Rusak Rumah Mantan Kades di Sampang, 9 Orang Jadi Buron
kab/kota: Sampang
-
/data/photo/2025/06/17/685141ac973eb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas Surabaya 17 Juni 2025
Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten
Bangkalan
, Jawa Timur, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 04.40 pagi.
Kecelakaan ini melibatkan dua motor dan satu mobil pikap.
Akibat kecelakaan ini, dua pengendara motor tewas. Sedangkan sopir pikap langsung tancap gas dan lari.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan, kejadian bermula saat motor dengan pelat nomor DA 2281 AU yang dikendarai oleh Ach Rozi (60), warga Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, berjalan dari arah timur atau dari arah Sampang.
Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas motor lain berpelat M 5975 GK yang dikendarai oleh Holifah (43), warga Desa Jatrah Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Motor yang dikendarai Holifah menyeruduk motor Ach Rozi. Akibatnya, dua kendaraan itu terjatuh di jalan.
“Dari rekaman CCTV, dua pengendara motor itu sempat bangun setelah jatuh,” kata Diyon.
Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas mobil pikap berpelat nomor S 8527 SD. Mobil pikap itu lantas menabrak dua pengendara motor itu. Akibatnya, dua pengendara motor itu terkapar di jalan.
“Usai menabrak motor, pengemudi pikap langsung tancap gas melarikan diri. Saat ini kami masih selidiki,” imbuhnya.
Warga dan petugas lalu mendatangi lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban. Namun, saat dibawa ke puskesmas nyawa keduanya tak tertolong.
“Dua korban meninggal dunia. Keduanya pengendara motor. Dugaan kami, meninggal setelah ditabrak pikap karena dari rekaman CCTV kedua pemotor itu sempat bergerak setelah tabrakan antar-motor,” jelasnya.
Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Polisi menemukan pelat mobil pikap yang melarikan diri itu.
Setelah ditelusuri, pikap itu sebelumnya sudah pindah tangan di salah satu
leasing
sebelum kejadian kecelakaan tersebut.
“Info dari
leasing
ternyata sudah pindah tangan. Kami masih telusuri,” pungkasnya.
Dua kendaraan milik korban ringsek dan mengalami kerusakan parah. Bahkan, ban motor korban bengkok diduga terlindas mobil pikap itu.
Tabrakan itu terekam kamera pengawas yang tak jauh dari TKP. Dalam rekaman itu terlihat pikap dengan terpal biru melaju kencang bahkan usai menabrak dua pengendara motor.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Stok Blanko e-KTP Menipis, Dispendukcapil Sampang Prioritaskan Pemohon Baru dan Kasus Darurat
Sampang (beritajatim.com) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang saat ini mengalami keterbatasan stok blanko e-KTP. Kondisi ini membuat layanan pencetakan e-KTP diprioritaskan untuk pemohon baru serta keperluan yang bersifat darurat.
Kepala Dispendukcapil Sampang, Nor Alam, mengungkapkan bahwa keterbatasan tersebut disebabkan oleh alokasi blanko dari Kementerian Dalam Negeri yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
“Untuk saat ini kami telah mengajukan permohonan tambahan blanko e-KTP ke provinsi dan pusat, dan berharap stok blanko segera terpenuhi,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).
Meski stok terbatas, Dispendukcapil tetap membuka pelayanan cetak e-KTP seperti biasa. Hanya saja, pemohon baru dan kebutuhan mendesak seperti untuk keperluan rumah sakit, pendidikan, dan pelamaran kerja mendapat prioritas utama.
“Kami berharap proses pencetakan e-KTP dapat berjalan lancar meskipun dengan keterbatasan stok blanko,” tegas Nor Alam.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti alur pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku, sembari menunggu tambahan pasokan dari pemerintah pusat. [sar/beq]
-

Banjir Parah Rendam Camplong Sampang, Drainase Tersumbat dan Sawah Meluap
Sampang (beritajatim.com) – Curah hujan tinggi selama dua hari terakhir menyebabkan banjir merendam kawasan Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Warga mengaku terkejut karena air datang secara tiba-tiba dan belum pernah terjadi sebelumnya.
“Banyak warga kaget karena air datang mendadak dan tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujar Rizki, warga Dusun Karangoloh, Selasa (17/6/2025). Ia menyebut air mulai masuk ke permukiman setelah saluran drainase tak mampu menampung debit air yang meningkat. Kondisi diperparah dengan meluapnya air dari area persawahan yang berada di sekitar desa.
Rizki menambahkan, banjir kali ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Tinggi genangan air di beberapa titik bahkan mencapai lutut orang dewasa. Aktivitas warga terganggu, dan sebagian sekolah terpaksa meliburkan siswanya karena akses terendam.
Tak hanya Dharma Camplong, desa-desa tetangga seperti Prajjan, Tanjung, dan Tambaan juga terdampak, meski tingkat genangannya bervariasi. Kekhawatiran juga muncul dari kalangan petani, terutama yang baru menanam tembakau. Mereka waswas tanaman akan gagal panen jika terus terendam air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Ramadhani Amin, menjelaskan banjir disebabkan oleh saluran pembuangan yang tersumbat. “Berdasarkan informasi dari pihak kecamatan, banjir ini akibat saluran air yang tersumbat, makanya kami imbau kepada warga untuk menjaga lingkungan terutama membuang sampah pada tempatnya,” ucapnya.
Pihak BPBD juga terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan aparat desa serta relawan untuk mempercepat penanganan banjir dan pembersihan saluran air. [sar/beq]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4016804/original/046265400_1652067919-KPK_4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp3 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim – Page 3
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap enam orang dari pihak swasta. Masing-masing dari mereka didalami perihal pembelian aset dan pengalokasian dana hibah dan fee yang diminta tersangka.
Dari 21 orang yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi tersangka, empat di antaranya penerima dan 17 lainnya pemberi. Lalu ada juga pihak penyelenggara negara hingga staff.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan penyidik masih melakukan pencarian bukti seperti menggeledah sejumlah lokasi. Upaya paksa ini dilaksanakan sejak 8 Juli lalu dan menyasar sejumlah tempat.
Rinciannya ada beberapa rumah di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Gresik, serta di Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep yang sudah didatangi penyidik.
-

Hampir 7.000 Koperasi Merah Putih Telah Terdaftar di Jatim, 13 Daerah Capai 100%
Surabaya (beritajatim.com) – Progres percepatan pembentukan dan pendaftaran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KD/KMP) di Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sebanyak 6.984 koperasi telah resmi terdaftar melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Jawa Timur.
“Jumlah tersebut setara 82,2 persen dari total 8.494 desa dan kelurahan di Jawa Timur,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto, Senin (16/6/2025).
Berdasarkan data resmi dari Kanwil Kemenkum HAM Jatim, terdapat 13 kabupaten/kota yang telah menuntaskan pendaftaran SABH untuk seluruh KD/KMP-nya. Daerah tersebut meliputi Ponorogo, Nganjuk, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Malang, Kota Probolinggo, Trenggalek, Kota Madiun, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, dan yang terbaru Kota Blitar.
Sementara itu, sejumlah daerah lain mencatatkan progres tinggi dan hampir mencapai 100 persen. Beberapa di antaranya adalah Jombang dengan capaian 99,7 persen, Jember 99,6 persen, Surabaya 99,3 persen, Bangkalan 98,6 persen, dan Gresik 98,3 persen. Wilayah-wilayah ini hanya menyisakan 1 hingga 6 berkas untuk diselesaikan.
Namun demikian, Haris juga menyoroti beberapa daerah yang menunjukkan progres lambat dan membutuhkan intervensi segera. Wilayah tersebut di antaranya adalah Bojonegoro (10,9 persen), Kota Pasuruan (20,6 persen), Kota Batu (37,5 persen), dan Kabupaten Pasuruan (41,4 persen).
“Beberapa kendala yang ditemukan meliputi keterlambatan penganggaran, revisi berkas notaris, hingga keraguan pengurus,” terang Haris.
“Perlu langkah percepatan dan pendampingan lebih intensif, terutama pada kabupaten/kota yang stagnan,” imbuhnya.
Tren pertambahan pendaftaran koperasi melalui SABH harian menunjukkan angka rata-rata lebih dari 280 koperasi per hari. Dengan laju ini, Kemenkum HAM Jatim optimistis target 100 persen dapat tercapai pada pekan ketiga Juni 2025.
Untuk mendukung target tersebut, sejumlah strategi percepatan tengah dilakukan. Di antaranya penandatanganan akta secara massal di hadapan notaris, audit kelengkapan dokumen secara kolektif, serta intervensi langsung ke daerah prioritas seperti Bojonegoro, Kota Batu, Sampang, dan Situbondo.
“Kami tentu mengapresiasi seluruh mitra kerja kami yang terlibat, mulai dari Pemprov dan Pemkab, Notaris dan Ditjen AHU dengan keandalan sistem yang dimiliki,” tutup Haris.
Program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari agenda strategis nasional untuk mendorong kemandirian ekonomi desa melalui koperasi berbadan hukum. Jawa Timur saat ini tercatat sebagai provinsi dengan jumlah koperasi berbadan hukum terbanyak secara nasional. [uci/beq]
/data/photo/2025/06/21/685613fa10cd3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


