kab/kota: Sampang

  • ASN Pamekasan Tak Boleh Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik, Asalkan…

    ASN Pamekasan Tak Boleh Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik, Asalkan…

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pj Bupati Pamekasan, Masrukin melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan, menggunakan kendaraan dinas saat mudik lebaran 2024.

    Hal tersebut disampaikan menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, sehingga pihaknya kembali mengingatkan seluruh ASN agar bersama-sama mematuhi aturan.

    “Prinsipnya sama seperti tahun lalu, kami harap ASN di Pamekasan, tidak memakai mobil dinas untuk perjalanan ke luar kota Pamekasan,” kata Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, Rabu (3/4/2024).

    Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ASN yang sudah mengantongi izin khusus, atau dalam batas toleransi. “Batas toleransi misalnya perjalanan menuju Sampang atau Sumenep, artinya masih di Pulau Madura,” ungkapnya.

    “Tapi kami yakin semua ASN di Pamekasan, sudah tertib. Insya’ Allah dari tahun ke tahun semakin baik dan lebih baik lagi,” tegas Pak Masrukin.

    Untuk diketahui, selama Ramadhan tahun ini, Bupati Masrukin bersama jajaran menggelar kegiatan Safari Ramadhan di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan.

    Kegiatan tersebut dilakukan secara maraton dan berkesinambungan, sekaligus membagikan santunan kepada anak yatim maupun duafa’ yang tersebar di seluruh Pamekasan. [pin/ian]

  • Ungkap Penemuan Mayat Bayi, Polres Sampang Sisir Puskesmas dan Rumah Sakit

    Ungkap Penemuan Mayat Bayi, Polres Sampang Sisir Puskesmas dan Rumah Sakit

    Sampang (beritajatim.com) – Untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi, Polres Sampang menyisir puskesmas dan rumah sakit setempat. Itu karena minimnya saksi dan alat bukti lainya.

    Sehingga jajaran kepolisian mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi laki-laki yang masih lengkap dengan ari-arinya di pantai Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti bukti di lokasi serta menyusuri puskesmas atau rumah sakit bersalin. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan bukti,” terangnya, Kamis (4/4/2024).

    Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura digegerkan adanya sosok mayat bayi laki-laki yang tergeletak di bibir pantai desa setempat.

    Warga yang berada di lokasi, sempat mengabadikan dengan kamera ponsel lalu viral di media sosial. Dalam video singkat tersebut menggambarkan mayat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap dan masih lengkap dengan ari-arinya.

    Saniman, mantan Kepala Desa (Kades) Desa Taddan, membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berkomentar lebih karena telah ditangani oleh pihak berwajib dan mayat bayi sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Zyn.

    “Iya benar ada penemuan mayat bayi dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit,” singkatnya, Senin (1/4/2024).

    Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, penemuan mayat bayi itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Posisi mayat berada di bibir pantai dengan jarak sekitar 10 meter dari jalan raya.

    Dugaan kuat, bayi laki-laki itu dilahirkan dari hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab kondisinya masih lengkap dengan ari-arinya. [sar/suf]

  • Tiga Kali Pilgub Jatim, Madura Jadi Kunci Kemenangan

    Tiga Kali Pilgub Jatim, Madura Jadi Kunci Kemenangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa yang memenangkan Pilpres 2024 di Pulau Jawa, dia menjadi pemenang. Jawa adalah kunci. Kalau untuk Pilgub Jatim 2024, siapa yang bisa menguasai suara di wilayah Madura, dia bakalan memenangkan Jatim. Madura adalah kunci.

    Madura menjadi salah satu kunci kemenangan setiap ajang Pilgub Jatim. Pasalnya, angka golput di pulau tersebut tergolong kecil, karena pergerakan pemilih di TPS juga sangat tinggi.

    Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, jika melihat pelaksanaan pemilukada selama ini dan relasi kuasa Madura sepertinya akan tetap menjadi kunci. “Dan, akan ada konfigurasi baru juga terkait distribusi dan dinamika suaranya,” katanya, Selasa (2/4/2024).

    Surokim yang juga peneliti senior di Surabaya Survey Center (SSC) menjelaskan, bahwa dukungan pemilih di Madura digerakkan oleh patron atau tokoh lokal. Karena itu, mobilitas pemilih di kantong-kantong suara cukup tinggi.

    Kondisi itu harus dimanfaatkan kandidat, untuk mendekati para tokoh lokal, seperti Blater, Klebun dan kiai agar bisa meraih dukungan di Pilgub Jatim 2024 mendatang.

    “Tentu banyak faktornya dan juga kompleks. Jika disederhanakan ada faktor kultural dan juga struktural. Faktor kultural seperti masih kuatnya peran patron tokoh lokal yang menjadi pemegang kantong-kantong suara,” tambahnya.

    Menurut Surokim, pengawasan di lapangan yang lemah juga menjadi penentu dari pergerakan pemilih. Karena itu, paslon harus meraih dukungan tokoh lokal yang bisa menjadi kunci kemenangan.

    “Faktor struktural seperti pengawasan pemilukada di luar kabupaten masih lemah dan tidak penting, karena tidak terkait langsung dengan kepentingan tokoh lokal,” tambahnya.

    Surokim menegaskan, peranan tokoh lokal akan menentukan dukungan tiga juta pemilih di Madura.

    “Distribusi suara kerap anomali tergantung situasi, sehingga sulit diprediksi oleh survei. Suara kadang bisa bulat dan tak terdistribusi normal, sehingga secara jumlah bisa menjadi signifikan,” tambahnya.

    Seperti diketahui, sengitnya pertarungan Pilgub Jatim terekam dalam Pilgub Jatim 2008 dan 2013. Ketika itu, Madura merupakan wilayah kunci kemenangan Gus Ipul yang saat itu menjadi calon wakil gubernur Soekarwo. Pada Pilgub Jatim 2008, suara di Madura menjadi sengketa antara pasangan Soekarwo-Gus Ipul (Karsa) dan Khofifah-Moedjiono (Kaji).

    Hasil putaran kedua Pilgub Jatim saat itu pasangan KarSa mendapatkan 50,20 persen suara. Unggul dari pasangan Kaji yang mendapatkan 48,80 persen suara.

    Pasangan KaJi kemudian menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), karena menganggap terdapat kecurangan terstruktur, sistematis dan massif (TSM) di Madura.

    MK akhirnya memutuskan melakukan pemungutan suara ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, serta penghitungan suara ulang di Pamekasan. Hasilnya, pasangan Karsa tetap menang. Karsa meraih total perolehan suara 50,11 persen suara, unggul dari pasangan Kaji yang meraih 49,89 persen suara.

    Pada Pilgub Jatim 2013, kemenangan Karsa kembali ditentukan di Madura. Di Bangkalan dan Sampang, pasangan ini menang telak dari pasangan Khofifah-Herman (Berkah) yang menempati urutan kedua. Sementara, di Sumenep dan Pamekasan kedua pasangan berselisih tak lebih dari 1 persen.

    Kekuatan pemilih Madura juga terpotret pada Pilgub Jatim 2018, dimana Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak menang mutlak di empat kabupaten Madura dengan perolehan 1.192.257 suara. Sedangkan, rivalnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)- Puti Guntur Soekarno hanya memperoleh 760.786 suara.

    Tentu kemenangan Khofifah-Emil di Madura itu menjadi kunci keduanya berhasil dilantik di Istana Negara pada 13 Februari 2019 silam. [tok/beq]

  • Simpan Bahan Peledak Ilegal Warga Sampang Diciduk

    Simpan Bahan Peledak Ilegal Warga Sampang Diciduk

    Sampang (beritajatim.com) – Simpan bahan peledak untuk petasan hingga mencapai berat 1 kg, seorang pemuda inisal MR (22) warga Sampang diamankan polisi. Pemuda ini merupakan warga Dusun Kapasan, Desa Buker, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura.

    Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan, tersangka diamankan karena menyimpan bahan peledak tanpa dilengkapi dengan surat izin.

    “Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa ada seorang yang menjual bahan peledak untuk pembuatan mercon,” terangnya, Senin (1/4/2024).

    Sigit menjelaskan, dari hasil pengamanan tersengka pihaknya juga menyita barang bukti bahan peledak ilegal dan satu unit Hp.

    “Barang bukti juga kita sita dan tersangka masih menjalani proses hukum,” imbuhnya.

    Pasca pengamanan tersangka beserta bahan baku mercon itu. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak bermain petasan di bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri nanti. Sebab, mercon merupakan benda yang dilarang.

    “Kami mengimbau kepada warga untuk tidak bermain petasan,” pungkasnya. [sar/aje]

  • Warga Sampang Digegerkan Sosok Mayat Bayi di Pantai Taddan

    Warga Sampang Digegerkan Sosok Mayat Bayi di Pantai Taddan

    Sampang (beritajatim.com) – Warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura digegerkan adanya sosok mayat bayi laki-laki yang tergeletak di bibir pantai desa setempat.

    Warga yang berada di lokasi, sempat mengabadikan dengan kamera ponsel lalu viral di media sosial. Dalam video singkat tersebut menggambarkan mayat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap dan masih lengkap dengan ari-arinya.

    Saniman, mantan Kepala Desa (Kades) Desa Taddan, membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berkomentar lebih karena telah ditangani oleh pihak berwajib dan mayat bayi sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Zyn.

    “Iya benar ada penemuan mayat bayi dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit,” singkatnya, Senin (1/4/2024).

    Informasi yang berhasil diperoleh Beritajatim.com, penemuan mayat bayi itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Posisi mayat berada di bibir pantai dengan jarak sekitar 10 meter dari jalan raya.

    Dugaan kuat, bayi laki-laki itu dilahirkan dari hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab kondisinya masih lengkap dengan ari-arinya. [sar/ian]

  • Mancing di Tambak, Cara Asyik Warga Sampang Tunggu Bedug Magrib

    Mancing di Tambak, Cara Asyik Warga Sampang Tunggu Bedug Magrib

    Sampang (beritajatim.com) – Mancing di tambak menjadi tradisi sejumlah warga di Sampang untuk menunggu datangnya buka puasa atau bedug magrib. Lokasi mancing yang paling digemari yakni tambak milik pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ada di Kelurahan Polagan dan sejumlah tambak warga yang ada di Kecamatan Pengarengan.

    Pantauan di lokasi, Kamis (28/3/2024), semenjak pukul 13.00 WIB pematang atau pembatas tambak, mulai ditempati warga untuk memancing. Ikan yang menjadi sasaran bermacam-macam mulai dari ikan nila, mujaer hingga kakap. Jika beruntung pemancing bisa membawa pulang ikan namun sebaliknya tidak sedikit warga yang boncos alias pulang dengan tangan kosong.

    “Mancing sembari menunggu datangnya buka puasa ini sudah menjadi tradisi. Selain itu banyaknya tambak ikan di sekitar kota membuat para penghobi mancing tidak harus jauh-jauh mencari spot,” ujar Yudha, salah satu pemancing asal Kelurahan Rongtengah, Sampang, Jumat (29/3/2024).

    Yudha mengaku tidak selalu beruntung saat memancing sebab bukan tujuan utama mencari ikan. Melainkan mengisi waktu sembari menunggu bedug magrib. Kegiatan itu sudah menjadi tradisi warga khsususnya yang hobi memancing.

    Apalagi lokasi tambak sangat terjangkau dan bisa cepat pulang jika azan magrib mulai berkumandang. “Jarak dari rumah ke tambak paling lama 2 menit, jadi tidak sampai ketinggalan berbuka puasa,” imbuhnya.

    Hal senada juga dikatakan oleh H. Budi pemancing lainya. Dia mengaku memilih memancing untuk ngabuburit. Menurutnya hal itu lebih bermanfaat daripada keliling kota mengunakan motor. “Memancing sambil menunggu datangnya berbuka puasa menurut kami lebih baik daripada nongkrong di pingir jalan atau keluyuran,” pungkasnya. [sar/suf]

  • 72 Pendaftar KPU Pamekasan Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi

    72 Pendaftar KPU Pamekasan Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 72 orang pendaftar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Periode 2024-2029 dinyatakan lolos seleksi hasil penelitian administrasi bakal calon komisioner, Kamis (27/3/2024).

    Hal tersebut berdasar Pengumuman Timsel Calon Anggota KPU Pamekasan, Nomor 11/TIMSELKK-GEL. 13-BA/02/35-1/2024 tentang Hasil Penilaian Dokumen Persyaratan Bakal Calon Anggota KPU Pamekasan, Periode 2024-2029.

    “Berdasar hasil penilaian dokumen persyaratan bakal calon anggota KPU, terdapat sebanyak 72 orang terdaftar dinyatakan lolos dan memenuhi syarat administrasi,” kata anggota Timsel KPU Jatim 1 Zona Madura, Abdul Gaffar, Kamis (27/3/2024).

    Dari jumlah tersebut, total terdapat sebanyak 13 orang terdaftar di aplikasi Siakba dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. “Total pendaftar untuk calon anggota KPU Pamekasan, dalam Siakba terdata sebanyak 85 orang. Sebanyak 72 orang di antaranya dinyatakan memenuhi syarat,” ungkapnya.

    “Dari total 72 orang yang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat administrasi, 5 orang di antaranya merupakan calon anggota yang saat ini tercatat sebagai komisioner KPU Pamekasan,” sambung dosen IAI Al-Khairat Pamekasan.

    Seperti diketahui, pendaftaran calon komisioner KPU Jatim 1 Zona Madura, secara resmi dibuka sejak sejak 8-19 Maret 2024 lalu. Dilanjutkan penelitian administrasi dilakukan sejak 8-26 Maret 2024.

    Dilanjutkan penetapan hasil penelitian administrasi dilakukan pada 27 Maret 2024, dan pengumuman hasil penelitian administrasi pada 28-30 Maret 2024.

    Selanjutnya seleksi tertulis dan tes psikologi dimulai pada 31 Maret hingga 5 April 2024, penetapan seleksi tertulis dan tes psikologi pada 6-7 April 2024, pengumuman tertulis dan tes psikologi pada 8-9 April 2024, serta masukan dan tanggapan dari masyarakat mulai 8-13 April 2024.

    Tes kesehatan mulai 16-23 April 2024, wawancara mulai 17-24 April 2024, penetapan hasil tes kesehatan dan wawancara pada 25 April 2024, pengumuman hasil seleksi pada 25-26 April 2024, serta penyampaian nama calon anggota pada 26-28 April 2024 mendatang.

    Sementara terdapat puluhan pendaftar sebagai bakal calon anggota KPU lain di Madura, yang dinyatakan lolos hasil penilaian dokumen persyaratan bakal calon anggota KPU Periode 2024-2029.

    Jumlah tersebut meliputi sebanyak 78 orang di Bangkalan, sebanyak 94 untuk KPU Sampang, serta sebanyak 100 orang calon di KPU Sumenep. [pin/ian]

  • Jasad Pencari Ikan di Sampang Ditemukan Tim SAR Tak Jauh dari Korban Terseret Arus

    Jasad Pencari Ikan di Sampang Ditemukan Tim SAR Tak Jauh dari Korban Terseret Arus

    Sampang (beritajatim.com) – Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR dibantu oleh warga, jasad Khoiruddin (26), pria pencari ikan asal Dusun Combih, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, akhirnya ditemukan kondisi tidak bernyawa.

    Moh. Hozen, Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, mengatakan korban ditemukan tim SAR sekitar pukul 14.30 WIB tak jauh dari lokasi korban pertama kali terseret arus sungai. “Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” terangnya, Selasa (26/3/2024).

    Ia menambahkan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima atas musibah tersebut. Sehingga, setelah dievakusi dari lokasi tenggelam kemudian dimakamkan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Khoiruddin, diduga terseret arus saat hendak melewati sungai guna mencari ikan dan udang bersama rombongan, Selasa, (26/3/2024).

    Menurut Hotip warga setempat mengatakan, sebelum kejadian naas itu, korban bersama enam orang rekanya berangkat mencari ikan dan udang. “Kelima teman yang lain sudah menyebrang sungai sedangkan korban masih ada di belakang,” ujarnya.

    Hotip menbahkan, dugaan kuat korban terseret arus laut yang kuat karena diantara teman-temannya sempat melihat dari kejauhan lalu menghampiri, tetapi keberadaan korban sudah tidak ketahui. “Mengetahui temannya hilang kelima teman korban minta tolong pada nelayan yang ada disekitar itu, sayangnya juga tidak membuahkan hasil,” tandasnya.[sar/kun]

  • Warga Sampang Hilang Terseret Arus Laut saat Mencari Ikan

    Warga Sampang Hilang Terseret Arus Laut saat Mencari Ikan

    Sampang (beritajatim.com) – Warga Dusun Combih, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Khoiruddin (26) dilaporkan hilang terseret arus laut pada Selasa (26/3/2024). Saat itu, dia bersama rombongan sedang mencari ikan dan udang.

    Menurut saksi, Hotip, sebelum kejadian nahas itu korban bersama enam orang rekanya berangkat mencari ikan dan udang.

    “Kelima teman yang lain sudah menyeberang sungai sedangkan korban masih ada di belakang,” terangnya.

    Hotip menduga kuat korban terseret arus laut yang kuat. Beberapa teman sempat melihat dari kejauhan lalu menghampiri, tetapi korban sudah tidak ditemukan.

    “Mengetahui temannya hilang kelima teman korban minta tolong pada nelayan yang ada disekitar itu, sayangnya juga tidak membuahkan hasil,” imbuhnya.

    Terpisah menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, H. Hozin membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban dengan melibatkan tim BPBD, TNI, Polri, Agisena BPBD Jatim dan warga,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Jadwal Imsak & Buka Puasa 25 Maret di Bangkalan dan Sekitarnya

    Jadwal Imsak & Buka Puasa 25 Maret di Bangkalan dan Sekitarnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Berpuasa biasanya diawali dari waktu imsak sebagai penanda, hingga diakhiri pada saat adzan maghrib. Perlu diketahui, waktu imsak maupun waktu adzan maghrib itu berbeda-beda setiap harinya.

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Senin (25/3/2024) berikut jadwal imsak dan buka puasa untuk Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.

    Jadwal Buka Puasa 25 Maret 2024:

    1. Kabupaten Bangkalan

    · Imsak: 04.08

    · Subuh: 04.18

    · Duha: 05.57

    · Zuhur: 11.38

    · Asar: 14.51

    · Maghrib: 17.40 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.49

    2. Kabupaten Pamekasan

    · Imsak: 04.05

    · Subuh: 04.15

    · Duha: 05.54

    · Zuhur: 11.35

    · Asar: 14.48

    · Maghrib: 17.37 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.46

    3. Kabupaten Sampang

    · Imsak: 04.06

    · Subuh: 04.16

    · Duha: 05.54

    · Zuhur: 11.36

    · Asar: 14.49

    · Maghrib: 17.38 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.46

    4. Kabupaten Sumenep

    · Imsak: 04.03

    · Subuh: 04.13

    · Duha: 05.52

    · Zuhur: 11.34

    · Asar: 14.47

    · Maghrib: 17.36 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.44

    [aje]