kab/kota: Senen

  • Demo Ricuh di Jakarta, Total 7 Halte TransJakarta Rusak dan Dibakar Massa – Page 3

    Demo Ricuh di Jakarta, Total 7 Halte TransJakarta Rusak dan Dibakar Massa – Page 3

    Sebelumnya, lima halte lebih dulu dibakar dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025, yaitu Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan BDKI, dan Halte Gerbang Pemuda.

    “Hingga Sabtu pagi ada 7 halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangan tertulis, diterima Sabtu (30/8/2025).

    Ayu mengajak masyarakat untuk tidak merusak fasilitas umum. Dia berharap, masyarakat bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya tetap bisa dirasakan oleh banyak orang.

    “Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” ujar Ayu.

  • Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    MRT Jakarta menutup seluruh entrance Stasiun Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir imbas aksi demo di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Selain itu, kereta MRT Jakarta untuk sementara tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri hingga situasi dinyatakan kondusif.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, pelanggan MRT Jakarta dimohon dapat menggunakan alternatif entrance atau stasiun lainnya. Meski demikian, operasional MRT Jakarta kemarin tetap berjalan normal di luar penyesuaian tersebut.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama MRT Jakarta,” ujarnya

    Rute Transjakarta Dialihkan dan Setop Sementara

    Selain itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani.

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

    Sedangkan layanan yang mengalami pengalihan rute, yakni Koridor 2 Pulogadung-Balai Kota mulai pukul 05.00 WIB.

    Arah Balai Kota, yaitu Pulogadung-Halte Galur-belok kanan ke Koridor 14-Halte Tanah Tinggi-Kemayoran-Pasar Baru Timur-Juanda-Pecenongan-Monas-Balai Kota.

    Sementara Arah Pulogadung, yaitu Balai Kota-Gambir 2-Gambir 1-Istiqlal-Pasar Baru Timur-Kemayoran-Tanah Tinggi-Cempaka Tengah-Pulogadung.

    Selain itu, ada pula layanan yang mengalami perpendekan rute, yakni Koridor 7 Kampung Melayu-Kampung Rambutan menjadi rute Kampung Rambutan-BNN.

    Lalu, Koridor 14 Jakarta International Stadium (JIS)-Senen menjadi JIS-Tanah Tinggi sejak pukul 05.00 WIB.

     

  • Seluruh Layanan Transjakarta Tak Bisa Layani Penumpang hingga Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Seluruh Layanan Transjakarta Tak Bisa Layani Penumpang hingga Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa Megapolitan 30 Agustus 2025

    Seluruh Layanan Transjakarta Tak Bisa Layani Penumpang hingga Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Transjakarta memastikan seluruh layanan bus masih tidak beroperasi hingga Sabtu pagi (30/8/2025) akibat kerusuhan dalam aksi massa sehari sebelumnya, Jumat (29/8/2025).
    Sejumlah halte mengalami kerusakan hingga dibakar massa, membuat layanan transportasi publik tersebut tidak bisa digunakan sementara waktu.
    Melalui akun resmi X @
    PT_Transjakarta
    , perusahaan menyampaikan permintaan maaf sekaligus imbauan kepada masyarakat.

    Selamat pagi, Sahabat TiJe. Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan. Informasi terkini dapat diakses pada Instagram Story @infotije, aplikasi TJ: Transjakarta, ataupun X @pt_transjakarta. Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada
    ,” tulis manajemen Transjakarta, Sabtu (30/8/2025).
    Kerusuhan massa pada Jumat malam berdampak langsung pada fasilitas Transjakarta. Halte Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, terbakar sekitar pukul 21.00 WIB.
    Api membesar dan kepulan asap pekat membumbung tinggi di kawasan tersebut.
    Selain itu, Halte Senen Toyota Rangga juga dibakar sebagian oleh oknum massa.
    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, membenarkan adanya insiden tersebut.
    “Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Ayu di Jakarta, Jumat, dikutip dari
    Antara
    .
    Ayu menambahkan, sebelum pembakaran terjadi, beberapa halte lain juga mengalami vandalisme dan perusakan.
    “Kami sangat menyayangkan adanya aksi perusakan fasilitas publik. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas agar manfaatnya bisa terus digunakan banyak orang,” ujarnya.
    Terkait jumlah halte yang terbakar, Ayu menjelaskan pihaknya masih melakukan pendataan.
    “Karena CCTV sudah mati, tim kami di lapangan tertahan saat akan mendekat ke lokasi,” jelasnya.
    Hingga Jumat malam, massa aksi masih berupaya mendekati area Polda Metro Jaya.
    Polisi menahan laju massa dengan tembakan gas air mata dan semprotan water cannon.
    Pantauan memperlihatkan api dari halte yang terbakar semakin membara, menambah kepadatan situasi di kawasan Sudirman.
    Kepolisian terus berusaha memukul mundur massa untuk mencegah kerusuhan meluas.
    Dengan kondisi sejumlah halte yang rusak dan situasi di lapangan belum kondusif, PT Transjakarta menegaskan belum dapat melayani pelanggan pada Sabtu pagi ini.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas kami. Kami berharap situasi segera kondusif agar layanan bisa kembali normal,” ujar Ayu.
    Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi Transjakarta sebelum merencanakan perjalanan menggunakan layanan bus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kadiv Propam Upayakan Sidang Etik 7 Brimob Pelindas Affan Digelar Secepatnya

    Kadiv Propam Upayakan Sidang Etik 7 Brimob Pelindas Affan Digelar Secepatnya

    Jakarta

    Tujuh anggota Brimob pelindas driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan telah dipatsus atau ditahan di rutan Mabes Polri. Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim mengupayakan sidang etik ketujuhnya akan digelar secepatnya.

    “Kita upayakan secepatnya,” kata Irjen Abdul Karim saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (30/8/2025).

    Dia belum dapat memastikan kapan sidang etik digelar. Namun, dia mengatakan sidang etik akan digelar jika pemeriksaan terhadap para saksi selesai dilakukan.

    “Tergantung hasil pemeriksaan dan saksi-saksi,” ujarnya.

    7 Nama Personel Brimob

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkap nama tujuh anggota Brimob yang terlibat kasus kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas dilindas rantis. Ini daftar nama tujuh anggota Brimob tersebut.

    Nama-nama tersebut disampaikan Irjen Asep di hadapan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Massa meminta Irjen Asep menyebut gamblang nama para terduga pelaku tanpa inisial.

    “Minta disebutkan siapa saja nama lengkapnya, bukan inisial. Segera diproses, siapa nama orang tersebut,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

    Irjen Asep lantas mengamini permintaan para pendemo. Ia membacakan nama 7 anggota Brimob yang saat ini sudah dipatsus oleh Div Propam Polri karena melanggar kode etik kepolisian.

    Berikut nama para anggota Brimob tersebut:

    1. Aipda M. Rohyani
    2. Briptu Danang
    3. Briptu Mardin
    4. Baraka Jana Edi
    5. Baraka Yohanes David
    6. Bripka Rohmat
    7. Kompol Cosmas K Gae

    Sebagai informasi, Affan tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam. Rantis Brimob itu awalnya menabrak Affan.

    Mobil sempat berhenti sejenak, lalu melaju lagi sambil melindas Affan yang sudah tergeletak di jalan. Massa dari pengemudi ojol dan warga langsung mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Massa yang mengamuk sempat membakar pos polisi (pospol) di kolong flyover Senen. Saat ini, massa sudah membubarkan diri.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf ke keluarga korban dan berjanji mengusut kasus secara transparan. Ada tujuh anggota Brimob yang diamankan buntut peristiwa tersebut.

    Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan kecewa terhadap tindakan personel Brimob yang menyebabkan Affan tewas. Dia meminta kasus ini diusut tuntas dan pelaku diberi hukuman sekeras-kerasnya.

    Terbaru, Propam Polri menyatakan tujuh Brimob yang ada di dalam rantis saat melindas Affan terbukti melanggar kode etik. Mereka ditahan atau ditempatkan khusus (dipatsus).

    Halaman 2 dari 3

    (dek/idn)

  • Ramai-ramai Serukan Demo Damai, Tolak Perusakan Transportasi Umum

    Ramai-ramai Serukan Demo Damai, Tolak Perusakan Transportasi Umum

    Jakarta

    Seruan untuk menggelar aksi demonstrasi secara damai tanpa merusak fasilitas umum ramai digaungkan warganet di media sosial. Ajakan ini muncul sebagai respons atas rusak dan terbakarnya sejumlah halte TransJakarta sepanjang Jumat (29/8/2028).

    Dikutip dari detiknews, ada tiga halte TransJakarta menjadi sasaran vandalisme. Halte dirusak hingga dibakar Jumat malam.

    “(Halte yang dibakar) Halte Polda, Halte Senen Toyota Rangga, ⁠Halte Sentral Senen,” kata Ayu Wardhan, Kepala Departemen Humas TransJakarta.

    Ayu mengatakan pihaknya menyayangkan aksi pengrusakan dan pembakaran halte. Dia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga fasilitas umum agar dapat digunakan bersama.

    “TransJakarta sangat menyayangkan pengrusakan fasilitas publik dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang,” ujarnya.

    Sama seperti Ayu, ramai warganet mengajak untuk tidak merusak fasilitas transportasi umum. Selain itu banyak yang menduga pelaku pembakaran halte TransJakarta adalah provokator yang sengaja menyusup untuk mengacaukan aksi.

    “Kalo sudah bakar, bukan pendemo. Halte Senen terbakar di malam hari bkn pendemo. Tnpa mengecilkan aksi, mari kita lebih tenang. Fasilitas umum bukan untuk dirusak Jgn sampai kita terprovokasi dan keluar dari tendensi. Yg kena dampak rakyat juga,” kata @anwajizing.

    “bangun2 liat update demo tgl 29 kmrin, yg diliat halte – gerbang tol kebakar, rasanyaa lgsg nyesek bgtt, halte udh di renov bagus, malah dihancurin sama provokator (‘:” ujar @cruchiloops.

    “kalo udah sampe bakar halte, stasiun dan penjarahan. itu udah bukan musuhin pemerintah, tapi musuhin sesama rakyat!!! bayangin orang-orang yang setiap hari mengandalkan transum untuk pergi kerja cari nafkah, ga ada tuh yang namanya DPR naik transum!!!!!” tutur @akoogiggle.

    “Benci banget sama orang yang bakar halte, lu dzolim sumpah. Bisa gak demonya gak sampe anarkis gitu. Jangan samain kita sebagai masyarakat dengan mereka2 yang sedang kita demo.. pliss ayok fokus ke tujuan kita,” ujar @fnbrossal.

    “Biasanya yang bakar-bakar fasilitas umum intel atau massa bayaran buat ngejelekin demo. Berkaca demo omnibus law ada yang bakar halte sarinah ternyata susupan. Yang teriak suruh jarah juga biasanya aparat, berkaca dari tragedi mall klender setelah itu dikunci dan dibakar.” ujar @medil03.

    (afr/afr)

  • DKI Kemarin, Presiden melayat ke rumah Affan hingga halte dibakar

    DKI Kemarin, Presiden melayat ke rumah Affan hingga halte dibakar

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8) masih layak untuk disimak hari ini, antara lain Presiden Prabowo melayat ke rumah duka Affan Kurniawan yang meninggal dunia usai ditabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob hingga sejumlah halte yang dibakar massa dalam unjuk rasa.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Prabowo melayat ke rumah duka Affan Kurniawan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melayat rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam insiden unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8) malam.

    Prabowo tiba Jumat malam, sekitar pukul 21.50 WIB. Presiden datang dengan mengenakan setelan safari berwarna krem dan kopiah hitam. Nampak pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut serta melayat bersama Presiden.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Massa membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.

    Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota Kepolisian untuk bisa memasuki area.

    Berita selengkapnya di sini

    3. Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa

    Jakarta (ANTARA) – Oknum dari massa pengunjuk rasa membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga, di Jakarta.

    “Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Gerbang Polda Metro Jaya dibobol mahasiswa UPN Veteran

    Jakarta (ANTARA) – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta membobol gerbang Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, saat menyampaikan orasi dalam aksi di depan markas Polda Metro, Jumat sore.

    “Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa,” demikian orasi yang disampaikan.

    Berita selengkapnya di sini

    5. TNI ajak demonstran di Mako Brimob berdialog dan hentikan pelemparan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah personel TNI AL mengajak massa demonstran di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, untuk berdialog dan menghentikan pelemparan kepada petugas pada Jumat pagi.

    Demonstran yang terdiri dari warga dan pengemudi ojek daring yang melakukan pelemparan dan melakukan aksi provokasi itu diminta agar tenang.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transjakarta Buka Suara Usai Massa Bakar Dua Halte Strategis

    Transjakarta Buka Suara Usai Massa Bakar Dua Halte Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta buka suara usai massa aksi demo membakar sejumlah Halte Transjakarta pada Jumat (29/8/2025) malam.

    Berdasarkan akun Instagram resminya, perusahaan mengimbau seluruh warga setempat untuk saling menjaga halte yang telah menjadi fasilitas umum.

    “Halte bukan sekadar tempat singgah. Ia adalah ruang bersama yang kita rawat, rumah singkat bagi ribuan langkah setiap hari. Kami memahami situasi yang terjadi. Namun, kami percaya Halte adalah milik kita bersama – saatnya kita saling menjaga,” tulis Transjakarta.

    Sebelumnya, Transjakarta sempat mengurangi operasional layanan pada 29 Agustus 2025 per pukul 21.52 WIB menjadi koridor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13.

    Namun, dikarenakan situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta pada 29 Agustus 2025 per pukul 22.11 dinyatakan tidak dapat melayani pelanggan untuk sementara.

    Massa yang melakukan demo membakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga dan Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat massa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api makin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

  • Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Bisnis.com, JAKARTA – Massa yang melakukan demo membakar 2 unit bus polisi yang terparkir di markas Tim Gegana Korps Brimob Polri, Jalan Kramat Raya, Jumat (29/8/2025) malam.

    Dilansir dari Antara, ratusan massa membakar bus polisi dan mengambil sejumlah barang yang berada di dalam eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.

    Tak berhenti sampai di situ, sekelompok massa yang berbeda turut membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga di waktu yang bersamaan.

    Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat hari ini menggelar aksi demo di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat, (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

  • Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Jakarta

    Aksi demonstrasi di sejumlah titik Jakarta belum sepenuhnya selesai hingga tengah malam ini. Massa demo masih ada yang bertahan, ada juga yang sudah bubar tapi menyisakan sisa-sisa kerusakan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (30/8/2025) per pukul 00.05 WIB, massa yang masih bertahan ada di Polda Metro Jaya, DPR/MPR RI, dan Jl Gatot Subroto arah Slipi. Sementara massa di Kwitang atau dekat Markas Brimob Polda Metro telah membubarkan diri. Berikut ini rangkuman situasinya:

    1. Massa di Polda Metro Jaya

    Situasi aksi di depan Polda Metro Jaya masih panas hingga malam ini. Massa tampak masih melemparkan petasan hingga ledakan terus terdengar. Gas air mata pun beberapa kali ditembakkan oleh polisi.

    Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya sempat terbakar dan hangus. Hingga kini petugas masih bersiaga di lokasi.

    Massa juga berkumpul di depan gedung Polda Metro, tepatnya di ruas Jalan Sudirman. Petugas melemparkan gas air mata untuk menghalau para demonstrasi. Massa sesekali mundur saat gas air mata dilempar, tapi setelah itu kembali mendekat ke pintu gerbang Polda Metro.

    2. Massa di DPR

    Massa aksi masih bertahan di dekat gerbang utama DPR RI. Mereka masih menembakkan petasan ke arah polisi. Massa juga membakar barrier atau pembatas jalan.

    Massa yang baru terlihat terus berdatangan. Selain itu, beberapa demonstran juga masuk ke Tol Dalam Kota.

    Polisi sesekali menembakkan gas air mata. Massa mundur ketika gas air mata ditembakkan, namun kemudian maju kembali.

    3. Massa di Jl Gatot Subroto arah Slipi

    Masih di sekitar Polda Metro, yakni Jl Gatot Subroto arah Slipi, massa juga masih bertahan. Mayoritas massa di titik ini menggunakan sepeda motor.

    Massa sempat membakar barier plastik. Mereka tampak lalu lalang di depan gerbang Polda Metro sambil sesekali melemparkan sesuatu ke arah dalam Polda.

    Adapun lalu lintas di Jl Gatot Subroto arah Slipi masih belum dibuka hingga malam ini. Sedangkan pada arah sebaliknya, yakni Gatsu-Cawang masih dapat dilalui seperti biasa.

    4. Situasi di Kwitang

    Sementara itu, ruas Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, sudah steril dari massa aksi. Namun, lalu lintas dari arah Tugu Tani hingga ke Simpang Senen masih belum bisa dilintasi kendaraan.

    Di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, terlihat masih ada sejumlah personel yang berjaga. Aparat tampak bersiaga dengan peralatan lengkap.

    Selain personel Brimob, ada juga anggota TNI (Marinir) yang ikut berjaga di Tugu Tani. Di sini, para anggota Marinir mengimbau masyarakat jika akses Jalan Kramat Kwitang hingga ke kawasan Simpang Senen masih belum bisa dilalui.

    Lalu lintas kendaraan di kawasan Tugu Tani sudah mulai sepi. Begitu juga dengan aktivitas warga yang sudah tidak terlihat pada malam ini.

    5. Massa di Jatinegara

    Kericuhan sempat terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, malam ini. Tepatnya di Jalan Dewi Sartika, massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono.

    Pantauan detikcom di lokasi, pukul 00.10 WIB, terlihat massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono. Tampak sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak.

    Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom) Foto: Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom)

    Terlihat juga gerbang Polsek Jatinegara yang terbakar. Tampak bangkai motor yang terbakar hanya sisa kerangka. Terlihat Polsek Jatinegara juga dipenuhi bambu dan kayu-kayu.

    Tampak pecahan kaca hingga batu di depan gerbang polsek tersebut. Massa juga masih berada di lokasi. Imbasnya, lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, MT Haryono tersendat.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/imk)

  • Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang

    Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Brimob memukul mundur secara paksa massa pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam yang berlangsung ricuh.

    Pantauan ANTARA pada pukul 22.50 WIB memperlihatkan massa dibubarkan paksa dengan tembakan gas air mata hingga penyisiran sepanjang jalan di depan kompleks Mako Brimob Kwitang untuk menghalau kerumunan.

    Dalam demo itu, bentrok semakin memanas saat pengunjuk rasa bertahan dan melawan dengan lemparan benda berbahaya yakni bom molotov. Sementara di sisi Brimob menembakkan gas air mata.

    Petugas Brimob terus memukul mundur para pengunjuk rasa hingga massa tercerai-berai meninggalkan lokasi aksi.

    Massa yang tersisa berusaha berpindah ke arah kawasan Tugu Tani, setelah disapu oleh barisan Brimob yang menyisir di sekitar lokasi.

    Prajurit TNI Marinir membubarkan massa pengunjuk rasa secara humanis dan persuasif yang melakukan demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Harianto

    Kendati demikian sebagian pengunjuk rasa masih bertahan. Namun personel TNI dari Marinir yang turut berjaga di kawasan Kwitang turut membubarkan massa aksi dengan pendekatan humanis dan persuasif.

    Usai dibubarkan prajurit TNI, pengunjuk rasa yang sempat bertahan di ruas jalan dari arah Pasar Senen menuju Tugu Tani akhirnya membubarkan diri. Kondisi di kawasan itu tersisa prajurit TNI dari Marinir yang melakukan sterilisasi kawasan tersebut.

    Sebelumnya, massa dari gabungan pengemudi ojek online mendatangi markas Brimob di kawasan tersebut pada Jumat pagi atas reaksi kematian rekan mereka, Affan Kurniawan yang diduga dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8) malam.

    Situasi depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, dari arah Pasar Senen menuju Tugu Tani, seusai massa aksi membubarkan diri, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Harianto

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.