kab/kota: Sampang

  • Pemkab Sampang Matangkan Implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    Pemkab Sampang Matangkan Implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    Sampang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) terus mematangkan proses finalisasi implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Meskipun Perda KTR telah disahkan dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Sampang, pelaksanaannya masih menunggu pengesahan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar teknis operasional.

    Beberapa lokasi yang telah ditetapkan menjadi bagian dari KTR meliputi tempat pelayanan kesehatan, tempat pendidikan, taman bermain anak, tempat ibadah, tempat kerja, angkutan umum, serta sejumlah ruang publik lainnya. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari paparan asap rokok.

    Namun hingga saat ini, Tim Satuan Tugas (Satgas) KTR Kabupaten Sampang belum terbentuk. Kepala Dinas Kesehatan Herlinda Lusi menyampaikan bahwa pembentukan tim pelaksana baru dapat dilakukan setelah Perbup disahkan dan sosialisasi kepada masyarakat digelar.

    “Memang masih butuh proses lagi. Setelah Perda disahkan, Perbup sebagai dasar teknis pelaksanaan segera ditetapkan. Baru kita bisa bentuk tim dan mulai melakukan sosialisasi serta penegakan,” jelas Herlinda, Kamis (5/6/2025).

    Ia menegaskan bahwa Pemkab Sampang memiliki komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat melalui penerapan KTR, namun regulasi dan persiapan teknis harus dipenuhi agar pelaksanaannya berjalan optimal.

    “Diharapkan setelah seluruh tahapan selesai, implementasi KTR bisa berjalan optimal di seluruh wilayah Kabupaten Sampang,” pungkasnya. [sar/beq]

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Habis): Jatim Jadi Battle Field Berat

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Habis): Jatim Jadi Battle Field Berat

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejarah politik baru ditorehkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) di Pemilu 2024. Kali pertama partai ini berhasil menyorongkan salah satu kadernya di daerah pemilihan (Dapil) Madura ke kursi DPRD Jatim.

    Kader PKS dimaksud adalah Harisandi Savari, seorang pengusaha asal Kabupaten Pamekasan yang juga pernah berkarir sebagai wartawan. Dia berhasil mengumpulkan sebanyak 200 ribu suara lebih. Modal politik itu cukup untuk satu kursi di DPRD Jatim. Total kursi yang direbut PKS Jatim di Pileg 2024 sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding hasil Pileg 2019 dengan empat kursi.

    Pada Pileg 2019, keempat kursi PKS di DPRD Jatim diperoleh dari Dapil Surabaya, Dapil Jember-Lumajang, Dapil Malang Raya, dan Dapil Ngawi-Magetan-Ponorogo-Pacitan-Trenggalek. Di Pileg 2024, keempat dapil yang menyumbangkan kursi di Pileg 2019 tetap menghasilkan prestasi sama, plus Dapil Madura dengan politikus Harisandi Savari sebagai elite PKS yang lolos masuk DPRD Jatim.

    “Capaian kursi dari Dapil Madura ini merupakan catatan prestasi bagi PKS Jatim,” kata Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan, kepada beritajatim.com beberapa hari lalu.

    Raihan lima kursi DPRD Jatim itu sama dengan prestasi politik PKS untuk kursi DPR RI. Bedanya, untuk kursi kelima PKS Jatim di DPR RI tidak disumbangkan dari Dapil Madura namun dari Dapil VIII Jatim (Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten/Kota Madiun). Untuk Dapil Madura sendiri, raihan suara yang diperoleh PKS Jatim sekitar 16,5 ribu suara lebih.

    “Total suara itu masih kalah dengan partai lain, seperti PKB, PDIP, dan Golkar. Kami tak dapat kursi DPR RI dari Dapil Madura,” tambah Irwan.

    Raihan lima kursi DPR RI, lima kursi DPRD Jatim, dan total 104 kursi di DPRD Kabupaten/Kota se-Jatim, bagi PKS, merupakan prestasi politik yang diraih dengan kerja keras, ulet, telaten, dan konsisten. Tak mudah mengais suara di Jatim bagi PKS, mengingat tlatah politik Jatim, dalam perspektif sejarah-politik, dikenal sebagai basis terkuat kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme.

    Di kawasan Tapal Kuda dan Madura Kepulauan, komunitas Islam Tradisional merupakan kekuatan mayoritas. Mereka berdiam dari Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi. Plus empat kabupaten lainnya di Pulau Madura. Merebut suara di lingkungan politik pemilih Islam Tradisional, bagi PKS, membutuhkan kerja ekstra keras untuk mempersuasi pemilih di dapil ini.

    PKS kerapkali diidentifikasi sebagai kekuatan politik komunitas Islam Modernis yang lahir setelah runtuhnya Orde Baru Soeharto. Partai ini berusaha keras menempatkan politik sebagai medan dakwah, sehingga menempatkan antara agama dengan politik itu sangat dekat dan saling berhubungan.

    “Ya kita mesti melakukan pendekatan dengan para kiai pimpinan pondok pesantren,” tegas Irwan Setiawan.

    Dalam perspektif transisional, setelah munculnya Partai Keadilan (PK) yang kemudian berubah menjadi PKS, berimplikasi atas pemahaman yang ketat memisahkan politik dan dakwah otomatis mencair. Politik tidak hanya dipersepsi sebagai arena konflik dan perebutan kekuasaan, melainkan juga perumusan kebijakan dan pencapaian kepentingan umum.

    Di situlah makna politik bisa bersinggungan erat dengan dakwah, dalam pengertian upaya untuk mengembalikan manusia agar menyembah Allah semata dengan memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran. Dalam rumusan PKS yang khas, politik dakwah dipraktikkan sebagai mimbar dakwah di parlemen.

    Sekali pun pemilih Islam di Jatim merupakan kekuatan mayoritas, stratifikasi sosiologis, kultural, dan politik konstituen Islam itu tak berada di lapisan yang ada. Ada kalangan santri, komunitas Islam yang memahami dan menunaikan semua ajaran Islam secara kaffah dan istiqomah.

    Di titik lainnya, ada kalangan Islam administratif, warga muslim yang secara administratif tercatat dan terdokumentasi beragama Islam, tapi pengetahuan khasanah ke-Islam-an mereka terbatas, tak mendalam. Komunitas Islam mereka kerapkali disebut sebagai kalangan Islam Abangan, di mana pilihan politik mereka lebih dekat dan cenderung merapat ke partai-partai berpaham Nasionalis, seperti PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan lainnya.

    “Dari 6 kali pemilu setelah Orde Baru, terpotret kavling-kavling politik pendukung antarpartai,” ujar Irwan.

    Merujuk pada fakta sejarah politik Pemilu 1955, pemilu pertama setelah Indonesia merdeka, komunitas Islam Modernis yang ketika itu direpresentasi Partai Masyumi di bawah pimpinan Dr Moh Natsir, ranking di posisi keempat di Jatim di bawah Partai NU, PNI, dan PKI. Sekalipun tak identik 100 persen, PKS dipandang merupakan paralelisme historis, politik, kultural, dan sosiologis dengan Partai Masyumi. Kavling politik terbesar partai ini berada di Provinsi Jabar, Sumbar, dan daerah lainnya di Indonesia.

    Tlatah politik Jatim menjadi battle field tak mudah dan berat bagi PKS, siapapun yang memegang kendali utama PKS di provinsi berpenduduk hampir 40 juta jiwa ini. Hal itu bisa kita lihat dari data fluktuasi politik suara partai ini dari pemilu ke pemilu di sebagian besar dapil di Jatim. Mungkin hanya Dapil Surabaya Raya dan Malang Raya yang konsistensi raihan PKS bergerak stabil. Sedangkan di dapil lainnya di Jatim, raihan suara PKS dari pemilu ke pemilu bergerak fluktuatif.

    Misalnya, Dapil Madura yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Menurut hasil Pileg 2019 untuk kursi DPRD kabupaten/kota, di Bangkalan raihan dukungan PKS 41.261 suara, Sampang dengan 63.767 suara, Pamekasan dengan 65.679 suara, dan Sumenep dengan 31.942 suara. Untuk Pileg 2024 hasilnya sebagai berikut: Bangkalan dengan 26.612 suara (turun), Sampang dengan 47.898 suara (turun), Pamekasan dengan 49.009 suara (turun), dan Sumenep dengan 22.364 suara (turun).

    Kemudian Dapil Madura untuk kursi DPRD Jatim hasil Pileg 2019 sebagai berikut: Bangkalan dengan 14.243 suara, Sampang dengan 8.182 suara, pamekasan dengan 56.399 suara, dan Sumenep dengan 12.798 suara. Hasil Pileg 2024 untuk kursi DPRD Jatim sebagai berikut: Bangkalan dengan 42 suara (turun drastis), Sampang dengan 471 suara (turun drastis), Pamekasan dengan 163.748 suara (naik sekitar 300 persen), dan Sumenep dengan 40.717 suara (naik sekitar 220 persen).

    Kalau kita buka data hasil Pileg 2024 lebih detail lagi di Dapil Madura untuk kursi DPR RI dari PKS, memperlihatkan banyak di dua kabupaten (Bangkalan dan Sampang), partai ini tak mampu mengumpulkan 1.000 suara. Di Bangkalan PKS mengumpulkan 359 suara dan Sampang dengan 525 suara. Artinya, di sebagian besar TPS di kedua kabupaten tersebut, PKS tak memperoleh suara sama sekali. Padahal, pada Pileg 2019 untuk kursi DPR RI, di Bangkalan PKS merebut 12.577 suara dan Sampang dengan 5.015 suara. Komparasi data hasil Pileg 2019 dan 2024 memperlihatkan tingkat fluktuasi yang tajam suara PKS di Dapil Madura. “Itu salah satu PR PKS Jatim,” tandas Irwan Setiawan. [air]

  • Video Hoaks Bupati Sampang Sindir Wabup, Diduga Diedit Pakai Deepfake
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Juni 2025

    Video Hoaks Bupati Sampang Sindir Wabup, Diduga Diedit Pakai Deepfake Surabaya 2 Juni 2025

    Video Hoaks Bupati Sampang Sindir Wabup, Diduga Diedit Pakai Deepfake
    Tim Redaksi
    SAMPANG, KOMPAS.com
    – Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan
    Bupati Sampang
    ,
    Slamet Junaidi
    , yang diduga menyindir wakilnya,
    Ahmad Mahfudz
    .
    Video berdurasi 20 detik ini diunggah oleh akun TikTok @faktapolitiktok dan diduga merupakan hasil edit menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap video tersebut.
    Hasil penyelidikan menunjukkan adanya sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan bahwa video itu dibuat menggunakan teknik
    deepfake
    .
    “Ada banyak kejanggalan dalam video tersebut yang menurut kami itu merupakan buatan AI melalui deepfake,” ujar Amrin pada Senin (2/6/2025).
    Amrin menjelaskan beberapa kejanggalan yang ditemukan, seperti bentuk tepi dagu dan pipi Slamet Junaidi yang terlihat kabur pada detik 0 hingga detik ke 3.
    Ia juga menyebutkan adanya ketidaknormalan pada gerakan wajah, di mana kulit tampak tidak menyatu secara alami dengan mulut.
    “Kami juga melihat adanya gerakan yang tidak sinkron antara mata dengan arah kepala,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, pihaknya mencatat adanya pergeseran bentuk wajah yang tidak normal hingga tampak melayang pada menit ke-4.
    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sampang agar selalu waspada dan tidak mudah membagikan konten digital yang telah dimanipulasi atau tidak jelas kebenarannya, terutama konten berisi tokoh publik dan pejabat daerah,” tambah Amrin.
    Ia juga menekankan bahwa penyebar dan pembuat video tersebut dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 28 Ayat 2 dan/atau Pasal 27 Ayat 3.
    “Untuk memberikan efek jera, sudah kami usulkan pada pimpinan daerah agar hal ini dibawa ke ranah hukum, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi pembuat konten agar lebih berhati-hati,” pungkasnya.
    Sebelumnya, beredar video yang di dalamnya tampak wajah Slamet Junaidi diduga diedit menggunakan AI.
    Dalam rekaman video yang diduga dibuat menggunakan aplikasi deepfake itu menunjukkan Slamet Junaidi menyampaikan pesan untuk menyindir wakilnya.
    Pesan tersebut yakni “Ya tentu hubungan saya dengan Ra Mahfudz itu baik-baik saja, selama itu menjalankan tugas sesuai perannya. Tapi kalau sudah masuk ranah yang bukan tugasnya, itu saya menyayangkan.”
    “Tugas wakil itu mendampingi bukan menggantikan. Kita juga faham, seperti kata Ra Mahfudz, lakonah lakonih, kennengah kennengih (kerjakan apa yang menjadi tugasnya, tempati apa yang harus ditempati)”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Proyek Rekonstruksi Jembatan Sampang Dilelang

    5 Proyek Rekonstruksi Jembatan Sampang Dilelang

    Sampang (beritajatim.com) – Lima proyek rekonstruksi jembatan di Kabupaten Sampang resmi masuk tahap lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.

    Dana bersumber dari hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (RR BNPB) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp. 8.074.700.000.

    Untuk rinciannya yaitu: Rekonstruksi Jembatan Desa Daleman pada ruas Daleman – Pasarenan, Kecamatan Kedungdung Rp2.186.800.000

    Rekonstruksi Jembatan Bapelle pada ruas Palenggian-Bapelle, Kecamatan Robatal-Rp634.400.000, Rekonstruksi Jembatan Mangar pada ruas Batoporo Barat-Pajeruan, Kecamatan Kedungdung Rp1.548.400.000

    Rekonstruksi Jembatan Somber pada ruas Somber-Tambelangan, Kecamatan Tambelangan- Rp1.652.400.000, Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Rahayu pada ruas Rahayu-Pasarenan, Kecamatan Kedungdung Rp2.053.700.000.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Amin, menyebutkan bahwa total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk proyek rehabilitasi ini sebesar Rp10.294.510.000.

    Anggaran tersebut dialokasikan untuk enam proyek, termasuk pembangunan Embung Palenggian di Desa Palenggian yang menelan anggaran sebesar Rp2.217.329.000.

    “Ini merupakan bagian dari program percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana di Daerah. Kami berharap proses lelang berjalan lancar,” harapnya. [sar/but]

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir, tumbuh, dan berkembang pasca-reformasi 1998. Awal berdiri dan masuk ke gelanggang politik nasional, PKS bernama Partai Keadilan (PK) di Pemilu 1999. PK tak lolos parliementary threshold (PT). PK berubah menjadi PKS dan lolos ke parlemen berdasar hasil Pemilu 2004, pemilu kedua setelah Reformasi 1998.

    Hanya sekali PKS tak mendapatkan kursi di DPR RI, yakni hasil Pemilu 1999. Setelah itu, baik di Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024, partai yang memiliki relasi historis, kultural, dan sosial dengan pemilih Islam Modernis ini mampu lolos PT. Bisa menempatkan politikusnya di kursi DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di Indonesia. Partai ini sempat selama 10 tahun berada di luar ring kekuasaan, tepatnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

    Bagaimana potret PKS di tlatah politik Jatim? Jatim selama ini dikenal sebagai kawasan politik yang secara historis, kultural, dan sosiologis dekat dengan kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme (PNI dan PDIP). Tak gampang bagi PKS bisa mengais ceruk suara di Jatim. Sejak Pemilu 1955 hingga 2024, wilayah politik ini dikenal sebagai basis tradisional partai yang dekat dengan NU dan partai yang punya jalinan historis kuat serta erat dengan PNI.

    “Kita mesti kerja keras dan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan di Jatim, termasuk dengan komunitas kiai dan pondok pesantren,” kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat bersilaturahmi ke kantor beritajatim.com, Jalan Kutisari IX No.2 Wonocolo, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

    Di ranah politik Jatim, PKS tak berada di posisi bawah. Tepatnya ranking partai ini di Jatim adalah tengah bawah. Merujuk hasil Pileg 2024, PKS Jatim mampu menempatkan 5 kader terbaiknya duduk di kursi DPRD Jatim.

    PKS mampu merebut 5 kursi DPRD Jatim dari lima daerah pemilihan (Dapil) berbeda: masing-masing satu kursi dari Dapil Kota Surabaya, Dapil Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Dapil Kabupaten Ngawi,Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek, Dapil Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta Dapil Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

    “Di Pileg 2024, untuk kursi DPR RI dapat lima kursi dibanding Pileg 2019 dengan dua kursi. Jadi, terjadi kenaikan 150 persen untuk kursi DPR RI,” tegas Irwan, politikus kelahiran Kabupaten Karawang, Jabar dan alumni Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Pada Pileg 2024, raihan suara PKS Jatim untuk kursi DPR RI mengalami kenaikan hampir 300 ribu suara. Pada Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS merebut 858.316 suara, sedangkan di Pileg 2024 untuk DPR RI dengan 1.129.997 suara. “Lumayan kenaikan suaranya, sehingga logis kursi kita naik dari dua menjadi lima kursi,” ungkapnya.

    Tak hanya suara untuk DPR RI, pada Pileg 2024, PKS Jatim membubuhkan perkembangan capaian positif suara untuk DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Untuk suara DPRD kabupaten/kota se-Jatim naik menjadi 1.426.834 suara (Pileg 2024) dari sebelumnya 1.363.197 suara (Pileg 2019). Sedangkan untuk suara DPRD provinsi dari 995.390 suara (Pileg 2019) menjadi 1.307.657 suara (Pileg 2024).

    “Total kursi PKS di DPRD kabupaten/kota di seluruh Jatim sebanyak 104 kursi, sedangkan kursi PKS di DPRD Jatim sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding 2019 dengan 4 kursi. Kendati terjadi banyak kenaikan suara dibanding Pileg 2019, PKS hanya tambah satu kursi di DPRD Jatim. Hal itu terjadi karena perubahan dapil,” tegas Irwan Setiawan. [air/bersambung]

  • Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berkolaborasi dengan SMA dan SMK Swasta di Jawa Timur dalam pemberian kuota beasiswa penuh dan biaya terjangkau terus meningkat.

    Dari semula 56.647 siswa, kini berdasarkan data terakhir UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jatim, meningkat menjadi 72.841 beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau untuk calon siswa siswi SMA/SMK Swasta di Jawa Timur.

    Rinciannya, beasiswa penuh disediakan dengan kuota sebanyak 12.650 siswa dari SMA swasta dan kuota sebanyak 19.912 siswa dari SMK swasta.

    Selanjutnya, untuk pendidikan terjangkau disediakan dengan kuota 11.486 siswa untuk SMA swasta dan kuota 28.793 siswa SMK swasta. Jumlah ini tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 kab/kota di Jawa Timur.

    “Alhamdulillah kerja sama yang kami jalin dengan sekolah swasta berjalan lancar dan terus meningkat. Ini melampaui target kami. Dari yang semula kami targetkan kuota sebesar 30 ribu. Meningkat menjadi 56.647 dan sekarang bertambah 28,59 persen menjadi 72.841,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan ini tidak akan terealisasi tanpa kolaborasi dan dukungan satuan pendidikan swasta yang telah mendukung dan mewujudkan kerja sama ini.

    Dengan kolaborasi ini, lulusan SMP yang tidak lolos dalam SPMB SMA/SMK negeri di Jawa Timur bisa tetap sekolah tanpa beban biaya yang besar. Hal ini dilakukan sebagai komitmen mewujudkan Jatim Cerdas untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak, serta menekan angka putus sekolah.

    “Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga swasta yang telah berkolaborasi dengan kami untuk memberikan pelayanan pendidikan dan bersama mencerdaskan anak-anak kita,” terang Khofifah.

    Dalam program ini, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan biaya sebesar Rp 1 juta bagi calon murid yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri. Syaratnya, mereka melanjutkan ke sekolah swasta serta tidak menerima bantuan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Itu termasuk tidak menerima PIP.

    “Pada Hardiknas lalu, kami sudah sampaikan bahwa setiap kabupaten/kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan Desil 2) termasuk keluarga buruh/pekerja dengan total anggaran Rp 5,7 miliar,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan apresiasi untuk wilayah Bangkalan, Pacitan, dan Sampang. Di mana seluruh sekolah swasta di wilayah ini menyediakan beasiswa penuh dan potongan beasiswa.

    Disebutkan Khofifah, tahun ini banyak terobosan yang dilakukan Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim dalam SPMB 2025. Di antaranya penggunaan AI (Artificial Intellegence) dalam sistem SPMB 2025. Di mana sistem tersebut akan membantu informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait SPMB SMA/SMK negeri selama 24 jam nonstop.

    “Terima kasih kepada seluruh jajaran Dindik Jatim atas kerja kerasnya dalam mewujudkan SPMB 2025 Jawa Timur yang berlangsung dengan baik, lancar, adil dan transparan,” ucap Khofifah.

    “Berbagai kolaborasi dengan seluruh SMA/SMK Swasta ini merupakan upaya kita bersama untuk mengakomodir anak-anak yang tidak lolos dalam SPMB. Saya pesankan jangan sampai ada anak Jawa Timur yang putus sekolah,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya dilanda banjir rob, akibat pasang air laut maksimum fenomena bulan baru atau new moon, Rabu (28/5).

    Sejumlah titik terendam banjir itu ada di wilayah sekitar Jalan Kalianak, dan Jalan Kalianak Barat. Kecamatan Morokrembangan, Krembangan Kota Surabaya.

    Akses jalan raya dan jalan perkampungan rumah warga ini banyak yang tergenang banjir. Ada pula papan yang dipasang di depan pintu rumah untuk mengantisipasi banjir rob, masuk ke dalam ruang tamu.

    Salah seorang warga Kalianak Barat, Wahim (45 tahun) mengatakan, merasa kesulitan memprediksi kedatangan banjir rob akhir-akhir ini di tahun 2025 sehingga warga tak dapat melakukan antisipasi sejak dini.

    Banjir rob ini dikatakan bisa datang kapan saja, setiap minggu atau dua minggu sekali, dan sering kali mengagetkan warga.

    “Air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu banjir rob bisa diprediksi, tetapi sekarang ini sudah tidak bisa,” kata Wahim, Rabu (28/5/2205).

    Wahim pun berharap, kejadian banjir rob di wilayahnya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia bilang, pengerukan sungai selama ini kurang efektif.

    Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menambahkan, genangan banjir rob ke perkampungan tersebut akibat rembesan air pasang dari celah saluran eksisting. Yang kemudian membeludak ke jalan-jalan hingga rumah warga.

    “Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah,” ucap Ari.

    Banjir rob tersebut seringkali terjadi selama dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Untuk itu, ia pun berharap pemerintah setempat dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai masuk ke jalanan hingga rumah warga.

    “Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus,” harap Ari.

    Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya, hari Selasa 27 Mei 2025.

    Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.

    “Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5).

    Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.

    Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. [ama/but]

  • Festival Swarna Wastra Nusantara Digelar di Bandung, 96 Pengrajin Unjuk Karya Kroya – jabarekspres.com

    Festival Swarna Wastra Nusantara Digelar di Bandung, 96 Pengrajin Unjuk Karya Kroya – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah gelaran budaya. Festival Swarna Wastra Nusantara resmi dibuka pada Rabu, (28/5), di Gedung Graha Manggala Siliwangi.

    Festival tersebut menjadi wadah bagi para pengrajin dari berbagai penjuru Indonesia untuk menampilkan karya terbaik mereka, mulai dari batik, tenun, bordir, hingga aksesori etnik.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara, para pengrajin, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan festival luar biasa ini,” kata Erwin.

    Baca Juga:Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah SuciAl-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah Indonesia

    Dirinya menambahkan, festival ini tidak hanya menampilkan keindahan kriya Indonesia, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan dan kreativitas bangsa. Festival berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Tiket masuk dibanderol Rp10.000.

    “Batik, bordir, dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman. Dari tangan para pengrajin, lahir karya-karya yang bukan hanya indah, tapi juga penuh filosofi dan identitas bangsa,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari Kota Kreatif UNESCO, kata Erwin, Bandung terus membuka ruang bagi ekspresi budaya dan inovasi lokal. Pemerintah Kota, menurut dia, berkomitmen mendukung industri kerajinan tradisional.

    Dia menjelaskan, mulai dari pelatihan, promosi, hingga kemudahan izin usaha. “Kami yakin, dengan kerja sama yang kuat, potensi ekonomi kreatif kita bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.

    “Mari kita bangga dan mencintai karya anak bangsa. Jadilah konsumen yang memilih produk lokal, sekaligus duta budaya yang memperkenalkan Indonesia ke dunia,” kata Erwin.

    Festival ini menghadirkan berbagai tenant menarik, di antaranya tenun ikat dari Sumba Timur dan NTT, bordir khas Tasikmalaya, batik dari Cirebon, Solo, Klaten, dan Sampang. Termasuk batu rimba dari Kalimantan, aksesori lokal, kosmetik buatan UMKM, serta produk dari Dekranasda Kota Bandung.

    Kepada warga Bandung dan para pengunjung, Erwin pun mengajak memanfaatkan festival ini sebagai sarana mengenal budaya. “Jadikan festival ini tempat belajar, berbagi, dan membangun kebersamaan,” pungkasnya.

  • Warga Sampang Resah, Program BSPS 2025 Belum Jelas Hingga Akhir Mei

    Warga Sampang Resah, Program BSPS 2025 Belum Jelas Hingga Akhir Mei

    Sampang (beritajatim.com) – Hingga akhir Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Sampang belum mendapatkan kejelasan terkait pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Ketidakpastian ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang menanti bantuan tersebut untuk memperbaiki tempat tinggal mereka.

    Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Abdul Rokib, mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak pusat mengenai nasib program BSPS tahun ini.

    “Kalau tahun kemarin sekitar bulan April sudah ada informasi dari pusat, tapi sekarang sudah akhir Mei masih belum ada kabar. Kami juga belum tahu apakah program ini ditunda atau bagaimana,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

    Rokib menjelaskan, biasanya tahapan awal program BSPS dimulai dengan pembentukan konsultan oleh balai yang berada di Surabaya. Konsultan inilah yang kemudian menyampaikan informasi teknis kepada dinas terkait di daerah, termasuk di Sampang.

    “Program BSPS umumnya disalurkan secara bertahap dalam beberapa gelombang. Semisal contoh, pada tahun sebelumnya bantuan turun dalam tiga tahap: April, Juni, dan Agustus,” jelasnya.

    Terkait besaran bantuan, Rokib menyebutkan dana BSPS per unit rumah senilai Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

    “Artinya, seluruh dana tidak sepenuhnya dialokasikan untuk material bangunan,” tandasnya. [sar/beq]

  • 3 Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Madura

    3 Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Madura

    JABAR EKSPRES – Uang kuno baik kertas maupun koin tidak hanya sekadar barang koleksi saja, tetapi juga memberikan keuntungan secara ekonomi.

    Memang uang kuno tersebut bukan untuk transaksi jual beli, melainkan untuk dijual kepada kolektor yang siap merogoh kocek dalam-dalam.

    Perlu diketahui bahwa ada beberapa seri uang kuno tertentu yang memang dibanderol mahal, biasanya yang sangat langka dan kondisinya sangat baik.

    Bagi masyarakat Madura yang ada di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, yang memiliki uang kuno patut bahagia dengan kabar tersebut.

    BACA JUGA: Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Purwokerto

    Ada beberapa tempat yang bisa kalian kunjungi untuk menjual koleksi barang antik yang dimilik di rumah.

    Daftar Tempat Menjual Uang Kuno di Madura1. Pasar Tradisional di Madura

    Pertama-tama kalian bisa mendatangi sejumlah pasar tradisional di Madura, baik yang ada di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

    Di Bangkalan misalnya ada pasar tradisional yang berada di Jalan Halim Perdana Kusuma, Area Sawah, Mlajah.

    Atau di Sampang ada Pasar Tradsional Camplong yang berada di Jalan Raya Pesisir Barat, Dharma Camplong.

    Juga di Pamekasan ada Pasar Kolpajung yang beralamat di Jalan Ronggosukowati, Kolpajung, Pamekasan.

    Bisa dicoba juga untuk datang ke Pasar Anom Baru Sumenep yang ada di Jalan Trunojoyo, Gudang, Kolor.

    2. Toko Barang Antik di Madura

    Kedua bisa dengan mendatangi sejumlah toko yang secara khusus menjadi tempat jual beli barang antik.

    Seperti toko Herman Permata yang berada di Jalan Lawangan Daya Gang III, Tebana, Pademawu, Pamekasan.

    Toko Madura Art Shop yang berada di Ambaan, Aengbaja Raja, Bluto, Sumenep.

    3. Komunitas Pencinta Uang Kuno di Madura

    Kemudian bisa juga dengan menjualnya di sejumlah komunitas pencinta uang kuno yang ada di Madura.

    Komunitas pencinta uang kuno ini bisa ditemukan secara offline maupun online, misalnya melalui media sosial Facebook.

    Di Facebook berpotensi untuk bertemu dengan para pencinta uang kuno yang siap membeli koleksi kalian dengan mahal.