kab/kota: Semarang

  • Komisi II DPR: Gubernur kembali dipilih DPRD ada plus minusnya

    Komisi II DPR: Gubernur kembali dipilih DPRD ada plus minusnya

    Semarang (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aria Bima mengemukakan wacana gubernur kembali dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi memiliki sisi plus dan minus.

    “Ada plus minusnya. Secara efektif efisien memang lebih simpel, tetapi (soal, red) legitimasi ini loh,” kata Aria Bima saat kegiatan Parlemen Kampus 2024 di Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

    Menurut dia, pemilihan gubernur dan wakil gubernur secara langsung merupakan konsep dari cara berpikir yang semua sentralisasi menjadi desentralisasi.

    Desentralisasi dibutuhkan dalam penerapan otonomi daerah sebagai pemberdayaan daerah-daerah dengan kemampuan untuk memajukan daerahnya yang harus didukung oleh partisipasi warganya.

    “Karena daerah enggak bisa berkembang kalau itu hanya dimonopoli hanya oleh kalangan elite pemerintahan. Supaya ada partisipasi dukungan masyarakat membangun daerah,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Jateng Belum Tentukan Tanggal Sidang Etik Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang

    Polda Jateng Belum Tentukan Tanggal Sidang Etik Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang

    SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah secepatnya menggelar sidang etik terhadap Aipda R, anggota Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang menjadi pelaku penembakan seorang pelajar kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO hingga korban meninggal dunia.

    “Sidang etik digelar secepatnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto dikutip ANTARA, Rabu, 4 Desember.

    Namun, Artanto belum bisa memastikan pelaksanaan sidang etik terhadap Aipda R tersebut digelar secara terbuka atau tertutup.

    “Nanti akan kami tanyakan dahulu kepada ketua yang akan menyidangkan,” tambahnya.

    Artanto juga belum bisa memberikan kepastian tentang jadwal pelaksanaan sidang etik polisi penembak pelajar SMKN 4 Kota Semarang itu.

    Berkaitan dengan penyidikan kasus pidana terhadap Aipda R, Kabid Humas mengatakan akan dilaksanakan paralel dengan sidang erik.

    Hingga saat ini, Aipda R sebagai pelaku penembakan siswa kelas XI SMKN 4 Semarang itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Artanto menambahkan proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi sedang berjalan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

    “Penyidik masih mengumpulkan bukti. Jika bukti dirasa sudah cukup, baru ditingkatkan statusnya,” katanya.

    Diberitakan siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

    Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

    Aipda R, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

    Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

  • Video STIKES Telogorejo Semarang Mewisuda 290 Mahasiswa, 75 Persen Diterima Kerja Sebelum Lulus

    Video STIKES Telogorejo Semarang Mewisuda 290 Mahasiswa, 75 Persen Diterima Kerja Sebelum Lulus

    Berikut ini video STIKES Telogorejo Semarang mewisuda 290 mahasiswa, 75 persen diterima kerja sebelum lulus.

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – STIKES Telogorejo Semarang kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan acara Wisuda dan Angkat Sumpah bagi lulusan program Ahli Madya Keperawatan, Sarjana Farmasi, Profesi Ners, Kebidanan, dan Fisioterapi.

    Bertempat di PO Hotel Semarang, Rabu (4/12) acara ini dihadiri oleh para wisudawan, keluarga, dosen, serta tamu undangan dari berbagai instansi.

    Sebanyak 290 wisudawan resmi dilantik, yang terdiri dari 131 lulusan Profesi Ners, 49 lulusan Sarjana Farmasi, 31 lulusan Sarjana Profesi Bidan, 35 lulusan Srjana Fisioterapi dan 44 lulusan Ahli Madya Keperawatan.

    Dalam acara ini, penghargaan diberikan kepada lulusan terbaik di masing-masing program studi. 3 wisudawan dari program Profesi Ners meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK sempurna 4.00 diantaranya Natalia Azalia Dyah Wibowo, Vrita Anggraeny dan Nur Qomariyah.

    Sementara itu, Risma Ayu Octaviani dari program Sarjana Farmasi memperoleh IPK 3.85, Hesty Tri Kurniasari dari program Profesi Bidan memperoleh IPK 3.95, Samuel Frandito Pramaditya T dari program Sarjana Fisioterapi memperoleh IPK 3.88 dan Rasti Kaha Andini dari program Diploma Keperawatan mencatatkan IPK 3.93 sebagai yang terbaik.

    Acara ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya mengukuhkan keberhasilan akademik para Iulusan, tetapi juga menegaskan peran STIKES Telogorejo sebagai institusi pendidikan kesehatan yang mampu mencetak tenaga profesional berdaya saing global.

    STIKES Telogorejo Semarang merupakan institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan kompetensi tenaga kesehatan. Dengan fasilitas dan program pendidikan berkualitas, STIKES Telogorejo terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Stikes Telogorejo Semarang saat ini tengah menunggu kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi menuju ke Universitas.

    Selain prestasi akademik, STIKES Telogorejo juga dikenal memiliki keunggulan dalam membangun jejaring kerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui unit Career Center, mahasiswa dan alumni mendapat akses lebih luas ke peluang kerja.

    Tidak heran, sebanyak 75 persen dari wisudawan Profesi Ners dan 45 persen Wisudawan Diploma Keperawatan sudah diterima bekerja sebelum lulus di rumah sakit ternama, seperti SMC RS Telogorejo, RS Mardi Rahayu Kudus, RSU Budi Rahayu Pekalongan, RS Awal Bros Batam, ZAP Clinic, RS Keluarga Sehat Pati, National Hospital Surabaya, ERHA Clinic, PT BRILife, RS Pondok Indah Group, Eka Hospital Jakarta, dan beberapa klinik di Kota Semarang.

    Ketua Stikes Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D. mengucapkan selamat kepada wisudawan. Ia berpesan agar menjadikan pencapaian ini bukan suatu akhir tapi awal untuk terus belajar dan terus berusaha.

    dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D. juga bepesan kepada wisudawan untuk tidak melupakan Stikes Telogorejo Semarang dan menjaga nama baik almamater dimanapun berada.

    “Integrasi dalam bekerja, menjalankan profesi dengan sebaik-baiknya. Saya sampaikan hal yang perlu diingat empat prinsip moral yaitu selalu berbuat baik, tidak merugikan orang lain, adil dalam pelayanan dan menghargai pasien atau masyarakat,” pungkasnya.

    Para lulusan yang hari ini diwisuda sebanyak 75 persen sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus. Sebagian lain dari mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang akademik yang lebih tinggi.

    “Satu tahun sebelum semester akhir itu kita ada karir center yang memberi kesempatan kepada pihak pengguna yaitu dari rumah sakit dari klinik untuk rekrutmen di kampus Stikes Telogorejo Semarang. Jadi HRD dari rumah sakit, dari klinik datang mengadakan rekrutmen dan teman-teman bisa ikut wawancara ikut tes,” imbuhnya.(*)

  • Legislator: Generasi Z lebih individual dalam preferensi memilih

    Legislator: Generasi Z lebih individual dalam preferensi memilih

    Semarang (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menilai Generasi Z memiliki preferensi memilih atau menggunakan hak pilihnya secara individual ketimbang generasi pendahulunya.

    “Gen Z kan dibesarkan di dalam value yang based on individu ya. Kalau dulu kan , terutama keluarga,” katanya, di Semarang, Rabu.

    Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan Parlemen Kampus 2024 di Universitas Diponegoro Semarang bertema “Mengkaji UU Pemilu: Peran Mahasiswa dalam Mendorong Pemilu yang Bersih dan Berintegritas”.

    Aria mencontohkan dulu keluarga memiliki pengaruh besar dalam prevelensi memilih anggotanya, termasuk anak-anak yang akan cenderung mengikuti ayah atau ibunya.

    “Dulu, kalau pemilu itu hampir satu keluarga itu mempunyai satu warga pilihan yang hampir sama. Bahkan, kecenderungan paternalistik atau maternalistik dalam keluarga akan membuat partisipatif anak-anaknya mengikuti pemilu,” katanya.

    Bahkan, kata dia, dalam satu keluarga bisa saja datang bersamaan ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya pada hajatan pesta demokrasi.

    “Satu keluarga itu dulu kalau nyoblos bareng-bareng. Jam piro? Jam piro?(Menanyakan jam berapa). Saya melihat ini tidak terjadi di dalam proses anak-anak Gen Z sekarang yang lebih cenderung individual, bukan individualis ya,” katanya.

    Menurut dia, kecenderungan individu dalam preferensi memilih di kalangan Generasi Z itu menunjukkan perubahan tata nilai yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya faktor untung rugi berpartisipasi di pesta demokrasi.

    “Elu elu, gue gue. Kalau gue mau nyoblos, urusan gue. Bukan urusan elu, termasuk elu bapaknya, elu ibunya, atau elu kakaknya. Nah, ini ada perubahan ‘value’, tata nilai gen Z lebih individual dalam mengambil keputusan,” katanya.

    Artinya, kata dia, perlu pendidikan politik untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda agar sekadar mempertimbangkan untung rugi, tetapi berbagai nilai agar tidak salah memilih.

    “Saya kira itu yang membedakan zaman kita dulu. Zaman kita (pertimbangannya, red.) ideologi, partisipatif bernegara, patriotik, wawasan nasionalisme, dan sebagainya,” katanya.

    Berkaitan dengan masih rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada), ia mengatakan bisa saja dipengaruhi berbagai faktor sehingga akan dikaji.

    “Kami akan evaluasi. Kenapa pilkada kali ini terjadi penurunan partisipasi? Atau karena mobilisasi yang berkurang? Kalau zaman pileg (pemilihan anggota legislatif) kan calon-calon ini mau mobilisasi,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa mobilisasi bisa dilakukan secara negatif, misalnya lewat politik uang, politisasi bantuan sosial, atau mendapatkan tekanan maupun intervensi dari pihak tertentu.

    “Harus kita lihat supaya lebih jernih. Saya tidak melihat partisipasi itu kendur karena bisa saja yang tidak memilih pun karena kesadaran diri karena merasa tidak ada kandidat calon cakadanya (calon kepala daerah) yang dianggap kompeten,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Profil Samani-Belinda Paslon Unggul Atas Hartopo-Mawahib di Quick Count Pilbup Kudus 2024

    Profil Samani-Belinda Paslon Unggul Atas Hartopo-Mawahib di Quick Count Pilbup Kudus 2024

    Profil Samani-Belinda Paslon Unggul Atas Hartopo-Mawahib di Quick Count Pilbup Kudus 2024

    TRIBUNJATENG.COM – Pasangan Samani-Belinda berhasil unggul atas Hartopo-Mawahib dalam pemilihan Bupati Kudus 2024.

    Pasangan Sam’ani Intakoris – Belinda Putri Sabrina Birton unggul versi quick count di Pilkada Kudus 2024.

    Namun, penghitungan tersebut belum resmi karena masih menunggu hasil rekapitulasi dari KPU Kudus.

    Samani-Belinda merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1.

    Profil Sam’ani Intakoris

    Sam’ani, lahir di Kudus pada 21 Juli 1969, adalah sosok yang dikenal sebagai birokrat berpengalaman. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus sejak tahun 2018 sebelum akhirnya memasuki dunia politik pada 2024.

    Perjalanan karier Sam’ani dimulai pada 1994 ketika ia bergabung dengan PT Indra Karta Konsultan ADB XII sebagai Kepala Quality Control (QC). Ia bekerja di perusahaan tersebut hingga 1997 sebelum memutuskan untuk mengejar karier di bidang pemerintahan. Pada 1998, Sam’ani diterima sebagai CPNS dan langsung diberi amanah sebagai Kepala Seksi Perdagangan dan Industri di Badan Perencanaan dan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kodya Kendari.

    Tahun berikutnya, pada 1999, ia dipercaya untuk memegang posisi sebagai Kasi Pengairan Bappeda Kodya Kendari. Di tengah kesibukan kariernya, Sam’ani melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Diponegoro, Semarang, yang semakin memantapkan kapasitasnya sebagai birokrat.

    Pada 2003, Sam’ani kembali ke Kudus dan diangkat sebagai Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Sub Dinas Bina Marga. Setahun kemudian, pada 2004, ia diamanahkan sebagai Kasubbag Ekonomi dan Pembangunan di Bappeda Kudus, sekaligus Kasi Pertamanan di Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi (LHPE).

    Tahun 2007 menjadi titik penting dalam kariernya ketika ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kebersihan dan Pertanaman di Dinas LHPE. Selanjutnya, pada 2009, ia menjabat sebagai Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Dinas BPESDM Kudus.

    Pada 2010, Sam’ani dipercaya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kudus, dan kariernya semakin cemerlang ketika pada 2012 ia memimpin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus. Tidak hanya itu, ia juga merangkap sebagai Plt Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar hingga tahun 2017.

    Pada 2017, Sam’ani fokus menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kudus, sebelum akhirnya pada 2018 diangkat menjadi Sekretaris Daerah Kudus. Ia juga sempat merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Kudus, memperlihatkan kemampuan manajerial yang mumpuni.

    Namun, pada tahun yang sama, Sam’ani dialihkan menjadi Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Kudus. Setelah menyelesaikan tugasnya di Arpusda, Sam’ani memutuskan pensiun pada tahun 2024 untuk menjajal dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kudus dalam Pilkada Kudus 2024.

    Berdasarkan hasil quick-count, Sam’ani-Belinda unggul atas Hartopo-Mawahib.

    Profil Belinda Putri Sabrina Birton

    Belinda merupakan perempuan kelahiran tahun 1999. Dari sisi akademis, dokter yang juga pengusaha otobus ini punya catatan dengan bersekolah di SD 3 Demaan, SMP 1 Kudus dan SMAN 1 Kudus.

    Kemudian Bellinda melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

    Dia merupakan salah satu anak dari pemilik Berlian Jaya atau Perusahaan Otobus yang cukup mentereng di Pantura, yakni PO Berlian.  

    Pada 2022 lalu dia telah menikah dan kini sudah dikaruniai tiga orang anak

    (*)

     

     

  • Video Kapolrestabes Semarang Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    Video Kapolrestabes Semarang Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Kapolrestabes Semarang Dinilai Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto menilai, perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam Gamma atau GRO (17) korban tembak polisi merupakan hal yang wajar.

    Kombes Irwan sebelumnya menyebut anggotanya Aipda Robig Zaenudin diserang oleh Gamma dan teman-temannya lalu ditembak. Belakangan, dalam rekaman video CCTV penembakan ternyata tidak ada penyerangan tersebut.

    Menurut Artanto, meralat keterangan sah-sah saja selama dalam proses penyelidikan sebuah kasus.

    “Kalau informasi awal ternyata pada penyelidikan ada temuan tertentu yang sifatnya meralat kan boleh-boleh saja,” katanya di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024). 

    Artanto memastikan, keterangan dari Kapolrestabes tersebut bukan merupakan kekeliruan. Dia berdalih bahwa itu perkembangan hasil penyelidikan yang ada temuan baru sehingga harus diperbaharui.

    “Tidak (mengelabui kasus) semua itu berdasarkan fakta data di lapangan,” ungkapnya.

    Berkaitan potensi sanksi yang diberikan kepada Kapolrestabes Semarang  karena menyampaikan fakta yang bertolak belakang, Artanto enggan menanggapi.

    “Kapolrestabes dalam rapat dengar pendapat mengaku siap untuk dievaluasi, kemudian beliau juga memohon maaf atas meninggalnya  Gamma,” katanya. 

    Dia pun membantah sikap Kapolrestabes Semarang tersebut bagian dari melindungi anggotanya.

    “Saya kira tidak untuk melindungi. Kita semua terbuka terhadap anggota yang bermasalah akan diproses dan terhadap laporan masyarakat terkait laporan pidana juga kita proses semua,” bebernya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui ada anggotanya melakukan penembakan terhadap pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16). 

    Korban ditembak polisi di bagian pinggul.  Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk detail kasus penembakan tersebut.

    “Kami menunggu (hasil) visum rumah sakit. Sepertinya ada luka tembak,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/11/2024) malam.

    Irwan menuding korban adalah anggota gangster Pojok Tanggul yang sedang melakukan tawuran dengan gangster Seroja di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

    Ketika kejadian tawuran ini, ada anggota penyidik Polrestabes Semarang yang melintas hendak pulang ke rumahnya. Identitas polisi ini, Irwan enggan menyebutkannya.

    Irwan mengklaim, ketika ada anggota melintas melihat dua kelompok remaja sedang tawuran lalu anggotanya berusaha melerai. Namun, anggota itu malah diserang.”Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas (menembak korban),” katanya.

    Menurut Irwan, anggota tersebut telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam (Profesi dan Pengamanan). “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” ungkapnya.
    Korban ternyata sempat dibawa ke RSUP Kariadi Semarang. Irwan menyebut, korban yang tertembak di bagian pinggulnya dibawa ke rumah sakit oleh lawan tawuran dan anggota polisi tersebut.
    “Makanya sampai 10 pagi identitas (korban) belum diketahui karena yang bawa itu lawan tawuran (korban),” bebernya.

    Klaim polisi kawasan perumahan Paramount menjadi tempat tawuran bertolak belakang dengan keterangan satpam di perumahan tersebut. “Tidak ada tawuran. Teman ku yang jaga malam memastikan itu juga tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan),” ungkap satpam tersebut yang enggan disebutkan identitasnya. 

    Pihak sekolah juga meragukan jika korban adalah anggota gangster. “Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak,” terang Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

    Tak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17)  mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong.

    Ketiga pelajar ini alami luka tembak diduga dilakukan oleh anggota kepolisian.

    “Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang),” papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).

    Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.
    Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

    Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

    Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

    Tribun juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang. Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

    Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain. Ayah korban tinggal kabupaten Sragen.

    Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan  dan  masih dalam kondisi berkabung.
    “Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” jelas kerabat korban Umi.

    Tribun kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong hingga ke kawasan perumahan Paramount  yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

    Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus  ini. “Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes,” katanya.
    Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.
    “Ya kita lihat dulu perkembangannya,” katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan),” bebernya.

    Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat. “Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia,” ungkapnya.

    Keterangan Pihak Sekolah

    Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini  menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

    Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah. “Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen,” tuturnya.

    Informasi yang diperoleh pihak SMK N 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.
    Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.
    “Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma,” bebernya.

    Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.
    “(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan,” terangnya.

    Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.
    “Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi,” bebernya. (Iwn)

     

  • Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pilkada Kabupaten Tegal 2024 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01, Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab, serta nomor urut 02, Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ischak-Kholid memperoleh suara 67.87 persen dari 99.57 persen data suara yang sudah diunggah KPU.

    Sedangkan paslon 01 Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab perolehan suara sementara sebesar 32 persen. 

    Hasil ini tentunya akan membantu menaikkan elektabilitas Ischak Maulana dan Ahmad Kholid dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024.

    Pasangan ini diusung 6 parpol, yaitu: PKB, Gerindra, Golkar, PKS, PPP, dan PAN. 

    Mereka juga mendapat dukungan NasDem, Hanura, Demokrat, Gelora, Ummat, dan PSI.

    Profil Ischak-Kholid

    Ischak Maulana Rohman adalah Wakil Bendahara DPC PKB Kabupaten Tegal periode 2021-2025. 

    Sedangkan tandemnya, Ahmad Kholid, sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tegal.

    Berikut ini profil singkat Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid yang maju Pilkada Kabupaten Tegal 2024.

    Ischak Maulana Rohman

    Ischak Maulana Rohman lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 29 Desember 1993. 

    Sosok yang akrab dipanggil Mas Kaji Ischak ini memiliki latar belakang pendidikan lulusan D-3 Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, Semarang pada 2015 dan S-1 hukum di Universitas Pancasakti Tegal.

    Ischak juga aktif dalam organisasi seperti, lembaga ekonomi PC RMI NU kabupaten Tegal pada 2016-2021, ketua yayasan Banas Mandiri Group pada 2017-2024, sekretaris perekat alumni STMN ADB pada 2021-2024, wakil bendahara PC GP Ansor Kabupaten Tegal pada 2019-2024, pembina Ansor Tani Muda pada 2020. 

    Ia juga tercatat sebagai ketua yayasan Ar-Rasyid Ibnu Farhan pada 2020-2024, wakil bendahara DPC PKB Kabupaten Tegal pada 2021-2025, ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Tegal pada 2022-2027, dan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tegal pada 2024-2029.

    Ahmad Kholid

    Ahmad Kholid lahir pada 12 April 1970 di Tegal, Jawa Tengah. 

    Ia memiliki latar belakang pendidikan terakhir yaitu Sekolah Menengah Atas di SMA Bhakti Praja 01 Adiwerna pada 1988. 

    Ahmad Kholid berprofesi sebagai wiraswasta dan aktif dalam organisasi politik. Pada 2008-2024 ia menjabat wakil ketua DPC Gerindra Kabupaten Tegal. 

    Selain itu, ia juga tercatat pernah menjadi ketua Pelajar Islam Indonesia pada 1985-1988, dan anggota Hiswana Migas pada 2022-2024. 

  • Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menyambut peringatan Hari Jadi ke -275 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2024, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu yang telah wafat.

    Seperti yang dilakukan  rombongan ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda berziarah ke Komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora, Rabu (4/12/2024).

    Di lokasi makam, Tri Yuli Setyowati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam, yang juga diikuti oleh Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

    “Ziarah peringatan Hari Jadi Blora ke 275 dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya, bahwa berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita,” 

    Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli.

    Sosok Sunan Pojok, merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

    Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Ir. H. Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007), terakhir, berziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo – Jati Sworo). 

    Sebelumnya, ziarah dilakukan di Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. 

    Bupati yang dimakamkan di Tirtonatan yakni, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung (RT) Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.

    Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora 

    “Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. di Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Tri Yuli.(Iqs)

  • Ayo Merapat! Ada Ajang Simpang Lima Farmers Market dan Jewel of Central Java di Semarang

    Ayo Merapat! Ada Ajang Simpang Lima Farmers Market dan Jewel of Central Java di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Guna mendekatkan petani, dan juga pelaku usaha tani dengan konsumen secara langsung, Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Simpang Lima Farmers Market di lapangan Pancasila, Simpang Lima pada Sabtu – Minggu, 7 – 8 Desember 2024.

    Acara tersebut menjadi satu rangkaian dengan kegiatan Jewel of Central Java yang digelar oleh Bank Indonesia.

    “Ya jadi Simpang Lima Farmers Market ini bisa dibilang sebagai pengembangan dari PAK RAHMAN (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) yang Alhamdulillah telah beberapa kali dilakukan di berbagai wilayah Kota Semarang. Kini kita besarkan skalanya melalui event ini,” ungkap Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di kantornya.

    Simpang Lima Farmers Market diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempertemukan petani dan pelaku usaha pertanian secara langsung dengan masyarakat, industri, komersial dan perbankan di Jawa Tengah guna mempromosikan produk pertanian dan pangan lokal kepada konsumen (farmer hub). 

    Hal ini juga dapat mempersingkat rantai distribusi bahan pangan sehingga lebih menghemat biaya.

    “Tentunya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha pertanian dan pangan. Selain itu juga sebagai program pengendalian inflasi yang menekan fluktuasi harga pangan dengan meningkatkan ketersediaan pangan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.

    Simpang Lima Farmers Market akan diikuti oleh petani dan pelaku UMKM yang telah diseleksi sesuai dengan standar yang ditentukan. Adapun stand-stand UMKM akan dibagi menjadi beberapa cluster yaitu Cluster Buah, Cluster Sayur, Cluster Tanaman Hias, Cluster Bibit, Cluster Urban Farming, Cluster Hewani / Ternak, Cluster Olahan Pertanian, Cluster olahan pangan pendamping beras, Cluster Daur Ulang Sampah, hingga Sektor Swasta.

    Sementara itu, ajang The Jewel of Central Java yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang dilaksanakan untuk mendukung peningkatan perekonomian di Jawa Tengah. 

    Event bertema kebudayaan yang mengangkat tagline Rupiah Tresno Budoyo ini terdiri dari rangkaian acara edukasi dan peningkatan literasi yang mencakup Cinta Bangga Paham Rupiah, digitalisasi sistem pembayaran, serta pengembangan UMKM dan Pariwisata.

    Ada pun rangkaian pertunjukan pada event The Jewel of Central Java, antara lain 

    Sabtu sore: Hiburan Gema Nusantara Pelajar dan hiburan band.

    Sabtu malam: Seni Tari Tradisional Warak Ngendog, Casual Talk Digitalisasi, Sendratari Mandatara Relief Borobudur 

    Minggu pagi: Olah raga bersama dan pembagian doorprize

    “Nanti ada acara keseniannya yang ditampilkan oleh pelajar, Sanggar Kinnara-Kinnari, Wayang Orang Ngesti Pandawa. Jadi ayo ramai-ramai ke Simpang Lima pada akhir pekan ini. Bersama keluarga jalan-jalan nonton hiburan sambil belanja bahan pangan murah,” ajak Mbak Ita. (*)

  • Simpang Lima Farmers Market: Petani Semarang Jualan Murah Langsung ke Konsumen

    Simpang Lima Farmers Market: Petani Semarang Jualan Murah Langsung ke Konsumen

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Simpang Lima Farmers Market pada Sabtu-Minggu, 7-8 Desember 2024, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. Kegiatan ini bertujuan mempertemukan petani, pelaku usaha tani, dan konsumen secara langsung sekaligus mendukung pengendalian inflasi pangan.

    Acara ini menjadi bagian dari rangkaian The Jewel of Central Java, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemkot Semarang.

    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut Farmers Market ini merupakan pengembangan dari program PAK RAHMAN (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) yang sebelumnya sukses dilaksanakan di beberapa wilayah Semarang.

    “Melalui event ini, kita ingin memperbesar skala program PAK RAHMAN, sekaligus memperkuat koneksi petani dan pelaku usaha dengan masyarakat, industri, dan sektor keuangan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota.

    Simpang Lima Farmers Market juga bertujuan memperpendek rantai distribusi pangan sehingga biaya lebih hemat dan kesejahteraan petani meningkat. Stand-stand dalam event ini akan terbagi menjadi berbagai cluster, seperti Cluster Buah, Sayur, Tanaman Hias, Bibit, Urban Farming, Hewani/Ternak, Olahan Pertanian, hingga Daur Ulang Sampah.

    Selain itu, The Jewel of Central Java akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan edukasi yang mengusung tema kebudayaan. Dengan tagline “Rupiah Tresno Budoyo”, acara ini menampilkan seni tari tradisional, sendratari, hingga edukasi digitalisasi sistem pembayaran.

    Rangkaian acara The Jewel of Central Java:

    Sabtu sore: Hiburan Gema Nusantara Pelajar dan pertunjukan band
    Sabtu malam: Seni Tari Tradisional Warak Ngendog, Casual Talk Digitalisasi, Sendratari Relief Borobudur
    Minggu pagi: Olahraga bersama dan pembagian doorprize

    “Nanti ada penampilan dari Sanggar Kinnara-Kinnari, Wayang Orang Ngesti Pandawa, hingga seni tari pelajar. Ayo ajak keluarga ke Simpang Lima untuk hiburan dan belanja bahan pangan murah,” ajak Mbak Ita.

    Acara ini diharapkan menjadi solusi ekonomi kreatif yang mendukung petani lokal sekaligus menghibur masyarakat.