Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 21 November 2024 dan Besok : Sore Ini Hujan Ringan
Tim Redaksi
Semarang, KOMPAS.com
– Halaman ini memuat informasi
prakiraan cuaca
Semarang, Jawa Tengah, untuk hari ini Kamis, 21 November 2024 dan besok Jumat, 22 November 2024.
Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Semarang. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
Prakiraan Cuaca
Semarang Hari Ini
Kamis, 21 November 2024
Prakiraan Cuaca Semarang Besok
Jumat, 22 November 2024
Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
Prakiraan cuaca
dilakukan oleh seorang
forecaster
(prakirawan cuaca)
Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
Numerical Weather Prediction
(NWP).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Semarang
-
/data/photo/2023/05/09/6459ef46a42ee.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 21 November 2024 dan Besok : Sore Ini Hujan Ringan Regional 21 November 2024
-
/data/photo/2024/11/10/6730ccdf29fab.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Andika Perkasa: Kami Sudah Pindah Resmi Menjadi Warga Semarang Regional 21 November 2024
Andika Perkasa: Kami Sudah Pindah Resmi Menjadi Warga Semarang
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa dikabarkan sedang mengurus kepindahannya sebagai Warga Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Andika usai debat ketiga Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11/2024) malam.
“Kami sudah pindah resmi menjadi warga
Semarang
sesuai prosedur yang berlaku. Saat ini, saya dan istri saja yang pindah. Anak-anak tetap tinggal di Jakarta,” kata Andika, Rabu.
KOMPAS.com/Labib Zamani Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa saat bertemu ratusan buruh pabrik tekstil PT Duniatex di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024) malam.
Untuk keperluan tersebut, Andika bersama istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, telah mengurus administrasi kepindahan sebagai warga Kota Semarang.
“Kami rencananya mencoblos di tempat tinggalnya Mas Hendi, di Lempongsari, Kota Semarang,” ungkap Andika.
Dengan hanya tersisa beberapa hari menuju pemungutan suara, Andika berkomitmen memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menyapa masyarakat dan meraih dukungan.
“Yang jelas, kami sudah berusaha sebaik mungkin. Sisa waktu ini kami serahkan kepada masyarakat Jateng untuk menentukan pilihan,” ucap dia.
Meski mengakui bahwa ia dan Hendi memulai perjuangan dari posisi ketertinggalan dalam survei, Andika optimistis melihat progres yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Kami memulai dari ketertinggalan yang cukup jauh, tetapi kami terus memperbaiki strategi. Dari survei ke survei, kami selalu belajar dan menyesuaikan langkah,” kata Andika.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kebijakan publik bukan sekadar angka, tapi sentuh dimensi kemanusiaan
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Pilgub Jawa Tengah 2024
Ahmad Luthfi: Kebijakan publik bukan sekadar angka, tapi sentuh dimensi kemanusiaan
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 20 November 2024 – 20:10 WIBElshinta.com – Diskusi kebijakan publik tidak seharusnya hanya berkutat pada angka dan data. Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan. Hal itu disampaikannya dalam debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11).
Debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya. Sesi ini menjadi salah satu penentu bagi masyarakat dalam memilih pemimpin, yang tidak hanya memahami persoalan mendasar, tetapi juga memiliki komitmen kuat menyelesaikannya dengan pendekatan humanis dan solutif.
Luthfi mengutip filosofi Jawa ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan), yang menurutnya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.
“Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jawa Tengah. “Masyarakat Jawa Tengah adalah masyarakat yang punya kepedulian sosial tinggi. Kami diajarkan untuk tidak makan jika di sebelah kami ada orang lain yang belum makan. Karena itulah, kesejahteraan harus merata,” katanya.
Mengusung tema Ngopeni lan Ngelakoni (memelihara dan melaksanakan), Luthfi menawarkan pendekatan kebijakan yang berorientasi pada pemerataan kesejahteraan. Dia juga menekankan pentingnya ketulusan dan kesungguhan mewujudkan perubahan di masyarakat.
“Malam ini, masyarakat tidak hanya kita suguhkan gagasan, tapi ketulusan. Tidak hanya diperlihatkan penampilan, tapi pemahaman. Tidak hanya adu kepintaran, tapi kesungguhan,” ucapnya lagi.
Sumber : Elshinta.Com
-
/data/photo/2024/11/21/673e2aa6d8a46.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Punya Jurus Pamungkas, Bambang Pacul Enggan Jateng Disebut Kandang Banteng Regional
Punya Jurus Pamungkas, Bambang Pacul Enggan Jateng Disebut Kandang Banteng
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Ketua DPD PDIP Jawa Tengah,
Bambang Wuryanto
, atau yang akrab disapa Bambang Pacul, menolak anggapan bahwa Jawa Tengah adalah ”
kandang banteng
” yang didominasi oleh pendukung PDI-P.
“Jawa Tengah PDI-P itu dianggap sebagai kandang banteng ya tidak juga, tapi kalau bantengnya, ya 45 persen,” kata Bambang Pacul di sela-sela debat ketika Pilkada Jawa Tengah di Undip Semarang, Rabu (20/11/2024).
Soal pasangan nomor urut 2,
Ahmad Luthfi-Taj Yasin
yang didukung oleh Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Pacul menyebutkan, PDI-P punya pengalaman elektoral.
“Terkait kubu sebelah yang optimistis merebut Jawa tengah perlu dipahami ya, PDI-P punya pengalaman elektoral yang berkembang dari waktu ke waktu,” ucap dia.
Menurut dia, PDI-P mempunyai perkembangan strategi dari waktu-waktu ke waktu.
Pacul menceritakan, pada 2009 belum banyak survei untuk Pilkada.
“Sekarang semua pakai survei,” ungkap Pacul.
Untuk Pilkada Jawa Tengah 2024, PDI-P juga menerapkan strategi khusus yang disesuaikan dengan kondisi dan pembaruan taktik.
”
Dikau
ngerti sendiri kan apa yang terjadi bisa dilihat di survei,” katanya lagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hendi Pamer Konsep ‘Gerak Bersama’ Bikin Ekonomi Semarang Naik Jadi 6%
Jakarta –
Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi, memamerkan capaian menaikkan pertumbuhan ekonomi di Semarang saat masih menjadi Wali Kota di atas 6%. Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan hal itu terjadi usai adanya gerak bersama lintas masyarakat.
“Kami di Semarang Waktu ditugaskan teman-teman di pimpinan kami pernah membuat konsep Bergerak Bersama ada pemerintah ada pengusaha ada penduduk dengan segala ketokohannya, ada teman-teman pewarta dan semuanya,” kata Hendi dalam debat Pilgub Jateng, Rabu (20/11/2024).
Hendi mengatakan ketika semua elemen masyarakat di Semarang saat itu bersatu, roda ekonomi warga bisa berputar dengan cepat. Dia mengatakan pernah menaikkan upah UMR buruh di Semarang sebanyak 50%.
“Pada semua keempat kelompok ini bisa berjalan dengan baik, mobilnya melaju dengan kencang. Semarang pernah pertumbuhan ekonomi di atas 6% maka kemudian upah buruh di tahun 2013-2014 Semarang pernah menaikkan 50%,” katanya.
“Pengusahanya apakah marah? Tidak. Karena kita melihat situasi ekonominya sedang baik,” sambung Hendi.
Bersama Andika Perkasa, Hendi mengaku akan mengajak peran serta masyarakat dalam membangun Jawa Tengah. Dia mengatakan para budayawan akan dilibatkan dalam menciptakan Jawa Tengah yang lebih beradab.
(ygs/eva)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5014817/original/029671900_1732109351-WhatsApp_Image_2024-11-20_at_19.57.02.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi : Kebijakan Publik Bukan Sekadar Angka, tapi Sentuh Dimensi Kemanusiaan
Liputan6.com, Semarang Diskusi kebijakan publik tidak seharusnya hanya berkutat pada angka dan data. Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan. Hal itu disampaikannya dalam debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11/2024).
Debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya. Sesi ini menjadi salah satu penentu bagi masyarakat dalam memilih pemimpin, yang tidak hanya memahami persoalan mendasar, tetapi juga memiliki komitmen kuat menyelesaikannya dengan pendekatan humanis dan solutif.
Luthfi mengutip filosofi Jawa ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan), yang menurutnya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.
“Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jawa Tengah. “Masyarakat Jawa Tengah adalah masyarakat yang punya kepedulian sosial tinggi. Kami diajarkan untuk tidak makan jika di sebelah kami ada orang lain yang belum makan. Karena itulah, kesejahteraan harus merata,” katanya.
Mengusung tema Ngopeni lan Ngelakoni (memelihara dan melaksanakan), Luthfi menawarkan pendekatan kebijakan yang berorientasi pada pemerataan kesejahteraan. Dia juga menekankan pentingnya ketulusan dan kesungguhan mewujudkan perubahan di masyarakat.
“Malam ini, masyarakat tidak hanya kita suguhkan gagasan, tapi ketulusan. Tidak hanya diperlihatkan penampilan, tapi pemahaman. Tidak hanya adu kepintaran, tapi kesungguhan,” ucapnya lagi.
-
/data/photo/2024/11/20/673d68dd38837.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa pada 21 November 2024, Simak Perinciannya Berikut… Regional 20 November 2024
Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa pada 21 November 2024, Simak Perinciannya Berikut…
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) memberikan peringatan mengenai potensi banjir pesisir di wilayah utara Jawa Tengah yang akan terjadi pada Kamis (21/11/2024).
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Sediyanto, menjelaskan bahwa potensi banjir pesisir ini dipengaruhi oleh dinamika pesisir di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah.
“Masyarakat diimbau untuk waspada,” kata Sediyanto dalam keterangannya pada Rabu (20/11/2024).
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Banjir rob di Kawasan Tanjung Emas Semarang karena tanggul jebol. Senin (20/6/2022).
BMKG memprediksi bahwa pasang air laut maksimum akan berpotensi menyebabkan fenomena banjir rob, yang diperkirakan akan terjadi antara pukul 00.00 hingga 03.00 WIB.
”
Banjir rob
tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir,” ucapnya.
Dampak lebih lanjut dari banjir rob ini termasuk gangguan pada aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Masyarakat diimbau untuk selalu siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tambah dia.
Fenomena banjir rob ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang dapat mengganggu berbagai sektor kegiatan masyarakat di pesisir.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/20/673d65ecee334.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral, Foto Pengendara Pelat Merah Tempeleng Operator SPBU di Semarang, Ini Penjelasan Pertamina Regional 20 November 2024
Viral, Foto Pengendara Pelat Merah Tempeleng Operator SPBU di Semarang, Ini Penjelasan Pertamina
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Unggahan foto pengendara sepeda motor pelat merah yang melakukan kekerasan fisik ke
operator SPBU
di Jalan Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial.
Berdasarkan unggahan foto yang beredar, pengendara sepeda motor pelat merah itu terlihat antre di jalur pengisian Pertalite atau BBM bersubsidi.
Pengendara tersebut tampak mengendarai sepeda motor CBR dengan pelat nomor H 6279 XH.
Peristiwa tersebut ramai setelah diunggah oleh akun Instagram @beritasemarang*** belum lama ini
”
Pria tersebut memukul kepala operator SPBU
,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?Saat dikonfirmasi, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian itu terjadi kemarin (Selasa, Red) sekitar pukul 8.40 WIB di SPBU depan Akpol Semarang,” kata Brasto kepada
Kompas.com
melalui pesan singkat, Rabu (20/11/2024).
Infomasi yang dia dapatkan, pengendara sepeda motor pelat merah tersebut hendak mengisi Pertalite.
Mengetahui sepeda motor yang dikendarai pelat merah, operator SPBU mengarahkan agar pengendara tersebut mengisi BBM yang nonsubsidi.
“Operator mengarahkan untuk mengisi BBM nonsubsidi namun justru mendapatkan penganiayaan di kepala oleh oknum pengendara sepeda motor tersebut,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala
TRIBUNJATIM.COM – Pengendara motor pelat merah atau dinas instansi pemerintah arogan melakukan kekerasan ke operator SPBU.
Akibat perlakuan pengendara motor tersebut, operator pompa pengisian bahan bakar di SPBU 41.502.02 atau SPBU Sultan agung Semarang, Afrida mengalami sakit di kepala, Selasa (19/11/2024).
Pengendara sepeda motor itu nekat melakukan penganiayaan kepada Afrida operator Selasa (19/11/2024).
Awal mula dari peristiwa itu adalah Afrida yang tak mau melayani permintaan pemotor pelat merah yang ingin mengisi BBM Pertalite.
Padahal, motor pelat merah tidak boleh mengisi pertalite.
Berdasarkan rekaman CCTV pelaku menggunakan sepeda motor CBR warna putih plat nomor merah H6279XH.
Pelaku menggunakan jaket bertuliskan UBER.
Pemukulan terjadi jalur pengisian sepeda motor pertalite.
elaku turun dari sepeda motor dan mendorong operator lainnya yang mendatanginya.
Hingga akhirnya pelaku mengikuti korban dan memukul kepalanya.
Saat ditemui Tribun Jateng, wajah Afrida masih terlihat trauma.
Kekerasan itu terjadi pada pukul 08.30 WIB.
“Awalnya ada bapak-bapak mau membeli Pertalite nominal Rp 15 ribu. Tapi bapak itu pakai plat merah,” tuturnya.
Dia memberitahukan ke pelaku jika sepeda motor pelat merah tidak diperbolehkan mengisi Pertalite tetapi Pertamax.Namun pelaku tetap memaksa untuk mengisi pertalite.
“Aku bilang tak panggilin pengawasku. Terus yang datang kepala shift saya,” ujarnya.
Lanjutnya, ketika dihampiri pelaku mendorong kepala shiftnya.
Pelaku kemudian berjalan mendatanginya meminta uang Rp 15 ribu yang dibawanya.
“Belum dikasihkan pelaku malah mendorong kepalaku ke belakang hampir terjatuh,” jelasnya.
Saat terkena kekerasan, dia spontan menyebut akan melaporkan pelaku.
Hal itu membuat tambah semakin marah.
“Saya bilang tak laporin lho pak. Malah tambah marah datangi saya tetapi sudah dihalangi KA shiftnya. Teman saya langsung merangkul saya,” terangnya.
Dia merasakan kepalanya pusing saat kejadian itu.
Rencananya dirinya akan memeriksakan kepalanya ke dokter akibat dipukul pelaku.
“Setelah ini saya mau periksa ke dokter. Saat kejadian saya langsung istirahat,” imbuhnya.
Afrida mengaku baru delapan bulan bekerja menjadi operator SPBU.
Dirinya selama bekerja baru pertama mengalami kekerasan yang dilakukan konsumen.
“Baru kali ini sampai main tangan. Saya sekarang trauma,” kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.
Ia berencana akan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi di rekan-rekannya yang sesama operator.
“Saya tidak ingin kejadian ini terulang ke orang lain,” tandasnya.
Sementara itu, kisah viral SPBU juga pernah terjadi karena truk yang ditolak mengisi solar di SPBU.
Berikut ini klarifikasi Pertamina soal viral di media sosial video truk ditolak isi solar di SPBU karena bukan milik bos.
Terkait viralnya video tersebut, Pertamina memberikan penjelasan.
Media sosial Instagram diramaikan dengan video sopir truk ditolak petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ketika hendak mengisi bahan bakar minyak jenis solar.
Dalam video yang diunggah akun @andr*** pada Jumat (8/11/2024), awalnya sopir truk merasa heran dengan petugas SPBU yang mengatakan solar habis, namun masih ada truk lain yang mengisi bahan bakar.
Sopir truk kemudian bertanya kepada petugas SPBU kenapa truk lain masih bisa mengisi solar.
Petugas SPBU kemudian mengatakan, solar tersebut milik atau kepunyaan bos. Jawaban petugas SPBU sontak membuat sopir truk menjadi kesal.
“Kok itu ngisi? Bos? Oh berarti harus pakai bos, kok gitu peraturannya Mas? POM Bensin Sengeti. Yen ndak pakai bos ndak diisi,” ujar sopir truk.
Namun, tidak dijelaskan siapa bos yang dimaksud petugas SPBU, apakah pemilik truk lain atau pimpinan sebuah perusahaan yang sudah memesan solar.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, peristiwa di video viral tersebut terjadi di SPBU 24.363.34, Sengeti, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Video truk ditolak mengisi solar karena bukan milik bos sudah ditayangkan sebanyak 33.700 kali hingga Jumat (15/11/2024).
Penjelasan Pertamina soal video beli solar harus pakai bos
Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan buka suara perihal video beli solar harus pakai bos.
Ia membenarkan, lokasi SPBU yang terekam di dalam video benar terjadi di SPBU 24.363.34 Muaro Jambi.
Namun, ia membantah bahwa pembelian solar di wilayah tersebut harus menggunakan bos, seperti yang dikatakan sopir truk.
Menurut Tjahyo, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah salah komunikasi antara petugas SPBU yang bertugas sebagai operator dengan sopir truk.
Kata bos yang dimaksud petugas SPBU sebenarnya adalah truk operasional milik pengusaha SPBU itu sendiri
Sebelum sopir truk bertanya kenapa ia ditolak mengisi solar, petugas SPBU sudah memasang pengumuman bahwa solar habis.
Pengumuman tersebut disampaikan karena stok solar di tangki SPBU sudah hampir habis sekitar +1.400 liter.
“Namun masih ada yang antri dan mau beli. Yang sedang diisi itu truk operasional milik pengusaha SPBU. Jadi hanya salah komunikasi saja antara pelanggan dan operator,” ujar Tjahyo kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
“Nggak ada (kongkalikong antara petugas SPBU dengan pihak lain yang memesan solar). Gak ada itu,” tandasnya.
Pertamina minta maaf
Terkait video yang beredar di media sosial, Tjahyo mewakili Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan petugas SPBU.
Pihaknya juga sudah menginstruksikan pihak SPBU supaya memberikan arahan terkait prosedur operasional dapat dilakukan dengan baik.
Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
