kab/kota: Sampang

  • Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim. 

    Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda. 

    Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

    Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

    Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

    Wajah dua pelaku (jongkok) pembacok yang tewaskan saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (istimewa)

    Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

    Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

    Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

    Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

    Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

    Fakta-fakta carok di Sampang, Madura, korban tak berkutik saat dibacok sejumlah orang yang membawa celurit (Tribunjatim.com/Hanggara Pratama)

    Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

    “Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan),” ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

    Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

    Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang. 

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

    “Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar,” pungkasnya. 

    Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam. 

    “Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

    Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

    Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

    “Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya,” katanya. 

    Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

    “Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu,” pungkasnya. 

    Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit. 

    Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

    Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

    Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

    Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

    Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

    “Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

    Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.

    Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

    “Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi,” terangnya.

    Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

    “Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” tuturnya.

    “Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” imbuhnya.

  • Bawaslu ketatkan pengawasan jelang hari pencoblosan Pilkada 2024

    Bawaslu ketatkan pengawasan jelang hari pencoblosan Pilkada 2024

    Kami akan memperketat patroli pengawasan, persiapan melalui apel siaga yang sudah hampir dilakukan di seluruh wilayah Indonesia hingga hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) semakin mengetatkan pengawasan di seluruh wilayah Indonesia, menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November.

    Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk membantu menyukseskan pelaksanaan pilkada, agar berjalan lancar, tertib, damai, dan adil sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Kami akan memperketat patroli pengawasan, persiapan melalui apel siaga yang sudah hampir dilakukan di seluruh wilayah Indonesia hingga hari ini,” kata Rahmat di Jakarta, Rabu.

    Selain dua langkah itu, lanjut dia, Bawaslu juga sudah memperkuat koordinasi dengan Bawaslu di tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota, guna melakukan pengawasan lebih intensif.

    Rahmat menyatakan, di sejumlah daerah yang rawan karena sejumlah kriteria seperti adanya calon tunggal atau ‘kotak kosong’ dan lainnya juga dilakukan pengetatan pengawasan.

    Pada masa tenang nanti, tambah Rahmat, Bawaslu juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepolisian, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda).

    “Jadi semua dilakukan dari tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk intensifkan pengawasan dan koordinasi,” kata Ketua Bawaslu itu.

    Rahmat berujar, khusus daerah Sampang, Jawa Timur, yang terjadi peristiwa pengeroyokan beberapa hari lalu. Bawaslu akan menjadikannya satu wilayah tersendiri yang mendapatkan perhatian khusus sebagai wilayah yang rawan, sehingga langkah mitigasi akan terus dilakukan.

    Saat ini Indonesia sedang bersiap menuju masa pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

    KPU RI pada akhir September 2024 mengumumkan ada sebanyak 1.553 pasangan calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tabrak Anggota Polsek Sukolilo, 2 Bandit Curanmor Surabaya Ditembak

    Tabrak Anggota Polsek Sukolilo, 2 Bandit Curanmor Surabaya Ditembak

    Surabaya (beritajatim.com) – Melawan saat akan ditangkap sampai nekat menabrak anggota Polsek Sukolilo, 2 bandit curanmor asal Madura ditembak kakinya, Senin (18/11/2024) siang.

    Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan dua tersangka yang diamankan adalah Dedi (41) asal Sampang dan Fuad (31) asal Jalan Sencaki. Petugas terpaksa menembak kedua kaki Fuad karena menabrak anggota Polsek Sukolilo dan terus melawan ketika diamankan.

    Sementara, anggota opsnal Polsek Sukolilo juga menembak kaki kanan dari Dedi. “Keduanya terpaksa diterapkan tindakan tegas terukur karena anggota kami mendapatkan perlawanan. Ada anggota yang ditabrak hingga sepeda motornya rusak,” kata Made, Rabu (20/11/2024).

    Made menjelaskan, penangkapan terhadap kedua bandit curanmor itu bermula dari patroli kring reserse opsnal Polsek Sukolilo. Anggota yang sedang berpatroli mencurigai dua pelaku yang berboncengan mengendarai motor sarana Vega R tanpa plat nomor. Setelah diikuti berputar-putar, keduanya ternyata mencuri sepeda motor di Jalan Kalisari.

    “Tersangka sempat berputar-putar di wilayah Sukolilo. Lalu diikuti anggota sampai keduanya mencuri di sebuah warung jalan Kalisari,” tutur Made.

    Di warung makan Jalan Kalisari, kedua bandit curanmor itu lantas mengambil sepeda motor Honda Beat L 4309 K milik salah satu pelanggan. Anggota pun melakukan pengejaran. Tembakan peringatan sudah dilakukan oleh petugas namun keduanya memilih kabur.

    “Kedua bandit itu lantas kami lumpuhkan dan tangkap di Jalan Kedung Mangu, Kenjeran,” imbuh Made.

    Anggota Polsek Sukolilo yang ditabrak tidak mengalami luka. Namun, sepeda motor anggota Polsek Sukolilo yang ditabrak mengalami kerusakan. Kini kedua bandit curanmor itu harus mendekam di sel tahanan Polsek Sukolilo. Kepada masyarakat, Made berkomitmen untuk terus menjaga wilayahnya dari kejahatan jalanan.

    “Untuk masyarakat juga harus waspada dan berhati-hati. Sepeda motor diparkir di tempat yang aman,” pungkasnya. [ang/suf]

  • Komisi II DPR: Pj kepala daerah harus jaga kondusifitas pilkada

    Komisi II DPR: Pj kepala daerah harus jaga kondusifitas pilkada

    Padahal, di Sampang belum ada satu minggu kami rapat dengan Pj Gubernur Jawa Timur, tetapi sudah kejadian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mengatakan bahwa penjabat (Pj.) kepala daerah di semua tingkatan harus menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pilkada 2024.

    “Karena penyelenggaraan pilkada ini baru pertama kalinya berlangsung serentak seluruh Indonesia,” kata Bahtra dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan sejumlah Pj kepala daerah, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Oleh sebab itu, dia meminta Pj kepala daerah untuk tidak menganggap enteng dan remeh pilkada, serta berpikir tidak akan ada peristiwa dengan tingkat kerawanan tinggi atau landai-landai saja agar peristiwa di Kabupaten Sampang tidak terjadi kembali.

    “Padahal, di Sampang belum ada satu minggu kami rapat dengan Pj Gubernur Jawa Timur, tetapi sudah kejadian,” ujarnya.

    Ia kemudian berpesan agar para Pj kepala daerah untuk terus meningkatkan kewaspadaan, sehingga pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 bisa berjalan maksimal.

    Sebelumnya, terdapat peristiwa pembacokan yang viral di aplikasi perpesanan maupun platform media sosial usai Komisi II DPR RI melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah penjabat kepala daerah se-Jatim pada Selasa (12/11).

    Video tersebut merupakan insiden pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, yang terjadi pada Minggu (17/11).

    Jimmy merupakan saksi dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh).

    Insiden berdarah itu bermula ketika Calon Bupati Slamet Junaidi mengunjungi salah satu tokoh agama di Ketapang. Dia sempat diadang massa bersenjata celurit, tetapi berhasil lolos melalui jalan lain.

    Para pengadang kemudian masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang sempat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi penganiayaan.

    Adapun korban sempat dilarikan ke RSUD Ketapang, tetapi nyawanya tidak tertolong karena mengalami perdarahan aktif akibat sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Korban meninggal dunia pada Minggu (17/11) pukul 17.15 WIB.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wapres Gibran Minta Bawaslu Pastikan Masa Tenang Kampanye Pilkada Kondusif

    Wapres Gibran Minta Bawaslu Pastikan Masa Tenang Kampanye Pilkada Kondusif

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengimbau Bawaslu untuk menjaga integritas dan transparansi pelaksanaan Pilkada terutama ketika memasuki masa tenang kampanye.

    Gibran juga meminta masyarakat ikut serta mengawal semua tahapan pelaksanaan Pilkada mulai dari pencoblosan perhitungan suara hingga penetapan calon terpilih nanti

    “Pastikan pelaksanaan masa tenang benar-benar sesuai dengan ketentuan, serta terus kawal proses Pilkada dari pencoblosan, proses perhitungan, sampai penetapan,” tuturnya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Gibran mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin ada perpecahan maupun konflik horizontal antar masyarakat, seperti yang terjadi di Sampang, Jawa Timur beberapa hari lalu.

    “Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” katanya.

    Menurut Gibran, Indonesia memiliki banyak keberagaman, salah satunya keberagaman pendapat dan pilihan politik. Maka dari itu, kata Gibran, perbedaan itu harus menjadi kekuatan dan pemersatu khususnya dalam menghadapi Pilkada 2024.

    “Beda pilihan itu wajar, beda pendapat itu lumrah. Justru itu yang mewarnai demokrasi kita. Justru itu yang mendewasakan demokrasi kita,” ujarnya.

  • Kisah Jimmy Korban Pembunuhan di Sampang Karena Pilkada, Tulang Punggung Keluarga Hidupi Adiknya

    Kisah Jimmy Korban Pembunuhan di Sampang Karena Pilkada, Tulang Punggung Keluarga Hidupi Adiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang pria bernama Jimmy Sugito Putra (45) tewas mengenaskan setelah diserang oleh sejumlah orang menggunakan celurit di Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024).

    Jimmy Sugito Putra diduga diserang karena dirinya merupakan saksi sekaligus pendukung dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

    Penyerangan sadis tersebut terjadi setelah Jimad Sakteh datang ke desa tersebut untuk bertemu dengan seorang tokoh agama.

    Video saat Jimmy dianiaya menggunakan celurit hingga terluka parah viral di media social.

    Penelusuran TribunJakarta.com, di TikTok, adik Jimmy Dira membeberkan sosok sang kakak semasa hidup.

    Menurut Dira, Jimmy adalah kakak yang sangat hebat.

    Pria yang memiliki dua anak tersebut, merupakan tulang punggung keluarga.

    Jimmy menggantikan peranan orangtuanya yang sudah tiada, ia menghidupi adik-adiknya hingga lulus sarjana.

    Dira mengaku dirinya dan keluarga kini sangat hancur setelah Jimmy meninggal dunia.
     
    “Kamu Kaka yang hebat mas, kamu tulang punggung keluarga,liat Adik adikmu yang yatim piatu ini mas,kamu sekolahkan sampai lulus sarjana semua.

    Anak anakmu masih kecil semua,kami hancur mendengar ini semua mas, kamu pengganti orang tua, tanpa kamu bagaimana hidup keluarga mas,” tulis Dira.

    Tak hanya kepada adik-adiknya, Jimmy semasa hidupnya juga gemar membantu anak yatim piatu dan janda-janda lansia.

    “Saya saksinya, almarhum selama hidupnya sering bersedekah untuk anak anak yatim piatu,memberikan makanan pagi sore untuk janda yang sudah berumur,” tulis Dira.

    Pelaku Ditangkap

    Satu-persatu pelaku pembunuhan Jimmy Sugito Putra diamankan pihak kepolisian.

    Terbukti, Polda Jatim kembali mengamankan 2 orang pelaku bahkan, video penangkapan tersebut beredar di media sosial. Sejauh ini sudah ada 3 pelaku yang diamankan.

    Berdasarkan video tersebut, pelaku dibawa oleh sejumlah aparat kepolisian ke Mapolsek Ketapang. Tak hanya pelaku barang bukti berupa celurit juga diamankan.

    Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas adanya penangkapan dua tersangka penganiayaan hingga meninggal terhadap Jimmy Sugito Putra (45).

    Akan tetapi, dirinya tidak dapat memberikan keterangan lengkap mengingat, sebelumnya pokok perkaranya telah dilimpahkan ke Polda Jatim.

    “Sudah bukan kewenangan kami,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

    Saksi dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh), Jimmy Sugito Putra diserang oleh sekitar 5 orang bercelurit di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024). (Tangkapan layar Instagram)

    Meski begitu, kata Ipda Dedy berdasarkan video yang beredar untuk lokasi penangkapan dua tersangka itu di wilayah Kecamatan Ketapang.

    “Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat di bawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya,” pungkasnya. 

    Untuk diketahui, sebelumnya Polda Jatim mengamankan satu pelaku berinisial FS. 

    Dia diringkus polisi pada (17/11/2024) diwilayah Kecamatan Ketapang, Sampang.

    Kronologi

    Peristiwa tewasnya Jimmy, berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.

    Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra.

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa Jimmy Sugito Putra tak dapat ditolong.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sederet Fakta Pendukung Paslon Pilkada Sampang Tewas Dikeroyok, 3 Orang Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Sederet Fakta Pendukung Paslon Pilkada Sampang Tewas Dikeroyok, 3 Orang Ditangkap Regional 20 November 2024

    Sederet Fakta Pendukung Paslon Pilkada Sampang Tewas Dikeroyok, 3 Orang Ditangkap
    Editor
    KOMPAS.com
    – Aksi
    pembacokan
    menewaskan seorang pria, Jimmy Sugito Putra, di Ketapang, Kabupaten
    Sampang
    , Jawa Timur, Minggu (17/11/2024).
    Korban dikeroyok oleh sejumlah orang menggunakan celurit hingga meregang nyawa.
    Jimmy diketahui pendukung pasangan calon Pilkada Kabuaten Sampang, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad).
    Ketua tim pemenangan paslon Jimad, Surya Noviantoro, menjelaskan, Jimmy merupakan saksi paslon tersebut untuk pemungutan suara pada 27 November di desanya.
    Kejadian ini bermula saat beberapa orang membawa celurit datang usai bertemu dengan paslon di rumah salah satu tokoh pendukung Jimad.
    “Sebelum pertemuan paslon dengan tokoh Desa Ketapang Laok, paslon sudah diadang oleh beberapa orang di jalan namun berhasil pulang dengan selamat,” kata Surya saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (18/11/2024).
    Sepulangnya paslon Jimad dari pertemuan, beberapa warga mendatangi pendukung Jimad dengan membawa senjata celurit dalam keadaan sudah dilepas dari sarungnya.
    Korban Jimmy yang menemui warga tersebut dalam keadaan tangan kosong, langsung dikeroyok.
    “Korban datang dengan tangan kosong karena tidak ada keinginan untuk melawan,” imbuh Surya.
    Korban masih sempat dibawa ke RSUD Ketapang Puskesmas Ketapang. Namun saat tiba di Puskesmas, kondisinya sudah hilang kesadaran karena banyaknya darah yang keluar.
    “Sempat kami tangani luka korban. Namun karena banyaknya darah yang keluar akhirnya korban tewas,” ujarnya.
    Polisi berhasil menangkap tiga pelaku dan mengamankan barang bukti berupa celurit.
    Sampai saat ini, tiga orang sudah diamankan dan sudah dibawa ke Polda Jatim.
    “Sekarang sudah tiga yang ditangkap,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Farman, dikonfirmasi Selasa (19/11/2024).
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian pada insiden pembunuhan saksi pasangan calon Pilkada Sampang yang menggegerkan publik.
    Kapolri menyebutkan, sudah ada 3 orang yang ditangkap dalam tragedi di desa Ketapang Laok, kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura tersebut. Ketiganya berinsial FS, IDI, dan DUR.
    Mereka ditangkap anggota gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, selama bergulirnya penyelidikan hingga Selasa (19/11/2024).
    Mantan Kapolda Banten itu, telah menginstruksikan kepada Polres Sampang dan Polda Jatim untuk mengusut kasus penganiayaan pembacokan ”carok’ terhadap korban beberapa hari lalu.
    “Saya cek tadi terakhir ada menambahkan 3 orang yang sudah diamankan oleh Polres Sampang dan sudah dipegang oleh Polda Jatim. Akan terus melaksanakan pengembangan sampai dengan tuntas,” ujarnya di Mapolda Jatim, pada Selasa (19/11/2024).
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Soroti Kasus Pembunuhan Saksi Paslon Pilkada Sampang
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres minta pencegahan dini konflik jadi prioritas Pilkada 2024

    Wapres minta pencegahan dini konflik jadi prioritas Pilkada 2024

    “Jika ada potensi konflik, walau sekecil apapun, segera selesaikan. Jangan sampai membesar dan jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Wapres Gibran dalam arahannya pada Apel Siaga Masa Tenang,Pemungutan dan Penghitungan Suara di Jakarta Pusat,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta pencegahan dini atas konflik-konflik yang mungkin terjadi di pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 bisa diprioritaskan oleh para petugas pengawas pemilu.

    “Jika ada potensi konflik, walau sekecil apapun, segera selesaikan. Jangan sampai membesar dan jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Gibran dalam arahannya pada Apel Siaga Masa Tenang,Pemungutan dan Penghitungan Suara di Jakarta Pusat, Rabu.

    Gibran meminta potensi konflik ditangani agar tidak terjadi insiden seperti yang baru-baru ini mewarnai Pilkada Sampang.

    Adapun insiden itu merujuk kejadian peristiwa pembacokan terhadap salah satu pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sampang yang akhirnya menelan korban jiwa.

    Maka dari itu Gibran berpesan agar penanganan konflik dapat diprioritaskan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar.

    Ia mengatakan harusnya sesuai dengan nilai Indonesia yang beragam namun tetap bersatu, hal itu juga dapat tercipta dan tercermin di Pilkada 2024.

    “Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Wapres.

    Apel Siaga Masa Tenang,Pemungutan, dan Penghitungan Suara yang dihelat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berlangsung di Monas, Jakarta Pusat.

    Dalam acara ini pengawas pemilu yang berasal dari seluruh Indonesia berkumpul untuk mendapatkan arahan sehingga dapat memantau dan mengawasi berjalannya Pilkada 2024 dengan lancar.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Singgung Aksi Carok Sampang, Gibran Minta Bawaslu Cegah Dini Potensi Konflik di Pilkada Serentak 2024 – Page 3

    Singgung Aksi Carok Sampang, Gibran Minta Bawaslu Cegah Dini Potensi Konflik di Pilkada Serentak 2024 – Page 3

    Sebuah video viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya memperlihatkan peristiwa penyerangan oleh sekelompok pria menggunakan senjata tajam jenis celurit di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

    Informasi yang diperoleh, peristiwa carok berdarah ini terjadi setelah kunjungan paslon calon bupati-calon wakil bupati Sampang nomor urut 2 di Pilkada Sampang, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte), ke rumah salah satu tokoh desa setempat, pada Minggu, 17 November 2024.

    Diketahui, rombongan calon nomor urut 2 tersebut sempat sempat diadang massa bersenjata celurit, tapi berhasil lolos melalui jalan lain.

    “Sebelum penyerangan terjadi, paslon kami sempat akan diadang oleh kelompok penyerang. Namun bisa diselamatkan terlebih dahulu dan berhasil keluar dari lokasi kejadian,” ujar Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, Senin, 18 November 2024.

    Kasat Reskrim Polres Sampang Safril Selfianto dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Desa Ketapang Laok dan mengumpulkan alat bukti serta meminta keterangan sejumlah orang.

    Safril menjelaskan, warga yang menjadi korban pengeroyokan menggunakan celurit itu bernama Jimmy Sugito Putra, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Katapang, Kabupaten Sampang.

    Jimmy diketahui merupakan saksi dari pasangan calon bupati nomor urut 2 Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

  • Wapres Gibran Minta Konflik Pilkada di Sampang Tak Terjadi di Tempat Lain
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 November 2024

    Wapres Gibran Minta Konflik Pilkada di Sampang Tak Terjadi di Tempat Lain Nasional 20 November 2024

    Wapres Gibran Minta Konflik Pilkada di Sampang Tak Terjadi di Tempat Lain
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta konflik terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang terjadi di
    Sampang
    , Jawa Timur yang berujung pembacokan seorang saksi tidak terjadi di tempat lain.
    Hal ini disampaikam Wapres saat memberi arahan dalam acara Konsolidasi Nasional dan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan dan Perhitungan Suara pada Pemilihan 2024.
    “Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain,” kata Gibran dalam acara yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Rabu (20/11/2024).
    Gibran pun mengingatkan seluruh jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk segera menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi, sekecil apapun. Ia tidak ingin, keterlambatan penyelesaian konflik berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
    “Jika ada potensi konflik, walau sekecil apapun, segera selesaikan. Jangan sampai membesar dan jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.
    Gibran menekankan bahwa pada tanggal 27 November ini, atau tujuh hari lagi bakal digelar pelaksanaan Pilkada secara serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 37 Provinsi.
    Orang momor dua di Indonesia itu bilang, Pilkada ini adalah Pilkada terbesar yang pernah Indonesia selenggarakan.
    “Oleh sebab itu, kita harus mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak ini agar prosesnya berjalan baik dan lancar,” kata Gibran.
    “Sehingga masyarakat dapat memberikan hak suarannya dengan aman, nyaman, luber, dan jurdil,” ucapnya.
    Sebagai informasi, seorang pria bernama Jimmy Sugito Putra asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tewas dalam insiden pembacokan pada Minggu (17/11/2024).
    Ia ditemukan tewas dengan luka di bagian paha, leher, dan kepala. Jimmy merupakan saksi untuk pemungutan suara dari pasangan calon Pilkada Kabupaten Sampang, Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz (Jimad).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.