi pemerintah ketimbang memberantas. Apalagi, kata Rifai, bisnis thrifting melibatkan sekitar 7,5 juta orang yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Apabila pemerintah merealisasikan rencana untuk mematikan usaha thrifting, Rifai menilai dapat berdampak pada keberlanjutan hidup sekitar 7,5 juta orang.

    “Yang kami harapkan ini sebenarnya seperti di negara-negara maju lainnya, thrifting ini dilegalkan. Kenapa bisa di negara maju itu dilegalkan? Kenapa di kita tidak, Pak? Karena sebenarnya kita ini hampir meliputi 7,5 juta yang berhubungan dengan pakaian thrifting,” ujar Rifai di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).

    Usaha thrifting ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan diwariskan secara turun-temurun. Untuk itu, banyak yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari melalui usaha thrifting.

    “Jadi, usaha ini mulai dari Sabang sampai Merauke, sudah bergantung, sudah mengusahakan usaha ini turun-temurun. Bahkan kita sekolah pun kita memenuhi kebutuhan sehari-hari hasil dari thrifting ini. Jadi sebenarnya kita berharap masuknya ini, barang thrifting ini sekarang bisa dilegalkan. Kita mau bayar pajak. Yang utama itu, kita mau bayar pajak,” jelas Rifai.

    Di sisi lain, membayar pajak jauh lebih murah daripada membayar oknum. Pedagang harus membayar hingga Rp 550 juta per kontainer ke oknum agar barang bekas itu lolos masuk ke Indonesia.

    “(Lebih murah) bayar pajak, itu sudah pasti. Karena pajak tinggal berapa persen? Misalkan 10% dari nilai. Nah sekarang yang menikmati yang berpuluh-puluh tahun ini adalah itu tadi, oknum-oknum itu. Makanya yang masuk ke Indonesia kurang lebih ada 100 kontainer per bulan yang ilegal,” terangnya.

    Jika tidak bisa dilegalkan, Rifai mendorong pemerintah membuat aturan larangan terbatas (lartas) atau kuota impor bagi impor produk thrifting.

    “Yang artinya impornya diberikan kuota dibatasi, tapi bukan dimatikan. Jadi solusinya yang kami harapkan adalah dilegalkan atau setidak-tidaknya diberi kuota. Artinya dengan barang larangan terbatas,” tambahnya

    Respons DPR

    Wakil Ketua BAM DPR Adian Napitupulu menilai pemerintah perlu mempunyai pemahaman yang komprehensif untuk merealisasikan rencana tersebut.

    Adian juga membeberkan data-data tren thrifting masih digemari. Berdasarkan data riset global, sebanyak 67% generasi millennial dan gen Z menyukai thrifting

    “Lalu, survei itu menjelaskan kenapa millennial dan gen Z menyukai thrifting. Karena harga murah? Bukan. Karena modelnya bagus? Bisa. Lalu, apa yang paling dominan penyebabnya? Terkait dengan lingkungan hidup,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

    Ia menerangkan penggunaan air bersih untuk industri membutuhkan volume besar. Misalnya, satu jenis celana membutuhkan air bersih 3.781 liter air. Ia menilai ada pergeseran cara pandang baru dari generasi sekarang dibandingkan sebelumnya.

    Di sisi lain tidak hanya Indonesia saja yang melakukan impor thrifting. Misalnya impor thrifting di Amerika Serikat (AS) senilai Rp 2,19 triliun.

    “Belanda, import thrifting dari negara lain, Rp2,76 triliun. Rusia, import thrifting dari negara lain, Rp2,184 triliun. Ini datanya jelas. Jadi tidak cuma kita saja yang impor. jadi ada perdagangan dunia juga, yang saya tangkap. Belanda, impor Amerika, impor Rusia, impor Indonesia, impor lain sebagainya,” imbuh ia.

    “Nah, kita harus pahami. Kita harus pahami ini, sehingga ketika kita sebagai regulator, pemerintah regulator, kita regulator, dengan pemahaman yang komprehensif, kita bisa mengambil kebutuhan yang lebih mewakili keadilan di masyarakat,” jelas Adian.

    (rea/hns)

  • KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) telah melayani penjualan tiket untuk periode libur panjang Peringatan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Pada hari ini, Rabu (19/11/2025), pelanggan sudah dapat membeli tiket untuk periode keberangkatan 19 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan pada periode Nataru tahun ini terpantau meningkat sejak masa pembukaan pemesanan.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan mitra resmi lainnya agar mendapatkan jadwal dan kereta yang sesuai kebutuhan. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh perjalanan berjalan aman, nyaman, dan selamat,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Sejauh ini, penjualan tiket untuk periode tersebut telah mencapai 99.655 pelanggan. Adapun volume penumpang tertinggi sementara tercatat pada:

    Rabu, 24 Desember 2025 sebanyak 13.068 pelanggan.Kamis, 25 Desember 2025 sebanyak 10.184 pelanggan.Jumat, 19 Desember 2025 sebanyak 9.889 pelanggan.

    Sementara itu, berdasarkan stasiun keberangkatan, jumlah penumpang terbanyak sementara tercatat sebagai berikut:

    Stasiun Pasar Senen: 47.822 pelangganStasiun Gambir: 23.016 pelangganStasiun Bekasi: 13.239 pelangganStasiun Cikarang: 8.705 pelangganStasiun Jatinegara, Cikampek, dan Karawang: total 6.873 pelanggan

    Untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat selama masa libur Nataru, Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 69 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) per hari, terdiri dari:

    35 perjalanan KAJJ dari Stasiun Gambir34 perjalanan KAJJ dari Stasiun Pasar Senen

    Belum termasuk perjalanan KA tambahan yang akan diinformasikan kemudian setelah penetapan resmi.