kab/kota: Senen

  • Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025 Megapolitan 1 Mei 2025

    Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dalam rangka memperingati
    Hari Buruh 2025
    pada Kamis, (1/5/2025), PT
    Kereta Api
    Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengumumkan pengaturan pola operasi khusus untuk 39 perjalanan
    kereta api
    jarak jauh (KAJJ).
    Seluruh KA tersebut, yang biasanya tidak berhenti di
    Stasiun Jatinegara
    , akan berhenti sementara di stasiun tersebut untuk melayani naik penumpang.
    Kebijakan ini diambil guna mengantisipasi keterlambatan penumpang akibat kemacetan lalu lintas yang diprediksi terjadi di sekitar
    Stasiun Gambir
    dan Pasar Senen pada Hari Buruh 2025
    Atas kebijakan tersebut, penumpang KA yang terkena operasi khusus, dapat menaiki KA dari Stasiun Jatinegara.
    “Dengan adanya pengaturan pola operasi khusus ini, diharapkan para pelanggan dapat menghindari risiko keterlambatan akibat pengalihan arus lalu lintas menuju kedua stasiun tersebut, dan memiliki pilihan untuk naik dari Stasiun Jatinegara,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dikutip dari
    Antara
    .
    Meski demikian, KAI menegaskan, bahwa jadwal keberangkatan KA dari Gambir dan Pasar Senen tidak mengalami perubahan.
    Oleh sebab itu, penumpang yang ingin naik dari Stasiun Jatinegara, diimbau untuk memperhitungkan estimasi waktu tiba di stasiun untuk menunggu kereta datang agar tidak tertinggal.
    Berikut ini daftar 21 KA dari Stasiun Gambir yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
    Berikut ini daftar 18 KA dari Stasiun Pasar Senen yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
    Layanan Alternatif Naik dari Jatinegara
    Stasiun Jatinegara terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses dari berbagai wilayah di timur Jakarta, seperti Bekasi, Cakung, dan Jatinegara sendiri.
    Hal ini mempermudah penumpang yang terdampak kemacetan saat hendak menuju Gambir atau Pasar Senen.
    Penumpang yang telah memesan tiket keberangkatan dari Gambir atau Pasar Senen tidak perlu melakukan perubahan tiket untuk naik dari Stasiun Jatinegara.
    KAI Daop 1 mengimbau penumpang untuk datang lebih awal dan menyesuaikan rute menuju stasiun keberangkatan, demi menghindari risiko tertinggal kereta akibat padatnya arus lalu lintas saat aksi Hari Buruh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025 Megapolitan 1 Mei 2025

    Daftar Kereta Api Gambir-Senen yang Berhenti di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dalam rangka memperingati
    Hari Buruh 2025
    pada Kamis, (1/5/2025), PT
    Kereta Api
    Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengumumkan pengaturan pola operasi khusus untuk 39 perjalanan
    kereta api
    jarak jauh (KAJJ).
    Seluruh KA tersebut, yang biasanya tidak berhenti di
    Stasiun Jatinegara
    , akan berhenti sementara di stasiun tersebut untuk melayani naik penumpang.
    Kebijakan ini diambil guna mengantisipasi keterlambatan penumpang akibat kemacetan lalu lintas yang diprediksi terjadi di sekitar
    Stasiun Gambir
    dan Pasar Senen pada Hari Buruh 2025
    Atas kebijakan tersebut, penumpang KA yang terkena operasi khusus, dapat menaiki KA dari Stasiun Jatinegara.
    “Dengan adanya pengaturan pola operasi khusus ini, diharapkan para pelanggan dapat menghindari risiko keterlambatan akibat pengalihan arus lalu lintas menuju kedua stasiun tersebut, dan memiliki pilihan untuk naik dari Stasiun Jatinegara,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dikutip dari
    Antara
    .
    Meski demikian, KAI menegaskan, bahwa jadwal keberangkatan KA dari Gambir dan Pasar Senen tidak mengalami perubahan.
    Oleh sebab itu, penumpang yang ingin naik dari Stasiun Jatinegara, diimbau untuk memperhitungkan estimasi waktu tiba di stasiun untuk menunggu kereta datang agar tidak tertinggal.
    Berikut ini daftar 21 KA dari Stasiun Gambir yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
    Berikut ini daftar 18 KA dari Stasiun Pasar Senen yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
    Layanan Alternatif Naik dari Jatinegara
    Stasiun Jatinegara terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses dari berbagai wilayah di timur Jakarta, seperti Bekasi, Cakung, dan Jatinegara sendiri.
    Hal ini mempermudah penumpang yang terdampak kemacetan saat hendak menuju Gambir atau Pasar Senen.
    Penumpang yang telah memesan tiket keberangkatan dari Gambir atau Pasar Senen tidak perlu melakukan perubahan tiket untuk naik dari Stasiun Jatinegara.
    KAI Daop 1 mengimbau penumpang untuk datang lebih awal dan menyesuaikan rute menuju stasiun keberangkatan, demi menghindari risiko tertinggal kereta akibat padatnya arus lalu lintas saat aksi Hari Buruh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringatan Hari Buruh 2025, Ini 9 Ruas Jalan yang Perlu Dihindari Pengendara di Jakarta – Halaman all

    Peringatan Hari Buruh 2025, Ini 9 Ruas Jalan yang Perlu Dihindari Pengendara di Jakarta – Halaman all

    Dalam rangka memperingati Hari Buruh, akan ada kegiatan di Monas. Warga dan para pengendara diimbau untuk menghindari sejumlah ruas jalas di Jakarta.

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 08:15 WIB

    Instagram @tmcpoldametro

    HARI BURUH 2025 – Foto ini diambil dari Instagram @tmcpoldametro pada Kamis (1/5/2025) yang memperlihatkan Peringati Hari Buruh 2025, Warga Diimbau Hindari 9 ruas Jalan di Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM – Hari ini, tepatnya Kamis, 1 Mei 2025 diperingati sebagai Hari Buruh.

    Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, kegiatan besar-besaran akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

    Mengutip dari Instagram @tmcpoldametro, sekitar 200.000 buruh dari berbagai elemen serikat pekerja diperkirakan akan hadir dalam aksi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

    Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas, warga dan para pengendara diimbau untuk menghindari sejumlah ruas jalan utama di Jakarta yang akan terdampak langsung oleh arus massa buruh menuju lokasi aksi.

    Berikut adalah 9 ruas jalan yang disarankan untuk dihindari pada 1 Mei 2025

    Monas
    Jalan Jenderal Sudirman
    Jalan MH Thamrin
    Tomang
    Harmoni
    Rawamangun
    Senen
    Tugu Tani
    Kawasan DPR/MPR RI

    Lalu lintas di area tersebut diperkirakan padat sejak pagi hari karena peserta aksi akan bergerak dari berbagai titik kumpul menuju Monas dan sekitarnya, bahkan sebagian massa juga akan bergerak ke Gedung DPR/MPR RI.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, termasuk kemungkinan penutupan jalan secara situasional dan pengalihan arus ke jalur alternatif.

    Imbauan untuk Warga dan Pengendara

    Gunakan transportasi umum jika tidak mendesak menggunakan kendaraan pribadi.
    Periksa aplikasi navigasi untuk memantau update kondisi lalu lintas secara real-time.
    Hindari melakukan perjalanan ke pusat kota jika tidak terlalu penting.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Hari Buruh 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025, di Jakarta diprediksi akan menjadi momentum pergerakan massa buruh dalam skala besar.

    Menyikapi potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Ibukota.

    Meskipun tidak ada penutupan jalan secara total, masyarakat diimbau untuk mewaspadai dan menghindari sembilan ruas jalan krusial yang diperkirakan akan terdampak mobilisasi sekitar 200.000 buruh yang akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai pusat aksi.

    Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, usai Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Hari Buruh di Monas pada Selasa, 29 April 2025, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengurai kepadatan dan memastikan aktivitas masyarakat lainnya tetap berjalan lancar.

    “Penutupan lalu lintas tidak dilakukan, namun kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, dan kita akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Jalur Kedatangan dan Potensi Kepadatan

    Dirlantas Polda Metro Jaya memaparkan perkiraan jalur kedatangan massa buruh dari berbagai wilayah penyangga Jakarta menuju Monas.

    Rekayasa lalu lintas akan difokuskan pada titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kepadatan akibat pergerakan massa tersebut.

    Arah Tangerang

    Buruh dan peserta aksi dari arah Tangerang yang menggunakan kendaraan roda empat dan bus akan diarahkan melalui Tol Kebon Jeruk, kemudian masuk melalui underpass Tomang-Harmoni, menuju Lapangan Banteng, hingga akhirnya masuk ke kawasan Monas. Jalur underpass Tomang-Harmoni diprediksi menjadi salah satu titik krusial yang perlu diwaspadai.

    Arah Bekasi dan Jawa Barat

    Massa buruh dari arah Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses Jalan Tol Cawang yang mengarah ke Cempaka Putih.

    Dari sana, mereka akan diarahkan langsung menuju Tugu Tani dan masuk ke kawasan Monas melalui depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

    Bagi peserta yang menggunakan kendaraan roda dua, jalur Kalimalang hingga Cempaka Putih juga akan menjadi jalur utama.

    Ruas Jalan Sudirman-Thamrin

    Sebagai arteri utama yang melintasi pusat kota, ruas Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin diprediksi akan mengalami kepadatan akibat pergerakan massa buruh menuju dan kembali dari Monas.

    Rekayasa lalu lintas di kedua jalan protokol ini akan bersifat dinamis, tergantung pada situasi di lapangan.

    Lokasi Parkir untuk Kendaraan Peserta Aksi

    Sejumlah buruh berpelukan usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Uji Materi UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (31/10/2024). MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh dan sejumlah federasi serikat pekerja lainnya terkait uji materi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, di antaranya soal upah dan tenaga kerja asing. ANTARA FOTO

    Untuk mengantisipasi kantong-kantong parkir liar yang dapat memperparah kemacetan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan lokasi parkir terpusat bagi kendaraan para peserta aksi Hari Buruh.

    Dua lokasi utama yang disiapkan adalah area parkir Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran dan ruas Jalan Benyamin Sueb. Selain itu, kantong parkir di area Parkir Timur Senayan (Gelora Bung Karno) juga dapat digunakan.

    “Kami mengarahkan seluruh kendaraan peserta aksi untuk memanfaatkan lokasi-lokasi parkir yang telah kami siapkan. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan meminimalisir dampak kemacetan di jalan-jalan utama,” tegas Kombes Pol Komarudin.

    9 Ruas Jalan yang Diimbau untuk Dihindari

    Mengulang imbauan sebelumnya, berikut adalah sembilan ruas jalan di Jakarta yang sangat disarankan untuk dihindari oleh masyarakat pada Kamis, 1 Mei 2025, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat kegiatan peringatan Hari Buruh yang terpusat di Monas:

    1. Kawasan Monas dan sekitarnya

    2. Jalan Jenderal Sudirman

    3. Jalan MH Thamrin

    4. Kawasan Tomang

    5. Kawasan Harmoni

    6. Kawasan Rawamangun

    7. Kawasan Senen

    8. Kawasan Tugu Tani

    9. Kawasan Gedung DPR/MPR RI

    Meskipun Monas menjadi fokus utama, potensi pergerakan massa dan kepadatan di ruas-ruas jalan yang menjadi jalur akses menuju dan dari Monas tetap tinggi.

    Kawasan-kawasan seperti Tomang, Harmoni, dan Tugu Tani menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, sehingga perlu diwaspadai. Begitu pula dengan Jalan Sudirman-Thamrin yang merupakan jalur utama mobilisasi massa.

    Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkoordinasi untuk memastikan pengamanan kegiatan Hari Buruh berjalan kondusif sekaligus meminimalisir dampak terhadap lalu lintas.

    Penempatan personel di titik-titik rawan macet dan penyebaran informasi terkini menjadi kunci dalam upaya ini.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Jakarta pada Hari Buruh. Kerjasama dan pengertian dari masyarakat sangat kami harapkan,” pungkas Kombes Pol Komarudin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Kereta Api yang BLB Stasiun Jatinegara Imbas Kegiatan Hari Buruh Internasional – Halaman all

    Daftar Kereta Api yang BLB Stasiun Jatinegara Imbas Kegiatan Hari Buruh Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) untuk sejumlah perjalanan kereta api di Stasiun Jatinegara pada Kamis (1/5/2025).

    Pemberlakuan BLB ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpang kereta api yang akan menuju Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen bertepatan dengan kegiatan Hari Buruh Internasional di Jakarta.

    “Mengantisipasi adanya kegiatan Hari Buruh Internasional di Jakarta, KAI memberlakukan BLB sejumlah perjalanan kereta api di Stasiun Jatinegara,” tulis @kai121_ dalam sebuah caption di Instagram.

    Adapun BLB tersebut akan berlaku untuk 21 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan 18 perjalanan kereta api dari Stasiun Pasar Senen.

    Daftar Kereta Api

    *) Kereta api yang berhenti Stasiun Jatinegara dari arah Gambir:

    – KA Argo Semeru (Gambir-Surabaya Gubeng) Keberangkatan 06:20 WIB

    – KA Parahyangan (Gambir-Bandung) Keberangkatan 07:30 WIB

    – KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) Keberangkatan 07:45 WIB

    – KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 08:20 WIB

    – KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan) Keberangkatan 08:50 WIB

    – KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) Keberangkatan 09:00 WIB

    – KA Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 10:20 WIB

    – KA Manahan (Gambir-Solo Balapan) Keberangkatan 10:30 WIB

    – KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) Keberangkatan 10:50 WIB

    – KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) Keberangkatan 14:00 WIB

    – KA Brawijaya (Gambir-Malang) Keberangkatan 15:45 WIB

    – KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng) Keberangkatan 17:00 WIB

    – KA Gajayana (Gambir-Malang) Keberangkatan 18:50 WIB

    – KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) Keberangkatan 19:10 WIB

    – KA Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 19:30 WIB

    – KA Pandalungan (Gambir-Jember) Keberangkatan 19:55 WIB

    – KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 20:30 WIB

    – KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan) Keberangkatan 20:45 WIB

    – KA Purwojaya (Gambir-Cilacap) Keberangkatan 20:55 WIB

    – KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) Keberangkatan 21:20 WIB

    – KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) Keberangkatan 22:05 WIB.

    *) Kereta api yang berhenti Stasiun Jatinegara dari arah Pasar Senen:

    – KA Fajar Utama Yogya (Pasar Senen-Yogyakarta) Keberangkatan 07:35 WIB

    – KA Airlangga (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 09:15 WIB

    – KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto via Kiaracondong) Keberangkatan 09:30 WIB

    – KA Tegal Bahari (Pasar Senen-Tegal) Keberangkatan 10:40 WIB

    – KA Gaya Baru Malam Selatan (Pasar Senen-Surabaya Gubeng) Keberangkatan 11:10 WIB

    – KA Matarmaja (Pasar Senen-Malang) Keberangkatan 11:25 WIB

    – KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) Keberangkatan 13:15 WIB

    – KA Brantas (Pasar Senen-Blitar) Keberangkatan 14:10 WIB

    – KA Cikuray (Pasar Senen-Garut) Keberangkatan 17:20 WIB

    – KA Majapahit (Pasar Senen-Malang) Keberangkatan 17:40 WIB

    – KA Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Poncol) Keberangkatan 18;45 WIB

    – KA Senja Utama Yogya (Pasar Senen-Yogyakarta) Keberangkatan 19:00 WIB

    – KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto via Kiaracondong) Keberangkatan 19:25 WIB

    – KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) Keberangkatan 20:10 WIB

    – KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) Keberangkatan 21:10 WIB

    – KA Gumarang (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) Keberangkatan 21:30 WIB

    – KA Singasari (Pasar Senen-Blitar) Keberangkatan 21:55 WIB

    – KA Tawang Jaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) Keberangkatan 23:50 WIB

    Sebagai Catatan:

    – Penumpang dari kereta api yang telah disebutkan di atas yang akan naik dari Stasiun Jatinegara harap memperhatikan waktu keberangkatan KA sesuai yang tertera pada tiket.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Peringatan May Day Tanggal 1 Mei di Monas, Hindari Ruas Jalan Ini

    Peringatan May Day Tanggal 1 Mei di Monas, Hindari Ruas Jalan Ini

    Jakarta: Peringatan Hari Buruh atau May Day digelar setiap tanggal 1 Mei. Peringatan Hari Buruh biasanya diwarnai dengan aksi demonstrasi buruh. 

    Peringatan May Day tahun ini rencananya diselenggarakan di Monas dan bakal dihadiri oleh ribuan hingga ratusan ribu buruh se-Jabodetabek dan kota-kota lain seperti Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon.

    Untuk menghindari terjebak aksi buruh, polisi mengimbau masyarakat khususnya warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghindari beberapa ruas jalan. 

    “Diimbau kepada seluruh warga masyarakat Jakarta untuk menghindari ruas jalan yang mengarah Monas, Sudirman, Thamrin, Tomang, Harmoni, Rawamangun, Senen, Tugu Tani, DPR/MPR RI,” demikian cuit akun TMC Polda Metro Jaya. 
     

     

    May Day bakal dihadiri Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto diagendakan hadir dalam peringatan hari buruh atau May Day, Kamis, 1 Mei 2025 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

    Kepastian itu dikatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. “Presiden memutuskan insya Allah beliau berkenan hadir di dalam acara peringatan may day tersebut,” ujar Prasetyo.

    Ia menambahkan, Presiden menilai peringatan hari buruh sangatlah penting. Pasalnya buruh merupakan faktor penting dalam pergerakan ekonomi.

    “Karena sekali lagi bagi presiden dan pemerintah cara pandangan beliau adalah bahwa buruh adalah elemen kunci di dalam ekonomi kita yang tidak terpisahkan,” tuturnya.

    Jakarta: Peringatan Hari Buruh atau May Day digelar setiap tanggal 1 Mei. Peringatan Hari Buruh biasanya diwarnai dengan aksi demonstrasi buruh. 
     
    Peringatan May Day tahun ini rencananya diselenggarakan di Monas dan bakal dihadiri oleh ribuan hingga ratusan ribu buruh se-Jabodetabek dan kota-kota lain seperti Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon.
     
    Untuk menghindari terjebak aksi buruh, polisi mengimbau masyarakat khususnya warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghindari beberapa ruas jalan. 

    “Diimbau kepada seluruh warga masyarakat Jakarta untuk menghindari ruas jalan yang mengarah Monas, Sudirman, Thamrin, Tomang, Harmoni, Rawamangun, Senen, Tugu Tani, DPR/MPR RI,” demikian cuit akun TMC Polda Metro Jaya. 
     

     

    May Day bakal dihadiri Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto diagendakan hadir dalam peringatan hari buruh atau May Day, Kamis, 1 Mei 2025 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 
     
    Kepastian itu dikatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. “Presiden memutuskan insya Allah beliau berkenan hadir di dalam acara peringatan may day tersebut,” ujar Prasetyo.
     
    Ia menambahkan, Presiden menilai peringatan hari buruh sangatlah penting. Pasalnya buruh merupakan faktor penting dalam pergerakan ekonomi.
     
    “Karena sekali lagi bagi presiden dan pemerintah cara pandangan beliau adalah bahwa buruh adalah elemen kunci di dalam ekonomi kita yang tidak terpisahkan,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Kantong Parkir Sambut 200 Ribu Buruh – Halaman all

    Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Kantong Parkir Sambut 200 Ribu Buruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya sudah  menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    Kepolisian menyiapkan ribuan kantong parkir untuk menampung ribuan kendaraan dari massa buruh yang diperkirakan mencapai 200 ribu orang.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin menyampaikan jika rekayasa lalu lintas telah disiapkan dan masyarakat diimbau menghindari jalur-jalur padat yang akan dilintasi massa buruh.

    “Ini telah kami koordinasikan mulai dari saudara-saudara buruh dari Banten, Tangerang, dan sekitarnya kemudian saudara kita buruh dari mulai Bekasi, Jawa Barat, dan sekitarnya,” ujar Komarudin, dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    “Kami telah lakukan berbagai upaya rekayasa arus lalu lintas sehingga diharapkan aktivitas tanggal 1 Mei nanti bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelasnya.

    Kendati berpotensi terjadi kepadatan di sejumlah titik, Komarudin mengatakan jika belum ada rencana penutupan jalan pada May Day 2025.

    Oleh sebab itu, kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah titik yang berpotensi ramai massa buruh.

    “Penutupan lalin tidak dilakukan. Oleh karena itu, kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, jadi ini kami lakukan rekayasa untuk menghimbau masyarakat bisa menghindari jalur-jalur tersebut sehingga tidak terjadi stuck ataupun terjebak dalam antrian ataupun kepadatan,” ujar Komarudin.

    Berikut Kantong Parkir yang Tersedia untuk May Day 2025:

    1. Kemayoran (Basarnas, Indogrosir, HBR Motik, Jiung): kapasitas 1.200 bus

    2. Lapangan Banteng (Barat, Selatan, Timur): kapasitas 190 bus

    3. Kramat Raya – Simpang Lima Senen – Tugu Tani: kapasitas 190 bus

    4. Jalan Suryopranoto – Juanda – Jalan Pos: kapasitas 190 bus

    5. Lapangan IRTI Monas & Medan Merdeka Selatan: menampung sekitar 800 kendaraan pribadi

    6. Silang Barat Daya Monas: sekitar 350 kendaraan pribadi

    7. Sekitar Wisma Atlet & GBK: kapasitas hingga 1.020 bus

    Selain kantong parkir, Polda Metro Jaya juga mendirikan sejumlah posko kesehatan dan darurat di titik-titik keramaian massa. 

    Beberapa titik posko berada di depan Pertamina A9 (Monas Timur Laut), Lapangan Banteng, Tugu Tani dan kawasan Senen, serta sekitar Bundaran Patung Kuda. 

    Petugas medis dan ambulans mobile juga akan disiagakan berpatroli, untuk antisipasi keadaan darurat.

    Kepolisian juga akan terus memperbarui kondisi lalu lintas di lapangan secara berkala melalui media sosial resmi @tmcpoldametro

    “Kami akan update, ya Insya Allah mungkin nanti bisa setiap jam kami akan berikan informasi melalui sosial media,” kata Komarudin.

    POSKO KESEHATAN dan DARURAT:

    1. Depan Pertamina A9 (Monas Timur Laut)

    2. Lapangan Banteng

    3. Tugu Tani & kawasan Senen

    4. Area sekitar Bundaran Patung Kuda

  • Ada Peringatan Hari Buruh 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di 9 Titik Jakarta

    Ada Peringatan Hari Buruh 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di 9 Titik Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk agenda hari buruh atau may day di Jakarta.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin menyampaikan bakal ada sekitar 200.000 buruh bakal berkumpul di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025).

    “Kami lakukan berbagai upaya rekayasa arus lalu lintas sehingga diharapkan aktivitas 1 Mei nanti bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (30/4/2024).

    Dia menyampaikan, aturan rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional dan bergantung pada eskalasi kendaraan di lokasi.

    Namun demikian, dia mengungkap proyeksi perjalanan buruh yang bakal datang dari luar Jakarta. Misalnya, buruh dari Tangerang dan Banten bakal menggunakan Tol Kebun Jeruk.

    Kemudian, rombongan buruh itu bakal underpass masuk Tomang Harmoni dan masuk lapangan Banteng atau Monas.

    Sementara untuk roda 2, bakal menggunakan jalur Danmogot, Grogol, Gajah Mada, Harmoni lanjut ke Pasar Baru, lapangan Banteng, dan ke Monas.

    Selanjutnya, peserta dari Bekasi bakal menggunakan akses Tol Cawang dan masuk ke Cempaka Putih hingga akhirnya sampai di Monas. Sementara, motor bakal melalui Jalur Kalimalang.

    “Inilah spot-spot ataupun titik yang nantinya dimungkinkan akan ada kepadatan termasuk ruas jalan Sudirman-Tamrin,” imbuhnya.

    Adapun, Komarudin juga mengimbau agar masyarakat bisa menghindari ruas jalan terkait dengan rangkaian acara May Day di Monas, Jakarta Pusat.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat Jakarta mungkin bisa menghindari ruas-ruas jalan yang tadi kami sebutkan, kami sampaikan sehingga aktivitas Jakarta seluruhnya bisa berjalan baik,” pungkas Komarudin.

    Nah, berikut 9 wilayah Jakarta yang perlu dihindari selama rangkaian Hari Buruh pada Kamis (1/5/2025) :

    1. Monas

    2. Sudirman

    3. Thamrin

    4. Tomang

    5. Harmoni

    6. Rawamangun

    7. Senen

    8. Tugu Tani

    9. DPR/MPR RI

  • 9 Ruas Jalan di Jakarta yang Perlu Dihindari 1 Mei 2025, Ada Peringatan Hari Buruh

    9 Ruas Jalan di Jakarta yang Perlu Dihindari 1 Mei 2025, Ada Peringatan Hari Buruh

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025, diprediksi akan membawa dinamika tersendiri bagi kondisi lalu lintas di Ibukota Jakarta.

    Dengan estimasi kehadiran hingga 200.000 buruh yang akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai pusat kegiatan, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh warga masyarakat untuk menghindari sejumlah ruas jalan utama yang mengarah ke lokasi-lokasi strategis di pusat kota.

    Antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas ini menjadi krusial demi kelancaran aktivitas masyarakat lainnya dan juga untuk memberikan ruang bagi para peserta aksi menyampaikan aspirasi mereka.

    9 Ruas Jalan di Jakarta yang Perlu Dihindari 1 Mei 2025

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @tmcpoldametro, berikut adalah sembilan ruas jalan di Jakarta yang sangat disarankan untuk dihindari oleh masyarakat pada Kamis, 1 Mei 2025, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat kegiatan peringatan Hari Buruh:

    1. Kawasan Monas dan sekitarnya

    Sebagai pusat utama kegiatan peringatan Hari Buruh dengan perkiraan massa yang sangat besar, seluruh akses menuju dan di sekitar Monas diprediksi akan mengalami kepadatan yang signifikan.

    2. Jalan Jenderal Sudirman

    Sebagai arteri utama yang menghubungkan selatan dan pusat Jakarta, jalan ini kemungkinan akan terpengaruh oleh pergerakan massa menuju Monas dan juga aktivitas lain di sekitarnya.

    3. Jalan MH Thamrin

    Berdampingan dengan Monas dan merupakan kawasan perkantoran serta pusat perbelanjaan utama, jalan ini juga diprediksi akan mengalami kepadatan lalu lintas yang tinggi.

    4. Kawasan Tomang

    Sebagai salah satu jalur penting yang menghubungkan Jakarta Barat dengan pusat kota, Tomang berpotensi menjadi titik pertemuan arus lalu lintas yang ingin menghindari Sudirman-Thamrin.

    5. Kawasan Harmoni

    Simpul penting pertemuan berbagai ruas jalan utama di pusat kota, Harmoni kemungkinan akan menjadi area terdampak akibat pergerakan massa dan penutupan jalan di sekitarnya.

    6. Kawasan Rawamangun

    Sebagai area permukiman padat dengan akses menuju pusat kota, Rawamangun berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan yang ingin menghindari jalur-jalur utama lainnya.

    Peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Bali mengikuti unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (1/5/2024). Dalam aksi itu, para buruh dari berbagai sektor seperti perhotelan, pariwisata dan perikanan di Bali menyampaikan sejumlah tuntutan seperti meminta Pengawas Ketenagakerjaan agar tegas dalam menindak pelanggaraan aturan ketenagakerjaan, menaikkan upah buruh dan memberikan perlindungan serta pemenuhan hak-hak

    7. Kawasan Senen

    Merupakan pusat perniagaan dan transportasi yang ramai, Senen juga diprediksi akan mengalami kepadatan lalu lintas akibat kegiatan Hari Buruh di pusat kota.

    8. Kawasan Tugu Tani

    Sebagai area yang dekat dengan pusat pemerintahan dan memiliki akses menuju Monas, Tugu Tani kemungkinan akan menjadi salah satu titik konsentrasi massa.

    10. Kawasan Gedung DPR/MPR RI

    Meskipun Monas menjadi pusat utama, tidak menutup kemungkinan akan ada kelompok buruh yang juga menyampaikan aspirasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, sehingga ruas jalan di sekitarnya perlu diwaspadai.

    Alasan Pemusatan Aksi di Monas dan Potensi Dampak Lalu Lintas

    Pemilihan Monas sebagai pusat utama kegiatan peringatan Hari Buruh oleh berbagai serikat pekerja didasari oleh lokasinya yang strategis di jantung Ibukota dan kapasitasnya yang dapat menampung massa dalam jumlah besar.

    Selain itu, Monas juga memiliki nilai simbolis sebagai ruang publik yang sering digunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

    Dengan perkiraan kehadiran hingga 200.000 buruh, pergerakan massa dari berbagai wilayah menuju Monas dan sebaliknya dipastikan akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi lalu lintas di ruas-ruas jalan yang telah disebutkan.

    Potensi kemacetan tidak hanya terjadi di sekitar Monas, tetapi juga di jalur-jalur arteri yang menjadi akses utama menuju kawasan tersebut.

    Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2025 di Jakarta diprediksi akan membawa dinamika lalu lintas yang signifikan, terutama di sekitar kawasan Monas dan sembilan ruas jalan utama yang mengarah ke pusat kota.

    Imbauan untuk menghindari ruas-ruas jalan tersebut dikeluarkan demi kelancaran aktivitas masyarakat lainnya dan memberikan ruang bagi para buruh menyampaikan aspirasi.

    Dengan melakukan antisipasi dini, mencari informasi terkini, dan mempertimbangkan alternatif perjalanan, diharapkan seluruh masyarakat Jakarta dapat tetap beraktivitas dengan lancar pada Hari Buruh ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sederet Cerita ASN di Hari Pertama Wajib Naik Transportasi Umum: Hemat Ongkos, Tambah Teman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 April 2025

    Sederet Cerita ASN di Hari Pertama Wajib Naik Transportasi Umum: Hemat Ongkos, Tambah Teman Megapolitan 30 April 2025

    Sederet Cerita ASN di Hari Pertama Wajib Naik Transportasi Umum: Hemat Ongkos, Tambah Teman
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Rabu pagi, (30/4/2025), para Aparatur Sipil Negara (
    ASN
    ) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menerapkan kebijakan wajib menaiki
    transportasi umum
    .
    Bagi sebagian ASN, naik transportasi umum ke kantor mereka bukanlah hal baru. Namun, bagi yang lain, ini pengalaman pertama mereka selama bekerja menjadi abdi negara.
    Sederet cerita pun hadir di hari pertama penerapan kebijakan ini. Mulai dari yang harus berpindah angkutan umum berkali-kali hingga menyambut baik karena dapat menghemat ongkos perjalanan.
    Lantas, seperti apa cerita para ASN Jakarta di hari pertama kebijakan wajib naik transportasi umum ini?
    Tinggalkan Kendaraan Pribadi Meski Harus Berpindah Angkutan Berkali-kali
    Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, harus berpindah angkutan dua kali untuk sampai ke kantornya.
    Dari rumah di Cengkareng, Isnawa menumpang angkot lalu berganti ke bus Transjakarta tujuan Roxy, sebelum berjalan kaki ke kantor.
    “Ini langkah kecil yang baik. Bisa membiasakan kita, terutama PJLP, untuk tidak bergantung pada kendaraan pribadi,” ujar Isnawa, dikutip dari Antara.
    Senada dengan Isnawa, Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD, juga telah lama meninggalkan mobil pribadi dan memilih KRL sebagai andalan.
    Menurutnya, dengan menggunakan transportasi umum dapat menghindari kemacetan dan memangkas waktu ke kantor.
    “Lebih cepat sampai kantor. Angkutan umum sekarang jauh lebih bisa diandalkan,” katanya.
    Tak Lagi Merasa “Sepi”
    “Pagi Ini Saya Punya Banyak Teman”. Itulah kalimat ringan namun bermakna dari Suharini Eliawati, Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, saat ditanya soal kebijakan baru ini.
    Selama 29 tahun berdinas di Jakarta, Eli tak pernah sekalipun berpindah ke kendaraan pribadi dan selalu menggunakan transportasi umum.
    Dari rumahnya di Citayam, Eli rutin mengayuh sepeda ke stasiun KRL, lalu menumpang kereta menuju Gondangdia, dan melanjutkan dengan berjalan kaki ke Balaikota.
    “Sehat, menyenangkan, bertemu banyak warga,” katanya.
    Namun yang membedakan pada hari ini adalah suasana stasiun ramai oleh wajah-wajah ASN, suasana yang tentu jarang Eli lihat hari-hari sebelumnya saat ia menggunakan transportasi umum.
    Hemat Ongkos, Kurangi Macet
    Suparmo, ASN yang bekerja di wilayah Jakarta Selatan, juga menyambut aturan baru ini dengan antusias.
    Suparmo berbagi pengalamannya menumpang mikrotrans dari Senen ke Pulo Gadung, lalu berpindah ke rute Ragunan untuk mencapai kantornya di Halte Transjakarta Wali Kota Jakarta Selatan.
    “Dampak positifnya kemacetan jadi terurai. Aman, hemat juga ongkosnya,” ujar Suparmo.
    Sementara itu, ASN lainnya, Ari menegaskan, bahwa sebagai pegawai pemerintah, menjadi contoh adalah bagian dari tugas.
    “Program ini bisa jadi contoh agar masyarakat juga mulai naik MRT, LRT, Transjakarta, atau Mikro Trans,” ujarnya.
    Harapan dari Kebijakan ke Kebiasaan
    Kebijakan wajib menaiki transportasi umum bagi ASN Jakarta lewat Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 6 Tahun 2025 ini memang tidak hanya soal transportasi.
    Kebijakan ini dirancang untuk mengubah budaya, yakni mendorong mobilitas hijau, menekan polusi, dan membangun kota yang lebih berkelanjutan.
    Kebijakan ini juga menyasar tujuan edukatif, yaitu memberikan contoh langsung kepada warga tentang gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.