kab/kota: Sampang

  • Curi Mobil Ibu Kandung, Pria di Jombang Dijebloskan ke Bui

    Curi Mobil Ibu Kandung, Pria di Jombang Dijebloskan ke Bui

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pria asal Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, WSU (32), ditangkap polisi setempat. Dia diduga mencuri mobil Honda Jazz tahun 2016 dan sejumlah uang milik ibu kandungnya, Evi Maisaroh (59).

    WSU ditangkap pada Minggu 12 Mei 2024 di tempat persembunyiannya, Kelurahan Bogo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Selain menangkap pelaku, petugas juga menyita mobil Honda Jazz warna merah nopol S 1457 XC.

    “Ini pencurian dalam keluarga. Tersangka adalah anak kandung pelapor. Motif tersangka mengambil mobil tersebut dengan maksud untuk memiliki dan menggunakan mobil itu. Saat ini tersangka sudah kita tahan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca, Rabu (22/5/2024).

    Sukaca menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pencurian ini berawal dari laporan Evi. Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan mobil Honda Jazz dan uang Rp5 juta dari rumahnya. Kejadiannya Jumat 12 April 2024 atau hari ketiga lebaran sekitar pukul 13.00 WIB.

    Saat itu korban baru kembali setelah mudik dari Malang. Selama mudik korban menitipkan kunci rumahnya kepada tetangga. Evi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Atas laporan itu, Sat Reskrim Polres Jombang melakukan serangkaian penyelidikan.

    Ironis, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi mengarah ke WSU yang tak lain adalah anak kandung korban. Polisi kemudian mengendus bahwa tersangka bersembunyi di wilayah Nganjuk. “Akhirnya WSU kita tangkap pada 12 Mei 2024 pukul 22.00 WIB,” katanya.

    Kepada polisi, WSU mengakui perbuatannya. Modusnya, pada Jumat 12 April 2024 itu dirinya memasuki rumah sang ibu. Lalu masuk ke kamar. Di kamar tersebut WSU mencongkel lemari menggunakan obeng.

    Setlah itu, laci yang di almari dibuka. WSU kemudian mengambil kunci mobil beserta STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Di laci tersebut juga terdapat uang Rp5 juta. Nah, uang itu juga diembat oleh WSU.

    “Uang itu digunakan untuk kebutuhan tersangka selama kabur. Tersangka dijerat pasal pencurian pemberatan dalam lingkup keluarga,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Sampang ini. [suf]

  • Warga Sampang Penuhi Halaman Kantor Pemkab, Tuntut Apa?

    Warga Sampang Penuhi Halaman Kantor Pemkab, Tuntut Apa?

    Sampang (beritajatim.com) – Warga perwakilan dari 14 kecamatan memenuhi halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang pada Selasa (21/5/2024). Mereka tidak sedang mengajukan tuntutan, lantas apa?

    Ternyata, berkumpulnya warga tersebut untuk menunjukkan dukungan terhadap kinerja Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto. Sebab, baru-baru ini Pj Bupati Rudi Arifiyanto menjalankan fungsinya dan mengikuti Peraturan Bupati (Perbup) No 27 Tahun 2021. Tentang evaluasi kinerja Pj Kepala Desa (Kades) setiap enam bulan sekali.

    Massa menilai kinerja Pj Bupati Rudi Arifiyanto sangatlah tegas dan sudah semestinya menjalankan Perbup.

    “Jabatan Pj Kades ini bukan jabatan yang bisa diwariskan, sehingga sudah tepat jika pak Rudi melakukan evaluasi Pj Kades setiap enam bulan sekali,” teriak Sukardi koordinator aksi ribuan massa membanjiri kota Sampang, Selasa (21/5/2024).

    Ia menambahkan, meskipun hanya sebagai Penjabat Bupati dan bukan asli Sampang. Namun kinerja Rudi Arifiyanto dalam mengambil kebijakan mendapat dukungan dari warga. Terbukti, ribuan massa dari masing-masing perwakilan kecamatan rela melakukan aksi demo dan mengawal kepemimpinan Pj Bupati.

    “Kami akan menjaga Pak Rudi di Sampang dalam menjalankan tugasnya, siapapun yang mengusik akan berhadapan dengan ribuan massa,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, meskipun baru seumur jagung berada di Sampang, Pj Bupati Rudi Arifiyanto telah mampu membuat gebrakan yang luar biasa. Seperti mengubah air asin menjadi air tawar, memanfaatkan urine sapi sebagai pupuk organik cair, dan merencanakan pembuatan embung-embung untuk mengurangi risiko banjir.

    Pantauan di lokasi, aksi ribuan massa itu berlangsung damai dan tidak menuntut harus bertemu dengan Pj Bupati, mereka hanya menujukan kekuatan massa pendukung kebijakan Pj Bupati. Setelah berorasi secara bergantian dari masing-masing perwakilan daerah, massapun membubarkan diri dengan tertib. [sar/beq]

  • Polisi Sampang Temukan Senjata Mirip Pistol di Jok Motor

    Polisi Sampang Temukan Senjata Mirip Pistol di Jok Motor

    Sampang (beritajatim.com) – Berawal dari mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

    Jajaran Kepolisian Resor Sampang, menemukan senjata tajam, id card dan diduga sepucuk pistol di dalam jok sepeda motor.

    [irp]

    “Kami masih melakukan lidik lebih lanjut atas temuan barang tersebut,” terang Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, Selasa (21/5/2024).

    Dedy juga belum menjelaskan secara detail apakah benda yang ditemukan tersebut merupakan senjata api atau sejenis replika lainya. Karena ia menilai kasus penganiayaan dan penemuan sejumlah benda itu berbeda.

    “Awalnya penganiayaan dialami anggota LSM kemudian korban meninggalkan sepeda motornya,” imbuhnya.

    [irp]

    Dedy menambahkan, kejadian dugaan penganiayaan itu berlangsung di antara wilayah Desa Anggersek hingga Sampang kota. Motor korban ditinggalkan di daerah tersebut.

    “Kasus penganiayaan dan penemuan benda sajam serta sepucuk mirip senjata api itu masih kita kembangkan,” pungkasnya. [sar/aje]

  • Wartawan Sampang Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran

    Wartawan Sampang Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran

    Sampang (beritajatim.com) – Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Sampang, Madura, menggelar aksi menolak Rancangan Undang Undang (RUU) penyiaran di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat,Senin (20/5/2024).

    Dalam aksinya, mereka membawa poster dan replika keranda mayat. Kamaluddin Harun, koordinator lapangan mengatakan, larangan penayangan hasil peliputan jurnalisme investigasi mengancam kebebasan pers.

    “Dengan tegas kami menolak RUU Penyiaran. Selain itu penyelesaian sengketa pers di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan tumpang tindih dengan kewenangan Dewan Pers,” katanya di depan gedung DPRD Sampang.

    Ia menambahkan, revisi UU Penyiaran secara nyata membatasi kerja jurnalistik. Oleh sebab itu pihaknya berharap pemerintah dan DPR meninjau ulang urgensi revisi UU Penyiaran itu.

    “Larangan penayangan hasil liputan investigasi dalam revisi RUU Penyiaran jelas membungkam karya jurnalistik yang berkualitas,” imbuhnya.

    Menanggapi demo para wartawan tersebut, Ketua DPRD Sampang H.Aulia Rahman menyepakati apa yang disampaikan oleh para jurnalis tentang penolakan RUU penyiaran. “Kami mendukung kawan-kawan jurnalis untuk menolak RUU penyiaran karena mencederai kebebasan pers,” ujarnya.

    Pihaknya juga berjanji akan komitmen untuk membawa surat dan petisi para jurnalis ke DPR-RI. “Kami akan mengawal keinginan teman-teman jurnalis hingga ke pusat,” janjinya. [sar/suf]

  • CJH Sampang Bakal Jalani Ibadah di Suhu 40 Derajat Celcius

    CJH Sampang Bakal Jalani Ibadah di Suhu 40 Derajat Celcius

    Sampang (beritajatim.com) – Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Sampang tahun ini akan menjalani ibadah di cuaca ektrem. Suhu udara di Tanah Suci saat ini mencapai 40 derajat Celcius,

    Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Haji Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sampang, Saifuddin meminta Jemaah untuk menjaga kesehatan. Diperkirakan udara panas di Arab Saudi akan terus meningkat hingga puncak musim haji nanti.

    “Saat puncak haji nanti, diprediksi suhu panasnya naik menjadi 48 hingga 50 derajat Celsius,” terangnya, Sabtu (18/5/2024).

    Ia menambahkan, suhu panas hingga mencapai 50 derajat celcius tersebut tergolong ekstrem bagi warga Indonesia. sehingga para jemaah diimbau untuk membawa peralatan dan obat-obatan, guna menghadapi kondisi cuaca ekstrim tersebut.

    “Suhu panas di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius, Hal ini tentunya dapat membahayakan kesehatan para jemaah,” imbuhnya.

    Saifuddin mengaku sudah mengantisipasi agar CJH bisa melaksanakan ibadah haji dengan maksimal diantaranya para CJH tetap menjaga cairan tubuh untuk mengantisipasi risiko buruk terhadap kesehatan.

    “Setiap dua jam, jangan lupa minum air, namun secara bertahap agar tidak sering ke kamar mandi sekaligus menghindari dehidrasi,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Klarifikasi BRI Cabang Sampang Terkait Nasabah yang Gagal Berangkat Haji 2024

    Klarifikasi BRI Cabang Sampang Terkait Nasabah yang Gagal Berangkat Haji 2024

    Surabaya (beritajatim.com) –Pemberitaan warga Sampang yang gagal haji mencuat akhir-akhir ini membuat BRI Regional Office Surabaya, melalui BRI Branch Office Sampang, Madura, melakukan klarifikasi.

    “Klarifikasi ini penting kami lakukan agar informasi yang beredar di masyarakat berimbang dan benar. Sehingga masyarakat terutama para nasabah BRI merasa nyaman. Sebab BRI bekerja secara profesional dan terukur sesuai dengan peraturan yang ada,” ungkap Rahmat Salim, Pemimpin Cabang BRI Sampang, Kamis (16/5/2024).

    Untuk itu, lanjut Rahmat, pihaknya telah melakukan penelusuran di mana nasabah yang bersangkutan melakukan penyetoran awal Dana Haji pada Januari 2012. Dan seterusnya dilakukan dengan mekanisme dicicil hingga Desember 2012.

    Selain itu, BRI juga telah melakukan mediasi dengan nasabah tersebut dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama setempat, di mana dengan mekanisme setoran tersebut nasabah yang bersangkutan belum bisa berangkat Haji tahun 2024. Namun tetap akan berangkat sesuai dengan kuota haji yang telah ditetapkan.

    “BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan seluruh operasional dan bisnisnya. Kami berharap, dengan klarifikasi ini semua nasabah merasa lebih nyaman dan aman dalam memanfaatkan berbagai produk dan layanan BRI,” tutup Rahmat. [rea/ian]

  • Dua Pasang Remaja Kumpul Kebo di Sampang Digerebek

    Dua Pasang Remaja Kumpul Kebo di Sampang Digerebek

    Sampang (beritajatim.com) – Insiden yang melibatkan sepasang remaja berbeda jenis yang diduga melakukan kumpul kebo terungkap saat mereka tertangkap basah sedang berduaan di sebuah kamar kost di Jalan Rajawali, Sampang, Madura, pada hari Rabu, 15 Mei 2024.

    Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Suaidi Asyikin, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Keberadaan kedua remaja di dalam satu kamar terbongkar saat timnya melakukan inspeksi mendadak di rumah kost tersebut.

    “Inspeksi dilaksanakan sekitar pukul 22:30 WIB pada malam Selasa, 14 Mei. Saat itu, tim Ketentraman dan Ketertiban Umum sedang menjalankan patroli rutin di area sekitar Jalan Rajawali, tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Daerah Sampang,” jelas Suaidi, Rabu (15/5/2024).

    Dia menambahkan bahwa patroli rutin telah dilakukan di berbagai tempat hiburan, termasuk kafe, tempat karaoke, dan pedagang kaki lima, serta beberapa rumah kost. Namun, masih ditemukan insiden-insiden yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

    “Kami mengadakan inspeksi di rumah kost berdasarkan laporan dari warga setempat yang sering melihat kumpulan pemuda-pemudi di sana,” tambahnya.

    Setelah kejadian ini, Suaidi bersama dengan seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja Sampang berencana untuk meningkatkan inspeksi di tempat-tempat hiburan dan rumah kost yang telah teridentifikasi sebagai lokasi praktik mesum. (sar/ted)

  • Dua PJU Polres Pamekasan Jalani Rotasi Jabatan

    Dua PJU Polres Pamekasan Jalani Rotasi Jabatan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan memimpin serah terima jabatan (sertijab) dua pejabat utama di Gedung Bhayangkara lingkungan Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (14/5/2024).

    Dua pejabat utama tersebut, yakni AKP Muhlis Sukardi (Kasatreskoba Polres Pamekasan), dipindah tugaskan sebagai Panit II Unit III Subdit I Ditresnarkoba Polda jatim. Serta Kompol Akh Jauhari Anwar (Kabagren Polres Pamekasan) menjadi Kabag Ops Polres Sampang.

    Posisi AKP Muhlis Sukardi diganti AKP Andri Setya Putra yang sebelumnya menjabat Panit I Unit IV Subdit III Ditresnarkoba Polda jatim. Sedangkan posisi Kabagren Polres Pamekasan, dijabat Kompol Bambang Soegiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Pamen Polresta Sidoarjo.

    “Mutasi jabatan ini merupakan dinamika organisasi sebagai bentuk pembinaan, berlangsung sistematis dan berkelanjutan, serta dilaksanakan secara konsisten di internal Polri sebagai wujud pengembangan organisasi,” kata AKP Jazuli Dani Iriawan.

    Motasi tersebut diharapkan dapat memelihara daya manajerial yang handal, khususnya di internal Polri. “Dengan rotasi ini kita harapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai fungsi dan peran sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang profesional,” ungkapnya.

    “Terima kasih atas dedikasi kepada AKP Muhlis Sukardi dan Kompol Akh Jauhari Anwar, atas pengabdiannya selama bertugas di Polres Pamekasan. Tidak lupa kami sampaikan selamat atas jabatan baru, semoga semangat pengabdian yang ditunjukkan selama ini bisa diterapkan di tempat tugas yang baru,” jelasnya.

    Selain itu, pihaknya menyampaikan selamat datang kepada dua pejabat baru yang bergabung bersama institusi yang dipimpinnya. “Kami ucapkan selamat datang dan bergabung kembali di kesatuan Polres Pamekasan, anda bukan orang baru di Pamekasan, jadi kami yakin anda sudah mengenal dan paham akan lingkungan Polres Pamekasan,” pintanya.

    “Segera pelajari dan sesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan, adakan komunikasi dan koordinasi dengan semua unsur, baik internal maupun eksternal untuk mendapatkan informasi dan masukan, sehingga dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah Polres Pamekasan,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Musim Layang-layang Sampang, Waspada Melintas di Jalan Raya

    Musim Layang-layang Sampang, Waspada Melintas di Jalan Raya

    Sampang (beritajatim.com) – Memasuki musim kemarau, banyak anak-anak di wilayah Kabupaten Sampang, mulai bermain layang-layang. Hal ini membuat pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan raya.

    Benang layang-layang dan terkadang membentang di tengah jalan raya. Salain itu, ketika ada layang-layang putus membuat anak-anak sepontan mengejar layang-layang tersebut tanpa melihat kondisi jalan raya.

    Kapolsek Pangarengan, Iptu Iwan Suhadi mengatakan, benang yang digunakan bermain layangan ini sangat berbahaya karena terbuat dari nilon dan tajam. Jika mengenai kulit bisa luka. Oleh sebab itu dia mengimbau kepada warga yang melihat anak-anak bermain layangan diarahkan ke tempat yang jauh dari jalan raya.

    “Dalam mengendalikan anak-anak yang bermain layangan ini memang butuh kerjasama semua pihak,” terangnya, Minggu (12/5/2024).

    Iwan menambahkan, memang melarang anak-anak untuk tidak bermain layang-layang ini sulit. Namun, bisa diarahkan agar bermain di tempat jauh dari jalan raya.

    “Terlebih jika melihat layangan putus. otomatis langsung berlari. Belum lagi, jika layangan tersebut menyangkut di kabel listrik, ini sangat berbahaya,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi inisial NH asal Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, menjadi korban jeratan benang layang-layang saat pulang dari kampus dan melintasi Jalan Lintas Selatan (JLS) Sampang, Sabtu (10/6/2023).

    Korban mengalami luka robek pada dagu hingga delapan jahitan. Tidak hanya itu kaki mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di wilayah Kotem, Sampang itu, juga robek akibat terkena gesekan benang layang-layang yang putus. [sar/but]

  • Ini Motif Bundir di Pohon Jati Tambelangan Sampang

    Ini Motif Bundir di Pohon Jati Tambelangan Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Motif bunuh diri (bundir) seorang pria penjual mainan keliling di sebuah pohon jati di Dusun Bicabih, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura akhirnya terungkap.

    Bedasarkan keterangan pihak keluarga korban saat menjemput jenazah inisial P (38) warga Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu menjelaskan sekitar tiga bulan yang lalu, Inisial P berangkat merantau ke Sampang dan kost di wilayah Kecamatan Jrengik.

    P, kemudian berjualan mainan keliling mengunakan sepeda motor di wilayah Kecamatan Tambelangan. Tidak disangka, ternyata P menyimpan duka karena dua anaknya mengalami sakit. Bahkan, satu diantaranya menderita jantung bocor karena lahir secara prematur.

    “Korban ini depresi membutuhkan uang banyak untuk biaya pengobatan kedua anaknya yang sedang sakit,” terang Ipda Dedi Deli Rasidi, Kasi Humas Polres Sampang, Jumat (10/5/2024).

    Dedi menambahkan, sebelum gantung diri, korban sering terlihat merenung dan menyendiri, hal itu disebabkan korban membutuhkan uang cukup banyak untuk biaya pengobatan anaknya.

    “Pihak keluarga menerima dan ihklas atas musibah tersebut dan perlu diketahui, dari hasil visum terdapat luka bekas jeratan pada bagian leher,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Tambelangan digegerkan dengan adanya sosok mayat gantung diri di pohon jati. Korban diketahui penjual mainan keliling.

    Kapolsek Tambelengan, Iptu. Warnoto membenarkan kejadian tersebut bahwa ada seorang pria bunuh diri di wilayah hukum Kecamatan Tambelangan, Selasa (7/5/2024) kemarin.

    “P ini gantung diri di wilayah Tambelangan,” terangnya, Rabu (8/5/2024).

    Ia menambahkan, dugaan kuat penyebab gantung diri karena korban depresi membutuhkan biaya untuk pengobatan dan operasi keluarganya.[sar/ted]