kab/kota: Semarang

  • Menko AHY Ungkap Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Biaya Besar, Bakal Gandeng Investor Asing – Halaman all

    Menko AHY Ungkap Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Biaya Besar, Bakal Gandeng Investor Asing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall memerlukan anggaran yang besar.

    Ia menekankan bahwa proyek ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan telah lama direncanakan.

    “Ini (giant sea wall) bukan pemikiran setahun dua tahun terakhir. Sebetulnya sudah cukup lama,” kata AHY ketika memberi keterangan pers usai melakukan rapat bersama kementerian yang di bawah koordinasinya, Rabu (8/1/2025).

    Oleh karena itu, mengingat proyek tanggul laut raksasa ini sudah direncanakan sejak lama, ada hal yang perlu diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi terkini.

    “Kita sedang meneliti lebih lanjut, membuka dokumen-dokumen yang telah ada sebelumnya, termasuk feasibility studies yang dilakukan di tahun atau era sebelumnya, untuk kembali mempelajari apakah memang masih relevan atau ada hal-hal yang perlu terus kita update dan perbaiki,” ujar AHY.

    Ia menyebut bahwa tantangan penurunan permukaan tanah yang kini dihadapi bisa ditangani dengan melakukan beberapa hal selain membangun tanggul laut raksasa, contohnya seperti normalisasi sungai.

    Maka dari itu, ketika tiba waktu tanggul laut raksasa benar-benar perlu dibangun, masalah seperti penurunan permukaan tanah itu bisa teratasi terlebih dahulu.

    Ia pun mengatakan bahwa bahwa pembangunan infrastruktur seperti ini memerlukan dana yang besar. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri.

    Hal itu mengingat tanggul laut raksasa ini juga tidak hanya akan dibangun di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di pesisir seperti Semarang dan Demak di Jawa Tengah.

    “Cukup besar anggaran yang diperkirakan untuk bisa membangun itu. Kita tetap akan serius untuk bisa menggarap ke depan, walaupun kita juga tahu bukan hanya Jakarta yang menghadapi ancaman banjir rob atau land subsidence tadi,” ucap AHY.

    “Tapi juga di wilayah Semarang, Jawa Tengah, termasuk Demak, kita mau meninjau juga termasuk juga ke arah timur di utara Pulau Jawa secara keseluruhan,” lanjutnya.

    Ia pun menyebut pemerintah akan mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Kerja sama dengan sektor swasta, dari dalam atau luar negeri, akan menjadi bagian penting dari pembiayaan proyek ini.

    Kini, AHY tengah menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasa ini.

    “Ada keterbatasan anggaran di sana sini. Kita harus mencari sumber-sumber pendanaan yang juga kredibel. Pemerintah tidak bisa sendirian. Kita melibatkan atau ingin memperkuat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha investasi harus kita hadirkan baik dari dalam maupun luar negeri,” jelas AHY.

    “Ini akan terus kami pikirkan dan tentunya menunggu arahan-arahan dari Bapak Presiden,” pungkasnya.

    Pengakuan Adik Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto akan mulai menjalankan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

    Hal itu diungkap oleh adik dari Prabowo, yaitu Hashim Djojohadikusumo.

    Program tanggul laut raksasa sudah dicanangkan sejak 1994. Namun, kata Hashim, hingga saat ini belum terealisasi.

    “Sampai sekarang belum jalan. Nah, rencananya kan sudah ada, konsultan-konsultan sudah menyusun, tapi mungkin harus diperbaiki,” kata Hashim usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Hashim yang kini mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu pun menjelaskan urgensi di balik proyek ini.

    Menurut dia, tujuan tanggul laut raksasa dibangun untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa yang terancam akan amblesnya permukaan tanah. Dia bilang, saat ini permukaan laut tengah meningkat karena perubahan iklim.

    “Karena di situ adalah sumber beras, sumber pangan nasional itu di pantai utara Pulau Jawa. Ini di luar Sumatra. Ini tanggul laut untuk menjaga pantai utara,” ujar Hashim.

    Proyek tanggul laut raksasa direncanakan membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

    Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyebutkan, program ini memerlukan waktu sekitar 20 tahun untuk diselesaikan dan mungkin akan melibatkan dua hingga tiga presiden ke depan dalam pelaksanaannya.

    “Tapi harus mulai sekarang. Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara akan tenggelam. Bisa berapa juta hektare kita hilang,” ucap Hashim.

    “Ini semacam emergency, harus segera, karena ini perlu waktu cukup lama,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana melibatkan sektor swasta dalam proyek Giant Sea Wall.

    Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, proyek ini merupakan salah satu program besar Presiden Prabowo Subianto.

    “Utamanya di Jakarta karena penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah sangat, sangat, mengkhawatirkan,” katanya saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Kementerian PU diminta untuk menggenjot pembangunan Giant Sea Wall yang rencananya membentang dari Jakarta hingga Gresik.

    Dody dan kawan-kawan diminta setidaknya bisa mempercepat pembangunan Giant Sea Wall sepanjang 20-30 km dulu.

    “Makanya kami dari PU (dalam) beberapa kesempatan diminta lebih serius dan cepat lagi untuk bisa menbangun giant sea wall minimum di area Jakarta sampai Bekasi 20-30 km,” ujar Dody.

    Pembangunan Giant Sea Wall ini, kata Dody, akan melibatkan pengusaha swasta karena keterbatasan anggaran.

    “Karena keterbatasan anggaran, kami akan lebih banyak melibatkan swasta. Kemudian untuk sisanya kami berharap proyek yang di Jakarta bisa menjadi contoh misalnya bagi Semarang dan Surabaya,” ucapnya.

    Adapun fokus pembangunan Kementerian PU pada pemerintahan ini akan tertuju pada dukungan terhadap sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

    Pembangunan di pemerintahan saat ini juga disebut akan lebih berbasis pada masyarakat. Dody menyinggung bagaimana akhir-akhir ini sedang banyak terjadi PHK.

    “Di samping juga bapak presiden kan juga membentuk badan khusus untuk pengentasan kemiskinan yang dipimpin Pak Budiman Sudjatmiko,” tutur Dody.

    “Makanya kemungkinan besar salah satu tugas pokok kami adalah akan memperbanyak poin-poin itu yang berhubungan dengan masyarakat luas. Kita berdayakan masyarakat kita,” pungkas.

    Tanggul Laut Raksasa di Era Jokowi  

    Pada awal Januari 2024, pemerintahan yang saat itu masih dipimpin Presiden Ketujuh RI Joko Widodo, telah menyiapkan skenario jangka panjang untuk memitigasi risiko bencana perubahan iklim di Pantura Jawa.

    Skenario itu digagas melalui konsep Pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut.

    Estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan Tanggul Laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp 164,1 triliun.

    Skema pendanaan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, sudah ada Project Management Office (PMO) untuk giant sea wall ini.

    Adapun hal ini disampaikan Airlangga dalam seminar nasional bertajuk “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

    “Fase A pembangunan tanggul pantai dan sungai dan sistem pompa dan polder. Ini di wilayah (Pesisir Utara) Jakarta,” ujar Airlangga.

    Kemudian, Fase B itu merupakan pembangunan tanggul laut dengan konsep terbuka di wilayah barat pesisir Utara Jakarta.

    Fase B harus dikerjakan sebelum tahun 2030 dengan asumsi penurunan tanah/land subsidence tidak dapat dihentikan.

    Berikutnya, kata Airlangga, adalah Fase C yang ada di wilayah timur pesisir Utara Jakarta. Ini harus dikerjakan sebelum 2040.

    Catatan, apabila laju penurunan tanah tetap terjadi setelah 2040, maka konsep Tanggul Laut Terbuka akan dimodifikasi menjadi Tanggul Laut Tertutup.

    “Dengan di-launching hari ini oleh Pak Menteri Pertahanan, mungkin ini kita integrasikan semua menjadi sistem yang terintegrasi dari barat sampai ke timur,” ujar Airlangga.

    “Seminar ini mudah-mudahan bisa di-kickoff supaya ini bisa skalanya kita perbesar dan lebih masif lagi dan ini adalah program yang sifatnya transformatif,” lanjutnya. 

     

  • 6
                    
                        Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat 
                        Surabaya

    6 Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat Surabaya

    Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Empat orang meninggal dunia dalam
    kecelakaan maut di Kota Batu
    , Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).
    Kecelakaan tersebut akibat bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK itu diduga mengalami rem blong.
    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menyebut kecelakaan beruntun tersebut melibatkan total 11 kendaraan yang berujung empat orang meninggal dunia dari total 12 korban.
    Rombongan siswa itu baru keluar dari kawasan Museum Angkot di Kota Batu. Lalu, bus mengalami masalah teknis dan tak bisa diatasi sopir sehingga terjadilah kecelakaan sekitar pukul 19.15 WIB.
    Menurut Kapolres, rombongan di bus tersebut terdiri dari 39 siswa SMK ditambah tiga guru dan empat kru. Ada tiga tempat kejadian perkara (TKP) dalam rangkaian kecelakaan beruntun ini.
    “Pertama di persimpangan jalan Sultan Agung. Langkah pertama pengemudi adalah mengarahkan bus ke kiri ke arah trotoar tapi gagal,” ujar Andi.
    “Kemudian, terjadi kecelakaan di TKP kedua di depan
    Batos
    (
    Batu Town Square
    ) dan terakhir di Ir Pattimura.”
    Andi berharap jumlah korban tak bertambah. Kini mereka konsen terhadap satu orang yang mengalami cedera serius.
    “Korban sementara ada 12, tapi ada empat orang meninggal termasuk satu anak-anak. Tujuh sisanya luka ringan dan satu luka berat,” ungkap Andi.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan dengan beberapa kendaraan lainnya di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025).
    Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB diduga mengalami rem blong saat menuruni dari Jalan Imam Bonjol. 
    Dalam video amatir terlihat diduga beberapa korban terkapar mengalami luka-luka di jalan raya.
    Di belakang bus tersebut terdapat tulisan Kunjungan Industri SMK TI Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025. 
    Diduga kuat bus tersebut merupakan rombongan pelajar dari Bali yang sedang melakukan kunjungan di Jawa Timur.
    Setelah proses evakuasi korban, petugas Satlantas Polres Batu akan melakukan olah TKP. 
    “Betul telah terjadi kecelakaan bus di Kota Batu. Saat ini masih mendalami penyebabnya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all

    Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all

    Polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 22:06 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 8 Januari 2025 22:08 WIB

    Tangkapan Layar CCTV

    CCTV Rekam Bus Maut Penumpang Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrak Pengendara di Kota Batu 

    TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Kecelakaan maut Bus pariwisata asal Bali Nopol DK 7942 GB yang diduga mengalami rem blong di Kota Batu diketahui melaju tanpa kendali sejauh sekira 2 Km pada Rabu (8/1/2025) malam.

    Diduga para korban tewas yang tergeletak di jalan mulai di depan mal Batu Town Square (Batos) itu adalah pengendara motor yang diseruduk bus maut itu.

    Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.

    Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.

    Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.

    Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura dan Jl Ir Soekarno hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.

    “Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

    Sejumlah pengendara motor mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang dimasukan ke kantong jenasah untuk dievakuasi.

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. (Surya Malang/Dya Ayu)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all

    Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Sejumlah Pengendara Motor Terseret – Halaman all

    Dalam video CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu menunjukkan peristiwa terjadi pukul 19.19 WIB bus menabrak mobil dan sejumlah motor

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 21:47 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 8 Januari 2025 21:48 WIB

    Tangkapan Layar CCTV

    CCTV Rekam Bus Maut Penumpang Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrak Pengendara di Kota Batu 

    TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Detik-detik bus penumpang siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah pengendara terekam di Circuit closed television (CCTV) Dinas Perhubungan Kota Batu.

    Terlihat jelas ketika Bus Sakhindra Trans menabrak pengendara sepeda motor dan mobil.

     Bus tersebut dari arah Jl Imam Bonjol menuju perempatan Batu Town Square (Batos).

    Dari rekaman CCTV tersebut bus dalam dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara motor dan mobil.

    Pengendara motor dan mobil sebenarnya terlihat sedang dalam kecepatan sedang cenderung pelan.

    Tiba-tiba dari belakang, Bus Sakhindra Trans menabrak para pengendara tersebut hingga terlihat para pengendara motor terseret ke bawah.

    Dalam video CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu menunjukkan peristiwa terjadi pukul 19.19 WIB.

    Kronologi

    Bus nomor polisi DK 7942 GB yang bertuliskan Kunjungan Industri SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025 itu menabrak beberapa pengendara.

    Penyebabnya diduga bus mengalami rem blong dari Jl ImamBonjol Kota Batu menuju Kota Malang yang mengakibatkan beberapa orang pengendara mengalami luka-luka.

    Beberapa korban meninggal dunia dan ditutupi kantong jenasah milik petugas medis yang datang ke lokasi.

    Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu para Rabu, (8/1/2025) malam. (tangkapan layar CCTV)

    “Tadi yang kelihatan ada tiga orang yang tergeletak, katanya meninggal dan beberapa mengalami luka,” kata warga yang berada di lokasi, Hendrawan kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (8/1/2025).

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih mendalami faktor yang menyebabkan bus hilang kendali. 

    “Iya benar laka (kecelakaan) bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” ujar Ipda Hendri Setiawan. (SuryaMalang/Dya Ayu)

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 6
                    
                        Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat 
                        Surabaya

    Bus Pariwisata di Kota Batu Terlibat Kecelakaan Beruntun, Diduga Akibat Rem Blong Surabaya 8 Januari 2025

    Bus Pariwisata di Kota Batu Terlibat Kecelakaan Beruntun, Diduga Akibat Rem Blong
    Tim Redaksi
    BATU, KOMPAS.com
    – Sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan dengan beberapa kendaraan lainnya di
    Kota Batu
    , Jawa Timur pada Rabu (8/1/2025).
    Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB diduga mengalami rem blong saat menuruni dari Jalan Imam Bonjol. 
    Dalam video amatir terlihat diduga beberapa korban terkapar mengalami luka-luka di jalan raya.
    Di belakang bus tersebut terdapat tulisan Kunjungan Industri SMK TI Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025. 
    Diduga kuat bus tersebut merupakan rombongan pelajar dari Bali yang sedang melakukan kunjungan di Jawa Timur.
    Setelah proses evakuasi korban, petugas Satlantas Polres Batu akan melakukan olah TKP. 
    “Betul telah terjadi kecelakaan bus di Kota Batu. Saat ini masih mendalami penyebabnya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan pada Rabu (8/1/2024).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Banyak Pengendara di Kota Batu, Sempat Belok Kanan

    Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Banyak Pengendara di Kota Batu, Sempat Belok Kanan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Bus pariwisata asal Bali Nopol DK 7942 GB yang diduga mengalami rem blong di Kota Batu hingga hilang kendali pada Rabu (8/1/2025), menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.

    Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.

    Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.

    Detik-detik kecelakaan maut bus pariwisata tabrak banyak pengendara di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) (istimewa)

    Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.

    Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.

    Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025). (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)

    “Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

    Akibatnya beberapa orang pengendara mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang dimasukan ke kantong jenazah untuk dievakuasi.

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu

  • Kecelakaan Maut di Depan Batos Kota Batu Menewaskan 3 Orang, Diduga Dipicu Bus Rem Blong – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Depan Batos Kota Batu Menewaskan 3 Orang, Diduga Dipicu Bus Rem Blong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam.

    Kecelakaan  itu melibatkan bus pariwisata SakhindraTrans dengan sejumlah kendaraan. 

    Diduga  bus mengalami rem blong saat melaju dari arah Kota Batu menuju Kota Malang.

    Bus nomor polisi DK 7942 GB yang bertuliskan Kunjungan Industri SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025 itu menabrak beberapa pengendara.

    Beberapa orang pengendara mengalami luka-luka.

    Bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang ditutupi kantong jenasah milik petugas medis yang datang ke lokasi.

    “Tadi yang kelihatan ada tiga orang yang tergeletak, katanya meninggal dan beberapa mengalami luka,” kata warga yang berada di lokasi, Hendrawan kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih mendalami faktor yang menyebabkan bus hilang kendali. 

     “Iya benar Laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” ujar Ipda Hendri Setiawan.

    Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu, (8/1/2025) malam. 

    Dari pantauan CCTV terlihat sosok yang terkapar di tengah jalan yang ditutupi.

    Sekitaran jalan tersebut tengah ramai dipadati warga yang sedang menyaksikan. 

    Ada juga yang terlihat ditutupi kantong jenasah serta petugas medis melakukan penanganan.

    Diwarnai Isak Tangis 

    Terungkap bus pariwisata tabrak sejumlah orang di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu berpenumpang siswa SMK dari Bali.

    Bus tersebeut berpenumpang siswa SMK TI Bali Global Badung yang melakukan Kunjungan Industri di Yogyakarta, Semarang dan Malang sedangkan nomor polisi bus tersebut adalah DK 7942 GB.

    Teriakan suara perempuan tak henti-hentinya ketika mereka melihat sejumlah tubuh terkapar di tengah jalan, Rabu (8/1/2025) malam.

     Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) itu langsung diserbu warga. 

    Ada yang ikut menolong, ada pula yang hanya sekadar memperhatikan karena haru melihat korban.

    Setelah peristiwa itu, mobil ambulans bergantian membawa korban.

    Suara sirine menderu-deru. 

    Jalan persis di depan Batos ditutup untuk sementara.

     Sejumlah polisi terlihat mengatur jalan.

    ampak pula beberapa tiang roboh. Diduga karena bekas ditabrak.

    Dalam video amatir yang diterima SURYAMALANG.COM, suara seorang pria di video tersebut memberikan peringatan kepada pengendara lain supaya hati-hati.

    Tampak dalamm video tersebut, jalan itu masih kacau balau pascakecelakaan.

    Aparat kepolisian masih melakukan penanganan dan belum olah TKP. (Surya Malang/Dya Ayu) 

     

     

  • Kecelakaan Maut di Depan Batos Kota Batu Menewaskan 3 Orang, Diduga Dipicu Bus Rem Blong – Halaman all

    BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Depan Batos Kota Batu, Libatkan Bus Pariwisata dan Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BATU – Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, (8/1/2025) malam. 

    Dari pantauan CCTV terlihat sosok yang terkapar di tengah jalan yang ditutupi.

    Sekitaran jalan tersebut tengah ramai dipadati warga yang sedang menyaksikan. 

    Ada juga yang terlihat ditutupi kantong jenasah serta petugas medis melakukan penanganan.

     Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan terhadap korban masih dilakukan.

    “Iya benar laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan dikutip dari suryamalang.com, Rabu (8/1/2025) malam.

    Diwarnai Isak Tangis 

    Terungkap bus pariwisata tabrak sejumlah orang di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu berpenumpang siswa SMK dari Bali.

    Bus tersebeut berpenumpang siswa SMK TI Bali Global Badung yang melakukan Kunjungan Industri di Yogyakarta, Semarang dan Malang.

    Sedangkan nomor polisi bus tersebut adalah DK 7942 GB.

    Suara tangis warga yang ada di sekitar lokasi bus tabrak pengendara di sekitar Batu Town Square (Batos) Kota Batu silih berganti.

    TANGIS Warga Lihat Korban Terkapar Korban Bus Rem Blong Berpenumpang SMK TI Bali Global Badung (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

    Teriakan suara perempuan tak henti-hentinya ketika mereka melihat sejumlah tubuh terkapar di tengah jalan, Rabu (8/1/2025) malam.

    Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) itu langsung diserbu warga. 

    Ada yang ikut menolong, ada pula yang hanya sekadar memperhatikan karena haru melihat korban.

    Setelah peristiwa itu, mobil ambulans bergantian membawa korban.

    Suara sirine menderu-deru. 

    Jalan persis di depan Batos ditutup untuk sementara.

     Sejumlah polisi terlihat mengatur jalan.

    ampak pula beberapa tiang roboh. Diduga karena bekas ditabrak.

    Dalam video amatir yang diterima SURYAMALANG.COM, suara seorang pria di video tersebut memberikan peringatan kepada pengendara lain supaya hati-hati.

    Tampak dalam video tersebut, jalan itu masih kacau balau pascakecelakaan.

    Aparat kepolisian masih melakukan penanganan dan belum olah TKP.

  • Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Pengendara di depan Batos Kota Batu, Sejumlah Orang Tewas

    Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Pengendara di depan Batos Kota Batu, Sejumlah Orang Tewas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025).

    Bus nomor polisi DK 7942 GB yang bertuliskan Kunjungan Industri SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025 itu menabrak beberapa pengendara, karena diduga mengalami rem blong dari arah Kota Batu menuju Kota Malang.

    Akibatnya beberapa orang pengendara mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang ditutupi kantong jenasah milik petugas medis yang datang ke lokasi.

    “Tadi yang kelihatan ada tiga orang yang tergeletak, katanya meninggal dan beberapa mengalami luka,” kata warga yang berada di lokasi, Hendrawan kepada Tribun Jatim Network, Rabu (8/1/2025).

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

    Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih mendalami faktor yang menyebabkan bus hilang kendali. 

    “Iya benar laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” ujar Ipda Hendri Setiawan.

    Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu para Rabu, (8/1/2025) malam.  (tangkapan layar CCTV)

    Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu para Rabu, (8/1/2025) malam. 

    Dari pantauan CCTV terlihat sosok yang terkapar di tengah jalan yang ditutupi. Sekitaran jalan tersebut tengah ramai dipadati warga yang sedang menyaksikan. 

    Ada juga yang terlihat ditutupi kantong jenasah serta petugas medis melakukan penanganan.

    Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan terhadap korban masih dilakukan.

    “Iya benar laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, Rabu (8/1/2025) malam.

    Sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan bus juga terjadi di ruas jalan tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024) sore.

    Dalam laka tersebut, melibatkan dua kendaraan sekaligus yaitu truk serta bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Dari informasi sementara yang didapat TribunJatim.com, ada 4 korban tewas dalam peristiwa itu. Rata-rata korban tewas karena terjepit bodi kendaraan.

    Sedangkan korban luka-luka, seluruhnya telah dievakuasi dan informasinya dibawa ke IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova membenarkan hal tersebut.

    “Telah terjadi insiden kecelakaan di KM 77+200 A arah Malang pada jalan tol Pandaan-Malang. Kejadiannya terjadi pada hari ini, sekitar pukul 15.40 WIB,” jelasnya, Senin (23/12/2024).

    Dirinya menjelaskan, bahwa petugas telah mendatangi lokasi dan masih dilakukan aksi cepat penanganan.

    “Insiden kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu truk dan bus. Sampai dengan saat ini, masih dalam penanganan oleh petugas,” tambahnya.

    Akibat kecelakaan tersebut, arus kendaraan di lokasi menjadi terganggu. Sehingga, pihak Jasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan.

    “Bagi pengguna jalan, kami imbau untuk dapat mengambil jalur keluar melalui gerbang Tol Purwodadi. Untuk selanjutnya dapat melanjutkan perjalanan, dengan masuk kembali ke jalan tol mengambil akses masuk lewat gerbang Tol Lawang,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap selalu waspada dan berhati-hati.

    “Kami menggimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati. Pastikan kondisi kendarana laik jalan, dan apabila lelah dapat beristirahat di lokaso Rest Area yang telah disediakan,” terangnya.

    Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin juga membenarkan adanya insiden tersebut. Dan saat ini, pihaknya telah datang ke lokasi kecelakaan.

    “Iya, ini masih di TKP kecelakaan,” pungkasnya. 

  • Daop 6 angkut setengah juta penumpang selama libur Nataru 2024/2025

    Daop 6 angkut setengah juta penumpang selama libur Nataru 2024/2025

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

    Daop 6 angkut setengah juta penumpang selama libur Nataru 2024/2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat kinerja positif pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa dari sisi volume penumpang, tercatat sebanyak 531.664 penumpang berangkat dari seluruh stasiun Daop 6 Yogyakarta pada masa Nataru 2024/2025.

    “Angka tersebut naik 5% dari tahun sebelumnya, 2023, yang mengangkut penumpang sebanyak 479.508 penumpang. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan yang telah mempercayakan layanan kereta api KAI Daop 6 Yogyakarta sebagai moda transportasi khususnya dalam hal ini selama Nataru 2024/2025,” ujar Krisbiyantoro, Senin (06/01/2025).

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kinerja positif lainnya juga ditunjukkan beberapa KA komersial keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang mencatat volume rata-rata harian tertinggi selama Nataru 2024/2025, yaitu:

    1. Sancaka (96) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 685 penumpang/ hari
    2. Senja Utama Solo (87) relasi Solobalapan-Pasarsenen: 681 penumpang/ hari
    3. Sancaka (100) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 679 penumpang/ hari
    4. Gajahwong (137) relasi Lempuyangan-Pasarsenen: 626 penumpang/ hari
    5. Joglosemarkerto (167) relasi Solobalapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solobalapan: 625 penumpang/ hari
    6. Joglosemarkerto (161) relasi Solobalapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Yogyakarta-Solobalapan: 618 penumpang/ hari
    7. Senja Utama YK (139) relasi Yogyakarta-Pasarsenen: 575 penumpang/ hari
    8. Bogowonto (135) relasi Lempuyangan-Pasarsenen: 581 penumpang/ hari
    9. Mataram (89) relasi Solobalapan-Pasarsenen: 554 penumpang/ hari
    10. Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasarsenen: 540 penumpang/ hari

    “Dari rekapan tersebut dapat kita lihat bahwa penumpang KA di Daop 6 didominasi oleh masyarakat yang naik kereta api dengan tujuan ke Kota Jakarta, Surabaya, Semarang,” tambahny seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (7/1).

    Selanjutnya, Daop 6 Yogyakarta juga berhasil menjaga dengan baik ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan KA yang melintas di wilayahnya. Untuk ketepatan waktu keberangkatan KA tercatat sebesar 99,3% dan kedatangan KA tercatat sebesar 96,5%.

    Daop6 Yogyakarta mencatat para penumpang KA pada masa Nataru ini banyak yang memafaatkan fasilitas Face Recognition (FR) Boarding Gate yaitu sebanyak 592 penumpang. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin melirik teknologi tersebut untuk mendapatkan kemudahan saat menggunakan KA. 

    Sumber : Radio Elshinta