kab/kota: Sampang

  • LPK Banyuates Audiensi ke DPMD Sampang, Tuntut Pemulihan Akses Siskuedes 11 Desa

    LPK Banyuates Audiensi ke DPMD Sampang, Tuntut Pemulihan Akses Siskuedes 11 Desa

    Sampang (beritajatim.com) – Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) yang beranggotakan warga Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, melakukan audiensi ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, Senin (19/5/2025). Mereka menyuarakan keresahan terkait gangguan pada Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskuedes) yang terjadi di 11 desa di kecamatan tersebut.

    Ketua LPK Jatim, Faris Resa, menyampaikan dugaan adanya pihak internal yang sengaja mengubah kode akses Siskuedes sehingga operator desa tidak bisa melakukan pengajuan Dana Desa.

    “Jadi kemungkinan besar ada oknum DPMD yang mengubah kode Siskuedes ini, sehingga operator desa tidak bisa membuka atau mengupload terkait keuangan desa,” ujarnya.

    Menurut Faris, gangguan akses ini sudah berlangsung sekitar satu bulan sejak terjadi pergantian Penjabat (Pj) Kepala Desa di wilayah tersebut. Ia mendesak DPMD segera membuka kembali akses agar proses pengelolaan keuangan desa bisa berjalan normal.

    Namun dalam audiensi tersebut, Faris mengaku kecewa atas sambutan DPMD yang dinilainya tidak kooperatif.

    “Dari awal DPMD sudah memancing emosi kami, dengan tidak merespon baik surat yang telah kami kirim. Mengapa tidak, pihak Camat dan Pj Kades tidak dihadirkan, akan tetapi pihaknya tidak mau disalahkan. Sekali lagi kami merasa kecewa,” tegasnya.

    Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala DPMD Sampang menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.

    “Dengan langkah-langkah yang diambil oleh DPMD diharapkan Siskuedes dapat berfungsi dengan baik kembali dan pengelolaan keuangan desa dapat berjalan lancar,” ujarnya. [sar/beq]

  • Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Seekor ular phiton sepanjang sekitar 3 meter berhasil ditangkap warga di kolam pancing yang berada di Kampung Aji Gunung, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pada Senin (19/5/2025). Lokasi kolam yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan tidak jauh dari rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang ini dinilai berpotensi menimbulkan ancaman bagi keselamatan warga.

    Sekretaris RT 04/RW 04, Muwafikul Lil A, mengatakan bahwa keberadaan ular di sekitar kolam pancing menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga, khususnya anak-anak yang sering bermain di area tersebut.

    “Ular itu memang membahayakan keselamatan warga yang berkunjung ke kolam pancing, terutama anak-anak yang tidak mengetahui cara menghadapi ular,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa ular tersebut pertama kali terlihat melintas di sekitar kolam, dan warga pun berinisiatif melakukan penangkapan secara gotong royong dengan alat seadanya.

    “Beruntung ada warga bernama Ali yang mempunyai keahlian menangkap ular, sehingga tidak sampai melukai hewan melata tersebut,” tambah Muwafikul.

    Warga setempat berharap agar pengelola kolam pancing dapat meningkatkan kebersihan dan perawatan area agar tidak menjadi sarang hewan berbahaya. Peristiwa ini juga memicu kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar lebih aman.

    “Kejadian ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk mencegah keberadaan ular di area kolam pancing. Warga dapat melakukan pencegahan seperti membersihkan area sekitar kolam pancing dari semak-semak,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Sebanyak 1.289 KK Terdampak Banjir di Sampang

    Sebanyak 1.289 KK Terdampak Banjir di Sampang

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Jawa Timur. BNPB mencatat banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Minggu (18/5/2025) berdampak pada 1.289 KK dan merusak beberapa jembatan serta fasilitas pendidikan.

    “Meski beberapa wilayah mengalami penurunan genangan, pasang air laut menyebabkan peningkatan genangan di titik lain,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (19/5/2025).

    Muhari menambahkan, banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebabkan 1 orang hilang dan kerusakan pada rumah serta kandang ternak.

    Sementara tanah longsor di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berdampak pada 11 KK dengan 9 rumah terdampak, 2 rumah rusak sedang, serta 1 jembatan dan 1 akses jalan mengalami kerusakan. “Status siaga darurat telah ditetapkan dan penanganan masih berlangsung,” kata Muhari.

    Dia pun menyatakan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi serta bencana geologi dan sosial yang mungkin terjadi. “Pemerintah daerah diminta memastikan kesiapan posko darurat, logistik, serta upaya mitigasi di wilayah rawan bencana,” tegas Muhari. [kun]

  • Dua Hari Sampang Dilanda Banjir, 5 Desa Terendam

    Dua Hari Sampang Dilanda Banjir, 5 Desa Terendam

    Sampang (beritajatim.com) – Memasuki pertengahan Mei 2025 intensitas hujan di Kabupaten Sampang masih tinggi hingga mengakibatkan banjir dampak dari luapan sungai Kemuning yang tak mampu menampung volume air hujan.

    Air hujan terus menggenangi sejumlah pemukiman padat penduduk. Tak tangung tanggung hampir lima desa terendam banjir. Diantaranya Desa Gunung Madeh, Desa Kemuning, Desa Pasean, Desa Tanggumong dan sejumlah kawasan perkotaan tidak hanyan itu akses jalan penghubung antar kecamatan juga terendam banjir.

    “Akses jan yang lumpuh itu jalan raya ke arah Omben dan Kedundung, ketinggian air memang tidak seberapa namun kendaraan roda dua tidak bisa menerobos karena bisa merusak mesin,” ujar Fatur korban banjir asal Desa Tanggumong, Minggu (18/5/2025)

    Kondisi seperti ini juga berdampak pada sektor ekonomi kecil, seperti pedagang pasar yang mengalami penurunan pembeli karena warga enggan keluar rumah di tengah cuaca ekstrem.

    Semetara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Candra Romadoni Amin telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan banjir.

    “Petugas akan terus siaga 24 jam untuk memantau kondisi cuaca yang kemungkinan besar akan terjadi luapan sungai,” ucapnya.

    Dia menjelaskan, bahwa untuk kondisi saat ini disebabkan faktor-faktor pembentuk awan yang sangat banyak. Termasuk kelembatan yang tinggi.

    Cuma untuk saat ini sesuai dengan data Automatic Water Level Recorder (AWLR) Tinggi Muka Air (TMA) di Kabupaten Sampang alami penurunan.

    Pangilen 6,78 m (sebelumnya 6,85 m). Bahagia 4,38 m.(sebelumnya 4,39 m). Air laut pasang sampai pukul 12.46 WIB.

    “Semoga Sampang aman, dan tidak terus-terusan di landa banjir akibat cuaca yang seperti ini,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Mutasi Jabatan di Wilayah Polda Jatim, Berikut Daftarnya!

    Mutasi Jabatan di Wilayah Polda Jatim, Berikut Daftarnya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerbong mutasi kembali bergulir di wilayah Polda Jawa Timur, sejumlah personil mulai berpangkat Ipda, Iptu, AKP, Kompol hingga AKBP tercatat dalam surat telegram No ST/520/V/KEP/2025 tertanggal 16 Mei 2025.

    Gerbong mutasi jabatan di jajaran Polda Jatim ini tercatat 375 personelz di antaranya adalah Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengemban tugas baru sebagai penyidik Madya 3 Ditreskrimsus Polda Jatim. Kini Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya diemban oleh AKBP Edy Herwiyanto, yang sebelumnya Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jatim.

    Untuk jabatan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jatim diemban oleh AKBP Dewa Putu Prima Yogantara Parsana dari Bareskrim Polri.

    Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Galih Bayu Raditya mengemban tugas baru sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim. Untuk Kasubdit Regident dijabat oleh Kompol Yanto Mulyanto, yang sebelumnya pindahan dari Polda Papua.

    Sedangkan Waka Polres Sampang Kompol Hj Hosna Nurhidayah mengemban tugas baru sebagai Waka Polres Bangkalan. Ini Satu satunya Polwan (polisi wanita) yang ada di jajaran Polda Jatim menjabat Waka Polres.

    “Mutasi jabatan merupakan hal yang wajar dalam suatu organisasi termasuk Polda Jawa Timur. Mutasi jabatan ini dilakukan untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan kinerja,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast, Minggu (18/5/2025).

    Selain itu, lanjut Kombes Jules sapaan akrabnya, mutasi jabatan dilakukan untuk pembinaan karier dan peningkatan profesionalisme serta peningkatan kompetensi.

    “Personel yang mutasi tentunya akan dapat mengembangkan potensi diri dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan di berbagai bidang. Utamanya dalam menghadapi tantangan tugas sehingga akan berguna dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan Polda Jawa Timur kepada masyarakat,” pungkasnya. [uci/aje]

  • Festival Rujak Uleg 2025 Usung Tema “The Legend of THR”: 3.300 Porsi Dibagikan Gratis

    Festival Rujak Uleg 2025 Usung Tema “The Legend of THR”: 3.300 Porsi Dibagikan Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) — Festival Rujak Uleg kembali digelar untuk ke-20 kalinya dengan mengusung tema unik dan penuh nostalgia, “The Legend of THR”. Bertempat di Surabaya Expo Center — kawasan yang dulunya dikenal sebagai Taman Hiburan Rakyat (THR) — festival tahunan ini sukses menarik perhatian ribuan warga Surabaya dan wisatawan dari berbagai daerah.

    Acara yang berlangsung meriah pada Sabtu malam ini menghadirkan total 131 tim peserta, mulai dari 38 perwakilan hotel, 38 komunitas masyarakat, hingga 28 delegasi khusus dari mahasiswa asing dan perguruan tinggi di Surabaya.

    Tidak hanya itu, sebanyak 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 31 kecamatan turut memeriahkan panggung festival lewat parade busana bertema Dangdut, menambah semarak suasana dengan sentuhan budaya populer Indonesia.

    Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah hadirnya kategori khusus “Rujak Nusantara” yang diikuti oleh lima kabupaten sekitar, yakni Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan. Masing-masing daerah membawa cita rasa khas rujak mereka, memperkaya keberagaman kuliner lokal yang ditampilkan di festival ini.

    Namun, yang paling dinanti-nantikan para pengunjung adalah pembagian 3.300 porsi rujak uleg secara gratis. Tradisi ini menjadi ikon festival yang selalu ditunggu-tunggu, mengajak warga dan wisatawan untuk menikmati kelezatan rujak cingur bersama-sama.

    Festival Rujak Uleg sendiri pertama kali digelar pada 2004 oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai bentuk pelestarian kuliner khas daerah, terutama rujak cingur — makanan tradisional berbahan dasar petis, sayur, dan irisan cingur (hidung sapi). Sejak saat itu, festival ini berkembang menjadi salah satu event budaya kuliner terbesar di Indonesia.

    Puncak prestasi festival ini terjadi pada 2019, ketika berhasil mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penggunaan cobek (ulekan) terbesar serta jumlah peserta terbanyak yang secara bersamaan mengulek rujak.

    Lebih dari sekadar festival kuliner, Rujak Uleg telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Kota Surabaya. Kehadiran berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga komunitas lokal dan mahasiswa internasional, menjadikan acara ini sebagai simbol kebersamaan dalam keberagaman.

    Dengan konsep yang terus berinovasi tiap tahunnya, Festival Rujak Uleg tak hanya melestarikan warisan kuliner, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang mendukung branding Surabaya sebagai kota kreatif dan inklusif. (fyi/suf)

  • Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Hujan deras yang terjadi belakangan hari ini membuat air sungai Kemuning meluap dan meluber ke pemukiman penduduk.

    Informasi yang berhasil dirangkum beritajatim.com pukul 12.00 WIB, Sabtu (17/5/2025). Luapan air sungai Kemuning telah merendam beberapa desa, di antaranya Desa Tangumong, Desa Kemuning, Desa Pasean, Desa Gunung Madah dan sebagian kawasan kota.

    “Iya benar saat ini banjir luapan sungai Kemuning terus meluas,” terang, H. Hosen Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sampang.

    Hosen juga mengatakan, jika sampai saat ini sebagian wilayah masih diguyur hujan. Sehingga, memicu air di sungai Kemuning terus meluap.

    “Jika hujan masih turun dan ditambah air laut pasang maka tidak menutup kemungkinan banjir air hujan masih berlangsung,” tambahnya.

    Terpisah, warga terdampak banjir luapan sungai Kemuning, Fatir warga Desa Tangumong mengatakan, bahwa banjir luapan sungai Kemuning itu telah memasuki halaman rumah di desanya sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi.

    “Semoga hujannya segera reda agar air di sungai Kemuning surut dan banjir pun mereda,” harapnya. [sar/ian]

  • BNPB Gelontorkan Rp2,1 Miliar, Lelang Perbaikan Jembatan di Sampang Belum Ada Kejelasan

    BNPB Gelontorkan Rp2,1 Miliar, Lelang Perbaikan Jembatan di Sampang Belum Ada Kejelasan

    Sampang (beritajatim.com) – Rencana pembangunan rekonstruksi jembatan poros penghubung dua Desa Daleman dan Pesarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, hingga kini masih belum ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

    Kenapa demikian, berdasarkan laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), lelang pembangunan jembatan di Desa setempat belum diumumkan.

    Padahal kondisi jembatan saat ini sangat dikhawatirkan. Sebab, papan kayu di atas kanal besi sudah banyak yang berlubang sehingga menghawatirkan para warga yang melintas.

    “Menurut saya sangat membahayakan sekali kondisi seperti ini,” ujar Muhammad pemuda setempat, Jumat (16/5/2025).

    Pihaknya berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki secara permanen atau diberi bantuan kayu sembari menunggu rekonstruksi jembatan dilaksanakan.

    “Apalagi alasannya tidak diperbaiki, sebab pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelontorkan anggaran senilai Rp2.186.500.000,” imbuhnya

    Sementara Kalaksa BPBD Sampang Candra Romadoni Amin tetap optimis bahwa jembatan tersebut akan di bangun tahun ini. Sebab, anggaranya sudah ada di rekening Daerah.

    “Selain itu, kami sudah serahkan dokumen-dokumen yang diperlukan terhadap Barjas. Selanjutnya, terkait jembatan tersebut ada di Barjas semua. Tapi kami pastikan akan dibangun tahun ini,” tuturnya.

    Sementara Pengelola Barang dan Jasa Setkab Sampang, Siti Fahriyah menjelaskan untuk paket jembatan itu sudah masuk ke pokja beberapa hari lalu dan sudah direview, akan tetapi ada beberapa yang harus dilengkapi.

    Pokja masih harus mengecek kembali apakah benar BPBD sudah melengkapi atau masih belum, karena kami cek memang ada sebagian yang sudah di perbaiki tanggal 3 Mei kemarin.

    “Jadi Pokja masih belum bisa melayangkan paket tersebut hari ini atau dalam waktu dekat,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD Provinsi Jatim mengatakan, bahwa saat ini pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di sisa musim hujan ini masih ada wilayah di Jatim yang terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem hingga terjadi banjir dan longsor.

    “Kami imbau warga untuk waspada dan turut aktif membersihkan lingkungan sekitar, perhatikan aliran air di selokan agar tidak mampet dan menyebabkan banjir,” tegas Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan di kantornya, Jumat (16/5/2025).

    Dia memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Mei 2025. Musim hujan kali ini diperkirakan bakal lebih lama dibanding tahun lalu.

    “Jadi, potensi cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin masih berpotensi terjadi hingga akhir Mei ini,” katanya.

    Gatot menyebut saat ini masih ada beberapa titik di Jatim yang terjadi bencana banjir. Yakni, Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri.

    “Di beberapa daerah ada banjir Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri. Kami turunkan tim, dan tim kami bersama kabupaten/kota melakukan penambalan tanggul jebol di Jombang dan pembersihan pasca banjir di Pamekasan. Kalau yang sudah surut di Sampang, Tulungagung, Pamekasan,” tuturnya.

    “Di Lumajang juga ada sungai yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga ada warga yang terisolir,” tambahnya.

    Gatot meminta warga waspada dan rutin mengecek saluran-saluran air di perkampungan agar tidak terjadi banjir. Meski sudah memasuki musim pancaroba, curah hujan masih tinggi. [tok/aje]

  • Warga Jrengik Sampang Tetap Tuntut Pilkades Digelar 2025 Meski Ada SE Penundaan

    Warga Jrengik Sampang Tetap Tuntut Pilkades Digelar 2025 Meski Ada SE Penundaan

    Sampang (beritajatim.com) – Meskipun ada Surat Edaran (SE) dari Kemendagri dan Gubernur Jawa Timur yang menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, warga Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, tetap menuntut agar Pilkades digelar pada tahun 2025.

    Aliansi Masyarakat Jrengik menggelar unjuk rasa dengan tuntutan tegas agar Pilkades tetap dilaksanakan sesuai jadwal awal. Mereka menilai penundaan yang diatur dalam SE tidak mempengaruhi aspirasi warga untuk segera memilih kepala desa baru.

    Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, Sudarmanto, menjelaskan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak akan menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan pelaksana Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024. Ia menegaskan, “Sampang sudah berkomitmen menggelar Pilkades serentak di 180 desa, sesuai aturan yang ada, bukan 143 desa,” ujar Sudarmanto, Kamis (15/5/2025).

    Surat Edaran Kemendagri menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak maupun Pemilihan Antar Waktu (PAW) harus menunggu diterbitkannya Peraturan Pelaksanaan Undang-undang tersebut. SE tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan surat dari Gubernur Jawa Timur.

    Selain Jrengik, ratusan warga Kecamatan Banyuates juga melakukan aksi turun jalan menuntut Pilkades digelar tahun ini. Dalam aksi tersebut, warga sempat membakar ban bekas dan mengganggu arus lalu lintas di jalur pantura Madura.

    Sudarmanto menambahkan bahwa Kabupaten Sampang telah melaksanakan Pilkades bergilir sebanyak tiga kali sejak 2015, 2017, dan 2019. Namun pihaknya menegaskan kembali komitmen pelaksanaan Pilkades secara serentak sesuai aturan yang berlaku.

    “Waktu pelaksanaan Pilkades di Sampang belum dapat dipastikan karena menunggu regulasi, dan kondisi ini juga terjadi di daerah lain,” pungkasnya. [sar/beq]