Total Korban Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang 13 Orang, ini Daftarnya
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Total korban Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Pro Hamka, Ngaliyan, Semarang, pada Kamis (21/11/2024) sore, mencapai 13 orang.
Rincinya, dua orang meninggal, 11 lainnya luka-luka.
Insiden ini melibatkan 13 kendaraan, termasuk dua truk besar, sejumlah sepeda motor, dan sebuah mobil Daihatsu Terios.
Menurut laporan kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB saat truk tronton dengan nomor polisi B 9674 KXS melaju dari arah selatan menuju utara.
Diduga pengemudi truk tidak mengantisipasi kondisi jalan menurun sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk lain serta beberapa kendaraan yang melaju di depannya.
“Setelah itu, truk oleng ke kiri, menghantam kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan dan menabrak beberapa ruko. Dampak tabrakan mengakibatkan kerusakan berat pada kendaraan dan bangunan di sekitar lokasi,” kata Yunaldi kepada awak media, Jumat (22/11/2024).
Dua korban meninggal dunia di lokasi, yaitu Anis Yuliana (30), seorang mahasiswa asal Pati, dan Rukoyah (41), karyawan swasta asal Semarang.
Keduanya mengalami cedera kepala berat. Sementara itu, sembilan korban lainnya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi, RSUD Tugurejo, dan RS Permata Medika untuk mendapatkan perawatan medis.
Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta, mencakup kerusakan kendaraan dan bangunan.
Yunaldi menyatakan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
“Kami tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan adanya kelalaian pengemudi truk,” ujar Yunaldi.
Berikut daftar korban dalam kecelakaan beruntun di turunan Silayur Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah:
1. Dede Slfian, warga Pagadungan Kec. Tempuran Kabupaten Karawang, Jawa Barat
2. Kuswanto, warga Boyolali
3. Ade Kurnia Sari, warga Semarang
4. Rafif Alvin Tegar Santosa, warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
5. Angger Firmansyah, warga Mijen, Kota Semarang
6. M Aditya Prakoso, warga Semarang Barat, Kota Semarang
7. Melina Isna Rahmadhani, mahasiswa warga Kota Semarang
8. Ngalal Amri Ma’aruf, warga Kabupaten Purworejo
9. Dewi Khofifah, warga Kabupaten Jepara
10. Rukoyah, warga Beringin, Kota Semarang (meninggal)
11. Amir Tajrid, warga Wates, Kota Semarang
12. Anis Yuliana, warga Kabupaten Pati (meninggal)
13. Sukmawati, warga Kabupaten Demak.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Semarang
-

Kementerian PU Target Seluruh Perbaikan Jalan Tol Rampung H-10 Nataru
Jakarta –
Periode libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025 akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pekerjaan perbaikan jalan tol diselesaikan maksimal H-10 Nataru untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas (lalin).
Hal itu disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat meninjau sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Solo pada Rabu (20/11/2024). Ruas jalan tol yang ditinjau antara lain ruas Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Semarang-Solo.
Diana mengatakan, Kementerian PU bersama para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengupayakan peningkatan kemantapan jalan tol, baik melalui perbaikan jalan maupun pelebaran jalan. Termasuk antisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi terjadi pada 21 Desember s.d 4 Januari nanti melalui koordinasi dengan pihak terkait lainnya.
“Semua pekerjaan perbaikan juga harus bisa diselesaikan pada 15 Desember atau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat,” kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Pada kesempatan itu, Diana juga meninjau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area yaitu TIP A 102, TIP A 379, dan TIP B 456. Ia meminta BUJT untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan agar masyarakat dapat merasa nyaman, terutama pada toilet, tempat makan, dan tempat parkir.
“Kita lihat di beberapa rest area sudah bersih, seharusnya saat Nataru juga tetap bersih dan tertata rapi. Parkir harus tertata dengan baik agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di rest area yang menyebabkan kemacetan di jalan tol,” ujarnya.
Diana juga berharap semua command center yang dimiliki setiap BUJT dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi. Hal ini agar memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia secara real time.
“Nanti BPJT akan coba mengkoordinasikan command center terintegrasi ini, sehingga kita bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Di sisi lain, Diana juga sempat melakukan peninjauan terhadap penanganan Jalan Kaligawe yaitu jalan nasional perbatasan Semarang dan Demak. Adapun jalan ini sering terendam air akibat banjir rob.
“Kita sudah mulai melakukan upaya penanganan melalui elevasi jalan dan pompanisasi agar air hujan atau air rob tidak menggenang di jalan ini,” ujar Diana.
(shc/rrd)
-

Truk Rem Blong Makan Korban Lagi
Jakarta –
Truk rem blong makan korban lagi. Akibat rem yang blong, truk bermuatan aki itu menabrak sejumlah kendaraan dan menyebabkan dua orang tewas.
Lagi-lagi kejadian yang melibatkan truk rem blong terulang. Kecelakaan yang diduga akibat truk rem blong itu terjadi di turunan Silayur, Kelurahan Ngaliyan, Semarang. Dikutip detikJateng, truk tronton yang mengarah ke barat itu menabrak billboard dan beberapa kios milik warga. Mulai dari toko martabak, tempat cucian motor, tempat laundry, hingga berujung di kios jus.
Sejumlah saksi mata menceritakan momen mencekam itu. Zainal yang saat itu tengah mencuci motor menyebut dia melihat truk menabrak toko dan juga kendaraan.
Saksi mata lainnya yang juga pemilik warung martabak, Rendi Dimas Maulana mengatakan, truk juga menabrak lima motor di depan warungnya.
“Warung saya ketabrak, termasuk lima motor di depan warung juga ikut tertabrak. Beruntung kendaraan saya aman dan teman-teman saya selamat semua,” ungkap Rendi.
Kapolsek Ngaliyan Kompol Indra Romantika membenarkan adanya kecelakaan beruntun tersebut. Kata Indra, kecelakaan itu dipicu oleh truk yang mengalami rem blong. Adapun kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas.
“Betul (karena truk tronton rem blong). Lokasi di Jalan Prof Hamka, sebelum RS Permata Medika (turunan Silayur),” jelas Indra.
Bicara truk rem blong yang mengakibatkan banyak nyawa melayang tentu bukan kali pertama terjadi. Dalam temuan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), banyak sopir truk yang tak paham cara kerja rem pada kendaraannya. Investigasi KNKT menemukan, sopir seringkali salah paham saat mengerem kendaraan.
Truk Rem Blong Dipicu Cara Sopir Berkendara
Menurut Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, sopir truk memang tak memiliki kompetensi dalam pengoperasian truk yang baik dan benar. Tak cuma itu, sertifikasi pengemudi truk juga tak ada sehingga ini memicu kejadian serupa akan terus berulang. Bahkan untuk mendapatkan SIM B sebagai syarat untuk mengendarai truk, tak ada materi pengereman yang diujikan.
“Di ujian SIM B1 dan B2 baik teori dan praktik materi ini tidak ada. Kemudian di SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) pengemudi bus dan truk juga tidak ada, sehingga semua pelatihan mengemudi bus dan truk tidak pernah diajarkan hal ini. KNKT beberapa kali melakukan pelatihan dengan BPTJ, dan terbukti hampir semua peserta pelatihan tidak memahami sistem rem bus dan truk dengan baik dan benar. Ini sebuah masalah besar,” tegas Wildan.
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kecelakaan akibat truk atau bus yang mengalami rem blong menjadi tanggung jawab semua pihak. Jusri juga mengamini kecelakaan rem blong itu seringkali disebabkan oleh perilaku si sopir.
Kebiasaan buruk sopir truk, kata Jusri, kerap membuat rem truk yang dibawanya blong. Menurut Jusri, sering ditemukan sopir truk yang menetralkan gigi transmisi di jalanan turunan hanya untuk menghemat BBM. Alhasil, tanpa engine brake atau pengereman dari putaran mesin, konstruksi rem truk menjadi panas dan berakibat ngeblong.
“Ngeblong itu menetralkan trnamsisi dengan harapan menghemat konsumsi bahan bakar. Sehingga selisih budget bisa dibawa pulang. Tapi perilaku ini adalah hal yang membahayakan, hal yang bodoh,” ujar Jusri.
(dry/din)
-

Terpopuler, Anies dukung Pram-Doel hingga truk tabrak ruko di Semarang
DKI Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan pada Jumat ini, tampaknya masih layak untuk disimak, yakni Anies Baswedan deklarasikan dukungannya untuk Pramono-Rano hingga dua tewas akibat truk tabrak ruko di Semarang.
Berikut berita-berita tersebut:
1. Anies Baswedan deklarasikan dukungannya untuk Pramono-Rano
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimis calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno akan meraih kemenangan di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca selengkapnya di sini
2. Komisi III DPR setujui Setyo Budiyanto jadi Ketua KPK 2024-2029
Komisi III DPR RI menyetujui Calon Pimpinan KPK Setyo Budiyanto untuk menjadi Ketua KPK masa jabatan 2024-2029 berdasarkan hasil pemungutan suara setelah uji kelayakan dan kepatutan selesai.
Baca selengkapnya di sini
3. ICC keluarkan surat perintah tangkap Netanyahu atas kejahatan perang
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan pimpinan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas dugaan tindak kejahatan perang.
Terkait kejahatan mereka, ICC menemukan dasar yang wajar untuk meyakini bahwa kedua orang tersebut bertanggung jawab atas tindak kejahatan perang dalam bentuk “memanfaatkan kelaparan sebagai metode peperangan dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, dan tindakan tak manusiawi lainnya”.
Baca selengkapnya di sini
4. Pria tewas akibat ledakan tabung APAR di Kelapa Gading
Seorang pria berusia 57 tahun tewas di Jalan Kelapa Puyuh Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara akibat ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi tersebut.
Ia mengatakan hasil penyelidikan sementara meledaknya tabung APAR karena korban menjalankan usaha pengisian tabung isi ulang alat pemadam ini di rumahnya.
Baca selengkapnya di sini
5. Dua tewas akibat truk tabrak ruko di Semarang
Dua orang tewas setelah sebuah truk tronton yang diduga mengalami masalah pada rem menabrak deretan ruko di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis petang.
Truk pengangkut aki tersebut meluncur di jalan menurun dari arah selatan ke utara, sebelumnya akhirnya berhenti setelah menabrak bagian depan ruko.
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024 -

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen ikuti debat publik perdana pilgub Jateng 2024
Rabu, 30 Oktober 2024 23:08 WIB
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kedua kanan) bersalaman dengan pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi (kedua kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Debat pertama tersebut berfokus pada tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kanan) mendapatkan arahan dari sejumlah konsultan politiknya saat jeda Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Debat pertama tersebut berfokus pada tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) menyampaikan visi dan misi saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Debat pertama tersebut berfokus pada tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kanan) menyampaikan visi dan misi saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Debat pertama tersebut berfokus pada tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
-
/data/photo/2024/11/21/673f2dd806a0f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Kronologi Kecelakaan Ngaliyan, Klakson Bersahutan Jadi Tanda Petaka Regional
Kronologi Kecelakaan Ngaliyan, Klakson Bersahutan Jadi Tanda Petaka
Editor
KOMPAS.com –
Kecelakaan maut terjadi di Kecamatan
Ngaliyan
, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024) sore.
Insiden yang diduga dipicu rem truk blong ini menewaskan dua orang dan merusak sejumlah bangunan dan kendaraan.
Saksi mata sekaligus korban, Rendi Dimas Maulana, mengatakan, ia mendengar banyak klakson sebelum truk meluncur deras di turunan Silayur, Kelurahan Ngaliyan, lalu menghantam kendaraan dan bangunan.
“Kayaknya dari atas sudah oleng, soalnya tadi terdengar banyak klakson. Truk melaju kencang, lalu menabrak motor, mobil, dan warung di kiri jalan,” ujarnya, Kamis.
Warung martabak milik Rendi terkena imbasnya.
“Warung saya ketabrak habis, tapi syukurnya kendaraan pribadi saya aman,” ucapnya.
Dia juga bersyukur dirinya dan teman-temannya yang berada di warung, selamat dari kejadian tersebut.
Korban lainnya, Wanto, menuturkan, pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB itu, ia sedang menyeberang untuk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.
Tiba-tiba, dari arah selatan, muncul truk trailer dan kemudian menubruk truk sampah yang disopiri Wanto.
“Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ungkapnya, Kamis, dikutip dari
Tribun Jateng.
Kendaraan Wanto pun terseret puluhan meter akibat ditabrak truk trailer.
“Truk saya keseret sampai 20 meter. Ada beberapa motor ikut terseret depan konter
handphone
,” tuturnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ngaliyan Kompol Indra Romantika mengungkapkan, kecelakaan beruntun tersebut dipicu oleh truk trailer yang diduga mengalami rem blong.
“Betul (karena truk tronton rem blong). Lokasi di Jalan Prof Hamka, sebelum RS Permata Medika (turunan Silayur),” jelasnya, Kamis.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Yunaldi menyampaikan, truk trailer pemicu kecelakaan membawa muatan aki.
Kecelakaan di Ngaliyan
ini menimbulkan dua korban jiwa dan tiga orang terluka. Petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adhyatma, Kota Semarang.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Robertus Belarminus, Krisiandi)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul “Keseret Sampai 20 Meter” Kesaksian Wanto saat Kecelakaan Maut 2 Tewas di Silayur Semarang
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Jakarta: Pemerintah terus mendorong para pelaku usaha di Indonesia memperkuat sektor pertanian sehingga menjadi fondasi bagi pembangunan negara. Selaras dengan hal tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian melalui Program Klasterku Hidupku.
Salah satu cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha binaan BRI, yakni Pusbikat Ungaran yang merupakan klaster budidaya buah alpukat. Ketua Klaster Pusbikat Agus Riyadi mengungkapkan bahwa nama Pusbikat merupakan singkatan dari Pusat Pemasaran dan Edukasi Budidaya Alpukat (Pusbikat) di Desa Baran Gembongan, Semarang.
”Pusbikat ini awalnya hanya mencakup satu wilayah, satu RT di satu lingkungan. Tapi kemudian berkembang menjadi satu kampung,” ujarnya saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI, Jakarta, pada 15 November 2024.
Di wilayahnya sendiri, Desa Baran Gembongan, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa terdapat 20 petani alpukat. Para petani tersebut terkenal mampu menghasilkan alpukat unggulan lokal dengan kualitas baik. Buah alpukat dari daerah ini memiliki tekstur daging yang lembut, rasa yang gurih, dan kandungan gizi yang tinggi.
Agus bercerita pada mulanya pada 2011, hanya menanam dua pohon alpukat yang digarap dan diberdayakan sendiri. Ketika pada akhirnya berhasil panen, orang-orang di sekitarnya tertarik untuk menjadi petani alpukat pula. Agus berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat alpukat, serta menyediakan informasi seputar budidaya dan perawatan tanaman. Dengan keberadaan Pusbikat, Desa Baran Gembongan diharapkan bisa menjadikan alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi dan diminati masyarakat luas.
Kisahnya dengan BRI sendiri dimulai pada 2020 saat ia mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Modal tersebut ia gunakan untuk memperluas usaha dan mengembangkan penanaman alpukatnya. Agus pun belajar dari nol, mulai menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran.
Hasilnya, budidaya pohon alpukatnya bisa menghasilkan produk panen berlimpah, meskipun hasil panen tidak selalu dapat diprediksi. Dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, apabila sedang bagus hasil panen bisa berlimpah mencapai 1-2 ton per hari. Panen buah alpukat sendiri biasanya terjadi 3 kali dalam setahun.
Setelah mengikuti pemberdayaan di program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus mengaku mendapatkan banyak manfaat, yaitu membantunya dalam memperluas networking.
”Tentunya kami mendapat banyak pengalaman, relasi dan semakin termotivasi. Soal keuntungan sendiri tidak selalu bentuk uang, tetapi juga promosi dan branding produk yang akan bisa menghasilkan koneksi untuk keberlanjutan usaha,” ujarnya.
Ke depan, Agus akan terus mengembangkan Klaster Pusbikat dengan memperluas mitra baik dari pengusaha lokal maupun petani-petani daerah. ”Karena memang tujuan kami ingin mengangkat ekonomi masyarakat, dengan mengajari budi daya tanaman alpukat yang bisa dilakukan di depan rumah, belakang rumah, dan tidak harus skala perkebunan,” katanya.
Ia juga berharap kepada BRI untuk terus memperluas dukungan kepada para petani, khususnya dalam hal permodalan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengiriman jangkauan produk alpukat ke daerah-daerah di Indoneisa.
Pada kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterku Hidupku.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran Klasterku Hidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. “Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” kata Supari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ROS)
-

Warga Pati & Ngaliyan Korban Tewas Kecelakaan di Silayur, Hendrik Trauma Nyaris Diseruduk Trailer
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Warga Kabupaten Pati dan Ngaliyan menjadi korban tewas kecelakaan maut di turunan Silayur Semarang, Kamis (21/11/2024) petang.
Selain itu, insiden ini juga mengakibatkan 10 warga lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Saksi mata sekaligus korban kecelakaan maut di turunan Silayur Semarang, Hendrik (34) alias Ambon mengaku, trauma melihat kecelakaan tragis tersebut.
Hendrik merupakan tukang parkir di depan ruko tempat lokasi kecelakaan.
Dia hampir saja ditabrak truk trailer rem blong.
Beruntung, dia sempat meloncat menghindar.
“Saya sedang telpon (depan ruko) tiba-tiba ada truk trailer besar mau nabrak beruntung saya sempat meloncat untuk menghindar,” kata Hendrik di lokasi kejadian, Kamis (21/11/2024) malam.
Selepas itu, Hendrik syok karena melihat kerusakan parah akibat truk yang menghajar beberapa kendaraan baik itu truk maupun mobil.
Dia bahkan sempat mendengar korban minta tolong di dekat mobil.
“Korban banyak, tidak sempat ngitung, motor rusak juga banyak. Ada 15an,” bebernya.
Dia juga alami sejumlah luka-luka di antaranya di bagian kaki kirinya karena terkena pecahan kaca.
“Saya trauma maka setelah kejadian pulang ke rumah,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang memakan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).
Kedua korban tersebut masing-masing Rukoyah (41) warga Beringin RT 3 RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
“Korban meninggal dunia dua orang, korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.
Polisi masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara.
Dari informasi yang dihimpun Tribun, jumlah korban ada 12 orang.
Adapun 2 korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang, 6 korban di rumah Permata Medika , 3 korban di RS Tugu dan 1 korban dilarikan ke RS Hermina Pandanaran.
Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan dan meminta keterangan para saksi.
Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.
Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah.
Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.
Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30. Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan. (Iwn)
-

Video Penetapan UMK 2025 di Jateng Dipastikan Molor, Ini Penyebabnya
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Penetapan UMK 2025 di Jateng Dipastikan Molor, Ini Penyebabnya.
Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2025 di Jateng dipastikan mundur.
Pasalnya hingga detik ini belum ada keputusan dari pusat tentang penetapan UMK.
Pemprov Jateng juga menunggu instruksi ataupun pernyataan resmi dari Kemenaker RI.
Menurutnya Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng, Ahmad Aziz, Kemenaker masih menindaklanjuti putusan MK.
Ia mengatakan, sampai sekarang penetapan UMK masih dibahas ditingkatkan pusat oleh tripartite.
Dijelaskannya, tripartit berisi serikat buruh, pengusaha perwakilan pemerintah hingga akademisi.
“Sampai sekarang belum ada keputusan dari pembahasan tersebut,” katanya saat ditemui Tribunjateng.com di Kantor Disnakertrans Provinsi Jateng, Kamis (21/11/2024).
Aziz menerangkan, pembahasan yang tengah dilakukan memunculkan beberapa skema.
Namun belum ada kejelasan skema yang akan digunakan untuk penetapan UMK.
“Kami juga menunggu peraturan yang akan dikeluarkan dari pusat,” tuturnya.
Setelah Kemenaker mengeluarkan edaran resmi, Aziz menerangkan Disnakertrans Jateng akan menyampaikan ke khalayak umum.
Ditambahkannya dulu penetapan UMK berdasarkan PP 51 dan ditetapkan pada 21 November.
Namun karena ada putusan MK penetapan UMK berbeda.
“Beberapa waktu lalu kami melakukan koordinasi dengan dewan pengupahan terkait kebijakan pengupahan. Hasil rapat akan disampaikan ke pemerintah pusat,” tambahnya. (*)
/data/photo/2024/11/22/673ff32b0bc40.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
