kab/kota: Semarang

  • Titah Prabowo ke Kapolri: Amankan Natal dan Tahun Baru 2024 dengan Baik!

    Titah Prabowo ke Kapolri: Amankan Natal dan Tahun Baru 2024 dengan Baik!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran kepolisian untuk melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dengan baik.

    Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat memimpin apel kepala satuan wilayah 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).

    “Nataru 2024 di depan mata. Saudara akan sibuk, saudara akan capek, (jadi) laksanakan [pengamanan] dengan baik,” ujarnya dalam forum itu.

    Presiden Ke-8 RI itu mengatakan keamanan dan ketertiban yang terjaga di suatu negara dapat menunjang stabilitas dan iklim bisnis yang akan berdampak untuk keberlangsungan bersama.

    “Keamanan, ketertiban menunjang stabilitas iklim bisnis. Iklim bisnis mendapatkan investasi dan investasi menciptakan lapangan kerja,” katanya.

    Oleh karena itu, Prabowo melanjutkan bahwa bangsa dan rakyat sangat memerlukan kehadiran dan peran polisi.

    “Bangsa dan rakyat sangat memerlukan polisi yang terampil,” ucapnya.

    Adapun, apel kesatuan wilayah ini dihadiri oleh 571 peserta, yang terdiri atas pejabat utama Mabes Polri, para kapolda, dan kapolres. Tema yang diusung pada apel kali ini adalah “Polri yang Presisi dalam Mendukung Agenda Nasional Tahun 2024 Guna Mewujudkan Keamanan Dalam Negeri”

  • 1
                    
                        Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani "Slow Living"
                        Regional

    1 Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani "Slow Living" Regional

    Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani “Slow Living”
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Kota
    Magelang
    , Jawa Tengah, dinilai sebagai salah satu kota yang ideal untuk melakukan gaya hidup tenang (
    slow living
    ) atau menjalani masa pensiun.
    Penilaian tersebut, bagi pemerintahan setempat, bak pisau bermata dua; dalam artian positif berarti kenyamanan tempat tinggal, sedangkan artian negatif menyiratkan laju perekonomian yang tidak menarik.
    Mengutip hasil analisis Tim Jurnalisme Data Harian
    Kompas
    , seperti diberitakan
    Kompas.id
    dalam artikel berjudul
    Kedu Raya Kawasan Terbaik untuk Jalani Hidup Tenang
    ada 10 kawasan di Indonesia yang dinilai paling ideal untuk
    slow living
    atau melakoni masa pensiun.
    Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.


    Kawasan Kedu Raya yang meliputi Kabupaten Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kota Magelang menduduki peringkat pertama kota ideal dengan skor 70,7.
    Menguntit Kedu Raya terdapat Tasikmalaya Raya (67,2) dan Banyumas Raya (63,3).
    Hasil ini berdasarkan penilaian terhadap 22 variabel yang mewakili biaya hidup, kesejahteraan, keamanan, transportasi, lingkungan, kesehatan, infrastruktur digital, dan tata kelola terhadap seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. 
    Kristianto Kwik (62) melabuhkan diri ke Kota Magelang berdasarkan alasan personal, yakni kembali ke tempat kelahiran.
    Keputusan ini turut dipicu lesunya industri periklanan dan merek yang Kris geluti sejak 1989 di Jakarta. Menurut dia, adanya media sosial mempengaruhi kondisi tersebut.
    Sehingga, pada 2019, Kris dan Winayu (38), istrinya, memutuskan pindah dari apartemen di bilangan Jakarta Timur ke rumah orangtuanya di Kecamatan Magelang Tengah.
    “Di Jakarta, suasananya, orang Jawa bilang,
    kemrungsung
    (buru-buru). Saya nyaman di Magelang,” tuturnya kepada
    Kompas.com
    di rumahnya, Rabu (11/12/2024).
    Udara sejuk menjadi daya tarik, meskipun tingkat kesejukannya antara lima tahun terakhir dan tahun 1982–periode Kris meninggalkan Kota Magelang–jelas berbeda.
    Biaya hidup murah juga menjadi variabel pertimbangan. Menurut Kris, mobilitas di Kota Magelang mudah dan jarak antarlokasi di perkotaan pun dekat.
    Kondisi tersebut tidak berlaku di Jakarta, sehingga akomodasi menjadi beban yang cukup menguras kantong.
    Kini, Kris masih mengerjakan periklanan dan merek ditambah melukis secara penuh waktu.
    Pada medio Agustus 2023, lulusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini menggelar pameran tunggal pertama di tanah kelahiran.
    “Di sini ada Museum OHD juga yang punya jejaring luas. Bayangan saya pasti komunitas seni di Magelang hidup,” ujarnya yang merujuk museum milik kolektor kenamaan Oei Hong Djien.
    Namun, Kris menekankan, alangkah baiknya seseorang mendapat alasan kuat sebelum memutuskan pindah, sehingga bukan sekadar ikut-ikutan.
    Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Magelang Handini Rahayu menyampaikan, penilaian wilayahnya ideal untuk
    slow living
    dan mengisi masa pensiun memunculkan kesan positif dan negatif.
    Positif, berarti menunjukkan kota yang hanya seluas 18,54 kilometer ini nyaman untuk tinggal.
    Negatif, artinya menyiratkan laju atau peluang ekonomi yang kurang menarik sehingga dapat membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan uangnya di Kota Tidar.
    Kendati demikian, Handini menyatakan, Pemerintah Kota Magelang terus berupaya memberikan pelayanan dalam berbagai bidang, misalnya, sarana hunian, perekonomian, dan pariwisata.
    Dia mencontohkan, Kota Magelang sudah mengalami defisit luasan lahan permukiman lebih dari 150 hektare. Bahkan, lanjutnya, lebih dari 10.000 penduduk rumah tangga di Kota Magelang tidak punya rumah, belum lagi mereka yang pendatang.
    “Strategi kami adalah mengembangkan perumahan vertikal. Misalnya rumah susun yang di sini sudah ada lima (kompleks),” bebernya kepada
    Kompas.com
    di kantornya, Rabu (11/12/2024).
    Handini menyebutkan strategi antisipasi dampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang melalui Magelang juga sedang dirumuskan.
    Nantinya, di pintu keluar tol di kawasan Canguk akan dikembangkan usaha perdagangan dan jasa yang terintegrasi dengan sarana transportasi.
    “Kami juga dekat dengan KSPN Borobudur. Oleh karena itu, kami mengembangkan sektor pariwisata, MICE (
    meeting, incentive, convention, exhibition
    ), serta ekonomi kreatif,” imbuhnya.
    Informasi lebih lengkap terkait artikel “slow living” dapat disimak di sini.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkembangan Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN Semarang

    Perkembangan Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN Semarang

    Anggota Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenuddin resmi dipecat dari anggota Polri. Hal itu berdasarkan putusan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Senin (9/12/2024). Dia disidang setelah melepaskan tembakan ke siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) pada Minggu 24 November 2024 dini hari yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    Ringkasan

  • Prabowo: Polri Harus Selalu Berpihak dan Bela Kepentingan Rakyat

    Prabowo: Polri Harus Selalu Berpihak dan Bela Kepentingan Rakyat

    Semarang (beritajatim.com) — Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk selalu berpihak kepada rakyat dan membela kepentingan rakyat.

    “Saya minta saudara-saudara, saya mengimbau, bukan atas nama Prabowo, tetapi atas nama rakyat Indonesia. Atas nama orang tuamu. Atas nama anak-anakmu, kepolisian berpihaklah, dan selalu membela kepentingan rakyat Indonesia,” pesan Prabowo.

    Hal ini disampaikan Presiden Prabowo, saat memberikan arahan di acara apel Kasatwil Polri di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).

    Prabowo kembali menekankan harapannya agar kepolisian selalu membela bangsa dan negara dengan segala kekuatan dan daya upaya yang dimiliki, dengan tetap menjunjung profesionalisme dalam bertugas.

    “Dengan polisi yang kuat, militan, yang profesional, kita selamatkan masa depan kita. Kita selamatkan bangsa,” kata Prabowo.

    “Bangsa dan rakyat sangat memerlukan polisi yang terampil,” lanjutnya.

    Tidak lupa, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada kepolisian atas kinerja selama ini. Dia pun mengingatkan kepada kepolisian, yang berperan penting bagi keamanan negara, agar senantiasa mencegah kebocoran keuangan negara, penyelundupan, korupsi, dan peredaran narkoba.

    “Ingat, tidak ada kesejahteraan kalau kita tidak bisa kuat. Tidak ada kemakmuran apabila ada kebocoran-kebocoran. Tanpa kemakmuran kita tidak mampu mengatasi masalah. Karena itu, kepolisian negara itu, saudara sangat penting,” tegas Prabowo. [kun]

  • Bisa-bisanya Sosok Ini Bikin Bintang Persija Murka, Kualitas Liga 1 Disinggung: Wasit Sangat Bingung

    Bisa-bisanya Sosok Ini Bikin Bintang Persija Murka, Kualitas Liga 1 Disinggung: Wasit Sangat Bingung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bintang Persija Jakarta, Gustavo Almeida merasa heran dengan wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Borneo FC di Liga 1 pekan 14.

    Menurutnya, wasit Yudi Nurcahya banyak memberikan keputusan tidak tepat di lapangan.

    Ada beberapa keputusan penting yang terlewat dari wasit Yudi Nurcahya.

    Kondisi itu, kata Gustavo, sangat merugikan Persija Jakarta.

    Terlebih hasil akhir pertandingan Persija Jakarta vs Borneo FC berakhir imbang sama kuat 1-1.

    “Semua orang ingin liga naik ke level yang lain, mendatangkan banyak pemain asing sekarang, kualitas dari liga sekarang bagus, tapi menurut saya wasit tidak bisa,” kata Gustavo Almeida saat jumpa pers setelah laga.

    “Saya tidak mengerti di sini, jujur saja,” ujarnya.

    Gustavo Almeida turut menyoroti proses gol yang terjadi ke gawang Persija Jakarta.

    Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

    Menurutnyam gol itu tercipta setelah melewati batas tambahan waktu yang diberikan, 7 menit.

    Namun, dia tidak ingin hal tersebut sebagai alasan.

    Gustavo menilai Borneo sah-sah saja mencetak gol selama wasit belum meniup peluit panjang.

    “Ini bukan alasan, jika Borneo mencetak gol di menit-menit terakhir, menurut saya itu memang pantas,” katanya.

    Striker Persija Jakarta, Gustavo Almeida, dalam sesi jumpa pers (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Tapi menurut saya wasit sangat bingung dalam permainan, sehingga banyak situasi yang terlewat,” kata Gustavo Almeida.

    Lebih lanjut, pemain yang sudah mengemas tujuh gol dalam 14 pekan musim ini pun berharap kinerja wasit bisa membaik di waktu mendatang.

    Dia pun menyinggung PSSI dan masyarakat Indonesia yang kini sudah semakin berkembang, namun tidak diiringi perkembangan kualitas wasit.

    “Jika federasi dan masyarakat bisa berkembang juga, karena ini sangat penting bagi liga, maka hal ini tidak bisa diterima,” kata pemain berusia 28 tahun itu.

    Angkat Topi Buat Perjuangan Persija

    Sementara itu, Gustavo Almeida, tetap mengapresiasi perjuangan timnya di laga melawan Borneo FC.

    “Hal pertama yang ingin saya katakan, saya sangat bangga dengan rekan satu tim saya,” ungkap Gustavo Almeida.

    Seperti diketahui, Macan Kemayoran harus bermain dengan 10 pemain setelah Ondrej Kudela terkena kartu merah langsung di menit ke-37.

    Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Kudela yang melakukan pelanggaran keras terhadap Kei Hirose, semula hanya diberikan kartu kuning oleh wasit Yudi Nurcahya.

    Namun, sang pengadil tampak mendapatkan informasi untuk pengecekan video asisten wasit (VAR), karena Kudela berpeluang terkena kartu merah.

    Alhasil, Yudi Nurcahya memberikan hadiah kartu merah kepada pemain asal Ceko tersebut.

    Setelah Kudela keluar, Gustavo pun mengatakan jika tidak mudah untuk menjalankan skema permainan.

    “Tidak mudah untuk memainkan pertandingan dengan kehilangan satu pemain di babak pertama,” ungkap pemain asal Brasil itu.

    “Apalagi sekarang begitu banyak pertandingan dalam waktu singkat, sulit, tapi semangat dalam pengorbanan itu bagus, saya tidak ingin mengeluh,” imbuhnya.

    Sebagai catatan, Persija saat ini masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    Macan Kemayoran mengoleksi 25 poin dari 14 pertandingan.

    Tim kesayangan Jakmania itu menorehkan tujuh kemenangan, empat hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persebaya

    14

    10

    3

    1

    19

    10

    9

    33

    2

    Persib

    12

    7

    5

    0

    21

    9

    12

    26

    3

    Persija Jakarta

    14

    7

    4

    3

    20

    12

    8

    25

    4

    Borneo

    14

    6

    5

    3

    17

    9

    8

    23

    5

    PSM Makasar

    13

    5

    7

    1

    16

    8

    8

    22

    6

    Arema

    13

    6

    3

    4

    21

    16

    5

    21

    7

    Bali United

    12

    6

    3

    3

    17

    10

    7

    21

    8

    PSBS Biak

    13

    7

    0

    6

    18

    18

    0

    21

    9

    Persita

    13

    6

    3

    4

    10

    8

    2

    21

    10

    Persik

    14

    5

    3

    6

    13

    17

    -4

    18

    11

    Malut United

    13

    4

    6

    3

    14

    13

    1

    18

    12

    Dewa United

    13

    4

    6

    3

    22

    16

    6

    18

    13

    Psis Semarang

    13

    4

    2

    7

    7

    12

    -5

    14

    14

    Barito Putera

    13

    2

    4

    7

    10

    23

    -13

    10

    15

    Semen Padang

    14

    2

    3

    9

    10

    25

    -15

    9

    16

    Pss Sleman

    13

    3

    2

    8

    12

    14

    -2

    11

    17

    Persis

    13

    2

    2

    9

    9

    21

    -12

    8

    18

    Madura United

    14

    1

    3

    10

    13

    28

    -15

    6

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dukung Asta Cita Prabowo, Kapolri  Siap Kerahkan Seluruh Sumber Daya

    Dukung Asta Cita Prabowo, Kapolri Siap Kerahkan Seluruh Sumber Daya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal mengerahkan seluruh sumber daya Polri untuk mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo subianto. 

    Hal tersebut disampaikan Sigit dalam Apel Kasatwil yang akan digelar di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (11/12/2024).

    “Polri berkomitmen akan mengerahkan segala sumber daya untuk menjaga stabilitas kamtibmas dan mendukung penuh misi Asta Cita,” ujar Sigit.

    Dia menambahkan, salah satu dukungan itu terkait dengan melakukan penindakan terhadap pelaku ilegal mining yang menjadi salah kasus penyebab kerugian negara.

    “Kami juga laporkan bahwa Polri telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian inflasi, serta penertiban dan penindakan pelaku ilegal mining yang menyebabkan kebocoran,” tambahnya.

    Kemudian, terkait penindakan hukum terkait kasus tindak pidana narkoba hingga pemberantasan judi online yang menjadi persoalan di tengah masyarakat.

    Dukungan lainnya yaitu terkait dengan mewujudkan swasembada pangan Tanah Air melalui pembentukan Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.

    “Selanjutnya kami siap menerima direktif dari Bapak Presiden Republik Indonesia yang akan kami tindak lanjuti sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas ke depan,” pungkas Sigit.

  • Momen Presiden Prabowo Resmikan Jalan Layang Arteri Madukoro Semarang

    Momen Presiden Prabowo Resmikan Jalan Layang Arteri Madukoro Semarang

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Makna Zaezar – detikFinance

    Rabu, 11 Des 2024 16:00 WIB

    Semarang – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jalan Layang (Flyover) Arteri Madukoro, Semarang. Jalan ini akan melancarkan konektivitas Kota Semarang-Kabupaten Demak.

  • Prabowo: Saat Seleksi Kabinet, Saya Lihat Hati Merah Putih, Bukan Latar Belakang

    Prabowo: Saat Seleksi Kabinet, Saya Lihat Hati Merah Putih, Bukan Latar Belakang

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan seleksi yang cermat dalam merumuskan jajaran pejabat yang membersamainnya di Kabinet Merah Putih (KMP).

    Dia mengatakan ada banyak lulusan-lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian (Akpol) berada di kabinetnya. Hal ini disampaikannya saat mengabsen jajaran kabinetnya di pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri Tahun 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (11/12/2024).

    “Yang saya hormati dan yang saya banggakan Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan. Ini Saya sapa para alumni akademi kepolisian yang kebetulan ada di kabinet yang saya pimpin. Ternyata banyak juga alumni kepolisian,” tuturnya.

    Dia pun memerinci sejumlah pembantunya di kabinet yang berasal dari Akpol. Mulai dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Adrianto, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, hingga Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Purwadi Ariyanto.  

    Bahkan, kata Prabowo, tak hanya Akpol ada sejumlah personil lulusan Akademi Militer (Akmil) juga berada di kabinetnya. Termasuk yang tengah membersamainya dalam agenda tersebut yaitu Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono.

    “Tapi dalam saya menyeleksi anggota kabinet yang saya pimpin itu, yang saya lihat hati merah putihnya, bukan latar belakangnya,” ucapnya.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun melanjutkan bahwa dirinya memang memilih orang-orang terbaik di sekelilingnya untuk membantu dirinya dalam mengemban amanah sebagai Presiden.

    “Jadi ilmu pemimpin itu pilihlah orang-orang terbaik di sekeliling mu dan kamu akan sukses,” imbuhnya.

    Prabowo pun tak lupa mengabsen salah satu orang yang selalu berdiri di sampingnya, yakni Teddy Indra Wijaya. Menurutnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) itu juga termasuk orang-orang terbaik di lingkup pemerintahannya.

    “Sekretaris Kabinet Saudara Teddy Indra Wijaya. Kamu nggak Adhi Makayasa ya? Tapi 10 besar kan? Lima besar sorry-sorry. Oh ya ya,” kata Prabowo.

  • Hadiri Pembukaan Apel Kasatwil Polri 2024, Presiden Prabowo Subianto: Stabilitas Keamanan Fondasi Pembangunan Bangsa

    Hadiri Pembukaan Apel Kasatwil Polri 2024, Presiden Prabowo Subianto: Stabilitas Keamanan Fondasi Pembangunan Bangsa

    Semarang, Beritasatu.com – Suasana meriah dan penuh semangat menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto, dalam pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri Tahun 2024 yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (11/12/2024).

    Presiden Prabowo tiba di Gerbang Utama Tanggon Kosala, Akpol, sekitar pukul 09.00 WIB, dan disambut langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Kehadiran Presiden disertai dengan tradisi khas Akpol, seperti iringan drumband oleh para taruna dan jajar kehormatan yang menyambut kedatangannya dengan khidmat.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto menaiki kendaraan taktis Maung menuju Auditorium Cendrawasih, Graha Cendekia, yang diiringi sorak-sorai masyarakat, pelajar, serta jajaran TNI-Polri yang menyanyikan lagu-lagu nasional sepanjang perjalanan. Setibanya di auditorium, Presiden disambut dengan tarian tradisional khas Jawa Tengah, sebelum acara resmi dimulai dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

    Dalam pidatonya di Apel Kasatwil Polri 2024, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras Polri dalam menjaga keamanan nasional.

    “Merupakan kehormatan bagi saya untuk bertatap muka langsung dengan seluruh unsur pimpinan republik ini. Saya berterima kasih kepada Kapolri dan seluruh jajaran Polri yang telah bertugas dengan sangat baik,” ujarnya.

    Presiden juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan TNI dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

    “Stabilitas keamanan adalah fondasi utama bagi pembangunan bangsa. Polri harus terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan masyarakat,” tambahnya.

    Apel Kasatwil Polri 2024 ini dihadiri oleh ratusan kepala satuan wilayah dari seluruh Indonesia, menjadikannya momen penting untuk memperkuat komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan.

    Selain Presiden Prabowo Subianto, acara Apel Kasatwil Polri ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

  • Sosok Sriyanto, Kades di Boyolali Kepergok di Rumah Janda, Kemenangannya Dulu Dipermasalahkan – Halaman all

    Sosok Sriyanto, Kades di Boyolali Kepergok di Rumah Janda, Kemenangannya Dulu Dipermasalahkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Kepala Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bernama Sriyanto, bakal dilaporkan ke Bupati buntut kasusnya dengan seorang janda.

    Diketahui, Sriyanto sebelumnya tertangkap basah tengah berduaan di rumah seorang janda.

    Terkait hal itu, warga Desa Watugede pun mendesak Sriyanto untuk mundur dari jabatannya dan meminta maaf secara terbuka.

    Sriyanto sebelumnya juga telah dilaporkan ke Bupati Boyolali setelah melakukan klarifikasi soal kasusnya.

    “Terkait dengan ini, kami laporkan kembali. Kalau kemarin yang kita laporkan hasil klarifikasi,” kata Camat Kemusu, Rudhiyanto, Rabu (11/12/2024), dilansir TribunSolo.com.

    Lantas, siapakah sosok Sriyanto?

    Sriyanto merupakan Kepala Desa Watugede yang menjabat sejak 2019.

    Ia sebelumnya juga merupakan Kepala Desa Watugede.

    Sebagai kepala desa, nama Sriyanto beberapa kali muncul dalam skripsi ataupun karya tulis ilmiah mahasiswa.

    Di antaranya adalah karya tulis ilmiah mahasiswa STIKES Surakarta yang berjudul Tingkat Pengetahuan Kader tentang Kartu Menuju Sehat (KMS) di Desa Watugede, Kemusu, Boyolali.

    Lalu, skripsi mahasiswa UIN Walisongo Semarang berjudul Stereotip Terhadap Perempuan Single Parent (Studi Kasus Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali).

    Juga, skripsi mahasiswa IAIN Surakarta tentang Tinjauan Riba dan Qard Terhadap Tambahan Pengembalian Pinjaman Uang Kas Perkumpulan Warga RT 010 Dusun Jengglong Soko (Studi Kasus Dusun Jengglong Soko, Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali).

    Diketahui, saat Pilkades Watugede tahun 2019, ratusan warga sempat menuntut diadakan pemilihan ulang secara manual.

    Mereka menolak hasil Pilkades sistem e-voting lantaran diduga ada kecurangan.

    Diketahui, lewat e-voting, Sriyanto unggul dengan perolehan 675 suara dibandingkan tiga pesaingnya yang lain, yaitu Hari Purnomo, Siswanto, dan Eko Widodo.

    Sementara itu, pada Juli 2024 lalu, muncul dugaan mark up anggaran Desa Watugede di era Supriyanto tahun 2019-2024.

    Dugaan ini muncul setelah tim investigasi melakukan penyelidikan bersam warga selama beberapa hari.

    Meski demikian, saat itu Sriyanti tak memberikan banyak komentar terkait hal tersebut.

    Ia hanya mengucapkan terima kasih ketika ditanya mengenai dugaan mark up anggaran desa.

    Duduk Perkara Kasus Kades Watugede dengan Janda

    Sebelumnya, Kepala Desa Watugede, Sriyanto, digerebek di rumah seorang janda pada Jumat (6/12/2024) malam.

    Penggerebekan itu bermula saat seorang warga curiga melihat sepeda motor yang diduga milik Sriyanto, diparkir secara tersembunyi di bawah pohon.

    Dari situ, warga kemudian mencari Sriyanto di tempat sang Kepala Desa biasa nongkrong. Tapi, sosok Sriyanto tak terlihat.

    Warga lantas menunggu di sekitaran rumah janda.

    Barulah pada pukul 23.00 WIB, warga melihat Sriyanto keluar dari rumah janda tersebut.

    Sriyanto dan si janda kemudian langsung digerebek oleh warga.

    “Itu ketahuan motornya itu sekitar jam 9 malam. Terus jam 11 malam si janda membukan pintu dan Pak Kades keluar,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (8/12/2024).

    Saat didudukkan, Sriyanto dan janda mengaku telah menikah siri.

    Hal itu juga dibenarkan oleh ayah si janda.

    Namun, saat diminta bukti, ayah si janda hanya mengatakan pernikahan sirinya disaksikan oleh anak si janda.

    “Terus kita tanya, saksinya siapa, buktinya apa. Nah, bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya (si janda) sendiri,” imbuh warga itu.

    Atas hal itu, warga pun meminta pernikahan siri Sriyanto dan si janda digelar ulang.

    Mereka juga meminta istri Sriyanto dihadirkan.

    Alasannya, lantaran warga ingin menjaga kondusifitas desa.

    Sebab, Sriyanto sebagai Kepala Desa, dianggap seharusnya bisa mengayomi warga dengan memberikan contoh yang baik.

    “Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu, malam-malam main ke rumah seorang janda,” urai warga.

    Terpisah, Sriyanto mengakui dirinya memang telah menikah siri dengan si janda.

    Ia pun membantah dirinya melakukan perzinahan.

    Sriyanto juga membenarkan, pernikahan siri hanya diketahui oleh dirinya dan keluarga si janda.

    “Nggak benar itu (soal perzinahan). Sudah saya nikah siri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda)” kata Sriyanto.

    Meski pernikahan siri antara Sriyanto dan si janda sudah digelar ulang, warga masih tak terima dengan perbuatan sang Kepala Desa.

    Mereka menuntut Sriyanto mundur dari jabatannya dan meminta maaf secara terbuka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Kades di Boyolali Digerebek di Rumah Janda, Warga Desak Dicopot, Camat Akan Lapor ke Bupati

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Tri Widodo)