kab/kota: Semarang

  • Bea Cukai dan DJP Sang ‘Enak Emas’ Kemenkeu Kini jadi Sorotan

    Bea Cukai dan DJP Sang ‘Enak Emas’ Kemenkeu Kini jadi Sorotan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak kerap dianggap sebagai ‘anak emas’ Kementerian Keuangan, di antaranya terkait fungsi mereka dalam mengumpulkan penerimaan negara. Namun, kedua instansi itu kini menjadi sorotan, bahkan ada ancaman pembekuan langsung dari presiden.

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum keras kepada Bea Cukai melalui pesannya ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ada waktu satu tahun bagi lembaga itu untuk berbenah dan memperbaiki kinerja.

    Menurut Purbaya, Prabowo akan membekukan Bea Cukai dan mengembalikan fungsi pemeriksaan kepabeanan kepada surveyor swasta internasional, Société Générale de Surveillance (SGS), layaknya era Orde Baru apabila kinerja dan citra publik mereka tak kunjung membaik.

    “Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan,” ujar Purbaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    Purbaya mengakui bahwa saat ini persepsi publik terhadap instansi kepabeanan tersebut berada di titik kritis. Dalam rapat internal, dia secara terbuka menyampaikan kepada jajarannya bahwa citra Bea Cukai kurang bagus di mata media, masyarakat, hingga Prabowo.

    Hanya saja, di tengah ancaman pembubaran tersebut, Purbaya mengaku telah memasang badan. Dia telah meminta tenggat waktu satu tahun kepada Prabowo untuk melakukan bersih-bersih internal secara mandiri tanpa intervensi pihak luar.

    Purbaya mengatakan opsi pembekuan Bea Cukai bukanlah bentuk hukuman, melainkan langkah korektif agar kinerja lembaga itu bisa meningkat.

    “Waktu zaman Orde Baru, SDS yang menjalankan pengecekan di custom kita. Jadi, saya pikir dengan adanya seperti itu orang-orang Bea Cukai, tim saya di Bea Cukai semakin semangat. Pengembangan software-nya juga cepat sekali,” katanya.

    Kendati demikian, Purbaya tidak serta-merta ingin menyerahkan operasional Bea Cukai kepada pihak luar. Oleh sebab itu, dia tetap berharap fungsi Bea Cukai dapat dijalankan internal pemerintah, dengan syarat adanya perbaikan signifikan.

    “Saya pikir kita akan bisa menjalankan program-program yang di Bea Cukai dengan lebih bersih tanpa harus menyerahkan ini ke tangan orang lain. Jadi, teman-teman saya di Bea Cukai, staf saya, saya peringatkan itu dan mereka amat semangat untuk memperbaiki bersama-sama,” tuturnya.

    Purbaya turut merinci sejumlah persoalan yang sedang membelit Bea Cukai, mulai dari dugaan praktik under-invoicing hingga masuknya barang ilegal.

    “Ada under-invoicing ekspor yang nilainya lebih rendah. Ada juga barang-barang yang ilegal masuk yang enggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh, katanya Bea Cukai main segala macam,” katanya.

    Lebih jauh, dia memaparkan adanya temuan dari investigasi internal yang menyangkut ketidaksesuaian data perdagangan antara Indonesia, China, dan Singapura.

    “Ada jalan yang sebagian dari China tuh ke Singapura, baru Singapura ke Indonesia. Kalau orang pakai UN.com trade database, kalau cuma lihat satu sisi aja, itu enggak pas. Namun, kalau kita gabung yang sini sama yang sini ke sini itu akan sama. Jadi bedanya enggak banyak. Hanya beda CIF, FOB aja. Jadi antara ekspor sampai impor aja pengitungannya,” tuturnya.

    Oleh sebab itu, Purbaya pun memastikan investigasi lanjutan akan terus dilakukan, dan prosesnya akan makin cepat dengan pemanfaatan teknologi baru.

    “Untuk semua jenis ekspor, apakah seperti itu? Atau apakah ada penggelapan? Ini masih kita kerjakan manual. Nggak lama lagi kita akan kerjakan pakai AI [artificial intelligence]. Jadi, akan lebih cepat,” ujarnya.

    Sebagai langkah perbaikan, bendahara negara itu mulai mengadopsi teknologi kecerdasan imitasi alias AI di pos-pos pelayanan Bea Cukai. Teknologi ini difokuskan untuk mendeteksi praktik under-invoicing atau manipulasi faktur harga barang impor yang selama ini menjadi celah kebocoran penerimaan negara.

    Purbaya menilai, respons internal Bea Cukai terhadap ultimatum ini cukup positif. Dia meyakini sumber daya manusia (SDM) di instansi tersebut memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni untuk berubah.

    “Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya, Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk merubah keadaan,” ujar Purbaya.

    Pelantikan Letjen TNI (Purn.) Djaka Budi Utama (kiri) sebagai ⁠Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, menggantikan Askolani (kanan) yang kini menjabat sebagai ⁠⁠Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Pelantikan berlangsung di Kementerian Keuangan, Jakarta pada Jumat (23/5/2025). / dok. KLI Kementerian Keuangan

    Pembekuan Bea Cukai Bukan Hal Baru

    Secara historis, pembekuan Bea Cukai bukan hal yang baru. Era Orde Baru, tepatnya periode pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an mencatat babak penting tarik-ulur kewenangan di pelabuhan.

    Berdasarkan laporan Media Keuangan terbitan Kementerian Keuangan bertajuk Mengurai Sejarah Lembaga Bea Cukai, saat itu pelabuhan di Indonesia terkenal sangat korup: penyeludupan dan penyelewengan oleh petugas Bea Cukai sudah menjadi rahasia umum.

    Keluhan juga datang dari pengusaha, termasuk pengusaha Jepang. Aparat Bea Cukai disebut ribet, berbelit-belit, sehingga pada akhirnya melakukan pungutan liar.

    Masalah tersebut sampai ke Presiden Soeharto. Kepala negara dan pemerintah itu pun menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1985 (Inpres 4/1985) setelah berdiskusi dengan para menteri dan mendapat penilaian dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Bahwa kelancaran arus lalu lintas barang antar pulau, ekspor dan impor merupakan unsur penting dalam peningkatan kegiatan ekonomi pada umumnya dan peningkatan ekspor komoditi non migas pada khususnya,” jelas pertimbangan Inpres 4/1985.

    Soeharto mengerahkan belasan menteri hingga Panglima ABRI untuk memastikan instruksi ini berjalan, sebuah sinyal bahwa kemacetan di pelabuhan telah menjadi masalah keamanan dan stabilitas ekonomi nasional.

    Enam tahun berselang, kebijakan tersebut dievaluasi: pemerintah menilai Inpres 4/1985 telah sukses memperlancar arus barang. Hanya saja, dinamika perdagangan ekspor-impor menuntut penyesuaian baru.

    Pada 25 Juli 1991, Presiden Soeharto menandatangani Inpres No. 3/1991. Poin paling krusial dari aturan ini adalah pernyataan tegas bahwa Inpres 4/1985 dinyatakan tidak berlaku lagi.

    Dalam Lampiran Inpres 3/1991, ditegaskan kembali bahwa kewenangan pemeriksaan barang impor berada pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    Kendati demikian, kewenangan ini tidak serta-merta kembali seperti era pra-1985. Pemerintah menerapkan sistem pengawasan berlapis menggunakan jasa Surveyor.

    “Berdasarkan pemeriksaan tersebut surveyor menerbitkan Laporan Pemeriksaan Surveyor-Ekspor (LPS-E) yang dipergunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka pemeriksaan yang bersifat final,” tertulis dalam Lampiran Inpres 3/1991.

    Dijelaskan, barang impor hanya diizinkan masuk ke wilayah pabean Indonesia apabila dilengkapi Laporan Pemeriksaan Surveyor Impor (LPS-I) yang diterbitkan oleh surveyor di negara asal barang (tempat ekspor dilakukan).

    Dalam hal ini, pemerintah melibatkan PT Surveyor Indonesia (PT SI) untuk bekerja sama dengan SGS. Laporan surveyor ini menjadi ‘dokumen sakti’.

    Bea Cukai menggunakan LPS-I sebagai dasar pemeriksaan yang bersifat final. Artinya, petugas Bea Cukai di pelabuhan Indonesia tidak lagi memeriksa fisik barang secara acak, melainkan hanya melakukan pencocokan dokumen alias hanya ‘memberi stempel’.

    Kewenangan kemudian dikembalikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah Undang-Undang No. 10/1995 tentang Kepabeanan (UU Kepabeanan) diberlakukan secara efektif pada 1 April 1997.

    UU Kepabenan kembali memberikan wewenang pemeriksaan barang kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan kontrak dengan SGS berakhir.

    Sorotan ke Mantan Bos Pajak dan Coretax

    Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa mantan anak buah Menkeu Sri Mulyani dalam kasus dugaan korupsi terkait pembayaran pajak periode 2016—2020. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan pihaknya telah memeriksa saksi berinisial SU.

    SU merupakan eks Staf Ahli Menkeu sekaligus eks Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Berdasarkan penelusuran Bisnis, SU ini mengacu pada nama Suryo Utomo.

    “SU selaku Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak dan Mantan Direktur Jenderal [Dirjen] Pajak Kementerian Keuangan RI diperiksa,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025) malam.

    Selain Suryo, Anang mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa BNDP selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang. Namun, dia tidak menjelaskan materi pemeriksaan keduanya secara detail, Anang hanya mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus pembayaran pajak periode 2016—2022.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

    Purbaya masih memantau apakah kasus yang sedang ditangani oleh Kejagung terkait pelaksanaan pengampunan pajak alias tax amnesty atau tidak. Dia ingin tahu apakah ada penyelewengan dalam kebijakan pengampunan pajak alias tax amnesty pada 2016.

    “Kita lihat apakah ada penyelenggaraan di waktu tax amnesty keluar,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Kendati demikian, mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menilai seharusnya tidak sewajarnya tax amnesty berujung ke kasus pidana. Menurutnya, jika memang ditemukan pelanggaran maka yang bersangkutan hanya perlu membayar denda.

    “Kalau ada pelanggaran, ya harusnya ada klausul di mana kalau misalnya aset yang dilaporkan ternyata lebih kecil daripada yang seharusnya ada dendanya. Saya pikir itu saja yang dikejar,” jelas Purbaya.

    Sorotan itu juga terjadi di tengah jalannya proyek prestisius dan ambisius Dirjen Pajak, yakni Sistem Inti Perpajakan alias Coretax System. Penerapan Coretax tidak sebanding dengan niat awalnya karena sering terkendala masalah teknis hingga persoalan teknisi yang dianggap tidak memenuhi kualifikasi.

    Purbaya pada akhir Oktober 2025 menyebut upaya pembenahan Coretax belum sepenuhnya tuntas. Salah satu aspek yang belum selesai dibenahi adalah perangkat lunak atau software yang digarap LG CNS-Qualysoft Consortium.

    Purbaya menjelaskan bahwa pihaknya sudah sebulan terakhir membenahi Coretax jelang penggunaannya untuk pelaporan SPT tahun depan.

    “Untuk software-software yang bisa dikendalikan langsung oleh tenaga dari Indonesia, kami sudah perbaiki. Cuma ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kami belum dikasih akses ke sana,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (24/10/2025) lalu.

    Dia mengatakan bahwa kontrak antara pemerintah Indonesia dengan LG untuk Coretax akan berakhir pada Desember 2025 mendatang. Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu blak-blakan menyampaikan bahwa sebelumnya Kemenkeu telah membentuk tim satgas untuk menindaklanjuti gangguan sistem Coretax yang dikerjakan oleh perusahaan asal Korea Selatan itu.

    “Sebelum kami jalankan tim special task force ini, mereka itu kalau ditanya, enggak peduli. Ditanya di sana, cuek dan, responnya lama,” paparnya.

    Kendati demikian, Purbaya menyebut saat ini pihak LG sudah mengirimkan tim untuk mengurus pembenahan sistem Coretax.

    “Jadi, orang sana enggak pintar-pintar amat. Jadi, kami optimalkan perbaikan dengan kendala yang ada dalam hal ini, sebagian masih dipegang LG,” tuturnya. (Anshary Madya Sukma, Dany Saputra)

    Mantan Dirjen Pajak Suryo Utomo, kini menjabat sebagai Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan Kemenkeu. / Bisnis

  • Niko Elektronik Pacu Pasar Kompor Kaca

    Niko Elektronik Pacu Pasar Kompor Kaca

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Niko Elektronik Indonesia mengandalkan kinerja penjualan melalui produk kompor kaca seiring dengan pertumbuhan permintaan pasar.

    Siswo Handoyo, Managing Director Niko Elektronik Indonesia, menyampaikan selama ini pasar produk ini didominasi merek-merek Jepang dan Eropa. Pemain lokal mulai menarik perhatian dengan formula baru, yakni produk berkualitas premium dengan harga terjangkau.

    “Dari sisi pasar kompor kaca masih sangat besar dan potensial, karena belum semua rumah tangga di Indonesia menggunakan kompor gas. Pasar melirik kompor kaca dengan harga yang terjangkau. Ini yang membuat Niko Elektronik semakin optimistis,” tuturnya dalam siaran pers, Jumat (28/11/2025).

    Semua kompor kaca Niko diproduksi di pabrik milik sendiri di kawasan Banjardowo, Semarang, Jawa Tengah. yang menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. Produk ini mengusung kaca tempered setebal 7–8 mm yang tahan panas hingga 180 derajat dan mampu menahan beban hingga 100 kg—standar yang sekelas dengan produk global.

    Selain itu, Niko Elektronik menawarkan varian lengkap di pasar, mulai dari kompor atas meja dan tanam (1–3 tungku), hingga seri kompor safety dengan fitur seperti safety pin, timer, dan wind shield.

    Untuk sektor usaha, Niko Elektronik bahkan memproduksi kompor portable, grill, dan kompor cor. Totalnya, lebih dari 30 varian sudah beredar di pasaran dengan harga mulai Rp300.000-an hingga di bawah Rp2 juta.

    Tjandra Lianto, Direktur Marketing Niko Elektronik, menambahkan dari sisi layanan, Niko Elektronik mengedepankan after-sales service yang kuat dengan garansi kaca seumur hidup, call center nasional, serta layanan teknisi ke rumah pelanggan di lebih dari 25 kota di Indonesia.

    Meski kondisi ekonomi masih menantang dan daya beli belum sepenuhnya pulih, penjualan kompor kaca Niko tahun ini tetap stabil dibanding tahun sebelumnya. Kanal distribusi offline masih mendominasi 70%, sementara online berkontribusi 30% dengan tren pertumbuhan positif.

    Sejak 2022 hingga 2024, penjualan Niko Elektronik menembus posisi tiga besar nasional dan menjadi peringkat pertama untuk merek lokal di kategori kompor kaca, berdasarkan riset pihak ketiga terhadap penjualan online.

    Untuk mencapai ambisi menjadi penguasa pasar kompor kaca di Indonesia, Niko Elektronik terus menajamkan strateginya seperti memperbanyak SKU dan channel distribusi, meningkatkan kualitas dan layanan purna jual, melakukan branding yang lebih masif, dan turun langsung ke pasar untuk menyerap aspirasi konsumen.

    Sebagai merek lokal yang terus berinovasi, Niko Elektronik memahami kebutuhan rumah tangga setiap lini produknya. Di dapur, Niko menawarkan produk andalan seperti kompor gas kaca, gas stove 1 burner, cooker hood, rice cooker, blender, food chopper, gas water heater, dan LPG regulator low pressure.

    “Dengan total produksi 100 ribu kompor/bulan, kontribusi penjualan kompor sekitar 70%, sisa 30% dari produk elektronik lokal lainnya,” kata Tjandra.

  • Perusahaan Ramai-Ramai Relokasi Pabrik ke Jateng, Menaker Buka Suara

    Perusahaan Ramai-Ramai Relokasi Pabrik ke Jateng, Menaker Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi fenomena perusahaan alas kaki dan garmen banyak yang melakukan relokasi pabrik ke kawasan Jawa Tengah (Jateng).

    Dia menjelaskan bahwa keputusan perusahaan untuk melakukan relokasi pabrik terdiri dari banyak faktor, tak terkecuali terkait dengan upah minimum.

    “Banyak faktor, ya. Bisa jadi pertimbangan yang disampaikan [upah minimum] itu salah satunya,” kata Yassierli kepada wartawan di Kantor Kemnaker, dikutip pada Kamis (27/11/2025).

    Menurutnya, keberlangsungan pabrik industri padat karya bergantung kepada sejumlah struktur biaya, mulai dari biaya tenaga kerja hingga biaya operasional lainnya.

    “Ketersediaan material, kemudian terkait biaya transportasi, kemudian dia gudangnya di mana. Itu kan banyak faktor,” pungkas Yassierli.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sanny Iskandar menjelaskan bahwa relokasi pabrik banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya koridor industri seperti Bekasi menuju kawasan lain seperti Batang, Jawa Tengah.

    “Jadi ini banyak dipengaruhi selain tadi masalah tinggi rendahnya upah dan khususnya berhubungan dengan produktivitas manusianya,” kata Sanny dalam temu media di kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

    Selain itu, dia menyebut bahwa kawasan Jawa Tengah, dalam hal ini tenaga kerja setempat, relatif lebih menjamin adanya stabilitas sosial dan politik. Apabila loyalitas karyawan tinggi, Sanny menilai produktivitas perusahaan dapat meningkat.

    Dia lantas menggarisbawahi faktor dukungan dari pemerintah daerah setempat. Menurutnya, pengurusan perizinan dan kebutuhan industri di Jawa Tengah yang lebih mudah turut menjadi daya tawar relokasi pabrik.

    Dari kacamata buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) melihat bahwa relokasi ini cenderung dilakukan oleh perusahaan yang mengerjakan produk jenama internasional dan berorientasi ekspor.

    Presiden KSPN Ristadi memaparkan bahwa kawasan Jawa Tengah dipilih perusahaan tersebut mengingat upah minimum yang relatif rendah pada kisaran Rp2 juta, kecuali di kawasan pusat seperti Semarang Raya.

    “Pasti pengusaha ini akan mencari upah atau labor cost-nya yang lebih kompetitif, lebih rendah. Dari dulu memang begitu,” kata Ristadi kepada Bisnis, Jumat (21/11/2025).

  • Investor Ramai-Ramai Relokasi Pabrik, Cek Daftar UMK Jateng 2025

    Investor Ramai-Ramai Relokasi Pabrik, Cek Daftar UMK Jateng 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai tujuan relokasi pabrik dalam beberapa waktu terakhir. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jateng yang lebih murah menjadi salah satu faktor pendorong fenomena tersebut.

    Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sanny Iskandar menjelaskan bahwa relokasi pabrik banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya koridor industri seperti Bekasi menuju kawasan lain seperti Batang, Jawa Tengah.

    “Jadi ini banyak dipengaruhi selain tadi masalah tinggi rendahnya upah dan khususnya berhubungan dengan produktivitas manusianya,” kata Sanny dalam temu media di kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

    Selain itu, dia menyebut bahwa kawasan Jawa Tengah, dalam hal ini tenaga kerja setempat, relatif lebih menjamin adanya stabilitas sosial dan politik. Apabila loyalitas karyawan tinggi, Sanny menilai produktivitas perusahaan dapat meningkat.

    Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) melihat bahwa relokasi ini cenderung dilakukan oleh perusahaan yang mengerjakan produk jenama internasional dan berorientasi ekspor.

    Presiden KSPN Ristadi memaparkan bahwakawasan Jawa Tengah dipilih perusahaan tersebut mengingat upah minimum yang relatif rendah pada kisaran Rp2 juta, kecuali di kawasan pusat seperti Semarang Raya.

    “Pasti pengusaha ini akan mencari upah atau labor cost-nya yang lebih kompetitif, lebih rendah. Dari dulu memang begitu,” kata Ristadi kepada Bisnis, Jumat (21/11/2025).

    Adapun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berancang-ancang mengumumkan UMK pada 15 Desember 2025, didahului oleh pengumuman upah minimum provinsi (UMP) sepekan sebelumnya.

    Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Ahmad Aziz menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu kebijakan resmi pemerintah, kendati draf peraturan pemerintah (PP) baru tentang pengupahan telah mencantumkan tanggal tersebut.

    “Di dalam rancangan RPP, penetapan UMP maupun UMSP itu pada 8 Desember 2025, sementara untuk UMK dan upah minimum sektoral kabupaten/kota [UMSK] pada 15 Desember 2025,” kata Aziz dikutip dari laman Pemprov Jateng, Jumat (21/11/2025).

    Berikut daftar UMK Jateng 2025:

    Kota Semarang: Rp3.454.827
    Kabupaten Demak: Rp2.940.716
    Kabupaten Kendal: Rp2.783.455
    Kabupaten Semarang: Rp2.750.136
    Kabupaten Kudus: Rp2.680.485
    Kabupaten Cilacap: Rp2.640.248
    Kabupaten Jepara: Rp2.610.224
    Kota Pekalongan: Rp2.545.138
    Kabupaten Batang: Rp2.534.383
    Kota Salatiga: Rp2.533.583
    Kabupaten Pekalongan: Rp2.486.653
    Kabupaten Magelang: Rp2.467.488
    Kabupaten Karanganyar: Rp2.437.110
    Kota Surakarta (Solo): Rp2.416.560
    Kabupaten Boyolali: Rp2.396.598
    Kabupaten Klaten: Rp2.389.820
    Kota Tegal: Rp2.376.683
    Kabupaten Sukoharjo: Rp2.359.488
    Kabupaten Banyumas: Rp2.338.410
    Kabupaten Purbalingga: Rp2.338.283
    Kabupaten Tegal: Rp2.333.586
    Kabupaten Pati: Rp2.332.350
    Kabupaten Wonosobo: Rp2.299.521
    Kabupaten Pemalang: Rp2.296.140
    Kota Magelang: Rp2.281.230
    Kabupaten Purworejo: Rp2.265.937
    Kabupaten Kebumen: Rp2.259.873
    Kabupaten Grobogan: Rp2.254.090
    Kabupaten Temanggung: Rp2.246.850
    Kabupaten Brebes: Rp2.239.801
    Kabupaten Blora: Rp2.238.430
    Kabupaten Rembang: Rp2.236.168
    Kabupaten Sragen: Rp2.182.200
    Kabupaten Wonogiri: Rp2.180.587
    Kabupaten Banjarnegara: Rp2.170.475

  • ​KAI Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Cek Daftar Keretanya

    ​KAI Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Cek Daftar Keretanya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon tarif hingga 30 persen untuk 156 kereta api (KA) reguler selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini diterapkan untuk meningkatkan akses transportasi masyarakat sekaligus mendukung mobilitas dan pergerakan ekonomi di berbagai daerah pada periode libur panjang akhir tahun.

    Selain KA reguler, 26 kereta api tambahan juga ikut memberikan diskon yang sama. Secara total, KAI menyediakan 1.509.080 tiket berpotongan harga untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

    “Diskon tiket ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih mudah,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin seperti dikutip dari MetroTV News Rabu, 27 November 2025.

    Ia berharap potongan harga tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api, yang pada akhirnya mampu menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat ekonomi daerah, serta menunjang berbagai aktivitas masyarakat selama libur panjang.

    “KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” tambah Bobby.

    Daftar Lengkap Kereta Api Diskon 30 Persen Nataru 2025/2026

    Berikut daftar lengkap KA Ekonomi Komersial yang menerima diskon tarif 30 persen:

    1. KA Malabar – Bandung–Malang (pp)

    2. KA Mutiara Selatan – Bandung–Surabaya Gubeng (pp)

    3. KA Senja Utama Solo – Solo Balapan–Pasar Senen

    4. KA Fajar Utama Solo – Pasar Senen–Solo Balapan

    5. KA Mataram – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    6. KA Lodaya – Bandung–Solo Balapan (pp)

    7. KA Sancaka – Yogyakarta–Surabaya Gubeng (pp)

    8. KA Gaya Baru Malam Selatan – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)

    9. KA Jayabaya – Pasar Senen–Malang (pp)

    10. KA Harina – Bandung–Surabaya Pasarturi (pp)

    11. KA Bogowonto – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     

    12. KA Gajahwong – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    13. KA Senja Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)

    14. KA Fajar Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)

    15. KA Sawunggalih – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)

    16. KA Gunungjati – Gambir–Cirebon (pp)

    17. KA Cakrabuana – Gambir–Cirebon (pp)

    18. KA Cheribon Fakultatif – Gambir–Cirebon (pp)

    19. KA Pangandaran – Gambir–Banjar (pp)

    20. KA Papandayan – Gambir–Garut (pp)

    21. KA Parahyangan – Gambir–Bandung (pp)

    22. KA Madiun Jaya – Pasar Senen–Madiun (pp)

    23. KA Blambangan Ekspres – Pasar Senen–Ketapang (pp)

    24. KA Singasari – Pasar Senen–Blitar (pp)

    25. KA Brantas – Pasar Senen–Blitar (pp)

    26. KA Ranggajati – Cirebon–Jember (pp)

    27. KA Wijaya Kusuma – Cilacap–Ketapang (pp)

    28. KA Bangunkarta – Pasar Senen–Jombang (pp)

    29. KA Gumarang – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    30. KA Dharmawangsa Ekspres – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    31. KA Kertanegara – Purwokerto–Malang (pp)

    32. KA Malioboro Ekspres – Purwokerto–Malang (pp)

    33. KA Ciremai – Bandung–Semarang Tawang (pp)

    34. KA Menoreh – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)

    35. KA Tawang Jaya Premium – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)

    36. KA Kamandaka – Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang (pp)

    37. KA Joglosemarkerto – Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan (pp)

    38. KA Tegal Bahari – Pasar Senen–Tegal (pp)

    39. KA Mutiara Timur – Surabaya Pasarturi–Ketapang (pp)

    40. KA Kaligung – Cirebon/Brebes/Tegal–Semarang Poncol (pp)

    41. KA Sancaka Utara – Cilacap–Surabaya Pasarturi (pp)

    42. KA Ijen Ekspres – Malang–Ketapang (pp)

    43. KA Majapahit – Pasar Senen–Malang (pp)

    44. KA Logawa – Purwokerto–Ketapang (pp)

    45. KA Jayakarta – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)

    46. KA Kertajaya – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    47. KA Jaka Tingkir – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    48. KA Progo – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    49. KA Tawang Jaya – Pasar Senen–Semarang Poncol (pp)

    50. KA Ambarawa Ekspres – Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi (pp)

    51. KA Matarmaja – Pasar Senen–Malang (pp)

    52. KA Pasundan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)

    53. KA Batavia – Gambir–Solo Balapan (pp)

    54. KA Lodaya Tambahan – Bandung–Solo Balapan (pp)

    55. KA Brantas Tambahan – Pasar Senen–Blitar (pp)

    56. KA Kertajaya Tambahan – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    57. KA Tambahan – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    58. KA Kutojaya Utara – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)

    59. KA Kutojaya Selatan Tambahan – Kiaracondong–Kutoarjo (pp)

    60. KA Tambahan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)

    61. KA Tambahan – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    62. KA Pangrango – Bogor–Sukabumi (pp)

    63. KA Banyubiru Ekspres – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)

    64. KA Blora Jaya – Semarang Poncol–Cepu (pp)

    65. KA Banyubiru – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)

    66. KA Sribilah Utama – Medan–Rantau Prapat (pp)

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon tarif hingga 30 persen untuk 156 kereta api (KA) reguler selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini diterapkan untuk meningkatkan akses transportasi masyarakat sekaligus mendukung mobilitas dan pergerakan ekonomi di berbagai daerah pada periode libur panjang akhir tahun.
     
    Selain KA reguler, 26 kereta api tambahan juga ikut memberikan diskon yang sama. Secara total, KAI menyediakan 1.509.080 tiket berpotongan harga untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
     
    “Diskon tiket ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih mudah,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin seperti dikutip dari MetroTV News Rabu, 27 November 2025.

    Ia berharap potongan harga tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api, yang pada akhirnya mampu menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat ekonomi daerah, serta menunjang berbagai aktivitas masyarakat selama libur panjang.
     
    “KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” tambah Bobby.
     
    Daftar Lengkap Kereta Api Diskon 30 Persen Nataru 2025/2026
     
    Berikut daftar lengkap KA Ekonomi Komersial yang menerima diskon tarif 30 persen:
     
    1. KA Malabar – Bandung–Malang (pp)
     
    2. KA Mutiara Selatan – Bandung–Surabaya Gubeng (pp)
     
    3. KA Senja Utama Solo – Solo Balapan–Pasar Senen
     
    4. KA Fajar Utama Solo – Pasar Senen–Solo Balapan
     
    5. KA Mataram – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    6. KA Lodaya – Bandung–Solo Balapan (pp)
     
    7. KA Sancaka – Yogyakarta–Surabaya Gubeng (pp)
     
    8. KA Gaya Baru Malam Selatan – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)
     
    9. KA Jayabaya – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    10. KA Harina – Bandung–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    11. KA Bogowonto – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     

     
    12. KA Gajahwong – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    13. KA Senja Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)
     
    14. KA Fajar Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)
     
    15. KA Sawunggalih – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)
     
    16. KA Gunungjati – Gambir–Cirebon (pp)
     
    17. KA Cakrabuana – Gambir–Cirebon (pp)
     
    18. KA Cheribon Fakultatif – Gambir–Cirebon (pp)
     
    19. KA Pangandaran – Gambir–Banjar (pp)
     
    20. KA Papandayan – Gambir–Garut (pp)
     
    21. KA Parahyangan – Gambir–Bandung (pp)
     
    22. KA Madiun Jaya – Pasar Senen–Madiun (pp)
     
    23. KA Blambangan Ekspres – Pasar Senen–Ketapang (pp)
     
    24. KA Singasari – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    25. KA Brantas – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    26. KA Ranggajati – Cirebon–Jember (pp)
     
    27. KA Wijaya Kusuma – Cilacap–Ketapang (pp)
     
    28. KA Bangunkarta – Pasar Senen–Jombang (pp)
     
    29. KA Gumarang – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    30. KA Dharmawangsa Ekspres – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    31. KA Kertanegara – Purwokerto–Malang (pp)
     
    32. KA Malioboro Ekspres – Purwokerto–Malang (pp)
     
    33. KA Ciremai – Bandung–Semarang Tawang (pp)
     
    34. KA Menoreh – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)
     
    35. KA Tawang Jaya Premium – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)
     
    36. KA Kamandaka – Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang (pp)
     
    37. KA Joglosemarkerto – Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan (pp)
     
    38. KA Tegal Bahari – Pasar Senen–Tegal (pp)
     
    39. KA Mutiara Timur – Surabaya Pasarturi–Ketapang (pp)
     
    40. KA Kaligung – Cirebon/Brebes/Tegal–Semarang Poncol (pp)
     
    41. KA Sancaka Utara – Cilacap–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    42. KA Ijen Ekspres – Malang–Ketapang (pp)
     
    43. KA Majapahit – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    44. KA Logawa – Purwokerto–Ketapang (pp)
     
    45. KA Jayakarta – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)
     
    46. KA Kertajaya – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    47. KA Jaka Tingkir – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    48. KA Progo – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    49. KA Tawang Jaya – Pasar Senen–Semarang Poncol (pp)
     
    50. KA Ambarawa Ekspres – Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    51. KA Matarmaja – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    52. KA Pasundan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)
     
    53. KA Batavia – Gambir–Solo Balapan (pp)
     
    54. KA Lodaya Tambahan – Bandung–Solo Balapan (pp)
     
    55. KA Brantas Tambahan – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    56. KA Kertajaya Tambahan – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    57. KA Tambahan – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    58. KA Kutojaya Utara – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)
     
    59. KA Kutojaya Selatan Tambahan – Kiaracondong–Kutoarjo (pp)
     
    60. KA Tambahan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)
     
    61. KA Tambahan – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    62. KA Pangrango – Bogor–Sukabumi (pp)
     
    63. KA Banyubiru Ekspres – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)
     
    64. KA Blora Jaya – Semarang Poncol–Cepu (pp)
     
    65. KA Banyubiru – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)
     
    66. KA Sribilah Utama – Medan–Rantau Prapat (pp)
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Pemerintah Tebar Diskon Tarif Tol 20% saat Nataru, Cek Tanggalnya!

    Pemerintah Tebar Diskon Tarif Tol 20% saat Nataru, Cek Tanggalnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memastikan bakal memberikan diskon tarif tol hingga 20% selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkap bahwa implementasi diskon tarif itu akan dilakukan selama 3 hari, yakni 22–23 Desember 2025 dan 31 Desember 2025.

    “Kemudian terkait dengan tarif diskon tarif tol selama tiga hari, yaitu 22, 23, dan 31 Desember,” jelasnya dalam konferensi pers terkait stimulus ekonomi jelang Nataru, dikutip Kamis (27/11/2025).

    Dalam penjelasannya, diskon tarif hingga 20% tersebut akan berlaku di 26 ruas jalan tol. Meski belum merinci daftar ruasnya, Airlangga menyebut 2 di antaranya merupakan tol di lingkar Jabodetabek, 9 ruas Tol Trans Jawa, 3 ruas tol non-Jawa, serta 12 ruas Tol Trans Sumatra.

    Sebelumnya, Menteri PU, Dody Hanggodo, menuturkan bahwa BUJT juga telah sepakat menetapkan besaran diskon di Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

    “Sudah-sudah [sepakat], sudah deal dengan BUJT, saya sudah beberapa kali lihat suratnya. [Besarannya] sama dengan tahun lalu harusnya,” jelasnya singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Rabu (26/11/2025).

    Selain diperuntukkan guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi, implementasi diskon juga dilakukan guna memaksimalkan distribusi lalu lintas dan menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal tertentu yang diprediksi menjadi arus puncak mudik maupun balik.

    Adapun pada periode Nataru tahun lalu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sempat memberlakukan diskon tarif sebesar 10%.

    Sebagai perbandingan, sejumlah ruas yang menerapkan potongan tarif pada Nataru tahun lalu di antaranya Jalan Tol Jakarta–Cikampek, Cikampek–Palimanan, Palimanan–Kanci, Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, Pemalang–Batang, Batang–Semarang, serta Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

    Selanjutnya, untuk koridor Trans Sumatra, pemberian potongan tarif tol sebesar 10% pada seluruh golongan kendaraan saat arus mudik berlaku pada ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (GT Bakauheni Selatan–GT Kayu Agung Utama), ruas Kayu Agung–Palembang (Kayu Agung Utama–Kramasan), dan ruas Tol Pekanbaru–Dumai.

  • Purbaya Kembali Singgung Tax Amnesty usai Suryo Utomo Diperiksa Kejagung

    Purbaya Kembali Singgung Tax Amnesty usai Suryo Utomo Diperiksa Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih memantau apakah kasus yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pelaksanaan pengampunan pajak alias tax amnesty atau tidak.

    Pernyataan itu dia sampaikan usai penyidik Kejagung memeriksa mantan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo terkait pembayaran pajak periode 2016—2020.

    Purbaya mengaku akan mengikuti perkembangan hukum yang berjalan. Dia ingin tahu apakah ada penyelewengan dalam kebijakan pengampunan pajak alias tax amnesty pada 2016.

    “Kita lihat apakah ada penyelenggaraan di waktu tax amnesty keluar,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Kendati demikian, mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menilai seharusnya tidak sewajarnya tax amnesty berujung ke kasus pidana. Menurutnya, jika memang ditemukan pelanggaran maka yang bersangkutan hanya perlu membayar denda.

    “Kalau ada pelanggaran, ya harusnya ada klausul di mana kalau misalnya aset yang dilaporkan ternyata lebih kecil daripada yang seharusnya ada dendanya. Saya pikir itu saja yang dikejar,” jelas Purbaya.

    Suryo Utomo Diperiksa 

    Pemeriksaan Kasus Pajak di Kejagung
    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Anang Supriatna mengatakan pihaknya telah memeriksa saksi berinisial SU terkait kasus pembayaran pajak periode 2016-2020. Kejagung tidak menjelaskan kasus itu terkait tax amnesty.

    SU merupakan eks Staf Ahli Menkeu sekaligus eks Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Berdasarkan penelusuran Bisnis, SU ini mengacu pada nama Suryo Utomo.

    “SU selaku Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak dan Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan RI diperiksa,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025) malam.

    Selain Suryo, Anang mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa BNDP selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang. Namun, dia tidak menjelaskan materi pemeriksaan keduanya secara detail.

    Anang hanya mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus pembayaran pajak periode 2016-2022.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

    Adapun, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di delapan titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (23/11/2025). Dari penggeledahan itu, penyidik telah menyita satu Toyota Alphard, dua motor gede (moge), dan dokumen terkait dengan perkara pajak ini.

  • Kala Dua Eks Dirjen Pajak Dibidik Kejagung

    Kala Dua Eks Dirjen Pajak Dibidik Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Dirjen Pajak yang juga anak buah Sri Mulyani kini tersangkut dugaan korupsi terkait pembayaran pajak periode 2016-2020..

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna buka suara dan telah memeriksa saksi berinisial Suryo Utomo (SU). Selain itu, Kejagung juga mencekal eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (KD).

    “SU selaku Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak dan Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan RI diperiksa,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025) malam.

    Selain Suryo, Anang mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa BNDP selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang. Namun, dia tidak menjelaskan materi pemeriksaan keduanya secara detail.

    Anang hanya mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus pembayaran pajak periode 2016-2022.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

    Pencekalan 5 Orang, Termasuk Bos Djarum

    Setelah kasus dugaan korupsi terkait pembayaran pajak periode 2016-2022 muncul, maka Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

    Penggeledahan di Delapan Titik

    Setelah melakukan pencekalan, maka Kejaksaan Agung (Kejagung) juga telah menggeledah delapan titik di kasus dugaan korupsi pembayaran pajak periode 2016-2020. Titik penggeledahan itu tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Ya lebih dari lima, mungkin delapan titik ada. Keseluruhan ya,” ujar Anang di Kejagung, Selasa (15/11/2025).

    Namun, Anang tidak menjelaskan secara detail delapan titik yang digeledah oleh penyidik pada Direktorat Jampidsus Kejagung RI. Dia hanya mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan pada Minggu (23/11/2025).

    Di samping itu, Anang mengemukakan bahwa pihaknya telah menyita sejumlah dokumen terkait perkara pajak hingga satu Toyota Alphard dan dua motor gede alias Moge.

    “Dari beberapa tempat di sekitar Jabodetabek. Di mana penggeledahan lebih daripada lima titik. Dan diperoleh di antaranya ada kendaraan dan roda dua yang disita, selain dokumen,” pungkasnya.

  • Jumlahnya Lebih Banyak dari Tahun Lalu

    Jumlahnya Lebih Banyak dari Tahun Lalu

    Jakarta

    Pemerintah bakal menghadirkan program mudik gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini akan dijalankan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan jumlah kuota yang bakal dihadirkan dalam mudik gratis ini akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Ia mengatakan program ini dihadirkan untuk membantu masyarakat dalam berpergian ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.

    “Seperti tahun lalu, kami pemerintah melaksanakan mudik gratis. Saya yakin selain dilaksanakan oleh pemerintah, teman-teman BUMN juga akan melakukan hal yang sama, termasuk Gubernur DKI juga akan melakukan hal yang sama. Jumlahnya akan lebih banyak dari tahun lalu,” katanya dalam konfrensi pers Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV dan Kesiapan Nataru 2025, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Sutana mengatakan program mudik gratis nataru ini akan difasilitasi di tiga moda transportasi utama yakni moda darat, laut, dan kereta api.

    “Bagi masyarakat baik yang menggunakan bus nanti di beberapa terminal, dan juga saudara-saudara kita yang akan naik motor, nanti ada berapa kereta api dan pelabuhan yang memang untuk mengurangi kecelakaan laut lintas di perjalanan,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi merincikan jumlah kuota mudik gratis yang akan dilakukan oleh Kemenhub. Untuk moda angkutan darat, Kemenhub menyiapkan 70 unit bus dengan kapasitas sekitar 3.080 penumpang, yang akan diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta menuju sepuluh kota tujuan di Jawa, antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Malang.

    “Selain penumpang, program ini juga memfasilitasi pengiriman sepeda motor gratis sebanyak dua unit truk, dengan rute Jakarta-Semarang-Solo dan Jakarta-Semarang-Yogyakarta,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

    Pada moda angkutan kereta api, tersedia program Angkutan Motor Gratis (Motis) dengan kuota 232 unit motor per hari dan 6.360 penumpang yang tersebar di lintas utara dan tengah Jawa.

    Sementara untuk moda angkutan laut, pemerintah menyediakan tiket gratis bagi 100 ribu penumpang di 155 ruas dengan jumlah armada sebanyak 94 unit kapal penumpang.

    (acd/acd)

  • Alfamart Buka Kesempatan Bekerja Buat Disabilitas Lewat Alfability Menyapa

    Alfamart Buka Kesempatan Bekerja Buat Disabilitas Lewat Alfability Menyapa

    Jakarta

    Menyambut momentum Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Alfamart terus memperkuat komitmennya untuk membuka kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai kemampuan masing-masing.

    Melalui kegiatan Alfability Menyapa, Alfamart menghadirkan kisah-kisah inspiratif ke berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB). Program ini menjadi jembatan bagi para lulusan SLB yang kini berkarier di Alfamart untuk kembali ke sekolah asal dan berbagi pengalaman kepada adik-adik kelasnya.

    Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu menyebut bahwa kegiatan ini dirancang untuk menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkembang, apa pun keterbatasannya.

    “Alfability Menyapa hadir di 10 Sekolah Luar Biasa di 10 kota, membawa cerita para lulusan yang kini bekerja di Alfamart. Kami berharap kisah mereka dapat memotivasi para siswa bahwa keterbatasan bukan hambatan untuk bersaing dan berkontribusi dalam dunia kerja,” jelas Sunu dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

    Adapun pelaksanaan Alfability Menyapa digelar di sepuluh kota, yakni Cilacap, Jakarta, Jambi, Jember, Luwu, Palembang, Parung, Semarang, Banjarmasin, dan Rembang. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung pada rentang 19-25 November 2025.

    Ia menambahkan, rangkaian kunjungan ini menjadi perjalanan menuju puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember mendatang, sekaligus mempertegas bahwa inklusivitas bukan sekadar slogan, tetapi praktik nyata yang berlangsung di Alfamart.

    Program Alfability sendiri mulai dijalankan tahun 2016. Mengambil kata Ability yang bermakna kemampuan, program ini merupakan sebuah program inklusi yang memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka untuk berkarya di mana Alfamart menjadi jembatan untuk mewujudkannya.

    Selama hampir satu dekade berjalan, program ini telah membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang. Hingga Oktober 2025, tercatat 1.129 penyandang disabilitas bekerja di Alfamart, dengan rincian 822 di gerai, 289 di pusat distribusi, hingga 18 bekerja di kantor.

    Mereka hadir dalam lingkungan kerja Alfamart yang inklusif, mulai dari tunagrahita, tunanetra, tunadaksa, tunaruwi, hingga tunarungu wicara. Keberagaman ini memperlihatkan bagian dari budaya perusahaan yang menghargai potensi setiap karyawan tanpa terkecuali.

    Alfability, Komitmen Inklusivitas dari Alfamart

    Alfamart Buka Kesempatan Bekerja Buat Disabilitas Lewat Alfability Menyapa Foto: Alfamart

    Siang itu, aula Sekolah Luar Biasa (SLB) 01 Jakarta terasa lebih hidup dari biasanya. Puluhan siswa berseragam pramuka duduk rapi, sebagian masih membawa tas sekolah, seolah belum benar-benar selesai dengan hari belajar mereka.

    Namun bukan pelajaran tambahan yang menahan mereka di sekolah. Ada sesuatu yang ditunggu, sebuah cerita pulang kampung dari dua kakak alumni.

    Di antara kerumunan itu, dua sosok dewasa tampak mencolok dengan seragam merah bercorak batik kuning. Meri Amelia (39) dan Boyle Fernando (37) membaur dan tersenyum kepada adik-adik mereka.

    Keduanya penyandang tunarungu wicara yang kini bekerja di Alfamart. Mereka kembali ke sekolah yang pernah membentuk mereka, untuk berbagi perjalanan hidup yang tidak selalu mudah, namun penuh harapan.

    Meri membuka sesi dengan cerita yang pelan tapi tegas. Dulu, ia sempat mempertanyakan apakah dirinya punya ruang di dunia kerja. Ia khawatir tidak mampu bersaing.

    Kekhawatiran itu semakin kuat setelah ia berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Hingga suatu hari, sebuah unggahan lowongan kerja untuk penyandang disabilitas muncul di layar ponselnya.

    “Saya ragu waktu itu. Apakah orang seperti saya bisa diterima bekerja di Alfamart,” ujar Meri melalui juru bahasa isyarat yang berada di sisinya saat kick off kegiatan Alfability Menyapa di SLBN 01 Jakarta, Rabu (19/11).

    Di ruangan itu, sejumlah siswa tampak mengangguk pelan, bukan hanya mendengarkan, tetapi merasakan kegelisahan yang sama. Namun keraguan itu seketika berubah ketika Meri mengungkapkan bahwa ia sudah lima tahun bekerja sebagai karyawan gerai Alfamart.

    Kabar itu membuat beberapa siswa spontan menegakkan badan, seolah ada cahaya baru yang masuk ke ruang aula.

    “Di Alfamart, saya melayani konsumen dan menjalankan tugas seperti karyawan lainnya. Benefit yang saya dapatkan juga sama. Tidak ada perbedaan,” tambah Meri, kali ini dengan senyum yang sulit disembunyikan.

    Suasana di dalam aula perlahan berubah, yang tadinya hening, kini mulai diisi rasa ingin tahu. Tangan-tangan kecil mulai terangkat, pertanyaan pun muncul satu per satu.

    Lalu Boyle melanjutkan. Gerak tangan dan ekspresinya bercerita banyak, diterjemahkan juru bahasa isyarat yang mengikuti temponya. Sudah tiga tahun ia bekerja di Alfamart, sebuah pengalaman yang ia sebut sebagai perjalanan yang membuatnya merasa diterima.

    “Saya nyaman bekerja di Alfamart. Teman-teman selalu mendukung. Kalau saya kesulitan, mereka membantu dengan cara yang bisa saya pahami,” ungkap Boyle.

    Ada ketenangan dalam caranya bercerita, ketenangan seseorang yang sudah menemukan tempat untuk tumbuh.

    Di hadapan Meri dan Boyle, para siswa melihat sesuatu yang mungkin belum pernah mereka lihat begitu dekat sebelumnya. Masa depan yang mungkin juga bisa mereka genggam. Dan pada siang itu, aula SLB 01 Jakarta bukan sekadar tempat berkumpul. Ia menjadi ruang kecil di mana harapan tumbuh, pelan-pelan, namun nyata.

    Meri dan Boyle adalah dua dari ribuan teman disabilitas yang kini dapat bekerja tanpa perbedaan di Alfamart. Dengan perjalanan panjang tersebut, Alfamart berharap Alfability dapat terus menjadi ruang bagi teman disabilitas untuk menunjukkan kemampuan, membangun karier, dan berkontribusi secara lebih luas dalam dunia kerja.

    Selain menghadirkan kisah-kisah inspiratif bagi para siswa, program ini juga dikemas dengan aksi sosial dari Alfamart melalui pemberian puluhan paket goodie bag berisi biskuit, susu, dan berbagai produk lainnya untuk para peserta.

    (ega/ega)