kab/kota: Samarinda

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Raeni Cindi pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

     

     

    Sumber : Antara

  • WNI Cerita Lelahnya Evakuasi dari Iran Lewat Jalur Darat, Total 6 Hari

    WNI Cerita Lelahnya Evakuasi dari Iran Lewat Jalur Darat, Total 6 Hari

    Jakarta

    Warga negara Indonesia (WNI), Sulthon Fathoni (43), bercerita proses evakuasi dari Iran di tengah konflik dengan Israel. Sulthon menyebut mayoritas perjalanan itu menggunakan jalur darat, dengan total prosesnya mencapai 6 hari.

    “Kami sudah dari Kamis kami perjalanan dari Iran, jadi sudah 6 hari agak capek,” kata Fathoni di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/6/2025).

    Pria asal Samarinda ini menyebut tinggal di Kota Masyhad selama berada di Iran. Ia mengatakan kota Masyhad tak mendapat serangan Israel, namun beberapa kali drone terlihat.

    “Kami di kota Masyhad katanya bom itu tidak sampai, cuma drone aja beberapa hari ada drone, tapi sempat ditembak oleh pertahanan Iran jadi nggak sempet jatuh,” ujar Fathoni.

    “Iya (rumah dekat tempat konflik), katanya yang diserang kemarin pakai drone itu bandara kota Masyhad sekitar 10 menit dari tempat tinggal saya,” sambungnya.

    Fathoni dan keluarga dievakuasi mulai dari Kamis (19/6). Fathoni menyebut perlu waktu yang tak sedikit lantaran perjalanan paling banyak melalui jalur darat untuk sampai ke perbatasan Iran dan Azerbaijan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Vaksinasi Jadi Upaya Preventif di Kutai Kartanegara Cegah Demam Berdarah Dengue

    Vaksinasi Jadi Upaya Preventif di Kutai Kartanegara Cegah Demam Berdarah Dengue

    JAKARTA – Penyakit demam berdarah dengue masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam upaya memperkuat pertahanan terhadap penyakit ini, pemerintah daerah menggencarkan program vaksinasi dengue sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari ancaman virus yang terus mengintai sepanjang tahun.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas tingginya jumlah kasus dengue yang tercatat di wilayah tersebut. Pada 2024 saja, terdapat lebih dari 10.000 kasus dengue di Kalimantan Timur, dengan Kutai Kartanegara menyumbang angka terbanyak, yakni 2.802 kasus.

    Beban kesehatan yang tinggi ini tidak hanya membahayakan nyawa warga, tetapi juga mengganggu stabilitas sistem kesehatan lokal. Perubahan iklim, mobilitas penduduk yang tinggi, serta pesatnya urbanisasi turut memicu penyebaran dengue yang semakin sulit dikendalikan.

    Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menilai bahwa vaksinasi menjadi bagian penting dari pendekatan komprehensif dalam menghadapi dengue.

    “Kami meyakini penanggulangan dengue tidak bisa hanya bergantung pada satu pendekatan saja. Diperlukan strategi yang lebih kuat, terintegrasi, dan berkelanjutan mulai dari edukasi, pemberdayaan masyarakat, pengendalian vektor, hingga perlindungan melalui vaksinasi,” tegasnya.

    Ia menambahkan program ini menargetkan sekitar 1.550 anak sekolah dasar kelas 1 hingga 5 di Kecamatan Tenggarong.

    “Kami optimistis inisiatif ini dapat menurunkan jumlah kasus di Kutai Kartanegara, sekaligus membangun ketahanan kesehatan masyarakat melalui perlindungan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” lanjutnya.

    Dukungan terhadap langkah ini juga datang dari Kementerian Kesehatan RI. Direktur Penyakit Menular, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, menjelaskan bahwa pemerintah pusat sedang memperkuat strategi penanggulangan dengue melalui pendekatan yang lebih aplikatif dan terintegrasi.

    “Kami menyadari untuk mencapai tujuan besar yaitu ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada 2030’, diperlukan langkah lanjutan yang lebih taktis, aplikatif, dan adaptif terhadap tantangan di lapangan,” ujar Ina.

    Ia juga mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menurutnya menjadi contoh nyata praktik baik di tingkat daerah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, menyebutkan keberhasilan pelaksanaan vaksinasi di Balikpapan dan Samarinda menjadi dasar perluasan program ke Kutai Kartanegara.

    “Anak-anak yang telah menerima vaksinasi tidak mengalami infeksi dengue, yang artinya tingkat perlindungan terhadap penyakit ini berhasil ditingkatkan,” jelasnya.

    Ia menekankan vaksinasi bukanlah satu-satunya upaya yang dilakukan. Program seperti Gerakan 3M Plus dan edukasi lintas sektor tetap berjalan, menjadikan vaksinasi sebagai pelengkap dari keseluruhan pendekatan preventif.

    Dari sisi penyediaan vaksin, Sri Harsi Teteki selaku Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma menegaskan peran penting perusahaan dalam memperkuat sistem imunisasi nasional.

    “Kami percaya bahwa kemitraan yang sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun sistem kesehatan yang kuat dan merata,” ungkapnya. Bio Farma, bersama mitra internasional seperti Takeda, menjadi bagian dari rantai distribusi vaksin dengue di Indonesia.

    Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, juga menyampaikan pentingnya peran pencegahan dalam mengurangi dampak penyakit ini.

    Menurut Andreas sampai hari ini, dengue masih menjadi ancaman nyata dan belum ada obat yang secara khusus dapat menyembuhkannya. Ini menjadikan pencegahan sebagai kunci. Ia menekankan pihaknya berkomitmen menjadi mitra jangka panjang pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat dengue.

    “Inisiatif ini mencerminkan kolaborasi yang dibutuhkan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi penguatan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

    Melalui kerja sama lintas sektor yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, program vaksinasi dengue di Kutai Kartanegara diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju target nasional eliminasi kematian akibat dengue di tahun 2030. 

  • WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone Megapolitan 24 Juni 2025

    WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sultan Fatoni (43), warga negara Indonesia (WNI) asal Samarinda, akhirnya pulang ke Tanah Air bersama istri dan anaknya setelah tiga setengah tahun tinggal di Iran.
    Ia dievakuasi karena situasi keamanan yang kian memburuk, meski tinggal di
    Kota Mashhad
    yang tidak terkena langsung serangan bom.
    “Kami di
    kota Mashhad
    katanya bom itu tidak sampai, cuma drone aja. Beberapa hari ada drone, tapi sempat ditembak oleh pertahanan Iran, jadi enggak sempat jatuh,” ujar Sultan saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6/2025).
    Ia menuturkan, rumahnya hanya berjarak sekitar 10 menit dari Kota Mashhad, yang menjadi salah satu lokasi sasaran
    serangan drone
    beberapa waktu lalu.
    “Iya, katanya yang diserang kemarin pakai drone itu bandara kota Mashhad sekitar 10 menit dari tempat tinggal saya,” kata Sulatan.
    Sultan mengaku belum pernah mengalami konflik seperti ini selama tinggal di Iran.
    Situasi mulai terasa tegang saat konflik antara Iran dan Israel memanas, ditambah dengan campur tangan militer dari Amerika Serikat.
    Setelah ia dan rombongan meninggalkan Iran, dua kota lain dilaporkan mendapat serangan baru.
    “Karena kami berangkat sejak Kamis, pas Kamis memang beberapa kota masih kelihatan aman, tapi setelah dua hari kami pergi, dua kota mendapat serangan baru seperti ada dari Amerika ikut juga,” ungkapnya.
    Meski tidak berada di wilayah konflik langsung, pemerintah Iran menetapkan status siaga dan menerapkan pembatasan akses informasi.
    Salah satunya adalah dengan menasionalisasi internet. Sultan menyebut bahwa situs-situs luar tidak lagi bisa diakses.
    “Beberapa akses dipersulit. Internet itu dinasionalisasi, jadi situs luar tidak bisa dibuka. Hanya yang buatan dalam negeri saja yang bisa dibuka,” katanya.
    Proses evakuasi dari Mashhad dimulai sejak Kamis pekan lalu. Sultan bersama rombongan menempuh perjalanan darat selama satu hari menuju titik kumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
    Setelah menginap semalam untuk menunggu WNI dari kota lain, perjalanan dilanjutkan ke perbatasan Azerbaijan selama satu hari lagi. Dari Baku, mereka diterbangkan ke Indonesia.
    “Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran. Jadi sudah enam hari, agak capek,” ujar Sultan.
    Setibanya di bandara, mereka langsung diarahkan ke ruang imigrasi untuk pengecekan dokumen perjalanan, lalu ke bea cukai untuk pemeriksaan IMEI perangkat. Setelah seluruh prosedur selesai, mereka diperbolehkan pulang.
    Kedatangan para WNI ini disambut oleh sejumlah pejabat, di antaranya Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa Vitto R. Tahar, Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Pasifik, Oseania, dan Afrika Parimeng, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI Andi Rahmianto.
    Evakuasi dilakukan secara bertahap terhadap WNI yang bersedia pulang dari Iran.
    Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyebut bahwa dari total 380 WNI yang ada di Iran, hanya 97 yang memilih untuk dievakuasi.
    “Yang jelas dari 380 WNI yang ada di Iran tidak semuanya mau dievakuasi, karena itu evakuasi perjalanan, katakan dari Teheran ke Baku, Azerbaijan ke utara, itu 16 jam dengan darat,” ujar Lodewijk di Kampus IPDN Jatinangor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    6 Hari Evakuasi dari Iran, WNI Ini Tempuh Jalur Darat Lintas Negara Megapolitan 24 Juni 2025

    6 Hari Evakuasi dari Iran, WNI Ini Tempuh Jalur Darat Lintas Negara
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Sultan Fatoni
    (43), warga negara Indonesia asal Samarinda, menjadi salah satu dari 11 WNI yang berhasil dievakuasi dari Iran.
    Bersama istri dan anaknya, Sultan harus menempuh perjalanan selama enam hari melalui jalur darat dan udara sebelum akhirnya tiba di Tanah Air.
    “Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran. Jadi sudah enam hari, agak capek,” ujar Sultan saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6/2025).
    Sultan dan keluarganya tinggal di Kota Mashhad, Iran bagian timur, yang berjarak cukup jauh dari titik kumpul evakuasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
    Dari Mashhad, ia harus menempuh perjalanan darat selama satu hari untuk mencapai KBRI, lalu menginap semalam menunggu rombongan lain.
    Setelah semua peserta evakuasi terkumpul, mereka melanjutkan perjalanan darat selama satu hari menuju perbatasan Azerbaijan.
    Dari sana, evakuasi dilakukan lewat jalur udara melalui Baku.
    Situasi di Iran disebutnya memang cenderung aman di beberapa kota, termasuk Mashhad.
    Namun
    serangan drone
    sempat terjadi, termasuk yang menargetkan bandara kota tersebut.
    “Iya, katanya yang diserang kemarin pakai drone itu bandara kota Mashhad sekitar 10 menit dari tempat tinggal saya,” kata Sultan.
    Ia juga mengungkap, meski tidak terkena serangan langsung, kehadiran drone membuat warga resah.
    Iran sendiri meningkatkan kewaspadaan, dan menyatakan situasi darurat yang berdampak pada pembatasan akses, termasuk jaringan internet.
    “Internet itu dinasionalisasi, jadi situs luar tidak bisa dibuka. Hanya yang buatan dalam negeri saja yang bisa dibuka,” ungkapnya.
    Total ada 380 WNI yang tercatat berada di Iran, namun hanya 97 yang menyatakan bersedia dievakuasi.
    Sisanya memilih bertahan karena berbagai alasan, termasuk lokasi tempat tinggal yang dianggap masih aman dan keberatan menempuh perjalanan panjang.
    “Yang jelas dari 380 WNI yang ada di Iran tidak semuanya mau dievakuasi, karena itu evakuasi perjalanan, katakan dari Teheran ke Baku, Azerbaijan ke utara, itu 16 jam dengan darat,” ujar Wakil Menko Polhukam, Lodewijk Freidrich Paulus.
    Kementerian Luar Negeri memastikan proses evakuasi dilakukan secara bertahap.
    Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, 11 WNI langsung diarahkan ke bagian imigrasi dan bea cukai untuk pemeriksaan dokumen dan IMEI perangkat, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Indonesia, Tempuh Perjalanan 6 Hari Megapolitan 24 Juni 2025

    11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Indonesia, Tempuh Perjalanan 6 Hari
    Tim Redaksi

    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sultan Fatoni, warga Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi satu dari 11 WNI yang dievakuasi dari
    Iran
    dan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (24/6/2025) sore.
    Fatoni bercerita, proses evakuasi dari Iran hingga tiba di Tanah Air berlangsung selama enam hari, dimulai pada Kamis (19/6/2025).
    “Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran, jadi sudah enam hari, agak capek,” kata Fatoni. 
    Fatoni sudah tiga tahun tinggal di Iran, tepatnya di Masyhad, bersama keluarganya.
    Dari tempat tinggalnya, Fatoni menempuh perjalanan darat ke titik kumpul pemulangan WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Iran, Tehran. Butuh waktu satu hari penuh untuk mencapai KBRI.
    Sembari menunggu WNI lain tiba, Fatoni dan beberapa WNI lain menginap di KBRI selama satu hari.
    “Setelah itu berangkat jalur darat ke perbatasan Azerbaijan, itu juga satu hari,” jelasnya. 
    Fatoni bercerita, rumahnya hanya berjarak 10 menit dari Bandara Masyhad yang beberapa hari lalu diserang.
    Saat bertolak dari rumah untuk menempuh perjalanan evakuasi, lanjut Fatoni, situasi masih terbilang aman. Namun, begitu dalam perjalanan, terjadi sejumlah serangan.
    Fatoni menyebut, dirinya bersedia dievakuasi karena situasi di Iran kian memanas.
    “Karena banyak drone katanya. Dievakuasi bersama mahasiswa lain, sama anak dan istri,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 WNI yang dievakuasi dari Iran tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (24/6/2025).
    Ke-11 WNI itu tiba di bandara pada pukul 17.44 WIB dan langsung diarahkan ke ruang imigrasi. Petugas langsung mengecek dokumen perjalanan para WNI tersebut.
    Selanjutnya, para WNI itu diarahkan ke Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan IMEI.
    Setelah sejumlah prosedur administratif tersebut rampung, para WNI baru diperbolehkan pulang.
     
    Diketahui, 11 WNI ini dievakuasi akibat eskalasi konflik antara Israel melawan Iran, ditambah campur tangan Amerika Serikat yang membuat situasi semakin memanas.
    Meskipun begitu, tidak semua WNI bersedia dievakuasi dari Iran. Dari 380 WNI, hanya 97 WNI yang bersedia dievakuasi.
    Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan, dari 97 WNI itu sebagian sudah berada di Baku akan dipulangkan secara bertahap menggunakan pesawat komersial.
    “Yang jelas dari 380 WNI yang ada di Iran tidak semuanya mau dievakuasi, karena itu evakuasi perjalanan, katakan dari Teheran ke Baku, Azerbaijan ke utara, itu 16 jam dengan darat. Baru dari situ dievakuasi dengan pesawat komersial oleh Kementerian Luar Negeri kembali ke Indonesia,” ujar Lodewijk di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNI dari Iran: Tak Terkena Bom, tapi Terus Dihantui Drone
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    Cerita WNI dari Iran, Jarak Rumah 10 Menit dengan Lokasi Serangan Megapolitan 24 Juni 2025

    Cerita WNI dari Iran, Jarak Rumah 10 Menit dengan Lokasi Serangan
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Sultan Fatoni
    (43), warga Samarinda, menjadi salah satu dari 11 WNI yang berhasil dievakuasi dari Iran dan tiba di Indonesia, Selasa (24/6/2025).
    Ia pulang bersama istri dan anaknya setelah situasi keamanan di Iran memburuk akibat memanasnya konflik dengan Israel dan adanya campur tangan militer dari Amerika Serikat.
    Fatoni telah tinggal di Kota Mashhad, Iran Timur, selama tiga setengah tahun. Ia mengungkapkan, rumahnya hanya berjarak sekitar 10 menit dari Bandara Mashhad yang baru saja diserang drone beberapa waktu lalu.
    “Katanya yang diserang kemarin pakai drone itu bandara kota Mashhad, sekitar 10 menit dari tempat tinggal saya,” ujar Fatoni saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.
    Meski tidak ada ledakan bom di wilayahnya, ia mengaku beberapa kali melihat drone terbang di atas kota.
    Untungnya, sistem pertahanan Iran berhasil menembak jatuh sebelum drone tersebut menghantam sasaran.
    Fatoni juga menceritakan kondisi akses informasi yang dibatasi oleh otoritas Iran selama masa darurat.
    Menurutnya, pemerintah setempat menasionalisasi internet, sehingga hanya situs atau aplikasi lokal yang bisa diakses.
    “Beberapa akses dipersulit. Internet itu dinasionalisasi, jadi situs luar tidak bisa dibuka. Hanya yang buatan dalam negeri saja yang bisa dibuka,” jelasnya.
    Proses evakuasi dari Iran dimulai sejak Kamis pekan lalu. Ia bersama rombongan harus menempuh perjalanan darat satu hari dari Mashhad ke titik kumpul KBRI.
    Setelah menginap semalam, mereka kembali menempuh perjalanan satu hari ke perbatasan Azerbaijan, sebelum akhirnya terbang ke Indonesia melalui Baku.
    “Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran. Jadi sudah enam hari, agak capek,” ucapnya.
    Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, Andi Rahmianto, menyambut langsung kedatangan para WNI yang dievakuasi.
    Mereka sebelumnya menjalani pemeriksaan imigrasi dan bea cukai sebelum diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
    Sebanyak 97 dari total 380 WNI yang berada di Iran menyatakan bersedia dievakuasi. Sisanya memilih tetap tinggal.
    Wamenko Polhukam Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan, evakuasi dilakukan secara bertahap dan menggunakan jalur darat yang panjang karena kondisi keamanan yang tidak menentu.
    “Evakuasi dari Teheran ke Baku itu 16 jam dengan darat. Baru dari situ diterbangkan ke Indonesia,” kata Lodewijk di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan dan berpotensi hujan di sejumlah titik. Dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa, Prakirawati BMKG Raeni Chindi memaparkan awan tebal diprakirakan menyelimuti Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Di samping itu, hujan ringan diprakirakan mengguyur Medan dan Tanjung Pinang. 

    “Masih dari Pulau Sumatera, diprakirakan berawan tebal untuk Kota Jambi dan Pangkal Pinang, diperkirakan hujan ringan untuk Kota Bengkulu dan Palembang, dan waspadai adanya potensi hujan disertai dengan petir untuk Kota Bandar Lampung,” katanya.  

    Di wilayah jawa, Raeni memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang dan Bandung, serta awan tebal menyelimuti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan mengguyur Denpasar. Adapun Mataram dan Kupang diprakirakan berawan tebal.

    “Selanjutnya untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan untuk Kota Pontianak dan diprakirakan hujan ringan untuk Kota Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda, dan waspadai adanya hujan disertai dengan petir untuk Kota Tanjung Selor,” ujarnya.

    Sedangkan di wilayah Sulawesi, Raeni mengungkapkan terdapat potensi hujan lebat di Mamuju, hujan ringan di Makassar, Palu, dan Kendari, serta berawan tebal untuk Gorontalo dan Manado. Adapun di timur Indonesia, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya, serta hujan sedang diprakirakan mengguyur Merauke.

    Raeni mengingatkan bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca yang terdapat di masing-masing wilayah. Adapun untuk prakiraan cuaca yang lebih spesifik dan diperbarui setiap 3 jam, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Jangan Lewatkan! Pendaftaran Direksi BUMD Kaltim 2025 Kini Resmi Dibuka – Page 3

    Jangan Lewatkan! Pendaftaran Direksi BUMD Kaltim 2025 Kini Resmi Dibuka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi mengumumkan pembukaan seleksi untuk calon direksi di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun 2025. Proses ini dilakukan oleh Panitia Seleksi dan diumumkan melalui surat bernomor 500/904/EKO-II.

    Melalui juru bicara Pemprov Kaltim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo), Muhammad Faisal menyampaikan seleksi ini bertujuan menjaring sosok profesional dan berintegritas untuk menduduki jabatan direksi pada empat BUMD Kaltim.  Di antaranya adalah PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim untuk posisi direktur utama, direktur operasional, serta direktur keuangan dan SDM. Selanjutnya di PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS) untuk posisi direktur utama, direktur operasional dan SDM serta direktur keuangan. 

    Kemudian, PT Ketenagalistrikan Kaltim dengan posisi direktur utama dan direktur operasional. Serta PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera untuk posisi tunggal, direktur utama. 

     

    “Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, UKK (Uji kelayakan dan kepatutan), penulisan makalah, presentasi dan wawancara,” terang Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal di Samarinda, Minggu (22/6/2025). 

    Adapun persyaratan umum bagi calon pendaftar meliputi, pendidikan minimal S1, Warga Negara Indonesia (WNI) usia 35–55 tahun, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat kasus hukum atau kepailitan perusahaan, memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang manajerial dan kepemimpinan tim, serta tidak menjadi pengurus partai politik. 

    Seluruh perkembangan informasi seleksi akan diumumkan secara resmi melalui laman, https://siemon-bumd.kaltimprov.go.id, www.setda.kaltimprov.go.id, instagram @pemprov_kaltim, dan @bumd_kaltim.

  • Hujan ringan basahi sebagian besar Indonesia pada Sabtu

    Hujan ringan basahi sebagian besar Indonesia pada Sabtu

    logo BMKG

    Hujan ringan basahi sebagian besar Indonesia pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan hujan ringan pada Sabtu.

    Prakirawan cuaca BMKG, Yohanes AK menyebutkan untuk Pulau Sumatera, secara umum diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung, serta hujan ringan untuk wilayah Banda Aceh, Medan, Bengkulu, dan Pangkal Pinang.

    Sementara di Pulau Jawa, kata Yohanes, secara umum diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Surabaya, kemudian hujan ringan di Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta, serta hujan sedang untuk wilayah Bandung dan Serang. Di Nusa Tenggara dan Bali, diperkirakan cerah berawan untuk wilayah Kupang, hujan ringan untuk wilayah Mataram serta Denpasar.

    Sedangkan di Pulau Kalimantan secara umum diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Samarinda, kemudian hujan ringan untuk wilayah Pontianak dan Palangka Raya. Dia mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir untuk wilayah Tanjung Selor serta Banjarmasin.

    Sementara di Pulau Sulawesi secara umum diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Makassar dan Kendari, hujan ringan untuk wilayah Palu dan Gorontalo, hujan sedang untuk wilayah Mamuju.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di wilayah Manado,” katanya.

    Untuk Indonesia bagian timur, secara umum diperkirakan hujan ringan di wilayah Ternate, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, serta Merauke. Dia mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di wilayah Ambon dan Sorong.

    Sumber : Antara