kab/kota: Sawah Besar

  • Kawasan Sekitar Monas Padat, Naik Turun Kereta Disarankan di Stasiun Ini

    Kawasan Sekitar Monas Padat, Naik Turun Kereta Disarankan di Stasiun Ini

    Jakarta

    Stasiun-stasiun KRL sekitar Monas dipadati penumpang menyusul diselenggarakannya rangkaian acara HUT TNI ke-80 di kawasan tersebut. Untuk itu, KAI Commuter menyarankan penumpang KRL agar menggunakan stasiun-stasiun alternatif.

    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyampaikan hingga pukul 09.00 WIB pagi ini terpantau lonjakan pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia. Setidaknya, Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami lonjakan penumpang.

    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

    Tak hanya itu, stasiun-stasiun transit juga dipadati penumpang. Leza menyebut Stasiun Manggarai tercatat sebanyak 25.640 orang, dan di Stasiun Tanah Abang sebanyak 12.652 orang.

    Leza mengimbau agar pengguna mempertimbangkan naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City.

    “Rata-rata lokasi stasiun ini hanya berjarak 1,8-3 km dari kawasan Monas, sehingga bisa menjadi alternatif jika terjadi kepadatan di Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, dan stasiun transit Manggarai,” tambah Leza.

    Leza menyampaikan, KAI Commuter telah melakukan antisipasi untuk lonjakan pengguna ini, seperti melakukan penyekatan antrean pengguna yang akan menuju peron, seperti yang dilakukan di Stasiun Manggarai pada pagi ini.

    Selain itu, KAI Commuter juga menyiagakan total personel pengamanan sebanyak 269 petugas dan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line yang mengacu pada hari kerja.

    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” imbuh Leza.

    KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. “Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” jelasnya.

    (acd/acd)

  • HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
    Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
    Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
    Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
    Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
    Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
    Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
    “Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
    Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
    “Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Bisnis.com, JAKARTA— Ribuan masyarakat memadati sejumlah stasiun KRL di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) pagi untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI. 

    Dua stasiun yang menjadi titik kedatangan utama, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia, dilaporkan mengalami lonjakan signifikan pengguna Commuter Line sejak pagi. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyebutkan bahwa hingga pukul 09.00 WIB tercatat puluhan ribu pengguna telah turun di kedua stasiun tersebut.

    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” kata Leza dalam keterangan resmi pada Minggu (5/10/2025). 

    Selain itu, arus transit di beberapa stasiun penghubung juga meningkat. Stasiun Manggarai mencatat sebanyak 25.640 pengguna transit, sementara 12.652 pengguna tercatat transit di Stasiun Tanah Abang. 

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, KAI Commuter menerapkan sejumlah langkah, termasuk penyekatan antrean di peron pada stasiun-stasiun padat seperti Manggarai.

    Leza menambahkan, sebanyak 269 personel pengamanan disiagakan untuk menjaga kelancaran dan keamanan di lapangan, didukung oleh 1.063 perjalanan Commuter Line yang dioperasikan dengan pola hari kerja.

    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” katanya.

    Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Juanda dan Gondangdia, KAI Commuter juga menganjurkan masyarakat menggunakan stasiun alternatif. Misalnya, saja Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. 

    Sementara itu, pengguna lintas Bekasi/Cikarang, KAI Commuter mengimbau pengguna untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City. Leza menuturkan, jarak dari stasiun-stasiun alternatif tersebut ke Monas hanya berkisar 1,8-3 kilometer sehingga dapat menjadi pilihan jika terjadi kepadatan di titik utama. 

    Leza juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga keselamatan selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas.

    “KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tuturnya.

  • 2 Stasiun Ini Berpotensi Padat Saat HUT ke-80 TNI di Monas Besok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    2 Stasiun Ini Berpotensi Padat Saat HUT ke-80 TNI di Monas Besok Megapolitan 4 Oktober 2025

    2 Stasiun Ini Berpotensi Padat Saat HUT ke-80 TNI di Monas Besok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – KAI Commuter memprediksi jumlah penumpang di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia akan meningkat pada Minggu (5/10/2025).
    Hal ini karena banyak warga yang akan menghadiri puncak peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.
    Kedua stasiun tersebut merupakan pemberhentian terdekat menuju kawasan Monas.
    “Lonjakan pengguna di stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat kegiatan mencakup Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia,” kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
    Oleh karena itu, KAI Commuter menyarankan warga yang hendak menghadiri puncak acara HUT ke-80 TNI menggunakan alternatif stasiun lain.
    “Salah satunya adalah Stasiun Sawah Besar yang berlokasi sekitar kilometer dari Kawasan Monas dan Stasiun Tanah Abang yang berjarak hanya 2,2 kilometer,” ungkap Leza.
    Leza menyampaikan, jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek diperkirakan akan meningkat sekitar 33 persen dibandingkan dengan rata-rata volume penumpang pada akhir pekan biasanya.
    Terlebih, menyimak tren setiap tahun, animo masyarakat saat peringatan HUT TNI cenderung tinggi.
    “Kami perkirakan akan ada sekitar 942.000 orang akan menggunakan Commuter Line pada peringatan HUT TNI besok,” jelas Leza.
    “Ini juga tak lepas dari keberadaan beberapa stasiun Commuter Line yang memang berada di dekat lokasi perayaan,” tambah dia.
    Dengan begitu, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan perjalanan Commuter Line Jabodetabek mengacu pada jadwal hari kerja.
    Pengelola Commuter Line akan mengoperasikan 1.063 perjalanan di Jabodetabek, untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
    “Sedangkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna, secara total KAI Commuter akan menyiagakan lebih dari 190 petugas posko, 269 personel pengamanan, dan lebih dari 350 petugas layanan di seluruh area stasiun,” ungkap dia.
    KAI Commuter juga akan menyiagakan dua ambulans dan 29 tenaga medis untuk layanan kesehatan.
    KAI Commuter mengimbau pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan, mengikuti arahan petugas di stasiun, dan siap mematuhi sistem buka-tutup antrean yang akan diberlakukan jika area peron sudah mulai padat.
    HUT ke-80 TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
    “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Catat! Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Sabtu 4 Oktober

    ​Catat! Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Sabtu 4 Oktober

    Jakarta: Buat kamu yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) di akhir pekan ini bisa langsung merapat ke gerai SIM Keliling. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka layanan SIM Keliling di lima lokasi di Jakarta pada Sabtu, 3 Oktober 2025.

    Polda Metro Jaya melalui akun Twitter @tmcpoldametro, merinci layanan SIM Keliling ini dimulai pukul 08.00-12.00 WIB.

    Berikut ini lokasi SIM Keliling di Jakarta pada Sabtu, 4 Oktober 2025:
     
    Jakarta Timur
     
    Mall Grand Cakung (Lobby depan) di Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX No. KM.25, Ujung Menteng, Cakung
     
    Jakarta Barat
     
    LTC Glodok (Lobby Utama) di Jl. Hayam Wuruk No.127, Mangga Besar, Taman Sari
     
    Mall Ciputra (Lobby Selatan) di Jl. Letjen S. Parman RT.11 RW.01, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan
     
    Jakarta Selatan
     
    Universitas Trilogi (Area Parkir Samping) di Jl. Duren Tiga Timur RT.06 RW.04, Pancoran
     

    Jakarta Pusat

    Kantor Pos Lapangan Banteng (Area Parkir) di Jl. Lapangan Banteng Timur No.1, Pasarbaru, Sawah Besar
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     
    Syarat perpanjangan SIM A atau C

    Sebelum melakukan perpanjangan masa berlaku SIM pastikan kamu sudah melengkapi dokumen berikut ini:
     

    Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
    Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
    Tes Psikologi SIM,
    Surat Keterangan Sehat.

     

    Jakarta: Buat kamu yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) di akhir pekan ini bisa langsung merapat ke gerai SIM Keliling. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka layanan SIM Keliling di lima lokasi di Jakarta pada Sabtu, 3 Oktober 2025.
     
    Polda Metro Jaya melalui akun Twitter @tmcpoldametro, merinci layanan SIM Keliling ini dimulai pukul 08.00-12.00 WIB.
     
    Berikut ini lokasi SIM Keliling di Jakarta pada Sabtu, 4 Oktober 2025:
     
    Jakarta Timur
     
    Mall Grand Cakung (Lobby depan) di Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX No. KM.25, Ujung Menteng, Cakung
     
    Jakarta Barat
     
    LTC Glodok (Lobby Utama) di Jl. Hayam Wuruk No.127, Mangga Besar, Taman Sari
     
    Mall Ciputra (Lobby Selatan) di Jl. Letjen S. Parman RT.11 RW.01, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan
     
    Jakarta Selatan
     
    Universitas Trilogi (Area Parkir Samping) di Jl. Duren Tiga Timur RT.06 RW.04, Pancoran
     

    Jakarta Pusat

    Kantor Pos Lapangan Banteng (Area Parkir) di Jl. Lapangan Banteng Timur No.1, Pasarbaru, Sawah Besar
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     
    Syarat perpanjangan SIM A atau C

    Sebelum melakukan perpanjangan masa berlaku SIM pastikan kamu sudah melengkapi dokumen berikut ini:
     

    Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
    Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
    Tes Psikologi SIM,
    Surat Keterangan Sehat.

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Gibran Minta Proyek MRT Sawah Besar Tuntas Sesuai Target

    Gibran Minta Proyek MRT Sawah Besar Tuntas Sesuai Target

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) Sawah Besar dipercepat penyelesaiannya. 

    Gibran menegaskan pemerintah pusat telah berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan transportasi publik yang aman, terjangkau dan mendukung seluruh mobilitas masyarakat perkotaan.

     Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan bahwa Wapres Gibran meminta agar seluruh proses konstruksi bisa berjalan sesuai jadwal dan standar yang sudah ditetapkan.

    “Arahannya [Wapres agar penyelesaian proyek MRT] dapat dipastikan berjalan dengan baik,” tutur Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menirukan Gibran di Jakarta, Selasa (30/9).

    Gibran juga membeberkan capaian penting yang telah dilakukan oleh MRT Jakarta di Fase 2A. Capaian tersebut, menurut Gibran yaitu keberhasilan Tunnel Boring Machine (TBM) yang bisa menembus (breakthrough) hingga Stasiun Sawah Besar. 

    Menurut Gibran, pencapaian ini menandai keterhubungan jalur bawah tanah antara Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Sawah Besar.

    Gibran menjelaskan peninjauan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional di berbagai wilayah Indonesia. 

    Pemerintah pun menargetkan transportasi publik yang lebih terintegrasi, efisien, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Seperti diketahui, MRT Jakarta Fase 2A itu akan membentang sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Kota, dengan tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan segmen Bundaran HI hingga Harmoni ditargetkan selesai pada 2027, sementara segmen Harmoni–Kota pada 2029.

  • Wapres Gibran ingatkan pembangunan MRT harus sesuai standar dan jadwal

    Wapres Gibran ingatkan pembangunan MRT harus sesuai standar dan jadwal

    “Arahannya, untuk dipastikan berjalan dengan baik,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pembangunan MRT Jakarta Fase 2A harus memperhatikan standar yang telah ditetapkan dan jadwal penyelesaian yang telah ditargetkan yaitu pada tahun 2027 untuk segmen Bundaran HI—Harmoni dan tahun 2029 untuk Harmoni—Kota.

    Gibran menyampaikan langsung arahan-arahannya itu kepada Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat saat sesi kunjungan kerja Wapres RI di lokasi pembangunan Stasiun MRT Sawah Besar, Jakarta, Senin (29/9) sore, sebagaimana dikonfirmasi oleh Sekretariat Wakil Presiden, Selasa.

    Kunjungan itu, Sekretariat Wapres menjelaskan, merupakan bukti komitmen pemerintah turun langsung mengecek kemajuan pembangunan transportasi publik yang aman, terjangkau, dan yang dapat mendukung mobilitas masyarakat perkotaan.

    “Arahannya, untuk dipastikan berjalan dengan baik,” kata Tuhiyat menyampaikan kembali instruksi dari Wapres Gibran.

    Stasiun MRT Sawah Besar merupakan bagian dari pembangunan MRT Jakarta Fase 2A untuk segmen Harmoni—Kota. Di lokasi pembangunan stasiun, Wapres Gibran mendapatkan penjelasan mengenai capaian-capaian penting pembangunan MRT Jakarta Fase 2A, yaitu keberhasilan mesin bor bawah tanah (tunnel boring machine) membuka jalur bawah tanah untuk menghubungkan Stasiun MRT Bundaran HI sampai dengan Stasiun MRT Sawah Besar.

    “Peninjauan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah menargetkan transportasi publik yang lebih terintegrasi, efisien, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat,” demikian siaran resmi Sekretariat Wakil Presiden menjelaskan kunjungan Wapres Gibran sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 terdiri atas dua tahap, yaitu Fase 2A dan Fase 2B. Fase 2A terdiri atas tujuh stasiun MRT bawah tanah, yaitu Stasiun MRT Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Jakarta Kota. Panjang keseluruhan jalur bawah tanah itu mencapai 5,8 kilometer. Sementara itu, Fase 2B mencakup dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun MRT Mangga Dua dan Ancol, dan satu depo di Ancol Marina. Total panjang jalur sekitar 6 kilometer.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terowongan MRT Stasiun Harmoni dan Sawah Besar Rampung!

    Terowongan MRT Stasiun Harmoni dan Sawah Besar Rampung!

    Jakarta

    Tim Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor berhasil menyelesaikan pembangunan terowongan pertama kereta bawah tanah penghubung antara Stasiun Harmoni dengan Stasiun Sawah Besar pada 1 September 2025 kemarin.

    “Pekerjaan Terowongan sepanjang sekitar 390 meter ini merupakan bagian dari paket kontrak CP202 pembangunan MRT Jakarta Lin Utara Selatan fase 2A. Dengan ini, Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Sawah Besar telah terhubungkan,” tulis manajemen MRT Jakarta dalam unggahan Instagram resminya (@mrtjkt), Sabtu (27/9/2025).

    Dijelaskan terowongan ini dibangun selama empat bulan, menggunakan mesin bor terowongan (TBM) 1 pada 9 Mei 2025 lalu sampai September 2025.

    “Selanjutnya, mesin ini akan meneruskan pembangunan terowongan menuju Stasiun Mangga Besar sepanjang 790 meter dengan kedalaman sama, yakni sekitar 28 meter; yang ditargetkan selesai pada Juni 2026 mendatang,” terang perusahaan.

    Disebutkan desain terowongan dan stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar berbeda dari fase 1 dan stasiun serta terowongan MRT Jakarta lainnya di fase 2A.

    Dua perbedaan utamanya, yaitu tipe terowongan dan stasiun yang bertingkat sedangkan di fase 1 dan CP201 dan CP203 sejajar. Stasiun dan terowongan bertingkat ini diperlukan karena kedua stasiun tersebut di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).

    “Terhubungkannya Stasiun Harmoni dan Stasiun Sawah Besar menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun infrastruktur perkeretaapian perkotaan modern berkelas dan berstandar internasional,” pungkas MRT Jakarta.

    (igo/eds)

  • Polisi Dipukuli Tukang Parkir di Sawah Besar, Pelaku Ternyata Idap Skizofrenia Berat – Page 3

    Polisi Dipukuli Tukang Parkir di Sawah Besar, Pelaku Ternyata Idap Skizofrenia Berat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengamankan AA (29), seorang tukang parkir yang melakukan pemukulan terhadap anggota kepolisian di depan Pos Lalu Lintas Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

    Belakangan diketahui, AA menderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia.

    Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan, membenarkan pelaku sempat diamankan ke Polsek, namun kemudian dipulangkan untuk menjalani perawatan medis dengan pengawasan keluarganya.

    “Dari dokumen medis berupa hasil visum RS Polri Kramat Jati dan surat pulang rawat RS Jiwa Soeharto Heerdjan, terungkap AA menderita skizofrenia berat. Kami ingin semua pihak merasa aman. Bukan hanya korban, tapi juga pelaku yang dalam kondisi tidak stabil secara psikologis. Dalam kondisi seperti ini, empati dan komunikasi dengan keluarga menjadi kunci,” ujar Rahmat, Sabtu (13/9/2025).

    Meski demikian, ia menegaskan proses penyelidikan tetap berjalan sembari menunggu hasil resmi pemeriksaan medis pelaku.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan bahwa hukum tetap ditegakkan, namun aspek kemanusiaan tidak boleh diabaikan.

    “Kami sangat menghargai pengabdian anggota kami yang sedang bertugas, dan kami prihatin atas kejadian ini. Namun, kami juga memahami bahwa pelaku ini sedang berjuang dengan kondisi kesehatan mentalnya yang berat. Dalam penegakan hukum, kami tidak hanya mencari keadilan, tapi juga berusaha menempatkan manusia di atas segalanya,” katanya.

     

    Beberapa jam sebelumnya pada Kamis sore, massa yang menguasai jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dipukul mundur polisi hingga radius 1 kilometer setelah sempat terlibat bentrokan.

  • Top 3 News: Ledakan Keras Terjadi di Pamulang Tangsel, 3 Rumah Hancur – Page 3

    Top 3 News: Ledakan Keras Terjadi di Pamulang Tangsel, 3 Rumah Hancur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan besar terjadi di permukiman padat Jalan Talas 2, RT 03 RW 01, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 12 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Suara dentuman dan ledakan besar mengagetkan warga sekira pukul 05.15 WIB. Saat itu warga tengah bersiap beraktivitas berangkat kerja, sekolah, ataupun menyiapkan sarapan. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua RT setempat Masturoh.

    Masturoh mengatakan, ledakan tersebut berasal dari rumah seorang warga bernama Agus, yang ditempatinya bersama istri dan anak-anaknya. Rumah warga tersebut pun hancur lebur, begitu juga dengan rumah yang berada di kiri dan kanannya, juga ikutan hancur tak bisa ditempati.

    Sementara itu, seorang anggota polisi dipukuli oleh pemotor saat bertugas di depan Pos Lalu Lintas Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis 11 September 2025.

    Insiden ini mengakibatkan wajah korban babak belur. Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 17.20 WIB.

    Ketika itu korban, Bripda R, bersama rekannya, NH, tengah mengatur lalu lintas di perempatan Golden Trully. Dari arah Senen menuju Ancol, muncul dua pemuda yang menunggang sepeda motor tanpa menggunakan helm, hanya mengenakan topi.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait seorang anggota TNI berinisial Kopda FH ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN berinisial MIP.

    Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto membenarkan ada seorang prajurit TNI yang ditetapkan tersangka.

    Saat penculikan terjadi, Kopda FH justru tengah dicari dari kesatuannya karena mangkir tanpa izin dinas.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 12 September 2025:

    Ledakan keras mengguncang kawasan Jalan Talas 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat pagi. Akibatnya, empat rumah mengalami kerusakan parah dan sejumlah warga terluka.