kab/kota: Sampang

  • Raja-raja Nusantara Bakal ke Sampang Dukung Trunojoyo Jadi Pahlawan Nasional

    Raja-raja Nusantara Bakal ke Sampang Dukung Trunojoyo Jadi Pahlawan Nasional

    Sampang (beritajatim.com) – Peringatan puncak Hari Jadi Kabupaten Sampang, tahun ini dipastikan berlangsung istimewa. Pasalnya, akan menjadi ajang pertemuan para Raja Nusantara yang datang khusus untuk memberikan dukungan terhadap pengusulan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional.

    Puncak perayaan dijadwalkan berlangsung (22/12/2025), dengan estimasi kehadiran sekitar 40 hingga 50 raja dari berbagai daerah di Indonesia.

    Mereka berasal dari sejumlah wilayah, mulai dari Yogyakarta, Cirebon, Lampung, Kalimantan, Lombok, Bali, hingga kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.

    Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sampang, Sudarmanto menjelaskan, bahwa rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sampang telah dimulai sejak awal Desember. Seluruh kegiatan dirancang untuk menampilkan kekayaan budaya serta memperkuat nilai sejarah daerah.

    Ia menambahkan, kehadiran para Raja Nusantara menjadi ciri khas sekaligus pembeda peringatan Hari Jadi Sampang tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Dalam acara puncak tersebut, para raja yang hadir juga dijadwalkan menandatangani pernyataan dukungan resmi atas pengusulan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional.

    Dukungan tersebut akan dilampirkan sebagai bagian dari kelengkapan administrasi yang diajukan ke pemerintah pusat.

    “Mekanismenya tetap mengikuti ketentuan dan tahapan yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” terangnya, Jumat (19/12/2025).

    Selain itu, pada momen puncak Hari Jadi, para Raja Nusantara juga akan memberikan gelar kehormatan kepada Bupati Sampang. Penganugerahan tersebut menjadi simbol penghormatan, persaudaraan budaya, serta penguatan ikatan sejarah antardaerah di Nusantara.

    Rangkaian peringatan Hari Jadi Sampang akan berlanjut pada 23 Desember 2025 dengan prosesi ziarah ke makam Rato Ebu, yang telah menjadi tradisi tahunan.

    Prosesi akan dimulai dari Pendopo Kabupaten Sampang menuju lokasi makam dan diikuti para Raja Nusantara dengan menggunakan kereta kencana.

    “Ziarah itu merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah serta budaya Kabupaten Sampang,” pungkasnya. [sar/but]

  • 40 Tabung Elpiji 3 Kg di Sampang Digondol Maling, Terungkap dari Jejak Kaki Pelaku
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Desember 2025

    40 Tabung Elpiji 3 Kg di Sampang Digondol Maling, Terungkap dari Jejak Kaki Pelaku Surabaya 17 Desember 2025

    40 Tabung Elpiji 3 Kg di Sampang Digondol Maling, Terungkap dari Jejak Kaki Pelaku
    Tim Redaksi
    SAMPANG, KOMPAS.com
    – Aksi pencurian terjadi di sebuah rumah agen Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) di Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Sebanyak 40 tabung gas melon raib digondol maling.
    Kasi Humas Polres
    Sampang
    , AKP Eko Puji mengatakan, pencurian itu terjadi dini hari saat pemilik rumah sedang tidur. Aksi pencurian itu juga terekam kamera pengawas yang ada di rumah tersebut.
    Eko Puji menyebut, pemilik rumah awalnya tidak menyadari adanya tabung elpiji 3 kilogram atau gas melon yang hilang dari pekarangan rumahnya.
    Namun, pencurian itu akhirnya dikeetahui setelah tetangga korban melihat adanya jejak kaki di pagar tembok rumah korban.
    “Jadi tetangganya itu saat hendak pergi ke sawah melihat ada jejak kaki di dinding luar tembok korban,” ujar Eko Puji, Rabu (17/12/2025).
    Mendengar hal tersebut, pemilik rumah langsung mengecek kamera pengawas yang mengarah ke tempat puluhan elpiji itu disimpan.
    “Dari situ baru ketahuan bahwa ada pencuri masuk dan membawa sembilan tabung gas elpiji,” katanya.
    Menurut pengakuan korban pada polisi, sebelum aksi pencurian itu, korban sudah mengalami hal serupa sebanyak tiga kali. Setelah di total, jumlah elpiji yang raib dari empat kejadian itu yakni 40 tabung.
    “Total semuanya 40 tabung yang hilang. Kerugian korban mencapai Rp 7.520.000,” katanya.
    Selain itu, dari rekaman kamera pengawas, terlihat bahwa aksi pencurian itu dilakukan oleh dua orang pelaku.
    Eko Puji mengatakan, kini Polisi sedang memburu dua pelaku yang sudah mencuri tabung gas di rumah korban.
    “Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berantas Peredaran Gelap, 36 Ribu Batang Rokok Ilegal di Sampang Dimusnahkan

    Berantas Peredaran Gelap, 36 Ribu Batang Rokok Ilegal di Sampang Dimusnahkan

    Sampang (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang memusnahkan sebanyak 36 ribu batang rokok tanpa pita cukai dengan taksiran nilai barang mencapai Rp53.714.900 pada Rabu (17/12/2025).

    Pemusnahan barang bukti ini merupakan hasil penindakan intensif yang dilakukan secara bersinergi guna menekan kerugian negara akibat peredaran produk tembakau ilegal di wilayah Madura.

    Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi, hadir langsung untuk memberikan pendampingan teknis dalam proses pemusnahan tersebut. Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian operasi gabungan yang melibatkan unsur Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari Polri, Kejaksaan, hingga Pengadilan Negeri.

    “Kami sebatas mendampingi pelaksanaannya saja,” terang Andru saat memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan pemusnahan barang bukti tersebut di Sampang.

    Operasi yang dilakukan selama ini menyasar berbagai titik krusial, meliputi pasar tradisional, jalur distribusi antarwilayah, hingga lokasi-lokasi yang terindikasi kuat sebagai pusat peredaran rokok polos. Sebagian besar barang ilegal yang dihancurkan hari ini diketahui berasal dari wilayah domestik Kabupaten Sampang.

    Andru menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mempersempit ruang gerak pelaku usaha rokok ilegal. Fokus pengawasan ke depan dipastikan akan lebih tajam dan meluas.

    “Nantinya kami tidak hanya akan menyasar toko dan pasar, tetapi juga produsen serta jalur distribusi rokok ilegal di Sampang,” janjinya.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kabupaten Sampang, Suaidi Asyikin, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya terus memantau peredaran rokok tanpa cukai di 14 kecamatan. Pemetaan wilayah rawan terus dilakukan guna memastikan penindakan tepat sasaran.

    “Detail lokasi masih dalam tahap penyelidikan dan bersifat tertutup,” ujar Suaidi mengenai pengembangan kasus peredaran gelap di wilayahnya.

    Selain menyasar pengecer, Pemkab Sampang mengklaim telah mengantongi identitas para produsen rokok ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut. Suaidi memastikan bahwa langkah persuasif hingga penegakan hukum sudah masuk dalam agenda prioritas Satpol PP.

    “Produsen sudah kami ketahui dan telah didatangi. Untuk penindakan lanjutan masih menunggu penjadwalan,” tegas Suaidi mengakhiri penjelasannya. [sar/ian]

  • Aktivis Sampang Desak Kejaksaan Proses Kasus Penggelapan Pajak RSUD Rp3,3 Miliar

    Aktivis Sampang Desak Kejaksaan Proses Kasus Penggelapan Pajak RSUD Rp3,3 Miliar

    Sampang (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis dan pemuda menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang pada Selasa (16/12/2025). Aksi ini merupakan bentuk desakan terhadap penegakan hukum yang dinilai belum berjalan secara maksimal.

    Massa menyampaikan tuntutan agar pihak Kejaksaan Negeri segera menindaklanjuti dan mengadili kasus penggelapan pajak senilai Rp3,3 miliar yang melibatkan RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, dengan terduga pelaku berinisial W.

    Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Yusuf, menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap tegaknya supremasi hukum di Indonesia. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan Negeri Sampang harus menjalankan tugas penegakan hukum secara profesional, objektif, dan tanpa diskriminasi.

    “Kejaksaan Negeri harus menjalankan tugas penegakan hukum secara profesional, objektif, dan tanpa diskriminasi di antaranya segera menindaklanjuti dan mengadili terduga pelaku penggelapan pajak senilai Rp3,3 miliar di RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, yang disebut berinisial W,” ujar Yusuf dalam orasinya di depan kantor Kejari.

    Menurut Yusuf, dana sebesar Rp3,3 miliar yang digelapkan merupakan hak negara dan masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan melalui proses hukum yang transparan dan berkeadilan. Ia menambahkan bahwa penanganan kasus ini harus dilakukan secara tegas, cepat, dan terbuka untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem penegakan hukum.

    “Penanganan perkara ini harus tegas, cepat, dan terbuka. Jangan sampai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum justru menurun,” tegas Yusuf.

    Namun, Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Fadilah, memberikan klarifikasi mengenai proses hukum yang tengah berjalan. Ia menjelaskan bahwa penanganan kasus ini masih berproses sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.

    Fadilah menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menangani perkara ini, mengingat hal tersebut menyangkut masa depan seseorang. “Kami menangani kasus ini secara hati-hati karena menyangkut masa depan seseorang. Kami tidak ingin bertindak tergesa-gesa,” kata Fadilah saat menemui massa yang melakukan aksi.

    Fadilah juga menambahkan bahwa ketelitian dalam penanganan perkara sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan pihak yang bertanggung jawab. “Jika kami salah menentukan sasaran, justru akan menimbulkan persoalan baru,” ungkapnya dengan tegas.

    Setelah diberikan penjelasan terkait proses hukum yang sedang berlangsung, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendorong penegakan hukum yang adil dan transparan. [sar/suf]

  • Sepanjang 2025 Terjadi 99 Tragedi Kebakaran di Sampang

    Sepanjang 2025 Terjadi 99 Tragedi Kebakaran di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Daerah Kabupaten Sampang, mencatat sebanyak 99 peristiwa kebakaran terjadi sepanjang Januari hingga Desember 2025.

    Insiden tersebut menghanguskan sejumlah objek di berbagai wilayah Kabupaten Sampang, dengan kebakaran lahan menjadi kasus yang paling dominan.

    Berdasarkan data Damkar Sampang, kebakaran lahan tercatat sebanyak 67 kejadian. Selain itu, terdapat 8 kebakaran rumah, 8 bangunan usaha atau toko, 9 kejadian lainnya, serta masing-masing 2 kebakaran kendaraan dan 3 kebakaran kandang.

    Kebakaran lahan menjadi kejadian yang paling sering terjadi selama tahun tersebut.

    “Yang paling kerap terjadi adalah kebakaran lahan, mencapai 67 kejadian,” ujar Kesi Oprasional Damkar Sampang, M. Maftuh Fathurrahman, Senin (15/12/2025).

    Menurut Maftuh, sebagian besar kebakaran dipicu oleh kelalaian masyarakat, seperti membakar ranting atau daun kering di sekitar lahan.

    Kondisi ini diperparah pada musim kemarau, ketika api dengan mudah menyebar akibat cuaca panas dan angin kencang.

    “Kejadian seperti ini sering terjadi pada musim kemarau karena api cepat merambat,” jelasnya.

    Meski pihaknya telah berulang kali memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran, kejadian serupa masih terus terjadi.

    “Padahal kami kerap mengingatkan warga untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran. Namun, kejadian kebakaran di Sampang masih sering terjadi,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2025

    Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang Regional 13 Desember 2025

    Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Perum Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bulog Peduli Hijau terus memperkuat komitmen pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani.
    Salah satu wujudnya dilakukan melalui penanaman 250 bibit
    jambu air
    Camplong di Kecamatan Camplong,
    Kabupaten Sampang
    , Madura, Sabtu (13/12/2025).
    Penanaman tersebut dilaksanakan bersama Pemerintah Kabupaten Sampang dan tersebar di tiga desa, yakni Desa Taddan, Desa Dharma Camplong, dan Desa Batokarang.
    PIXABAY/BANYU WASESO SEGORO Ilustrasi jambu air.
    Program ini menjadi bagian dari upaya konservasi hijauan daratan sekaligus pengembangan komoditas unggulan lokal.
    Direktur SDM dan Umum Perum
    Bulog
    Sudarsono Hardjosoekarto menegaskan bahwa kehadiran Bulog di Pulau Madura tidak hanya berkaitan dengan mandat stabilisasi harga dan pasokan pangan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui program TJSL.
    “Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berperan strategis di bidang pangan, Perum Bulog tidak hanya menjalankan mandat stabilisasi harga dan pasokan, tetapi juga berkomitmen menghadirkan nilai tambah melalui program TJSL,” kata Sudarsono dalam siaran pers.
    “Hari ini kami hadir di Kabupaten Sampang dengan membawa semangat Bulog Peduli Hijau, Konservasi Hijauan Daratan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-15, yakni menjaga ekosistem daratan. Kami percaya, ketahanan pangan yang kuat hanya dapat terwujud jika didukung oleh kelestarian lingkungan,” ujar dia.
    Program Bulog Hijau ini sejalan dengan Pilar Pembangunan Lingkungan, khususnya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 15 tentang Ekosistem Daratan.
    Selain penanaman bibit jambu air, Bulog juga menyalurkan bantuan pompa air (POPA) di tiga titik yang dilengkapi perangkat distribusi air untuk menunjang produktivitas pertanian masyarakat.
    Kawasan Camplong dipilih karena masih memiliki lahan tegalan datar yang belum dimanfaatkan secara optimal dan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan hijau produktif berbasis komoditas unggulan daerah.
    Bupati Sampang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang Muhammad Zis menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Bulog dan Pemkab Sampang dalam optimalisasi lahan kosong di Kecamatan Camplong.
    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sampang, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perum Bulog yang melalui kegiatan TJSL telah bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam mengoptimalkan lahan-lahan kosong di Kecamatan Camplong melalui penanaman bibit jambu air Camplong di Desa Taddan, Desa Dharma Camplong, dan Desa Batokarang,” ujar Muhammad.
    Ia berharap program Bulog Hijau dapat mendorong pemanfaatan pekarangan yang selama ini belum dikelola secara maksimal, sehingga populasi dan produksi jambu air Camplong meningkat dan berdampak pada kenaikan pendapatan petani.
    Selain bernilai ekonomi, jambu air Camplong juga memiliki fungsi ekologis, antara lain sebagai penyerap karbon, penjaga kelembaban tanah, serta pencegah erosi dan degradasi lahan.
    Pendekatan konservasi hijauan daratan yang diterapkan Bulog diharapkan dapat berjalan seiring dengan penguatan ekonomi masyarakat setempat.
    Melalui Program TJSL Bulog Hijau, perseroan menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyangga pangan nasional, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang berfokus pada
    pelestarian lingkungan
    , penguatan ekonomi lokal, serta keberlanjutan sektor pertanian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang (beritajatim.com) – Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang bersama Perum BULOG secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang hibah tanah untuk pembangunan infrastruktur pasca panen BULOG.

    Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas pasca panen ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, BULOG akan membangun 100 titik infrastruktur pasca panen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung. Selama ini di Pulau Madura belum tersedia fasilitas modern tersebut,” terangnya, Sabtu (12/12/2025).

    Ia menambahkan, dengan adanya hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, BULOG kini dapat membangun fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga ke depan petani tidak perlu lagi membawa hasil panen ke luar pulau.

    “Lokasi hibah tanah yang berada di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, dipilih karena posisinya strategis dan dapat menjangkau seluruh wilayah Madura. Di atas lahan tersebut akan dibangun unit pengeringan (dryer), unit penggilingan (RMU), serta gudang atau silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BULOG menghadirkan infrastruktur pangan strategis di Madura.

    “Kami berterima kasih kepada Perum BULOG yang terus memperjuangkan Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Pemerintah Daerah Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung sepenuhnya pembangunan ini. Semua yang dilakukan ini demi kepentingan masyarakat, bukan hanya masyarakat Sampang tetapi seluruh Pulau Madura,” pungkasnya. [sar/kun]

  • Tak Lulus SD, Amina Bangkit Jadi Pelaku UMKM Berdaya Lewat Binaan Medco Energi

    Tak Lulus SD, Amina Bangkit Jadi Pelaku UMKM Berdaya Lewat Binaan Medco Energi

    Jakarta (beritajatim.com) – Keterbatasan pendidikan tak menjadi penghalang bagi Amina, perempuan berusia 57 tahun asal Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, untuk memperbaiki nasib hidupnya.

    Meski tidak lulus Sekolah Dasar, Amina menunjukkan semangat luar biasa untuk bangkit melalui usaha mikro yang kini mampu menopang perekonomian keluarganya.

    Amina terus mengasah keterampilan melalui berbagai pelatihan yang digelar PT Medco Energi International. Ia mengikuti pelatihan pembuatan aneka kue kering dan kue basah, hingga produksi makanan beku atau frozen food. Tidak hanya itu, kemampuan pemasaran juga ia tingkatkan agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

    “Terakhir pelatihan digital marketing bagaimana mempromosikan lewat media sosial dan cara membuat kemasan yang baik,” kata Amina melalui penterjemah bahasa Indonesia, saat ditemui di Festival Pojok UMKM 2025 yang digelar Medco Energi Internasional Tbk.

    Dalam ajang tersebut, Amina menjadi salah satu dari 22 pelaku UMKM binaan Medco Energi dari berbagai wilayah operasi perusahaan, mulai dari onshore, offshore, Corridor, hingga unit bisnis Medco Power.

    Bersama paguyuban Dapur Marlena yang beranggotakan 15 ibu-ibu, Amina kini menjalankan beragam usaha dengan produk andalan Kacang Sembunyi yang dikemas lebih menarik dan modern.

    Perubahan kemasan dan strategi pemasaran berdampak signifikan pada penjualan produknya. “Alhamdulilah kini lebih banyak yang beli. Omzet melonjak ketika hari raya, seperti lebaran dan maulid,” kata Amina.

    Dari usaha tersebut, ia mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. “Bisa untuk menyekolahkan ketiga anak, membangun rumah,” tuturnya.

    Kisah serupa juga dialami Suwarti, perempuan berusia 46 tahun asal Desa Giriyoso, Kecamatan Jaya Loka, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Ia tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibentuk pada 2017.

    Awalnya, kelompok tersebut mengandalkan hasil karet sebagai sumber ekonomi utama desa. Namun anjloknya harga karet memaksa mereka mencari alternatif pendapatan lain.

    “Keterbatasan ekonomi mendorong ibu-ibu untuk mencari alternatif pendapatan dengan mengolah hasil alam seperti pisang, ubi, dan jengkol menjadi makanan ringan,” katanya. Pada 2018, KWT Desa Giriyoso mulai mendapatkan pendampingan dari Medco Energi.

    Menurut Suwarti, pembinaan yang diberikan meliputi pemanfaatan lahan pekarangan, budidaya, pengelolaan makanan, hingga pembuatan kompos organik. “Kerjasama dengan Medco dimulai pada tahun 2018, membawa banyak perubahan positif,” ujar Suwarti.

    Ia menambahkan, Medco juga memberikan pelatihan pengemasan produk serta bantuan peralatan produksi yang sangat membantu keberlangsungan usaha kelompok.

    “Bantuan peralatan produksi juga sangat berarti untuk menunjang kegiatan usaha. Secara keseluruhan, kehadiran Medco sangat membantu perekonomian rumah tangga di desa tersebut,” katanya.

    Saat ini, usaha KWT meliputi aneka keripik seperti keripik talas, tempe, pisang, serta kerupuk jengkol. Selain itu, mereka juga memproduksi berbagai produk herbal berbentuk serbuk, antara lain jahe, pinang, lengkuas, temulawak, kunyit, dan daun kelor.

    Direktur Utama PT Medco Energi International Tbk, Hilmi Panigoro, mengungkapkan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kontributor terbesar bagi Produk Domestik Bruto nasional dengan sumbangan lebih dari 60 persen.

    “Mereka adalah pahlawan ekonomi Indonesia, bukan perusahaan besar,” kata Hilmi saat membuka Festival Pojok UMKM 2025.

    Menurut Hilmi, dalam lima tahun terakhir prioritas utama program Corporate Social Responsibility perusahaan adalah micro financing untuk membangun lebih banyak UMKM yang berhubungan langsung dengan daerah sekitar wilayah operasi. Ia menegaskan bahwa CSR seharusnya tidak dipandang sebagai beban, melainkan investasi jangka panjang.

    “Ini adalah bagian dari tugas mengisi kemerdekaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. UMKM yang kuat adalah fondasi ekonomi rakyat,” katanya.

    Hilmi juga menekankan bahwa penguatan UMKM merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. “Mendukung pengembangan potensi ekonomi masyarakat adalah bagian dari DNA MedcoEnergi sejak awal berdiri. Kami ingin warga di sekitar wilayah operasi dapat tumbuh, mandiri, dan berdaya saing. Pencapaian UMKM binaan MedcoEnergi hari ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut,” ujar Hilmi.

    Sementara itu, VP Relations & Security MedcoEnergi, Arif Rinaldi, menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci agar UMKM terus berkembang dan naik kelas. Menurutnya, UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta menggerakkan ekonomi daerah.

    “Melalui festival ini, kami membangun ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan pemangku kepentingan agar UMKM dapat naik kelas,” kata Arif. [hen/ian]

  • Tertangkap! Pencuri Motor di Alun-Alun Bangkalan

    Tertangkap! Pencuri Motor di Alun-Alun Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di area Alun-Alun Bangkalan.

    Pelaku berinisial ZF (37) berhasil ditangkap setelah membawa kabur motor milik korban yang ditinggal dengan kondisi kunci masih menempel.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi menyampaikan bahwa aksi pencurian terjadi ketika tersangka melihat motor Honda Scoopy terparkir tanpa pengawasan. Melihat peluang tersebut, ZF langsung mengambil motor dan kabur ke arah timur.

    “Modusnya, tersangka memanfaatkan kelengahan korban. Motor dalam keadaan kunci masih menempel, lalu pelaku langsung membawa kabur,” ujar Kasatreskrim, Jumat (12/12/2025).

    Mendapat laporan, tim Satreskrim Polres Bangkalan segera melakukan pemetaan dan pengejaran ke arah pelarian pelaku. Upaya itu membuahkan hasil setelah kepolisian setempat bekerja sama dengan Polres Sampang dan Polresta Jember untuk menghadang jalur pelarian.

    “Alhamdulillah, dengan kerja sama lintas wilayah, tersangka berhasil kami amankan beserta barang bukti,” tambahnya.

    Pelaku kini telah dibawa ke Polres Bangkalan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan telah dilakukan penahanan. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak meninggalkan kendaraan dalam keadaan kunci menempel.[sar/aje]

  • Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Mr. X di Sampang, Kondisi Tubuh Nyaris Tak Utuh

    Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Mr. X di Sampang, Kondisi Tubuh Nyaris Tak Utuh

    Sampang (beritajatim.com) — Proses identifikasi mayat Mr. X yang ditemukan oleh pemancing di perairan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Rabu (10/12/2025) kemarin belum juga membuahkan hasil. Pasalnya, kondisi mayat hancur akibat terlalu lama terendam air laut.

    Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo mengatakan identifikasi terhadap mayat itu untuk sementara usia diperkirakan antara 30–40 tahun, jenis kelamin laki-laki dan sudah tenggelam sekitar 4–5 hari.

    “Akibat terlalu lama berada di air, kondisi mayat bagian dada hancur hanya tersisa tulang dada secara keseluruhan,” terangnya, Jumat (12/12/2025).

    Kemudian kondisi badan mengalami pembusukan sehingga sulit mengetahui tanda-tanda adanya kekerasan.

    Sementara, Humas RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Amin Jakfar Sadik menyampaikan jika pihak rumah sakit dalam hal ini hanya menyediakan tempat. Sebab, yang melakukan autopsi terhadap mayat dari pihak kepolisian. “Untuk mayat Mr. X sudah dimakamkan, sebab kondisinya sudah membusuk,” pungkasnya. [sar/kun]