kab/kota: Sampit

  • Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan ‘Awan Kinton’

    Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan ‘Awan Kinton’

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh warna bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Provinsi yang dikenal dengan kekayaan alam dan budaya ini, menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang mengguncang masyarakat Tanah Air dalam setahun.

    Berbagai peristiwa yang terjadi selama setahun, telah menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat untuk menata lebih baik lagi pada tahun yang akan datang. Berikut ini merupakan rangkuman peristiwa yang terjadi dalam setahun di Kalteng:

    24 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Palangka Raya, 4 di Antaranya Meninggal

    Sebanyak 4 warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meninggal dunia akibat tenggelam dan terseret arus saat banjir pada Maret 2024. Empat korban meninggal itu, terdiri atas 3 dewasa dan 1 anak-anak.

    Banjir diperparah karena luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang membuat sebanyak 18 kelurahan di Palangka Raya teredam. Akibatnya, korban terdampak banjir Palangka Raya mencapai 2.470 Kepala Keluarga (KK) atau 5.773 jiwa.

    Bencana banjir juga menerjang sebanyak 1.558 unit rumah, 17 fasilitas tempat ibadah, 10 fasilitas pendidikan, dan 1 kantor kelurahan. Untuk menghadapi situasi tersebut, pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.

    Misteri Hilangnya Mahasiswa di Hutan

    Kasus hilangnya Aditya Dharma Santoso, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di hutan Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyisakan misteri. Pada mulanya, korban bersama 15 orang temannya sedang melakukan penelitian Geotagging.

    Dalam penelitian tersebut, para mahasiswa berpencar untuk melakukan Geotagging atau proses penambahan informasi geografis ke dalam peta digital di petak 6. Namun hingga sore, Aditya tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang sejak 2 Mei 2024.

    Proses pencarian Aditya melibatkan petugas gabungan dari Tim SAR, TNI, Mapala Sylva hingga para alumni ULM namun tidak membuahkan hasil. Hingga pada hari ke-10 pencarian, Aditya tidak ditemukan dan petugas memutuskan untuk menghentikan pencarian.

    Misteri hilangnya Aditya mulai terkuak setelah 5 bulan kemudian. Pada saat itu, masyarakat dihebohkan dengan temuan tengkorak, hingga akhirnya polisi melakukan tes DNA guna mengungkapnya. Saat ditemukan, tengkorak tersebut mengenakan pakaian kaus warna merah dan celana jeans yang mirip dikenakan oleh korban Aditya.

    32 Titik Api Muncul dalam Sehari saat Karhutla

    Cuaca kemarau yang melanda Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat sejumlah wilayah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Puncaknya, pada Minggu (22/7/2024), tidak kurang dari 24 jam pada terdapat 32 titik panas atau api yang terdeteksi di Kalteng.

    Temuan ini api ini, menambah daftar panjang penanganana karhutla di Kalteng dalam sehari. Titik tersebut tersebar di 5 wilayah yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Palangka Raya.

    Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Palangka Raya mencatat ada 182 kejadian karhutla di sepanjang 2024. Data tersebut dihimpun dari 1 Januari hingga 17 Desember 2024. Dampak yang ditimbulkan berjumlah 77,46 hektare lahan terbakar.

    Perompak di Perairan Laut Kalteng

    Aksi pembajakan kapal Tugboat Royal 17, oleh sekelompok perompak di perairan Tanjung Malatayur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi pada Jumat (20/9/2024). Kapal yang mengangkut minyak Fame ini, berlayar dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, Kalteng menuju Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

    Namun, saat kapal yang dinakhodai Ibrahim melintas di Tanjung Malatayur, tiba-tiba dihampiri perahu kecil yang berisi para perompak. Hingga akhirnya, peristiwa pembajakan tersebut terjadi dan membuat seluruh anak buah kapal (ABK) tak berdaya.

    Dalam menjalankan aksinya, kawanan perompak menggunakan menggunakan penutup wajah, senjata api dan senjata tajam. Mereka juga sempat menyekap 14 ABK, hingga akhirnya dibebaskan setelah berhasil mengasak barang berharga yang ada di dalam kapal.

    Merespon laporan tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) menangkap 14 tersangka dalam kasus ini. Belasan tersangka itu memainkan peran masing-masing saat melancarkan aksinya. Ada yang berperan sebagai koordinator para pelaku, pembajak kapal, dan penadah hasil curian.

    Viral di Medsos, Fenomena Uap Dikira Awan Kinton Jatuh ke Bumi

    Viral di media sosial sebuah video bernarasi awan kinton jatuh di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Awan kinton sendiri merupakan awan terbang yang muncul dalam animasi Jepang, Dragon Ball. Selain awan kinton, warganet menyebut ini sebagai fenomena awan jatuh.

    Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara. Mereka memastikan gumpalan putih yang tampak mengambang dari langit hingga turun perlahan ke permukaan tanah bukan awan jatuh melainkan gumpalan uap.

    Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan. Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga tampak seperti bisa disentuh atau dipegang.

    Petugas KPPS Meninggal

    Sepanjang tahun 2024, ada 2 kejadian meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Pertama, Ahmad Zaen (53) yang merupakan anggota KPPS TPS 62 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.

    Ahmad Zaen meninggal pada 17 Februari 2024 usai menjalankan tugasnya untuk mangawal proses pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024. Dari hasil laboratorium, anggota KPPS tersebut meninggal dunia karena ada indikasi menderita penyakit paru-paru dan kelelehan saat melaksanakan tugas.

    Kemudian kedua, Aron Arnold yang berusia 54 tahun. Ia dipercaya sebagai Ketua KPPS 66 Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, untuk mengawal proses pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Aron meninggal pada Selasa 26 November 2024 malam, lantaran kelelahan dan serangan jantung.

    Oknum Polisi Positif Sabu Tembak Warga

    Seorang oknum anggota kepolisian Polresta Palangka Raya, Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto, menembak mati Budiman Arisandi, seorang warga yang berprofesi sebagai kurir ekspedisi. Berdasarkan hasil tes urine, Brigadir Anton Kurniawan disebut positif sabu.

    Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Djoko Poerwanto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, pada Selasa (17/12/2024). Pihaknya juga telah memberikan sanksi kepada Brigadir Anton Kurniawan dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) usai sidang komisi kode etik Polri (KKEP).

    Selain Brigadir Anton Kurniawan, petugas juga menetapkan tersangka lainnya yaitu Muhammad Haryono yang merupakan pengemudi taksi online yang disewa oleh Brigadir Anton Kurniawan. Pada mulanya, Muhammad Haryono merupakan saksi yang pertama kali melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

    Meskipun penetepan Haryono menuai pro dan kontra, namun pihak kepolisian menilai penetapan Haryono sebagai tersangka telah sesuai dengan keterangan dan alat bukti yang didapatkan saat proses penyelidikan. Kini para tersangka dikenakan Pasal 365 ayat 4 dan atau Pasal 338 juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

     

  • Pemungutan suara di Kotim berjalan lancar meski TPS kebanjiran

    Pemungutan suara di Kotim berjalan lancar meski TPS kebanjiran

    Banjir mulai dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, sehingga kami tidak cukup waktu untuk merelokasi TPS.

    Sampit (ANTARA) – Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terendam banjir meski begitu pemungutan suara tetap berjalan dengan lancar.

    “Banjir mulai dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, sehingga kami tidak cukup waktu untuk merelokasi TPS. Akan tetapi, pemungutan suara tetap berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti,” kata Ketua KPPS TPS 18 Sigit Sugito di Sampit, Rabu.

    TPS yang terendam banjir itu tepatnya berada di Jalan Walter Condrat utara atau warga setempat menyebutnya Jalan Padat Karya 1, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. Terdapat 364 nama yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 18.

    Malam sebelum pemungutan suara wilayah tersebut, kata dia, diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi, ditambah lagi adanya air pasang dari sungai sekitarnya sehingga air tidak segera surut dan menyebabkan genangan dengan kedalaman 10—15 sentimeter dari permukaan tanah.

    Sigit tidak menduga akan terjadi banjir sebab 2 hari sebelumnya wilayah itu juga diguyur hujan intensitas cukup tinggi namun tidak banjir. Banjir yang terjadi tepat pada hari pemungutan suara tidak memberikan cukup waktu untuk merelokasi TPS.

    “Memang ada imbauan dari KPU maupun Bawaslu untuk relokasi TPS kalau terjadi banjir. Akan tetapi, waktunya tidak cukup. Untuk bongkar pasang tenda saja, butuh waktu 1 jam sampai 2 jam,” katanya.

    Walaupun tidak direlokasi sepenuhnya, petugas KPPS setempat memindahkan bilik suara ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari kerusakan pada surat suara saat warga melakukan pencoblosan.

    Sebenarnya, menurut Sigit, KPPS setempat sudah berupaya mengantisipasi dampak hujan dengan memindahkan lokasi TPS yang biasa digunakan ke lokasi yang sekarang.

    Lokasi TPS yang biasa, menurut dia, pada saat hujan dampak tempias atau percikan airnya relatif cukup besar dan berpotensi membasahi surat suara dan perlengkapan di TPS.

    “Kalau lokasi TPS yang lama, memang tidak banjir. Akan tetapi, kalau tiba-tiba hujan, bisa basah semua. Makanya, kami mencoba mencari tempat yang aman yang penting dari pengawas, saksi, dan masyarakat bisa melihat secara langsung dan tidak ada yang bermain,” ujarnya.

    Terlepas dari kondisi banjir, pemungutan suara dimulai tepat waktu dan seluruh prosesnya berjalan lancar.

    Dengan kondisi ini, Sigit berharap wilayah tempat tinggalnya bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah ke depannya terkait dengan upaya penanganan banjir.

    “Di sini lebih dari 20 tahun belum ada perhatian untuk lingkungan secara maksimal,” pungkasnya.

    Salah seorang warga bernama Isman yang menggunakan hak pilihnya di TPS 18 menyatakan tidak terlalu merasa terganggu dengan banjir yang terjadi.

    Isman bersama ratusan warga lainnya tetap datang ke TPS untuk memilih pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    “Kalau memang sudah situasinya banjir, ya mau bagaimana lagi? Kalau saya pribadi, tidak terlalu mempermasalahkan. Yang penting lebih hati-hati ketika membawa surat suara agar tidak jatuh ke air,” kata Isman.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg

    Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg

    Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

    Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 22 November 2024 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Jumat (22/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.300 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah keriting menjadi Rp30.280 per kg. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.510 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.590 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah turun 2,89 persen atau Rp1.110 menjadi Rp37.270 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,10 persen atau Rp40 menjadi Rp41.180 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,84 persen atau Rp1.120 menjadi Rp30.280 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp39.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,44 persen atau Rp3.290 menjadi Rp131.300 per kg; sedangkan ayam ras naik 2,63 persen atau Rp950 menjadi Rp37.080 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,25 persen atau Rp70 menjadi Rp28.440 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,71 persen atau Rp180 menjadi Rp10.720 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.920 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,60 persen atau Rp110 menjadi Rp18.280 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 5,35 persen atau Rp910 menjadi Rp16.110 per kg.

    Sedangkan harga tepung terigu curah naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.150 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 0,69 persen atau Rp90 menjadi Rp12.980 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 5,36 persen atau Rp320 menjadi Rp6.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp37.140 per kg; ikan tongkol juga turun 1,06 persen atau Rp330 menjadi Rp30.940 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,80 persen atau Rp930 menjadi Rp32.330 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sriwijaya Bakal Tambah Armada dan Perluas Jaringan Rute pada 2025

    Sriwijaya Bakal Tambah Armada dan Perluas Jaringan Rute pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Sriwijaya Group, induk dari maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air, berencana menambah jumlah pesawat pada 2025. 

    Corporate Communication & Government Relation Manager Sriwijaya Group Ari Yusuf menyebutkan Sriwijaya akan melakukan penambahan 3 hingga 4 pesawat baru serta ekspansi rute penerbangan untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.  

    “Tahun depan, Sriwijaya Group akan terus fokus pada pengembangan rute baru dan peningkatan jumlah armada. Kami menargetkan untuk membuka beberapa rute baru maupun menambah frekuensi dari rute yang ada, serta menambah 3 sampai 4 pesawat untuk mendukung rencana ekspansi tersebut,” ujar Ari kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

    Sepanjang 2024, Sriwijaya Grup telah menambah dua rute baru baik yang dioperasionalkan oleh NAM Air maupun Sriwijaya Air, yaitu Makassar (UPG) – Jayapura (DJJ) pp serta Semarang (SRG) – Sampit (SMQ) pp. 

    Adapun hingga saat ini, Sriwijaya Air dan NAM Air melayani total 23 rute penerbangan, dengan mayoritas fokus pada rute domestik.  

    Ari mengatakan Sriwijaya Air mengoperasikan rute utama antar kota besar, termasuk di kawasan Timur Indonesia, seperti Makassar dan Papua. 

    Sementara, NAM Air lebih fokus pada penghubung wilayah dengan potensi penumpang tinggi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara, termasuk ke bandara-bandara dengan kapasitas terbatas.  

    Adapun untuk pesawat, hingga saat ini Grup Sriwijaya memiliki total 7 unit pesawat, yang terdiri dari 4 unit yang dioperasikan oleh Sriwijaya Air dan 3 unit yang dioperasikan oleh NAM Air. 

    Jenis pesawat yang digunakan bervariasi, mulai dari pesawat narrow-body untuk rute domestik jarak pendek hingga menengah, hingga pesawat yang dirancang untuk kebutuhan khusus di rute tertentu.

  • Kaesang ajak masyarakat Sampit pilih Agustiar-Edy di Pilkada Kalteng

    Kaesang ajak masyarakat Sampit pilih Agustiar-Edy di Pilkada Kalteng

    Sampit (ANTARA) – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak warga Sampit memilih pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2024.

    “Jangan lupa nanti pada tanggal 27 November, datang ke TPS untuk mencoblos pasangan calon nomor 3, Agustiar-Edy,” kata Kaesang saat orasi kampanye Agustiar-Edy di Stadion 29 November, Kota Sampit.

    Kaesang juga menekankan bahwa partisipasi aktif dalam pemilu adalah langkah penting untuk memastikan masa depan daerah yang lebih baik, sekaligus memilih pemimpin yang tepat adalah bagian dari tanggung jawab bersama sebagai warga negara.

    Sementara itu, Agustiar Sabran mengatakan bahwa kampanye akbar di Stadion 29 November, Sampit, merupakan kampanye terbuka kedua di daerah tersebut.

    Dalam kesempatan itu, Agustiar menegaskan komitmennya untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalteng, khususnya yang berada di Sampit.

    “Kami menyerap aspirasi masyarakat untuk mengangkat masyarakat dari Sampit, dan khususnya Kalteng, dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia serta melanjutkan Kalteng Berkah dan Kalteng yang lebih baik lagi,” tegas Agustiar kepada massa yang memenuhi stadion itu.

    Agustiar menekankan pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun daerah yang lebih baik dan sejahtera.

    Kampanye ini, lanjut dia, juga menjadi kesempatan bagi pasangan Agustiar-Edy untuk makin memperkuat hubungan dengan masyarakat Kotawaringin Timur dan menggali lebih dalam aspirasi mereka menjelang Pilkada 2024.

    Ia menilai antusias masyarakat Kotim juga sangat tinggi dalam menghadiri kampanye akbar tersebut. Bahkan, pedagang kaki lima yang berada di sekitar lokasi juga menerima rezeki dengan adanya kegiatan tersebut.

    Pewarta: Adi Wibowo
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Minggu, 17 November 2024 – 12:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (17/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.500 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp28.740 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.550 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.560 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.570 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 1,33 persen atau Rp500 menjadi Rp36.970 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,56 persen atau Rp230 menjadi Rp41.170 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di harga 1,99 persen atau Rp570 menjadi Rp28.070 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 1,67 persen atau Rp700 menjadi Rp41.220 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni turun di level 2,52 persen atau Rp3.400 menjadi Rp131.500 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp36.030 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.740 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kg; sedangkan gula konsumsi naik tipis di level 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.420 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,71 persen atau Rp460 menjadi Rp16.530 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.950 per kg; tepung terigu non curah juga turun 1,60 persen atau Rp210 menjadi Rp12.880 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,51 persen atau Rp90 menjadi Rp6.040 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.640 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,68 persen atau Rp250 menjadi Rp37.210 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,33 persen atau Rp100 menjadi Rp30.640 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 2,71 persen atau Rp900 menjadi Rp32.280 per kg.

    Sumber : Antara

  • Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2024

    Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan Regional 6 November 2024

    Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
    Kotawaringin Timur
    (Kotim) ditangkap oleh kepolisian setempat karena diduga terlibat dalam kasus
    penyalahgunaan narkoba
    jenis sabu.
    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim, Kamaruddin Makkalepu, membenarkan informasi mengenai penangkapan ini.
    “(Yang bersangkutan) sudah ditahan oleh Polres Kotim,” ungkap Kamaruddin ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Rabu (6/11/2024).
    Kamaruddin menjelaskan bahwa PNS yang terlibat dugaan penyalahgunaan narkoba tersebut bertugas di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.
    Sebelumnya, BKPSDM telah berkoordinasi dengan Camat Seranau untuk memproses surat penahanan sebagai dasar tindak lanjut administrasi kepegawaian.
    “Sesuai ketentuan yang berlaku, apabila ada ASN yang ditahan karena proses hukum, maka yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” jelas Kamaruddin.
    Dia menambahkan bahwa Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara sudah sedang diproses.
    “Sesuai ketentuan yang berlaku, apabila ada ASN yang ditahan karena proses hukum, maka yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” ujarnya singkat.
    Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, juga membenarkan adanya kasus ini.
    Dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Kotim, Iptu Edy Wiyoko, Resky menjelaskan bahwa dari tujuh laporan polisi (LP) terkait pengungkapan tindak pidana narkotika yang diterbitkan dalam rentang waktu 11-27 Oktober 2024, terdapat satu laporan yang melibatkan seorang PNS di Pemkab Kotim.
    “Ada pelaku yang berprofesi sebagai PNS yang akrab dipanggil S. Penangkapan bermula setelah dilakukan pemantauan dan penyelidikan di sebuah penginapan di Kota Sampit,” ujar Resky kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024) siang.
    Resky menerangkan bahwa saat pelaku S berada di penginapan, ia terlihat meletakkan sesuatu ke pot bunga yang ada di halaman penginapan tersebut, kemudian duduk di teras lokasi.
    “Tim dari Satresnarkoba langsung menghampiri dan mengamankan orang tersebut. Setelah dilakukan penggeledahan dengan disaksikan oleh beberapa warga setempat, ditemukan barang berupa dua bungkus plastik klip berisi butiran kristal diduga
    narkotika jenis sabu
    ,” jelas Resky.
    Setelah interogasi lebih lanjut, Resky menyebut bahwa pelaku S mendapatkan barang haram itu dari seorang pelaku tindak pidana narkoba yang juga masuk dalam laporan polisi, yang dikenal dengan inisial IKNI.
    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dibawa ke Polres Kotim untuk dilakukan proses lebih lanjut, saat ini masih diproses,” kata Resky.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim SAR Palangka Raya evakuasi jasad pemancing Jakarta tewas tenggelam

    Tim SAR Palangka Raya evakuasi jasad pemancing Jakarta tewas tenggelam

    “Korban atas nama Rizki (31) berjenis kelamin laki-laki tercatat sebagai warga Jakarta yang saat itu ikut rekannya mancing bersama di laut,”Palangka Raya (ANTARA) – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengevakuasi jasad seorang pemancing asal Jakarta yang tewas tenggelam di Perairan Ujung Pandaran, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya AA. Alit Supartana di Palangka Raya, Selasa, mengatakan korban kecelakaan perahu pemancing terbalik di Perairan Ujung Pandaran ditemukan sudah tidak bernyawa, dan saat ditemukan warga pada saat terdampar di Pantai Ujung Pandaran sekitar 8 NM (Nautical Mile) dari lokasi kecelakaan.

    “Korban atas nama Rizki (31) berjenis kelamin laki-laki tercatat sebagai warga Jakarta yang saat itu ikut rekannya mancing bersama di laut,” kata Alit.

    Sebelum ditemukan warga, Tim SAR Gabungan mendapatkan laporan dari seorang nelayan bahwa di sekitar Pantai Ujung Pandaran ada ditemukan jasad seorang pria terdampar di pinggir pantai.

    Mendapat informasi tersebut pada Selasa (29/10) sekitar pukul 04.00 WIB tersebut, Tim SAR Gabungan langsung bergerak ke lokasi dan memastikan kebenaran informasi tersebut.

    “Berdasarkan informasi Indra Saputra selaku koordinator lapangan mengatakan, bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD dr. Murjani Sampit,” katanya.

    Alit menegaskan, bahwa dengan telah ditemukannya semua korban Operasi SAR Kecelakaan perahu terbalik di Perairan Ujung Pandaran tersebut dinyatakan selesai dan ditutup.

    “Kami mengapresiasi kerja keras Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian hingga korban akhirnya ditemukan,” tutup Alit.

    Untuk diketahui sebelumnya pada Sabtu (26/10) nelayan sekitar Perairan Ujung Pandaran menemukan tujuh orang pemancing yang terombang ambing di laut. Kejadian itu terjadi karena perahu yang digunakan mereka terbalik dan satu orang pemancing tenggelam dan dinyatakan hilang.

    Selanjutnya tujuh orang yang selamat langsung dibawa ke pinggir Pantai Ujung Pandaran untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut oleh warga sekitar.

    Kemudian itu, dengan adanya informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya memberangkatkan satu Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Sampit menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

    Hingga akhirnya korban yang dilakukan pencarian akhirnya ditemukan nelayan saat terdampar di pinggir pantai tersebut.

    Pewarta: Adi Wibowo
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Paminal Mabes Polri Datangi Polres Kotim, Diduga Periksa Kapolres Terkait Netralitas Sengketa Lahan Sawit

    Paminal Mabes Polri Datangi Polres Kotim, Diduga Periksa Kapolres Terkait Netralitas Sengketa Lahan Sawit

    Jakarta (beritajatim.com) – Paminal Mabes Polri bersama Polda Kalimantan Tengah dikabarkan melakukan pemeriksaan terhadap Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Sarpani.

    Dugaan pemeriksaan berkaitan atas laporan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani dalam sengketa lahan perkebunan sawit seluas 700 hektare pada 20 Februari 2023 di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

    Sebelumnya, empat saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik Biro Paminal Propam Mabes Polri pada Selasa 21 November 2023. Dan hari ini, diketahui empat Paminal dari Mabes Polri dan empat Paminal Polda Kalteng terlihat mendatangi Polres Kotawaringin Timur (Kotim).

    Kapolres Kotim AKBP Sarpani ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait dugaan telah diperiksa oleh tim Paminal Mabes Polri dan Polda Kalteng belum bisa memberikan keterangan. “Hari ini biasa-biasa saja, no comment (tidak ada komentar),” ucapnya singkat.

    Senada, Paminal dari Mabes Polri maupun dari Polda Kalteng juga enggan memberikan keterangan. Sementara itu Praktisi Hukum Edi Hardum menyikapi perihal pemeriksaan Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri terhadap Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani. “Keberadaan Propam Polri itu, Divisi Propam Polri itu adalah bertujuan untuk memastikan polisi menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri,” jelasnya, Rabu (22/11/2023) malam.

    Menurut Edi, Polisi tidak boleh menyimpang dari tugasnya. Untuk menjalankan tugas itu, Polisi harus netral. Netral dalam arti berpihak kepada yang benar berdasarkan bukti-bukti yang dimiliki oleh masyarakat atau oleh orang yang merasa dirugikan secara hukum.

    Dalam hal ini, tambahnya, fungsi Propam bukan sebagai rubber stamp atau karet stempel. Tapi benar-benar untuk memastikan kinerja Polri dalam melindungi, mengayomi dan menegakkan hukum sesuai dengan koridor hukum itu sendiri.

    Karenanya dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani, Propam harus tegas. “Propam tidak boleh mengambang. Kalau memang ada polisi yang salah ya harus ditindak tegas,” ujar Edi.

    Perlu diketahui, perihal netralitas Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani bermula dari sengketa lahan perkebunan sawit yang berujung penyerangan ke pekerja perkebunan sawit milik Hok Kim alias Acen bin Ikhsan.

    Akhmad Taufik selaku kuasa hukum Hok Kim menduga pelaku penyerangan merupakan suruhan orang yang tengah berperkara dengan kliennya. “Sebetulnya itu kan sengketa lahan, asal mulanya sengketa lahan antara Hok Kim dengan Alpin Laurence CS,” urainya.

    “Kebetulan, pada waktu kasusnya sampai ke Pengadilan Negeri di Sampit pihak Hok Kim menang. Itu perkara yang 14 sertifikat dengan luas lahan 28 hektar. Sedang 700 hektar lainnya memang punya Hok Kim,” tutupnya. [kun]