kab/kota: Semarang

  • Dosen Dan Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Akhiri Kuliah Dengan Gelar Layar Apresiasi

    Dosen Dan Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Akhiri Kuliah Dengan Gelar Layar Apresiasi

    TRIBUNJATENG.COM – Dosen dan Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FDK UIN Walisongo mengakhiri kuliah dengan mengadakan Gelar Layar Apresiasi hasil praktek Mata Kuliah. 

    Kegiatan tersebut sukses diselenggarakan pada hari Rabu, (4/12/2024) bertempat di ruang teater Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

    Gelaran Layar Apresiasi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Konsentrasi Broadcasting angkatan 2022 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FDK UIN Walisongo.

    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa berupa program Voxpop dan Talkshow dengan mengangkat tema tentang fenomena tawuran di Kota Semarang, fenomena pernikahan dini di kalangan remaja dan juga tema tentang pelestarian seni dan budaya, khususnya seni wayang kulit.

    Selain gelaran karya program voxpop dan talkshow, para mahasiswa juga menggelar hasil karya berupa video clip dengan beragam lagu dan tema.

    Setelah hasil karya ditayangkan, kemudian dilakukan apreasisi oleh dosen dan mahasiswa. 

    “Saya sangat senang dan mengapresiasi kerja keras kalian semua.  Pastinya waktu yang dibutuhkan dari pra, produksi, hingga pasca produksi masih terasa kurang. Tetapi alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan lancar, dengan hasil yang memuaskan, walau tentu juga masih ada beberapa catatan untuk perbaikan ke depannya. Terima kasih atas kekompakan kalian sehingga menghasilkan karya-karya yang luar biasa,” tutur Alfandi dosen pengampu mata kuliah

    Lebih lanjut Ia juga memberikan saran kepada mahasiswa agar dalam pembuatan karya ke depannya tetap memperhatikan aspek nilai-nilai dakwah dan komunikasi Islam di dalam karyanya, karena mahasiswa KPI menjadi bagian dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, apalagi membawa nama besar UIN Walisongo. 

    “Teman-teman mahasiswa perlu memperhatikan setiap konten yang diproduksi agar tidak melanggar syariat Islam. Karya kita akan punya nilai tinggi jikalau tetap berorientasi pada nilai-nilai religi. Berkarya dengan mempertimbangkan aspek religi, memang butuh berfikir kreatif yang lebih esktra, tapi dari sinilah akan lahir karya yang punya nilai seni lebih tinggi.” imbuh Alfandi.

    Produser kelompok dua, Ahfash merasa cukup puas dengan produksinya meski terdapat beberapa kendala kedisiplinan anggota selama masa produksi.

    “Sebagai produser sangat puas dengan kerja keras kelompok saya, meskipun seringkali molor ketika produksi tetapi semangat dan ide kreatifnya sangat membantu dan keren,” ucap Ahfash.

    Kegiatan ini menjadi bukti kerja keras para mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Semarang untuk terus berkarya dan memberi pengalaman baru dalam dunia penyiaran TV, terutama di era modern saat ini. (*)

  • Wamentan Apresiasi Pemkot Semarang Bikin Urban Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

    Wamentan Apresiasi Pemkot Semarang Bikin Urban Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mengapresiasi upaya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam menggalakkan konsep pertanian perkotaan atau urban farming sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan. 

    Menurut Sudaryono, urban farming sangat bagus dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, sekaligus membantu negara dalam mengendalikan inflasi. Urban farming merupakan program masa depan yang harus dikembangkan secara berkelanjutan.

    “Saya sudah mendengar urban farming di kota Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor,” ujar Wamentan Sudaryono saat membuka Simpang Lima Farmers Market di lapangan Simpang Lima, Minggu (8/12) pagi. 

    Wamentan, yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan bahwa Kota Semarang memiliki potensi besar dalam mengembangkan pertanian modern berbasis kota.

    Selain pasar yang sangat luas, kota Semarang juga merupakan salah satu daerah terpadat di Provinsi Jawa Tengah.

    “Saya kira walaupun Semarang itu namanya kota tapi dari sisi pertanian modern sudah sangat bagus dan bisa mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan,” katanya.

    Selain itu, Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan bahwa salah satu program dari Kementerian Pertanian yang relevan dengan upaya urban farming ini adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dengan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dalam menanam tanaman pangan, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (Toga).

    “Program KRPL bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di rumah tangga. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik,” tambah Wamentan Sudaryono.

    Mengenai hal ini, kata Wamentan Sudaryono, pemerintah siap memfasilitasi penguatan urban farming baik dari sisi pendampingan maupun penguatan benih unggul.

    “Kalau dari Kementan, karena saya wakil menteri pertanian silahkan Bu Wali (Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu) untuk meneruskan program urban farming ini. Nanti kalau misalnya ada yang perlu kita bantu, Insyaa Allah kita siap bantu. Bentuk dukungan kami adalah bisa melalui bibit dan bantuan bagi petani milenial kita seperti pendampingan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,” paparnya. 

    Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih atas arahan dan berbagai bantuan yang diberikan pemerintah pusat terhadap pembangunan dan pengembangan sektor pertanian di Kota Semarang.

    “Terima kasih untuk Pak Wamen (Sudaryono) dan juga jajaran Kementerian pertanian yang selama ini turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian kota (urban farming) di Semarang,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wamentan Sudaryono bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, serta unsur Forkopimda Kota Semarang, meninjau sejumlah produk hasil olahan pertanian lokal, seperti tanaman pangan, sayuran, hingga tanaman hias.

    Sebagai bentuk dukungan, Wamentan Sudaryono juga memborong berbagai produk olahan pertanian lokal tersebut. (eyf)

  • Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng

    Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menggelar apel kemenangan kader Pilkada Jateng 2024, di Hotel UTC Semarang, Minggu (8/12/2024). 

    Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono mengatakan, apel kemenangan ini merupakan konsolidasi sekaligus merapatkan barisan pasca pilkada. Dalam apel tersebut, dia mengungumkan, Partai Gerindra telah memenangkan Ahmad Luthfi yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen dalam kontestasi Pilgub Jateng serta menang di 27 kabupaten/kota. 

    “Kita hari ini melaksanakan apel konsolidasi kaitannya kemenangan hasil pilkada. Kita konsolidasi kaitannya kemenangan hasil pilkada, kita apelkan, rapatkan barisan, kita umumkan, kita telah memenangkan Ahmad Luthfi, kader Gerindra, sebagai Gubernur Jateng, telah mememangkan 27 kabupaten/kota di Jateng,” jelas Sudaryono. 

    Dia mengaku puas dengan hasil Pilkada Jateng 2024. 

    Diakuinya, secara politik sulit bergerak, namun lambat laun dengan metode yang dilaksanakan selama kampanye, ditambah kekompakan dan semangat seluruh kader dan relawan, Gerindra bisa memenangkan kontestasi ini. 

    “Kami meyakini bahwa di detik terakhir, Lutfi dan kompetitornya saya kira unda-undi. Ada swing voter belum begitu form,” ujarnya. 

    Namun, lanjut dia, sapuan terakhir yang dilakukan Gerindra dengan konsolidasi di 35 kabupaten/kota selama 10 hari terakhir mengubah peta politik.

    Dengan upaya itu, menurut hasil analisa statistik internal, mampu membawa swing voters menentukan pilihan. 

    Sementara, pada tingkat kabupaten/kota, Gerindra juga menunjukan progres yang cukup signifikan dimana sebelumnya hanya mempunyai beberapa kepala daerah dari partai berlambang garuda tersebut. 

    Hasil Pilkada 2024 ini, Gerindra memiliki 27 kepala daerah di Jateng. Menurutnya, ini menjadi modal pergerakan politik di Jateng untuk tahun-tahun mendatang. 

    “Kita maunya menang semua, tapi gimana. Di pilgub, kita puas. Saya mengapresiasi semua langkah-langkah yang dilakukan Gerindra baik di provinsi maupun kabupaten/kota,” ucapnya. 

    Dari 27 kemenangan di tingkat kabupaten/kota, Sudaryono menyebut, 20 merupakan kader Partai Gerindra dan tujuh lainnya Gerindra turut mengusung. Dia meyakini, 27 kepala daerah yang telah diusung Gerindra ini bisa memperjuangkan dan menyelaraskan program-program Presiden RI, Prabowo Subianto. 

    “Presiden Pak Prabowo menyampaikan bahwa rencana program yang ada, harus terlaksana sampai ke bawah. Tentu saja, gubernur dan wali kota/bupati punya visi misi tambahan yang tidak boleh bertentangan dengan visi pemerintah pusat,” paparnya. 

    Proram-program yang harus dikawal, sebut dia, meliputi pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, hilirisasi, bantuan sosial, membuka lapangan kerja, dan lainnya. Pihaknya pun memberikan masukan kepada Luthfi – Yasin untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng.

    “Selama ini, elalu diolok-olok Jateng provinsi paling miskin di pulau Jawa. Harus ada akselerasi. Kita ingin ada perubahan,” tegasnya. (eyf)

  • Daftar Daerah yang Dibidik untuk Program Transmigrasi Prabowo

    Daftar Daerah yang Dibidik untuk Program Transmigrasi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat bakal mengalokasikan lahan seluas 564.000 hektare untuk menyukseskan program transmigrasi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan lahan yang bakal dialokasikan untuk program tersebut berasal dari lahan terindikasi terlantar yang totalnya mencapai 854.662 hektare (Ha).

    “Untuk transmigrasi ada 564.000 hektare [dari indikasi tanah terlantar 854.662 Ha],” jelas Nusron Wahid dalam Rakernas REI di Bandung, Kamis (5/12/2024).

    Sementara itu, bila mengacu pada materi yang dipaparkan, lokasi lahan terindikasi terlantar yang bakal digunakan untuk menyukseskan program prioritas Prabowo itu lokasinya mayoritas berada di luar Jawa.

    Wilayah Kalimantan Timur menjadi daerah yang paling besar memiliki potensi tanah terindikasi terlantar. Luasannya, mencapai lebih dari 250.000 hektare. 

    Kemudian, wilayah dengan potensi tanah terlantar paling besar yakni Sumatra Selatan, Riau, dan Sulawesi Selatan.

    Untuk diketahui sebelumnya, program transmigrasi masuk ke dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tembus 8%.

    Terbaru, pemerintah telah mentransmigrasikan sebanyak 52 Kepala Keluarga (KK) ke wilayah Surabaya dan Semarang. 

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, hal itu menjadi wujud nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam menghidupkan kembali semangat transmigrasi sebagai upaya membangun Indonesia dari desa dan wilayah terpencil.

    Untuk itu, dirinya mengaku bakal berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk dapat mengantongi kepastian lahan dalam rangka menyukseskan program transmigrasi tersebut.

    “Tadi Bapak Menteri [Transmigrasi] sudah menyampaikan, urusan tanah, urusan lahan yang seringkali menjadi masalah utama, statusnya, sertifikatnya, Insya Allah ada Kementerian ATR BPN yang siap untuk mendukung problem transmigrasi ini,” pungkasnya.

  • Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan acara “The Jewel of Central Java” di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Sabtu – Minggu (7-8/12/2024).

    Acara ini mengusung tema “Rupiah Tresno Budoyo”, dikemas dengan beragam kegiatan yang menggabungkan seni, budaya, hiburan, edukasi literasi keuangan.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia menjelaskan, kegiatan memiliki tujuan utama antara lain untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah, edukasi tentang rupiah, dan memperkuat literasi keuangan digital.

    Selain itu, juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen serta mendorong UMKM Go Digital.

    “Melalui kegiatan ini, kami harapkan menjadi momentum penting dalam mendukung perekonomian lokal, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat,” jelas Nita Rachmenia.

    Rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada hari pertama dengan pertunjukan kebudayaan Tari Jatilan, dilanjutkan dengan talkshow digitalisasi keuangan yang menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia, Pemerintah Kota Semarang, dan OJK.

    Acara ini juga meluncurkan program “Ngebis Praktis & Ekonomis Pakai QRIS,” yang memungkinkan masyarakat Kota Semarang menikmati kemudahan transaksi digital di sektor publik.

    Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan olahraga Zumba, peluncuran Simpang Lima Farmer’s Market untuk mempromosikan produk lokal, serta demo memasak non beras.

    Dengan kehadiran 30 booth UMKM yang menawarkan produk makanan dan minuman sehat, acara ini diharapkan menjadi sarana interaktif bagi masyarakat untuk mengenal produk lokal unggulan serta meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan dan perlindungan konsumen. (*)

  • Ikut Menangkan Gus Yasin, Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Semarang Turut Gelar Tasyakuran Serentak

    Ikut Menangkan Gus Yasin, Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Semarang Turut Gelar Tasyakuran Serentak

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Pasangan Cagub-Cawagub Jateng, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dinyatakan unggul dalam pleno rekapitulasi oleh KPU Provinsi Jateng, Sabtu (7/12/2024) malam.

    Santri Gayeng Nusantara (SGN) yang termasuk dalam Tim Pemenangan Gus Yasin menggelar tasyakuran secara serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada waktu yang sama.

    Tak terkecuali di wilayah Bumi Serasi, SGN Kabupaten Semarang juga menggelar tasyakuran bersama di Rumah Makan Niki Eco, Kecamatan Tuntang.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh para perwakilan alumni Pondok Pesantren Lirboyo Ploso Al-Muayyad Tegalrejo Pancasila, Salatiga yang sudah bermukim di Kabupaten Semarang.

    Ketua SGN Kabupaten Semarang, Wiro Djoyo mengungkapkan, semula tasyakuran itu direncanakan sebagai bentuk syukur atas keberhasilan Gus Yasin yang memeroleh 59 persen suara versi hitung cepat (quick count).

    “Keberhasilan ini kita peroleh karena beberapa faktor, di antaranya kerja keras para tim dari korcam dan kordes, dukungan para kiai, santri, serta seluruh masyarakat terutama warga Nahdiyin, guru, petani, pedagang, nelayan dan lain-lain.

    Selain itu, pastinya keberhasilan ini juga karena takdir dari Allah SWT,” kata Wiro kepada Tribunjateng.com.

    Wiro mengungkapkan, dalam ramah tamah itu, para santri juga menitipkan aspirasi, meliputi peningkatan insentif guru madin TPA dan pondok pesantren, bantuan modal untuk usaha para alumni, serta memfasilitasi pertemuan lintas alumni. 

    Wiro menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih sebanyak-banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada guru dan juga panglima mereka.

    Menurut dia, hasil tersebut merupakan kemenangan seluruh masyarakat yang menginginkan Jawa Tengah menjadi semakin baik dan maju dengan kepemimpinan yang nasionalis religius.

    “Kemenangan beliau adalah awal dari tanggung jawab menjaga amanah untuk mewujudkan visi dan misi beliau yaitu Ngopeni dan Ngelakoni Jawa Tengah.

    Dengan profesi dan kapasitasnya masing-masing, kami ikut mewujudkan cita-cita beliau yaitu ngopeni pesantren, pekerja, UMKM, bumi, desa, anak muda, nelayan, petani, serta ngopeni dengan hati,” pungkas dia. (*)

  • Pencegahan Penyakit Jadi Prioritas Utama dalam Penyelenggaraan Kesehatan di Jateng

    Pencegahan Penyakit Jadi Prioritas Utama dalam Penyelenggaraan Kesehatan di Jateng

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan upaya promotif dan preventif (pencegahan) guna mengatasi berbagai penyakit. 

    Hal ini, menurutnya, sangat penting agar penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat berjalan dengan baik dan efektif.

    “Kami berharap langkah-langkah dalam penanganan kesehatan di Jawa Tengah dapat lebih akseleratif, kolaborasinya lebih baik, dan mengedepankan upaya promotif,” ujar Sumarno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/12/2024).

    Menurut Sumarno, upaya pencegahan penyakit lebih efektif dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan pengobatan (kuratif). 

    Jika seseorang harus menjalani pengobatan, selain memerlukan biaya yang besar, proses pemulihan juga memakan waktu lama. 

    “Jika anggaran yang ada digunakan untuk pencegahan, dampaknya akan jauh lebih baik dan terasa dalam jangka panjang,” tambahnya. 

    Pemprov Jateng sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 400 miliar per tahun untuk pembiayaan iuran BPJS Kesehatan, yang diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan.

    Oleh karena itu, Sumarno menekankan pentingnya kegiatan pencegahan seperti rutin berolahraga, menjaga pola hidup sehat, dan melaksanakan kegiatan promotif lainnya untuk menekan angka penyakit. 

    Dalam kesempatan yang sama, Sumarno bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, meluncurkan aplikasi “Screening Mandiri TBC dan Kesehatan Jiwa” yang terintegrasi dalam aplikasi Paijo-GR.

    Aplikasi Paijo-GR, yang merupakan singkatan dari Peningkatan Akses Layanan dan Informasi Kesehatan Jateng Online dengan Gotong Royong, diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Jateng. 

    Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur yang telah terhubung dengan aplikasi milik Kementerian Kesehatan RI untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan secara mandiri. (*)

  • Hotel Ciputra Semarang Ajak Keluarga Karyawan Rayakan HUT ke-29 di Car Free Day

    Hotel Ciputra Semarang Ajak Keluarga Karyawan Rayakan HUT ke-29 di Car Free Day

    TRIBUNJATENG.COM, COM, SEMARANG – Hotel Ciputra Semarang merayakan Hari Ulang (HUT) ke-29 dengan rangkaian acara yang melibatkan karyawan dan keluarga mereka di area Car Free Day (CFD) Simpanglima Semarang, Minggu (8/12/2024) pagi.

    Acara digelar mulai dari fun walk atau jalan santai diiringin dengan bagi-bagi balon, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, hingga bergembira bersama keluarga karyawan.

    “Setelah pandemi, kami belum pernah berkumpul dengan keluarga karyawan. Hari ini, kami mengumpulkan sekitar 450 karyawan bersama keluarga mereka,” kata Erny di sela kegiatan,” kata General Manager Hotel Ciputra, Erny Kusmastuti di sela kegiatan.

    Dia menjelaskan, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan keluarga karyawan pada lingkungan kerja di Hotel Ciputra Semarang. Selain itu, juga menjadi ajang untuk mempererat silaturrahmi antara hotel, karyawan, dan keluarga karyawan.

    Menurutnya, penting bagi keluarga karyawan mengetahui secara pasti tentang pekerjaan yang mereka lakukan agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi keluarga.

    Erny berharap agar acara ini menjadi agenda tahunan, mengingat sebelum pandemi hotel juga rutin mengadakan acara serupa untuk karyawan dan corporate.

    “Kami mengajak karyawan bersama dengan keluarganya untuk memberikan pengertian bahwa mereka bekerja di Hotel Ciputra Semarang sangat aman dan nyaman, dan benar-benar bekerja dengan hati,” ungkapnya.

    Sementara utu, dalam menyongsong tahun depan, Erny berharap semakin banyak tamu yang menginap di Hotel Ciputra Semarang. 

    Ia pun berharap karyawan semakin bahagia dalam melayani setiap tamu yang datang.

    “Kami ingin Hotel Ciputra terus menjadi hotel terdepan di Kota Semarang. Meskipun kami adalah hotel heritage, namun kami pelan-pelan melakukan perbaikan dan perubahan. Kami sudah melakukan renovasi di meeting room, segera kami akan melakukan renovasi kamar dan juga fasilitas lain,” tambahnya. (*)

  • Pemprov Jateng Tingkatkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

    Pemprov Jateng Tingkatkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Mitigasi dan kesiapsiagaan potensi bencana saat musim penghujan terus di tingkatkan Pemprov Jateng.

    Sekda Provinsi Jateng Sumarno juga meminta semua unsur untuk mempersiapkan diri.

    “Perlengkapan pendukung hingga logistik juga telah dipersiapkan, bahkan telag digelar apel kesiapsiagaan,” terang Sumarno, Minggu (8/12/2024).

    Ia menjelaskan, mitigasi bencana dilakukan secara rutin sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. 

    Untuk di daerah Jateng bagian utara, identifikasi potensi kerawanannya adalah banjir. 

    Sedangkan untuk di Jateng bagian tengah berpotensi longsor.   

    “Beberapa hari lalu jambore relawan bencana alam juga dilaksanakan,” katanya.

    Terpisah Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengimbau seluruh masyarakat dan kepala daerah untuk mewaspadai potensi bencana alam.

    Pemerintah kabupaten kota hingga tingkat desa diminta untuk memantau perkembangan cuaca yang disampaikan oleh BMKG.

    Pasalnya, di beberapa daerah sudah memasuki musim penghujan dengan  intensitas sedang hingga tinggi.

    Bahkan sudah ada beberapa peristiwa seperti tanggul jebol dan tanah longsor.

    “Masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing atau di perbukitan, juga dekat dengan sungai harap berhati-hati. Ketika hujan sudah mulai intens, kami harapkan untuk waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman yang sudah disiapkan,” katanya beberapa waktu lalu. (*)

  • Kombes Irwan Anwar Bakal Diadukan Keluarga Gamma ke Propam, LBH Desak Kapolrestabes Semarang Dipecat – Halaman all

    Kombes Irwan Anwar Bakal Diadukan Keluarga Gamma ke Propam, LBH Desak Kapolrestabes Semarang Dipecat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dilaporkan akan dilaporkan ke Propam Polri buntut kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah.

    Tak hanya itu, muncul juga desakan agar Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya karena dianggap sempat memberikan keterangan keliru atas kasus yang menewaskan satu siswa SMK berinisial GRO atau Gamma (17).

    Keluarga Gamma mengaku pihaknya akan mengambil langkah hukum terhadap Kombes Irwan Anwar karena sebelumnya sempat menyebut korban merupakan gangster.

    “Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang  ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (Gamma adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi),” kata Juru Bicara Keluarga Gamma, Subambang, Sabtu (7/12/2024). 

    Namun, belum diketahui apakah laporan teradap Kapolrestabes Semarang tersebut akan dilayangkan ke Polda Jateng atau Mabes Polri.

    Laporan akan dilayangkan keluarga Gamma menunggu hasil sidang etik Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) pelaku penembakan Gamma.

    Sidang etik ini rencananya digelar pekan depan di Polda Jawa Tengah.

    “Kami juga akan berencana melaporkan hal itu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” ujar Subambang. 

    Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika mengatakan, hasil investigasi pihaknya ternyata tiga siswa SMK korban penembakan tidak melakukan tawuran.

    Ternyata satu dari tiga korban pada detik-detik terakhir sebelum penembakan sempat mengirimkan pesan WhatsApp ke orangtuanya.

    Korban ini memberitahukan orangtuanya bahwa akan pulang terlambat karena sedang mengantarkan pulang seorang teman ke Gunungpati.

    Fakta ini diungkap LBH Semarang yang melakukan penelusuran ke sejumlah saksi kunci. 

    “Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan. Hal ini menjadi pertanda  bahwa korban tidak tawuran,” kata Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika, Sabtu (7/12/2024).

    Andhika menyebut, pihaknya telah mendatangi sejumlah saksi kunci termasuk dua keluarga korban penembakan SA dan AD.

    Hasilnya ternyata kedua korban tidak melakukan tawuran pada malam kejadian penembakan.

    Keterangan ini diperkuat pula oleh para saksi di lokasi kejadian bahwa malam penembakan sama sekali tidak ada tawuran.

    Bukti pendukung lainnya, kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik yang jauh dari kenakalan.

    Mereka aktif kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

    Para korban juga adalah harapan keluarga. 

    Bahkan, ada satu korban selamat merupakan anak yatim yang berprestasi.

    “Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik,” ujarnya.

    Andhika menyebut, hasil investigasi ini sekaligus untuk membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang yang mengumumkan ke publik ketiga korban melakukan tawuran dan bagian dari kelompok gangster.

    Melihat hal itu, pihaknya menilai Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

    “Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat,” terangnya.

    Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto enggan menanggapi tuntutan pemecatan terhadap Kapolrestabes Semarang.

    “Kalau saya tidak menanggapi apa yang disampaikan tersebut,” jelasnya.

    Dia mengatakan, Kapolrestabes Semarang telah menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan anak buahnya.

    Sebelumnya dalam Rapat bersama Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024), Kabid Propam Polda Jateng  Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap kronologis dan motif Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) menembak siswa SMK di Semarang.

    Penembakan terjado di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024) dini hari.

    Awalnya, Aipda RZ yang merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang hendak pulang setelah selesai bertugas.

    Di tengah jalan, Aipda RZ yang menggunakan sepeda motor merasa kendaraannya terpepet tiga motor lainnya, satu di antaranya sepeda motor yang ditumpangi korban GRO alias Gamma (17).

    “Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet,” kata Kombes Pol Aris Supriyono.

    Karena merasa terpepet, Aipda Robig berdasarkan keterangan Aris dan rekaman CCTV yang beredar, menyusul tiga orang tersebut, dan menunggu di persimpangan jalan.

    Setelahnya, tiga orang tersebut melintas lalu Aipda Robig melesatkan tembakan yang akhirnya membuat korban bernama Gamma tewas saat dibawa ke Rumah Sakit.

    “Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan,” ujarnya.

    Kombes Aris Supriyono mengungkap berdasarkan pemeriksaan saksi dan pelaku, Aipda RZ melesatkan 4 tembakan ke arah GRO dan dua temannya.

    “Penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ Sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat kota Semarang,” kata Aris.

    Aris menegaskan berdasarkan rekaman bukti elektronik berupa CCTV yang terpasang di lokasi kejadian, terjadi penembakan yang akhirnya membuat seorang korban tewas.

    Ia pun memastikan penembakan yang dilakukan Aipda RZ terhadap Gamma tidak terkait tawuran sebagaimana keterangan yang beredar belakangan ini.

    “Perbuatan terduga pelanggar rekaman oleh bukti elektronik yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Kemudian akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujar dia.

    “Kemudian penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi,” ucap Aris.

    (Tribunnews.com/ Tribunjateng.com/ iwan Arifianto)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kapolrestabes Semarang Akan Berurusan dengan Propam, Dilaporkan Keluarga Gamma Soal Pelanggaran Etik