kab/kota: Semarang

  • Puluhan Mobil Kuno Dipamerkan di Tegal Otomotif Show 2025

    Puluhan Mobil Kuno Dipamerkan di Tegal Otomotif Show 2025

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Puluhan mobil kuno dan modifikasi dipamerkan dalam even Tegal Otomotif Show (TOS) 2025 di sepanjang Jalan Pancasila Kota Tegal, Jumat (14/2/2025).

    Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono. 

    Tegal Otomotif Show menjadi rangkaian kegiatan Mengayubagyo Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal terpilih periode 2025-2030.

    Ketua Panitia TOS, Catur Tri Komariyanto mengatakan, kegiatan ini adalah even otomotif terbesar se- Jawa Tengah pada 2025.

    Ada sebanyak 100 kendaraan yang turut serta, mulai mobil kuno seperti Mercedes Benz, buatan Jerman dan Jepang, mobil modifikasi serta sepeda motor Harley Davidson hingga RX King.

    Kolektor yang hadir dalam even ini dari seluruh Indonesia, dari Jakarta, Banyumas, Semarang dan sebagainya. 

    “Even ini untuk mengedukasi masyarakat penggemar otomotif, baik mobil atau motor. Kita ingin Tegal ini jadi Kota Pariwisata Otomotif,” katanya.

    Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Deni Patria Wardana menyambut baik even TOS 2025 di Kota Tegal. 

    Ia berharap even tersebut mampu menarik wisatawan dan Tegal menjadi Korwil PPMKI. 

    “Mudah-mudah PPMKI Korwil Tegal aktif kembali dan even ini dapat bermanfaat,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, Tegal Otomotif Show atau TOS akan memberikan sebuah tontonan dari sisi dunia industri otomotif. 

    Para kolektor mobil kuno menyajikan seperti mobil tahun 1941 dan perkembangan otomotif.

    Ia berharap, TOS menjadi ajang silaturahmi dan mengenalkan dunia otomotif. 

    “Mengajak dunia otomotif bisa diperlihatkan dan dikenalkan dan kita memiliki inspirasi dunia otomotif dari zaman dulu hingga sekarang,” ujarnya. 

    Selain itu, Agus berharap, even TOS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat, serta mendorong kemajuan industri otomotif di Indonesia. 

    “Semoga Tegal Otomotif Show 2025 menjadi ajang yang semakin mempererat hubungan antara para pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, serta membawa kemajuan bagi kota kita tercinta,” harapnya. (fba)

  • Kronologi Penangkapan Maling Spesialis Ban Mobil, Beraksi 7 Kali di Kendal, Semarang dan Ungaran

    Kronologi Penangkapan Maling Spesialis Ban Mobil, Beraksi 7 Kali di Kendal, Semarang dan Ungaran

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Polisi menangkap Denny Zain Iman Saputra (32) maling spesialis ban mobil yang telah beraksi di Kota Semarang,  Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang.

    Tersangka telah beraksi sebanyak tujuh kali selama dua bulan terakhir.  

    Selama melakukan pencurian, warga Ngaliyan Kota Semarang itu memperoleh keuntungan sebanyak Rp16 juta.

    “Saya beraksi sendiri di 7 lokasi dalam kurun waktu 2 bulan. Ban hasil curian saya jual di Jalan Hasanudin Semarang. Satu set ban dijual Rp 2 juta,” beber tersangka Denny saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (14/2/2025).

    Dalam setiap aksinya, Denny hanya berbekal dongkrak,  kunci kendaraan untuk melepas ban, dan batako untuk mengganjal kendaraan.

    Tersangka mengaku, membutuhkan waktu setidaknya 45 menit hingga satu jam untuk melepas satu set ban mobil.

    Dia selama beraksi hanya gagal satu kali karena ada warga yang melintas. Padahal dua ban truk sudah lepas. “Ya kabur tinggalkan ban karena ada orang,” terangnya.

    Kepolisian menangkap tersangka karena kasusnya sempat viral di media sosial pada Desember 2024.

    Kala itu, tersangka mencuri empat ban mobil yang kemudian mobil diganjal dengan batako di Boja, Kabupaten Kendal dan Mijen, Kota Semarang

    Tim Jatanras Polrestabes Semarang yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap  Denny pada Kamis 6 Februari 2025 di daerah Boja.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena menyebut, tersangka beraksi di Kota Semarang meliputi Mijen, Ngaliyan, dan Tugu.

    Tiga aksi lainnya di Kendal tepatnya Boja.

    “Sisanya di Ungaran, Kabupaten Semarang,” katanya.

    Tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.  “Barang bukti yang diamankan yaitu velg, dongkrak, batako, dan mobil yang digunakan pelaku,” tandasnya. (Iwn)

     

  • Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya Honda e:N1. Untuk menghadirkan mobil listrik tersebut di Indonesia, Honda menyiapkan ekosistem elektrifikasi yang mencakup produk, layanan purna jual, infrastruktur, hingga skema kepemilikan.

    Honda e:N1 resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Lebih dari sekadar kendaraan listrik, Honda e:N1 diklaim menawarkan pengalaman berkendara yang tetap mempertahankan karakteristik fun to drive, sekaligus menjadi bukti komitmen Honda dalam menghadirkan inovasi yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan konsumen.

    Honda memberikan kemudahan dalam kepemilikan kendaraan listrik, Honda menghadirkan pilar Valuable Ownership Experiences melalui Honda Electrified Experience Package. Program itu menawarkan skema kepemilikan tanpa uang muka dengan biaya berlangganan tetap sebesar Rp 22 jutaan per bulan selama 5 tahun, serta opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan.

    Skema ini mencakup berbagai fasilitas, termasuk perangkat pengisi daya (home charger dan portable charger), perawatan berkala, asuransi kendaraan, pajak kendaraan, serta layanan pelanggan yang responsif, memastikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang lebih fleksibel dan bebas khawatir.

    “Bagi kami, inovasi bukan hanya mengenai kecepatan, tetapi membangun kepercayaan melalui pengalaman dan konsistensi untuk hadir dan melayani konsumen di Indonesia. Karena itu, Honda tidak hanya menghadirkan mobil listrik, tetapi juga membangun ekosistem elektrifikasi yang lebih lengkap, memastikan setiap langkah menuju elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.

    Honda E:N1 meluncur di IIMS 2025 Foto: Doni Wahyudi/detikOto

    “Peluncuran Honda e:N1 dan ekosistem Honda Electrified Experience merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi elektrifikasi Honda di Indonesia. Ke depannya, Honda akan terus memperluas lini elektrifikasinya dengan menghadirkan lebih banyak model hybrid (HEV) dan generasi mendatang dari kendaraan listrik (BEV) yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” lanjutnya.

    Honda e:N1 dirancang dengan desain sporty khas Honda, performa bertenaga, serta jarak tempuh hingga 500 km dengan teknologi pengisian cepat. Dengan pengalaman panjang dalam inovasi otomotif, Honda memastikan bahwa kendaraan listriknya tetap fun to drive, andal, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Honda tidak hanya memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga membangun ekosistem pendukung yang memastikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan bebas khawatir bagi konsumen.

    Kehadiran mobil listrik pertama Honda didukung oleh pilar Comprehensive After-Sales untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman. Honda memberikan garansi untuk komponen sistem EV dan baterai bertegangan tinggi hingga 8 tahun/160.000 km, garasi komponen baterai 12V dan ban selama 180 hari/10.000 km serta jaminan produk Honda selama 3 tahun/100.000 km.

    Selain itu Honda juga memberikan layanan perawatan berkala gratis hingga 5 tahun/100.000 km termasuk 24 jam Emergency Roadside & Towing Assistance selama 5 tahun. Tak hanya itu, Honda juga mengadakan pelatihan khusus bagi teknisi kendaraan listrik guna memastikan setiap kebutuhan konsumen dapat ditangani secara optimal dan profesional. Layanan purna jual ini tersedia di seluruh diler resmi Honda, mencakup perawatan berkala hingga perbaikan ringan.

    Saat ini Honda memiliki jaringan lebih dari 150 diler Honda di seluruh Indonesia yang siap mendukung pengembangan infrastruktur elektrifikasi di Indonesia. Saat ini terdapat enam dealer Honda di Jakarta, Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Samarinda yang memiliki fasilitas BEV lebih lengkap, seperti charging station, unit display dan peralatan khusus untuk perbaikan mobil listrik yang lebih spesifik. Ke depannya, Honda berkomitmen untuk terus memperluas infrastruktur ini secara bertahap guna memastikan ketersediaannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan EV yang semakin berkembang.

    (rgr/din)

  • Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Senin, 3 Februari 2025 20:00 WIB

    Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melaju perlahan karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

    Warga berjalan di jalur pedestrian yang tergenang banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

  • Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas Regional 14 Februari 2025

    Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas
    Tim Redaksi
     
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Kebijakan
    efisiensi anggaran
    dari pemerintah pusat mulai merambat ke daerah, termasuk Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, berharap agar dana logistik bencana tidak terkena pemangkasan.
    “Mengingat dampaknya yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Endro kepada kompas.com, Jumat (14/2/2025).
    Dia mengungkapkan bahwa hingga kini efisiensi masih dalam tahap perhitungan dan belum sepenuhnya diterapkan.
    “Kami masih dalam tahap awal. Kota Semarang diminta untuk berhitung sebelum pelaksanaan,” ujarnya.
    Endro menegaskan bahwa kebijakan ini mengikuti arahan dari pemerintah pusat, termasuk pemangkasan sejumlah anggaran operasional.
    “Perjalanan dinas berkurang 50 persen, alat tulis kantor (ATK) dikurangi 10 persen, sedangkan biaya makan dan minum rapat dipangkas sekitar 45 persen,” paparnya.
    Selain itu, anggaran pemeliharaan gedung perkantoran juga turut mengalami pengurangan. Untuk mengantisipasi dampaknya, BPBD Kota Semarang mulai menerapkan langkah-langkah penghematan.
    “Kami sudah mulai mengurangi konsumsi listrik, mematikan AC setelah jam kerja, serta membatasi penggunaan tinta printer,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya Regional 14 Februari 2025

    Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –

    Cuaca ekstrem
    berdampak besar pada sektor perikanan di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Hasil tangkapan laut menurun drastis hingga 50 persen akibat gelombang tinggi yang menghambat aktivitas nelayan.
    Akibatnya,
    harga ikan
    di pasar lokal melonjak tajam, membuat pedagang dan konsumen sama-sama kesulitan.
    Harga cumi-cumi di pasar tradisional menjadi Rp 80.000 per kg, naik dua kali lipat dibanding biasanya.
    Pedagang ikan di Pasar Kobong Semarang, Diman mengungkapkan bahwa penurunan pasokan ikan sudah terjadi sejak perayaan Tahun Baru Imlek.
    Banyak nelayan terpaksa kembali ke daratan sebelum sampai ke tengah laut karena ombak yang terlalu tinggi.
    “Jenis ikan seperti tenggiri, kakap, barakuda, hingga cumi-cumi mengalami penurunan signifikan dalam jumlah tangkapan. Harga pun naik drastis,” ujar Diman saat ditemui di lokasi, Jumat (14/2/2025).
    Seperti halnya harga cumi-cumi yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 80.000 per kilogram.
    “Jumlah pembeli turun,” ucap dia.
    Beberapa pedagang bahkan banyak yang menyerah dan memilih untuk menghentikan usaha mereka.
    “Kami berharap kondisi laut segera membaik agar nelayan bisa kembali melaut dan pasar kembali stabil,” tambahnya.
    Hal yang sama juga dikatakan Wahyu, pedagang lain di Pasar Penggaron Semarang. Dia menyebut bahwa penjualannya menurun drastis.
    “Dulu saya bisa membeli 15 kilogram ikan setiap hari di Pasar Kobong, sekarang hanya sekitar 8 kilogram,” ungkapnya.
    Kenaikan harga menjadi faktor utama yang membuat pembeli berpikir dua kali sebelum bertransaksi. Banyak yang datang hanya untuk menanyakan harga, lalu pergi tanpa membeli.
    “Semoga lekas membaik,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta, Jumat,  menyampaikan berawal dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Sedangkan untuk wilayah Medan dan Pekanbaru diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Perlu diwaspadai hujan yang dapat disertai petir yang diprakirakan terjadi di wilayah Palembang,” ucap Ranti.

    Beralih ke Pulau Jawa, lanjut dia, Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta berpotensi hujan ringan. Kota Serang berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ujar dia.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Mataram, sementara Kota Denpasar dan Kupang berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Pontianak, dan hujan ringan di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Beralih ke Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Gorontalo, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Makassar, Mamuju, dan Manado.

    “Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kendari,” tuturnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, hujan ringan berpotensi terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura, sedangkan Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Ranti juga mengingatkan masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Kemenkraf Dorong 10.000 Mak-mak Belajar Teknologi Digital

    Kemenkraf Dorong 10.000 Mak-mak Belajar Teknologi Digital

    Malang, Beritasatu.com – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) berkolaborasi dengan perusahaan jual beli online Shopee memberikan pelatihan keterampilan digital kepada mak-mak di Kota Malang, Jawa Timur.

    Pelatihan ini memanfaatkan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online guna membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu rumah tangga.

    Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menargetkan pelatihan untuk 10.000 mak-mak hingga akhir 2025. Program ini dikemas dengan nama Emak-emak Matic atau Emak-emak Melek Teknologi.

    “Kami berupaya meningkatkan partisipasi serta potensi perempuan terhadap pengembangan ekonomi kreatif melalui media digital dengan melaksanakan program Emak-emak Matic yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui kegiatan berbasis digital, sehingga dapat menambah penghasilan secara mandiri,” ungkapnya Jumat (14/2/2025).

    Ia menambahkan, dengan keterampilan digital, perempuan Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

    Data BPS 2023 menyebutkan, jumlah perempuan usia produktif di Indonesia mencapai 84,5 juta jiwa, tetapi 43 persen dari mereka tidak berpartisipasi dalam angkatan kerja, yang sebenarnya merupakan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan, kolaborasi dengan Kemenkraf merupakan salah satu kontribusi Shopee dalam mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat.

    “Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional. Pelatihan ini menjadi wujud komitmen kami dalam memberikan ruang dan meningkatkan kapasitas pengusaha lokal,” ungkapnya.

    Program Emak-emak Matic dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan digital dari para ibu agar dapat berdaya saing dengan menjadi penjual, pengusaha makanan dan minuman, hingga konten kreator dan berafiliasi bersama Shopee.

    Sebagai langkah awal, 300 ibu di berbagai kota di Jawa Timur telah mengikuti pelatihan yang diadakan Kemenkraf di Malang. Pelatihan tersebut terus berlanjut ke kota-kota lainnya, seperti Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya hingga akhir 2025.  

    Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya membuka pelatihan teknologi digital di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang.
     

  • Kemenag Ajak Media Jadikan Ramadan Momentum Siarkan Program Edukatif

    Kemenag Ajak Media Jadikan Ramadan Momentum Siarkan Program Edukatif

    loading…

    Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad mengajak media menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk menyiarkan program yang bermanfaat bagi umat. Foto/istimewa

    JAKARTA – Menjelang Ramadan 2025, Kementerian Agama (Kemenag) bersama media membahas sejumlah isu penting. Salah satunya pedoman siaran keagamaan di Bulan Suci.

    Pembahasan tersebut digelar dalam kegiatan “Temu Penanggung Jawab Program Siaran Agama Islam di Media,” yang digelar di Wisma Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis, 13 Februari 2025.

    Selain praktisi siaran keagamaan di media, acara itu juga dihadiri Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan tokoh agama untuk membahas pedoman siaran keagamaan selama Ramadan.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga penyiaran dalam menyajikan siaran keagamaan yang edukatif, informatif, dan berkualitas.

    “Kekuatan kita hari ini dan ke depan tidak lagi bertumpu pada individu, tetapi pada kerja sama dan kolaborasi. Oleh karena itu, siaran keagamaan pun harus terus kita perkuat melalui sinergi antara Kemenag dengan KPI, MUI, serta sahabat-sahabat dari media,” ujar Abu, Jumat (14/2/2025).

    Abu mengatakan, peningkatan kualitas siaran keagamaan akan terus didorong melalui pembinaan dan apresiasi terhadap media yang menghadirkan program berkualitas. Abu juga menegaskan Surat Edaran Menteri Agama No. 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan merupakan acuan utama dalam penyiaran keagamaan yang menyejukkan dan mendukung harmoni sosial.

    “Masyarakat lebih terbuka terhadap pesan keagamaan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, media harus memastikan bahwa program-program yang disajikan benar-benar membawa manfaat bagi umat, selaras dengan nilai kebangsaan, toleransi, dan kepedulian sosial,” ujarnya.

    Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu juga menekankan pentingnya lima fokus utama dalam siaran keagamaan di media, yang juga akan menjadi aspek penilaian dalam kegiatan Anugerah Syiar Ramadan 2025 sebagai bentuk apresiasi Kemenag terhadap media yang menghadirkan program Ramadan berkualitas.

  • Legenda Urban: Wisma Tumapel, Bekas Penginapan Elite yang Kini Jadi Destinasi Wisata Horor

    Legenda Urban: Wisma Tumapel, Bekas Penginapan Elite yang Kini Jadi Destinasi Wisata Horor

    Liputan6.com, Malang – Wisma Tumapel berlokasi di Jalan Tumapel No 1, Kiduldalem, Klojen, Kauman, Malang, Jawa Timur. Bangunan yang memiliki gaya arsitektur belanda ini adalah bekas penginapan elite di masa kolonial yang kini lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata horor di Kota Apel.

    Mengutip dari berbagai sumber, nama Wisma Tumapel merujuk pada lokasinya yang berada di sekitar Jalan Tumapel. Kondisinya sangat berbeda dengan gedung-gedung di sekitarnya yang terawat, bangunan ini tampak terbengkalai dan suram.

    Dalam perjalanannya, Wisma Tumapel sebenarnya menyimpan sejarah panjang di masa kolonial. Konon, wisma ini didirikan pada 1928.

    Saat dibangun, wisma ini digunakan sebagai tempat penginapan kalangan elite Belanda dengan nama asli Splendid Inn. Lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan Alun-Alun Tugu Kota Malang.

    Belum lagi, Sungai Brantas di sisi selatan penginapan. Pada masa itu, penginapan ini menjadi salah satu penginapan elite di tengah kota yang menawarkan pemandangan alam yang begitu asri.

    Saat itu, bangunan Splendid Inn memiliki sekitar 80 kamar. Pada masa sekarang, nama tersebut sudah tak digunakan lagi. Namun, nama tersebut digunakan untuk sebuah hotel yang terletak di seberang Wisma Tumapel.

    Saat berakhirnya masa penjajahan Belanda, gedung ini kemudian beralihfungsi menjadi gedung pemerintahan selama masa pendudukan Jepang. Gedung ini juga sempat menjadi kantor reserse kepolisian pada 1944.

    Usai masa kemerdekaan 1945, Wisma Tumapel digunakan sebagai tempat penginapan anggota delegasi sidang Kongres Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP) yang digelar pada Februari-Maret 1947.

    Pada masa revolusi, Wisma Tumapel sempat menjadi sasaran pengerusakan. Kemudian pada 1950-an, bangunan ini mulai dipulihkan kembali.

    Setelahnya, bangunan ini sempat berfungsi sebagai wisma dosen sekaligus tempat perkuliahan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga cabang Malang yang telah berubah nama menjadi IKIP Malang dan kini dikenal dengan nama Universitas Negeri Malang (UM).

    Setelah memiliki gedung yang lebih layak, Wisma Tumapel tak lagi digunakan sebagai gedung perkuliahan. UM saat ini berada di Jalan Semarang 5 (Kampus I), Jalan Raya Ki Ageng Gribig No.45 (Kampus II), dan Jalan Ir. Soekarno No.1 (Kampus III).

    Meski tak lagi digunakan, tetapi kepemilikan Wisma Tumapel masih berada di tangan UM. Usai tak lagi digunakan, Wisma Tumapel pun terbengkalai.

    Meski masih terlihat kokoh, tetapi sudah ada banyak kerusakan pada bangunan ini. Seiring berkembangnya waktu, Wisma Tumapel pun dikenal sebagai salah satu bangunan terangker di Malang.

    Saat ini, bangunan ini telah berkembang menjadi destinasi wisata horor dan menjadi incaran pencinta fotografi. Beberapa penampakan kerap muncul di banguanan ini, mulai dari noni Belanda hingga suara derap kaki serdadu.

    Penulis: Resla