59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menurunkan 59 relawan, 10 ambulans, dan lima motor Unit Reaksi Cepat (URC) untuk bersiaga saat aksi unjuk rasa di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani mengatakan, kehadiran PMI bertujuan untuk memberikan pertolongan cepat jika terjadi keadaan darurat.
“PMI hadir untuk memastikan layanan kemanusiaan tersedia dengan cepat, netral, dan profesional. Kami tidak terlibat pada isu politik atau tuntutan aksi. Fokus kami hanya pada penyelamatan dan pelayanan medis,” ujar Beky dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Relawan dan armada PMI ditempatkan di titik-titik strategis, seperti Museum Pemuda DKI, Tugu Tani, depan Stasiun Senen, dan lampu lalu lintas Galur.
Sementara itu, zona pendukung ada di sekitar lampu lalu lintas Penabur Gunung Sahari dan Polda Metro Jaya.
PMI juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat, di antaranya RS St. Carolus, RS PGI Cikini, RSUD Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RS Islam Cempaka Putih, untuk memastikan korban yang membutuhkan perawatan bisa segera ditangani.
Ia menegaskan seluruh operasi lapangan PMI dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan dan tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah-Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
“Keselamatan relawan menjadi prioritas. Karena itu titik
standby
disiapkan di zona aman agar tim PMI tetap bisa memberikan pertolongan tanpa terjebak di tengah kerumunan massa,” ujar Beky.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Senen
-
/data/photo/2025/08/29/68b1b065a8884.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang Megapolitan 29 Agustus 2025
-

Halte Senen Jakpus Terbakar, Hangus Sisa Kerangka
Jakarta –
Halte TransJakarta Senen, Jakarta Pusat, terbakar malam ini. Halte tampak hangus dan tinggal kerangka.
Pantauan di lokasi, Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 22.35 WIB, Halte Senen Toyota Rangga hangus dibakar. Masih ada kobaran api di bagian halte. Belum diketahui penyebab dari kebakaran ini.
Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menyambung ke Halte Senen juga hangus terbakar. Kini hanya tampak kerangka besi yang hangus.
Material halte berserakan di pinggir jalan. Sejumlah warga juga mendekati halte.
Warga tampak ramai di dekat halte. Di lokasi terlihat minum penerangan. Cahaya hanya bersumber dari kobaran api.
Di lokasi juga terdengar ledakan. Gas air mata juga beberapa kali ditembakkan ke lokasi.
Suara ambulans juga sering terdengar. Warga juga riuh di lokasi kejadian.
(lir/imk)
-

Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa
Jakarta (ANTARA) – Oknum dari massa pengunjuk rasa membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga, di Jakarta.
“Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat.
Ayu mengatakan, sebelumnya juga terjadi aksi vandalisme dan perusakan fasilitas halte pada beberapa halte Transjakarta.
Ayu mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya aksi perusakan fasilitas publik.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang.
Saat ditanyai terkait jumlah halte Transjakarta yang dibakar massa, Ayu mengatakan saat ini pihaknya sedang memastikan hal tersebut.
“Karena CCTV sudah mati. Tim kami di lapangan tertahan saat akan mendekat ke lokasi,” kata Ayu.
Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.
Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.
Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota polisi untuk bisa memasuki area itu.
Sementara, anggota polisi juga memukul mundur mereka dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pengusaha Minta Aksi Massa di Jakarta Jangan Berlarut-larut, Ganggu Ekonomi!
Jakarta –
Aksi massa besar-besaran terjadi di sejumlah titik di Jakarta seperti Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Mako Brimob Kwitang Senen, hingga Kawasan DPR/MPR, Jumat (29/8/2025). Aksi massa terjadi berturut-turut seja sejak Kamis (28/8) kemarin.
Aksi massa tersebut menentang tunjangan fantastis anggota. Kondisi memanas lantaran driver ojek online Affan Kurniawanmeninggal dunia usai ditabrak dan dilindas rantis alias kendaraan taktis Brimob.
Menanggapi situasi Jakarta yang memanas, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi buka suara. Dia berharap aksi massa tidak berlarut-larut karena akan mengganggu jalannya usaha, dan berdampak pada ekonomi nasional.
“Tidak berjalannya usaha, bila berlarut-larut tentu akan sangat berdampak pada perekonomian secara nasional. Saya pantau sejumlah tempat usaha atau mal memilih tutup karena takut aksi anarkis. Hari ini juga Pemprov DKI melalui Kadisnaker merilis surat edaran untuk pengusaha memberlakukan WFH untuk para pekerjanya,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2025).
Diana mengaku khawatir kericuhan akan merembet ke mana-mana. Ia juga menyayangkan aksi massa yang dinilainya sudah merusak fasilitas publik.
“Oleh karena nya kami khawatir akan merembet ke mana-mana. Aksi massa sejak pagi ini, menurut saya, sudah tidak jelas dan cenderung ‘menyerang’ sejumlah fasilitas publik. Aksi demo yang bernuansa anarkis sangat mempengaruhi perekonomian serta citra bangsa di mata internasional,” sebut dia.
Paling tidak, kata dia, pertemuan-pertemuan bisnis harus ditunda untuk sementara waktu oleh karena kondisi sangat tidak memungkinkan. Ia berharap pemerintah bisa bergerak cepat menenangkan para demonstran.
“Apalagi isu-isu yang berhembus hari ini sangat tidak mengenakan. Apa yang terjadi harus jadi pembelajaran semua pihak. Kami berharap pemerintah bisa mengambil langkah-langkah komprehensif, cepat, dan tepat untuk mengatasi meluasnya demo anarkis. Juga menjaga sejumlah objek vital negara serta tempat-tempat publik lainnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.
Ia juga menilai pilihan menutup usaha tepat dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Diana juga berharap semua pihak dapat menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga.
“Pilihan untuk sementara menutup usaha sudah tepat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Minimal memastikan kondisi aman terkendali. Saya berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa merugikan diri sendiri dan keluarga,” tutupnya.
Tonton juga video “Massa Demo Rusak-Bakar Pospol Depan Polda Metro Jaya” di sini:
(ily/hns)
-

Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta
Jakarta, CNBC Indonesia – Massa demo di depan Polda Metro Jaya masih bertahan hingga malam ini, Jumat (29/8/2025), meski sempat dipukul mundur dengan water canon.
Bahkan, massa mulai membakar halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya. Seperti dilaporkan detikcom, hasil pantauan pada pukul 2056 WIB.
Sebelum dirusak, halte sudah dirusak terlebih dahulu. Tampak pada foto yang ditampilkan detikcom, asap hitam membumbung dari halte yang dibakar tersebut.
Tak hanya itu, Halte TransJakarta Senen juga dilaporkan terbakar di tengah bentrokan massa dan Barimob di Kwitang.
Meski tak menyebutkan adanya kebakaran, akun media sosial X PT TransJakarta mengunggah adanya penghentian layanan operasional.
“Koridor 2 : Pulo Gadung – Monumen Nasional sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya kondisi kurang kondusif di sekitar Senen. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT_Transjakarta, dalam unggahan pukul 21.19, Jumat (29/8/2025).
Unggahan itu mendapat respons berupa foto kondisi halte Tranjakarta Senen Sentral.
[Gambas:Twitter]
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/08/29/68b1b065a8884.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen Megapolitan 29 Agustus 2025
Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Demo di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih berlangsung ricuh, Jumat (29/8/2025) malam sekitar pukul 20.45 WIB.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, massa tetap bertahan sampai saat ini meski lokasi demo sempat diguyur hujan.
Sebelumnya, mereka bertahan di depan gerbang Mako Brimob Kwitang.
Bahkan, gerbang Mako Brimob sempat terbakar karena terkena molotov. Aparat kemudian mendorong massa untuk beranjak ke arah Pasar Senen.
Suasana di sekitar lokasi masih diwarnai saling balas antara tembakan gas air mata dan ledakan petasan.
Namun, massa juga berusaha menjebol barikade aparat untuk kembali mendekat ke depan Mako Brimob.
Sementara itu, jalur dari Mako Brimob Kwitang hingga Tugu Tani tampak kondusif setelah disterilkan oleh TNI.
Untuk diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas terlindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
Terlindasnya Afan dengan mobil Brimob disaksikan banyak pendemo lainnya dan terekam video.
Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.
Mereka berbondong-bondong mendatangi Mako Bromob Kwitang untuk menuntut keadilan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Massa Terbirit-birit Dipukul Mundur di Bawah Hujan Gas Air Mata
GELORA.CO -Situasi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat malam, 29 Agustus 2025, semakin mengerikan.
Massa aksi yang semula bertahan di sekitar lokasi terpaksa dipukul mundur setelah polisi menggencarkan tembakan gas air mata. Asap putih pekat menyelimuti jalan, membuat ribuan orang berlarian tanpa arah.
Banyak yang terbirit-birit ke arah Flyover Senen dan Jalan Kramat, sambil menutup wajah dengan kain basah untuk mengurangi perih di mata.
Suasana semakin kacau karena sebagian massa yang mencoba bertahan kembali maju, sementara aparat terus menekan dari arah Mako Brimob.
Kondisi bertambah sulit akibat hujan deras yang masih mengguyur kawasan tersebut. Basah kuyup, demonstran berusaha mencari tempat berteduh sekaligus menjauh dari kepungan gas air mata.
Namun setiap langkah terasa berat karena kepanikan bercampur dengan udara sesak yang membuat mereka sulit bernapas. Di tengah hiruk-pikuk teriakan, batuk, dan tangisan, situasi malam itu kian dramatis.
Jalanan Senen hingga Kramat dipenuhi massa yang tercerai-berai, sementara aparat tetap siaga menahan gelombang perlawanan yang belum sepenuhnya reda.
-

Demo Jakarta 29 Agustus Malam: Massa Balik ke Polda Metro Jaya, Brimob di Kwitang Tambah Pasukan
Bisnis.com, JAKARTA – Demonstrasi di depan Polda Metro Jaya kembali berlanjut. Massa yang sebelumnya dipukul mundur dengan water canon dan gas air mata kembali mendatangi Jalan Sudirman.
Perlahan, massa kembali menyemut mulai dari bawah jalan layang Semanggi sehingga membentuk lautan manusia.
Pantauan Bisnis di lokasi, pihak kepolisian terlihat bertahan melihat kerumunan massa dari arah Simpang Semanggi.
Kondisi di Markas Brimob Kwitang, Jakarta
Sementara itu di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, ratusan anggota Brimob bersenjata lengkap ditambah ke Markas Komando Brigade Mobil Kwitang. Pasukan yang baru datang ini juga langsung bertindak memukul mundur demonstran.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ratusan demonstran masih mencoba masuk ke dalam Mako Brimob Kwitang, meski Brimob Kwitang sudah mendapatkan kekuatan baru.
Para demonstran melemparkan botol beling, batu, petasan hingga bom molotov ke arah dalam Mako Brimob Kwitang sebagai bentuk protes.
Mengimbangi kondisi yang semakin panas, TNI pun juga mempertebal pengamanan dengan mendatangkan ratusan personil dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) ke sekitar lokasi antara demonstran dan Brimob.
Kopasgat sendiri bertugas menjaga jarak agar personil Brimob tidak memasuki Mako Korps Marinir yang berlokasi tidak jauh dari lokasi bentrokan antara Brimob-demonstran.
-

Atrium Senen Dijarah-Pendemo Masuk Mal
Jakarta –
Beredar video memperlihatkan sejumlah orang berlarian di dalam sebuah gedung. Video menarasikan bahwa demo rusuh telah masuk ke Mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Linimasa media sosial pun sempat heboh dengan kabar tersebut, namun polisi memastikan berita itu hoax.
Dalam rekaman video yang tersebar, terlihat sejumlah warga memasuki sebuah gedung yang dinarasikan mal di Kelapa Gading. Terdengar suara letusan di luar gedung.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengatakan pihaknya melakukan pengecekan ke mal dimaksud dan dipastikan video tersebut hoax. “Terkait video yang beredar di pusat perbelanjaan di Mall of Indonesia (MOI) maupun Mall Kelapa Gading, kami meminta masyarakat agar tidak panik, video tersebut adalah hoax,” kata Kompol Seto dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).
Video bersangkutan sempat membuat netizen penasaran dan juga cemas. “Apa benar ada penjarahan di mal atrium senen?” demikian pertanyaan seorang netizen setelah melihat video tersebut. “Serius nanya, di atrium n senen ada penjarahan kah?” sebut netizen yang lain.
Ada juga yang menilai video itu sebagai bentuk provokasi. “Barusan lewat video penjarahan di senen, trus ada yg share ss live medsos yg isi komennya ada yg provokasi buat jarah juga. sumpah jelek banget mainnya,” tulis sebuah cuitan di X.
“Kabar terbaru katanya udah aman kak di pasar senen. Yang benar ada kericuhan bukan penjarahan,” demikian keterangan seorang netizen.
Menanggapi video yang beredar, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja juga membantah narasi video yang beredar tersebut terkait Mal Atrium yang dijarah massa demo.
Ia mengatakan di tengah massa aksi di sekitar Senen, Jakarta Pusat, bahwa untuk hari ini Mal Atrium Senen tidak beroperasi.
“Atrium Senen tidak beroperasi sejak awal pagi hari ini,” kata dia kepada detikcom, Jumat (29/8/2025).
(fyk/fyk)
-

Sempat Bentrok, Ratusan Demonstran Mundur dari Mako Brimob Kwitang Usai Berdialog
JAKARTA – Ratusan demonstran memutuskan mundur dari kawasan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.25 WIB setelah melakukan dialog dengan pejabat TNI dan perwira Brimob pada Jumat 29 Agustus.
Berdasarkan pantauan, massa bersepakat mundur dan meninggalkan kawasan Mako Brimob menuju jalan layang (flyover) Senen, Jakarta Pusat.
Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas didampingi perwira Brimob Kompol Anton Asar melakukan dialog dengan peserta aksi unjuk rasa.
Dia meminta demonstran agar mundur, namun jika mereka ingin menyampaikan aspirasi, maka dapat dilakukan melalui perwakilan.
“Rekan-rekan sekalian, komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur, ya,” kata Muhammad Nas, disitat Antara.
Sementara itu, perwira Brimob Kompol Anton Ashar mengatakan Kapolri telah menemui orang tua dari pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang menjadi korban insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Selain itu, dia juga mengungkapkan saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankan terkait insiden tersebut.
“Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami,” ungkap Anton.
Mendengar penjelasan tersebut, perwakilan demonstran kemudian meminta agar ketujuh orang pelaku penabrakan pengemudi ojol tersebut diperlihatkan kepada publik.
Setelah dialog selesai, ratusan personel TNI mengawal demonstran mundur dan berjalan ke arah jalan layang Senen.