kab/kota: Senayan

  • 4
                    
                        Massa Jebol Pagar DPR, Marinir Menghadang Masuk Kompleks Parlemen
                        Nasional

    4 Massa Jebol Pagar DPR, Marinir Menghadang Masuk Kompleks Parlemen Nasional

    Massa Jebol Pagar DPR, Marinir Menghadang Masuk Kompleks Parlemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Prajurit Korps Marinir TNI AL membentuk barikade untuk mengadang massa aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI yang menjebol gerbang Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
    Langkah itu dilakukan untuk mencegah massa aksi yang terdiri dari kelompok mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya masuk lebih dalam ke area kompleks parlemen.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di area Gedung DPR/MPR RI, pasukan Marinir membentuk barisan sambil memegang tameng transparan.
    Sejumlah prajurit TNI mencoba meminta massa aksi yang telah berhasil masuk untuk mundur dan kembali keluar dari kompleks parlemen, tetapi massa masih bertahan.
    Beberapa meter di belakang barisan Marinir, pasukan Brimob Polri juga telah membentuk barisan dengan tameng berwarna hitam.
    Kendaraan taktis yang sebelumnya telah terparkir di Kompleks Parlemen juga sudah dinyalakan.
    Hingga kini, massa aksi masih memadati sekitar gerbang Gedung DPR/MPR RI.
    Beberapa di antaranya bahkan terlihat memanjat pagar dan tembok.
    Diberitakan sebelumnya, massa aksi demo berhasil menjebol gerbang Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore.
    Massa mulai memasuki area kompleks DPR pada pukul 16.58 WIB.
    Mereka menjebol sisi tengah gerbang tinggi Gedung DPR lalu masuk ke area kompleks parlemen dengan membawa bendera Merah Putih.
    Selain itu, ada pula yang masuk sambil melempar petasan dan botol air.
    Aparat gabungan polisi dan TNI pun langsung bergerak untuk menghalau massa.
    Aparat meminta massa demo kembali keluar area Gedung DPR.
     
    “Silakan keluar, kita ingin aksi damai,” ujar aparat dari pengeras suara pada mobil pengurai massa (raisa).
    Menurut aparat, tempat masyarakat menyuarakan suara mereka berada di luar Gedung DPR, bukan di dalam.
    Hingga berita ini diterbitkan, puluhan massa demo masih berada di dalam area kompleks parlemen, sementara ribuan lainnya berada di luar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Massa Jebol Pagar DPR, Marinir Menghadang Masuk Kompleks Parlemen
                        Nasional

    Massa Demo Masuki Gerbang DPR, Aparat: Silakan Keluar Nasional 29 Agustus 2025

    Massa Demo Masuki Gerbang DPR, Aparat: Silakan Keluar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi demo menjebol gerbang Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, massa mulai memasuki area kompleks DPR pada pukul 16.58 WIB.
    Mereka tampak menjebol sisi tengah gerbang tinggi Gedung DPR dan masuk melalui situ.
    Lalu, mereka masuk dengan membawa bendera Merah Putih.
    Selain itu, ada pula yang masuk sambil melempar petasan dan botol air.
    Aparat gabungan polisi dan TNI pun langsung bergerak untuk menghalau massa.
    Aparat meminta massa demo kembali keluar dari area Gedung DPR.
    “Silakan keluar, kita ingin aksi damai,” ujar aparat dari pengeras suara pada mobil pengurai massa (raisa).
    Menurut aparat, tempat masyarakat menyuarakan suara mereka berada di luar Gedung DPR, bukan di dalam.
    Hingga berita ini diterbitkan, puluhan massa demo masih berada di dalam area kompleks parlemen, sementara ribuan lainnya berada di luar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis, Prabowo Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan

    ​Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis, Prabowo Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan

    Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.

    “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat, 29 Agustus 2025.

    Prabowo juga menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.  “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan telah mengikuti perkembangan situasi penyampaian pendapat beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana ada demonstrasi yang mengarah pada tindakan-tindakan anarkis.

    Termasuk juga peristiwa di mana petugas kepolisian telah menabrak seorang pengemudi ojol hingga meninggal dunia. Kepala negara menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.
    Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob
    Diketahui, kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025 malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.

    Video insiden tersebut pun viral di media sosial. Banyak netizen yang membagikan ulang peristiwa tersebut.

    Korban menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
     

     

    Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
    Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.

    Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.

    Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

    Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.
     
    “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat, 29 Agustus 2025.
     
    Prabowo juga menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.  “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan telah mengikuti perkembangan situasi penyampaian pendapat beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana ada demonstrasi yang mengarah pada tindakan-tindakan anarkis.
     
    Termasuk juga peristiwa di mana petugas kepolisian telah menabrak seorang pengemudi ojol hingga meninggal dunia. Kepala negara menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

    Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob
    Diketahui, kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025 malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
     
    Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.
     
    Video insiden tersebut pun viral di media sosial. Banyak netizen yang membagikan ulang peristiwa tersebut.
     
    Korban menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
     

     

    Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
    Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.
     
    Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.
     
    Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa moda transportasi umum seperti MRT Jakarta, Transjakarta, dan KRL melakukan rekayasa operasional imbas aksi demonstrasi di Jakarta pada hari ini, Jumat (29/8/2025). Simak perinciannya:

    MRT Jakarta 

    Layanan operasional MRT Istora Mandiri dilakukan penutupan sementara sejalan dengan peningkatan aktivitas demonstran di pintu masuk Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) sore.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) berdasarkan unggahan di X @mrtjakarta, penutupan sementara dilakukan pukul 15.30 WIB. Alhasil, kereta tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri.

    “Sehubungan dengan peningkatan aktivitas demonstran di area stasiun, penutupan sementara seluruh entre Stasiun Istora Mandiri,” tulis MRT.

    Selain Stasiun Istora Mandiri, MRT juga melakukan penutupan sementara untuk pintu masuk A Stasiun Bendungan Hilir.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo menyampaikan bahwa dilakukan monitoring secara aktif untuk memantau perkembangan situasi di lapangan melibatkan seluruh petugas operasional untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu perjalanan penumpang tetap terjaga.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendukung dalam menjaga ketertiban, keamanan dan fasilitas umum agar dapat menghadirkan kenyamanan bersama,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

    Transjakarta

    Melihat jalur kawasan Polda Metro Jaya atau Jl. Gatot Subroto yang juga menjadi akses transportasi umum lainnya, Transjakarta juga melakukan rekayasa perjalanan dan bahkan menghentikan operasional untuk sementara waktu.

    Misalnya, Transjakarta rute 6V Ragunan—Senayan Bank DKI mengalami perpendekan menjadi Ragunan—Tegal Mampang karena adnaya penutupan jalan di sekitar CSW arah Tendean.

    Rute S61 Alam Sutera—Blok M juga mengalami perpendakan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR, sementara tidak melayani bus stop Blok M jalur 5 sampai dengan halte Petamburan.

    Kemudian rute 1B Tosari—Stasiun Palmerah dan 1F Bundaran Senayan—Stasiun Palmerah sementara tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR. Kemudian rute 3F Senayan Bank DKI—Kalideres juga tidak beroperasi.

    Rute 8N Kebayoran—Petamburan via Asia Afrika mengalami perpendekan jalur dan arah Petamburan tidak melayani bus stop MPR 1 sampai dengan Hotel Mulia.

    Selain itu, Rute 9D Pasar Minggu—Tanah Abang mengalami pengalihan dikarenakan penutupan jalan di sekitar Polda Metro.

    “Sementara tidak melayani bus stop YTKI sampai dengan Tosari 2. Saat ini melayani Halte Simpang Kuningan, lalu mengikuti rute 6A hingga Halte Bundaran HI Astra menuju Tanah Abang,” tulis @infotije.

    Commuter Line (KRL)

    KAI Commuter melaporkan hingga pukul 09.30 WIB, dari pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line, kondisi dan situasi di stasiun-stasiun Commuter Line dilaporkan kondusif dan relatif ramai lancar, didominasi oleh pengguna harian. Pola operasi perjalanan Commuter Line di seluruh lintas juga terpantau normal.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa operasional layanan perjalanan KRL Commuter Line pada Jumat pagi ini, (29/8/2025), khususnya pada layanan yang tadi malam sempat terkendala imbas aksi penyampaian aspirasi massa, kini sudah berjalan normal kembali.

    “Operasional layanan Commuter Line pagi ini normal, pantauan pengguna juga didominasi oleh pengguna harian yang mulai beraktivitas kembali pagi ini,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025). 

    Layanan Commuter Line Rangkasbitung pagi ini juga beroperasi normal. Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga sudah kembali melintas menuju Stasiun Tanah Abang.

    Sementara itu, di Stasiun Karet yang kemarin malam juga sempat ditutup untuk melayani naik dan turun pengguna, pagi hari ini juga sudah normal kembali untuk layanan pengguna.

    Meski demikian, Joni menyampaikan bahwa KAI Commuter tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penambahan petugas pengamanan dan pelayanan pengguna di stasiun-stasiun ramai pengguna, serta pengaturan layanan perjalanan Commuter Line.

    “Operasional Commuter Line pun akan disesuaikan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta dan pengguna,” tambah Joni.

  • Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks Megapolitan 29 Agustus 2025

    Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim adanya aksi penjarahan di Mal Atrium Senen, Jakarta Pusat.
    Dalam rekaman itu, tampak segerombolan massa berlarian memasuki sebuah gedung yang terlihat seperti area
    food court
    , lengkap dengan sejumlah stan dan kursi kafe.
    Massa dalam video tersebut terlihat mengenakan atribut unjuk rasa, seperti bendera merah putih, masker, dan helm.
    Beberapa di antaranya bahkan tampak mengenakan seragam putih abu-abu khas pelajar SMA.
    Pihak Mal Atrium Senen segera memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, @
    mal.atriumsenen
    .
    Manajemen menegaskan bahwa video tersebut tidak benar alias hoaks.
    “Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Saat ini, kondisi mal aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
    Meski dalam keadaan aman, pihak manajemen menyampaikan bahwa Mal Atrium Senen masih belum bisa beroperasi hingga Jumat (29/8/2025) pukul 11.00 WIB.
    Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi di sekitar mal hingga benar-benar kondusif.
    Hal ini dikarena adanya massa aksi di sekitar Mako Brimob Jalan Kramat Kwitang yang berdekatan dengan Mal Atrium Senen.
    “Kami informasikan bahwa kondisi di Mal Atrium Senen dalam keadaan aman. Namun, untuk sementara waktu mal masih belum beroperasi hingga situasi di sekitar benar-benar kondusif,” tulis manajemen.
    Hingga Jumat (29/8/2025) siang, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai adanya laporan penjarahan di mal-mal Jakarta, termasuk Atrium Senen.
    Masyarakat pun diminta untuk tidak termakan isu yang tidak terverifikasi, serta melakukan konfirmasi ke sumber resmi apabila menemukan informasi mencurigakan di media sosial.
    Isu ini muncul di tengah memanasnya situasi aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Kericuhan pecah dan merembet hingga kolong
    flyover
    Pejompongan sekitar pukul 16.15 WIB.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, yang membalas dengan kembang api, batu, dan benda keras lainnya.
    Sejumlah peserta aksi bahkan masih mengenakan seragam sekolah.
    Bentrokan berlanjut hingga Kamis malam terjadi insiden seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya.
    Insiden tersebut membuat massa, khususnya dari para pengemudi ojol, mendatangi Mako Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kramat Kwitang dan terjadi kericuhan hingga Jumat pagi (29/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendag Budi Sebut Bisnis Ini Bisa Bawa RI Jadi Negara Maju

    Mendag Budi Sebut Bisnis Ini Bisa Bawa RI Jadi Negara Maju

    Jakarta, CNBC Indonesia Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menilai bisnis waralaba (franchise) lokal sebetulnya lebih banyak dibanding merek asing. Namun, ia mengakui gaung dari bisnis waralaba lokal sering kalah ramai ketimbang pemain internasional.

    Di sisi lain, Budi menambahkan, waralaba menjadi salah satu jalan mudah untuk mendorong lahirnya wirausahawan baru di Indonesia. Saat ini rasio kewirausahaan RI baru 3,1%, sementara negara maju rata-rata memiliki rasio 10%-12%.

    “Kalau menurut data yang terdaftar, (bisnis waralaba lokal) lebih banyak, masih banyak waralaba lokal dibanding waralaba asing. Tapi mungkin, ya kadang-kadang kalau saat berbicara tentang kewirausahaan, waralaba asing itu lebih ramai,” ujar Budi dalam Opening Ceremony the 24th International Franchise, Licence, and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

    “Sehingga kalau kita ingin menjadi negara maju maka salah satunya yang kita gunakan adalah kewirausahaan kita. Nah franchise ini salah satu sebenarnya kegiatan usaha yang mudah, yang sudah teruji. Jadi kalau ada entrepreneur baru yang ingin membuka bisnis yang lebih mudah maka salah satu pilihannya adalah dengan waralaba,” jelasnya.

    Ia mengatakan, waralaba punya banyak kelebihan karena model bisnis dan manajemennya sudah jelas. Dengan begitu, pelaku usaha tak perlu repot menciptakan ide bisnis baru dari nol.

    “Ya persyaratan untuk menjadi waralaba atau mewaralabakan produknya pun juga tetap. Artinya Bapak-Ibu tidak perlu ragu-ragu bagi teman-teman entrepreneur muda yang ingin berusaha. Dan costnya sebenarnya malah lebih murah,” ujarnya.

    Tak hanya mendorong tumbuhnya waralaba di dalam negeri, pemerintah juga aktif mengembangkan ekspansi merek Indonesia ke luar negeri. Budi menyebut ada kerja sama lintas kementerian, mulai dari Kementerian Perdagangan, BUMN, Pariwisata, UMKM, hingga Ekonomi Kreatif, untuk mem-branding restoran dan produk kuliner Indonesia di mancanegara.

    “Tujuannya tidak hanya mengembangkan restoran itu, tetapi bagaimana produk-produk kita, rasa rempah kita juga ekspornya menjadi meningkat. Daya tarik budayanya juga menjadi menarik. Jadi ciri khas Indonesia untuk diwaralabakan akan ada di situ,” ungkap Budi.

    Saat ini, menurutnya, sejumlah waralaba lokal sudah merambah ke negara lain, seperti Filipina dan Bangladesh. Bahkan, pemerintah juga membuka peluang bagi pelaku waralaba untuk memanfaatkan perwakilan dagang Indonesia di luar negeri.

    “Nah waralaba yang ingin melakukan survei atau ingin mencari market di luar negeri, boleh kita kasih kesempatan untuk magang ya di kantor ITPC di luar negeri, silakan,” katanya.

    Lebih jauh, Budi juga menjelaskan program business matching yang diinisiasi pemerintah sejak Januari 2025. Melalui program ini, UMKM bisa langsung bertemu buyer potensial dari luar negeri, baik secara online maupun difasilitasi perwakilan dagang Indonesia.

    “Program ini berjalan sudah mulai Januari dan Januari-Juni semester pertama, transaksinya sudah US$90,04 juta, jadi sudah Rp1,4 triliun. Dan itu adalah UMKM kita yang rata-rata atau 70% itu belum pernah ekspor,” paparnya.

    Foto: Martyasari Rizky
    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam Opening Ceremony the 24th International Franchise, Licence, and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) (Martyasari Rizky/ CNBC Indonesia)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dinas LH DKI tuntaskan pembersihan sampah pascademonstrasi di DPR

    Dinas LH DKI tuntaskan pembersihan sampah pascademonstrasi di DPR

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyelesaikan operasi pembersihan sampah pascademonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jalan Pemuda Senayan, dan Jalan Pejompongan, Jakarta.

    Dalam operasi yang berlangsung selama dua hari itu, 28-29 Agustus 2025, diangkut sebanyak 130 meter kubik (m³) sampah anorganik atau setara dengan 28,63 ton.

    “Alhamdulillah, operasi pembersihan pascademo berjalan lancar dan terkendali. Kami mengerahkan total 750 personel dari gabungan Sudin Jakarta Pusat, Selatan, Barat, dan Unit Pengelola Sampah Badan Air untuk bekerja sejak Kamis,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat.

    Dia memaparkan sejumlah armada yang digunakan dalam operasi pembersihan itu, yakni 18 unit truk anorganik, 30 unit mini dump truck/mobil lintas, dan 26 unit road sweeper atau penyapu jalan mekanis.

    “Dengan alat-alat tersebut, kita bisa membersihkan dan mengangkut sampah dengan lebih cepat dan efisien,” kata Asep.

    Meski demikian, dia menekankan jumlah volume sampah tersebut masih merupakan estimasi sementara karena proses pembersihan masih berlangsung di lokasi lain, yaitu di sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Kami akan terus memantau dan melakukan update terkait volume akhir sampah setelah seluruh proses pembersihan dinyatakan selesai sepenuhnya,” tutur Asep.

    Unjuk rasa yang terjadi pada 28 Agustus 2025 meninggalkan timbunan sampah anorganik di sepanjang lokasi yang dilewati massa, terutama sampah berupa botol plastik, kemasan makanan, poster, dan selebaran.

    Operasi pembersihan tersebut merupakan langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan kondisi lingkungan dan menjaga kebersihan ibu kota.

    “Kami apresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat. Langkah cepat ini penting untuk memastikan aktivitas warga dan lalu lintas di kawasan strategis dapat kembali normal dengan cepat,” ungkap Asep.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IM57+ Minta Polisi Pelindas Ojol Dibawa ke Ranah Pidana
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    IM57+ Minta Polisi Pelindas Ojol Dibawa ke Ranah Pidana Nasional 29 Agustus 2025

    IM57+ Minta Polisi Pelindas Ojol Dibawa ke Ranah Pidana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito meminta proses penegakan hukum terhadap polisi yang melindas ojek online (ojol) hingga dua orang menjadi korban tidak hanya berhenti pada proses etik saja, tapi harus masuk ke proses pidana.
    “Saya meminta proses penyelesaian atas meninggalnya dua orang ini tidak diselesaikan hanya melalui pendekatan etik saja. Tapi pihak kepolisian harus melakukan proses penyidikan secara menyeluruh untuk bisa meminta pertanggungjawaban secara pidana,” kata Lakso dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
    Bahkan bila perlu, kata Lakso, Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan dengan membentuk tim khusus yang bersifat independen.
    Tim khusus ini untuk menelisik rangkaian kekerasan dalam demonstrasi secara menyeluruh.
    “Apakah memang ada pihak-pihak dari kepolisian dan pihak-pihak lain yang harus dimintakan pertanggungjawaban, dan kalau bisa dalam tataran penegakan hukum pidana,” jelas dia.
    Terlebih menurutnya, demo ini terjadi karena kegagalan respons pemerintah terhadap masalah rakyat, termasuk dalam menanggapi kenaikan harga beras, kenaikan gaji DPR, tunjangan rumah untuk wakil rakyat, dan sebagainya.
    “Jadi ini merupakan satu bentuk reaksi yang menurut saya tidak pantas dilakukan oleh pemerintah,” ucap dia.
    Oleh karenanya, ia meminta pertanggungjawaban kepada Presiden RI dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Lakso menyampaikan, pertanggungjawaban Kapolri diperlukan karena brutalitas sudah terjadi.
    Brutalitas aparat merupakan rangkaian dari kekerasan yang sudah terjadi sebelumnya.
    “Jadi saya meminta kepada Pak Presiden untuk bertanggung jawab dan secara gentle bertanggung jawab atas segala yang terjadi pada kondisi hari ini. Karena tanpa hal tersebut, transparansi dan akuntabilitas tidak akan terjadi,” tandasnya.
    Sebelumnya diberitakan, massa dari berbagai elemen berkumpul di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
    Aksi yang dikenal sebagai demo 25 Agustus 2025 ini berlangsung sejak pagi, membawa beragam tuntutan mulai dari isu RUU Perampasan Aset hingga protes atas kenaikan tunjangan DPR.
    Aksi kemudian berlanjut pada Kamis (28/8/2025).
    Massa kembali berkumpul di sekitar Gedung DPR RI sejak siang.
    Terbaru pada Kamis malam, mobil rantis lapis baja bertuliskan Brimob tampak melaju cepat melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.

    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
    Massa pun geram dan memukuli mobil milik Korps Brimob itu. Sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
    Insiden itu makin menuai kemarahan publik yang semakin memuncak. Kecaman demi kecaman datang dari banyak pihak, tidak terkecuali para aktivis kemanusiaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal Kemarin, Kapolri minta maaf hingga 7 polisi diamankan

    Kriminal Kemarin, Kapolri minta maaf hingga 7 polisi diamankan

    Irjen Polisi Abdul Karim memastikan penanganan kasus kendaraan taktis (rantis) yang menabrak dan melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas dilakukan secara transparan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8), mulai dari Kapolri minta maaf hingga pengamanan tujuh polisi soal rantis tabrak ojol.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Kapolri minta maaf secara langsung kepada keluarga ojol yang tewas

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob, saat mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jumat dini hari.

    Baca di sini

    2. Massa aksi demo di DPR bentrok dengan aparat pengamanan

    Ratusan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, mulai bentrok dengan aparat keamanan.

    Baca di sini

    3. Anak sekolah dimobilisasi oleh alumninya untuk ikut aksi di DPR

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak Kepolisian untuk mengusut mobilisator atau pihak yang mengerahkan anak sekolah untuk mengikuti unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

    Baca di sini

    4. Polri pastikan tangani kasus rantis tabrak ojol secara transparan

    Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Polisi Abdul Karim memastikan penanganan kasus kendaraan taktis (rantis) yang menabrak dan melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas dilakukan secara transparan.

    Baca di sini

    5. Propam Polri amankan tujuh anggota terkait insiden rantis tabrak ojol

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, saat ini sedang memeriksa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya terkait insiden kendaraan taktis (rantis) yang menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol).

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI Kemarin, aksi unjuk rasa hingga perang petasan-gas air mata

    DKI Kemarin, aksi unjuk rasa hingga perang petasan-gas air mata

    KPAI meminta pihak Kepolisian untuk memisahkan anak-anak dari massa unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI dengan cara persuasif dan humanis

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8) masih layak untuk disimak hari ini, antara lain Massa aksi demo di DPR bentrok dengan aparat pengamanan hingga Letusan petasan dan tembakan gas air mata bersahutan di Pejompongan.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Massa aksi demo di DPR bentrok dengan aparat pengamanan

    Ratusan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, mulai bentrok dengan aparat keamanan.

    Baca di sini

    2. Kelompok tak dikenal langsung bertindak anarkis saat aksi di DPR

    Polda Metro Jaya mengidentifikasi adanya sekelompok orang tak dikenal dan tanpa koordinator lapangan langsung melakukan tindakan anarkis saat berlangsung unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Senayan, Jakarta.

    Baca di sini

    3. Dua pelajar bawa bom molotov ditangkap saat hendak unjuk rasa di DPR

    Kepolisian telah menangkap dua pelajar yang kedapatan membawa sejumlah bom molotov di dalam tas mereka saat akan mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR/MPR/DPD RI pada Kamis.

    Baca di sini

    4. KPAI minta anak dipisahkan dari massa aksi dengan cara humanis

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak Kepolisian untuk memisahkan anak-anak dari massa unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI dengan cara persuasif dan humanis.

    Baca di sini

    5. Letusan petasan dan tembakan gas air mata bersahutan di Pejompongan

    Letusan petasan serta batu dan tembakan gas air mata saling bersahutan dalam bentrokan antara massa aksi dengan personel kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis petang.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.