kab/kota: Selayar

  • Jerman hingga Inggris Ikut Biayai Proyek PLTS Terapun Saguling – Page 3

    Jerman hingga Inggris Ikut Biayai Proyek PLTS Terapun Saguling – Page 3

    PLN Indonesia Power (PLN IP) menghadirkan pasokan listrik dari energi ramah lingkungan untuk menerangi wilayah terluar di Indonesia, di antaranya adalah PLTS Hybrid Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, sejalan dengan upaya transisi energi serta bentuk pelaksanaan visi Asta Cita kemandirian energi yang digaungkan pemerintahan Prabowo-Gibran.PLN Indonesia Power terus menggalakan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menyediakan energi berkelanjutan di Tanah Air dengan menjangkau wilayah terluar.

    “PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi,” kata Edwin, Rabu (30/4/2025).

    Edwin melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terluar, PLN Indonesia Power menambah kapasitas pembangkit EBT dengan mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar pada 2022, Pembangkit yang dioperasikan PLN Indonesia Power UBP Tello ini memiliki daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh.

    PLTS Hybrid Selayar yang menjadi salah satu tumpuan kelistrikan sistem Selayar ini berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dan berdiri diatas lahan seluas 1,46 hektare (ha).

     

  • Energi Bersih Tembus Pulau Terluar! PLTS Hybrid Terangi Kepulauan Selayar

    Energi Bersih Tembus Pulau Terluar! PLTS Hybrid Terangi Kepulauan Selayar

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan listrik berkelanjutan, termasuk di wilayah-wilayah terluar Indonesia. 
     
    Salah satu buktinya adalah keberadaan PLTS Hybrid Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Daerah itu kini mengandalkan energi baru terbarukan (EBT).
     
    Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya transisi energi nasional, sekaligus mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Asta Cita untuk menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya bersih.
    PLTS Hybrid Selayar hasilkan listrik ramah lingkungan
    PLTS Hybrid yang dioperasikan sejak 2022 ini berdiri kokoh di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, dan menjadi andalan kelistrikan sistem Selayar. 

    Dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare, pembangkit ini memiliki kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan baterai cadangan hingga 870 KWh.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan pentingnya peran perusahaan dalam menyediakan solusi energi hijau bagi seluruh wilayah Indonesia.
     
    “PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Mei 2025.
     

    Menjaga andalan sistem wilayah terluar
    PLTS Hybrid Selayar dikelola oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello PLN IP. Unit ini memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dan Daya Mampu hingga 96,72 Megawatt. 
     
    Tak hanya melistriki Sulawesi Bagian Selatan, UBP Tello juga bertugas menyuplai listrik ke wilayah kepulauan yang selama ini mengandalkan sistem isolated.
     
    “Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis produksi energi listrik melalui pembangkit listrik yang dikelolanya, PLN IP UBP Tello terus mendukung transisi energi secara keseluruhan. Salah satunya dengan pengelolaan PLTS Hybrid Selayar secara maksimal,” papar Edwin.
    Dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan sekitar
    Kehadiran PLTS Hybrid Selayar tak hanya menghadirkan listrik yang andal, tapi juga mendorong potensi sektor lain seperti pariwisata dan ekonomi lokal. 
     
    Sistem kelistrikan yang stabil menjadi kunci dalam pengembangan infrastruktur dan aktivitas usaha masyarakat.
     
    “Selain itu, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon,” ujar Edwin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Energi Bersih Mulai Suplai Kelistrikan di Wilayah Terluar Indonesia Timur – Halaman all

    Energi Bersih Mulai Suplai Kelistrikan di Wilayah Terluar Indonesia Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh penjuru Tanah Air, termasuk di wilayah terluar Indonesia Timur. 

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

    Pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) ini menjadi bagian dari upaya transisi energi nasional, sekaligus bentuk dukungan terhadap visi Asta Cita kemandirian energi yang diusung oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyampaikan bahwa sebagai perusahaan pembangkitan listrik terbesar di Asia Tenggara, PLN IP memiliki peran penting dalam penyediaan energi berkelanjutan dan mendukung target Net Zero Emission pemerintah.

    “PLN IP merupakan salah satu subholding strategis PLN yang berperan sebagai penyedia solusi energi. Kami berkomitmen menjangkau wilayah terluar dengan pembangkit EBT,” ujar Edwin dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/4/2025).

    Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kepulauan Selayar, PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello, mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar sejak 2022. Pembangkit ini memiliki kapasitas daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dan dilengkapi baterai cadangan berkapasitas 870 kilowatt hour (kWh).

    Berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, pembangkit ini berdiri di atas lahan seluas 1,46 hektare dan menjadi salah satu tulang punggung kelistrikan di sistem Selayar.

    PLN IP UBP Tello sendiri memiliki daya terpasang sebesar 132 MW dengan daya mampu 96,72 MW, yang menyuplai kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Bagian Selatan dan daerah-daerah terisolasi seperti Kepulauan Selayar.

    “Pengelolaan PLTS Hybrid Selayar merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi nasional. Selain menjamin pasokan listrik, kehadiran pembangkit ini juga membuka potensi pengembangan pariwisata serta mendorong aktivitas ekonomi masyarakat setempat,” kata Edwin.

    Ia menambahkan bahwa pemanfaatan PLTS ini berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta menekan emisi karbon di wilayah tersebut.

  • Hari Kesehatan Dunia 2025, Momentum Memperkuat Kesehatan Ibu dan Bayi untuk Masa Depan Indonesia – Halaman all

    Hari Kesehatan Dunia 2025, Momentum Memperkuat Kesehatan Ibu dan Bayi untuk Masa Depan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesehatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir masih menjadi tantangan besar di Indonesia dan banyak negara berkembang lainnya.

    Setiap tahun, ribuan ibu dan bayi menghadapi risiko komplikasi kesehatan yang sebenarnya dapat dicegah dengan layanan kesehatan yang tepat dan berkualitas.

    Ketua Umum Rabu Biru Foundation, Henny Daeng Parani, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan kesehatan terhadap 10.000 orang, termasuk ibu hamil, balita, dan masyarakat umum—lebih dari 50 persen mengalami masalah kesehatan.

    “Mereka menghadapi tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kekurangan gizi, serta faktor risiko pada ibu hamil seperti hipertensi, anemia, dan komplikasi kehamilan berisiko tinggi,” ujar Henny dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Rabu Biru Foundation menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sebagai bagian dari agenda Indonesia Emas 2045.

    Hal ini sejalan dengan seruan WHO melalui tema “Healthy Beginnings, Hopeful Futures” dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Dunia 2025.

    “Kami memberikan perhatian serius pada pentingnya awal kehidupan yang sehat sebagai pondasi masa depan generasi mendatang,” tegas Henny.

    Rabu Biru Foundation aktif berkontribusi dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan pencegahan stunting melalui program Bestari. 

    Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bappenas, Kominfo Digital (Komdigi), UK FCDO, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

    “Program Bestari menghubungkan enam puskesmas dan satu RSUD melalui sistem TeleCTG berbasis cloud,” jelas Henny.

    Model serupa telah menunjukkan dampak positif, seperti penurunan AKI hingga 70?lam uji coba di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Selayar.

    Pada Januari 2025, Rabu Biru Foundation menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, deteksi tuberkulosis dan penguatan layanan kesehatan digital di komunitas.

    Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kerja sama multisektor sangat penting dalam menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selain itu, Rabu Biru Foundation juga mengedukasi masyarakat melalui Posyandu, khususnya bagi remaja dan ibu hamil, sebagai bekal menuju kehamilan yang sehat.

    “Program edukasi ini telah dilaksanakan di tiga Posyandu binaan di Sleman, Yogyakarta, dan mendapat respons positif dari masyarakat,” kata Henny.

    Tak hanya itu, yayasan ini juga mengembangkan skrining risiko kehamilan menggunakan layanan telemedisin seperti TeleCTG dan USG digital. 

    Program ini telah diimplementasikan di Jabodetabek, DIY, dan Malang Raya, memungkinkan ibu hamil menjalani deteksi dini tanpa harus ke rumah sakit.
    Melalui berbagai inisiatif ini, Rabu Biru Foundation turut berkontribusi dalam menciptakan awal kehidupan yang sehat bagi ibu dan bayi, sekaligus mendukung pembangunan kesehatan Indonesia menuju 2045.

    Dengan kolaborasi dan inovasi berkelanjutan, diharapkan tantangan kesehatan ibu dan bayi dapat diatasi demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

  • BMKG Prediksi Hujan Ringan di Sulsel, Enrekang dan Soppeng Hujan Sedang

    BMKG Prediksi Hujan Ringan di Sulsel, Enrekang dan Soppeng Hujan Sedang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada Senin, 7 April 2025. Secara umum, cuaca diprediksi didominasi kondisi berawan dengan potensi hujan ringan di sejumlah daerah.

    Pada pagi hari, wilayah Sulawesi Selatan akan cenderung berawan. Namun, BMKG memperkirakan adanya potensi hujan ringan di wilayah Luwu. Menjelang siang hingga sore hari, hujan ringan diperkirakan turun di sebagian besar wilayah Sulsel, kecuali Enrekang dan Soppeng yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu, wilayah Kepulauan Selayar diperkirakan tetap berawan.

    Malam harinya, cuaca masih didominasi awan. Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di wilayah Bone, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidrap, dan Wajo. Kondisi serupa diperkirakan berlanjut hingga dini hari, terutama di Bone, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Wajo.

    Suhu udara diperkirakan berkisar antara 18 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembapan udara yang cukup tinggi, berada di rentang 70 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 7 hingga 21 km/jam.

    “Prakiraan ini dibuat oleh prakirawan BMKG Makassar pada 6 April 2025 pukul 14.00 WITA,” tulis BMKG dalam laman resminya, seraya menambahkan bahwa tidak ada peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sulsel pada hari tersebut. (fajar)

  • Aniaya Panitia Salat Id di Selayar Sulsel, 2 Orang Pelaku Ditangkap

    Aniaya Panitia Salat Id di Selayar Sulsel, 2 Orang Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Panitia penyelenggara pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 Hijiriah tahun 2025 di Lapangan Pemuda Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dianiaya. Dua pelaku penganiaya kini sudah ditangkap.

    “Pelakunya ada dua orang, masing-masing inisial AR usai 27 tahun dan RE usia 23 tahun sudah diamankan anggota,” kata Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu Muhammad Rifai dilansir Antara, Rabu (2/4/2025).

    Penganiayaan terjadi pada Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 23.30 WITA. Saat itu, saksi korban inisial SI usai 41 tahun, selaku panitia pelaksana, mempersiapkan alat pengeras suara untuk digunakan Shalat Id di lapangan setempat.

    Namun, saat itu sejumlah pelaku yang mengendarai sepeda motor masuk ke lapangan secara ugal-ugalan dan diduga sedang mabuk, hingga membuat panitia menegur. Tak terima ditegur dann tersinggung, pelaku lalu memukul dan mengeroyok korban.

    Korban kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polres Selayar. Polisi kemudian melakukan pengembangan serta pengejaran hingga ditangkap dua orang.

    “Waktu ditegur pelaku malah tersinggung lalu mendatangi korban dan langsung memukulinya. Pelaku dua orang diamankan anggota dalam keadaan mabuk setelah menganiaya korban,” katanya.

    “Dua pelaku ini sudah diperiksa, inisial AR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Rutan Polres. Sedangkan RE saat ini masih berstatus saksi. Pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya menegaskan.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Rebana dan Belajar Keberagaman dari Pemuda Abe Pantai Jayapura

    Kisah Rebana dan Belajar Keberagaman dari Pemuda Abe Pantai Jayapura

    Liputan6.com, Jayapura – Rebana merupakan alat musik tradisional yang memiliki makna sebagai simbol budaya, kebersamaan, dan syiar Islam. Rebana menjadi bagian pendidikan spiritual dan budaya.

    Bagi pemuda di Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, rebana bukanlah alat musik yang asing buat mereka. Di saat sebagian besar anak muda gemar memainkan game di ponsel pintarnya, bagi pemuda di Abe Pantai, bermain rebana justru lebih mengasyikan.

    “Dengan bermain rebana, kita juga banyak bertemu teman, bahkan bisa ngobrol apapun juga. Ya, sedikit banyak juga ngobrol soal game,” kata Ketua Remaja Masjid Jami Al Fatah Abe Pantai, Riski Ramadhan Waroy, pemuda berdarah campuran Selayar–Serui yang tinggal di Kampung Abe Pantai.

    Bermain rebana menjadi waktu yang ditunggu banyak pemuda di kampung ini. Waktu latihan biasanya dilakukan setiap hari Sabtu. 

    “Yang aktif saat ini ada 15 orang, tapi yang ada di dalam grup ada 30-an orang,” jelasnya. 

    Riski menjelaskan ada tiga generasi yang paham cara menabuh rebana. Generasi tua yang saat ini tersisa tinggal 10 orang. “Kami bersyukur, generasi tua, kitorang (kami) pu (punya)  tete-tete (kakek) ini yang  kadang masih ikut main, melatih kita dan mengajarkan bagaimana cara menabuh rebana yang baik,” katanya.

    Generasi yang saat ini ikut bermain rebana juga sudah banyak menyentuh anak-anak yang masih belajar di sekolah dasar.

    Riski berkisah, anak muda yang memainkan rebana juga dari berbagai suku di Indonesia, mulai dari Fakfak, Biak, Kepulauan Yapen, Selayar, Buton, Bugis, dan Mamberamo Raya.

    Bahkan, pemuda di Abe Pantai sudah turun temurun bermain rebana sejak nenek moyang mereka. 

    Bukan secara kebetulan pula, Kampung Abe Pantai memiliki masjid tertua kedua di Kota Jayapura. Namanya Masjid Jami Al Fatah Abe Pantai. Masjid ini dibangun oleh keluarga berdarah Kei pada 1943, tepatnya saat Belanda masih menguasai Tanah Papua. Masjid ini dibangun karena banyaknya keluarga muslim di Abe Pantai dan belum memiliki tempat ibadah.

    Masjid inilah yang digunakan pemuda di Abe Pantai untuk tempat berkumpul dan bermain rebana.

    “Dengan bermain rebana juga mengajarkan kita bertoleransi dengan keberagaman suku yang ada di Abe Pantai. Sampai sekarang kami tetap menjaga kebersamaa itu,” Riski menambahkan. 

  • Cui-Cui Sulawesi, Burung Kecil Endemik yang Kian Langka di Tanah Celebes

    Cui-Cui Sulawesi, Burung Kecil Endemik yang Kian Langka di Tanah Celebes

    Liputan6.com, Gorontalo – Cui-cui Sulawesi (Myzomela chloroptera), burung penghisap nektar madu yang termasuk dalam famili Meliphagidae, menjadi salah satu spesies langka yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia.

    Burung ini tersebar terbatas di Sulawesi, Taliabu, Selayar, dan Tanah Jampea. Keunikan Cui-cui Sulawesi (selebes) terletak pada warna bulunya yang mencolok serta kebiasaannya menghisap nektar bunga sebagai sumber utama makanannya.

    Burung ini berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami tanaman hutan. Namun, populasi Cui-cui Sulawesi kini menghadapi ancaman akibat deforestasi dan perburuan liar.

    Warga di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone menyatakan keprihatinannya terhadap semakin berkurangnya populasi burung ini.

    Hendra (45), seorang warga Desa Duano, Gorontalo, menuturkan bahwa dulunya burung ini sering terlihat di pepohonan dekat pemukiman.

    “Dulu, suara kicauannya sering terdengar di pagi hari. Tapi sekarang sudah jarang sekali,” ujarnya.

    Menurutnya, penyebab utama berkurangnya Cui-cui Sulawesi adalah berkurangnya pohon-pohon berbunga dan pohon buah yang menjadi habitat dan sumber makanannya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Ani Rahman (38), warga Kabupaten Kabupaten Pohuwato. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keberadaan burung ini.

    “Kalau kita terus menebang hutan tanpa reboisasi, nanti anak cucu kita tidak akan mengenal burung ini lagi,” katanya.

    “Apalagi di Kabupaten Pohuwato saat ini banyak aktivitas yang merusak hutan. Mulai dari tambang hingga perusahaan besar,” ujarnya.

    Dirinya mendorong langkah konservasi yang lebih serius untuk menjaga populasi Cui-cui Sulawesi. Pelestarian habitat serta pengawasan terhadap perburuan liar menjadi kunci utama agar spesies ini tetap lestari di alam.

    “Kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Cui-cui Sulawesi dapat terus berkicau di hutan-hutan Indonesia untuk generasi mendatang,” ia menandaskan.

     

    Mengintip Kandang Kambing Saanen Ribuan

  • Said Al Idrus: Golkar Target Rekrut 2 Juta Kader Baru

    Said Al Idrus: Golkar Target Rekrut 2 Juta Kader Baru

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Bupati dan wali kota Golkar kompak menghadiri acara buka puasa dan tarwih berjamaah bersama AMPG Sulsel di Four Point Sheraton, Selasa 18 Maret 2025.

    Mereka yang hadir di antaranya, Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Bupati Selayar Nasir Ali, Bupati Luwu Patahuddin, Bupati Soppeng Suardi Haseng, Wakil Bupati Jeneponto Islam.Iskandar, dan Wakil Bupati Wajo Baso Rahmanuddin.

    Mereka nampak antusias mengikuti acara yang dihadiri langsung Ketua PP AMPG Said Aldi Al Idrus, Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Taufan Pawe, dan Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina.

    Dalam sambutan di acara bertajuk Safari Ramadhan AMPG dan Pemuda Golkar Sulsel itu, Said Al Idrus menyampaikan jika pihaknya diberikan tugas untuk merekrut 2 juta kader- kader muda di seluruh Indonesia. Meski berat, DPP AMPG akan bekerja sekuat tenaga untuk merealisasikan itu.

    “Ke depan kita menargetkan merekrut 2 juta kader muda, berat tapi kita optimis tentu dengan kolaborasi dengan AMPG provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Said Al Idrus bersemangat.

    Target 2 juta kader baru itu kata Said, sebagai pemanasan menuju Pemilu 2029 mendatang. Dengan persiapan matang, Golkar akan bisa memenangkan kembali Pemilu atau bertahan dengan hasil Pemilu 2024 yang trendnya sangat baik.

    Ia pun menceritakan jika PP AMPG baru saja melakukan kunjungan ke tiga negara dan melakukan pertemuan dengan partai berkuasa. Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina hadir dalam kunjungan ke Singapura, Malasyia, dan Kamboja itu.

  • Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia

    Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia

    Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Istri
    Menteri Sosial
    (Mensos)
    Fatma Saifullah Yusuf
    menggelar Aksi Bersih
    Mangrove
    secara serentak di delapan titik di Indonesia, yakni Kupang, Bekasi, Batam, Jakarta, Demak, Balikpapan, Surabaya, dan Kepulauan Selayar.
    Aksi Bersih Mangrove bertujuan untuk mendukung upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, lestari, dan sejahtera.
    Kegiatan sosial itu dilakukan bersama para istri menteri Solidaritas Perempuan Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni).
    Di Bekasi, perempuan yang menjabat sebagai Penasihat I Dharma Wanita
    Kementerian Sosial
    (Kemensos) tersebut tampak bersemangat mendampingi istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming selaku pembina Seruni,
    Selvi Ananda
    .
    Fatma
    Gus Ipul
    juga berharap, kegiatan bersih-bersih lingkungan bisa berjalan secara rutin dan bermula dari kesadaran masyarakat sendiri.
    “Kegiatan seperti itu seharusnya tidak hanya dilakukan saat peringatan tertentu, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari. Dengan aksi bersih-bersih yang rutin dan berkelanjutan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk generasi mendatang,” ujar Fatma, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).
    Menurutnya, jika lingkungan terjaga, ekosistem tetap seimbang, dan sumber daya alam berkelanjutan, maka masyarakat sekitar memiliki kesempatan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
    Dia menambahkan, pemberdayaan masyarakat komunitas
    mangrove
    juga dapat dikembangkan melalui produk daur ulang sampah plastik menjadi rangkaian bunga dan hiasan. Sementara, produk berbahan dasar mangrove, dapat menjadi olahan makanan serta minuman.
    Fatma yang mengemban Wakil Bidang 3 Sosial Budaya di Seruni ini melihat terdapat kesesuaian program organisasinya dengan Kemensos.
    “Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kita semua. Dengan aksi nyata seperti ini, kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga memastikan generasi mendatang tetap memiliki lingkungan yang layak untuk hidup dan berkembang,” ucap Fatma.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.