kab/kota: Semarang

  • Program Rumah Anak SIGAP: Inisiatif Tanoto Foundation Siapkan Generasi Berkualitas – Halaman all

    Program Rumah Anak SIGAP: Inisiatif Tanoto Foundation Siapkan Generasi Berkualitas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sri Juliati dan Facundo Chrysnha P

    TRIBUNNEWS.COM – Mempersiapkan masa depan anak Indonesia merupakan tanggung jawab bersama, baik oleh orang tua, masyarakat, maupun pemerintah.

    Semua pihak perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berwawasan luas.

    Tanoto Foundation, lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981, turut mengambil peran dalam upaya tersebut.

    Melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi atau SIGAP, Tanoto Foundation berinisiatif untuk berkontribusi di bidang pengembangan dan pendidikan anak usia dini guna mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas.

    Program Manager SIGAP Tanoto Foundation, Irwan Gunawan, menjelaskan bahwa SIGAP adalah inisiatif untuk menyediakan akses dan fasilitas bagi anak usia 0-3 tahun.

    “Tanoto Foundation ingin memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tahapan usianya serta siap bersekolah,” ujar Irwan kepada sejumlah awak media melalui sambungan Zoom, Rabu (13/11/2024).

    Untuk mencapai tujuan tersebut, Tanoto Foundation memfokuskan strategi pada tiga aspek pengembangan dan pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif, yaitu:

    Penurunan angka stunting.
    Peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini.
    Peningkatan akses ke layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.

    Rumah Anak SIGAP sebagai Komitmen Nyata

    Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah pendirian Rumah Anak SIGAP, sebuah model inovasi hasil kolaborasi Tanoto Foundation dengan pemerintah di tingkat nasional, regional, lokal, dan desa.

    Rumah Anak SIGAP memberikan akses kepada orang tua yang memiliki anak usia di bawah tiga tahun untuk mendapatkan layanan pengasuhan dan stimulasi yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak.

    “Rumah Anak SIGAP merupakan pusat layanan pengasuhan dan pembelajaran dini untuk anak usia 0-3 tahun,” jelas Irwan.

    Saat ini, terdapat 29 Rumah Anak SIGAP yang tersebar di lima provinsi, yaitu Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Riau.

    Selain anak-anak usia dini, para orang tua juga menjadi penerima manfaat melalui edukasi tentang pola pengasuhan yang baik. Targetnya adalah meningkatkan kualitas pola asuh anak usia dini.

    Irwan menambahkan bahwa perhatian besar terhadap pengembangan anak usia dini berkaitan dengan usia emas atau golden age, yang merupakan tahapan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Penelitian menunjukkan bahwa usia 0-5 tahun merupakan periode terbaik untuk pembentukan dasar fisik dan perkembangan otak anak. Jika tahapan ini berjalan dengan baik, anak berpotensi sukses di sekolah, dunia kerja, dan masyarakat di masa depan.

    “Sebagai lembaga filantropi yang berfokus pada pendidikan, upaya ini adalah investasi terbaik untuk anak usia dini,” tutur Irwan.

    Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah

    Irwan menjelaskan bahwa pendirian Rumah Anak SIGAP melibatkan kerja sama antara Tanoto Foundation dan pemerintah daerah.

    Selanjutnya, pemerintah daerah menunjuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan, atau dinas lainnya, untuk mendukung program tersebut hingga ke tingkat desa atau kelurahan.

    Setelah berdiri, pengelolaan Rumah Anak SIGAP diserahkan kepada masyarakat setempat, yaitu para kader desa yang telah menjalani seleksi dan pelatihan sebagai fasilitator.

    Meski demikian, Tanoto Foundation tetap memberikan pendampingan, monitoring, dan membiayai operasional hingga Rumah Anak SIGAP berstatus mandiri.

    “Mandiri di sini berarti Rumah Anak SIGAP menjadi aset desa dan dapat dibiayai melalui APBDes atau sumber dana lainnya,” jelas Irwan.

    Pada 2025, empat Rumah Anak SIGAP—di Semarang, Brebes, Tegal, dan Banyumas—dipastikan mencapai status mandiri. Sementara itu, tujuh Rumah Anak SIGAP lainnya ditargetkan mandiri pada kuartal kedua 2025.

    Sumber Informasi dan Wadah Edukasi

    Rumah Anak SIGAP menyediakan layanan kelas pengasuhan untuk orang tua dan kelas stimulasi bagi anak-anak.

    Dalam kelas pengasuhan, orang tua diberi edukasi mengenai pola asuh, pola makan, pola hidup bersih sehat, ASI eksklusif, dan lain-lain. Tujuannya agar mereka lebih mudah mengakses informasi terkait pengasuhan anak.

    Sementara itu, kelas stimulasi berfokus pada kegiatan yang merangsang kemampuan dasar anak usia dini melalui pembelajaran berbasis permainan, seperti mengenal warna, berhitung dasar, dan bersosialisasi.

    “Tanoto Foundation ingin memastikan anak usia dini mendapatkan stimulasi yang optimal untuk tumbuh kembangnya,” tegas Irwan.

    Jika ditemukan anak dengan keterlambatan perkembangan, fasilitator akan melakukan kunjungan rumah untuk memberikan pendampingan intensif.

    Sejak berdiri pada 2021 hingga 2024, lebih dari 2.000 anak telah merasakan manfaat program ini. Dampak terhadap tumbuh kembang anak pun lebih signifikan.

    Irwan mengatakan, sejak berdiri tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 2000-an anak sudah merasakan manfaat program Rumah Anak SIGAP. 

    Keterampilan anak-anak dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kesiapan sekolah kian meningkat.

    Mereka juga pandai bersosialiasi atau berinteraksi dengan orang lain dengan banyak, memiliki banyak kemampuan baru, berani. Dan yang pasti, tumbuh kembang anak-anak sesuai dengan tahapan dan usianya.

    “Manfaat seperti ini dapat meningkatkan kepedulian orang tua agar lebih aware lagi dengan pengasuhan anak,” kata dia.

    Selain itu, bisa menjadi motivasi bagi orang tua lain yang sebelumnya enggan mengikutkan anaknya dalam kegiatan di Rumah Anak SIGAP. 

    Sebab mereka telah melihat manfaat keberadaan Rumah Anak SIGAP secara nyata.

    Menurut evaluasi dari Australian Council for Educational Research (ACER), program ini meningkatkan pertumbuhan dan kemampuan belajar anak dibandingkan mereka yang tidak mengikuti program.

    Irwan berharap Rumah Anak SIGAP dapat terus berkembang dan diadopsi lebih luas oleh pemerintah daerah sebagai aset desa, serupa dengan posyandu.

    “Kami berharap Rumah Anak SIGAP dapat menjadi Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang memberikan layanan pendidikan berkualitas untuk anak usia 2-4 tahun,” tutupnya. (*)

  • Jalannya Pertandingan Babak I Borneo FC Vs PSIS Semarang Liga 1, Jual Beli Serangan Sejak Kick Off

    Jalannya Pertandingan Babak I Borneo FC Vs PSIS Semarang Liga 1, Jual Beli Serangan Sejak Kick Off

    Jalannya Pertandingan Babak I Borneo FC Vs PSIS Semarang Liga 1, Jual Beli Serangan Sejak Kick Off

    TRIBUNJATENG.COM – Borneo FC bermain imbang melawan PSIS Semarang di babak pertama pekan ke-13 Liga 1, Jumat (6/12/2024) sore.

    Duel Borneo FC vs PSIS Semarang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

    Hingga turun minum, kedua tim sama-sama belum bisa mencetak gol, skor 0-0.

    Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius dalam jumpa pers jelang laga melawan Borneo FC. (Istimewa)

    Live streaming pertandingan Borneo FC vs PSIS Semarang dapat ditonton di Indosiar dan Vidio.com.

    Link live streaming tercantum di akhir artikel.

    Jalannya Pertandingan

    Duel Borneo FC vs PSIS Semarang berlangsung dalam tempo tinggi sejak awal laga.

    Borneo FC tampil dengan permainan dominan dalam menguasai bola.

    Deretan pemain bintang dan berlaga di kandang menjadi modal penting Borneo FC pada laga kali ini.

    Di sisi lain, PSIS Semarang juga bermain sama baiknya dengan tuan rumah.

    PSIS Semarang mampu mencari ruang untuk memberikan umpan lambung maupun terobosan yang berbahaya di sepertiga akhir lapangan.

    Bahkan jika PSIS Semarang mampu memanfaatkan peluangnya, bukan mustahil Mahesa Jenar unggul lebih dulu.

    Sayangnya beberapa peluang kurang klinis diselesaikan oleh barisan penyerang PSIS.

    Seperti peluang emas yang didapatkan Gali Freitas setelah melewati Nadeo. Saat Gali hendak mengeksekusi, Leo Guntara datang menyapu bola.

    Menit ke-20, PSIS Semarang kembali mendapat peluang emas. Duet Gali dan Evandro berhasil membingungkan bek Borneo FC.

    Gali yang membawa bola memilih melepaskan tendangan langsung ke gawang. Nyaris menjadi gol, bola sepakan Gali membentur mistar gawang.

    Satu menit kemudian, Diarra mampu melakukan tusukan ke kotak penalti dan mengirimkan umpan tarik ke depan gawang.

    Gali menyambut umpan dan melepaskan tendangan keras, tapi bola masih menyamping tipis di kanan tiang gawang.

    Borneo FC membalas lewat tendangan jarak jauh dari Lilipaly, namun bola meluncur terlalu pelan dan mudah diamankan Adi Satryo.

    Tak lama kemudian, PSIS Semarang kembali mendapat peluang matang dari Tri dan Zalnando.

    Lagi-lagi eksekusi yang terburu-buru membuat peluang terbuang.

    Borneo FC yang enggan ditekan mencoba mengorganisir ulang permainannya.

    Namun PSIS Semarang menunjukkan pertahanan yang rapat dan sulit ditembus lawan.

    Borneo FC lantas mencoba umpan silang untuk menjebol gawang PSIS Semarang.

    Meski begitu, Borneo FC masih belum bisa membongkar pertahanan Mahesa Jenar.

    Head to Head

    Borneo FC 2-0 PSIS Semarang

    PSIS Semarang 0-0 Borneo FC

    Borneo FC 6-1 PSIS Semarang

    PSIS Semarang 2-4 Borneo FC

    Borneo FC 1-1 PSIS Semarang.

    PSIS Semarang 0-1 Borneo FC

    Susunan Pemain

    Borneo FC (4-5-1)

    Nadeo Argawinata; Christophe Nduwarugira, Leo Guntara, Fajar Fathur, Ronaldo Rodrigues; Hendro Siswanto, Kei Hirose, Rosembergne Da Silva; Leonardo Dos Santos, Mariano Ezequeil, Stefano Lilipaly.

    Pelatih: Pieter Huistra

    PSIS Semarang (4-3-3)

    Adi Satryo; Joao Vitor, Roger Bonet, Lucas Barreto, Zalnando; Alfeandra Dewangga, Boubakary Diarra, Tri Setiawan, Evandro Elmer Brandao, Riyan Ardiansyah, Paulo Gali.

    Pelatih: Gilbert Agius.

    Link Live Streaming Liga 1

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • BABAK I : Hasil Laga Borneo FC vs PSIS 0-0

    BABAK I : Hasil Laga Borneo FC vs PSIS 0-0

    TRIBUNJATENG.COM, BALIKPAPAN — PSIS Semarang sementara bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Borneo FC dalam laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (6/12/2024) sore.

    Dalam jalannya pertandingan, kedua tim menampilkan permainan dalam tempo tinggi sejak menit awal.

    Borneo FC yang lebih dulu mengancam sejak awal laga punya beberapa kans mencetak gol. Hal ini direspon PSIS lewat sejumlah skema serangan balik.

    Di lini depan, PSIS memaksimalkan kemampuan dua strikernya yakni Evandro Brandao dan Gali Freitas yang dalam laga ini berkali-kali mengancam gawang Borneo FC.

    Salah satu peluang emas PSIS tercipta di menit 21 melalui tendangan keras Gali Freitas namun masih membentur mistar gawang.

    Dua menit berselang, Gali kembali menciptakan peluang saat menyambar umpan silang Boubakary Diarra di dalam kotak penalti namun masih melebar.

    Memasuki menit 30, tekanan dilakukan Borneo FC. Beruntung bagi PSIS, lini belakang mereka tampil solid.

    Striker Borneo FC Leo Gaucho dan Stefano Lilipaly punya sejumlah peluang membobol gawang PSIS.

    Aplaus pantas diberikan kepada bek tengah PSIS Joao Ferrari yang jatuh bangun mengamankan lini pertahanan Mahesa Jenar di babak pertama ini.

    Hingga akhir babak pertama skor masih sama kuat 0-0.

  • Dibatalkan Sepihak oleh Komisi III DPR RI, Keluarga Siswa GRO Luapkan Kekecewaan

    Dibatalkan Sepihak oleh Komisi III DPR RI, Keluarga Siswa GRO Luapkan Kekecewaan

    ERA.id – Keluarga siswa SMKN 4 Semarang, GRO, yang tewas ditembak polisi mengaku kecewa karena tidak dihadirkan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Kapolrestabes Semarang.

    Juru bicara keluarga GRO, Subambang, di Semarang, mengatakan keluarga sempat mendapat surat undangan dari DPR pada 1 Desember 2024 untuk menghadiri rapat di Jakarta. Akan tetapi, pihak Sekretariat DPR RI pada 2 Desember 2024 kemudian kembali memberitahu bahwa undangan rapat bersama Komisi III akan dilakukan secara daring via Zoom.

    “Kami sudah diberi tautan Zoom untuk ikut rapat,” kata Subambang, dikutip Antara, Selasa (3/12/2024).

    Namun, kata Subambang, saat pihak keluarga sudah siap untuk mengikuti rapat bersama Komisi III lewat zoom, tautan yang diberikan justru tidak bisa dibuka. Ia pun kembali menghubungi Sekretariat DPR RI untuk menanyakan hal tersebut.

    “Tapi setelah link-nya diberi dan dibuka ternyata tidak bisa masuk, saya menghubungi sekretariat DPR RI (dan diberi jawaban) bahwa untuk keluarga tidak ikut Zoom,” jelasnya.

    Pembatalan sepihak ini pun membuat keluarga korban kecewa karena tidak bisa ikut dalam rapat bersama Komisi III DPR RI. Padahal, pihak keluarga bersama kuasa hukum sudah menyiapkan hal-hal penting untuk dibacakan.

    Meski demikian, ia berharap Komisi III DPR RI tetap menjadwalkan pertemuan dengan keluarga GRO agar terdapat keseimbangan keterangan dengan yang telah disampaikan pihak kepolisian.

    “Sebelum kami diundang rapat, kami sudah mengirim surat ke DPR. Mudah-mudahan di kesempatan berikutnya ikut rapat dengar pendapat agar tidak sepihak dan bisa berimbang,” tegasnya.

    Sementara Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengaku, pihaknya sudah mengundang pihak keluarga korban. Namun tidak bisa hadri dalam rapat bersama Polretabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.

    Dia menduga pihak keluarga korban tak bisa hadir karena masih berkonsentrasi mengurus kasus tersebut, termasuk menggelar pengajian.

    “Keluarga mungkin masih konsentrasi terkait musibah yang dialami, mungkin kalau ada pengajian dan lain sebagainya, sehingga waktunya tidak sempat mereka hadir hari ini,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

    “Jadi tadi sudah diundang, mereka nggak bisa hadir,” imbuhnya.

    Meskipun tak bisa hadir, wakil ketua umum Partai Gerindra itu mengaku Komisi III DPR sudah menyampaikan atensi-atensi dari pihak keluarga dalam rapat siang tadi.

    “Tapi atensi dari keluarga sudah disampaikan oleh teman-teman semua,” ujarnya.

    Diketahui, Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Irwan Anwar dan pihak Polda Jawa Tengah untuk meminta keterangan terkait peristiwa polisi tembak siswa SMK 4 Semarang, GRO.

  • Polda Jateng Gelar Sidang Etik Polisi Penembak Pelajar di Semarang Secepatnya

    Polda Jateng Gelar Sidang Etik Polisi Penembak Pelajar di Semarang Secepatnya

    ERA.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan menggelar secepatnya sidang etik terhadap Aipda Robig, anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang yang menjadi pelaku penembakan seorang pelajar kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO hingga korban meninggal dunia.

    “Sidang etik digelar secepatnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto di Semarang, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Antara.

    Namun, Artanto belum bisa memastikan pelaksanaan sidang etik terhadap Aipda R tersebut digelar secara terbuka atau tertutup.

    “Nanti akan kami tanyakan dahulu kepada ketua yang akan menyidangkan,” tambahnya.

    Artanto juga belum bisa memberikan kepastian tentang jadwal pelaksanaan sidang etik polisi penembak pelajar SMKN 4 Kota Semarang itu.

    Berkaitan dengan penyidikan kasus pidana terhadap Aipda R, Kabid Humas mengatakan akan dilaksanakan paralel dengan sidang erik.

    Hingga saat ini, Aipda R sebagai pelaku penembakan siswa kelas XI SMKN 4 Semarang itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Artanto menambahkan proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi sedang berjalan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

    “Penyidik masih mengumpulkan bukti. Jika bukti dirasa sudah cukup, baru ditingkatkan statusnya,” katanya.

    Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

    Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11/2024) siang.

    Aipda Robig, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

    Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

  • Peneliti KIC: UMKM perlu bangun cerita menarik di balik “brand”

    Peneliti KIC: UMKM perlu bangun cerita menarik di balik “brand”

    Cerita yang menarik merupakan poin krusial bagi brand lokal untuk meningkatkan penjualan di live shopping

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Riset Katadata Insight Center (KIC) Gundy Cahyadi mengatakan pelaku UMKM perlu membangun cerita, yang kuat untuk membangun brand atau jenama mereka agar menarik konsumen.

    Sebab, menurut Gundy, dalam paparan survei yang dilakukan KIC, persepsi cerita yang menarik bukan hanya memberikan nilai lebih, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen.

    “Cerita yang menarik merupakan poin krusial bagi brand lokal untuk meningkatkan penjualan di live shopping,” kata Gundy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Menurut survei, sebanyak 36 persen responden merasa persepsi cerita di balik produk lokal sangat penting, sementara 51 persen menganggapnya penting.

    Survei bertajuk “Consumer Behavior on Live Shopping” itu dilakukan 5 hingga 18 November 2024 terhadap 1.381 responden berusia 18-44 tahun dan telah melakukan belanja secara live shoppinp dalam satu tahun.

    Survei ini mencakup responden di kota-kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar.

    Lebih lanjut, kata Gundy, keterjangkauan harga menjadi alasan utama masyarakat berbelanja produk lokal dalam aktivitas berbelanja online secara langsung melalui siaran (live shopping). Sebanyak 31 persen responden menyatakan hal ini berdasarkan temuan KIC.

    Hal ini menunjukkan bahwa jenama lokal memiliki keunggulan daya saing dalam menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.

    Alasan lain responden belanja produk lokal di live shopping adalah sebagai upaya mendukung jenama Indonesia (28 persen), mudah mencari produk lokal (10 persen), memiliki kualitas yang baik (10 persen), kenyamanan (9 persen), pembawa acara dapat dipercaya (6 persen), produk cocok untuk orang Indonesia (5 persen), dan lainnya (0,4 persen).

    “Bagi jenama lokal, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan tren live shopping dan memperkuat cerita mereka agar bisa lebih dekat dengan konsumen, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan penjualan,” kata Gundy.

    Survei yang dilakukan KIC juga menyebutkan masifnya promo menarik merupakan faktor pemikat bagi masyarakat untuk mengikuti live shopping.

    “Konsumen cenderung masih membuka platform e-commerce untuk melihat-lihat dan mencaritahu deskripsi produk. Sementara fitur live shopping digunakan untuk mencari promo terbaik dan mengetahui deskripsi produk yang lebih dalam,” ujar Gundy.

    Merujuk hasil survei, pada indikator produk dan penawaran, sebanyak 99 persen responden mengakui jika faktor penawaran, diskon, harga, dan gratis ongkos kirim membuat mereka tertarik belanja melalui live shopping.

    Sementara, 97 persen responden mengaku tertarik karena ragam produk yang ditawarkan dan 75 persen karena produk yang ditawarkan hanya dijual saat live shopping.

    Hal ini juga berlaku bagi mereka yang belum pernah belanja daring di e-commerce. Sebanyak 63 persen mengaku mau mencoba live shopping dengan pertimbangan banyak penawaran, diskon, harga terbaik, dan gratis ongkos kirim.

    Selanjutnya, sebanyak 40 persen responden beralasan live shopping lebih dipercaya dengan kualitas produknya karena bisa diperlihatkan langsung dan 37 persen menilai bisa mengetahui spesifikasi produk secara lebih rinci.

    “Di platform live shopping, host bisa membahas produk yang diinginkan konsumen untuk dipraktekkan penggunaannya,” kata Gundy.

    Dalam hasil survei juga terungkap, kemudahan melihat penjelasan produk secara langsung menjadi alasan konsumen merasa nyaman belanja produk-produk lokal. Tren ini membuka peluang besar bagi jenama lokal untuk semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.

    Konsumen aktif minta penjelasan

    Terkait kebiasaan dalam live shopping, sebanyak 50 persen responden mengaku aktif meminta pembawa acara live shopping untuk membahas produk yang mereka incar ketika ingin mencari tahu deskripsi atau spesifikasi produk.

    Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin terlibat aktif dan berkomitmen untuk mendapatkan informasi yang lengkap sebelum membuat keputusan pembelian.

    “Dalam aktivitas interaksi dengan host, konsumen paling sering berinteraksi untuk menanyakan deskripsi produk dan ketika ada produk yang menarik perhatian,” kata Gundy.

    Selain itu, mayoritas responden melakukan pembayaran saat produk yang diincar selesai dibahas atau hingga mendapatkan penawaran yang terbaik. Adapun, momen favorit responden dalam berbelanja melalui live shopping adalah ketika terdapat promo tanggal kembar (66 persen) dan ketika terdapat promo flash sale (63 persen).

    Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendukung perekonomian domestik, live shopping bukan hanya memudahkan konsumen, tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar digital yang terus berkembang.

    Hal ini, kata Gundy, membuka peluang besar bagi jenama lokal untuk lebih dikenal dan mendapatkan kepercayaan konsumen melalui interaksi langsung dan penawaran yang menarik.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • 37 Bandara Bakal Buka 24 Jam Selama Periode Nataru

    37 Bandara Bakal Buka 24 Jam Selama Periode Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan 37 bandara akan buka selama 24 jam selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Kami juga mempersiapkan bandara kami, 37 bandara kami akan beroperasi 24 jam, pengaduan operating hours selama 24 jam ini dimulai selama 18 hari, di tanggal 19 Desember sampai dengan 5 Januari 2025,” katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (6/12).

    Adapun beberapa bandara yang dikelola InJourney di antaranya Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang), Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta), Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan Bandara Internasional Yogyakarta (Kulon Progo).

    InJourney memprediksi arus mudik Nataru terjadi pada 20 Desember 2024 dan arus balik pada 5 Januari 2025. Jumlah penumpang di bandara InJourney selama periode Nataru diproyeksikan meningkat sebesar 4,52 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Di mana traffic penumpang internasional pada 2024 sebesar 2,2 juta pax meningkat 23,2 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,79 juta pax (penumpang). Untuk penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 6 juta pax,” kata Maya.

    Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat selama periode Nataru tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 2,84 persen dibandingkan tahun lalu, meski begitu pergerakan pesawat internasional pada 2024 diperkirakan meningkat sebesar 15,4 persen menjadi 12.965 pergerakan dari tahun sebelumnya sebesar 11.227 pergerakan.

    Khusus untuk Bandara Soekarno-Hatta (CGK), jumlah penumpang selama periode Nataru diproyeksikan meningkat sebesar 8, 92 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Di mana penumpang internasional sebanyak 984 ribu pax atau penumpang, meningkat 25,18 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 786 ribu peserta. Sedangkan penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 1,9 juta penumpang,” katanya.

    (fby/agt)

  • Diduga Tutup-tutupi Kasus Penembakan Gamma, Kombes Irwan Tak Layak Jadi Kapolrestabes Semarang

    Diduga Tutup-tutupi Kasus Penembakan Gamma, Kombes Irwan Tak Layak Jadi Kapolrestabes Semarang

    loading…

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar hanya melindungi anggotanya yakni Aipda Robig yang terlibat kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Praktisi Hukum Saor Siagian menyebut kepolisian sangat arogan karena diduga menutup-nutupi kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). Menurut dia, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar hanya melindungi anggotanya yakni Aipda Robig.

    “Sangat kuat, sangat arogan. Karena bayangkan kalau kita ikuti jelas apa yang dijelaskan Kapolrestabes berbeda dengan Propam,” ujar Saor kepada iNews Media Group, Jumat (6/12/2024).

    Baca juga: Kapolrestabes Semarang dan Kabid Propam Polda Jateng Beda Kronologi Penembakan Gamma, Mana yang Benar?

    Dia menilai Kombes Irwan tidak kayak menjadi Kapolrestabes Semarang. “Yang kita sangat miris Kapolrestabes bukan saja merasa iri ada saudaranya yang harus dilayani dilindungi dia melibatkan koordinator wartawan supaya kematian ini bisa tertutup. Karena itu, menurut saya Kombes Irwan nggak layak jadi pemimpin,” tegasnya.

    Menurut Saor, seorang Kapolrestabes seharusnya berempati terhadap keluarga korban penembakan, bukan meminta mengikhlaskan atau menutup-nutupi kasus tersebut.

    “Tetapi yang kita lihat sekarang ini bahkan dia melibatkan wartawan supaya ketika sudah meninggal diikhlaskan ternyata mau menutup-nutupi yang semestinya harus dilindungi yang harusnya dilayani ini menurut saya adalah arogan yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar siap dihukum terkait kasus Aipda Robig yang diduga menembak Gamma yang juga anggota Paskibra.

    Hal itu disampaikan Irwan dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Irwan menyatakan siap bertanggung jawab atas segala tindakan anggotanya yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan tidak perlu.

    “Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini,” ujar Irwan.

    Di sisi lain, dia berduka atas nama Polrestabes Semarang terkait berpulangnya Gamma akibat kejadian yang mencerminkan tidak profesionalitasnya anggota kepolisian.

    “Kami sebagai atasan Aipda Robig, dalam kesempatan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya warga Semarang terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma,” ucapnya.

    (jon)

  • Tembak Rekan dan Siswa hingga Bunuh Ibu

    Tembak Rekan dan Siswa hingga Bunuh Ibu

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah aksi kekerasan dilakukan oleh anggota kepolisian di berbagai wilayah dalam sebulan terakhir. Kekerasan berujung kematian ini mayoritas melibatkan warga sipil.

    CNNIndonesia.com merangkum setidaknya ada empat kasus kekerasan yang berujung hilangnya nyawa korban akibat tindakan berlebihan dari anggota Polri.

    1. Polisi tembak polisi di Solok Selatan

    Kasus kekerasan pertama menimpa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar. Ia ditembak oleh rekannya yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di bagian kepala pada Jumat (22/11) dini hari.

    Kasus penembakan antar anggota polisi ini diduga terkait pengusutan kasus tambang ilegal galian C yang sedang diproses oleh korban. Sementara pelaku yakni Dadang diduga tidak sepakat dengan aksi razia yang dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

    Dalam kasus ini Dadang telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan serta dijerat dengan pasal berlapis. Selain itu yang bersangkutan juga telah dipecat sebagai anggota Polri lewat sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

    2. Polisi tembak siswa di Semarang

    Selang dua hari dari kasus di Solok Selatan, giliran anggota Polrestabes Semarang yang terlibat di kasus penembakan hingga menewaskan seorang siswa SMK berinisial GRO (17).

    Awalnya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim aksi penembakan terhadap GRO dilakukan oleh Aipda Robig saat hendak membubarkan tawuran antar geng Tanggul Pojok dan kelompok Seroja.

    Namun saat hendak melerai, lanjut Irwan, anggota yang bertugas di Satres Narkoba tersebut justru diserang oleh beberapa pelaku tawuran yang membawa senjata tajam.

    Hal itu yang membuat anggotanya melepaskan tembakan hingga mengenai pinggul Gamma yang menyebabkan pelajar itu meninggal dunia.

    Keterangan berbeda disampaikan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono dalam rapat dengar pendapat di DPR. Ia mengatakan penembakan yang dilakukan Aipda Robig tidak terkait dengan peristiwa pembubaran tawuran.

    “Pada saat perjalanan pulang mendapati satu kendaraan yang dikejar kemudian memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan,” ujarnya.

    3. Polisi bunuh ibu kandung di Bogor

    Tak berselang lama, kasus kekerasan hingga menewaskan korban kembali terjadi dengan pelaku dari anggota Polres Metro Bekasi.

    Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok diduga menganiaya ibu kandungnya hingga tewas dengan memukul korban menggunakan tabung gas di Cileungsi, Bogor, pada Minggu (1/12) malam.

    Kejadian itu bermula saat Ucok terlibat cekcok dengan ibunya. Pasca pemukulan, Ucok langsung melarikan diri. Sementara sang ibu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Buntut peristiwa itu, Bid Propam Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ucok. Ia diduga melanggar Pasal 8 huruf C Ayat 1 dan Pasal 13 huruf M Perpol Nomor 7 Tahun 2022.

    Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan mengatakan dalam proses pemeriksaan pihaknya mendapati sebuah surat yang menyatakan Ucok memiliki riwayat gangguan jiwa.

    “Dalam pemeriksaan kami, kami juga menemukan surat yaitu terdapat riwayat tentang kesehatan yang dialami oleh terduga pelanggar yaitu terduga pelanggar mengalami gangguan kejiwaan,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (5/12).

    4. Polisi tembak pria di Lampung

    Peristiwa penembakan oleh anggota Polda Lampung yang terjadi pada akhir Maret 2024 kembali mencuat usai pihak keluarga melaporkannya ke Divisi Propam Polri.

    Korban yang bernama Romadon, asal Desa Batu Badak, Marga Sekampung, Lampung Timur, Lampung ditembak mati oleh anggota Polda Lampung di depan anak dan istrinya.

    Aksi penembakan dilakukan lantaran korban dituduh terlibat dalam tindak pidana pencurian sepeda motor. Kasus ini mencuat lantaran peristiwa penembakan dilakukan saat korban tidak dalam posisi melawan dan tengah memperbaiki sandal bersama anaknya di rumah.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik menyebut saat ini anggota diduga melanggar kode etik itu kini telah diperiksa oleh Bidpropam Polda Lampung. Ia memastikan pihaknya akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melanggar kode etik profesi.

    “Saat ini yang bersangkutan sudah berada di Bidpropam Polda Lampung untuk menjalani sidang kode etik, untuk jadwalnya masih menunggu hasil dari Bidpropam. Nanti akan kami informasi kembali,” tuturnya.

    (tfq/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Polsi Tembak Siswa SMK di Semarang Dianggap Langgar Hak Anak

    Polsi Tembak Siswa SMK di Semarang Dianggap Langgar Hak Anak

    Polsi Tembak Siswa SMK di Semarang Dianggap Langgar Hak Anak
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
    Komnas HAM
    ) menegaskan penembakan Aipda Robig (RZ) terharap Gamma (17), siswa SMK Negeri 4 Semarang, melanggar hak anak.
    Robig yang melakukan penembakan, dinilai mengabaikan ketentuan perlindungan terhadap anak dalam peristiwa di Simongan, Semarang Barat, Minggu (1/12/2024) dini hari.
    Koordinator Subkomisi Pemantauan, Uli Parulian Sihombing, mengatakan, penggunaan senjata api oleh polisi saat berhadapan dengan anak-anak melanggar Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Hak Asasi Manusia.
    Menurut Uli, penembakan tersebut tidak dalam konteks pembelaan diri dan tidak sesuai prinsip legalitas, proporsionalitas, serta kewajiban umum seperti tercantum dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009.
    “Saudara RZ sebagai aparatur negara, anggota Polri, seharusnya tidak melakukan penembakan terhadap anak-anak tersebut dan kepolisian dilarang menggunakan senjata api ketika berhadapan dengan anak-anak,” kata Uli dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024), seperti dikutip dari
    Antara
    .

    Uli menjelaskan, Gamma dan dua korban lain yang terkena tembakan masih berusia di bawah 18 tahun sehingga berstatus anak.
    Dari temuan Komnas HAM, kata Uli, tindakan Robig diduga telah memenuhi unsur-unsur
    pelanggaran HAM
    , mengacu kepada Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Hak Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
    Uli juga menyoroti pentingnya perlindungan khusus terhadap anak dalam setiap tindakan aparat negara.
    Komnas HAM menilai hak hidup korban juga terlanggar akibat tindakan yang dilakukan RZ. Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang HAM menyebut hak hidup sebagai hak dasar yang tidak boleh dirampas dalam kondisi apa pun.
    Kejadian ini telah dipantau Komnas HAM dari 28–30 November 2024 di Kota Semarang. Tim memeriksa keterangan dari Polda Jawa Tengah, Polrestabes Semarang, Bidpropam, keluarga korban, serta para saksi mata. Tim juga meninjau lokasi tempat kejadian perkara.
    Sampai saat ini, Robig telah ditahan. Namun, status tersangka belum ditetapkan.
    Polda Jawa Tengah berjanji menggelar sidang etik secepatnya. Komnas HAM meminta penegakan hukum dilakukan sesuai prinsip keadilan dan perlindungan hak anak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.