kab/kota: Semarang

  • Terbongkar Perangai Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi: Suka Judi, Miras, dan KDRT – Halaman all

    Terbongkar Perangai Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi: Suka Judi, Miras, dan KDRT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terbongkar perangai Sunardi (44), pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Almaidah (51), dan gadis penagih utang bernama Sri Pujianti (23) di Bekasi, Jawa Barat.

    Sunardi dikenal suka bermain judi dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Sikap buruk Sunardi tersebut dibongkar oleh Edi Rianto (31), anak kandung Almaidah.

    “Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik,” kata Edi, Kamis (6/2/2025) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Edi juga mengungkapkan kebiasaan pelaku yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan Sunardi itupun sering dikeluhkan oleh keluarga.

    “Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu,” sebutnya.

    Sunardi disebut juga kerap berbohong kepada anak dan istrinya untuk meminta uang.

    Bahkan, pelaku pernah meminta uang sebesar Rp50 juta untuk berbisnis dengan menjaminkan sertifikat tanah. Namun, rupanya uang itu digunakan Sunardi untuk berjudi.

    “Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi,” ujar Edi.

    Edi pun menceritakan bahwa ibunya itu merupakan istri kedua pelaku setelah menikah secara resmi pada 2015.

    Istri pertama Sunardi yang dinikahi secara siri merupakan warga Semarang, Jawa Tengah, dan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

    “Sama ibu saya sempat pisah ranjang enam bulan pada 2021. Terus balik lagi itu,” ucapnya.

    Edi juga tak mengetahui kembali perjalanannya seperti apa, sebab sudah tidak lagi tinggal bersama ibunya.

    Namun, pada tahun 2022, saat hendak bertemu, ibunya selalu tidak ada di rumah.

    “Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi,” ungkapnya.

    Sunardi menghabisi nyawa Almaidah dengan cara mencekik leher korban menggunakan jilbab dan jasadnya dikubur di septic tank rumah pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada November 2022 silam.

    Terbongkarnya aksi pembunuhan Sunardi terhadap istrinya itu bermula saat pelaku ditangkap polisi karena menghabisi nyawa orang yang menagih utangnya, Sri Pujiyanti, pada Senin (3/2/2025).

    Pada Selasa (4/2/2025), warga menemukan jasad Sri dengan kondisi tertutup springbed di dalam kamar rumah pelaku.

    Motifnya, pelaku kesal saat ditagih utangnya oleh Sri sehingga ia mencekik leher korban menggunakan jilbab hingga tewas lalu menarik tubuhnya ke dalam rumah.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Mustofa mengungkapkan bahwa setelah menangkap pelaku, pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam.

    “Kami intrograsi, pelaku mengakui bahwa membunuh istrinya sendiri dan dimasukkan ke septic tank,” kata Mustofa.

    Mendengar pengakuan pelaku tersebut, jajaran Inafis Polres Metro Bekasi bersama Polsek Cibarusah pun langsung membongkar septic tank berukuran 2 X 1 di rumah Sunardi.

    Dari pembongkaran yang dilakukan, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh. Termasuk pakaian jaket yang dikenakan korban.

    “Ditemukan tulang tapi keadaan utuh. Termasuk pakaian korban seperti jaket dan dalamannya,” ungkapnya.

    Berdasarkan keterangan pelaku, ia membunuh istrinya karena cemburu diduga memiliki selingkuhan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Habisi Nyawa Istrinya Sendiri dan Gadis Penagih Utang, Sunardi Dikenal Temperamental dan Suka Judi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

  • KKP sebut “Giant Mangrove Wall” Jakarta miliki banyak manfaat

    KKP sebut “Giant Mangrove Wall” Jakarta miliki banyak manfaat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan rencana mengombinasikan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) dengan mangrove sehingga menjadi “Giant Mangrove Wall” di Jakarta merupakan langkah bijak dan memiliki banyak manfaat, termasuk mencegah banjir rob.

    “Pemerintah DKI Jakarta dengan cukup bijak akan mengombinasikan (Giant Sea Wall) dengan tanaman mangrove. Misalnya ada beberapa kolam retensi di dalam Giant Sea Wall jadi air-air itu bisa ditampung sehingga bisa mengisi ruang kosong di bawah tanah yang dulu diambil airnya,” ujar Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Muhammad Yusuf di Jakarta, Kamis.

    Pembangunan tanggul itu terlebih lagi jika dikombinasikan dengan mangrove, sebetulnya menjawab banyak sekali permasalahan yang terjadi di pantai utara (Pantura) Jawa.

    “DKI Jakarta yang akan membangun Giant Sea Wall ini sebenarnya menjawab banyak sekali permasalahan yang terjadi di Pantura Jawa, riset-riset juga mengakui bahwa permukaan tanah Jakarta semakin turun, kemudian banjir rob juga semakin besar sehingga apa yang bisa dilakukan? Kalau kita berpikir dengan alam misalnya dengan mangrove mungkin cukup lama, tetapi dengan Giant Sea Wall mungkin akan menjawab lebih cepat,” ujar Muhammad Yusuf.

    Semarang menjadi contoh kota yang mengalami penurunan tanah dan mengalami banjir rob yang diakibatkan salah satunya pengambilan air tanah secara berlebihan.

    Selain itu penanaman mangrove di pesisir Jakarta juga memiliki manfaat dapat mengurangi abrasi dan mencegah infiltrasi air laut ke sumber-sumber air tawar seperti air tanah.

    “Kemudian mangrove yang ditanam tentunya akan mengurangi abrasi yang ada dan juga akan menjaga kondisi ekosistem di kita. Kenapa katanya infiltrasi air laut ke Jakarta cukup tinggi? Itu mungkin karena di wilayah pesisirnya itu mangrovenya sudah hilang sehingga infiltrasi air laut itu semakin besar,” kata Muhammad Yusuf.

    Menurut dia, penanaman mangrove di pesisir juga dapat membawa banyak manfaat seperti memperbaiki pencemaran yang mengalir ke laut, menyerap karbon, dan bisa menjadi tempat hidup bagi makhluk-makhluk laut.

    “Jadi sangat banyak manfaatnya, dan syukur-bersyukur kalau DKI Jakarta menerapkan konsep itu,” katanya.

    Sebagai informasi, di Provinsi DKI Jakarta bakal ada tanggul Laut raksasa di pesisir utara Jakarta untuk menghalau banjir rob, melindungi dari abrasi dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi hingga saat ini.

    ​​​​​”Saya serius untuk lebih mengembangkan ‘Giant Sea Wall’-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove,” kata Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung.

    Menurut dia, saat ini pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun tanggul laut raksasa di sepanjang 11,2 kilometer yang nantinya akan menjadi “Giant Mangrove Wall”.

    Ada sejumlah persoalan di Jakarta mulai dari persoalan abrasi dan penurunan permukaan. Kemudian juga garis pantai yang mengalami kenaikan. Hal ini menjadi sangat serius kalau tidak ditangani secara sungguh-sungguh dengan penanaman mangrove.

    Saat menjadi gubernur, Pramono Anung akan meminta dinas terkait serta Wali Kota Jakarta Utara untuk merawat mangrove yang ada di Jakarta Utara karena abrasi maupun penurunan permukaan tanah di Jakarta ini serius.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • 15 hari penanganan, KAI kembali buka jalur antara Stasiun Gubug

    15 hari penanganan, KAI kembali buka jalur antara Stasiun Gubug

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    15 hari penanganan, KAI kembali buka jalur antara Stasiun Gubug – Karangjati di Grobogan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 23:56 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang telah berhasil melakukan perbaikan pada salah satu jalur KA di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan pada Selasa, 4 Februari 2025.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 17.32 WIB dan pukul 18.18 WIB telah berhasil dilewati oleh KA Airlangga (272) relasi Jakarta-Surabaya dengan kecepatan 10 km/jam. 

    “Alhamdulillah, KAI telah berhasil melakukan perbaikan pada salah satu jalur di lokasi ini setelah musibah luapan air terjadi sejak Selasa, 21 Januari 2025 atau tepat 15 hari yang lalu. KAI telah menerjunkan ratusan petugas tanggap darurat setiap harinya, alat berat, serta material pendukung untuk rampungnya penanganan gogosan ini,” terangnya.

    Sebelum dibukanya jalur hulu pada lokasi ini, KAI telah melakukan uji coba melewati jalur dengan menggunakan KPJR (Kereta Perawatan Jalan Rel) dan Lokomotif, masing-masing sebanyak 3 kali pp dengan kecepatan 5 km/jam, 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30 km/jam untuk memastikan keselamatan.

    Dalam progress penanganan, KAI telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan dengan membuat tanggul darurat setinggi 5 meter yang mengelilingi jalur rel yang terdampak pada sisi utara. Selanjutnya, KAI telah membangun Temporary Bridge atau Jembatan Sementara pada jalur rel yang terdampak untuk mengambil langkah kedepan jika terjadi luapan susulan.

    “KAI Mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian penanganan gogosan pada Jalur KA di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan ini. KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,” ungkap Franoto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (4/2).

    Selanjutnya KA lainnya dengan relasi Jakarta-Semarang- Surabaya maupun sebaliknya juga secara bertahap akan melewati jalur ini, sehingga pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan secara bertahap akan dicabut dan perjalanan KA akan normal kembali melewati rute yang semestinya.

    Untuk perjalanan KA selanjutnya yang dijadwalkan akan melewati jalur hulu tersebut meliputi:

    –  KA Blambangan Ekspres (146) relasi Jakarta-Ketapang

    “Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. KAI akan terus melakukan rekayasa dan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal,” jelasnya.

    Untuk jalur hilir, saat ini masih dalam proses perbaikan. Target malam ini bisa dilewati, dan KA pertama yang akan diprogramkan lewat adalah KA Harina (95) dengan relasi Surabaya-Bandung.

    “KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api yang perjalannya terdampak selama proses penanganan ini. KAI terus berupaya secara maksimal agar jadwal perjalanan kereta api menjadi normal kembali,” tutur Franoto.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BMKG prakirakan turun hujan di sejumlah kota Indonesia

    BMKG prakirakan turun hujan di sejumlah kota Indonesia

    Sejumlah warga menggunakan payung saat berjalan di trotoar yang berada di depan Bundaran HI di Jakarta, Kamis (19/12/2024) (ANTARA/Khaerul Izan)

    BMKG prakirakan turun hujan di sejumlah kota Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 07:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan dengan beragam intensitas berpotensi terjadi di sebagian besar kota-kota di Indonesia pada hari ini.

    Prakirawan BMKG, Nurul Izzah Fitria dalam prakiraan cuaca daring dipantau dari Jakarta, Kamis, mengatakan cuaca berawan dan berawan tebal diprakirakan dialami masyarakat yang berada di Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Jambi serta udara kabur di wilayah Palembang.

    Sementara itu, katanya, hujan ringan berpotensi turun di Medan, Bengkulu dan Pangkal Pinang, serta terdapat kemungkinan hujan disertai petir di Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa, di Kota Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta cuaca secara umum masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu, bagi yang berada di Serang dan Surabaya perlu diwaspadai terdapat potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir,” ujarnya.

    Dalam periode yang sama, katanya, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara potensi hujan ringan juga diperkirakan oleh BMKG dapat dialami mereka yang berada di wilayah Denpasar dan Kupang. Untuk wilayah Mataram berpotensi terjadi cuaca berawan tebal. Di Kalimantan, semua ibu kota provinsinya diprakirakan mengalami hujan. Dengan BMKG memperingatkan potensi hujan ringan di Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, serta Tanjung Selor dan kemungkinan hujan disertai petir di Samarinda.

    BMKG juga memprakirakan potensi hujan di wilayah Sulawesi. Termasuk hujan intensitas ringan di Manado, Gorontalo, Palu dan Kendari serta hujan sedang di daerah Mamuju dan Makassar.

    Izzah menyampaikan untuk wilayah timur Indonesia diprakirakan terjadi hujan di seluruh kota-kota besarnya. Dengan hujan ringan dapat turun di wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura. BMKG juga memprakirakan hujan dengan intensitas sedang di Nabire dan Jayawijaya serta potensi turunnya hujan disertai petir di wilayah Merauke.

    Sumber : Antara

  • Simpati Netizen untuk Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ada Kritik Soal Truk

    Simpati Netizen untuk Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ada Kritik Soal Truk

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun di GT (Gerbang Tol) Ciawi, Bogor, membuat netizen ikut terpukul. Di satu sisi, kritik soal truk juga mencuat di media sosial.

    Di X (dulu Twitter), ‘Ciawi‘ masuk trending topic di Indonesia dengan lebih dari 19.800 tweet saat berita ini ditulis. Netizen pun menuliskan ucapan belasungkawa mereka di platform milk Elon Musk tersebut.

    “Ya Allah turut berduka untuk semua korban dan keluarga,” ujar @urserotonin_.

    “yaallah kuatkan lah hati keluarga yang di tinggalkan nyaa,” kata @lugualus.

    “Turut berduka cita kepada keluarga korban yg ditinggalkan. Hati2 yg lagi berkendara di cek kembali kelayakan kendaraan dari mesin dan kondisi lainnya,” tulis @rutheywi.

    Beberapa netizen pun menyorot perihal kondisi truk yang beroperasi. Mereka menyebut perlu perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan dari memakai kendaraan layak jalan.

    “Serem bener kecelakaan gerbang tol ciawi. Lagi2 truk rem blong, ga beres2. Trus yg mesti tgjwb siapa ituu??” tanya @_priut.

    “Astagfirullah laka Tol Ciawi mengerikan. Lagi2 truk rem blong. Innalilahi wa innailaihi Raji’un,” seru @diantikanin.

    “Bandung,Ciawi,Semarang,kasus sama rem blong kalo Ndak truk ya bis .sering terjadi ,harus ada evaluasi total,” tutur @MarineCruise_.

    Sementara itu, di Google Trends, pencarian soal ‘kecelakaan maut gerbang tol ciawi’ dipenuhi kenaikan volume pencarian hingga 500% (10K+), dimulai sejak 14 jam lalu.

    Sedangkan untuk Trend breakdown-nya termasuk soal empat hal berikut:

    kecelakaan maut gerbang tol ciawikecelakaan beruntun gerbang tol ciawiciawi kecelakaankronologi kecelakaan tol ciawi.

    Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) jelang tengah malam, atau sekitar 23.35 WIB. Kecelakaan beruntun tersebut menewaskan delapan orang. Berdasarkan hasil oleh TKP, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut penyebab kecelakaan itu karena truk ODOL (Over Dimension dan Over Load).

    “Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Dody melalui keterangan tertulis yang disampaikan Jasa Marga, Rabu (5/2/2025).

    (ask/ask)

  • Jejak Sengketa Kepailitan Sritex (SRIL) yang Belum Banyak Diketahui

    Jejak Sengketa Kepailitan Sritex (SRIL) yang Belum Banyak Diketahui

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex akan melakukan upaya hukum luar biasa dengan mengajukan permohonan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait status pailit yang diputuskan oleh Pengadilan Niaga Semarang. 

    Dalam keterbukaan informasi pada tanggal 4 Februari 2024 lalu, emiten tekstil berkode SRIL itu menyatakan tengah melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk kepentingan para stakeholder. 

    “Perseroan [juga] melakukan persiapan dalam pengajuan permohonan kembali,” tulis keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (6/2/2025).

    Mengutip salinan putusan kasasi, perkara kepailitan Sritex (SRIL) bermula dari pihak Indo Bharat Rayon yang mendalilkan skema pembayaran tanggungan Sritex senilai Rp127,9 miliar. Salah satu klausul penyelesaian utang Sritex sesuai dengan putusan Homologasi, adalah pembayaran senilai US$17.000 per bulan dengan wajib dikuasi secara penuh dalam waktu 4 tahun. 

    Kewajiban itu dimulai pada bulan September 2022. Artinya, utang Sritex harus diselesaikan pada bulan September 2026. Namun demikian, pihak Indo Bharat menyebut Sritex berhenti melakukan pembayaran tanggal 26 Juni 2023. Sehingga, sejak Juli 2023, Sritex disebut tidak membayar ke pihak Indo Bharat. Versi kreditur, SRIL tidak bisa menjelaskan mengenai alasan pemberhentian pembayaran tersebut.

    Alhasil, Indo Bharat Rayon kemudian melakukan somasi kepada Sritex. Namun jawaban dari Sritex justru menyatakan bahwa Indo Barat tidak memiliki hak tagih lagi kepada mereka. Secara kumulatif, Sritex telah membayar kepada Indo Bharat senilai Rp26,6 miliar.

    Pihak Sritex, kemudian menjelaskan bahwa alasan mereka berhenti membayar adalah untuk menghindari pembayaran ganda karena tagihan dari Indo Bharat telah dilunasi oleh asuransi alias pihak ketiga dengan mekanisme subrogasi. “Namun Sritex tidak dapat membuktikan adanya pembayaran yang dilakukan oleh pihak ketiga.”

    Atas sejumlah fakta tersebut, Sritex dianggap telah lalai menjalankan kewajibannya. Majelis hakim MA kemudian menolak permohonan kasasi Sritex dan ketiga anak usahanya pada tanggal 18 Desember 2024 lalu.

    Saling Gugat di Pengadilan

    Jauh sebelum ramai putusan pailit, Sritex pernah berupaya menggugat status Indo Bharat yang masuk sebagai kreditur berdasarkan homologasi perjanjian perdamaian yang telah diputuskan oleh Pengadilan Niaga Semarang. 

    Gugatan dengan nomor 45/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain/2023/PN Niaga Smg telah terdaftar pada 22 Desember 2023 lalu.

    Ada empat poin gugatan Sritex kepada pihak Indo Bharat. Pertama, meminta supaya majelis hakim menerima dan mengabulkan gugatan para penggugat seluruhnya. Kedua, menyatakan tergugat [Indo Bharat Rayon] bukan kreditor dalam Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan dalam putusan Homologasi.

    Ketiga, menghapus kedudukan Indo Bharat Rayon sebagai Kreditor dalam Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan dalam putusan Homologasi. Keempat, menghukum Indo Bharat untuk membayar biaya perkara.

    Adapun hakim memutus perkara ini pada tanggal 20 Februari 2024 dengan amar putusan menolak semua gugatan Sritex dan 3 anak usahanya. Tidak cukup di pengadilan tingkat pertama, Sritex mengajukan kasasi. Sidang putusan kasasi berlangsung pada 22 Mei 2024. Hasilnya, MA menolak kasasi Sritex dan ketiga anak usahanya. “Menolak permohonan kasasi dari para pemohon kasasi.”

    Berhasil lolos dari gugatan perdata Sritex, Indo Bharat menggugat balik emiten tekstil itu terkait pembatalan putusan homologasi proposal perdamaian. Gugatan Indo Barat yang dengan nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg registrasi pada tanggal 22 September 2024. 

    Poin gugatan Indo Barat adalah meminta majelis hakim untuk menyatakan bahwa Sritex dan tiga anak usahanya yakni PT Bitratex Industries, PT Sinar Pantja Djaja, dan PT Prima Yudha Mandiri Jaya, telah lalai memenuhi kewajibannya kepada Indo Bharat Rayon berdasarkan Putusan Homologasi tanggal 25 Januari 2022.

    Oleh karena itu, mereka meminta majelis hakim untuk membatalkan homologasi proposal perdamaian dan menetapkan. Sritex beserta tiga anak usahanya dalam status pailit.

    Pada tanggal 21 Oktober 2024, majelis hakim Pengadilan Niaga Semarang mengabulkan gugatan Indo Bharat. Sritex telah lalai memenuhi kewajiban, membatalkan proposal perdamaian, dan menyatakan Sritex beserta ketiga anak usahanya pailit. Status pailit itu diperkuat dengan putusan MA yang menolak permohonan kasasi Sritex pada 18 Desember 2024.

    Update Pengurusan Pailit 

    Sementara itu, proses kepengurusan kepailitan Sritex masih berlangsung. Tim Kurator Sritex telah melakukan dua kali rapat verifikasi kreditur. Mereka juga dijadwalkan melakukan mediasi dengan manajemen Sritex untuk mencari titik temu mengenai proses kepailitan, apakah berakhir dengan opsi going concern atau penyelesaian. 

    “Hasil dari hari ini, yaitu kami harus berkoodinasi dengan kurator untuk menyediakan satu skema untuk opsi apabila Going Concern seperti apa, kalau penyelesaian atau insolvent seperti apa. Supaya nanti menjadi pertimbangan seluruh kreditur,” jelas Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur Utama Sritex saat ditemui wartawan usai rapat.

    Iwan menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk berdiskusi dengan Tim Kurator. Sesuai dengan arahan dari Hakim Pengawas kasus kepailitan Sritex, pihak manajemen juga bakal menyiapkan data yang diperlukan sebagai bekal analisis kelayakan atau feasibility studies perusahaan tersebut.

    “Agenda berikutnya kami berdiskusi dengan kurator. Skemanya seperti apa, penjualannya berapa, lalu profitnya seperti apa. Ini kan harus dikomparasi. Kalau insolvent, pemberesan dari sisi kreditur ini seperti apa. Jadi ini tim kurator mempunyai satu kewajiban untuk pertanggung jawaban kepada kreditur juga,” jelas Iwan.

    Sementara itu, Denny Ardiansyah, anggota Tim Kurator dalam kasus kepailitan Sritex, menjelaskan bahwa pihaknya dan debitur bakal bertemu dalam jangka waktu 21 hari ke depan.

    “Setelah 21 hari, kami akan mengundang kreditur untuk hadir lagi rapat di Pengadilan Negeri Semarang untuk membahas hasil pertemuan kami dengan debitur,” jelasnya.

    Denny menjelaskan bahwa dalam persidangan tersebut, Tim Kurator sempat mengusulkan untuk menghadirkan ahli independen untuk melakukan audit secara luas.

    Namun demikian, kreditur mengusulkan agar Tim Kurator bersama debitur melakukan diskusi bersama bagaimana skema terbaik untuk penyelesaian kasus kepailitan tersebut. “Nanti kurator akan meneliti itu, dan secara berimbang akan disampaikan ke kreditur. Kembali lagi, yang menentukan adalah kreditur,” jelas Denny.

  • Tantangan Pelayanan Masyarakat Makin Berat, ASN Semarang Ikuti Sertifikasi Kehumasan dan Public Speaking

    Tantangan Pelayanan Masyarakat Makin Berat, ASN Semarang Ikuti Sertifikasi Kehumasan dan Public Speaking

    Semarang (beritajatim.com) – Sebanyak 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mewakili 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Semarang mengikuti pelatihan intensif dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam bidang Public Speaking dan Kehumasan agar dapat melayani masyarakat dengan lebih profesional dan efektif.

    Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilaksanakan di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, yang berlokasi di Jalan Fatmawati No.73a, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang.

    Dra. Novianingtyastuti, MM, Psikolog, Direktur PT Magnet Solusi Integra, mengungkapkan bahwa pelatihan ini penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara ASN dan publik. “

    “ASN tidak hanya bertugas melaksanakan administrasi pemerintahan, tetapi juga berperan penting dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat,” ungkapnya.

    Pelatihan ini difasilitasi oleh dua praktisi komunikasi berpengalaman yakni Olpie Puspitasari, S.S., seorang pakar public speaking, dan Nugroho Agung Prasetyo, S.Sos., M.Si., seorang praktisi Public Relations dan Komunikasi Media.

    Pada hari pertama, peserta diberikan pelatihan tentang teknik Public Speaking, termasuk tips dan strategi komunikasi publik yang efektif, serta simulasi langsung yang mengajak peserta menjadi penanggung jawab acara atau MC.

    Pada hari kedua, pelatihan berfokus pada Media Kehumasan. Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Ali Umar Dhani, S.Pt., M.Si., turut memberikan pembekalan mengenai pentingnya komunikasi publik. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan ASN dalam melayani masyarakat secara lebih profesional,” kata Ali.

    Sementara hari terakhir, peserta mengikuti ujian sertifikasi BNSP. Sebanyak 25 peserta mengikuti ujian untuk skema Public Speaking, sementara 15 lainnya mengikuti skema Pelaksanaan Media Kehumasan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif dalam membangun citra pemerintah yang kredibel dan transparan.

    Salah satu peserta, Nur Faizah dari Bagian Kompimpro Kota Semarang, mengungkapkan apresiasinya, “Pelatihan ini membuat kami lebih percaya diri dan memahami strategi komunikasi yang lebih efektif.”

    Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, S.STP., M.Si., menyatakan bahwa ASN memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan publik. “Kami berharap ASN dapat mengelola informasi dengan profesional, sehingga tercipta opini publik yang positif tentang Pemerintah Kota Semarang,” ujarnya.

    Dengan pelatihan dan sertifikasi BNSP ini, ASN Kota Semarang diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan komunikasi di era digital dan semakin memperkuat pelayanan publik yang berkualitas. [aje]

  • Nasib Ibu Cari Elpiji 3 Kg Tewas Terseret Truk, Naik Motor ke Kecamatan Lain Imbas Gas Langka

    Nasib Ibu Cari Elpiji 3 Kg Tewas Terseret Truk, Naik Motor ke Kecamatan Lain Imbas Gas Langka

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Tri Lestari (48) warga Kecamatan Dempet, Demak, Jawa Tengah terpaksa mencari gas ke Kecamatan Gubug akibat kelangkaan elpiji 3 Kg.

    Namun nahas, saat sedang mencari elpiji sambil mengendarai motor, Tri Lestari malah menjadi korban kecelakaan maut.

    Ia tewas setelah terseret truk di Jalan Semarang-Grobogan pada Selasa (4/2/2025).

    Sementara motornya ikut jatuh ke arah sebaliknya dan gas elpiji juga terlempar.

    Kepala Unit Gakum Satlantas Polres Demak, Iptu Bambang Susilo, mengatakan pengemudi truk berinisial RE (55) telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

    “Sementara untuk sopir masih kita amankan di sini Polres Demak,” bebernya, Rabu (5/2/2025).

    Diduga korban hendak mendahuli truk yang melaju dari arah Semarang menuju Grobogan.

    Namun, korban justru terjatuh dan masuk ke kolong truk.

    “Mungkin kurang konsentrasi, terpeleset, terjatuh. Akhirnya sepeda motor itu jatuh ke arah kiri, sedangkan ibu tersebut ke arah kanan sehingga masuk ke kolong truk,” lanjutnya.

    Korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan motor dan gas elpiji terlempar ke jalan.

    “Untuk kaki kanan ibu tersebut terlindas oleh truk tronton. Sepeda motor tidak berkenaan, yang berkenaan pengendara dari sepeda motor tersebut,” tuturnya.

    Meninggalnya Tri Lestari meninggalkan duka bagi suami, Sugeng dan seorang anak perempuan.

    Tri Lestari mencari gas elpiji untuk membantu suami berjualan pentol.

    Sugeng menceritakan istrinya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram lantaran pangkalan mendahulukan pedagang.

    “Kemarin-kemarin sebelumnya memang kosong, lalu mencari ke Dempet tidak boleh dibeli, alasannya untuk pedagang, padahal saya hanya butuh satu tabung, dan akhirnya pulang tanpa membawa apa-apa,” ucapnya.

    Sementara itu, kisah tentang gas elpiji 3 Kg juga pernah terjadi di Tangerang Selatan, Tangerang, Banten.

    Mbah Yonih seorang lansia di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah mengantre beli gas elpiji 3 Kg.

    Seperti diketahui, aturan baru pemerintah terkait gas elpiji 3 Kg kini sedang mengundang polemik.

    Beberapa keluhan timbul di berbagai daerah setelah aturan pemerintah itu dijalankan.

    Mbah Yonih yang sempat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg itu rela mengantre.

    Tak disangka, setelah mengantre, diduga kelelahan lansia tersebut meninggal dunia.

    Saiful, Ketua RT 01, RW 07, Pamulang Barat, Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan bahwa Yonih (62) diduga kelelahan sebelum akhirnya meninggal dunia usai mengantre gas elpiji tiga kilogram (kg) pada Senin (3/2/2025).

    “Almarhum sebelum meninggal, habis mengantre dan pulang bawa dua tabung gas. Kemudian setelah bawa tabung gas, dia mungkin lemas terus dia duduk, ada beberapa warga melihat untuk membantu,” ujar Saiful saat ditemui di Jalan Beringin I RT 01/07, Pamulang Barat, Tangsel, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

    Melihat Yonih kelelahan, warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama kepada korban.

    “Kebetulan warga yang membantu tahu di mana rumah ibu itu tinggal, akhirnya langsung menghubungi pihak keluarga,” kata Saiful.

    Setelah pihak keluarga datang, korban dibawa pulang ke rumah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Permata.

    Namun, tak lama kemudian, pihak keluarga menerima kabar bahwa korban telah meninggal dunia.

    “Tadi saya ngobrol sama anaknya, memang orangtuanya ada riwayat darah tinggi,” jelas Saiful.

    Diketahui, sehari-hari korban membuka warung makan yang beroperasi dari pagi hingga sore hari.

    Korban diduga membeli gas untuk kebutuhan warungnya sebelum mengalami kondisi yang berujung pada kematiannya.

    LANSIA MENINGGAL – Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I r.01/07 RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Seorang warga diduga meninggal kelelahan usai antre gas elpiji 3 kg (KOMPAS.COM/Intan Afrida Rafni )

    Jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga pun masih berduka atas kepergian Yonih.

    Sebelumnya, adik korban, Rohaya (51), bercerita bahwa sang kakak masih beraktivitas seperti biasanya pada pagi hari, yakni membuka warung dan menyiapkan lontong untuk dijual.

    “Tadi pagi saya masih ketemu, dia bilang mau antre gas. Saya sempat bilang nanti juga dianterin, tapi dia tetap berangkat. Biasanya antre di warung agen depan, ternyata dia pergi ke tempat yang lebih jauh,” ujar Rohaya saat ditemui Kompas.com di Jalan Beringin I RT 01/07 Pamulang Barat, Tangsel, Senin.

    Rohaya mengatakan, kakaknya berangkat dari rumah untuk membeli elpiji 3 kilogram sekitar pukul 11.00 WIB.

    Saat itu Yonih membawa dua tabung gas kosong sambil berjalan kaki seorang diri menuju agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

    Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat elpiji 3 kilogram dan kembali ke rumah dengan berjalan kaki.

    Namun, dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat.

    “Nah yang punya laundry di depan jalan ke rumah manggilin emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah sama menantunya,” kata Rohaya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

    Setelah itu, Rohaya melihat sang kakak tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah sehingga membuatnya panik.

    WARUNG DILARANG JUAL LPG 3 KG – Ilustrasi LPG elpiji 3 kg. Mulai 1 Februari 2025, elpiji 3 kg tidak lagi dijual di pengecer. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

    Dia sempat mengajak Yonih berbicara, tetapi sang kakak sama sekali tak merespons dan pingsan.

    “Sesampai di rumah langsung pingsan. Dia sempat mengucapkan ‘Allahu Akbar’ dua kali, tapi setelah itu tidak merespons (pingsan),” kata Rohaya.

    Tak berselang lama, keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata Pamulang. Setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih sudah tak bisa tertolong.

    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga sangat berduka atas kepergian Yonih.

    Miris, ternyata Mbah Yonih sudah berkeinginan umrah, tetapi kini semua impian tersebut sirna.

    Rohaya mengungkapkan, Yonih tak punya riwayat penyakit serius semasa hidupnya.

    Ia dikenal sehat dan pekerja keras.

    Yonih bekerja keras dalam mencari uang lantaran sedang menabung untuk beribadah umrah.

    “Dia orangnya rajin, enggak mau diam. Saya sudah bilang enggak usah capek-capek, jualan sembako saja. Tapi dia tetap semangat cari tambahan, katanya buat umrah,” ungkap Rohaya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com 

     

  • Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dusun Butuh terletak di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keindahan dusun ini populer di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara dengan julukan Nepal van Java.

    Untuk menuju ke Nepal van Java, wisatawan dapat memilih antara dua rute, yakni melalui Yogyakarta atau Semarang. Begitu memasuki Kota Magelang, ikuti jalur menuju Pasar Kaliangkrik yang jaraknya sekitar 12 kilometer.

    Dari pasar tersebut, selanjutnya ikuti jalan hingga tiba di Sekolah Dasar Negeri Desa Temanggung. Kemudian ambil kanan dan naik sekitar 6 kilometer ke arah basecamp Sumbing melalui Dusun Butuh, Kaliangkrik. Lokasi Nepal van Java bisa ditemukan sekitar 400-500 meter sebelum basecamp Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik.

    Mengutip dari kemenpar.go.id, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang. Dusun ini terletak di ketinggian 1.600 mdpl, sehingga menawarkan suasana asri dengan udara yang bersih dan sejuk.

    Adapun julukan Nepal van Java diberikan karena desa wisata ini terletak di lereng Gunung Sumbing. Alhasil, rumah-rumah penduduk sekitar terlihat bertumpuk, sebuah pemandangan khas perumahan di Nepal. Saat cuaca cerah, wisatawan bisa melihat langsung keindahan Gunung Sumbing yang menjadi latar belakang Dusun Butuh.

    Daya tarik utama Dusun Butuh adalah jelajah kampung. Wisatawan bisa menikmati suasana Dusun Butuh yang asri dan ramah hingga mengikuti aktivitas warga sehari-hari, seperti bercocok tanam dan memetik sayur.

    Terdapat banyak spot foto menarik di Nepal van Java, mulai dari Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid, hingga Gapura Pendakian. Sebagai pelengkap, terdapat banyak kedai kopi dengan pemandangan indah 360 derajat.

    Bagi yang ingin menginap, di Dusun Butuh juga tersedia beberapa homestay. Wisatawan pun berkesempatan melihat keindahan sunrise di Nepal van Java.

    Penulis: Resla

  • 10
                    
                        231 Tabung Elpiji Dioplos Pemuda 23 Tahun, Bakal Dijerat Pasal Berlapis
                        Regional

    10 231 Tabung Elpiji Dioplos Pemuda 23 Tahun, Bakal Dijerat Pasal Berlapis Regional

    231 Tabung Elpiji Dioplos Pemuda 23 Tahun, Bakal Dijerat Pasal Berlapis
    Editor
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda
    Jawa Tengah
    menyelidiki penyalahgunaan elpiji bersubsidi di sebuah rumah di Desa Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.
    Kasus ini melibatkan seorang tersangka berinisial ERE (23), yang diduga melakukan
    praktik ilegal
    dengan memindahkan isi tabung elpiji ukuran 3 kilogram (subsidi) ke dalam tabung elpiji ukuran 12 kilogram (non-subsidi) menggunakan regulator yang telah dimodifikasi.
    Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah dari masyarakat pada Jumat, 31 Januari 2025.
    Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan di lokasi yang dimaksud dan menemukan kegiatan pemindahan isi tabung gas yang tidak sesuai dengan standar serta melanggar peraturan yang berlaku.
    Dirreskrimsus Polda Jawa Tengah Kombes Arif Budiman menjelaskan, “Dalam prakteknya, tersangka menggunakan regulator yang telah dimodifikasi untuk memindahkan isi tabung elpiji bersubsidi ke tabung elpiji non-subsidi,” pada Rabu (5/2/2025).
    Praktik ilegal
    ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi membahayakan
    keselamatan masyarakat
    .
    Pemindahan gas yang tidak sesuai dengan standar dapat menyebabkan kebocoran atau bahkan ledakan.
    Arif Budiman menekankan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan elpiji bersubsidi yang merugikan masyarakat.
    “Tindakan seperti ini jelas melanggar hukum dan membahayakan keselamatan banyak orang,” tegasnya.
    Dalam pengungkapan kasus ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
    “Ada 231 tabung elpiji, terdiri dari berbagai ukuran, serta 90 unit regulator modifikasi yang digunakan untuk memindahkan isi gas,” ungkap Arif.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan praktik ilegal semacam ini dan segera melapor jika menemukan aktivitas serupa.
    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis.
    Pasal yang digunakan adalah Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana diubah dalam Paragraf 5 Pasal 40 Angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, serta Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
    Ancaman hukuman bagi tersangka bisa mencapai 6 tahun penjara atau denda sebesar 60 miliar.
    (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf I Editor: Sari Hardiyanto)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.