kab/kota: Sampang

  • Polsek Simokerto Tembak Pelaku Curanmor Surabaya, Ngaku Jual Hasil Curian ke Madura

    Polsek Simokerto Tembak Pelaku Curanmor Surabaya, Ngaku Jual Hasil Curian ke Madura

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota opsnal Polsek Simokerto menembak pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sudah beraksi dua kali di Surabaya.

    Aksi tegas terukur itu terpaksa dilakukan oleh anggota Polsek Simokerto lantaran pelaku melawan saat akan ditangkap.

    Kapolsek Simokerto Kompol Didik mengatakan, pelaku curanmor yang ditembak kaki kirinya itu adalah Hidayatullah (28) warga Sampang, Madura. Ia diamankan usai anggota reskrim Polsek Simokerto mendapat laporan pencurian di Kantor Bank BRI, Jalan Raya Simokerto, Kamis (4/9/2025) kemarin.

    “Setelah menerima laporan, kami langsung kejar pelaku yang juga terekam CCTV sekitar lokasi,” kata Didik, Senin (15/9/2025).

    Saat akan diamankan, Hidayat nekat melawan dan membahayakan keselamatan masyarakat. Dua kali tembakan peringatan oleh anggota Polsek Simokerto tidak dihiraukan. Alhasil, timah panas harus ditembakan ke Hidayat untuk menghentikan pelarian.

    “Kami amankan satu tersangka berinisial HY warga Sampang, Madura dalam kasus curanmor di Bank BRI Simokerto,” imbuh Didik.

    Dari pengakuan Hidayat, ia beraksi bersama rekannya RZ. Saat aksi pencurian dilakukan, Hidayat berperan sebagai eksekutor. Sementara rekannya bersiaga di atas sepeda motor sarana untuk mengawasi situasi.

    “Kebetulan motor korban juga tidak dikunci stir. Jadi tinggal didorong oleh pelaku,” jelas Didik.

    Kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Simokerto, Hidayat memaparkan jika dirinya sudah beraksi di wilayah hukum Polsek Simokerto dua kali. Pertama kali ia mencuri pada Agustus 2023. Sementara itu, polisi juga masih memburu rekan Hidayat berinisial RZ dan penadah yang membeli sepeda motor hasil curian dari keduanya

    “Pengakuannya sudah dua kali. Tapi masih kita dalami lebih lanjut keterangannya. Untuk rekannya dan penadah, saat ini sedang proses pengejaran,” tutur Didik.

    Sementara itu, RZ mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia juga beraksi karena melihat kesempatan. Saat itu, ia melihat sepeda motor tidak terkunci yang terparkir di halaman Bank BRI Simokerto.

    “Saya sebelumnya sudah muter. Pas di lokasi ada motor yang tidak terkunci. Jadi saya langsung dorong aja,” jelasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Hidayat dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana kurungan penjara maksimal 7 tahun. (ang/ted)

  • Pencurian Sepeda Motor di Kedungmaling Mojokerto: Tiga Pelaku Diamankan, Dua Masih Buron

    Pencurian Sepeda Motor di Kedungmaling Mojokerto: Tiga Pelaku Diamankan, Dua Masih Buron

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pencurian sepeda motor di Dusun Kedungmaling, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto berhasil digagalkan berkat kerjasama antara warga dan kepolisian, Jumat (12/9/2025).

    Lima pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut sempat melarikan diri setelah berusaha mencuri sepeda motor milik Ainur Rofiq (34), namun tiga di antaranya berhasil diamankan, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran polisi.

    Peristiwa tersebut bermula ketika korban, Ainur Rofiq, mendengar suara mencurigakan di luar rumahnya. Saat dicek, ia mendapati tiga orang sedang mendorong sepeda motornya yang terparkir di samping rumah. Tanpa pikir panjang, Ainur langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

    “Korban berteriak minta tolong, hingga satu pelaku bernama Mustofa berhasil ditangkap bersama barang bukti motor, sedangkan dua lainnya melarikan diri,” ungkap Kapolsek Sooko, AKP Syaiful Isro melalui Kanit Reskrim Polsek Sooko, Ipda Achmad Arif Tertana.

    Mustofa, salah satu pelaku yang berhasil diamankan, merupakan warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya, yakni Top Roni (34) dari Kecamatan Torjun dan Tri Susanto (22) dari Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.

    Meski begitu, dua pelaku lainnya, yakni EDO (23) dan Ardiansyah alias Bodong (30), masih buron. Kedua pelaku tersebut berasal dari Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, dan hingga saat ini, aparat kepolisian masih memburu mereka.

    Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sepeda motor Honda Supra 125 dengan nomor polisi W 6592 KW warna violet hitam milik korban. Berdasarkan keterangan polisi, kerugian yang dialami oleh Ainur Rofiq diperkirakan mencapai sekitar Rp8 juta.

    “Ketiga terduga pelaku sudah kami serahkan ke Satreskrim Polres Mojokerto untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara dua pelaku lainnya terus kami buru,” tegas Kapolsek Sooko.

    Peran aktif masyarakat dan kesigapan aparat kepolisian dalam menggagalkan aksi pencurian ini patut diapresiasi. Polisi mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi kejahatan, terutama di malam hari. [tin/suf]

  • Sinergi BRI dan MedcoEnergi: Dari Desa ke Desa, UMKM Dibekali untuk Tumbuh Berdaya Saing – Page 3

    Sinergi BRI dan MedcoEnergi: Dari Desa ke Desa, UMKM Dibekali untuk Tumbuh Berdaya Saing – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di balik geliat aktivitas migas di berbagai daerah, ada cerita lain yang tak kalah penting: perjuangan UMKM lokal untuk bisa naik kelas. Cerita inilah yang coba dituliskan bersama oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak usahanya, Medco E&P Indonesia (MEPI).

    Lewat kerja sama strategis yang diteken di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Jumat (29/8/2025), kedua pihak sepakat untuk mengawal penguatan kapasitas UMKM, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga memanfaatkan dashboard partnership untuk memantau langsung perkembangan UMKM binaan.

     

    Senior Executive Vice President BRI, Muhammad Candra Utama, menegaskan bahwa misi BRI tidak sekadar sebagai bank.

    “BRI memiliki peran sebagai bank yang berfokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, namun terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pelatihan, pendampingan, serta pengembangan dan akses perluasan pasar, sehingga UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing,’’ ujar Candra.Tak berhenti di situ, Candra juga menekankan pentingnya kerja sama ini bagi ekosistem UMKM di sekitar wilayah operasi MedcoEnergi.

    “Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM, terutama di wilayah-wilayah operasi MedcoEnergi. Dengan mengedepankan prinsip inklusi, digitalisasi, dan keberlanjutan, BRI ingin terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan pelaku UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing,” imbuhnya.

     

    Tahap awal program ini langsung menyentuh 46 UMKM potensial di tujuh wilayah operasi MedcoEnergi, mulai dari Tarakan, Corridor, South Natuna Block B, Madura Offshore, Sampang, South Sumatra Region, hingga Bangkanai.

    Bagi Ibrahim Arsyad, Senior Manager Sustainability & Performance Excellence MedcoEnergi, langkah bersama ini bukan sekadar angka dan program.

    “Melalui kerjasama dengan BRI kami percaya bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat desa di lokasi operasi kami dapat meningkat lebih cepat dan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

     

    MedcoEnergi pun bertekad meluaskan manfaat ini ke seluruh UMKM binaan di area operasinya, menjadikannya bagian dari kontribusi nyata perusahaan untuk pembangunan berkelanjutan.

    BRI sendiri sudah terbukti berpengalaman dalam mendampingi UMKM. Hingga kini, perseroan telah memberdayakan lebih dari 4.600 Desa BRILiaN, mendampingi 41.615 klaster usaha, menyelenggarakan pelatihan UMKM di 54 titik Rumah BUMN, dan membangun platform digital LinkUMKM dengan lebih dari 13,1 juta pengguna.

    Sinergi BRI dan MedcoEnergi ini diharapkan bisa menjadi kisah sukses baru: UMKM desa yang berdaya, tumbuh, dan mampu bersaing, bukan hanya di pasar lokal, tapi juga di kancah global.

  • BRI dan MedcoEnergi Kolaborasi Dorong UMKM Tangguh di Daerah Operasi Migas – Page 3

    BRI dan MedcoEnergi Kolaborasi Dorong UMKM Tangguh di Daerah Operasi Migas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperkuat komitmennya dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui kerja sama strategis dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) lewat anak usahanya, Medco E&P Indonesia (MEPI).

    Kolaborasi ini meliputi program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat skema pendampingan, pelatihan, serta pemanfaatan dashboard partnership untuk memantau perkembangan UMKM binaan. Penandatanganan kerja sama digelar di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

     

    Senior Executive Vice President BRI, Muhammad Candra Utama, menegaskan langkah ini merupakan bukti keseriusan BRI membangun sinergi dalam memperkuat UMKM.

    “BRI memiliki peran sebagai bank yang berfokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, namun terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pelatihan, pendampingan, serta pengembangan dan akses perluasan pasar, sehingga UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing,’’ ungkap Candra.Candra menambahkan, kerja sama ini diyakini mampu memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM di wilayah operasi MedcoEnergi.

    “Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM, terutama di wilayah-wilayah operasi MedcoEnergi. Dengan mengedepankan prinsip inklusi, digitalisasi, dan keberlanjutan, BRI ingin terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan pelaku UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing,” imbuhnya.

    Pada tahap awal, sebanyak 46 UMKM potensial di tujuh wilayah operasi MedcoEnergi akan mendapatkan manfaat langsung, yakni Tarakan, Corridor, South Natuna Block B, Madura Offshore, Sampang, South Sumatra Region, dan Bangkanai.

     

    Senior Manager Sustainability & Performance Excellence MedcoEnergi, Ibrahim Arsyad, juga menegaskan pentingnya sinergi ini.

    “Melalui kerjasama dengan BRI kami percaya bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat desa di lokasi operasi kami dapat meningkat lebih cepat dan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Ibrahim.

    MedcoEnergi menargetkan perluasan program ini ke seluruh UMKM binaan yang tersebar di area operasinya sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

    Hingga kini, BRI tercatat telah memberdayakan lebih dari 4.600 Desa BRILiaN, mendampingi 41.615 klaster usaha, mengadakan pelatihan UMKM di 54 titik Rumah BUMN, serta menghadirkan platform digital LinkUMKM yang sudah memiliki 13,1 juta pengguna.

  • Bupati Sampang Resmikan Program Makanan Bergizi Gratis, Targetkan 93 Dapur SPPG

    Bupati Sampang Resmikan Program Makanan Bergizi Gratis, Targetkan 93 Dapur SPPG

    Sampang (beritajatim.com) – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meresmikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kolaborasi Ekosistem Masyarakat Indonesia Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Selasa (9/9/2025) di Gedung PKPRI Kecamatan Jrengik.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Agus Wahyudi, Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Dandim 0828/Sampang, Wakapolres Sampang, Forkopimcam Jrengik, serta tokoh masyarakat.

    Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar menyampaikan apresiasinya atas bertambahnya jumlah SPPG di Kabupaten Sampang. Menurutnya, semakin banyak SPPG yang mendapat izin penyelenggaraan program MBG menjadi indikator positif atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Sampang.

    “SPPG Desa Kotah menyasar tiga desa di Kecamatan Jrengik dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.026 orang. Kami berharap pelaksanaannya berjalan baik, memastikan makanan yang disalurkan layak konsumsi, serta distribusinya akurat dan tepat sasaran,” ujarnya.

    Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menegaskan bahwa MBG merupakan program nasional yang harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Menurutnya, keberadaan MBG diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Sampang.

    “Sampang membutuhkan sekitar 93 SPPG untuk memenuhi target. Saat ini sudah ada 30 dapur yang berjalan, 45 dapur baru mendapat izin, sehingga masih ada kekurangan yang perlu dipenuhi,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa program MBG tidak hanya berfungsi untuk pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian lokal melalui keterlibatan para pengusaha lokal dan masyarakat sebagai penyedia bahan pangan.

    “Saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik, menjaga kualitas makanan, serta benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sampang,” pungkasnya. [adv/sar]

  • TNI Kawal Pengawasan MBG di Sampang

    TNI Kawal Pengawasan MBG di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan perkembangan signifikan di Kabupaten Sampang. Tercatat sudah ada 23 dapur MBG yang aktif beroperasi untuk melayani kebutuhan pangan para siswa.

    Komandan Kodim 0828/Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, mengungkapkan bahwa antusias warga menyambut MBG sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pengajuan dapur baru MBG

    “Sudah ada 23 dapur MBG yang berjalan. Namun, ada 35 dapur lagi yang masih dalam tahap pengajuan,” terangnya, Rabu (10/9/2025)

    Dika juga menegaskan bahwa transparansi dan partisipasi publik adalah kunci keberhasilan jangka panjang program MBG. Karena ini merupakan amanah langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

    “Itu sebabnya kami dari jajaran TNI bersama stakeholder lainnya akan terus mengawal pelaksanaan MBG,” janjinya. [sar/but]

  • Polres Pamekasan Tangkap 4 Orang Diduga Pesta Narkoba

    Polres Pamekasan Tangkap 4 Orang Diduga Pesta Narkoba

    Pamekasan (beritajatim.com) – Personil Reskrim Polsek Tamberu, menangkap empat orang yang diduga melakukan pesta narkoba jenis sabu di salah satu rumah di Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Minggu (7/9/2025) lalu.

    Keempat orang tersebut masing-masing berinisial R (27), R (38), dan M (40), ketiganya merupakan warga Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Sedangkan satu orang lainnya berinisial AF (40), warga Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.

    “Saat dilakukan penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Tamberu, mendapati para pelaku sedang pesta narkoba,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, melalui Kasi Humas AKP Jupriadi, Rabu (10/9/2025).

    Dari penggerebekan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti alias BB, di antaranya 3 klip plastik kecil yang didalamnya berisi serbuk kristal putih yang diduga narkoba golongan I jenis sabu. “Sabu dengan logo A, B dan C, masing-masing sekitar 0,20 gram,” ungkapnya.

    “Selain itu juga terdapat 1 unit kotak putih berisi 3 unit korek api gas, 2 klip kosong, sebuah alat hisap atau bong yang terbuat dari botol kaca yang dilengkapi dengan 2 buah sedotan yang terpasang pipet kaca, 3 buah handphone merk Oppo hitam, Oppo biru, serta handphone merk Vivo hitam,” jelasnya.

    Selain mengamankan BB dari lokasi penggerebekan, petugas juga melakukan tindakan berupa tes urine bagi keempat orang tersebut. “Hasil tes urine menunjukkan positif (+) mengandung Methamphetamine, dan kini keempatnya diamankan di Satreskrim Polres Pamekasan, guna pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

    “Akibat perbuatan tersebut, para pelaku diancam Pasal 114 Ayat (1) subs Pasal 112 Ayat (1) jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman 4 sampai 20 tahun penjara,” pungkasnya. [pin/but]

  • Bupati Sampang Rotasi 32 Pejabat, H. Slamet Junaidi: Bukan Seremonial tapi Tanggung Jawab

    Bupati Sampang Rotasi 32 Pejabat, H. Slamet Junaidi: Bukan Seremonial tapi Tanggung Jawab

    Sampang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melakukan rotasi dan mutasi jabatan terhadap 32 pejabat administrator dan pengawas. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dengan disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    Usai pelantikan, H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan merupakan kebutuhan organisasi yang harus dilakukan demi menjaga ritme pemerintahan.

    “Ini bagian dari upaya penyegaran birokrasi sekaligus dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga. Ini bukan sekedar seremonial, melainkan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh integritas,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

    Pria yang akrab disapa H Idi itu juga berharap pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi, bekerja secara profesional, dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

    “Rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Sampang ini diharapkan dapat memperkuat soliditas pemerintahan, meningkatkan efektivitas kinerja aparatur, serta mendukung tercapainya program pembangunan daerah,” harapnya.

    Langkah rotasi ini diharapkan menjadi momentum pembenahan birokrasi di Kabupaten Sampang, sekaligus dorongan agar aparatur lebih responsif dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan daerah ke depan. [adv/sar/ian]

  • Kasus Penganiayaan Kurir Ekspedisi di Pamekasan Masuki Babak Baru

    Kasus Penganiayaan Kurir Ekspedisi di Pamekasan Masuki Babak Baru

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kasus dugaan penganiayaan terhadap kurir ekspedisi yang dilakukan inisial ZA (46) warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, mulai memasuki babak baru dan segera mulai disidangkan.

    Kasus tersebut terjadi ketika korban, inisial IS (27), warga Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, mengantar paket pesanan dan diserahkan kepada perempuan yang diketahui merupakan istri ZA di ruko milik ZA di Jl Teja, Jungcangcang, Pamekasan, Senin (30/6/2025).

    Kasus yang sempat viral dan menjadi perbincangan publik di berbagai platform media sosial (medsos), akhirnya ditangani Polres Pamekasan, di mana ZA diamankan dan ditangkap pihak berwajib pada Rabu (2/7/2025).

    Bahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, juga memastikan perkara tersebut sudah dinyatakan lengkap atau P21 sejak 3 September 2025 lalu. Sekalipun sebelumnya sempat dikembalikan kepada penyidik Polres Pamekasan, karena masih ada beberapa catatan yang perlu dilengkapi.

    “Dengan status P21, perkara ini segera naik ke tahap berikutnya dan penyidikan akan melaksanakan tahap 2, yakni pelimpahan tersangka beserta barang bukti ke kejaksaan (Kejari Pamekasan),” kata Kasi Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejari Pamekasan, Benny Nugroho Sadhi Budhiono, Senin (8/9/2025).

    Sementara Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Dony Setiawan memastikan kasus tersebut segera dilimpahkan ke Kejari, seiring dengan catatan yang sudah dinyatakan lengkap. “Secara umum tidak ada kendala, kami hanya melengkapi hal-hal yang memang perlu ditambahkan. Selanjutnya, pelimpahan tersangka dan barang bukti akan segera kami lakukan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, ZA merupakan salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Ia ditangkap pasca insiden dugaan penganiayaan terhadap seorang kurir ekspedisi di Pamekasan.

    Atas kasus tersebut, ZA dijerat pasal berlapis. Di antaranya Pasal 365 Ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara, Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan, serta Pasal 335 Ayat 1 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara. [pin/ian]

  • Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, tepatnya di depan warung Nasi Kobel. Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni mobil Toyota Fortuner warna hitam bernomor polisi N 1925 WV, mobil Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi D 1483 UF, serta sepeda motor Suzuki RC dengan nomor polisi M 4455 AG.

    Tak hanya kendaraan, sebuah warung es jeruk peras milik warga yang berada di pinggir jalan juga ikut menjadi korban tabrakan beruntun tersebut.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Slamet Imron (34), warga Desa Susukan Rejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi.

    Diduga karena mengantuk, pengemudi kehilangan kendali dan mengambil jalur terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Fortuner kemudian menyerempet sepeda motor Suzuki RC yang datang dari arah berlawanan.

    Setelah itu, mobil tersebut langsung menghantam Honda Jazz yang dikemudikan anggota polisi bernama Husein (30). Benturan keras membuat Honda Jazz berputar arah hingga menabrak warung es jeruk peras milik Adi Arfani Wijaya (32), warga setempat.

    “Tidak ada korban jiwa dalam laka tersebut, namun beberapa orang yang terlibat antara lain 3 anggota polri harus dilarikan ke puskesmas terdekat dan RSUD Sampang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengalami luka ringan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Iptu Eko Puji menyampaikan bahwa dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi Fortuner yang mengantuk dalam perjalanan pulang dari Sumenep menuju Pasuruan.

    “Jadi kami pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi tubuh prima sebelum berkendara, terutama dalam perjalanan jauh,” tandasnya. [sar/suf]