kab/kota: Senen

  • 19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik lebaran 2025 masih terus berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat ada 19.581 pemudik yang telah kembali ke Jakarta melalui stasiun ini pada H+7 Lebaran 2025.

    “Untuk kedatangan di Pasar Senen sementara terpantau 19.581 terdiri dari 42 perjalanan kereta api termasuk kereta api tambahan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (7/4/2025).

    Ixfan mengatakan jika jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta didominasi pemudik dari Yogyakarta, tepatnya Stasiun Lempuyangan.

    Setelahnya, para pemudik lainnya berasal dari Stasiun Kutoarjo Jawa Tengah, Stasiun Purwokerto Jawa Tengah.

    “Kalau dari Pasar Senen ini paling banyak Lempuyangan, kemudian Kutoharjo, Purwokerto, dan Surabaya,” ungkap Ixfan.

    Sementara itu, untuk Stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 mencatat jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta ada sebanyak 16.639 penumpang.

    “Kemudian kedatangan di Gambir sebanyak 16.639. Jadi selebihnya ada datang di stasiun-stasiun wilayah daop satu lainnya,” kata Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan mengimbau untuk penumpang untuk memerhatikan barang bawaan dan keselamatan ketika ingin berangkat atau turun di stasiun.

    “Perhatikan juga barang bawaan yang dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Khusus putra-putri yang di bawah umur tetap dalam genggaman jangan sampai terpisahkan,” kata Ixfan. 

    “Kemudian untuk arus keluar kami minta untuk antre karena potensi masa puncak arus balik pintu keluar mungkin akan terjadi kepadatan,” pungkasnya. 

     

  • 19.581 pemilir tiba di Stasiun Senen pada hari terakhir cuti lebaran

    19.581 pemilir tiba di Stasiun Senen pada hari terakhir cuti lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat 19.581 pemilir yang menggunakan moda transportasi kereta api tiba di Stasiun Pasar Senen pada hari terakhir cuti dan liburan Lebaran 2025, Senin.

    “Di stasiun Pasar Senen ada sebanyak 19.581 pemilir,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Secara keseluruhan, KAI Daop 1 Jakarta mencatat 51.452 penumpang tiba di stasiun wilayah Daop 1 Jakarta pada tanggal 7 April 2025 dengan perincian 16.839 penumpang tiba di Stasiun Gambir dan 19.581 penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen.

    Sebanyak 15.232 penumpang tiba di stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Bekasi, Jatinegara, Cikampek, Karawang, dan Cikarang.

    Ixfan mengatakan bahwa lonjakan jumlah penumpang kereta api mencapai lebih dari 50.000 orang pada arus balik Lebaran 2025 di wilayah Daop 1 Jakarta mulai tampak sejak Jumat (4/4) hingga Senin ini.

    “Ibaratnya jumlah penumpang tiba di atas tanggal 2 dan tanggal 3 (April),” katanya.

    Ia lantas berkata, “Pada Senin (7/4) pagi hari ini juga tergolong cukup tinggi. Baru pukul 08.00 WIB sudah terpantau lebih dari 51.000 penumpang yang akan tiba di wilayah Daop 1 Jakarta.”

    Berdasarkan data yang diperoleh ANTARA, tercatat 52.564 penumpang tiba di Daop 1 Jakarta pada hari Jumat (4/4), kemudian sebanyak 52.651 penumpang tiba di Daop 1 Jakarta pada hari Sabtu (5/4), lalu sebanyak 52.699 penumpang tiba di Daop 1 Jakarta pada hari Minggu (6/4).

    Ixfan memprediksi jumlah pemilir akan terus kembali ke Jakarta sejak Rabu (2/4) hingga akhir masa angkutan Lebaran pada hari Jumat (11/4).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lebih dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen pada H+7 Lebaran – Halaman all

    Lebih dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen pada H+7 Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat masih ada aktivitas mudik yang berlangsung pada H+7 Lebaran 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebut ada lebih dari 20 ribu penumpang yang meninggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Jadi untuk keberangkatan kalau untuk secara keseluruhan (Daop 1 Jakarta) tadi ada 34.242. Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Senen ada sebanyak 21.389 penumpang,” ungkap Ixfan, kepada awak media.

    Jumlah tersebut menurut Ixfan masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di luar periode lebaran.

    Bahkan, pada akhir pekan, jumlah penumpang tertinggi di stasiun Pasar Senen hanya berkisar 15 ribu orang.

    “Di sini biasanya untuk hari-hari biasa di stasiun Pasar Senen itu paling tinggi antara 10.000 sampai 11.000. Kalau weekend bisa sampai 15.000,” kata Ixfan.

    “Hari ini itu Pasar Senen sudah mencapai 21.389 artinya ada kenaikan 50 persen lebih,” jelasnya.

    Ixfan menyebut, berdasarkan analisa pihaknya, masih banyak penumpang yang mudik di masa arus balik adalah karena ada kebijakan WFA (Work From Anywhere) yang diterapkan oleh pemerintah.

    Praktis, dengan adanya WFA dan libur bersama yang begitu panjang, maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan. 

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser,” imbuhnya.

  • Momen Arus Balik Lebaran, Rombongan Pendaki Asal Tangerang Ini Pilih Naik Gunung Lawu – Halaman all

    Momen Arus Balik Lebaran, Rombongan Pendaki Asal Tangerang Ini Pilih Naik Gunung Lawu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap masyarakat punya cara tersendiri untuk menikmati waktu libur pada momen lebaran.

    Tidak lain Adnan dan tiga rekannya, yang memilih untuk menghabiskan waktu libur dengan mendaki gunung.

    Rombongan pendaki asal Tangerang ini rencananya mendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

    “Lagi libur, ambil cutinya sekarang (saat arus balik) dan waktu cuti untuk naik gunung,” ungkap Adnan, saat ditemui Tribunnews di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Rencananya di Lawu, 3 hari 2 malam, sisanya jalan-jalan di Solo. Pulang ke Jakarta tanggal 12 (Maret),” paparnya.

    Mereka berangkat dengan perlengkapan lengkap dan semangat, Adnan dan temannya menjadikan momentum usai Lebaran sebagai waktu terbaik untuk menikmati keindahan Gunung Lawu yang terkenal dengan padang sabana-nya itu.

    “Kami rencananya mau ke Lawu via Candi Cetho. (Naik) Kereta ke Solo, berangkat jam 2, berempat,” ungkap Adnan.

    Rekan Adnan, Riko, mengatakan rencana untuk mendaki gunung dengan ketinggian 3265 MDPL itu sudah disusun dari jauh-jauh hari.

    Tiket kereta pun telah diamankan sejak H-7 lebaran 2025.

    
”Sudah direncanakan sebelum puasa. Beli tiketnya seminggu sebelum lebaran,” ungkap Riko.

    Selain Adnan dan rekanannya, pantauan Tribunnews di lokasi memang cukup banyak para penumpang yang terlihat membawa tas-tas besar untuk mendali gunung.

    Lebih Dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen Pada H+7 Lebaran

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat masih ada aktivitas mudik yang berlangsung pada H+7 Lebaran 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebut ada lebih dari 20 ribu penumpang yang meninggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Jadi untuk keberangkatan kalau untuk secara keseluruhan (Daop 1 Jakarta) tadi ada 34.242. 
    Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Senen ada sebanyak 21.389 penumpang,” ungkap Ixfan, kepada awak media.

    Jumlah tersebut menurut Ixfan masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di luar periode lebaran.

    Bahkan, pada akhir pekan, jumlah penumpang tertinggi di stasiun Pasar Senen hanya berkisar 15 ribu orang.
    “Di sini biasanya untuk hari-hari biasa di stasiun Pasar Senen itu paling tinggi antara 10.000 sampai 11.000. Kalau weekend bisa sampai 15.000,” kata Ixfan.

    “Hari ini itu Pasar Senen sudah mencapai 21.389 artinya ada kenaikan 50 persen lebih,” jelasnya.

    Ixfan menyebut, berdasarkan analisa pihaknya, masih banyak penumpang yang mudik di masa arus balik adalah karena ada kebijakan WFA (Work From Anywhere) yang diterapkan oleh pemerintah.

    Praktis, dengan adanya WFA dan libur bersama yang begitu panjang, maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan. 

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser,” imbuhnya.

  • KAI Daop 1: Pemudik berangkat masih tinggi di hari akhir cuti lebaran

    KAI Daop 1: Pemudik berangkat masih tinggi di hari akhir cuti lebaran

    Pemudik yang melakukan berangkat pada pasca-Lebaran bisa dibilang masih lumayan cukup tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat angka aktivitas pemudik yang berangkat menggunakan moda transportasi kereta api masih tergolong tinggi pada hari terakhir cuti dan liburan Lebaran 2025, Senin.

    “Pemudik yang melakukan berangkat pada pasca-Lebaran bisa dibilang masih lumayan cukup tinggi,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Ixfan mengatakan bahwa kenaikan jumlah penumpang pada hari terakhir liburan Lebaran 2025 mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Ia lantas menyebutkan penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir berkisar antara 5.000 dan 6.000 penumpang pada hari-hari normal. Adapun pada hari Senin ini meningkat hingga mencapai 12.853 penumpang.

    Sementara itu, penumpang yang berangkat dari Stasiun Senen pada hari-hari normal berkisar antara 10.000 dan 11.000 penumpang. Namun, pada hari Senin ini meningkat hingga mencapai 21.389 penumpang.

    “Secara total keberangkatan dari Daop 1 Jakarta ada 34.242 penumpang. Angka tersebut dibilang masih cukup tinggi,” katanya.

    Data tersebut, menurut dia, menunjukkan bahwa grafik perjalanan orang menggunakan kereta api, baik untuk berangkat maupun balik mudik, cenderung lebih merata pada masa libur Lebaran 2025 ketimbang libur lebaran tahun-tahun sebelumnya yang menumpuk pada tanggal-tanggal tertentu.

    “Liburan yang bepergian mudik lebih merata. Ini pun juga kembali arus balik,” tuturnya.

    Bahkan, kata dia, tingkat okupansi penumpang yang berangkat di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen pada tanggal 21 Maret 2025, yang tergolong masa awal liburan Lebaran 2025.

    Diungkapkan bahwa meratanya jumlah pemudik pada libur Lebaran 2025 karena kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh Pemerintah di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) sehingga mudik lebih awal bisa dilakukan oleh sebagian masyarakat.

    “Penumpang yang kami wawancarai menyampaikan bahwa mereka mengawali mudik karena adanya program pemerintah WFA dan libur bersama sehingga liburan yang bepergian mudik lebih merata. Ini pun juga kembali arus balik,” kata dia.

    Kebijakan perpanjangan WFA sebelumnya diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini.

    WFA bagi ASN awalnya berlaku pada tanggal 3—5 April 2025, kemudian diperpanjang hingga Selasa, 8 April 2025.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Mulai Besok, 8 April 2025, Cek Jadwalnya – Halaman all

    Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Mulai Besok, 8 April 2025, Cek Jadwalnya – Halaman all

    Setelah penghentian sementara selama libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta kembali berlaku.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 14:27 WIB

    Warta Kota/Yulianto

    Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (16/9/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan kebijakan ganjil-genap kendaraan pada Senin ini karena bertepatan hari libur nasional dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Setelah penghentian sementara libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta kembali berlaku pada Selasa, 8 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah diberlakukan penghentian sementara selama libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025, sistem ganjil genap di Jakarta akan kembali diberlakukan.

    Mengutip dari Instagram @dishubdkijakarta, ganjil genap Jakarta ditiadakan mulai dari 28 Maret 2025 – 7 April 2025.

    “Sehubungan dengan Libur dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1977 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 28 Maret 2025 – 7 April 2025, ketentuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN,” tulis Instagram @dishubdkijakarta.

    Itu artinya, ganjil genap Jakarta akan kembali berlaku pada hari Selasa, 8 April 2025.

    Dikarenakan berlaku mulai pada hari Selasa, maka ganjil genap pada pekan ini hanya diterapkan selama 4 hari.

    Jadwal Ganjil Genap Jakarta

    Ganjil genap biasanya diberlakukan pada hari kerja yaitu Senin – Jumat (kecuali hari libur Nasional), dengan jam operasional:

    Pagi: 06.00–10.00 WIB
    Sore/Malam: 16.00–21.00 WIB

    Pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu), sistem ini tidak berlaku.

    Ruas Jalan yang Diterapkan

    Sistem ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan utama di Jakarta, di antaranya:

    Jalan Pintu Besar Selatan
    Jalan Gajah Mada
    Jalan Hayam Wuruk
    Jalan Majapahit
    Jalan Medan Merdeka Barat
    Jalan MH Thamrin
    Jalan Jenderal Sudirman
    Jalan Sisingamangaraja
    Jalan Panglima Polim
    Jalan Fatmawati
    Jalan Suryopranoto
    Jalan Balikpapan
    Jalan Kyai Caringin
    Jalan Tomang Raya 
    Jalan Jenderal S Parman
    Jalan Gatot Subroto
    Jalan MT Haryono
    Jalan HR Rasuna Said
    Jalan D.I Pandjaitan
    Jalan Jenderal Ahmad Yani
    Jalan Pramuka
    Jalan Salemba Raya sisi Barat dan Jalan Salemba Raya sisi Timur (mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro)
    Jalan Kramat Raya
    Jalan Stasiun Senen
    Jalan Gunung Sahari

    Sanksi bagi Pelanggar

    Bagi pengendara yang melanggar aturan ganjil genap, sanksi berupa denda maksimal Rp 500.000 akan dikenakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

    Pelanggaran ini juga diawasi melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di sejumlah titik.

    Kendaraan yang Dikecualikan dalam Aturan Ganjil Genap Jakarta

    Kendaraan darurat (ambulans, pemadam kebakaran)
    Angkutan umum berpelat kuning
    Kendaraan listrik
    Sepeda motor
    Kendaraan dinas berpelat khusus atau dinas pemerintah

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Ganjil Genap Jakarta

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bebas Macet, Alasan Pemudik Pakai Kereta Api Dibandingkan Kendaraan Pribadi – Halaman all

    Bebas Macet, Alasan Pemudik Pakai Kereta Api Dibandingkan Kendaraan Pribadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Ada berbagai moda transportasi yang bisa digunakan pemudik untuk balik ke kampung halaman pada momen Lebaran 2025.

    Pemudik bernama Tito, 28, warga Tangerang Selatan,  mengaku memilih jasa transportasi kereta api karena bebas dari kemacetan.

    Tito berencana mudik ke Kota Semarang, Jawa Tengah.

    “Kalau kita mau pakai mobil, macet takutnya,” kata Tito kepada awak media di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Pada momen mudik Lebaran 2025, Tito juga mengaku harus berebut tiket dengan pemudik lainnya.

    Dia membeli tiket dengan tujuan Kota Semarang dengan harga Rp 400.000.

    Tiket tersebut mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.

    “Untuk pelayanan bagus, memuaskan,” ungkapnya.

    Adapun pada momen mudik Lebaran tahun ini, Tito mengaku telah membawa buah tangan untuk tetangganya di Tangerang Selatan.

    “Bawa tahu, baso, dan Wingko Babat,” tandasnya.

    Banyak yang Masih Mudik

    Tito satu diantaranya banyak orang yang memilih mudik ke kampung halaman meski lebaran telah berlalu beberapa hari.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan tujuh hari atau H+7 setelah lebaran masyarakat masih melakukan aktivitas mudik pulang ke kampung halaman. 

    Ixfan mengungkapkan puluhan ribu pemudik hari ini berangkat dari Stasiun Gambir. 

    “Keberangkatan di Stasiun Gambir ada sebanyak 12.853 penumpang,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025). 

    Ia juga menerangkan keberangkatan juga masih terjadi di Stasiun Pasar Senen.

    Tercatat sebanyak 21.389 penumpang berangkat di Stasiun Pasar Senen. 

    Masih adanya  aktivitas mudik hingga +7 lebaran karena sebaran penumpang baik mudik maupun balik lebih merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan.

     Kata dia dengan adanya kebijakan WFA (work from anywhere) yang diberlakukan pemerintah dan libur bersama yang begitu panjang maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    Termasuk banyak warga yang masih mudik setelah lebaran.

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser (setelah lebaran),” kata Ixfan. 

    “Dari tanggal 21 April juga kami pantau di lapangan salah satu penumpang, kami wawancarai mereka mengapa harus pulang tanggal 21, ternyata pertama sudah libur kerja, kedua libur anak sekolah, dan dapat tiketnya memang tanggal 21,” tandasnya. 

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 21,7 Juta Penumpang Naik KA Jarak Jauh hingga LRT Selama Libur Lebaran

    21,7 Juta Penumpang Naik KA Jarak Jauh hingga LRT Selama Libur Lebaran

    Jakarta

    KAI Group telah mengangkut 21.680.970 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran 2025/1446 H yang berlangsung pada 21 Maret hingga 6 April. Selama periode tersebut, KAI Group menyediakan 59,1 juta tempat duduk yang tersebar pada berbagai jenis layanan.

    Sebagian besar atau sekitar 98% daru jumlah tersebut merupakan tempat duduk kelas ekonomi, termasuk untuk KA Jarak Jauh Ekonomi dan KA Lokal Ekonomi. Layanan ini mencakup kereta api jarak jauh, kereta lokal, Commuter Line, LRT Sumatera Selatan, KA Bandara, LRT Jabodebek, serta KA Perintis Makassar-Parepare.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar. Seluruh entitas dalam KAI Group juga menjalankan perannya masing-masing untuk memastikan pelanggan dapat bepergian dengan aman dan nyaman.

    “Seluruh upaya ini ditujukan agar layanan kereta api semakin dapat diakses dan digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, sekaligus mendukung integrasi antarmoda di berbagai wilayah,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Senin (7/5/2025).

    Selama masa Angkutan Lebaran hingga tanggal 6 April pukul 24.00 WIB, berbagai layanan di bawah KAI Group menunjukkan performa operasional yang solid. Layanan kereta api jarak jauh dan lokal yang dioperasikan langsung oleh KAI mencatatkan total 3.634.782 pelanggan. Layanan Commuter Line dan kereta lokal yang dikelola KAI Commuter melayani 16.289.993 pelanggan.

    Sementara itu, LRT Sumatera Selatan mencatat 267.973 pelanggan, dan KAI Bandara yang melayani rute ke dan dari bandara mencatat 362.629 pelanggan. Layanan wisata yang dikelola oleh KAI Wisata juga berkontribusi dalam melayani 15.684 pelanggan.

    Berikutnya, ada layanan kereta cepat Whoosh yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tercatat telah mengangkut sebanyak 272.904 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran.

    “Pada 6 April 2025, Whoosh mencatat jumlah pelanggan harian tertinggi dengan 23.462 pelanggan dalam satu hari. Hingga 7 April pagi, total tiket Whoosh yang terjual sejak 21 Maret hingga 11 April telah mencapai 291.488 tiket,” papar Anne.

    Layanan LRT Jabodebek juga menunjukkan penjualan cukup baik, dengan jumlah pelanggan mencapai 824.135 orang. Di sisi lain, layanan KA Perintis Makassar-Parepare, yang relatif baru, terus menunjukkan pertumbuhan dengan melayani 12.870 pelanggan selama masa Lebaran hingga 6 April Pukul 24.00 WIB.

    Pencapaian ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api, dalam seluruh bentuk dan layanannya, terus menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas selama masa libur panjang. Kehadiran berbagai moda dalam satu ekosistem yang saling terhubung juga memperkuat peran KAI Group.

    “Sejalan dengan visi menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, KAI Group akan terus menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang dinamis dan beragam,” tutup Anne.

    Lihat juga Video: H+5 Lebaran, 21 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen

    (shc/ara)

  • Arus Balik H+7 Lebaran, 16.639 Penumpang Datang dari Stasiun Gambir Pagi Ini – Halaman all

    Arus Balik H+7 Lebaran, 16.639 Penumpang Datang dari Stasiun Gambir Pagi Ini – Halaman all

    Arus balik H+7 lebaran puluhan ribu penumpang turun di Stasiun Gambir pagi ini, Senin (7/4/2025).

    Tayang: Senin, 7 April 2025 12:06 WIB

    lihat foto

    Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha

    ARUS BALIK LEBARAN – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025). Ixfan mengatakan pagi ini arus balik sudah mencapai 51.452 penumpang.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan pada arus balik H+7 lebaran puluhan ribu penumpang turun di Stasiun Gambir pagi ini. 

    “Kedatangan di Stasiun Gambir sebanyak 16.639 penumpang. Jadi selebihnya ada datang di stasiun-stasiun wilayah daop satu lainnya,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025). 

    Sementara itu kedatangan dari Stasiun Pasar Senen diterangkannya juga cukup tinggi. 

    “Untuk kedatangan di Pasar Senen sementara terpantau 19.581 penumpang. Terdiri dari 42 perjalanan kereta api, termasuk kereta api tambahan,” terangnya. 

    Ixfan memprediksi hari ini menjadi pucak arus balik lebaran 2025.

    “Hari ini mungkin bisa dikatakan puncak, sekarang sudah tanggal 7 April, besok juga mungkin mau masuk kerja atau masuk sekolah. Jadi prediksi kami hari ini adalah tertinggi daripada tanggal-tanggal sebelumnya,” tegasnya. 

    Ia juga mengimbau untuk penumpang pada saat mau turun di stasiun yang dituju, pastikan kereta api yang berjalan telah berhenti sempurna agar tidak jatuh.

    “Perhatikan juga barang bawaan yang dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Khusus putra-putri yang di bawah umur tetap dalam genggaman jangan sampai terpisahkan,” kata Ixfan. 

    “Kemudian untuk arus keluar kami minta untuk antre karena potensi masa puncak arus balik pintu keluar mungkin akan terjadi kepadatan,” tandasnya. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • H+7 Lebaran, 12.853 Pemudik Masih Berangkat dari Stasiun Gambir – Halaman all

    H+7 Lebaran, 12.853 Pemudik Masih Berangkat dari Stasiun Gambir – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan tujuh hari atau H+7 setelah lebaran masyarakat masih melakukan aktivitas mudik pulang ke kampung halaman. 

    Ixfan mengungkapkan puluhan ribu pemudik hari ini berangkat dari Stasiun Gambir. 

    “Keberangkatan di Stasiun Gambir ada sebanyak 12.853 penumpang,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025). 

    Ia juga menerangkan keberangkatan juga masih terjadi di Stasiun Pasar Senen.

    Tercatat sebanyak 21.389 penumpang berangkat di Stasiun Pasar Senen. 

    Masih adanya  aktivitas mudik hingga +7 lebaran karena sebaran penumpang baik mudik maupun balik lebih merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan.

     

    Kata dia dengan adanya kebijakan WFA (work from anywhere) yang diberlakukan pemerintah dan libur bersama yang begitu panjang maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    Termasuk banyak warga yang masih mudik setelah lebaran.

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser (setelah lebaran),” kata Ixfan. 

    “Dari tanggal 21 April juga kami pantau di lapangan salah satu penumpang, kami wawancarai mereka mengapa harus pulang tanggal 21, ternyata pertama sudah libur kerja, kedua libur anak sekolah, dan dapat tiketnya memang tanggal 21,” tandasnya.