kab/kota: Senen

  • ‘Pulang’ Trending di Medsos, Warganet Ingatkan Saling Jaga Diri

    ‘Pulang’ Trending di Medsos, Warganet Ingatkan Saling Jaga Diri

    Jakarta

    Keyword ‘Pulang’ menjadi trending di media sosial. Warganet saling mengingatkan untuk jaga diri di situasi yang tidak pasti saat ini.

    Pantauan detikINET dari X maupun Instagram, Minggu (31/8/2025), sebanyak ratusan postingan mengenai seruan untuk pulang menghiasi timeline platform media sosial ini. Ajakan tersebut mengacu pada keadaan demo yang terjadi tadi malam di beberapa wilayah.

    Sejumlah netizen mengaku khawatir dengan massa yang masih bertahan untuk berunjuk rasa. Menurut beberapa orang, perjalanan masih panjang dan mereka yang turun ke jalan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu.

    Mengacu informasi yang tertera di X, kata ‘Pulang’ menjadi salah satu kata yang paling banyak digunakan. Saat artikel ini dibuat, sebanyak 239 ribu postingan yang memakai kata ‘pulang’, dan beberapa di antaranya ditujukan kepada masyarakat yang semalam masih berdemo.

    “Chaos… hati-hati ya temen-temen… semoga pulang dengan amat dan selamat.. terima kasih sudah mau memperjuangkan hak rakyat,” tulis @mot*****.

    “BUAT YANG MASIH DI LAPANGAN, TOLONG BANGET AGAR PULANG DULUU YUU. STAY SAFE! I’M CRYING!!!! 😭💔,” pinta @Pas*****.

    “PLEASE PULANG GUYS. PLEASE HIDUP LEBIH LAMA 😭💔 yg di tempat aman tolong saling doain temen2 yaaaa,” ujar @_min*****.

    “Pulang, kawan-kawan! Masih ada hari esok untuk diperjuangkan! Jaga teman-teman,” sambung @neo*****.

    “Please pulang ya, istirahat, kita ngadu semua ke yang punya alam semesta, ya Allah lindungi para pejuang yang mencari hak semua rakyatđŸ˜­đŸ™đŸ»,” ucap @san*****.

    “Pulang kawan, hentikan Demonstrasi, Penjarahan, pengerusakan fasilitas umum. Jangan sampai Darurat Militer itu terjadi. Mungkin ini bisa jadi renungan kita ketika Darurat Militer itu terjadi dan berdampak terhadap perekonomian,” tegas @eja*****.

    “Merinding banget liat situasi sekarang… Untuk kalian yang masih ada diluar sana, please jaga diri kalian semua ya. Hati-hati di perjalanan pulang. Semoga Tuhan lindungi kita semua,” kata @gin*****.

    “Udah keos bngt, mending yang demo tarik mundur dan pulang kerumah masing masing demi keamanan kalian,” jelas @ere*****.

    Seperti diberitakan sebelumnya, suasana mencekam sempat terjadi di beberapa wilayah yang menjadi titik unjuk rasa. Salah satunya di Kawasan Kwitang, Jakarta Pusat tadi malam. Hal ini terjadi usai pecah bentrokan antara masa dengan aparat keamanan.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu, 30 Agustus 2025, pukul 20.50 WIB, lampu bangunan sekitar Mako Brimob padam. Pemadaman itu juga tampak dari sekitar Tugu Tani hingga flyover Senen, khususnya yang di sisi selatan.

    Massa terlihat menyalakan petasan, kemudian mulai bergerak mendekati Mako Brimob Kwitang. Lalu polisi menembakkan gas air mata ke arah massa, yang mulai mendekat ke Mako Brimob.

    Namun saat ini keadaan sudah mereda. Petugas kebersihan dan anggota TNI pada Minggu pagi mulai membersihkan jalan di kawasan Mako Brimob Kwitang. Kawasan ini dipenuhi sampah dan sisa pembakaran usai di datangi massa.

    Dilansir dari Antara melalui detikNews, Minggu (31/8), tampak di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, sejumlah petugas berseragam oranye dan juga TNI mulai menyapu jalan dan mengumpulkan sampah yang berserakan.

    (hps/fay)

  • Catat! Daftar KA Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara

    Catat! Daftar KA Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Menurutnya, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini, yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara, Minggu (31/8/2025). 

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Berikut daftar kereta jarak jauh yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025:

    KA 50F (Purwojaya)
    KA 7006 (Batavia)
    KA 58F (Purwojaya)
    KA 126F (Cheribon Fakultatif)
    KA 6 (Argo Semeru)
    KA 132 (Parahyangan)
    KA 46 (Taksaka)
    KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
    KA16 (Argo Dwipangga)
    KA 118 (Gunungjati)
    KA40 (Sembrani)
    KA 62 (Manahan)
    KA 122 (Cakrabuana)
    KA44 (Taksaka)
    KA 38 (Brawijaya)
    KA 8 (Bima)
    KA 36 (Gajayana)
    KA 124 (Cakrabuana)
    KA 42 (Sembrani)
    KA 32 (Pandalungan)
    KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
    KA 14 (Argo Lawu)
    KA 54 (Purwojaya)
    KA 48 (Taksaka)
    KA 120 (Gunungjati)
    KA 64 (Manahan)
    KA 30F (Argo Anjasmoro)
    KA 110 (Fajar Utama Yk)
    KA 272 (Airlangga)
    KA 284 (Serayu)
    KA 204 (Tegal Bahari)
    KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)
    KA 270 (Matarmaja)
    KA 112 (Sawunggalih)
    KA 152 (Brantas)
    KA 300 (Cikuray)
    KA 246 (Majapahit)
    KA 260 (Tawang Jaya)
    KA 108 (Senja Utama Yk)
    KA 288 (Serayu)
    KA 116 (Sawunggalih)
    KA 144 (Madiun Jaya)
    KA 164 (Gumarang)
    KA 150 (Singasari)
    KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

  • Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat pada Minggu pagi.

    Kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah yaitu dari Senen menuju ke Monas maupun sebaliknya sudah bisa melalui jalan tersebut setelah sebelumnya ditutup karena aksi demontrasi.

    Pada Minggu pagi anggota TNI tampak mengatur lalu lintas, terutama di persimpangan jalan, karena kendaraan yang melintasi kawasan tersebut cukup ramai.

    Petugas meminta kepada pengendara untuk bergantian, sebab pada waktu yang sama petugas masih membersihkan kawasan tersebut dari sampah sisa unjuk rasa.

    Jalan di kawasan tersebut tidak hanya disapu secara manual maupun menggunakan truk penyapu jalan, namun juga disemprot air oleh petugas pemadam kebakaran untuk menghilangkan debu sisa pembakaran.

    Ratusan petugas dari Dinasti Lingkungan Hidup dan TNI terus berupaya memulihkan kawasan tersebut, kini jalan yang kotor sudah mulai bersih.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikmati Minggu Pagi Lari di CFD, Pramono Anung Ingin Tunjukkan Jakarta Kembali Normal – Page 3

    Nikmati Minggu Pagi Lari di CFD, Pramono Anung Ingin Tunjukkan Jakarta Kembali Normal – Page 3

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terjadi di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok. Selain itu, sejumlah rumah pejabat publik pun dijarah, di antaranya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya dan Sri Mulyani.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan kegiatan car free day (CFD) di Jakarta akan tetap diadakan pada Minggu (31/8) jika tidak ada hal luar biasa yang menghambat pelaksanaan.

    ‎Pramono Anung menyampaikan pelaksanaan CFD di tengah eskalasi unjuk rasa ini sebagai upaya menunjukkan bahwa DKI Jakarta merupakan kota yang aman.

    ‎”Untuk car free day besok kalau tidak ada hal yang luar biasa, kita tetap adakan,” ucapnya.

  • Daftar KA yang Berhenti Luar Biasa di Jatinegara hingga 2 September

    Daftar KA yang Berhenti Luar Biasa di Jatinegara hingga 2 September

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta kembali menerapkan pemberhentian luar biasa (BLB) bagi sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Kebijakan ini berlaku mulai Minggu hingga Selasa, 2 September 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan rekayasa pola operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Gambir dan Pasar Senen selama periode tersebut.

    Kebijakan serupa sebelumnya telah diterapkan pada Kamis (28/8), Jumat (29/8), dan Sabtu (30/8) dengan tujuan yang sama.

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

    Ixfan menambahkan, pemberlakuan BLB di Stasiun Jatinegara dilakukan untuk KA-KA yang pada kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun daftar KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 adalah sebagai berikut:

    KA 50F (Purwojaya)KA 7006 (Batavia)KA 58F (Purwojaya)KA 126F (Cheribon Fakultatif)KA 6 (Argo Semeru)KA 132 (Parahyangan)KA 46 (Taksaka)KA 2 (Argo Bromo Anggrek)KA 16 (Argo Dwipangga)KA 118 (Gunungjati)KA 40 (Sembrani)KA 62 (Manahan)KA 122 (Cakrabuana)KA 44 (Taksaka)KA 38 (Brawijaya)KA 8 (Bima)KA 36 (Gajayana)KA 124 (Cakrabuana)KA 42 (Sembrani)KA 32 (Pandalungan)KA 4 (Argo Bromo Anggrek)KA 14 (Argo Lawu)KA 54 (Purwojaya)KA 48 (Taksaka)KA 120 (Gunungjati)KA 64 (Manahan)KA 30F (Argo Anjasmoro)KA 110 (Fajar Utama Yk)KA 272 (Airlangga)KA 284 (Serayu)KA 204 (Tegal Bahari)KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)KA 270 (Matarmaja)KA 112 (Sawunggalih)KA 152 (Brantas)KA 300 (Cikuray)KA 246 (Majapahit)KA 260 (Tawang Jaya)KA 108 (Senja Utama Yk)KA 288 (Serayu)KA 116 (Sawunggalih)KA 144 (Madiun Jaya)KA 164 (Gumarang)KA 150 (Singasari)KA 180 (Tawangjaya Premium)

    (wia/imk)

  • KAI Berlakukan Pemberhentian KA Jarak Jauh di Jatinegara hingga 2 September

    KAI Berlakukan Pemberhentian KA Jarak Jauh di Jatinegara hingga 2 September

    Bisnis.com, JAKARTA –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Dia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara.

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).

    Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).

    Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).

    Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).

    Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).

    Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

  • KAI berlakukan pemberhentian KA di Jatinegara hingga 2 September

    KAI berlakukan pemberhentian KA di Jatinegara hingga 2 September

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.

    Ia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).

    “Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia.

    Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).

    Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).

    Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).

    Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).

    Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).

    Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perbaikan Halte TransJakarta yang Rusak Mulai Besok, Senin 1 September 2025

    Perbaikan Halte TransJakarta yang Rusak Mulai Besok, Senin 1 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mulai melakukan perbaikan halte TransJakarta yang dirusak dan dibakar per 1 September 2025.

    Dilansir dari laman resmi TransJakarta, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan fasilitas yang mengalami kerusakan ringan mulai diperbaiki Senin (1/9).

    Untuk kerusakan kategori sedang, perbaikan dilakukan Rabu (3/9), sementara kerusakan berat ditangani mulai Senin (8/9). Menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan serta keberlanjutan layanan.

    “Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota. Dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Kami berharap seluruh warga bisa menjadi bagian dari gerakan menjaga transportasi publik Jakarta,” jelasnya.

    Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas transportasi publik agar tetap dapat dinikmati seluruh warga tanpa hambatan. , menegaskan, fasilitas publik adalah milik bersama yang keberlanjutannya harus dijaga.

    “Kami mengajak masyarakat untuk saling menjaga fasilitas publik. Transportasi umum hadir untuk kepentingan semua orang. Jika dirusak, yang dirugikan adalah kita sendiri. Mari kita rawat bersama agar manfaatnya bisa terus dirasakan,” ujar Welfizon.

    Ia menambahkan, jajaran direksi dan manajemen secara konsisten memantau kondisi di lapangan, baik secara langsung (on the spot) maupun melalui Command Center Kantor Pusat Transjakarta. Pemantauan ini penting mengingat situasi di lapangan dapat berubah cepat, sehingga perusahaan bisa segera mengambil keputusan terkait layanan maupun operasional.

    Lebih lanjut, Welfizon menyampaikan, sejumlah koridor Transjakarta sudah kembali beroperasi sejak Minggu (30/8) siang. Beberapa koridor tersebut antara lain 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13.

    Adapun rute yang telah dibuka kembali meliputi 7 dari 14 rute BRT, 61 dari 94 rute non-BRT, serta 76 dari 98 rute Mikrotrans.

    Berikut daftar halte Bus Rapid Transit (BRT) yang terdampak akibat aksi massa:

    Halte BRT Dibakar: 

    Koridor 1 – Polda
    Koridor 5 – Senen Sentral
    Koridor 2 – Senen Toyota Rangga
    Koridor 9 – Gerbang Pemuda (arah Pluit)
    Koridor 1 – Senayan Bank DKI
    Koridor 1 – Bundaran Senayan
    Koridor 10 – Pemuda Pramuka

    Halte BRT Dijarah/Dirusak/Vandalisme: 

    Koridor 5 – Kampung Melayu (dirusak & vandalisme)
    Koridor 5 – Kramat Sentiong (dijarah)
    Koridor 7 – Bidara Cina (vandalisme)
    Koridor 9 – Semanggi (dirusak)
    Koridor 9 – Petamburan (dirusak)
    Koridor 11 – Jatinegara (vandalisme)
    Koridor 2 – Kwitang (vandalisme)
    CSW Iconic – Kejaksaan Agung (dirusak)
    Koridor 1 – Bendungan Hilir (dijarah) 

    Halte Non-BRT: 

    Kontainer Petamburan (dibakar)
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama #JagaJakarta. Mari saling menjaga agar ruang publik tetap aman dan  nyaman untuk semua. Jika menemukan situasi darurat, membutuhkan penanganan cepat, atau ingin menyampaikan laporan, segera hubungi 112 (gratis dan aktif 24 jam) atau gunakan aplikasi JAKI.

  • Gelombang Demo di Jakarta Bergulir Nyaris Sepekan, Apa Saja Tuntutannya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Gelombang Demo di Jakarta Bergulir Nyaris Sepekan, Apa Saja Tuntutannya? Megapolitan 31 Agustus 2025

    Gelombang Demo di Jakarta Bergulir Nyaris Sepekan, Apa Saja Tuntutannya?
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suasana di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Sabtu (30/8/2025) sore, masih dipadati massa dari berbagai latar belakang.
    Mereka berasal dari beragam kelompok, mulai mahasiswa STIE, Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (Iprija), Universitas Pamulang (Unpam), hingga pengemudi ojek online (ojol).
    Massa membawa bendera putih bertuliskan One Peace serta bendera merah putih. Beberapa orang tampak berusaha menarik pagar utama DPR dengan tali tambang yang diikatkan sebelumnya.
    Gelombang aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian demo bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” yang dimulai sejak Senin (25/8/2025). Aksi tersebut awalnya ramai digaungkan di media sosial.
    Sejak pagi hari, ribuan orang memadati kawasan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
    Massa tidak hanya menyerukan pembubaran parlemen, tetapi juga menyoroti kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, termasuk isu kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah tekanan ekonomi.
    Poster dan spanduk berisi kritik terhadap DPR terbentang di sepanjang pagar gedung.
    Massa menilai wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kesejahteraan masyarakat.
    Kericuhan sempat pecah usai polisi membubarkan massa dari depan gedung parlemen.
    Kelompok demonstran terpencar ke berbagai ruas jalan, termasuk kawasan Gerbang Pemuda hingga Kolong Jembatan Pejompongan.
    Sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Bahkan, sebuah motor yang terparkir di depan Gerbang Pancasila dibakar massa.
    Gelombang berikutnya datang dari ribuan buruh pada Kamis (28/8/2025). Mereka berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan membubarkan diri siang hari.
    Namun, pada sore harinya kericuhan pecah di sejumlah titik, termasuk Pejompongan dan Jalan Asia Afrika.
    Dalam situasi itu, terjadi insiden tragis ketika kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas pengemudi ojek
    online
    , Affan Kurniawan (21), hingga tewas di kawasan Pejompongan.
    Kejadian ini memicu kemarahan massa dan kericuhan berlanjut hingga malam di sekitar Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.
    Unjuk rasa kemudian meluas ke berbagai daerah, termasuk Bandung, Yogyakarta, hingga Makassar pada Jumat (29/8/2025).
    Kapolri, Kapolda Metro Jaya, hingga Presiden Prabowo menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas insiden tersebut.
    Meski demikian, massa masih tetap melakukan aksi di berbagai titik, khususnya di Mako Brimob Kwitang.
    Sabtu (30/8/2025), sekitar pukul 14.30 WIB, massa kembali bergerak dari flyover Senen menuju depan Mako Brimob Kwitang.
    Sejumlah anggota TNI berjaga di lokasi untuk menjaga situasi.
    Dalam aksi itu, terdengar suara petasan diarahkan ke markas, sementara demonstran melempar batu dan ranting pohon.
    Sesekali, mereka menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” sambil bertepuk tangan. Aksi ini disebut sebagai bentuk solidaritas atas kematian Affan.
    Hingga malam, situasi kian memanas. Sekitar pukul 21.10 WIB, massa masih bertahan di depan gerbang utama DPR.
    Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, sementara massa membalas dengan petasan dan teriakan “maju, maju!”.
    Di Mako Brimob, pukul 21.30 WIB, bentrokan pecah. Massa melempar bom molotov, petasan, batu, hingga pecahan kaca ke arah markas.
    Salah satu pohon di depan markas terbakar akibat lemparan molotov. Polisi membalas dengan gas air mata, sedangkan pasukan TNI berjaga di permukiman warga di seberang markas.
    Demo yang pada awalnya mengkritik dan menuntut pembubaran DPR, kini meluas menuntut keadilan atas kematian Affan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suara Warga untuk Aksi Massa: Jangan Rusak Fasilitas Umum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Suara Warga untuk Aksi Massa: Jangan Rusak Fasilitas Umum Megapolitan 31 Agustus 2025

    Suara Warga untuk Aksi Massa: Jangan Rusak Fasilitas Umum
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah fasilitas umum rusak usai aksi massa yang terjadi di berbagai titik di Jakarta, pada Jumat (29/8/2025). Salah satu yang terdampak adalah halte Transjakarta yang terbakar.
    Akibat kerusakan tersebut, layanan Transjakarta sempat lumpuh sementara pada Sabtu (30/8/2025) pagi.
    Halte-halte yang biasanya dipadati penumpang tampak sepi karena tidak bisa digunakan.
    Hingga Sabtu dini hari, Transjakarta mencatat lima halte yang terbakar, yakni Halte Polda (Koridor 1), Senen Sentral (Koridor 5), Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Gerbang Pemuda Arah Pluit (Koridor 9), dan Senayan Bank DKI (Koridor 1).
    Kemudian, pada Sabtu pagi, dua halte lain juga ditambahkan ke dalam daftar kerusakan.
    “Dua halte Transjakarta kembali dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab, yaitu Halte Bundaran Senayan dan Pemuda Pramuka,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangannya, Sabtu.
    Selain halte yang hangus terbakar, sejumlah fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipakai sementara.
    Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi turut menyayangkan aksi perusakan fasilitas umum.
    Ratna (41), pedagang kaki lima di kawasan Senayan, mengaku sedih melihat perjuangan massa aksi berakhir dengan kerusakan fasilitas.
    “Saya sedih, padahal saya tidak ikut demo. Saya cuma melihat dari jauh, tapi sedih melihat anak-anak yang berjuang demi masyarakat. Kalau demo lagi, tolong jaga fasilitas kita semua, sudah bagus, malu kalau kita yang menghancurkannya,” ujar Ratna, Sabtu.
    Adi (68), warga yang rutin bersepeda di kawasan Gelora Bung Karno, juga menilai pengrusakan fasilitas umum sebagai tindakan yang salah sasaran.
    “Kalau mau dirusak, bobol pagar DPR jangan fasilitas umum. Ayo berpikirlah lebih dewasa, kita bukan remaja yang nakal semuanya di jarah,” kata Adi.
    Sementara itu, Lestari (28) menekankan bahwa kerusakan halte merugikan masyarakat karena mengganggu transportasi publik.
    “Semua fasilitas kan untuk kita juga, siapa tahu juga dibeli dengan uang kita. Enggak cuma mengganggu aktivitas kita semua, tapi juga merugikan diri kita sendiri sebagai rakyat biasa,” tuturnya.
    Hal senada diungkapkan Maria (36), warga Pejompongan, yang juga menyoroti dampak kemacetan lalu lintas akibat kerusuhan.
    “Kasihan juga masyarakat lain yang terdampak, jalan macet, fasilitas umum rusak,” ujarnya.
    Selain menyesalkan kerusakan fasilitas, sejumlah warga mengingatkan massa aksi agar tetap tertib dan tidak terprovokasi pihak lain.
    “Harapannya, kalau ada demo lagi, aspirasi bisa tetap tersampaikan tapi dengan cara baik. Jangan sampai ada yang menyusup dan memprovokasi,” kata Maria.
    Gusti (42), pedagang di Palmerah, juga menilai provokasi kerap menjadi pemicu kerusuhan.
    “Kalau mau demo silakan, itu hak. Tapi jangan sampai ada yang terbakar atau rusak. Jangan terprovokasi sama orang yang mau bikin kerusuhan,” ucapnya.
    Sementara Dedi (50), warga Pejompongan lainnya, menilai kerusakan fasilitas justru membuat aspirasi rakyat tidak tersampaikan dengan baik.
    “Kalau demo ricuh, yang rugi semua. Pemerintah tidak akan fokus dengar aspirasi, malah sibuk mengurus kerusakan. Jadi, sebaiknya tertib, jangan mudah terpancing emosi,” kata dia.
    Aksi massa pada Jumat (29/8/2025) merupakan buntut insiden seorang pengemudi ojek online yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Peristiwa itu memicu gelombang protes yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan BEM UI.
    Unjuk rasa yang semula digelar untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pemerintah atas insiden tersebut, berujung ricuh.
    Sejumlah fasilitas umum, mulai dari halte Transjakarta, pintu masuk MRT, hingga gerbang tol dilaporkan rusak akibat kerusuhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.