kab/kota: Semarang

  • KRONOLOGI Truk Box Melintir Hantam Pulau Jalan Pertigaan Hanoman Semarang, Hindari Pemotor

    KRONOLOGI Truk Box Melintir Hantam Pulau Jalan Pertigaan Hanoman Semarang, Hindari Pemotor

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Truk box hantam pulau jalan di pertigaan Hanoman Semarang, setelah berusaha menghindari pemotor, Senin (2/12/2024). 

    Truk plat nomor B tersebut menabrak lampu lalu lintas dan rambu-rambu di trotoar. Terlihat serpihan kaca berserakan di tengah jalan. 

    Petugas Dishub Kota Semarang, Robi menjelaskan kronologi kecelakaan tunggal ini. Awalnya truk melaju dari arah Mangkang menuju Kalibanteng.

    Sesampainya di pertigaan Hanoman truk menghindari sepeda motor yang ada di depannya.

    “Truk itu kehilangan kendali dan menabrak trotoar,” imbuhnya.

    Dikatakannya, usai tabrakan tunggal itu badan truk melintangv di jalan. Bagian kepala truk berada di arah berlawanan sementara bagian belakang truk berada di melintang di  lajur Mangkang-Kalibanteng.

    “Truk itu posisinya melintang sehingga membahayakan laju kendaraan yang melaju dari arah Kalibanteng maupun Mangkang,” imbuhnya.

    Ia mengatakan  tidak ada korban pada kejadian itu. Truk saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke Satlantas.

    “Tidak ada korban luka maupun jiwa pada kejadian itu. Cuma kerugian materiil saja,” tuturnya.

     

  • Menaker Terkesan Diberi Nama Mandarin, Bongkar Jadwal Naker Expo hingga Akhir Tahun

    Menaker Terkesan Diberi Nama Mandarin, Bongkar Jadwal Naker Expo hingga Akhir Tahun

    Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, terkesan setelah diberikan nama dalam versi Bahasa Mandarin oleh seorang instruktur Bahasa Mandarin di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Jawa Tengah. Nama tersebut diyakini memiliki makna khusus.

    “Ada momen yang sangat berkesan ketika saya diberikan ‘Chinese name’ oleh instruktur Bahasa Mandarin di BBPVP Semarang,” ujar Yassierli sambil tersenyum dalam video yang dikutip dari akun instagramnya, Senin 2 Desember 2024.

    Hal ini terjadi di sela-sela agenda pembukaan Naker Fest dan Job Fair yang digelar pada Sabtu, 30 November 2024, di BBPVP Semarang. Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempertemukan perusahaan dan pencari kerja, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja di Indonesia.

    Baca juga: Indonesia Cari Solusi Lepas dari Middle Income Trap, Begini Caranya

    Rangkaian Job Fair 2024
    Acara Naker Fest dan Job Fair di Semarang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sepanjang tahun 2024. Secara keseluruhan, kementerian telah menggelar Job Fair di 22 lokasi di seluruh Indonesia, mencatat total kunjungan sebanyak 42.000 pencari kerja. Acara ini menawarkan lebih dari 32.000 lowongan kerja dari berbagai sektor.

    Untuk mendukung pencari kerja di akhir tahun, tersisa satu agenda Naker Expo yang akan digelar, seperti:

    – Naker Fest Jakarta: 14–15 Desember 2024 di Gedung Kemenaker Kav. 51.

    Waspada Penipuan Lowongan Kerja
    Di tengah antusiasme terhadap acara ini, Kemenaker juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai modus penipuan lowongan kerja yang marak terjadi. Beberapa ciri lowongan kerja palsu antara lain:

    Bahasa penulisan buruk, sering kali menggunakan kata yang tidak formal dan banyak typo.
    Meminta sejumlah uang, dengan alasan biaya transportasi atau pendaftaran.
    Gaji fantastis, tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
    Meminta informasi pribadi, seperti nomor keluarga, KTP, atau NPWP tanpa alasan jelas.
    Email tidak profesional, yang berbeda dengan domain resmi perusahaan besar.

    Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, terkesan setelah diberikan nama dalam versi Bahasa Mandarin oleh seorang instruktur Bahasa Mandarin di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Jawa Tengah. Nama tersebut diyakini memiliki makna khusus.
     
    “Ada momen yang sangat berkesan ketika saya diberikan ‘Chinese name’ oleh instruktur Bahasa Mandarin di BBPVP Semarang,” ujar Yassierli sambil tersenyum dalam video yang dikutip dari akun instagramnya, Senin 2 Desember 2024.
     
    Hal ini terjadi di sela-sela agenda pembukaan Naker Fest dan Job Fair yang digelar pada Sabtu, 30 November 2024, di BBPVP Semarang. Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempertemukan perusahaan dan pencari kerja, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja di Indonesia.
    Baca juga: Indonesia Cari Solusi Lepas dari Middle Income Trap, Begini Caranya

    Rangkaian Job Fair 2024

    Acara Naker Fest dan Job Fair di Semarang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sepanjang tahun 2024. Secara keseluruhan, kementerian telah menggelar Job Fair di 22 lokasi di seluruh Indonesia, mencatat total kunjungan sebanyak 42.000 pencari kerja. Acara ini menawarkan lebih dari 32.000 lowongan kerja dari berbagai sektor.
     
    Untuk mendukung pencari kerja di akhir tahun, tersisa satu agenda Naker Expo yang akan digelar, seperti:
     
    Naker Fest Jakarta: 14–15 Desember 2024 di Gedung Kemenaker Kav. 51.

    Waspada Penipuan Lowongan Kerja

    Di tengah antusiasme terhadap acara ini, Kemenaker juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai modus penipuan lowongan kerja yang marak terjadi. Beberapa ciri lowongan kerja palsu antara lain:

    Bahasa penulisan buruk, sering kali menggunakan kata yang tidak formal dan banyak typo.
    Meminta sejumlah uang, dengan alasan biaya transportasi atau pendaftaran.
    Gaji fantastis, tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
    Meminta informasi pribadi, seperti nomor keluarga, KTP, atau NPWP tanpa alasan jelas.
    Email tidak profesional, yang berbeda dengan domain resmi perusahaan besar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Keluarga Siswa yang Tewas Di-dor Polisi Ngaku Diminta Bikin Video Pernyataan Ikhlas dan Tak akan Memperbesar Masalah

    Keluarga Siswa yang Tewas Di-dor Polisi Ngaku Diminta Bikin Video Pernyataan Ikhlas dan Tak akan Memperbesar Masalah

    GELORA.CO – Keluarga GRO (17) pelajar SMK 4 Kota Semarang yang tewas ditembak polisi sempat diminta oleh pihak Polrestabes Semarang dan seorang oknum wartawan untuk tidak memperpanjang kasus ini. Mereka meminta keluarga untuk ikhlas menerima kematian GRO.

    Pakde GRO, Agung mengatakan, pada Senin (25/11) atau sehari setelah korban dimakamkan, sejumlah anggota polisi termasuk Kapolrestabes Semarang dan seorang wartawan mendatangi rumah korban di Kembangarum, Semarang Barat.

    Mereka meminta agar pihak keluarga mau membuat video pernyataan sudah ikhlas menerima peristiwa ini.

    “Saya diminta dari wartawan itu untuk memberikan membuat video pernyataan mewakili keluarga bahwa keluarga ikhlas atas kejadian ini dan tidak akan memperbesar masalah ini. Pak Kapolrestabes juga bilang ya seperti itu,” ujar Agung saat ditemui wartawan, Senin (2/12).

    Namun, pihak keluarga menolak permintaan tersebut lantaran proses hukum dan kronologi kematian siswa anggota Paskibra itu masih belum jelas dan dinilai janggal.

    “Saya ndak mau kalau harus buat pernyataan seperti itu, saya kan belum tahu karena prosesnya masih berjalan,” jelas dia.

    Keluarga juga menolak pernyataan Kapolrestabes Semarang yang menyebut GRO sebagai kreak atau gangster. Menurutnya, GRO tidak pernah menujukan adanya tanda-tanda tersebut.

    “Kita kecewa sekali karena proses penyelidikan masih berjalan dan baru satu hari kok sudah membuat statement yang mengklaim korban itu sebagai anggota gangster. Itu jauh dari kepribadian dari Gama, hari itu (Sabtu 23 November 2024) Gama latihan Paskibra sampai sore, kemudian malamnya pamit sama neneknya mau latihan pencak sikat,” kata Agung.

  • Video BPJS Ketenagakerjaan Semarang Ajak Peran Aktif Perusahaan

    Video BPJS Ketenagakerjaan Semarang Ajak Peran Aktif Perusahaan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Optimalisasi Program Kembali Bekerja, BPJS Ketenagakerjaan Semarang Ajak Peran Aktif Perusahaan.

    BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda mengadakan kegiatan optimalisasi program Kembali Bekerja (Return to Work/RTW) dengan melibatkan sebanyak 20 perusahaan.

    Kegiatan ini bertujuan untuk me-refresh sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan perusahaan dalam implementasi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja yang mengalami risiko kecelakaan.

    Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda, Multanti menjelaskan bahwa program RTW penting untuk meminimalisir risiko yang mungkin dihadapi pekerja, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

    “Kami sadar betul bahwa sejak keluar dari rumah, ada risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa pekerja dapat bekerja dengan aman dan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” kata Multanti dalam kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Semarang, Selasa (26/11/2024).

    Pada kesempatan itu, Multanti menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja yang berdampak pada kecacatan untuk dapat kembali bekerja.

    Perusahaan didorong agar mempekerjakan kembali karyawan tersebut di bidang yang karyawan tersebut mampu.

    “Harapannya selain perusahaan tetap memberikan kesempatan kepada pekerja yang mengalami risiko kecelakaan kerja dan berdampak kecacatan untuk bisa bekerja kembali dan sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan,” ungkap Tanti.

    Kegiatan ini juga menekankan komitmen perusahaan untuk mempekerjakan kembali pekerja yang mengalami risiko kecelakaan kerja, terutama bagi mereka yang mengalami dampak anatomis atau cacat fungsi.

    Adapun proses ini, sebut tanti, bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan pihak lain, termasuk BPJS Ketenagakerjaan.

    Dengan sinergi antara perusahaan dan lembaga terkait, diharapkan pekerja dapat menjalani proses pemulihan dengan baik dan kembali berkontribusi secara optimal di tempat kerja.

    “Ini peran kita harus bersama-sama, karena tidak bisa hanya dari perusahaan tetapi di dalam prosesnya pasti masih ada proses pemulihan yang dijalani. Ini tugas kami dari BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya. (idy)

  • Video Perajin Patung Yesus Jepara Kebanjiran Orderan Menjelang Natal 2024

    Video Perajin Patung Yesus Jepara Kebanjiran Orderan Menjelang Natal 2024

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA –  Berikut ini video Perajin Patung Yesus Jepara Kebanjiran Orderan Menjelang Natal 2024

    Menjelang hari Raya Natal 2024 menjadi berkah melimpah bagi perajin patung Yesus maupun ornamen gereja di Kabupaten Jepara. 

    Satu di antaranya pengerajin kayu, pemilik Sanggar Bukit Akar di Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Dandi Setya Prada (26).

    Dia mengatakan bahwa setiap menjelang perayaan natal, permintaan untuk patung maupun ornamen rohani selalu meningkat. 

    Tahun ini saja kata dia, pihaknya ke banjir orderan pesanan patung Yesus dan ornamen gereja.

    Menurutnya kebanjiran orderan ini, lantaran perbaikan kondisi ekonomi serta banyaknya gereja yang direnovasi. 

    Ia menjelaskan bahwa orderan patung yesus maupun ornamen sudah masuk sekitar enam bulan yang lalu.

    “Sampai kuwalahan, terutama karyawan di bagian ukir dan finishing. Peningkatan pesanan tahun ini sangat signifikan dibandingkan tahun lalu, dengan selisih yang bisa mencapai 70-80 persen,” kata Dandi kepada Tribunjateng, Senin (2/12/2024).

    Untuk memenuhi lonjakan permintaan tersebut, Dandi harus merekrut karyawan baru.

    Dari yang biasanya 20 karyawan, saat ini bertambah 30 karyawan. 

    “Natal tahun ini, patung tertinggi yang diproduksi, memiliki ketinggian 2,5 meter yang berbentuk patung Maria dan telah dikirim ke Bandung,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pihaknya merasa senang dengan momen natal ini. 

    Sebab, keberkahan natal bukan hanya dirasakan oleh kaum Kristiani saja, melainkan para perajin ukir di Jepara.

    Tidak hanya patung yesus saja lanjut kata dia, pihaknya juga membuat berbagai jenis patung yang paling banyak dipesan meliputi, Salib corpus, Mimbar, Meja Altar, dan almari tempat patung.

    Dalam sebulan saja, pihaknya bisa memproduksi satu jenis patung mencapai dari lima item lebih. 

    Jika, dikalkulasikan dalam satu tahun bisa sampai 70-an item yang dibuat.

    “Pesanan banyak, satu tahun bisa mencapai 70 an patung yang dibuat,” ungkapnya. 

    Untuk waktu pekerjaan patung pun cukup bervarias, tergantung pada ukuran patung.

    Untuk patung kecil, Dandi memerlukan waktu sekitar satu minggu, sedangkan patung yang lebih besar bisa memakan waktu hingga satu bulan. 

    “Pelanggan melakukan pemesanan harus jauh-jauh hari dulu,” ujarnya.

    Harga patung yang ditawarkan Dandi pun cukup bervariasi, mulai dari Rp 4 juta hingga lebih dari Rp 200 juta per item. 

    “Harga bervariasi tergantung ukuran juga,” jelasnya.

    Semua produk dibuat menggunakan bahan kayu jati. 

    Hasil kerajinan Dandi pun sudah mencapai luar negeri hingga berbagai daerah di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Kami juga sempat ekspor keluar negeri, ke Amerika dan India,”tutupnya. (Ito)

  • Video Resmikan Jembatan Nogososro Semarang, Mbak Ita Berharap Tlogosari dan Sekitar Tak Banjir Lagi

    Video Resmikan Jembatan Nogososro Semarang, Mbak Ita Berharap Tlogosari dan Sekitar Tak Banjir Lagi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Berikut ini video Resmikan Jembatan Nogososro Semarang, Mbak Ita Berharap Tlogosari dan Sekitarnya Tak Banjir Lagi

    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Jembatan Nogososro, di Tlogosari, Jumat (29/11/2024). 

    Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya penanganan banjir di wilayah Tlogosari dan sekitarnya. 

    “Alhamdulillah, hari ini peresmian Jembatan Nogososro yang mungkin sekitar satu bulan lalu dipertanyakan masyarakat kapan selesainya. Dinas PU menginginkan jembatan itu betul-betul kokoh, tidak terjadi permasalahan seperti lalu,” jelas Ita, sapaannya, seusai peresmian. 

    Pada jembatan ini, Ita mengatakan, nantinya akan diterapkan sebuah inovasi fast trash. Sampah-sampah akan terfilter sehingga tidak masuk ke jembatan. 

    Pembangunan Jembatan Nogososro ini menjadi upaya penanganan banjir untuk wilayah Parang Sarpo, Tlogosari Wetan, Tlogosari Kulon, hingga Muktiharjo. 

    “Diharapkan tidak terjadi lagi limpasan atau banjir di wilayah tersebut,” ucapnya. 

    Ita melanjutkan, jembatan ini juga ditinggikan. Sehingga, air akan mengalir dengan lancar ke Muara Kali Tenggang. 

    Sementara, wilayah Kali Tenggang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. 

    Saat ini, BBWS sedang melakukan proses lelang Normalisasi Kali Tenggang. 

    Normalisasi direncanakan multiyears mulai 2025 dan 2026. 

    “PR yang sudah bertahun-tahun adalah Kali Tenggang sempit. Harus dinormalisasi seperti sungai lainnya. Saat ini sedang proses lelang, insyaallah tiga bulan, maksimal empat bulan, akan bisa dimulainya normalisasi Kali Tenggang,” jelasnya. 

    Dengan normalisasi Kali Tenggang, Ita menyebut, bisa mengatasi persoalan banjir di wilayah Pedurungan, Gayamsari, Semarang Utara, dan Genuk.

    Ditambah, adanya rencana proyek giant sea wall serta pembangunan kolam retensi seluas 250 hektar akan menjadi solusi penanganan banjir di wilayah Semarang bagian utara dan dan timur. 

    Ita menyatakan, banjir di Kota Semarang kini sudah mulai teratasi. Terbukti, beberapa waktu terakhir Semarang diguyur hujan, beberapa wilayah di timur dan utara tidak ada limpasan air. Justru, limpasan terjadi di beberapa wilayah di pusar kota. 

    “Justru, limpasan di Bubakan, MT Haryono. Disana sedang direvitalisasi rumah pompa progo. Nanti bulan-bulan ini bisa selesai. Termasuk, Jembatan Tritunggal, Semarang Indah juga akan selesai. Harapannya, meminimalkan banjir di Kota Semarang,” tururnya. 

    Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengatakan, DPU membangun dua jembatan pada 2024 ini. Pertama, Jembatan Nogososro dengan anggaran Rp 2,2 miliar. 

    Kedua, Jembatan Tritunggal di Semarang Indah. 

    Saat ini, progres Jembatan Tritunggal Semarang Indah sudah mencapai 98 persen. 

    “Tinggal finishing railingnya saja. Anggaran sekitar Rp 5 miliar karena jembatan lebih panjang dan lebar. Pakainya girder juga,” terangnya. (eyf)

  • Video BBPOM di Semarang Beri Penghargaan 34 Sekolah dengan Program PJAS Aman

    Video BBPOM di Semarang Beri Penghargaan 34 Sekolah dengan Program PJAS Aman

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video BBPOM di Semarang Beri Penghargaan 34 Sekolah dengan Program PJAS Aman.

    Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang memberikan penghargaan kepada 34 sekolah yang telah berhasil menerapkan Program Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman.

    Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Hotel Patra Semarang & Convention, dengan mengundang sekolah terkait dan dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah serta Anggota DPRD Jateng Dwi Adi Agung Nugroho, Kamis (28/11/2024).

    Kepala BBPOM Semarang, Lintang Purba Jaya hadir secara daring mengungkapkan, program PJAS Aman penting dalam menjaga keamanan pangan bagi anak-anak di sekolah.

    Dia menyebutkan, BBPOM di Semarang telah melaksanakan intervensi PJAS lebih dari 10 tahun. 

    Tahun 2024, intervensi PJAS dilaksanakan ke sebanyak 16 sekolah di berbagai kabupaten/kota dengan tujuan menurunkan penggunaan bahan berbahaya dalam pangan jajanan anak.

    “Dari tahun-tahun sebelumnya kami monitoring dan pengawalan, Alhamdulillah output dari kegiatan PJAS ini adalah sertifikat sekolah dengan PJAS Aman. Sertifikat PJAS Aman menunjukkan bahwa sekolah tersebut telah menerapkan standar keamanan pangan yang baik,” terang Lintang.

    Lintang menekankan, meskipun program ini telah berjalan cukup lama, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawalan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan PJAS.

    Terlebih di tahun 2025 mendatang, makan bergizi gratis menjadi salah satu program nasional, menurutnya berkaitan erat dengan PJAS.

    “Kami berharap sekolah-sekolah lain yang diintervensi semakin meningkat. Saat ini, hanya 1-2 persen sekolah di Jawa Tengah yang mendapatkan sertifikat PJAS Aman, sehingga perluasan program ini sangat penting,” tambahnya.

    Lintang di sisi itu mengajak komite sekolah dan Puskesmas untuk berkomitmen dalam menjaga program PJAS Aman melalui intervensi berkelanjutan.

    Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan lebih banyak sekolah akan terdorong untuk mengikuti jejak sekolah-sekolah yang telah berhasil mendapatkan sertifikat.

    “Artinya, kalau sudah mendapat sertifikat PJAS Aman, siap dalam pelaksanaan program makan siang bergizi dan lainnya terkait keamanan pangan,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada BBPOM di Semarang yang memberikan manfaat kepada sekolah-sekolah di Jawa Tengah, termasuk dalam penerapan PJAS Aman.

    Ia menjelaskan, penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang menerapkan PJAS Aman, sejalan dengan program Presiden RI mengenai gerakan makan bergizi.

    Menurutnya, kesehatan anak merupakan modal utama untuk belajar, dan menjaga kesehatan adalah langkah awal dalam mengawal generasi emas.

    “Pintu kesehatan yang pertama adalah makanan. Makanan yang bergizi adalah motor penggerak anak-anak untuk belajar dan beraktivitas,” ujar Uswatun.

    Dia juga menekankan bahwa jika jumlah penerima manfaat dari program ini ditambah, dampaknya akan jauh lebih baik.

    Oleh karena itu, Uswatun juga menyarankan agar sertifikat PJAS Aman dapat ditambah, dengan catatan perlu adanya alokasi anggaran yang memadai.

    “Tentu perlu ada anggaran yang harus dialokasikan untuk ke sana. Kalau ditambah alokasinya, pasti siap termasuk SDM-nya juga diperlukan, karena tidak bisa hanya kuantitas, tetapi juga kualitas,” jelasnya.

    Dwi Adi Agung Nugroho turut memberikan apresiasi kepada BBPOM di Semarang yang telah memberikan penghargaan bagi sekolah yang menerapkan PJAS Aman.

    Ia pada kesempatan itu menyoroti bahwa masih minimnya sekolah di Jateng yang mendapatkan sertifikat PJAS Aman, perlu untuk diperjuangkan bersama guna meningkatkan kualitas jajanan di sekolah.

    “Permasalahan jajanan di sekolah memang perlu kita perhatikan lebih dalam dan lebih cepat karena sulit untuk memastikan kualitas, baik dari sisi kualitas makanan maupun dari sisi kesehatan untuk jajanan anak sekolah,” ungkapnya.

    Sekolah penerima penghargaan PJAS Aman mengucapkan terima kasih kepada BBPOM di Semarang.

    Satu di antara penerima adalah SMA N 1 Banjarnegara. Kepala Sekolah, Sudarto mengungkapkan, BBPOM di Semarang sebelumnya telah mengadakan sosialisasi kepada pihak sekolah, yang mencakup berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, bimbingan teknis, pemantauan, hingga pelaporan kegiatan PJAS yang dilaksanakan untuk meraih sertifikat PJAS Aman.

    Sudarto mengungkapkan, sekolah tersebut berkomitmen menerapkan Program Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman melalui serangkaian sosialisasi yang melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan pengelola kantin.

    Langkah ini bertujuan untuk memastikan pangan jajanan yang aman dan berkualitas bagi siswa.

    Adapun selain sosialisasi, kata dia, pemantauan secara berkala dilakukan dengan mengundang Puskesmas sebagai mitra dalam pengawasan kantin sehat dan pelaksanaan PJAS Aman.

    “Tentunya perlu kerja sama dari berbagai pihak, terutama pengelola kantin sebagai penyedia. Sosialisasi kepada semua elemen di sekolah juga sangat menentukan sebagai pengguna, supaya bisa benar-benar melaksanakan PJAS Aman,” ungkapnya. (Adv)

  • CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    GELORA.CO – Beredar video diduga kuat aksi koboi anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) ketika menembak siswa SMKN 4 Semarang sekaligus anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17).

    Penembakan itu mengakibatkan Gamma mengalami luka tembak, kemudian sempat dirawat diRSUP dr Kariadi Semarang. Namun nyawanya tak tertolong.

    Dalam rekaman video berdurasi sekira 41 detik itu, terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

    Tampak seorang pria yang diduga Aipda Robig, memakai helm warna gelap, atasan warna terang dan bawahan warna gelap di atas sepeda motor matic.

    Awalnya pria tersebut di tepi jalan kemudian menaiki motor ke tengah jalan, menaruh motornya di tengah jalan.

    Kemudian, dia turun dari motor dan langsung menembakkan pistol senjata api ke 3 sepeda motor yang melintas.

    Penembak itu tampak sempat terjatuh. Kemudian mencoba mengejar menaiki sepeda motor dan kembali terjatuh dari atas motor, sebelum tancap gas kembali ke arah tiga sepeda motor itu melaju.

    Pada video itu, tidak terlihat tawuran antar-gangster atau kelompok remaja, sebagaimana narasi yang disampaikan pihak Kepolisian setempat.

    Salah satu pihak keluarga yang enggan disebut identitasnya, menyebut sudah berhasil melihat rekaman CCTV itu juga.

    “Kalau dia (polisi) bilang korban melakukan perlawanan, apa membuat keselamatan si polisinya terancam itu kan enggak ada sama sekali. Dia jatuh (polisi) karena mendekat sendiri, dia nembak terus kesenggol sendiri, tembakan langsung mengarah ke korban semua,” kata salah satu anggota keluarga.

    Diketahui, pada insiden itu korbannya adalah Gamma Rizkynata Oktafandy (18) yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.

    Wartawan juga mendapat informasi rekan Gamma, bernama Satria juga menderita luka tembak dan sempat mendapatkan perawatan di RS Tugurejo Semarang yang dikonfirmasi direktur rumah sakit setempat.

    Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengemukakan penyidik yang nantinya menilai video tersebut.

    “Mari kita ikuti bersama, dan tentunya dalam proses penyidikan kan tidak semua proses kita vulgar kita sampaikan ke umum. Nanti silahkan ikuti sidangnya, di sidang nanti terbuka akan ada penjelasan, ada hakim, saksi maupun terdakwa yang hadir, transparan sekali,” kata Artanto kepada wartawan di Mapolda Jateng, Senin (2/12/2024).

  • Incumbent Ngesti Nugraha menang mutlak Pilkada Semarang

    Incumbent Ngesti Nugraha menang mutlak Pilkada Semarang

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Incumbent Ngesti Nugraha menang mutlak Pilkada Semarang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Desember 2024 – 17:33 WIB

    Elshinta.com – Seperti prediksi banyak kalangan Pilkada Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 2024 akan dimenangkan calon incumbent Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Dalam hitung cepat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Semarang Nomor Urut 1 Ngesti Nugraha- Nur Arifah memperoleh suara mutlak sekitar 80 persen. Ngesti Nugraha yang merupakan calon bupati incumbent itu mengalahkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Semarang Nomor Urut 2 Nurul Huda-Yarmuji.

    Ngesti Nugraha berjanji akan meneruskan pembangunan Kabupaten Semarang lebih maju lagi. 

    “Saya bersama Bu Nur Arifah juga meminta maaf jika selama kampanye ada khilaf,” ujar Gesti, Minggu (1/12/2024). 

    Sementara itu  Calon Wakil Bupati Semarang Nur Arifah mengatakan hal sama. Nur Arifah berterimakasih  kepada warga Kabupaten Semarang yang telah memberikan kepercayaan di Pilkada Kabupaten Semarang 2024 dengan kemenangan suara mutlak. 

    “Kemenangan ini merupakan kemenangan  seluruh warga di Kabupaten Semarang,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (2/12). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Video Emak-Emak di Semarang Antusias Ikuti Demo Masak Bareng Chef Isman

    Video Emak-Emak di Semarang Antusias Ikuti Demo Masak Bareng Chef Isman

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Emak-Emak di Semarang Antusias Ikuti Demo Masak Bareng Chef Isman.

    Puluhan warga kota Semarang yang didominasi para ibu, antusias mengikuti kegiatan demo memasak bersama Chef Isman Fajar Ridhwansah di Hotel Quest Plampitan, Jumat (29/11/2024).

    Acara yang juga merupakan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI) melalui inisiasi Bank Indonesia, yakni Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dalam memasak yang lebih praktis dan hemat untuk mencegah inflasi.

    Chef Isman pada kesempatan itu membagikan dua resep lezat, yaitu Udang Saus Padang dan Bakmie Ayam Panggang Rica.

    Kedua resep tersebut dipadukan dengan bahan-bahan praktis seperti cabai kering dan pasta bawang.

    “Pasta bawang sebagai salah satu bahan membuat bumbu kuning, sedangkan cabai kering untuk memberikan rasa pedas. Ini kita tumis saja, lalu masukkan bahan-bahan, jadi (menu masakan),” kata Masterchef Indonesia Season 7 tersebut, di sela kegiatan.

    Chef Isman menjelaskan, resep yang dibagikan selain bisa menjadi inspirasi ibu rumah tangga, juga bisa untuk pelaku UMKM.

    Misalnya dengan memanfaatkan cabai kering dan pasta bawang, menurutnya dapat menekan pengeluaran modal, sehingga dapat memberikan keuntungan ekonomis.

    “Cabai kalau sudah kering, tidak akan busuk. Jadi itu sudah menghemat banyak, dengan persentase sekitar 50 persen. Pasta bawang apalagi, kita pakai sedikit, rasanya lebih enak karena sudah terendam minyak dan ter-bacem lebih lama,” ungkapnya.

    Chef Isman lebih lanjut menekankan pentingnya mempersiapkan pasta bawang sebagai solusi saat harga bahan pokok meningkat.

    “Ibu-ibu atau orang-orang di rumah bisa bikin pasta bawang ketika harga sedang naik, tidak perlu repot beli ketika harga mahal. Jadi kita beli sekarang, kita simpan jadi pasta, tinggal masak kapanpun bisa,” lanjutnya.

    Chef Isman memaparkan, ini menjadi salah satu keunggulan dari pasta bawang dan cabai kering, di mana masa simpannya lebih lama.

    Soal rasa antara cabai segar dan kering, menurutnya, meskipun ada sedikit perbedaan, cabai kering tetap bisa digunakan dalam berbagai masakan dan bahkan dapat memperkaya rasa, termasuk saat dibuat menjadi chili oil.

    “Pasta bawang dan cabai kering sangat bermanfaat untuk semua jenis masakan, baik itu masakan Indonesia, Western, Asian, hingga Middle Eastern,” tambahnya. 

    Chef Isman pada saat sama juga berbagi tips mudah dalam mempersiapkan pasta bawang dan cabai kering dan mengawetkan secara mandiri.

    Ia membeberkan, mengawetkan bawang tanpa bahan pengawet dapat dilakukan dengan menumis lebih lama dengan api kecil dan menambahkan minyak secukupnya.

    Jika disimpan di freezer, kata dia, pasta bawang dapat bertahan hingga satu tahun, sedangkan di kulkas biasa, kualitasnya dapat terjaga hingga enam bulan.

    “Kalau cabai, simpelnya kita jemur sudah jadi atau pakai pengering. Ini bisa bertahan 1-2 tahun,” tambahnya.

    Acara ini menginspirasi para peserta untuk lebih kreatif dalam memasak di rumah. Satu di antara peserta, Rini Astuti (54) mengatakan, selama ini ia hanya merebus cabai untuk sambal.

    Setelah mengikuti demo masak, ia mendapatkan inspirasi baru untuk mengeringkan cabai dan mengolah bawang menjadi pasta.

    “Ternyata ada inspirasi baru dengan cara cabai dikeringkan, kemudian bawang merah dan bawang putih bisa dibuat pasta. Ini membuat saya bisa lebih kreatif lagi dan memasak lebih cepat,” kata Rini.

    Ia menjelaskan kebiasaannya menyimpan bahan di freezer, hanya bertahan satu bulan.

    “Selama ini saya rebus, uleg atau blender, lalu saya taruh di kulkas. Sekarang, saya bisa langsung ‘cemplung-cemplung’ saja saat memasak,” jelasnya.

    Rini juga membahas tentang dampak inflasi terhadap pengeluaran dapur.

    Dengan memulai menerapkan ide-ide kreatif, ia berharap bisa lebih menghemat pengeluaran dapur.

    “Dengan cara ini, saya jadi bisa lebih irit ketika cabai mahal,” ungkapnya.

    Terpisah, Kepala KPwBI Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra memaparkan pentingnya memanfaatkan masa surplus hasil pertanian agar tidak terbuang sia-sia.

    “Kami mendukung hilirisasi yang mencakup pengolahan cabai menjadi cabai kering dan pasta bawang merah, sehingga produk ini dapat tersedia setiap bulan tanpa risiko pembusukan,” kata Rahmat belum lama ini.

    Ia juga menekankan upaya edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan diri mengonsumsi cabai dan bawang merah yang telah diawetkan.

    Dijelaskan, ketergantungan masyarakat pada cabai segar sering kali menyebabkan fluktuasi harga yang tidak stabil, terutama saat musim panen berlimpah atau ketika terjadi paceklik. 

    Dengan memproduksi cabai kering atau pasta bawang, diharapkan harga dapat tetap terjaga.

    “Ketika cabai diproduksi menjadi cabai kering atau bawang menjadi pasta bawang, mudah-mudahan ketika panennya besar, harga tidak turun atau harga tetap stabil,” imbuh Rahmat. (*)