kab/kota: Senen

  • Fasilitas Transportasi Publik Dirusak, Masyarakat Rugi – Page 3

    Fasilitas Transportasi Publik Dirusak, Masyarakat Rugi – Page 3

    Sebelumnya, Dua halte Transjakarta kembali dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab pada Sabtu pagi (30/8/2025). Peristiwa ini menimpa Halte Bundaran Senayan dan Halte Pemuda Pramuka. Dengan kejadian ini, total sudah tujuh halte menjadi korban pembakaran.

    Diketahui, lima halte lebih dulu dibakar dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025, yaitu Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan BDKI, dan Halte Gerbang Pemuda.

    “Hingga Sabtu pagi ada 7 halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangan tertulis, diterima Sabtu (30/8/2025).

    Ayu mengajak masyarakat untuk tidak merusak fasilitas umum. Dia berharap, masyarakat bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya tetap bisa dirasakan oleh banyak orang. “Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” ujar Ayu.

     

     

  • 1
                    
                        Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini
                        Megapolitan

    1 Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini Megapolitan

    Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar demo 1 September di beberapa titik di wilayah Jakarta, Senin (1/9/2025).
    Berdasarkan catatan Polres Metro Jakarta Pusat, aksi akan digelar di berbagai wilayah Jakarta Pusat, yakni Tanah Abang, Gambir, Senen, Menteng, hingga Sawah Besar. Isu yang dibawa juga beragam, baik lokal maupun nasional.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, seluruh aksi yang digelar hari ini sudah sesuai dengan pemberitahuan.
    “Aksi dilaksanakan sesuai dengan pemberitahuan,” ujar Ruslan Basuki kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Berikut ini adalah demo yang digelar di sejumlah titik di Jakarta pada hari ini:
    Aliansi BEM Tangerang Selatan yang dipimpin Reza Riskiawan dan Ahmad Ryani dengan sekitar 50 peserta menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM 1998, pengesahan RUU perampasan aset, penurunan gaji DPR, penolakan RUU KUHAP, serta penolakan program strategis nasional (PSN).
    Demo yang dilakukan oleh Mantan Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun ini menyoroti keberpihakan tim audit Itjen dalam kasus dugaan ijazah ilegal tahun 2022.
    Demo yang dilakukan oleh Koalisi Mahasiswa Nusantara (Kamnas), menuntut pengusutan dugaan korupsi distribusi anggaran beasiswa.
    Lembaga Bantuan Hukum DPD KNPI DKI Jakarta menggelar aksi bersama sekitar 200 orang terkait insiden kematian seorang pengemudi ojek
    online
    yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
    Di lokasi yang sama, Pengurus Pusat PMKRI dengan sekitar 30 peserta menuntut pencopotan Kapolri, penghentian program makan bergizi gratis, serta pencopotan menteri dan wakil menteri yang merangkap jabatan.
    Kelompok Bangun Indonesia Maju dengan sekitar 30 orang menyoroti tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek
    online
    .
    Komunitas Pemantau Korupsi berunjuk rasa di kantor DPP Partai Nasdem. Mereka mendesak agar kader Nasdem Amelia Anggraini diperiksa terkait dugaan korupsi program biskuit balita dan ibu hamil.
    Aksi dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (Gempar) di kantor Kementerian Agama RI. Mereka mendesak pengusutan dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji.
    Masih di wilayah yang sama, Gerakan Muda Anti Korupsi juga menyampaikan aspirasinya di depan kantor BPS RI dengan tuntutan evaluasi terhadap kinerja lembaga tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Toko Branded di Mal Kawasan Senayan Mulai Kosongkan Barang Sementara

    Saat Toko Branded di Mal Kawasan Senayan Mulai Kosongkan Barang Sementara

    Jakarta

    Sejumlah toko branded di kawasan pusat perbelanjaan elite Senayan mulai mengosongkan barangnya sementara. Hal ini dilakukan imbas adanya aksi unjuk rasa yang terus berlangsung sejak Kamis (28/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini.

    Berdasarkan pantauan detikcom di Plaza Senayan dan Senayan City, Minggu (31/8/2025), sejumlah toko branded terlihat mengosongkan sebagian rak dan etalase mereka, hingga menutup gerainya sementara.

    Misalnya, untuk toko branded Gucci di dua lokasi tersebut, biasanya menampilkan berbagai koleksinya dengan pencahayaan yang bersinar nampak tidak terlihat. Yang terlihat hanya tokok yang gelap dan pintu yang terkunci. Akan tetapi barang brandednya masih tetap berada di etalase toko tersebut.

    Kondisi serupa juga terjadi di toko Saint Laurent dan Balenciaga di Senayan City, di mana kedua tersebut menutup tokonya. Bahkan seluruh toko Balenciaga tertutup tirai, tanpa terlihat dalamnya. Sementara Saint Laurent hanya menampilkan beberapa koleksinya saja.

    Toko lainnya yang tutup di Senayan City yakni, toko branded Burberry, dan Bottega Veneta. Sementara di Plaza Senayan, toko branded yang tutup ialah Empress Jewellery. Sementara sisa toko branded lainnya baik di Plaza Senayan maupun Senayan City masih tetap buka.

    Salah satu pegawai di Senayan City mengungkapkan bahwa tutupnya sejumlah gerai tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal ini dilakukan guna menjamin keamanan karyawan maupun barang tersebut.

    Terlebih pada Kamis (28/8/2025) malam lalu, massa aksi dipukul mundur hingga di depan Mal Senayan City, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

    Lihat juga Video ‘Mal Atrium Senen Tutup Buntut Demo, Bantah Hoax Diserbu Massa’:

    (kil/kil)

  • Kondisi Sekitar Mako Brimob Kwitang Kondusif Pagi Ini, Lalin Lancar

    Kondisi Sekitar Mako Brimob Kwitang Kondusif Pagi Ini, Lalin Lancar

    Jakarta

    Suasana kawasan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat kini sudah kondusif. Massa yang sempat berkerumun melakukan aksi hingga ricuh sudah tidak tampak, lalu lintas di lokasi ramai lancar.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (1/9/2025) pukul 06.30 WIB lalu lintas di sekitar Mako Brimob dapat dilintasi. Kendaraan dapat melintas seperti biasa dari arah Tugu Tani ke arah Senen Jakarta Pusat maupun sebaliknya.

    Selanjutnya sisa gas air mata di lokasi masih terasa. Saat melintas di kawasan itu mata terasa perih hingga hidung berair.

    Bau sangit juga masih tercium di sekitar lokasi. Bau itu datang dari bangunan dan halte yang sempat terbakar sebelumnya.

    Di sisi lain Mako Brimob tampak menutup setengah pintu masuk. Coretan-coretan di dindingnya sudah dicat hitam.

    Lalin di kawasan Tugu Tani Jakpus Lancar Pagi Ini (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Sementara itu, lalu lintas dari arah Bekasi ke arah Jakarta melalui Klender cenderung landai. Tidak tampak ada kerumunan massa pagi ini.

    (yld/idn)

  • Potongan Besi Gedung Gegana Polri di Kramat Raya Dijarah Massa dan Terbakar

    Potongan Besi Gedung Gegana Polri di Kramat Raya Dijarah Massa dan Terbakar

    JAKARTA – Sejumlah kendaraan taktis (Rantis) dan bus milik polisi yang terparkir di depan Markas Gegana eks Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar.

    Meski kendaraan tersebut sudah menjadi bangkai setelah hangus dibakar massa, namun material besi-besi kendaraan tersebut tak luput dari incaran massa.

    Dari pantauan VOI di lokasi, terlihat sejumlah masyarakat kembali mengambil orang tak dikenal mengambil besi dari bangkai mobil yang terbakar.

    Mereka juga dengan leluasa masuk ke gedung dengan plang Gegana itu dengan leluasa pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore.

    Sekitar pukul 16.36 WIB, pasca pembakaran gedung Gegana beberapa hari kemarin, lokasi kejadian masih mengundang perhatian warga sampai sore ini.

    Terpantau, warga dan pengendara motor yang melintas masih turut menyaksikan kondisi terkini markas Kepolisian tersebut.

    Sejumlah warga terus mencari sisa barang yang bisa dijual. Sementara yang lainnya, terlihat membawa karung yang diduga berisi sisa barang berharga yang dapat dijual kiloan.

    Nampak beberapa orang pria memikul karung dari bagian dalam gedung Gegana Polri tersebut. Bahkan, warga lainnya terlihat sudah membawa besi yang diikatkan.

    “Buat dijual lagi besinya pak. Dijual kiloan di lapak barang bekas. Duitnya buat beli makan, soalnya kondisi ekonomi juga lagi sulit sekarang. Cari duit susah,” ucap seorang pria sambil berlalu, Minggu, 31 Agustus 2025.

    Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 16.41 WIB, tiba-tiba asap hitam muncul dari dalam gedung Gegana itu. Yah, kebakaran kembali terjadi.

    Namun belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun api terus menghitam membesar di gedung Gegana Polri.

  • Mako Gegana Polri Kebakaran, Ada 5 Orang Ditangkap Warga – Page 3

    Mako Gegana Polri Kebakaran, Ada 5 Orang Ditangkap Warga – Page 3

    Sebelumnya, kebakaran melanda Markas Komando (Mako) Gegana Polri di Jalan Kramat Raya 55, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) sore. Api berhasil dipadamkan setelah 12 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi.

    “Pemadaman selesai,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

    Dia menjelaskan, api yang sempat berkobar sejak pukul 16.47 WIB. Laporan kebakaran diterima petugas dari warga melalui sambungan telepon.

    “Objek terbakar Mako Gegana Polri,” ucap dia.

     

  • Markas Gegana Kembali Terbakar, Diduga Dilakukan Orang Tak Dikenal

    Markas Gegana Kembali Terbakar, Diduga Dilakukan Orang Tak Dikenal

    JAKARTA – Gedung Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, kembali terbakar pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore. Kobaran api terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

    Dari pantauan VOI di lokasi, belum terlihat adanya mobil pemadam kebakaran di lokasi kebakaran. Sementara kobaran api muncul dari gedung utama bagian depan.

    Peristiwa kebakaran tersebut menimbulkan asap pekat hitam yang membumbung tinggi di udara kawasan Jalan Kramat Raya, Senen.

    Kebakaran tersebut diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Pasalnya sebelum terbakar, sejumlah massa terlihat menjarah sisa barang yang ada di gedung Gegana tersebut.

    Sekitar pukul 17.00 WIB, belum terlihat adanya upaya pemadam kebakaran di lokasi markas Gegana yang terbakar. Sementara warga sekitar berupaya melakukan pemadaman api.

    Arus lalu lintas di dua ruas Jalan Kramat Raya, dari arah Matraman menuju Senen dan sebaliknya terjadi kemacetan.

    Pengendara yang melintas juga terlihat panik dan banyak yang memilih berputar arah untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

    Sekedar diketahui, gedung Markas Gegana yang terbakar berada tepat di sebelah Kantor Pertamina Kramat Raya. Sementara di lokasi sudah terdapat anggota TNI yang melakukan pengamanan dan penguraian lalu lintas yang dibantu warga sekitar.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah kendaraan taktis (Rantis) dan bus milik polisi yang terparkir di depan Markas Gegana eks Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar.

    Meski kendaraan tersebut sudah menjadi bangkai setelah hangus dibakar massa, namun material besi-besi kendaraan tersebut tak luput dari incaran massa.

    Dari pantauan VOI di lokasi, terlihat sejumlah masyarakat kembali mengambil orang tak dikenal mengambil besi dari bangkai mobil yang terbakar.

    Mereka juga dengan leluasa masuk ke gedung dengan plang Gegana itu dengan leluasa pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore.

    Sekitar pukul 16.36 WIB, pasca pembakaran gedung Gegana beberapa hari kemarin, lokasi kejadian masih mengundang perhatian warga sampai sore ini.

    Terpantau, warga dan pengendara motor yang melintas masih turut menyaksikan kondisi terkini markas Kepolisian tersebut.

    Sejumlah warga terus mencari sisa barang yang bisa dijual. Sementara yang lainnya, terlihat membawa karung yang diduga berisi sisa barang berharga yang dapat dijual kiloan.

    Tampak beberapa orang pria memikul karung dari bagian dalam gedung Gegana Polri tersebut. Bahkan, warga lainnya terlihat sudah membawa besi yang diikatkan.

  • Damkar Mulai Padamkan Gedung Gegana yang Terbakar, Asap Pekat Selimuti Jalan Kramat Raya

    Damkar Mulai Padamkan Gedung Gegana yang Terbakar, Asap Pekat Selimuti Jalan Kramat Raya

    JAKARTA – Sejumlah mobil pemadam kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat akhirnya mendatangi lokasi terbakarnya Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Agustus, sore sekitar pukul 17.05 WIB.

    Sementara kobaran api terus membesar membakar gedung yang diduga merupakan gudang tempat peralatan milik Gegana Polri tersebut.

    Dari pantauan VOI, kobaran api terus berkobar membakar atap gedung hingga menimbulkan asap pekat yang menyelimuti kawasan Jalan Kramat Raya.

    Bahkan, kepulan asap hitam itu sempat menutup dua ruas jalan sehingga menutup jarak pandangan pengendara kendaraan.

    “Asepnya tebal banget sampe nutup jalanan. Iya (pandangan) terhalang asap,” kata Dirman (43), pengendara motor yang melintas di lokasi.

    Akibatnya, banyak pengendara yang memilih berputar dengan melawan arus. Beberapa lainnya terpaksa menerobos pekatnya asap di Jalan Kramat Raya.

    Petugas pemadaman yang tiba di lokasi kejadian, kemudian melakukan proses pemadaman. Petugas terus berjibaku melakukan pemadaman api.

    Belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.

    Namun sebelum terjadi kebakaran, gedung itu sempat didatangi massa tak dikenal yang melakukan penjarahan sisa besi kendaraan yang terbakar dan barang lainnya. Diduga, gedung itu dibakar oleh orang tak dikenal.

    Hingga berita ini ditulis, sejumlah mobil pemadam kebakaran terus berdatangan ke lokasi kebakaran guna melakukan pemadaman api.

  • Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang kondusif pada Minggu malam

    Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang kondusif pada Minggu malam

    Jakarta (ANTARA) – Kondisi di sekitar Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu malam kondusif dengan arus lalu lintas yang kembali lancar dan penerangan jalan menyala normal.

    Pada pukul 22.00 WIB, sejumlah personel TNI masih berjaga di sejumlah titik dari kawasan Simpang Senen hingga Tugu Tani. Aparat juga berpatroli menggunakan sepeda motor dan truk pengangkut personel.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya menggelar patroli skala besar untuk menjaga keamanan di tengah maraknya demonstrasi dalam sepekan terakhir.

    Sebanyak 324 personel dikerahkan ke 13 wilayah hukum dengan pembagian tiga kelompok. Kelompok pertama menyasar Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

    Kelompok kedua bertugas di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sedangkan kelompok ketiga menjangkau wilayah Jakarta Selatan hingga Depok.

    “Jajaran Polda Metro Jaya tadi siang sudah melaksanakan kegiatan patroli dan malam ini akan melaksanakan kegiatan kembali,” kata Asep Edi.

    Ia menegaskan, aparat akan menindak tegas namun tetap terukur apabila menemukan tindakan anarkis di lapangan. Arahan tersebut sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    “Tadi siang Bapak Presiden sudah menginstruksikan agar TNI dan Polri melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku anarkis yang merusak fasilitas umum,” kata Asep Edi.

    Sebelumnya, pada Sabtu (30/8), jalanan di sekitar Mako Brimob sempat gelap gulita setelah bentrok antara massa aksi dan aparat Kepolisian.

    Selain itu, sejumlah rumah anggota legislator hingga menteri menjadi sasaran penjarahan, antara lain rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Pewarta: Muhammad Ramdan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menhub: Halte Transjakarta-Stasiun MRT yang Dirusak Oknum Demo Mulai Diperbaiki

    Menhub: Halte Transjakarta-Stasiun MRT yang Dirusak Oknum Demo Mulai Diperbaiki

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan perbaikan fasilitas transportasi publik yang rusak di tengah aksi demonstrasi, termasuk halte Transjakarta dan infrastruktur MRT, sudah mulai dikerjakan.

    Dudy menyebut, proses perbaikan sementara ditangani langsung oleh masing-masing instansi terkait.

    “Sekarang sudah dikerjakan perbaikan. Sementara dari masing-masing instansi dulu, dari Kereta Api [KAI], kemudian dari MRT, mereka yang akan melakukan perbaikan,” kata Dudy kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (31/8/2025).

    Namun, Dudy belum memerinci dampak kerusakan secara keseluruhan, baik dari sisi biaya maupun operasional transportasi.

    “Belum, belum, makasih ya,” ucapnya singkat.

    Kerusakan fasilitas umum akibat demonstrasi yang berujung ricuh sebelumnya menjadi sorotan publik, terutama karena menyangkut layanan transportasi vital bagi warga ibu kota.

    PT Transportasi Jakarta mengungkapkan terdapat tujuh halte Transjakarta yang dibakar oknum tak bertanggung jawab dalam aksi demonstrasi Jumat (29/8/2025) malam. Tujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan BDKI, dan Halte Gerbang Pemuda.

    Tak hanya halte bus, Stasiun MRT Istora Mandiri juga turut menjadi sasaran amuk massa pada kericuhan yang terjadi Jumat (29/8/2025) malam.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Minggu (31/8/2025), beberapa pekerja tampak sibuk membersihkan puing-puing fasilitas umum yang hangus terbakar di kawasan Senayan, Jakarta.

    Salah satu yang menjadi perhatian merupakan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI yang kondisinya rusak parah. Selain itu, Bisnis juga melihat gerbang masuk MRT Istora Mandiri sedang dalam tahap perbaikan.

    Sejumlah petugas terlihat membongkar material yang rusak dan menata kembali area akses penumpang agar bisa segera digunakan kembali walaupun belum tahu akan berfungsi kembali.

    Seorang petugas yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa Halte Transjakarta tersebut akan segera dibereskan.

    “Halte akan segera diperbaiki oleh vendor. Nanti akan direnovasi supaya bisa berfungsi lagi,” ujarnya singkat kepada Bisnis saat ditemui di lokasi.