Pro-Kontra Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Meski pro dan kontra mengemuka, Kementerian Sosial RI resmi turut mengusulkan nama Presiden Kedua RI, Soeharto, sebagai salah satu pahlawan nasional pada 21 Oktober 2025.
Usulan tersebut diserahkan kepada Kementerian Kebudayaan yang kini memegang mandat untuk menetapkan gelar pahlawan nasional atas usulan yang diberikan.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, usulan Soeharto jadi ”
National Hero
” sudah melalui proses panjang.
Dia mengatakan, usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional sudah dia terima sejak menjabat sebagai Menteri Sosial.
“Jadi ini juga sudah dibahas oleh tim secara sungguh-sungguh. Berulang-ulang mereka melakukan sidang, telah melalui proses itu,” kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional sebenarnya bukan kali pertama mencuat.
Catatan
Kompas.com
, usulan ini juga pernah digaungkan oleh elit politik partai Golkar yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR-RI, Ade Komarudin pada 2016 silam.
Ade mengatakan, Soeharto banyak berbakti pada bangsa, terllepas dari kekurangan yang ada.
Wacana ini kemudian terus bergulir dari tahun ke tahun, bahkan sempat menjadi dagangan politik untuk Partai Berkarya jelang pemilihan umum 2019.
DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang mengikrar janji, jika partai pecahan Golkar itu masuk Senayan, maka usulan Soeharto jadi pahlawan nasional bisa diperjuangkan lebih kuat lagi.
Kini usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional kembali mencuat. Partai Golkar konsisten mendukung usulan tersebut.
Golkar yang besar dan dibesarkan Soeharto itu mendorong agar Soeharto bisa menjadi nama yang bersanding dengan pahlawan-pahlawan nasional lainnya karena memiliki jasa yang besar.
“Perdebatan soal pemberian gelar pahlawan kepada Pak Harto tentu wajar. Setiap tokoh besar pasti memiliki sisi yang menuai pro dan kontra. Namun, perbedaan pandangan itu tidak bisa menghapus kenyataan bahwa Pak Harto memiliki jasa besar bagi bangsa ini,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, Selasa (21/10/2025).
Sarmuji menilai, generasi muda saat ini mungkin tidak dapat membayangkan kondisi ekonomi Indonesia sebelum Soeharto memimpin.
Dia menyebut, dulu, kondisi rakyat sebenarnya kesulitan pangan.
“Dari kisah orangtua kami dan catatan sejarah, kondisi saat itu sangat berat, banyak rakyat yang kesulitan memperoleh pangan,” ucap dia.
Setelah Soeharto memimpin, ada perubahan besar dalam waktu relatif singkat, terutama di bidang ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi.
“Di bawah kepemimpinan Pak Harto, situasi itu berubah drastis. Indonesia bukan hanya keluar dari krisis pangan, tetapi juga sempat mencapai swasembada yang membanggakan,” kata Sarmuji.
Namun suara lantang penolakan Soeharto sebagai
National Hero
tak kalah konsisten, datang dari para pegiat HAM, aktivis, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Politikus PDI-P, Guntur Romli mengatakan, gelar “hero” untuk Soeharto akan menimbulkan stigma gerakan reformasi sebagai ”
villain
“, penjahat, atau musuh dari pahlawan.
Para korban khususnya mahasiswa yang memperjuangkan demokrasi pada 1998 akan dianggap sebagai penjahat dan pengkhianat.
“Kalau Soeharto mau diangkat pahlawan, maka otomatis mahasiswa ’98 yang menggerakkan reformasi dan menggulingkan Soeharto akan disebut penjahat dan pengkhianat. Ini tidak bisa dibenarkan,” ujar Guntur saat dihubungi, Kamis (23/10/2025).
Dia menilai pemberian gelar itu juga akan mengaburkan sejumlah catatan kelam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi sepanjang masa Orde Baru.
Guntur menyebut negara telah mengakui sejumlah peristiwa pelanggaran HAM di masa pemerintahan Soeharto, mulai dari peristiwa 1965–1966 hingga penghilangan paksa aktivis menjelang kejatuhan rezim pada 1998.
“Kalau Soeharto diangkat pahlawan, maka peristiwa-peristiwa yang disebut pelanggaran HAM seperti peristiwa 1965-1966, Penembakan Misterius 1982-1985, Talangsari 1989, Rumah Geudong, Penghilangan Paksa 1997–1998, Trisakti, Semanggi I dan II, hingga Kerusuhan Mei 1998 bukan lagi pelanggaran HAM, tapi bisa disebut kebenaran oleh rezim Orde Baru saat itu,” tutur Guntur.
Belum lagi usulan ini disejajarkan dengan para tokoh yang menentang Orde Baru dan kepemimpinan Soeharto, seperti Marsinah, dan Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Saya miris, untuk mengangkat Soeharto jadi pahlawan, tapi seakan-akan nama seperti Gus Dur dan Marsinah dijadikan barter. Padahal Gus Dur dan Marsinah dikenal melawan Soeharto dan Orde Baru,” kata Guntur.
Selain melanggar HAM, Soeharto secara spesifik disebut dalam TAP MPR 11/1998 atas perlakuan nepotisme dan tindakan korupsi.
TAP MPR itu mengatakan:
”
Upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dilakukan secara tegas terhadap siapapun juga, baik pejabat negara, mantan pejabat negara, keluarga, dan kroninya maupun pihak swasta/konglomerat termasuk mantan Presiden Soeharto dengan tetap memperhatikan prinsip praduga tak bersalah dan hak-hak, asasi manusia
,”
Namun TAP MPR tersebut kini telah berubah, dan nama Soeharto menghilang.
Koordinator untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pencabutan itu tak lantas membuat Soeharto layak menjadi pahlawan nasional.
Karena meski dibebaskan secara politis atas dugaan nepotisme dan korupsi, nama Soeharto berkelindan dengan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
“Pada sekitar Mei sampai dengan Juni, kami bahkan telah menyerahkan kepada Kementerian Kebudayaan maupun kepada Kementerian Sosial terkait catatan-catatan pelanggaran hak asasi manusia yang berat, di mana kita tahu terdapat 5-6 kasus pelanggaran berat HAM yang terjadi di era Orde Baru, dan itu disebabkan karena rezim pada saat itu menggunakan kekuatan militer untuk melakukan kekerasan,” kata Wakil Koordinator Kontras, Andrie Yunus, Kamis.
Selain itu, kaitan erat dengan nepotisme di masa Orde Baru, sudah sepantasnya Soeharto tidak memenuhi syarat pemberian gelar pahlawan.
“Dari syarat-syarat tersebut yang juga tidak terpenuhi, kemudian catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di era Soeharto, kami tegaskan kembali bahwa Soeharto tidak layak untuk diberikan gelar pahlawan,” ujar dia.
Catatan Kompas.com, terdapat beberapa kejahatan kemanusiaan yang terjadi saat Soeharto memimpin. Pertama, kasus Penembakan Misterius (Petrus) 1981-1985 dengan perintah langsung Soeharto untuk menghukum mati para bromocorah hingga preman tanpa proses peradilan.
Amnesty Internasional dalam laporannya mencatat bahwa korban jiwa karena kebijakan tersebut mencapai kurang lebih sekitar 5.000 orang, tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bandung.
Kedua, peristiwa Tanjung Priok 1984-1987. Soeharto disebut menggunakan militer sebagai instrumen kebijakan politiknya.
Akibat dari kebijakan ini, dalam Peristiwa Tanjung Priok 1984, sekitar lebih dari 24 orang meninggal, 36 terluka berat, dan 19 luka ringan.
Ketiga, peristiwa Talangsari 1984-1987 yang menyebabkan 130 orang meninggal, 77 orang mengalami pengusiran paksa, 45 orang mengalami penyiksaan, dan 229 orang mengalami penganiayaan.
Keempat, peristiwa 27 Juli 1996 atau lebih dikenal dengan peristiwa Kudatuli yang mencoba mendongkel Megawati sebagai Ketua DPP PDI saat itu.
Peristiwa ini menyebabkan 11 orang meninggal, 149 luka-luka, 23 orang hilang, dan 124 orang ditahan.
Kemudian, ada peristiwa Trisakti 12 Mei 1998, kerusuhan 13-15 Mei 1998 yang juga terjadi perkosaan massal, dan penculikan para aktivis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Senayan
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3136102/original/076922300_1590307041-20200524-MRT-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peserta Jakarta Running Festival Gratis Naik MRT 23-26 Oktober 2025, Simak Ketentuannya! – Page 3
Selain perjalanan gratis, lanjut Tuhiyat, MRT Jakarta membuka Runners’ Special Lane di beberapa stasiun untuk mempermudah akses antrean.
“Jalur prioritas tersebut beroperasi pada pukul 11.00-19.00 WIB pada 23-24 Oktober serta 03.00-19.00 WIB pada 25–26 Oktober 2025, termasuk untuk pengambilan race pack,” kata dia.
“Selama pelaksanaan JRF 2025, MRT Jakarta juga menambah jam operasional kereta mulai pukul 03.00-24.00 WIB pada 25-26 Oktober untuk mendukung mobilitas peserta sejak dini hari,” jelas Tuhiyat.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akan melakukan penyesuaian layanan pada Sabtu 25 Oktober dan Minggu 26 Oktober 2025 untuk mendukung pelaksanaan Jakarta Running Festival.
Sejumlah rute Transjakarta akan mengalami modifikasi lintasan dan perpendekan jalur seiring adanya penutupan jalan di beberapa ruas jalan utama seperti kawasan Monumen Nasional (Monas), Sudirman–Thamrin, hingga Senayan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat terdampaknya sejumlah rute,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani dalam keterangan tertulis, diterima Kamis (23/10/2025).
-

Siap Lari di JRF 2025? Cek Info Transportasi Umum dan Kantong Parkir di Sini
Jakarta –
Jakarta Running Festival (JRF) 2025 bakal dihelat pada 25-26 Oktober mendatang. Pada tahun ini, ajang yang diklaim sebagai ‘Lebarannya Anak Lari Jakarta’ akan diikuti oleh 27.000 pelari total, termasuk 1.000 pelari internasional dari 48 negara.
Sebagai informasi, JRF 2025 tersedia beberapa kategori lomba, mulai dari kategori anak-anak hingga full marathon: JuniorDash, 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon.
Sabtu, 25 Oktober 2025
Half Marathon pukul 04.30 WIB5K pukul 05.15 WIBJunior Dash pukul 14.00 WIB
Minggu, 26 Oktober 2025
Full Marathon pukul 04.00 WIB10K pukul 05.15 WIB
Ada yang Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Race Director of wondr Jakarta Running Festival 2025, Donny Tjahyadikarta mengatakan antusiasme JRF 2025 meningkat dari tahun sebelumnya.
“Di 5K ada 5.000 pelari, di 10K ada 10.000, di Half Marathon ada 9.700, di Marathon sendiri ada 1.900, dan di junior dash itu hampir 700 pelari,” kata Donny dalam sesi talkshow JRF 2025 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Donny menambahkan pihaknya mendapatkan banyak komplain terkait rute lari dari JRF tahun lalu. Seperti adanya ‘bentrokan’ antara pelari di kategori yang berbeda. Namun, pada tahun ini, JRF dipastikan clear, sehingga pelari yang ingin mendapatkan pace cepat tak akan bertabrakan dengan pelari yang lebih lambat.
“Buat temen-temen pelari di (JRF) tahun ini bisa merasakan bedanya nih, tiap kategori tidak akan kecampur lagi nih,” kata Donny.
“Misal di jam-jam yang akan ketemu bareng, kalau tahun lalu pada komplain ‘wah ini nggak enak nih lagi lari kenceng-kenceng ketemu yang pada jalan’. Tahun ini, itu tidak akan terjadi, karena tiap kategori kami siapkan rute masing-masing,” sambungnya.
MRT Gratis untuk Pelari JRF 2025
Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan MRT Jakarta untuk memberikan tarif gratis untuk para pelari di Jakarta Running Festival 2025. Nantinya, MRT akan beroperasi sejak pukul 03.00 WIB.
“MRT akan buka dari jam 3 pagi. Khusus pelari mereka akan bisa naik MRT gratis. Jadi ketika race day, mereka tinggal datang (ke stasiun) nanti BIB-nya akan di-scan, jadi ada runner special lane, mereka nggak usah bayar,” kata Dickie.
Kantong-kantong Parkir yang Tersedia
Dickie menambahkan untuk para pelari yang berkeinginan untuk membawa kendaraan pribadi, ada beberapa kantong-kantong parkir yang tersedia dan bisa dimanfaatkan.
“Ada beberapa, misalnya ada di Plaza Senayan, Senayan City, itu mereka akan buka lebih pagi ya, ingin mendukung lah para pelari yang ingin membawa kendaraan,” katanya.
Halaman 2 dari 2
(dpy/up)
-
/data/photo/2025/10/22/68f871c71e22a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menteri Hukum: Perdebatan TNI Jadi Penyidik Pidana Siber Sudah "Clear" Nasional 23 Oktober 2025
Menteri Hukum: Perdebatan TNI Jadi Penyidik Pidana Siber Sudah “Clear”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menyatakan, perdebatan terkait Rancangan Undang-Undang tentang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS) di kalangan pemerintah sudah selesai.
Perdebatan terkait RUU itu di antaranya meliputi norma Pasal 56 Ayat (1) huruf d yang menyatakan TNI termasuk sebagai penyidik tindak pidana siber.
“Semua yang menjadi perdebatan terkait dengan penyidik dan lain-lain sebagainya sudah
clear
,” kata Supratman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Supratman mengeklaim, kini tidak ada lagi yang perlu diragukan dari RUU KKS tersebut.
Menurut dia, panitia antar kementerian telah sampai pada kesepakatan bulat terkait draft RUU KKS.
Kementerian Hukum bahkan telah mengajukan RUU KKS itu ke Presiden Prabowo Subianto untuk kemudian ditindaklanjuti kepala pemerintah.
“Nanti presiden yang akan kirim Surpres (Surat Presiden) ke DPR, saya enggak tahu kapan,” ujar Supratman.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, tidak ada lagi klausul yang menyebut penyidik di antaranya terdiri dari unsur TNI.
Sebab, aturannya sudah jelas bahwa penyidik TNI hanya bisa menindak jika pelakunya anggota TNI.
“Kita kan mau sahkan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana). Jadi kalau pelakunya TNI ya otomatis. Tapi enggak perlu di-
statement
di undang-undang,” kata dia.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menilai, RUU KKS bisa mengancam hak asasi manusia (HAM) karena melibatkan TNI sebagai penyidik tindak pidana siber.
Koalisi ini terdiri dari Raksha Initiatives, Centra Initiative, Imparsial, dan De Jure.
Mereka menilai, keterlibatan TNI dalam rumusan pasal itu jelas bertentangan dengan Pasal 30 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan TNI bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara kedaulatan negara.
“Pelibatan TNI sebagai penyidik tindak pidana keamanan dan ketahanan siber justru akan semakin mengancam hak asasi manusia dan negara hukum,” kata Koalisi Masyarakat Sipil dalam siaran pers, Sabtu (4/10/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Keinginan KNKT Berubah Jadi Badan Keselamatan Nasional
JAKARTA – Komite Nasional Transportasi Nasional (KNKT) tak ingin lagi berada di bawah Kementerian Perhubungan. Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengusulkan, organisasinya ini berubah independen dan menjadi badan keselamatan nasional.
“Ini yang kami usulkan ke depan KNKT kalau bisa menjadi badan keselamatan nasional di mana (membawahi) keselamatan transportasi seperti KNKT sekarang. Keselamatan konstruksi, dan keselamatan indistri,” tutur Soerjanto dalam rapat bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 25 November.
Menurut Soerjanto, konsep investigasi dari badan keselamatan juga diperlukan untuk kecelakaan konstruksi dan industri. Soerjanto mencontohkan Badan Keselamatan di Belanda yakni Dutch Safety Board yang melakukan investigasi di tiga bidang tersebut.
“Konsep investigasi keselamatan untuk mencari penyebab dengan asas no blame, no judicial, dan no liability oleh organisasi yang independen dipandang perlu untuk kecelakaan konstruksi maupun industri,” ujar Soerjanto.
Menanggapi keingunan KNKT, Ketua Komisi V Lasarus mengatakan, terkait dengan usulan untuk perubahan organisasi ini perlu adanya pembahasan lebih mendalam.
“Nanti kita mungkin perlu duduk satu meja dulu pak. Kalau dia berubah badan, ini perlu kita ikat dengan UU pak. Silakan saja nanti, kami dari komisi V sudah membuat prolegnas untuk program prioritas 2019-2024. Manakala ini nanti dipandang perlu untuk usul dari ketua KNKT ini, karena kerja badan ini saya liat melebar sesuai usulan,” tuturnya.
Lasarus menilai, usulan perubahan badan dalam organisasi KNKT ini cangkupannya tidak hanya pada keselamatan transportasi tetapi juga keselamatan konstruksi dan industri di luar tugas pokok dari KNKT selama ini.
“Kalau memang demikian nanti silakan saja pak inistaif dari pemerintah. Tentu kami akan siap untuk berdiskusi lebih lanjut terkait dengan perubahan KNKT ini menjadi badan keselamatan nasional,” jelasnya.
Rapat bersama KNKT dengan Komisi V DPR (Mery Handayani/VOI)
Sementara itu, anggota Komisi V dari fraksi Demokrat Irwan menilai, sudah seharusnya KNKT berubah menjadi badan keselamatan nasional. Sebab, ketika menjadi badan posisi KNKT menjadi eksekutor tidak hanya mengelurkan rekomendasi.
“Harus. Bagus jadi badan. Pertama, kewenangan yang sifatnya teknis mereka juga ada peningkatan. Kemudian dari sisi anggaran untuk kajian bisa meningkat,” tuturnya.
Namun, menurut Irwan, yang paling penting adalah bisa ada penegakan. Salah satunya yakni penegakan hukum. Jadi tidak hanya rekomendasi hasil investigasi saja.
“Dengan sendirinya ketika menjadi badan dia memiliki kewenangan. Kan (selama ini) KNKT itu dia hanya mengambil kajian rekomendasi. Kalau berubah jadi badan mereka kewenangan sampai pada tindak lanjut kajian-kajian itu,” kayanya.
Irwan mengaku, akan mendukung keinginan KNKT untuk menjadi badan di dalam rapat selanjutnya. Sebab, hal ini berkaca pada banyaknya kejadian kecelakaan.
-

Waka MPR Tekankan Pentingnya Urgensi Penanganan Krisis Iklim
Jakarta –
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan komitmen parlemen dalam menangani krisis iklim melalui penyelenggaraan Indonesian Climate Change Forum 2025. Forum ini digelar untuk ketiga kalinya dan merupakan hasil kerja sama MPR RI dengan Emil Salim Institute, yang juga dihadiri oleh Prof Emil Salim.
Opening Ceremony ICC Forum 2025 sendiri dilaksanakan di lobi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10).
“Acara hari ini menjadi momen penting untuk menekankan urgensi penanganan krisis iklim. Ini merupakan bagian dari komitmen MPR dalam menjalankan tugas legislasi, termasuk mendorong segera terselesaikannya Undang-Undang Energi Baru Terbarukan, Undang-Undang Ketenagaan Listrikan, dan Undang-Undang Pengelolaan Perubahan Iklim,” ujar Eddy dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Eddy menambahkan sebelumnya telah digelar pertemuan di kantor Menko Pangan selaku Ketua Tim Pengarah untuk kegiatan nilai ekonomi karbon.
“Dalam kesempatan ini kami juga sampaikan bahwa kita sudah berhasil, bersama dan atas kerja sama dengan teman-teman lain, kita sudah berhasil mendapatkan Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan instrumen nilai ekonomi karbon dan pengendalian emisi gas rumah kaca nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan, Indonesia dalam waktu dekat akan menyampaikan Second Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai komitmen nasional terhadap pengurangan emisi rumah kaca.
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu mengapresiasi kerja keras Menteri LH dalam menyelesaikan Second NDC. Ia menekankan pentingnya Perpres 110/2025 sebagai penguatan strategi pertumbuhan hijau (green growth).
“Kita ingin tumbuh 6-8 persen, tetapi tetap berkelanjutan. Perpres ini menjadi instrumen penting untuk mengintegrasikan tujuan pertumbuhan dan keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
“Sebagai contoh, dari sektor energy transition tahap awal, potensi pendanaan proyek mencapai 5,8 miliar dolar AS, sedangkan sektor kehutanan dengan harga karbon 15 dolar per ton CO2 equivalent bisa menghasilkan sekitar 7 miliar dolar AS per tahun,” tambah Mari.
Sebagai informasi, forum ini diharapkan menjadi wadah sosialisasi dan mendorong seluruh elemen bangsa dalam menjawab komitmen global pengurangan emisi rumah kaca, serta membangun ekosistem nilai ekonomi karbon yang berkelanjutan.
(akd/ega)
-

Blibli Tiket Action Gelar Langkah Membumi Ecoground 2025 dengan Konsep Baru
Jakarta: Blibli Tiket Action kembali menggelar ajang keberlanjutan Langkah Membumi, yakni Langkah Membumi Ecoground 2025. Acara ini menghadirkan kegiatan olahraga dan wellness, serta berbagai eco workshop untuk menumbuhkan kebiasaan ramah lingkungan.
Bertema “CollaborAction for the Earth”, Langkah Membumi Ecoground 2025 akan berlangsung pada 8-9 November 2025 di Taman Kora Peruri, Jakarta. Acara ini diadakan sebagai wadah merangkai inspirasi, interaksi, dan aksi nyata bersama teman dan keluarga.
Selama dua hari acara, pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas sport dan wellness seperti poundfit, yoga, cycling, hingga workshop bersama psikolog dan ExplorAction Mission dengan hadiah menarik. Beragam opsi tiket kontribusi tersedia untuk satu hari, dua hari, hingga paket grup yang lebih hemat.
Selain itu, pada 9 November akan dilaksanakan Membumi Run, dengan setiap kilometer yang ditempuh satu pelari berarti satu mangrove baru untuk bumi. Sedangkan mulai 16 Oktober 2025, masyarakat bisa berkontribusi mulai dari Rp35 ribu untuk bibit mangrove sekaligus mengikuti beragam kegiatan menarik melalui blib.li/langkahmembumi.RamaikanLangkah Membumi Ecoground 2025, dimana kontribusi kamu memberikan satu bibit mangrove. Foto: Blibli
Di Langkah Membumi Ecoground 2025, pengunjung juga akan disambut dengan pengalaman menyeluruh yang dirancang dalam beberapa zona, yaitu Eco Motion yang memadukan sport dan wellness untuk menghidupkan energi dan Eco Market yang memperkenalkan ragam produk berkelanjutan.
Ada pula Eco Labs yang menawarkan workshop praktis, juga Eco Stage yang menghadirkan talkshow dan hiburan. Setiap zona menjadi potongan cerita yang membentuk perjalanan inspiratif sekaligus aplikatif tentang bagaimana gaya hidup sehat dapat berpadu dengan keberlanjutan.
Langkah Membumi Networking & Langkah Membumi to University
Sebagai pembuka rangkaian road to Langkah Membumi Ecoground 2025, Blibli Tiket Action menghadirkan Langkah Membumi Networking: Move for Good pada 26 September lalu di Agora Mall, Jakarta.
Perwakilan korporasi, ecopreneur, komunitas olahraga, hingga media berkumpul untuk berbagi ide, berdiskusi, dan berolahraga padel. Acara ini menjadi ruang pertukaran gagasan seputar keberlanjutan, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi yang menjadi inti dari Langkah Membumi.
Selanjutnya di bulan Oktober ini juga akan ada Langkah Membumi to University sebagai rangkaian Langkah Membumi Ecoground 2025. Hadir ke beberapa kampus ternama di Jabodetabek bersama Cinta Laura, dengan kegiatan berupa talkshow edukatif tentang keberlanjutan.
Langkah Membumi dari Tahun ke Tahun
Sejak 2022, Langkah Membumi terus tumbuh dari satu langkah kecil ke gerakan besar. Dimulai dari Eco-Friendly Exhibition di ASHTA District 8 (2022), Sustainability Festival di SCBD Park (2023), hingga Langkah Membumi Festival 2024 di Senayan Park yang dihadiri lebih dari 18.000 pengunjung dan 350 kolaborator.
Festival 2024 juga menjadi tonggak penting sebagai acara publik pertama di Indonesia yang mengukur dampak keberlanjutan sesuai standar ISO 14040/44, mencatat 218,6 ton CO2e emisi, dengan 10,6 ton CO2e berhasil dihindari dan 993 kg sampah dikelola secara bertanggung jawab.
Melanjutkan langkah tersebut, Langkah Membumi Ecoground 2025 hadir dengan semangat CollaborAction for the Earth, mengajak masyarakat, komunitas, dan mitra korporasi berkolaborasi menciptakan perubahan nyata menuju masa depan yang lebih hijau.
Jakarta: Blibli Tiket Action kembali menggelar ajang keberlanjutan Langkah Membumi, yakni Langkah Membumi Ecoground 2025. Acara ini menghadirkan kegiatan olahraga dan wellness, serta berbagai eco workshop untuk menumbuhkan kebiasaan ramah lingkungan.
Bertema “CollaborAction for the Earth”, Langkah Membumi Ecoground 2025 akan berlangsung pada 8-9 November 2025 di Taman Kora Peruri, Jakarta. Acara ini diadakan sebagai wadah merangkai inspirasi, interaksi, dan aksi nyata bersama teman dan keluarga.
Selama dua hari acara, pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas sport dan wellness seperti poundfit, yoga, cycling, hingga workshop bersama psikolog dan ExplorAction Mission dengan hadiah menarik. Beragam opsi tiket kontribusi tersedia untuk satu hari, dua hari, hingga paket grup yang lebih hemat.
Selain itu, pada 9 November akan dilaksanakan Membumi Run, dengan setiap kilometer yang ditempuh satu pelari berarti satu mangrove baru untuk bumi. Sedangkan mulai 16 Oktober 2025, masyarakat bisa berkontribusi mulai dari Rp35 ribu untuk bibit mangrove sekaligus mengikuti beragam kegiatan menarik melalui blib.li/langkahmembumi.
RamaikanLangkah Membumi Ecoground 2025, dimana kontribusi kamu memberikan satu bibit mangrove. Foto: Blibli
Di Langkah Membumi Ecoground 2025, pengunjung juga akan disambut dengan pengalaman menyeluruh yang dirancang dalam beberapa zona, yaitu Eco Motion yang memadukan sport dan wellness untuk menghidupkan energi dan Eco Market yang memperkenalkan ragam produk berkelanjutan.
Ada pula Eco Labs yang menawarkan workshop praktis, juga Eco Stage yang menghadirkan talkshow dan hiburan. Setiap zona menjadi potongan cerita yang membentuk perjalanan inspiratif sekaligus aplikatif tentang bagaimana gaya hidup sehat dapat berpadu dengan keberlanjutan.
Langkah Membumi Networking & Langkah Membumi to University
Sebagai pembuka rangkaian road to Langkah Membumi Ecoground 2025, Blibli Tiket Action menghadirkan Langkah Membumi Networking: Move for Good pada 26 September lalu di Agora Mall, Jakarta.
Perwakilan korporasi, ecopreneur, komunitas olahraga, hingga media berkumpul untuk berbagi ide, berdiskusi, dan berolahraga padel. Acara ini menjadi ruang pertukaran gagasan seputar keberlanjutan, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi yang menjadi inti dari Langkah Membumi.
Selanjutnya di bulan Oktober ini juga akan ada Langkah Membumi to University sebagai rangkaian Langkah Membumi Ecoground 2025. Hadir ke beberapa kampus ternama di Jabodetabek bersama Cinta Laura, dengan kegiatan berupa talkshow edukatif tentang keberlanjutan.
Langkah Membumi dari Tahun ke Tahun
Sejak 2022, Langkah Membumi terus tumbuh dari satu langkah kecil ke gerakan besar. Dimulai dari Eco-Friendly Exhibition di ASHTA District 8 (2022), Sustainability Festival di SCBD Park (2023), hingga Langkah Membumi Festival 2024 di Senayan Park yang dihadiri lebih dari 18.000 pengunjung dan 350 kolaborator.
Festival 2024 juga menjadi tonggak penting sebagai acara publik pertama di Indonesia yang mengukur dampak keberlanjutan sesuai standar ISO 14040/44, mencatat 218,6 ton CO2e emisi, dengan 10,6 ton CO2e berhasil dihindari dan 993 kg sampah dikelola secara bertanggung jawab.
Melanjutkan langkah tersebut, Langkah Membumi Ecoground 2025 hadir dengan semangat CollaborAction for the Earth, mengajak masyarakat, komunitas, dan mitra korporasi berkolaborasi menciptakan perubahan nyata menuju masa depan yang lebih hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
/data/photo/2025/08/15/689ecd174d71e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2015/12/24/1020395rps20151224-101813780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/20/68f63f3a26af0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)