kab/kota: Semarang

  • Ditetapkan Pemenang Pilgub 2024, Ahmad Luthfi Ingin Jadikan Jateng Sarang Garuda

    Ditetapkan Pemenang Pilgub 2024, Ahmad Luthfi Ingin Jadikan Jateng Sarang Garuda

    FAJAR.CO.ID, SEMARANG — Resmi ditetapkan sebagai pemenang pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024, Gubernur Jateng terpilih, Ahmad Luthfi bertekad untuk menjadikan daerah itu menjadi provinsi yang lebih baik lagi ke depan.

    Komitmen tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat Apel Kader Kemenangan Pilkada Jateng 2024 Partai Gerindra di UTC Semarang, Minggu (8/12) sore.

    Tidak hanya itu, Ahmad Luthfi juga menyatakan akan menjadikan Jateng sebagai Sarang Garuda untuk menjadi lebih baik lagi. Sekadar diketahui, Jateng selama ini dikenal dengan istilah Kandang Banteng atau basis PDIP.

    “Kita ubah Jateng jadi Sarang Garuda mulai hari ini, menjadi Jateng lebih bagus, ibaratnya kapal ini baru berangkat dari pelabuhan, kita tidak tahu di laut sana banyak ombak, dan gelombang yang harus kita hadapi secara bersama-sama,” kata Luthfi ketika sambutan.

    Di hadapan ribuan kader Gerindra itu, Luthfi menyatakan Jateng akan menjadi sentral pembangunan nasional. Oleh karena itu, dia meminta seluruh pendukungnya untuk tetap membersamai dirinya memimpin Jateng lima tahun ke depan.

    “Sehingga tidak usah takut, badai sampai di desa harus kita laksanakan dengan semaksimal mungkin sehingga Jateng menjadi central pembangunan nasional,” katanya.

    Pihaknya juga meminta para kader Gerindra yang terpilih menjadi bupati atau wakil bupati, dan wali kota atau wakil wali kota untuk menyesuaikan kolaborasi dengan provinsi hingga pemerintah pusat.

    “Aku wes pantes ngomong kayak gubernur? Wes pantes? Saya sudah pantas berbicara seperti gubernur? Sudah layak?,” kata Luthfi disambut riuh kader Gerindra.

  • Kamulvit Gandeng Pemkot Semarang dan UPGRIS Edukasi Cegah Stunting kepada 1.000 Ibu dan Anak TK

    Kamulvit Gandeng Pemkot Semarang dan UPGRIS Edukasi Cegah Stunting kepada 1.000 Ibu dan Anak TK

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT Ikapharmindo Putramas Tbk bersama Pemerintah Kota Semarang dan Upgris memberikan edukasi pencegahan stunting kepada 1.000 ibu dan anak-anak TK di Kota Semarang, melalui program Indonesia Bebas Stunting Bersama Kamulvit B12, di Balairung Upgris, Minggu (08/12/2024).

    Marketing Manager OTC PT Ikapharmindo Putramas Tbk, Roni Syamson menyampaikan, program Indonesia Bebas Stunting Bersama Kamulvit B12 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat dalam upaya pencegahan stunting. 

    “Program ini bertujuan untuk mempercepat penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak termasuk orang tua dan masyarakat,” paparnya. 

    Pihaknya menyampaikan, program Kamulvit B12 berfokus pada perbaikan gizi anak prasekolah melalui edukasi dan penyediaan suplemen yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. 

    “Dengan pendekatan yang melibatkan edukasi langsung kepada orang tua dan guru, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Indonesia,” jelasnya.

    Dokter Spesialis Anak Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif yang menjadi narasumber, Mulyono mengatakan, stunting bisa dicegah sejak dini dari remaja memperbaiki gizi dan pola makan. Tidak melakukan pernikahan dini juga menjadi bagian upaya mencegah stunting. 

    “Tidak melakukan pernikahan dini, tidak melahirkan pada usia yang terlalu muda ataupun terlalu tua diatas 35 tahun,” sebutnya.

    Dia melanjutkan, selama proses kehamilan ibu juga harus menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang serta kontrol rutin selama kehamilan. 

    “Angka stunting Indonesia kini tinggal 13 persen dipengaruhi kepatuhan yang kian sadar mengenai bahaya stunting,” ungkapnya.

    Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat mengatakan, pencegahan stunting perlu dilakukan secara kolaborasi baik pemerintah, swasta, maupun orang tua. Di sekolah, berbagai program pencegahan stunting pun telah dilakukan kolaborasi dengan Puskesmas di masing-masing wilayah.

    “Termasuk, pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri. Ini upaya pemerintah mencegah stunting sejak dini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Rektor Upgris, Sri Suciati menekankan, pentingnya literasi pencegahan stunting kepada ibu-ibu. Ini menjadi kunci untuk terus mengurangi angka stunting di ibu kota Jateng. (eyf) 

  • Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng

    Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng

    Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng

    TRIBUNJATENG.COM – Jika UMK naik 6,5 persen, UMK Kota Semarang 2025 masih tertinggi di Jateng.

    Berikut perhitungan Upah Minimum UMK Kota/Kabupaten 2025 di Jawa Tengah jika mengalami kenaikan 6,5 persen sesuai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen.

    Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (29/11/2024) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    “Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan buruh, kami memutuskan menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen pada tahun 2025,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara.

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan kenaikan sebesar 6 persen.

    Namun, pemerintah akhirnya memutuskan angka yang lebih tinggi sebagai langkah strategis untuk mendukung daya beli pekerja.

    UMP 2025 dirancang sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial, khususnya untuk pekerja yang belum berkeluarga atau memiliki masa kerja di bawah 12 bulan.

    Penetapan tersebut tetap mengacu pada kebutuhan hidup layak sebagai pedoman utama.

    Berapa besaran UMP Jawa Tengah jika naik 6,5 persen?

    Berikut perhitungannya:

    6,5 persen x UMP Jateng 2024

    = 6,5/100 x 2.036.947

    Jumlah kenaikan UMP Jateng = 132.401,555

    UMP Jateng 2025: 2.036.947 + 132.401,555 = Rp 2.169.348,555.

    Dengan demikian, UMP Jateng 2025 diprediksi sebesar Rp 2.169.348,555 naik Rp 132.401,555 dari tahun 2024.

    Lantas berapa besaran UMK Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah jika naik sesuai rata-rata upah minimum nasional?

    Kabupaten Cilacap : Rp. 2.640.247

    Kabupaten Banyumas : Rp 2.363.969

    Kabupaten Purbalingga : Rp 2.338.283

    Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.170.475

    Kabupaten Kebumen : Rp 2.259.873

    Kabupaten Purworejo : Rp 2.265.937

    Kabupaten Wonosobo : Rp 2.299.521

    Kabupaten Magelang : Rp 2.467.478

    Kabupaten Boyolali : Rp 2.396.598

    Kabupaten Klaten : Rp 2.368.572

    Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.359.488

    Kabupaten Wonogiri : Rp 2.180.587

    Kabupaten Karanganyar : Rp 2.373.209

    Kabupaten Sragen : Rp 2.182.185

    Kabupaten Grobogan : Rp 2.254.089

    Kabupaten Blora : Rp 2.238.430

    Kabupaten Rembang : Rp 2.236.168

    Kabupaten Pati : Rp 2.332.350

    Kabupaten Kudus : Rp 2.680.485

    Kabupaten Jepara : Rp 2.610.224

    Kabupaten Demak : Rp 2.940.176

    Kabupaten Semarang : Rp 2.750.135

    Kabupaten Temanggung : Rp 2.246.819

    Kabupaten Kendal : Rp 2.783.455

    Kabupaten Batang : Rp. 2.534.382

    Kabupaten Pekalongan : Rp 2.486.653

    Kabupaten Pemalang : Rp 2.296.140

    Kabupaten Tegal : Rp. 2.333.586

    Kabupaten Brebes : Rp 2.239.801

    Kota Magelang : Rp 2.281.230

    Kota Solo : Rp 2.416.559

    Kota Salatiga : Rp 2.533.593

    Kota Semarang : Rp 3.454.826

    Kota Pekalongan : Rp 2.545.138

    Kota Tegal : Rp 2.376.683

    Perlu digarisbawahi, data di atas merupakan prediksi atau perkiraan berdasarkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional 6,5 persen.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa penetapan upah minimum sektoral akan menjadi tanggung jawab Dewan Pengupahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota, sesuai dengan dinamika ekonomi di wilayah masing-masing.

    “Dewan pengupahan akan menetapkan upah sektoral sesuai kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.

    Pemerintah menargetkan regulasi terkait UMP 2025 rampung pada akhir November atau awal Desember, guna memberikan kepastian bagi semua pihak.

    Ketentuan lebih rinci terkait UMP 2025 akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) yang akan segera diterbitkan. (*)

  • Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Brebes 2024, Paramitha-Wurja Menang Atas Kotak Kosong

    Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Brebes 2024, Paramitha-Wurja Menang Atas Kotak Kosong

    Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Brebes 2024, Paramitha-Wurja Menang Atas Kotak Kosong

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hari real count pemilihan bupati Pilbup Brebes, Jawa Tengah dari https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/jawa-tengah/brebes.

    Pada Rabu (27/11/2024) masyarakat Indonesia mengikuti pemilihan pemimpin daerah baik dari tingkat kabupaten/kota dan Provinsi.

    Termasuk di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

    Dalam Pilkada Brebes 2024, terdapat satu pasangan calon.

    Yakni Paramitha Widya Kusuma dan Wurja.

    Pasangan Mitha-Wurja menjadi paslon tunggal di Brebes dan akan melawan kotak kosong.

    Hasil pemilihan atau hasil hitung suara sementara bisa dipantau langsung oleh masyarakat melalui website Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Berikut ini link Real Count dari KPU: https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/jawa-tengah/brebes.

    Klik “Unduh Dokumen Hasil Pindai” pada menu Hasil Pindai Dokumen Rekapitulasi di laman tersebut.

    Dalam pengumuman tersebut, Paramitha-Wurja unggul dengan perolehan 424,795 suara atau 59,60 persen.

    Keduanya menang hampir di setiap kecamatan di Brebes, kecuali kecamatan Wanasari.

    Sementara itu, kotak kosong meraih perolehan 40,40 persen.

    Berikut rincian perolehan suara Paramitha-Wurja dan Kotak Kosong di seluruh kecamatan di Brebes Jawa Tengah:

    Kecamatan Salem

    Paramitha-Wurja: 26.835

    Kotak Kosong: 4.155

    Kecamatan Bantarkawung

    Paramitha-Wurja: 36.186

    Kotak Kosong: 8.249

    Kecamatan Bumiayu

    Paramitha-Wurja: 25.253

    Kotak Kosong: 22.107

    Kecamatan Paguyangan

    Paramitha-Wurja: 26.888

    Kotak Kosong: 19.355

    Kecamatan Sirampog

    Paramitha-Wurja: 19.587

    Kotak Kosong: 8.079

    Kecamatan Tonjong

    Paramitha-Wurja: 17.827

    Kotak Kosong: 13.093

    Kecamatan Jatibarang

    Paramitha-Wurja: 22.052

    Kotak Kosong: 16.085

    Kecamatan Wanasari

    Paramitha-Wurja: 32.648

    Kotak Kosong: 38.208

    Kecamatan Brebes

    Paramitha-Wurja: 40.467

    Kotak Kosong: 38.004

    Kecamatan Songgom
     
    Paramitha-Wurja: 18.772

    Kotak Kosong: 11.867

    Kecamatan Kersana

    Paramitha-Wurja: 16.936

    Kotak Kosong: 16.625

    Kecamatan Losari

    Paramitha-Wurja: 36.540

    Kotak Kosong: 24.815

    Kecamatan Tanjung

    Paramitha-Wurja: 21.452

    Kotak Kosong: 24.815

    Kecamatan Bulakamba

    Paramitha-Wurja: 35.324

    Kotak Kosong: 35.212
     
    Kecamatan Larangan

    Paramitha-Wurja: 48.028

    Kotak Kosong: 22.695

    Profil Paramitha dan Wurja

    Paramitha Widya Kusuma, lahir di Brebes pada 18 Januari 1992, adalah seorang politikus muda dari PDI Perjuangan.

    Dikenal dengan panggilan akrab Mba Mitha, ia merupakan putri dari Indra Kusuma, Ketua DPC PDIP Brebes dan mantan Bupati Brebes selama dua periode, yaitu 2002–2007 dan 2007–2010.

    Karier politik Paramitha mulai menonjol sejak ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.

    Berada di Komisi VII yang membidangi energi, riset, teknologi, dan lingkungan hidup, ia mewakili Daerah Pemilihan Jawa Tengah 9 yang meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal.

    Sebagai anggota DPR RI termuda dari daerah pemilihannya, Paramitha mencatatkan sejarah di Pileg 2019 dengan perolehan suara tertinggi, yakni 129.947 suara.

    Ia menyelesaikan pendidikan formalnya di Brebes, mulai dari SDN 3 Brebes, SMPN 2 Brebes, hingga SMAN 1 Brebes.

    Paramitha kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Sultan Agung Semarang (S1) dan Universitas Pancasakti Tegal (S2).

    Dalam kehidupan pribadi, Paramitha menikah dengan Ahmad Saeful Anshori, seorang pengusaha di bidang SPBE dan SPBU.

    Sementara itu, Wurja lahir di Brebes pada 25 September 1968, adalah sosok yang sudah lama dikenal di dunia politik lokal.

    Ia menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Brebes dan sebelumnya menjadi anggota DPRD Kabupaten Brebes.

    Dalam Pemilu 2024, Wurja terpilih kembali sebagai anggota DPRD periode 2024–2029.

    Namun, ia memilih mengundurkan diri beberapa pekan setelah dilantik untuk maju dalam Pilkada Brebes 2024.

    Sebagai seorang lulusan Sarjana Ekonomi (S.E.), Wurja memiliki perhatian khusus pada isu-isu pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

    Selama menjadi anggota DPRD, ia mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) III dan aktif dalam menyuarakan aspirasi rakyat, terutama yang berkaitan dengan layanan publik dan pengembangan wilayah pedesaan.

    Karier politik Wurja yang dimulai dari bawah hingga mencapai posisi strategis menunjukkan konsistensi dan dedikasinya dalam melayani masyarakat. (*)

  • Pasar Properti Makin Membaik Pasca Pilkada, Fasindo Group Optimistis Dongkrak Penjualan

    Pasar Properti Makin Membaik Pasca Pilkada, Fasindo Group Optimistis Dongkrak Penjualan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pasar properti menunjukkan tren membaik mendekati akhir tahun 2024 ini. Pengembang optimistis, kondisi ini akan berlanjut tahun depan.

    Fasindo Group di antaranya, Marketing Manager Agil Arie Setiawan mengatakan, kondisi pasar menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan sejak dua bulan terakhir.

    “Kondisi pasar properti dua bulan ini kami rasakan sudah mendekati baik. Ada peningkatan mencapai 30 persen,” kata Agil di sela kegiatan Mandiri Fasindo Fiesta 2024 di area Kantor Mandiri Pemuda, Semarang, Sabtu (7/12/2024).

    Agil menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh selesainya pemilihan kepala daerah (Pilkada). Selain itu, momentum karyawan mendapat bonus di akhir tahun juga menjadi indikator meningkatnya minat masyarakat membeli hunian.

    Pengembang meyakini bahwa jika tren positif ini berlanjut hingga awal tahun, menunjukkan pasar properti kembali ke kondisi normal.

    “Rasa-rasanya sekarang ini dengan Pilkada sudah selesai, dampak baiknya akan terus-menerus di awal tahun satu semester kedepan. Tahun depan, kalau seperti November-Desember tahun ini, berarti sudah mulai normal buat kami,” tambahnya.

    Menariknya, kata dia, generasi Z juga sudah mulai mengambil inisiatif dalam membeli hunian. Ia menyebutkan, masyarakat berusia antara 20 hingga 23 tahun sudah mulai memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), meskipun angka mereka masih sekitar 10-20 persen dari total pembeli.

    “Sedangkan sebagian besar pembeli, saat ini masih didominasi oleh mereka yang berusia 30 tahun ke atas, yang sudah memiliki penghasilan stabil,” jelasnya.

    Di sisi lain, mengenai keputusan pemerintah untuk memberlakukan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, pihaknya berharap akan ada langkah-langkah lebih lanjut untuk mempermudah akses masyarakat terhadap rumah.

    “Harapan kami adalah pemerintah dapat memberikan kemudahan bagi pengembang dengan subsidi agar masyarakat lebih mudah mendapatkan hunian,” ungkapnya.

    Mandiri Fasindo Fiesta 2024 merupakan hasil sinergi antara Fasindo Property dan Bank Mandiri, yang menghadirkan pameran eksklusif 8 proyek perumahan unggulan Fasindo Property di Semarang dan sekitarnya.

    Melalui acara ini, Fasindo Group berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki hunian impian dengan berbagai penawaran istimewa.

    Proyek perumahan yang dipamerkan dalam acara tersebut meliputi Bale Tentrem Ketileng, Fasindo Amarsvati Ngaliyan, Pandawa Residence Mijen, Pandawa Estate Mijen, Permata Garden Bangetayu, Permata Garden Banjardowo, Permata Garden Mangunharjo 1, dan Permata Garden Mangunharjo 2.

    Adapun sejumlah promo dihadirkan selama acara antara lain suku bunga rendah mulai dari 1,7 persen hingga 2,7 % by Livin Mandiri melalui KPR Mandiri; DP ringan Rp 5 juta; dan cicilan mulai dari Rp 1 jutaan per bulan.

    “Target kami sebesar Rp 20 miliar untuk pameran kali ini. Kami optimistis, karena banyak perumahan kami di Semarang dan proyek-proyek baru kami jual,” imbuhnya. (idy)

  • Sederet Kasus Penyalahgunaan Senpi Polisi, YLBHI: Saat Ini Sudah Darurat Kesewenang-wenangan – Halaman all

    Sederet Kasus Penyalahgunaan Senpi Polisi, YLBHI: Saat Ini Sudah Darurat Kesewenang-wenangan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyoroti soal kasus-kasus penyalahgunaan senjata api (senpi) yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

    Hal ini buntut terjadinya sejumlah kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian baik terhadap sesama polisi hingga warga sipil beberapa waktu terakhir salah satunya penembakan terhadap seorang pelajar hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah.

    Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana menyebut penyalahgunaan senpi ini merupakan buntut dari masalah pengawasan terhadap Korps Bhayangkara itu sendiri sehingga rentan menyalahgunakan wewenang dan bersikap sewenang-wenang.

    “Saya ingin kemudian mengatakan hari ini itu situasinya darurat terkait dengan kesewenang-wenangan penyalahgunaan senjata api oleh kepolisian,” kata Arif dalam konferensi pers virtual bertemakan Darurat Reformasi Polri, Minggu (8/12/2024).

    Dia bahkan setuju soal usulan melucuti polisi dari senjata api dalam bentuk evaluasi penggunaan senjata. Hal ini karena diakuinya tak semua anggota memerlukan senpi dalam bertugas.

    “Apakah kita butuh desakan untuk melucuti senjata kepolisian, saya kira ini penting untuk dipertimbangkan dan harus ditindaklanjuti, karena tidak semua fungsi kepolisian itu membutuhkan senjata api,” ucapnya.

    “Fungsi-fungsi pelayanan masyarakat, Sumber Daya Manusia, misalkan Korlantas itu tidak membutuhkan sebetulnya senjata api, maka dari itu penting untuk sekali lagi pesannya adalah melakukan evaluasi terhadap penggunaan senpi oleh kepolisian,” sambungnya.

    Bahkan, kata Arif, banyaknya kasus extra judicial killing yang terjadi beberapa waktu terakhir semakin menunjukan bahwa penggunaan senjata secara berlebihan masih menjadi masalah di tubuh Polri.

    Arif menyebut jika polisi hari ini bisa disebut militeristik karena kerap menggunakan kekerasan dengan dalih penegakkan hukum.

    “Reformasi di tubuh kepolisian yang hari ini kita melihat tidak sejalan dengan semangat mendorong reformasi polisi yang tujuannya agar polisi itu demokratis, dan menghormati HAM, dan tidak menggunakan pendekatan kekerasan seperti pada masa orde baru ketika mereka ada satu atap di bawah ABRI, sangat militeristik,” tuturnya.

    “Tapi, yang kita lihat hari ini polisi sangat militeristik, pendekatan kekerasan menggunakan senjata itu sangat mudah dilakukan,” ucapnya.

    Polisi Tembak Polisi hingga Siswa SMK dan Pencuri Sawit

    Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali disorot publik setelah adanya sederet peristiwa penembakan yang mengakibatkan sasarannya meninggal dunia atau tewas.

    Dalam kurun waktu satu bulan, setidaknya ada kasus penembakan dengan senjata api dilakukan polisi.

    Pertama, kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Utara.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Pores Solok Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ulil Ryanto Anshar tewas ditembak oleh rekan seprofesinya yakni Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

    Aksi polisi tembak polisi itu terjadi di halaman kantor Polres Solok Selatan pada Jumat dini hari, 22 November 2024. 

    Penembakan itu diduga terkait penanganan kasus tambang galian C ilegal dan penangkapan terduga pelaku.

    Kedua, selang dua hari kemudian, seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy alias Gamma (17) tewas ditembak anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenuddin di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu dini hari (24/11/2024).

    Menurut pembelaan Polrestabes Semarang, personelnya, Aipda Robig melepaskan timah panas ke siswa SMK itu lantaran melawan saat dilerai dari tawuran.

    Namun, belakangan terungkap dari CCTV dan pemeriksaan Propam bahwa penembakan itu yang dilakukan tidak terkait tawuran, melainkan Aipda Robig tidak terima sepeda motornya terpepet oleh sepeda motor remaja tersebut.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar (tengah) bersama Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono (kiri) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). RDP tersebut membahas peristiwa penembakan terhadap siswa SMK berinisial GRO hingga meninggal dunia oleh oknum anggota polisi berinisial Aipda RZ. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Ketiga, belum genap 24 jam setelah kejadian di Semarang, peristiwa polisi tembak warga sipil kembali terjadi di Bangka Belitung. 

    Kali ini korbannya seorang warga Dusun Sungkai Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, atas nama Beni.

    Korban tewas didor personel Satuan Brimob Polda Bangka Belitung saat mencuri sawit di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bumi Permai Lestasi (BPL) pada Minggu, 24 November 2024 sekitar 16.00 WIB.

    Kepala Kabid Hujas Polda Bangka Belitung, Kombes Fauzan Sukmawansyah mengatakan peristiwa pembunuhan polisi terhadap warga sipil bermula saat satuan Brimob menindaklanjuti laporan pihak perusahaan yang melaporkan telah terjadi pencurian di wilayah perkebunan perusahaan, tepatnya di blok X12 Divisi 1 Ledong West Selatan.

    Personel Brimob dan staf assisten PT BPL, kata Fauzan, kemudian mendatangi lokasi tersebut dan melihat ada lima orang pencuri sedang menjalankan aksinya. 

    Para pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksi pencurian yang dilakukan diketahui. 

    Para personel Brimob dan staf assisten PT BPL sempat memberikan imbauan untuk berhenti.

    Bahkan sudah diberikan tembakan peringatan sebanyak 12 kali.

    Menurut Fauzan, personel pengamanan akhirnya melakukan penembakan dengan maskud untuk melumpuhkan para pencuri tersebut. Dan peluru akhirnya menyasar tubuh Beni. 

    DPR Minta Penggunaan Senpi Polisi Dievaluasi

    Lokasi penembakan korban versi polisi di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). (TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO)

    Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, menyebut Komisi III akan memanggil sejumlah petinggi Polri guna membahas evaluasi penyalahgunaan senjata api oleh anggota kepolisian.

    Rudi mengatakan, pemanggilan ini dilakukan Komisi III DPR menyusul beberapa peristiwa yang dinilai mencederai institusi Polri.

    “Pejabat utama terkait akan kita panggil misalnya Kadiv Propamnya, Irwasumnya, semua pejabat tinggi, pejabat utama Polri,” kata Rudianto, saat dihubungi pada Sabtu (7/12/2024).

    Menurutnya, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian selama ini banyak yang tidak sesuai aturan maupun Undang-Undang.

    Rudi menyoroti sejumlah insiden, termasuk kasus polisi menembak sesama polisi di Sumatera Barat dan peristiwa polisi menembak pelajar di Semarang. 

    Menurutnya, insiden-insiden tersebut mencerminkan adanya penyalahgunaan senjata api.

    “Ini sangat mencoreng mencederai institusi Polri. Kalau tidak berbenah, maka kejadian-kejadian ini bisa saja terjadi 2-3 bulan ke depan,” ujar Rudi.

    Rudi juga menegaskan pentingnya pengendalian ketat terhadap penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian. 

    Dia mengusulkan agar Polri mengevaluasi unit-unit tertentu yang tidak membutuhkan senjata api dalam tugasnya.

    Rudi menambahkan bahwa pemanggilan ini rencananya dilakukan setelah masa reses anggota DPR. 

     

  • Program Simpang Lima Farmer’s Market Diyakini Mampu Tekan Inflasi di Semarang

    Program Simpang Lima Farmer’s Market Diyakini Mampu Tekan Inflasi di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Peluncuran “Simpang Lima Farmer’s Market” mewarnai kegiatan “The Jewel of Central Java”, kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Semarang, yang berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang tanggal 7 – 8 Desember 2024.

    Simpang Lima Farmer’s Market menjadi program inisiasi Pemerintah Kota Semarang untuk mempromosikan produk-produk ketahanan pangan dari petani lokal. Pasar ini bertujuan untuk menjembatani petani dengan pelaku usaha pertanian langsung kepada masyarakat dan pelaku industri.

    Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu, mengatakan, Simpang Lima Farmer Market ini dihadirkan untuk lebih memudahkan masyarakat membeli hasil-hasil pertanian. Sehingga, diharapkan dapat mendukung kegiatan-kegiatan di rumah seperti kegiatan usaha.

    “Dan dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran, tentu ini kita lakukan seiring bagaimana kota Semarang bisa menjaga inflasi,” kata Mbak Ita, sapaannya, Minggu (8/12/2024). 

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga inflasi harga-harga di Kota Semarang.

    “Dengan keterjagaan inflasi, harga-harga ini mungkin (masyarakat) juga merasakan harga-harga di Kota Semarang tidak naik atau tidak memberatkan masyarakat. Tapi tentunya kita tetap terus-menerus berusaha untuk menjadikan Kota Semarang ini bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” terangnya.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia menjelaskan, Simpang Lima Farmer’s Market memiliki arti penting yang signifikan dalam mendukung mandat Bank Indonesia untuk melakukan pengendalian inflasi.

    Ia menyebutkan beberapa langkah yang telah diambil oleh Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi masalah inflasi, terutama pada komoditas pangan yang sangat rentan terhadap kondisi cuaca.

    “Beberapa hal yang dapat kami sampaikan di sini adalah bagaimana kontribusi dan dukungan Bank Indonesia bersama Pemkot Semarang untuk bahu-membahu dalam melakukan pengendalian inflasi, khususnya pada volatile food,” ujarnya.

    Nita menambahkan bahwa berbagai program telah dilaksanakan guna mendukung Provinsi Jawa Tengah, khususnya Pemkot Semarang, dalam mengendalikan harga-harga volatile food di kota ini.

    “Ke depan, kami akan selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkot Semarang untuk meningkatkan koordinasi dalam memantau harga-harga dan melakukan langkah-langkah, seperti gerakan pangan murah dan berbagai kegiatan aksi peduli petani,” tegasnya.

    Hadir pada kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan dukungannya terhadap program urban farming yang semakin berkembang di Kota Semarang.

    Secara simbolik, Wamentan melakukan penyiraman tanaman tomat dalam pot dan polybag, menandakan pentingnya penanaman di pekarangan rumah masing-masing.

    “Saya kira ini sangat menggembirakan, walaupun Semarang ini kota, tapi mendukung ketahanan pangan. Silakan diteruskan,” katanya.

    Wamentan menekankan bahwa tanaman yang ditanam di pekarangan, seperti cabai, tomat, dan bawang, dapat membantu menjaga inflasi. 

    “Kami dari pemerintah pusat mendorong, karena tanaman yang ditanam di pekarangan bisa membantu menjaga inflasi,” ungkapnya. (idy)

  • Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center Gelar Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi UMK

    Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center Gelar Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi UMK

    TRIBUNJATENG.COM – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah bekerjasama dengan Walisongo Halal Center menggelar pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal pada hari Jum’at, 6 Desember 2024.

    Pelatihan yang diadakan di ruang teatrikal rektorat UIN Walisongo ini dihadiri oleh para pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Tengah yang akan melakukan proses sertifikasi halal.

    Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam terkait penerapan sistem jaminan produk halal, termasuk proses sertifikasi, regulasi terkini, serta langkah-langkah implementasi yang efektif di berbagai sektor industri.

    Kegiatan ini merupakan upaya Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

    Dalam sambutannya, Direktur Walisongo Halal Center, Dr. Malikhatul Hidayah, M.T menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam memastikan produk halal, terutama di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang sesuai dengan syariat Islam “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan sistem jaminan halal dalam operasional usaha.

    Hal ini tidak hanya memenuhi kewajiban hukum tetapi juga membangun kepercayaan konsumen,” ujar Malikhatul Hidayah.

    Mega Nazaretha, Analisis Senior Fungsi Pelaksana Pengembangan Keuangan Inklusi dan Syariah KPwBI Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa kesadaran mengkonsumsi makanan halal tidak hanya ada di kalangan umat Islam saja, akan tetapi juga di kalangan non muslim.

    Halal life style juga sudah menjadi trend global dunia, sehingga pelaku usaha di Indonesia harus menangkap peluang ini.

    “Pelaku usaha harus jujur dalam menerapkan sistem jaminan produk halal, karena sertifikasi halal merupakan tanggung jawab tidak hanya di mata hukum tapi juga kepada Allah.” Ujar Mega Nazaretha.

    Pelatihan ini menghadirkan 150 peserta dari pelaku usaha dan sejumlah narasumber dari Walisongo Halal Center UIN Walisongo Semarang.

    Materi yang disampaikan meliputi kebijakan regulasi halal, sistem jaminan produk halal, digitalisasi siHalal, Syariat Islam terkait produk halal, serta sanitasi dan higienitas.

    Salah satu peserta pelatihan asal Pati, Aries Subkhi menyebutkan bahwa pelatihan SJPH ini sesuatu yang penting bagi pelaku usaha yang akan mengajukan proses sertikasi produk halal bagi produknya.

    Karena terkait dengan proses, bahan dan alur produksi harus sesuai standar halal yang sudah ditentukan oleh BPJPH. “Terimakasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah bekerjasama dengan Walisongo Halal Center yang sudah memfasilitasi kegiatan yang penting bagi pelaku usaha ini, semoga kedepan ada lagi program seperti ini.” Ujar Aris

    Jaminan Produk halal sangat menguntungkan masyarakat, hal tersebut karena adanya kepastian hukum tentang halal untuk produk-produk yang beredar di masyarakat.

    Selain itu, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia usaha. “Pelaku usaha di Indonesia harus turut serta dalam ekosistem halal dunia serta turut serta menjadi produsen halal dunia.” Tutur Prof. Mukhsin Jamil, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo ketika membuka acara pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal.

  • Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda

    Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jateng terpilih periode 2024 – 2029, Ahmad Luthfi menghadiri Apel Kemenangan Pilkada Jateng 2024, yang digelar Partai Gerindra Jateng, di Hotel UTC Semarang, Minggu (8/12/2024). 

    Luthfi mengatakan, apel kali ini merupakan pengecekan kesiapan menyongsong Jateng ke depan.

    Kesiapan ini untuk membuat Jawa Tengah lebih bagus. 

    “Kita rubah Jawa Tengah jadi Sarang Garuda mulai hari ini, menjadi Jateng berangkat menuju lebih bagus, ibaratnya kapal ini baru berangkat dari pelabuhan, kita tidak tahu di laut sana banyak ombak, dan gelombang yang harus kita hadapi secara bersama-sama,” papar Luthfi, saat sambutan pada Apel Kemenangan. 

    Dia menekankan, pemerintah harus linear. 

    Dia mengajak seluruh kepala daerah terpilih yang di kabupaten/kota untuk berkolaborasi dan berintegrasi antara pusat dan daerah untuk melaksnakakan program pemerintah pusat, khususnya di Jawa Tengah.

    “Kolaborasi, integrasi pemerintah pusat, daerah, hingga desa harus kita laksanakan semaksinal mungkin,” ucapnya. 

    Dirinya bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin akan melakukan penetrasi peralihan.

    Dia meminta bupati/wali kota dan wakil terpilih yang hadir pada kali ini untuk bersama menyesuaikan perubahan-perubahan dengan kolaborasi antara provinsi dengan kabupaten/kota. 

    Menurutnya, harus ada sinergi antara provinsi dan kabupaten kota. 

    “Dalam tiga minggu ini, kami bentuk tim peralihan, baik dari parpol pengusung, relawan, civitas akademika untuk membahas program. Begitu saat hari H pelaksanaan, kita sudah running program-program kita,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Luthfi juga meminta para jajaran DPR untuk berkolaborasi menjadikan Jateng lebih baik lagi. 

    “DPRD dari partai kita, untuk memberikan perubahan dari Gerindra, membangun Jateng ora ngene-ngene wae, ora ngono-ngono wae, itu-itu saja, sanggup?,” serunya. 

    Diketahui, data KPU Jateng, hasil perolehan suara untuk Luthfi – Yasin sebanyak 59,14 persen atau 11.390.191 suara.

    Paslon yang diusung koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini unggul dibanding Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang memperoleh 40,86 persen atau 7.870.084 suara.

    Diketahui, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai kandang banteng karena PDI Perjuangan yang seringkali meraup banyak suara di provinsi tersebut.(eyf)

  • “Rencang Batik X Jawabku” adakan Seminar Kebudayaan Srawung Budaya dan Fashion Show

    “Rencang Batik X Jawabku” adakan Seminar Kebudayaan Srawung Budaya dan Fashion Show

    TRIBUNJATENG.COM – Program kampanye “Rencang Batik X Jawabku” adakan Seminar Kebudayaan dan Fashion Show batik bertajuk “Srawung Budaya dan Fashion Show Batik” di Theater Isdb Soshum, Kampus III, UIN Walisongo Semarang, pada Rabu (4/12/2024).

    Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa konsentrasi Public Relations (PR) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam Walisongo Public Relations Community (WPRC).

    Kampanye bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa UIN Walisongo terhadap budaya dan lebih mengenal kekayaan batik yang dimiliki Indonesia.

    Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, seminar kebudayaan ini mendatangkan Kepala Museum Ronggowarsito, Sugiharto sebagai narasumber dan penampilan fashion show dari produk cenayu batik.

    Pada kesempatan itu, Sugiharto memaparkan tentang tahapan mengenal budaya, di mulai dari mengenal produk-produk kebudayaan seperti batik (tepung) kemudian mulai mencari pemahaman mengenai budaya (srawung), dan pada tingkatan teratas adalah timbulnya kesadaran terhadap fisik dan nilai serta pemanfaatan ragam warisan budaya dalam kehidupan (dunung).

    “Ada tiga tahapan untuk melek terhadap budaya yaitu tepung, srawung, dan dunung,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan tentang fungsi dan peranan batik sebagai identitas budaya, media ekspresi seni, dan kontribusi bagi ekonomi Indonesia. Ekspresi seni ini ditunjukan dengan banyaknya fashion batik yang berkembang. “Banyaknya model/fashion batik yang berkembang membuat kita harus tetap menjaga keagungan batik,” tutupnya.

    Setelah serangkaian pemaparan tentang batik, pertunjukan fashion show mewarnai penampilan bermacam corak batik dari koleksi Cenayu Batik dan model dari Diajeng Batik Semarang dibawah binaan Bunda Maya.

    Sementara itu, Muhammad Rizqi selaku Ketua Pelaksana kegiatan berharap agar melalui kegiatan ini para mahasiswa lebih mencintai produk batik sebagai budaya nusantara yang harus dilestarikan.

    “Semoga batik tidak hanya sebagai pakaian formal, tetapi sebagai pakaian kebanggaan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Kegiatan ini merupakan luaran mata kuliah komunikasi dan kampanye Public Relations yang diampu oleh Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. (*)