kab/kota: Semarang

  • Pesan Taj Yasin Usai Nyoblos: Pemenang Pilkada Jateng adalah Rakyat Jateng

    Pesan Taj Yasin Usai Nyoblos: Pemenang Pilkada Jateng adalah Rakyat Jateng

    TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Taj Yasin Maimoen Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Paslon nomor urut 2 itu berpesan usai melakukan pencoblosan bahwa dalam Pilkada Jateng 2024 ini, kemenangan ada di tangan rakyat.

    Hal itu dia katakan usai mencoblos di TPS 3 Karangmangu, Sarang, Rembang, Rabu (27/11/2024).

    “Di Pilkada 2024 ini, adalah kemenangan masyarakat. Jadi Alhamdulillah warga Jawa Tengah yang nantinya menentukan kemenangan,” ujarnya.

    Taj Yasin Maimoen mengakui bahwa telah melakukan beragam ikhtiar, dan saat ini dirinya akan menyerahkan semuanya hasilnya kepada tuhan.

    “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, sudah berikhtiar dan saat ini kami serahkan semuanya kepada Allah,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 2, Taj Yasin Maimoen melakukan pencoblosan di TPS 3 Karangmangu, Sarang, Rembang, Rabu (27/11/2024).
    Taj Yasin beserta Nawal Yasin, dijadwalkan untuk melakukan pencoblosan di TPS 3 pada jam 10.00 WIB

    Dari pantauan di lapangan, Taj Yasin beserta istrinya melakukan pencoblosan pada pukul 11.45 WIB, usai pulang dari umrah dan berziarah ke makam ayahnya Maimoen Zubair di Makkah.

    Taj Yasin bersama istri, dikabarkan tiba di Indonesia pada 00.00 WIB Selasa (26/11/2024). 

    Kemudian pada Rabu (27/11/2024), Taj Yasin perjalanan dari Cengkareng menuju Semarang dengan perjalan udara.

    Setelah sampai Semarang, Taj Yasin perjalanan langsung menuju Rembang dan tiba ditempat pemungutan suara pukul 11.45 WIB.

    Ditemani istri, Nawal Yasin, kompak menggunakan pakaian bernuansa biru, sesampainya memasuki TPS 3 Taj Yasin beserta istrinya langsung melakukan prosesi pencoblosan.

    “Alhamdulillah kami sudah melakukan rangkaian secara keseluruhan, mulai dari pendaftaran sampai pemungutan suara, itu kita taati sebagai warga Negara Indonesia,” ujar Taj Yasin usai mencoblos.

    Usai melakukan prosesi pencoblosan, Taj Yasin akan melanjutkan perjalanan kembali ke Semarang pada pukul 18.00 WIB untuk menuju posko kemenangan di Semarang.

    “Untuk memantau, hasil penghitungan suara bersama bapak Luthfi (Cagub Jateng),” katanya. (Rad) 

  • Hasil Hitung Cepat Sementara Pilgub Jateng 2024: Data dari Berbagai Lembaga Survei

    Hasil Hitung Cepat Sementara Pilgub Jateng 2024: Data dari Berbagai Lembaga Survei

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Proses hitung cepat (quick count) Pilkada 2024 masih berlangsung dan beberapa lembaga survei telah merilis hasil sementara berdasarkan persentase suara yang telah masuk.

    Berikut adalah hasil sementara dari beberapa lembaga survei per 27 November 2024:

    1. Litbang Kompas

    Paslon Andika Hendar : 39,76 persen

    Paslon Lutfhi Yasin: 60,24 %

    Suara masuk: 66,50 %

    Update terakhir: 15:17 WIB

    2. LSI

    Paslon Andika Hendar: 40,24 %

    Paslon Lutfhi Yasin : 59,76 %

    Suara masuk: 64,25 %

    Update terakhir: 15:15 WIB

    3. Charta Politika

    Paslon Andika Hendi: 41,94 %

    Paslon Lutfhi Yasin: 58,06 %

    Suara masuk: 65,00 %

    Update terakhir: 15:16 WIB

    4. Indikator

    Paslon Andika Hendi: 41,78 %

    Paslon Lutfhi Yasin: 58,22 %

    Suara masuk: 60,00 %

    Update terakhir: 15:11 WIB

    Catatan Penting:

    Hasil hitung cepat ini bukan merupakan hasil resmi Pilkada. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses penghitungan suara manual selesai.

    Dengan suara yang terus masuk, perbedaan data antar lembaga survei mencerminkan variasi dalam metode dan sampel yang digunakan. Publik diimbau untuk tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU guna memastikan hasil akhir Pilkada 2024.

    Pilkada kali ini menjadi perhatian besar publik, dengan partisipasi pemilih yang tinggi di berbagai daerah. Persaingan ketat antara pasangan calon tercermin dari angka-angka sementara yang dirilis oleh berbagai lembaga survei. (*)

  • Ketika Petugas KPPS TPS 05 Krapyak Semarang Pakai Kostum Pewayangan, Ide Penamaan Jalan

    Ketika Petugas KPPS TPS 05 Krapyak Semarang Pakai Kostum Pewayangan, Ide Penamaan Jalan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Beragam cara dilakukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam menarik minat masyarakat dalam berpartisipasi menentukan hak pilihnya di Pilkada 2024.

    Salah satunya TPS 05 di RW 04, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

    Petugas KPPS menggunakan kostum tokoh pewayangan. 

    Ketua RW 04, Tri Subekso menjelaskan, ide tersebut muncul sebagai cara warga untuk merespon penamaan jalan di Kelurahan Krapyak yang menggunakan nama tokoh pewayangan dan pawukon.

    “Selain menjadi daya tarik masyarakat untuk ke TPS, petugas ini mengenakan kostum tokoh pewayangan seperti Subali, Hanoman, Sugriwo, Watugunung, Mandasia, Julungwangi, Warigalit, dan Galungan,” kata Tri Subekso, Rabu (27/11/2024).

    Tidak secara kebetulan, Tri Subekso menceritakan, wilayah tersebut merupakan kampung lama yang sebelum adanya pembangunan Perumnas, salah satu proyek percontohan pembangunan perumahan di Semarang pada 1980-an.

    Saat itu, muncul kebijakan untuk menamakan jalan yang ada dengan tokoh wayang, khususnya keluarga wanara dan nama-nama Pawukon.

    “TPS kami mengusung tema tokoh pewayangan sebagai apresiasi terhadap riwayat perkembangan kampung sekaligus mendekatkan dunia pewayangan secara praktis kepada masyarakat luas.”

    “Ditambah, kami memiliki agenda budaya ‘Grebeg Subali’ yang rencananya akan diselenggarakan kembali pada 2025,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua KPPS TPS 05, Adam Adjie Kurniawan mengatakan, TPS 05 terdapat 533 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    Pihaknya berharap warga dapat memberikan hak pilihnya pada Pilkada 2024.

    “TPS 05 terdapat 533 DPT, warga cukup antusias, pagi sudah banyak yang datang, antrian juga tidak begitu panjang karena hanya terdapat dua surat suara, Pilwakot Semarang dan Pilgub Jateng,” terangnya. (*)

  • Pasangan Cagub Jateng Andika-Hendi gunakan hak pilih di TPS yang sama

    Pasangan Cagub Jateng Andika-Hendi gunakan hak pilih di TPS yang sama

    ANTARA – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 di TPS yang sama yakni di TPS 3 Kelurahan Lempongsari, Kota Semarang, Rabu (27/11). Andika Perkasa menggunakan hak pilih sekitar tiga puluh menit sebelum waktu pemungutan suara ditutup karena masuk daftar pemilih khusus.
    (Fx. Suryo Wicaksono/Rayyan/I Gusti Agung Ayu N)

  • Calon Wakil Wali Kota Semarang Joko Santoso Gunakan Hak Pilih: Hasil Tak Mengingkari Proses

    Calon Wakil Wali Kota Semarang Joko Santoso Gunakan Hak Pilih: Hasil Tak Mengingkari Proses

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Calon Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Joko Santoso menggunakan hak suara di TPS 10 RT 03 RW 04, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Rabu (27/11/2024) sekira pukul 12.00.

    Joko Joss sapaan akrabnya menuju ke TPS berjalan kaki bersama keluarga dan kerabat.

    Letak TPS tak jauh dari rumahnya, hanya berjarak sekira puluhan meter.

    Rombongan kompak mengenakan pakain atasan putih dan bawahan coklat.

    Sebelum berangkat ke TPS, Joko Joss mengumpulkan semua keluarga, kerabat, relawan, dan para kader partai pendukung untuk melakukan doa bersama.

    Setelah itu makan bersama sambil berbincang santai.

    Sekira pukul 12.00, rombongan Joko Joss berjalan menuju TPS untuk bersama-sama menggunakan hak suaranya.

    Tiba di lokasi, Joko Joss kemudian menyapa para warga dan bersalaman dengan petugas TPS.

    “Jadi saya tadi barusan menyelesaikan proses demokrasi Pilkada dengan mencoblos dua surat suara bersama keluarga istri anak dan menantu.”

    “Jadi ada empat pemilih dari keluarga,” ungkapnya seusai pencoblosan.

    Dirinya menjelaskan, doa bersama sebelum melakukan pencoblosan diharapkan bisa memberikan kelancaran dan keberkahan dalam momen Pilkada 2024 ini.

    Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, relawan, dan partai pendukung yang telah memberikan support dan doa di Pilkada ini.

    “Tadi doa bersama memanjat pada Allah SWT supaya diberi kemudahan kelancaran serta tadi memberikan support kepada teman-teman partai pengusung, partai pendukung relawan,” katanya.

    Lebih lanjut, Joko Joss akan melakukan pantauan suara bersama partai koalisi.

    Didukung sembilan partai politik Koalisi Semarang Maju Bermartabat, dia optimis akan memenangkan kontestasi Pilwakot Semarang 2024.

    “Insya Allah kami mencoba memberikan gambaran bahwa hasil tidak mengingkari proses.”

    “Selanjutnya kami akan mantau real count atau quick count di rumah, di DPC serta di posko pemenangan,” pungkasnya. (*)

  • Nyoblos di Dekat Rumahnya di Getasan Semarang, Calon Bupati Ngesti Nugraha Disambut Tari Prajuritan

    Nyoblos di Dekat Rumahnya di Getasan Semarang, Calon Bupati Ngesti Nugraha Disambut Tari Prajuritan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kemeriahan terjadi di TPS dekat rumah Calon Bupati Semarang nomor urut 01, Ngesti Nugraha di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (27/11/2024).

    Saat calon bupati petahana tersebut berjalan keluar rumah bersama keluarganya menuju TPS untuk mencoblos, dia disambut ratusan warga setempat.

    Selain itu, rombongan Ngesti juga diiringi oleh penampilan kesenian tari Prajuritan.

    Seorang penari mengiringi kedatangan rombongan Ngesti diiringi tabuhan gendang khas tari Prajuritan ke TPS.

    Sebagai informasi, tari Prajuritan merupakan kesenian asal Getasan yang kini meluas hingga Kabupaten Semarang.

    Iring-iringan tari Prajuritan yang menjadi ‘cucuk lampah’ mengantarkan Ngesti Nugraha menuju TPS tersebut identik dengan filosofi semangat juang yang tinggi untuk berjuang di jalan kebajikan dan kebenaran.

    Setelah mencoblos, Ngesti mengaku bahwa tidak menyangka akan disambut dengan penampilan kesenian tersebut.

    “Saya kaget tadi, namun bersyukur sekali karena banyak warga yang menunggu di sepanjang jalan.

    Tari Prajuritan ini lahir di Kecamatan Getasan dan sekarang menjadi kesenian khas Kabupaten Semarang,” kata Ngesti.

    Dia berharap, kesenian tersebut bisa terus dilestarikan bersama-sama.

    Ditambah lagi, lanjut Ngesti, terdapat lebih dari 4.000 kelompok kesenian yang tersebar di Kabupaten Semarang.

    “Ini penting untuk nguri-uri budaya, bisa menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak kita karena ada unggah-ungguh, tata krama, kerukunan dan lain sebagainya,” imbuh dia. (*)

  • Ribuan WBP Jateng Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada 2024

    Ribuan WBP Jateng Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada 2024

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Ribuan warga binaan pemasyarakatan pada Lapas, Rutan dan LPKA di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah siap melakukan pencoblosan pada pemilihan Gubernur, pemilihan Walikota dan pemilihan Bupati.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah total WBP yang potensial mengikuti pemilihan Gubernur sebanyak 11.235 orang, pemilihan Bupati 4510 orang dan pemilihan Walikota 2138 orang 

    Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono mengatakan sesuai ketentuan khususnya dalam Undang -Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    “Itu sudah dijamin haknya didalam Undang-undang HAM. Oleh karena itu, WBP juga dapat menyalurkan aspirasinya pada Pilkada serentak tahun ini, “ujar Kadiyono.

    “Seluruh jajaran Lapas dan Rutan siap mendukung pelaksanaan Pilkada tahun 2024. Kami juga telah mengingatkan agar tidak ada intervensi kepada warga binaan saat menggunakan hak pilihnya, ” tegas Kadivpas.

    Kadivpas juga telah mengingatkan jajarannya untuk menjaga netralitas ASN.

    “Ini merupakan bagian dari kontribusi ASN di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah guna mendukung pilkada damai, ” lanjutnya 

    Jumlah TPS khusus sendiri di Jawa Tengah sebanyak 50 TPS yang tersebar pada Lapas dan Rutan. Dari keseluruhan pemilih potensial di lingkungan Lapas, Rutan dan LPKA, jumlah pemilih potensial terbanyak ada di Lapas Kelas I Semarang dengan 1441 orang.

  • Mau Sampai Kapan Truk Jadi ‘Pembunuh Massal’ di Jalanan?

    Mau Sampai Kapan Truk Jadi ‘Pembunuh Massal’ di Jalanan?

    Jakarta

    Beberapa waktu terakhir, kendaraan angkutan barang bernama truk tengah menjadi sorotan. Sebabnya, truk yang bermasalah baik pada kendaraan maupun sopirnya seakan menjadi ‘pembunuh’ massal di jalanan.

    Dalam satu bulan ini saja, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan maut yang diakibatkan oleh truk. Masalahnya karena truk rem blong, sampai sopir truk yang mengantuk. Kecelakaan-kecelakaan tersebut membuat nyawa melayang.

    Belum hilang ingatan akan tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang beberapa waktu lalu. Saat itu, truk yang mengalami rem blong menabrak belasan kendaraan. Kecelakaan itu menimbulkan korban meninggal dunia. Sebelum itu, ada sopir truk ugal-ugalan di Tangerang yang ternyata positif narkoba. Juga ada truk proyek di Tangerang yang menyebabkan bocah meninggal dunia hingga memicu amukan warga.

    Lalu, ada lagi kecelakaan di Semarang, pekan lalu. Kecelakaan yang diduga akibat truk rem blong itu terjadi di turunan Silayur, Kelurahan Ngaliyan, Semarang. Truk tronton itu menabrak billboard dan beberapa kios milik warga. Mulai dari toko martabak, tempat cucian motor, tempat laundry, hingga berujung di kios jus. Akibat rem yang blong, truk bermuatan aki itu menabrak sejumlah kendaraan dan menyebabkan dua orang tewas.

    Kemarin pagi, sebuah truk menabrak beberapa kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat. Kecelakaan yang disebut dipicu oleh sopir truk mengantuk itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

    Lalu sampai kapan truk terus menjadi pembunuh massal di jalanan? Pengamat transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, mengatakan kecelakaan maut akibat kendaraan angkutan barang ini mungkin akan terus terjadi kalau akar masalahnya tidak dibenahi.

    “Sebenarnya setelah kasus di Semarang itu, kesimpulan saya itu adalah kesalahan kita itu liberalisasi masalah tarif. Kata kuncinya di situ,” kata Djoko dalam sambungan telepon dengan detikOto, Rabu (27/11/2024).

    Liberalisasi tarif, kata Djoko, membuat standar keselamatan dan norma-norma lainnya diabaikan demi efisiensi biaya. Akibat dari efisiensi biaya itu, masalah jadi merembet ke mana-mana. Perawatan kendaraan mungkin diabaikan, sopir pun mencoba mengirit konsumsi bahan bakar dengan cara yang membahayakan.

    “Akhirnya kan menekan pengusaha angkutan itu, ya dia dalam posisi lemah, yang paling lemah lagi posisinya adalah sopir. Sopir tidak punya upah standar,” ujar Djoko.

    Sopir Truk Diburu Waktu, tak Ada Tempat Istirahat Nyaman

    Lebih lagi, sopir tak punya banyak waktu untuk mengantar barang bawaannya. Bahkan, untuk sekadar istirahat nyaman pun tak bisa. Karena diburu waktu agar barang sampai tujuan tidak terlambat, keselamatan diabaikan. Alhasil, kelelahan sopir truk membuat kecelakaan maut tak terhindarkan.

    “Belum lagi di lapangan juga kalau sopir mau istirahat, tempat istirahatnya nggak ada yang nyaman. Apalagi Jakarta-Merak itu, kita tahu sering hilang barangnya kan, jadi ya nggak nyaman. Negara tidak punya tempat (nyaman untuk istirahat sopir), negara tidak punya terminal angkutan barang. Punya bangun mewah di tempat yang tidak begitu diperlukan. Yang ada kan pangkalan truk. Pangkalan kan tidak menyediakan standar (kenyamanan), hanya tempat kosong, (untuk) orang istirahat, dan kotor lagi,” sebut Djoko.

    “Belum lagi pikiran dia. Memang upahnya rendah itu berpengaruh psikologis terhadap sopir ya. Nggak bisa disalahkan sopir, tanggung jawabnya di negara harus hadir sekarang. Kasusnya bukan 1 kali, 2 kali kan,” katanya.

    Menurut Djoko, kalau masalah tersebut teratasi, maka standar kualitas dan keamanan angkutan barang bisa lebih baik lagi.

    “Ya karena masalahnya tadi, liberalisasi itu harus dihilangkan. Artinya, (sekarang) liberal tapi terlalu bebas. Ini liberalisasi tarif ini yang bahaya. Kalau itu sudah dikendalikan, yang lain-lainnya (bisa diperbaiki) lah. Ada sekolah mengemudi, kenyamanan tempat-tempat istirahat, termasuk gajinya si sopir juga bisa lebih standar,” jelas Djoko.

    (rgr/din)

  • Usai Mencoblos di TPS 001 Sumber Solo, Ahmad Luthfi: Ikhtiar Sudah Dilakukan Tinggal Masyarakat Menilai

    Usai Mencoblos di TPS 001 Sumber Solo, Ahmad Luthfi: Ikhtiar Sudah Dilakukan Tinggal Masyarakat Menilai

    Liputan6.com, Solo – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Sumber, Banjarsari, Solo, pada Pilkada 2024. Meskipun tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT), ia menggunakan daftar pemilih khusus (DPK) untuk memberikan suaranya.

    Sekitar pukul 12.06 WIB, Luthfi tiba di lokasi pemungutan suara yang bertempat di SDN 5 Sumber. Kedatangannya disambut oleh sejumlah warga yang tinggal di sekitar TPS tersebut. tak hanya itu beberap pendukungnya juga turut menyambutnya.

    Mengenakan kemeja lengan pendek berwarna krem, mantan Kapolda Jawa Tengah in segera memasuki TPS yang menempati salah satu ruang kelas.. Proses dimulai dengan menyerahkan KTP, dilanjutkan dengan pendaftaran dan penerimaan kertas surat suara yang akan digunakan untuk mencoblos.

    Dengan cepat, cagub Ahmad Luthfi bergerak menuju bilik suara yang dihiasi ornamen wayang kulit. Dalam waktu kurang dari semenit, ia menyelesaikan proses pencoblosan dan keluar dari bilik tersebut. Sambil mengangkat kertas suara, ia kemudian memasukkannya ke dalam kotak suara. 

    Usai mencoblos, Luthfi menekankan bahwa hari ini merupakan tahapan inti dari rangkaian proses pilkada, di mana seluruh masyarakat Jawa Tengah menyampaikan aspirasinya.

    “Ini tahapan inti dari pilkada, termasuk saya mencoblos di TPS 01. Dari mulai tahap pendaftaran, penetapan, masa kampanye, masa tenang,” kata dia di Solo.

    Bersama calon wakil gubernur Taj Yasin, Luthfi berharap masyarakat dapat menyalurkan suara sesuai hati nurani. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin terbaik, menyatakan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya adalah putra-putra terbaik untuk Jawa Tengah.

    “Siapapun pilihan pimpinan di Jawa Tengah ke depan adalah putra-putra terbaik untuk Jawa Tengah,” ucapnya.

    Ketika ditanya perasaannya setelah menggunakan hak pilihnya, Luthfi mengalu biasa saja. Hal ini dikarenakan semua tahapan telah dilalui bingga akhirnya tiba saat pemungutan suara dan penghitungan.

    “Segala data upaya, ikhtiar sudah kita lakukan tinggal masyarakat nanti yang menilai,” ucapnya

    Setelah menyelesaikan pencoblosan, Luthfi berencana akan bertolak ke Semarang untuk bertemu beberapa petinggi partai politik di posko pemenangan.

    “Saya mau ketemu dengan beberapa parpol kita yang telah menunggu kita di posko, ayo ke sana,” ujarnya.

     

  • 2 Calon Bupati Semarang saat Nyoblos, Ngesti Nugraha Ajak Sekeluarga, Nurul Huda Berdua dengan Istri

    2 Calon Bupati Semarang saat Nyoblos, Ngesti Nugraha Ajak Sekeluarga, Nurul Huda Berdua dengan Istri

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Calon Bupati Semarang nomor urut 01, Ngesti Nugraha dan nomor urut 02, Nurul Huda mencoblos di TPS dekat tempat tinggalnya masing-masing, Rabu (27/11/2024).

    Ngesti Nugraha mencoblos di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

    Sedangkan Nurul Huda mencoblos di TPS Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

    Ngesti Nugraha yang mengenakan pakaian batik berjalan kaki bersama ibunya, istrinya, anaknya dan beberapa kerabatnya ke TPS di Desa Wates pada sekitar pukul 07.50 WIB.

    Saat keluar rumah, Ngesti Nugraha dan rombongan juga disambut ratusan warga setempat dan atraksi kesenian tarian Prajuritan.

    Seorang penari mengiringi kedatangan rombongan Ngesti diiringi tabuhan gendang khas tari Prajuritan ke TPS.

    Sebagai informasi, tari Prajuritan merupakan kesenian asal Getasan yang kini meluas hingga Kabupaten Semarang.

    Setelah mencoblos, Ngesti mengaku bahwa tidak menyangka akan disambut dengan penampilan kesenian tersebut.

    “Saya kaget tadi, namun bersyukur sekali karena banyak warga yang menunggu di sepanjang jalan.

    Saya dan Calon Wakil Bupati Semarang nomor urut 01, Nur Arifah senantiasa memohon doa restu dan dukungannya, mudah-mudahan bisa terpilih dan menjadi pemimpin yang amanah,” kata calon petahana tersebut kepada Tribunjateng.com.

    Dia berharap, baik warga di sekitar rumahnya maupun seluruh masyarakat Kabupaten Semarang bisa selalu kompak, guyub, dan rukun.

    Sementara itu, Nurul Huda keluar rumah dengan istrinya dengan berjalan kaki

    menuju ke TPS pada sekitar pukul 09.30 WIB.

    Tampak juga para pengawal pribadi (walpri) dari Polres Semarang juga mengikuti mereka dari belakang.

    Nurul tampak mengenakan pakaian kemeja putih.

    Sepanjang perjalanan, Nurul dan istrinya juga menyapa tetangga-tetangganya yang duduk di depan rumah.

    Nurul Huda yang pada Pilkada Kabupaten Semarang ini berpasangan dengan Yarmuji, mengaku bahwa tidak mempersiapkan hal-hal khusus.

    “Hanya persiapan badan, artinya kesiapan badan itu sehat secara jasmani dan rohani saja,” kata Nurul.

    Menurut dia, selama tahapan kampanye ini, tim pemenangan kampanye dia sudah maksimal bekerja.

    Semuanya sudah sesuai dengan strategi yang direncanakan, termasuk berkegiatan bersama masyarakat, sosialisasi serta komunikasi politik sudah dilakukan secara komprehensif.

    “Untuk target, tentu menang.

    Perolehannya berapa tidak masalah, yang penting harapan kami bisa menang,” pungkas Nurul. (*)