kab/kota: Samarinda

  • Geger! Jasad Pria Berkaus Hitam Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam

    Geger! Jasad Pria Berkaus Hitam Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam

    Kutai Kartanegara, Beritasatu.com – Jasad pria misterius ditemukan tewas mengambang di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Kelurahan Sungai Meriam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Korban yang mengenakan kaus hitam dan celana jeans biru itu belum diketahui identitasnya dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samarinda untuk proses visum dan identifikasi lebih lanjut.

    Penemuan jasad pria tersebut sempat menggegerkan warga sekitar. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk, sehingga diduga telah meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum akhirnya ditemukan.

    Menanggapi laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Satpolair Polres Kutai Kartanegara dan Polres Samarinda, serta sejumlah relawan, langsung bergerak cepat mengevakuasi jasad korban pria yang ditemukan mengambang di Sungai Mahakam diperkirakan berusia sekitar 30-an tahun.

    Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi, menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga malam (wakar) di sekitar lokasi. Saat itu, posisi jasad dalam keadaan mengambang di tengah Sungai Mahakam.

    “Kami menerima laporan dari Satpolair Polres Kukar yang mendapat informasi dari warga ditemukan satu mayat pria terapung di Sungai Mahakam, kawasan Sungai Meriam. Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jasad tersebut,” ujar Riqi kepada Beritasatu.com dari Posko SAR Samarinda, Jumat (4/4/2025) pagi.

    Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan kartu identitas apa pun di tubuh korban. Oleh karena itu, korban sementara diberi identitas sebagai “Mr X” sambil menunggu proses identifikasi oleh pihak kepolisian.

    “Untuk saat ini kami belum bisa memastikan identitasnya. Proses evakuasi sudah dilakukan dari lokasi penemuan ke Posko SAR di Jalan Tongkol, Samarinda. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” tambah Riqi terkait penemuan jasad pria misterius di Sungai Mahakam.

  • Volume Lalu Lintas 3 Ruas Tol Regional Nusantara Melonjak 6,8% Saat Lebaran 2025 – Page 3

    Volume Lalu Lintas 3 Ruas Tol Regional Nusantara Melonjak 6,8% Saat Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division mencatatkan peningkatan lalu lintas (lalin) di tiga ruas tol regional saat H+1 Lebaran pada Rabu, 2 April 2025. Tiga ruas tol regional yang mengalami peningkatan volume lalu lintas berada di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Bali.

    Secara keseluruhan, Tol Regional Nusantara mencatat total lalin sejumlah 173.536 kendaraan pada Rabu, 2 April 2025. Jumlah ini meningkat 6,8 persen dibanding lalu lintas normal yaitu 162.500 kendaraan.

    Adapun ruas tol yang mengalami peningkatan volume lalin yakni, Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Sumatera Utara, Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur, dan Ruas Tol Bali Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara).

    Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

    1. Ruas Tol MKTT terdata sejumlah 22.785 kendaraan atau meningkat 54,4% dibanding volume lalin normal yaitu 14.756 kendaraan. Berdasarkan data tersebut, 5.422 kendaraan tercatat melalui Gerbang Tol Kualanamu dari arah Bandar Udara Internasional Kualanamu menuju Kota Medan. Angka tersebut meningkat 24,13% dibanding volume lalin normal yaitu 4.368 kendaraan.

    2. Ruas Tol Balsam tercatat sebesar 20.962 kendaraan atau meningkat 115% dibanding volume lalin normal yaitu 9.751 kendaraan.

    3. Ruas Tol Bali Mandara tercatat sebesar 50.659 kendaraan atau meningkat 4% dibanding volume lalin normal yaitu 48.695 kendaraan.

    Untuk persiapan arus balik Idulfitri 1446 H/2025, Jasamarga Nusantara Tollroad mengimbau pengguna jalan tol untuk dapat memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.

     

  • Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan beragam intensitas berpotensi turun pada sejumlah kota besar  terjadi selama libur Lebaran, pada Kamis (3/4/2025).

    Dalam prakiraan cuaca daring yang diikuti dari Jakarta, prakirawan BMKG Rira A Damanik, menyampaikan bahwa hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Padang, dan Tanjung Pinang.

    Sementara itu, hujan intensitas sedang diprakirakan turun di Jambi, Bandar Lampung, dan Medan, serta hujan disertai petir di Pangkal Pinang.

    Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, dan Bandung, sedangkan Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami hujan intensitas sedang. Warga Yogyakarta diimbau mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir selama libur Lebaran ini.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal hanya terjadi di Kupang. Sementara itu, Denpasar dan Mataram diprediksi mengalami hujan ringan.

    BMKG juga memprakirakan hujan ringan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda. Tanjung Selor diprediksi mengalami hujan sedang, sementara Banjarmasin harus mewaspadai hujan disertai petir saat libur Lebaran ini.

    Hujan ringan diprakirakan turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Di Indonesia bagian timur, BMKG memperkirakan hujan turun di seluruh kota besar dengan intensitas yang berbeda. Hujan ringan diprediksi terjadi di Ternate, Ambon, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Sorong dan Nabire, sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Manokwari dan Merauke.

    Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan masyarakat.

    Kali ini, sebagian masyarakat Bontang, Kalimantan Timur, mengeluh mesin motornya tersendat-sendat atau berebet usai mengisi bensin di SPBU di kawasan tersebut.

    Hal ini pun viral di media sosial dan di grup WhatsApp publik Kota Bontang.

    Seorang warga bernama Dalle, mengaku motornya dengan merek Honda Beat, mengalami kendala setelah mengisi Pertamax di salah satu SPBU di Kota Bontang pada 30 Maret 2025.

    Ia baru menyadari masalah tersebut ketika indikator bahan bakar menunjukkan sisa dua batang. 

    Dugaan sementara, BBM yang ia beli mengandung campuran air.

    “Sisa dua batang itu baru terasa brebet (tersendat-sendat), apalagi kalau jalan pelan,” kata Dalle dikutip dari  Tribunkaltim, Rabu (2/4/2025).

    Polisi Turun Tangan

    Merespons keluhan masyarakat, Kepolisian Resor Bontang turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU.

    Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, bersama jajarannya mendatangi SPBU di Jalan Bhayangkara sebagai lokasi pertama. 

    Dari pantauan awak media, petugas mengambil sampel satu liter BBM jenis Pertamax menggunakan wadah takar transparan dan mencampurkannya dengan pasta khusus.

    Menurut Alex, jika BBM tersebut mengandung air, molekulnya akan terpisah dan pasta yang awalnya berwarna oranye kekuningan akan berubah menjadi merah.

    “Kami ingin memastikan dan merespons cepat keluhan masyarakat soal BBM ini,” kata Alex.

    Namun, hasil pemeriksaan di SPBU tersebut tidak menemukan indikasi BBM tercampur air. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke SPBU di Tanjung Laut dengan hasil serupa.

    Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa sidak tidak berhenti di sini. 

    Pihaknya akan menyusuri bengkel-bengkel untuk mengumpulkan informasi tambahan.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami masalah serupa, dengan membawa bukti yang valid.

    “Ini memang keluhan yang banyak ditemukan di lapangan. Kami membutuhkan informasi yang valid dari masyarakat, selain juga terus memantau langsung penyaluran BBM di SPBU,” jelasnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres masih melakukan sidak ke beberapa SPBU lainnya, termasuk di Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Utara. 

    Pertamina Lakukan Uji Lab

    Kadar kandungan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini masih berada dalam tahap pengujian laboratorium.  

    Pengujian ini dilakukan sebagai rangkaian dari investigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.  

    Tepatnya pasca masuknya berbagai laporan keluhan dari masyarakat atas dugaan BBM yang bermasalah dan berdampak terhadap performa kendaraan.  

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel BBM dari SPBU di Balikpapan. 

    “Kami masih mengambil beberapa sampel lagi untuk memastikan apakah ada yang aneh dengan BBM yang kami drop ke SPBU,” ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (1/4/2025) 

    Jika sudah mendapatkan hasil, sebut Edi, pihaknya akan mengumumkan ke publik.  

    “Nanti kami akan merilis hasilnya untuk Balikpapan,” imbuhnya.  

    Sebelumnya, pengujian sampel acak BBM dari SPBU di Samarinda telah dilakukan. 

    Pengujian ini dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan dan mencakup berbagai parameter. 

    Mulai dari kandungan oktan, stabilitas dan tingkat emisi.  

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memastikan bahwa kualitas BBM di Samarinda memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).  

    Sebagai informasi, sempat muncul isu mengenai kualitas bahan bakar yang diduga bermasalah.  

    Menanggapi hal ini, SPBU 6476118 di Jalan Mulawarman, Batakan, Kota Balikpapan, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga standar kualitas dan kuantitas BBM. 

    Pengelola SPBU, Marselinus, memastikan bahwa seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai standar. 

    “Menanggapi isu di media saat ini bahwa kualitas BBM yang dijual di SPBU bercampur air dan sebagainya, kami selama ini menjalankan prosedur sebagaimana menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang kami jual,” tegasnya, Kamis (27/3/2025) lalu.  

    Marselinus mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar menggunakan hidrometer untuk mengukur densitas dan kadar air. 

    Selain itu, dipstik dengan pasta air juga digunakan untuk memastikan tidak ada kandungan air dalam BBM. 

    Hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar di SPBU ini memenuhi standar dan layak edar. 

    Ia menambahkan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setiap hari.  

    Termasuk pengambilan sampel setiap kali menerima pasokan BBM dari mobil tangki. 

    “Kami melakukan pengecekan setiap hari (untuk) kadar (air) dalam tangki dan melakukan sampel setiap penerimaan BBM dari mobil tangki,” jelasnya. 

    Sebagai bentuk transparansi, SPBU Batakan menyimpan hasil pengecekan harian dan sampel bahan bakar hingga hari berikutnya.  

    “Sebagai bukti, kami masih menyimpan sampel sampai esok hari hingga terganti lagi,” pungkasnya. 

    (TribunKaltim/Tribunnews)

     

     

  • Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Samarinda, Beritasatu.com – Diduga kesal tak bisa bersilaturahmi saat Lebaran karena sepeda motornya mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM), seorang warga tiba-tiba mengamuk ke petugas SPBU di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Merespons aksi warga itu, Satreskrim Polresta Samarinda pun langsung bergerak cepat dengan melakukan uji kandungan air pada BBM baik yang tersimpan didalam tangki motor warga, hingga tangki besar SPBU.

    Aksi protes seorang warga bernama Juhariansyah yang tiba-tiba mendatangi SPBU sembari emosi di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Samarinda Ilir ini, merupakan salah satu bentuk luapan kekesalannya lantaran motor miliknya tiba-tiba mengalami gangguan mesin seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU ini. Juhariansyah pun memprotes ke petugas SPBU dan meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU atas gangguan pada mesin motornya.

    Juhariansyah mengaku, seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU itu dengan harga Rp 35.000, sepeda motor miliknya yang usianya baru beberapa bulan dari dealer, mendadak mengalami gangguan mesin. Bahkan, ia bersama istrinya nyaris mengalami kecelakaan lantaran mesin motor yang mendadak tersendat-sendat. Dia pun lantas mengamuk di SPBU.

    “Beli BBM Rp 35.000 setelah indikator BBM berkedip-kedip. Jadi kami isi di SPBU sini. Namun, saat sampai Pasar Pagi mesin motor tidak lancar dan saya dan istri hampir itu teertabrak. Kemarin motor saya yang Honda Beat kena juga setelah mengisi BBM di sini juga jenis Pertamax saya. Sejak awal saya beli motor, saya isi Pertamax terus,” ujar Juhariansyah saat mendatangi SPBU di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Samarinda, Selasa (1/4/2025) malam.

    Aksi warga yang mengamuk di SPBU ini pun langsung viral di media sosial. Pasalnya, hal serupa ternyata juga dialami oleh puluhan warganet yang berasal bukan hanya di Kota Samarinda, tetapi juga beberapa daerah lain seperti dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Aksi protes yang dilakukan oleh warga ini pun berhasil diredam oleh Satreskrim Polresta Samarinda, dengan melakukan pengetesan langsung terhadap kendaraan yang bermasalah. Dan hasilnya, kendaraan tersebut memang mengalami gangguan pada mesinnya sehingga mesin tak bisa berjalan normal.

    Selanjutnya, polisi pun langsung menguras isi BBM di dalam tangki motor milik warga, dan melakukan pengujian kandungan air dengan menggunakan bahan kimia khusus.

    Tak  hanya berhenti di situ, polisi pun juga turut melakukan pengujian kandungan air pada tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo milik SPBU tersebut.

    Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan respons cepat guna menanggapi pengendara motor mengamuk di SPBU serta keluhan masyarakat Samarinda yang viral di media sosial, terkait gejala kerusakan mesin motor seusai mengisi BBM di SPBU. 

    Pihaknya pun langsung melakukan uji kandungan air pada BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang ada pada tangki motor milik warga dan tangki penyimpanan BBM SPBU, dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan air pada ketiga jenis BBM tersebut. Namun, untuk lebih memastikan hal, polisi mengirim sampelnya ke laboratorium. 

    “Malam hari ini kami dari Satuan Reskrim Polresta Samarinda kembali melakukan pengecekan di beberapa SPBU terkait keresahan masyarakat karena banyaknya kendaraan yang bermasalah setelah pengisian BBM di SPBU. Kami akan mengirimkan sampel ini ke lab jadi hasilnya membutuhkan waktu,” kata Dicky seusai melakukan pengecekan kandungan air pada tiga jenis BBM di Samarinda merespons warga yang mengamuk di SPBU.

  • Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Sebelumnya, hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan.  Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.

    Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.

    Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

    Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

    Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. 

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan,” ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. 

    “Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga,” ujar dia.

  • Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan harga komoditas pangan di tanah air akan kembali normal satu minggu setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Ditemui di Jakarta, Senin, Zulhas menyatakan kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini merupakan hal yang wajar pada periode Lebaran, mengingat banyak distributor dan penjual yang libur atau pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.

    “Seminggu setelah Lebaran normal. Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti. Karena gak ada yang dagang, libur juga. Mungkin minyak goreng juga ya. Distribusinya kan pabrik juga libur,” ujarnya.

    Zulhas mengatakan meski komoditas pangan mengalami sedikit kenaikan, namun untuk stok semua komoditas yang dibutuhkan masyarakat pada masa Lebaran aman terkendali.

    “Stok aman, tersedia dan harga cukup terkendali,” kata Zulhas.

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (29/3) menyebutkan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

    Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar dan Yogyakarta.

    Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen.

    Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H sudah mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah.

    Sebelumnya, puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1446 H dimulai pada Jumat (21/3/2025) malam. Kementerian Perhubungan pun telah mempersiap sejumlah hal, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat.

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia.

    Untuk menilik arus mudik lebaran, masyarakat bisa melakukan pemantauan perjalanan di sejumlah ruas jalan tol.

    Pemantauan arus mudik dilakukan untuk melihat pergerakan kendaraan, menghindari kemacaten, hingga menilik kecelakaan yang terjadi.

    Salah satu cara memantau pergerakan arus mudik Lebaran yakni dengan mengakses CCTV jalan tol.

    Pemantauan langsung arus mudik lebaran ini bisa dilakukan secara online melalui ponsel. Berikut link pantau cctv untuk melihat pergerakan arus mudik lebaran 2025 di sejumlah lokasi di Indonesia.

    Link Pantau CCTV Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2025

    Pemantauan arus mudik lebaran dapat dilihat dari CCTV yang terpasang di sejumlah ruas jalan tol yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

    1. Buka situs resmi https://mudik.pu.go.id/cctv-tol 

    2. Scroll dan pilih ruas jalan tol yang Anda inginkan

    3. Klik pada bagan ruas jalan tol yang Anda hendaki. Nantinya akan ada keterangan berapa jumlah CCTV yang aktif dan tidak aktif

    4. Setelah diklik akan muncul beberapa tampilan CCTV aktif yang ada di ruas tol yang Anda pilih

    5. Apabila ingin lebih detail, klik pantauan CCTV yang Anda inginkan untuk melihat arus lalu lintas

    Daftar Ruas Tol yang Terpantau CCTV

    6 Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
    Akses Tanjung Priok
    Bakaheuni-Terbanggi Besar
    Bali
    Balikpapan-Samarinda
    Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa
    Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan – Simpang Semplak)
    BORR (Sentul Barat-Simpang Yasmin)
    Cawang-Tj Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
    Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
    Ciawi-Sukabumi (Ciawi – Cibadak)
    Cibitung-Cilincing
    Cikampek-Palimanan
    Cileunyi-Sumedang-Dawuan
    Cimanggis-Cibitung
    Cinere – jagorawi
    Cipularang
    Dalam Kota
    Depok-Antasari
    Gempol-Pandaan
    Gempol-Pasuruan
    Jakarta-Bogor-Ciawi
    Jakarta-Cikampek
    Jakarta-Tangerang
    Jalan Layang MBZ
    JORR 2 (Kunciran-Cengkareng)
    JORR 2 (Serpong-Cinere)
    JORR 2 (Serpong-Kunciran)
    JORR E (Bambu Apus-Rorotan
    JORR S
    JORR W1
    JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)
    JORR W2S (Pondok Ranji-Ulujami-Pondok Pinang)
    JORR W2U (Ulujami-Kembangan)

    selanjutnya…

  • Survei KPPU: Harga Cabai Rawit hingga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran – Page 3

    Survei KPPU: Harga Cabai Rawit hingga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan.  Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.

    Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.

    Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

    Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

    Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. 

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan,” ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. 

    “Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga,” ujar dia.