Jelang Arus Balik, Kemacetan Mulai Terjadi di Sekitar Exit Tol Tingkir Salatiga
Tim Redaksi
SALATIGA, KOMPAS.com
– Peningkatan arus lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 mulai terasa di Kota
Salatiga
, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024).
Kemacetan sempat terjadi di jalur dari exit tol Tingkir menuju Kota Salatiga dan sebaliknya.
“Hari ini, Sabtu (28/12/2024), mulai banyak kendaraan yang masuk ke tol arah Jakarta. Karena hari ini adalah akhir pekan, juga berbarengan dengan wisatawan, sehingga ada penumpukan kendaraan di jalan menuju exit tol Tingkir,” ungkap Kanit Lantas Polsek Tingkir Polres Salatiga, Iptu Wardoyo, Sabtu.
Wardoyo menambahkan, meskipun ada peningkatan jumlah kendaraan di jalur exit tol Tingkir ke arah Kota Salatiga dan sebaliknya, pihaknya belum menerapkan rekayasa pengaturan lalu lintas.
“Belum ada rekayasa, masih penarikan biasa. Meskipun ada peningkatan, situasi tetap terkendali. Anggota kami melakukan pemantauan berkala,” ujarnya.
Kepadatan kendaraan mulai terasa pada pukul 14.00 WIB, namun situasi tetap terpantau aman.
“Kendaraan yang keluar dan masuk tol dalam kondisi aman. Exit tol Tingkir merupakan kawasan perbatasan dan jalur alternatif ke arah timur, sehingga memang memerlukan perhatian khusus,” kata Wardoyo.
Dia juga mengimbau para pengendara untuk memperhatikan kondisi kendaraan dan rambu lalu lintas.
“Saat ini cuaca tidak menentu dan terkadang hujan deras. Jangan memaksakan diri. Jika lelah atau jarak pandang terbatas, lebih baik beristirahat terlebih dahulu,” tambahnya.
Sutono, seorang warga Karanggede Kabupaten Boyolali yang melintas di jalan exit tol Tingkir menuju Salatiga, mengungkapkan bahwa banyaknya kendaraan membuat waktu tempuh menjadi lebih lama.
“Karena jalan ini terhitung sempit, jadi harus antre. Apalagi banyak mobil dengan pelat nomor luar kota yang tidak sabaran, sehingga menyebabkan kemacetan,” paparnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Salatiga
-
/data/photo/2024/12/28/676fcf1ba2f0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jelang Arus Balik, Kemacetan Mulai Terjadi di Sekitar Exit Tol Tingkir Salatiga Regional 28 Desember 2024
-

Libur Nataru, jumlah penumpang di Terminal Salatiga meningkat
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Libur Nataru, jumlah penumpang di Terminal Salatiga meningkat
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 27 Desember 2024 – 22:34 WIBElshinta.com – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi peningkatan jumlah penumpang di Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, Jawa Tengah antara 10-15 persen.
Kepala Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Vicky Chandra Yanuar menjelaskan, jika dibandingkan pada libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu jumlah penumpang baik kedatangan penumpang maupun keberangkatan penumpang tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 10 hingga 15 persen. Vicky menjelaskan, rata-rata jumlah penumpang melalui Terminal Tingkir Salatiga selama libur Natal dan Tahun baru saat ini mencapai 5 ribu hingga 7 ribu orang per hari.
“Sementara pada libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu jumlah penumpang antara 3.500 hingga 5 ribu orang per hari,” jelasnya, Jumat (27/12).
Lebih lanjut Vicky menambahkan, selama libur Natal dan Tahun Baru ini pihak terminal selalu meningkatkan pelayanan seperti ram cek terhadap armada bus guna menjamin kelaikan jalan, selain itu berbagai fasilitas terminal juga ditingkatkan, antara lain adanya kursi pijat pra bayar, penambahan kursi tunggu penumpang maupun penambahan troli.
“Kami juga mengimbau kepada penumpang untuk memanfaatkan fasilitas terminal yang ada dan jangan segan minta bantuan petugas terminal jika menemui kendala selama perjalanan,” harapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.
Sumber : Radio Elshinta
-

Tinjau Jaringan Komunikasi di Stasiun Senen, Wamen Komdigi Angga Raka Sapa Pemudik: Sinyal Aman? – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Digital (Wamen Komdigi) Angga Raka Prabowo menyapa dan berbincang dengan para warga yang hendak mudik dan berlibur di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 saat sidak ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
Angga mengunjungi Stasiun Senen untuk memastikan akses sinyal komunikasi dari provider atau penyedia layanan untuk masyarakat terkoneksi dengan lancar melalui Mobil dan Stand Monitoring Spectrum Frekuensi Radio.
“Habis kerja atau bagaimana?“ sapa Angga kepada seorang ibu yang membawa anak.
“Dari Salatiga,” jawab wanita tersebut.
“Tahun baruan di sini, keluarga di Jakarta?” tanya Angga.
“Iya” jawab mereka.
“Biasanya dari Jakarta ke Salatiga, ini Salatiga ke Jakarta, Natalan?” tanya Angga.
“Natalan Pak,” jawab mereka serempak.
“Selamat Natal ya,” ucap Angga.
Angga kemudian menyapa dan berbincang bersama sejumlah anak-anak dan memberikan bingkisan dari PT KAI berupa tumblr atau tempat minum.
“Dapat hadiahnya dari KAI dapat tumblr, nanti ada beberapa water station bisa ambil air,” kata Angga sembari memberi bingkisan itu.
“Kamu siapa namanya?” tanya Angga.
“Natalia,” jawab anak itu.
“Sekolah, kelas berapa?” lanjutnya.
“Kelas 5,” jawab anak kecil itu.
“Mau jadi apa (cita-citanya)?” tanya Angga ke anak itu.
“Dokter,” jawab anak tersebut.
“Dokter apa?” tanya Angga kembali.
“Dokter umum,” jawab dia.
Orang tua dari anak itu pun turut meminta Angga mendoakan kelak cita-cita anak kecil itu tercapai.
“Doain Pak,” sahut orang tua anak kecil itu.
“Iya, ini aku doain kamu sukses, semangat ya,” demikian doa Angga ke anak itu.
Tak hanya menyapa pemudik dari Salatiga ke Jakarta, Angga juga menyapa para pemudik yang akan pulang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Beberapa pemudik yang disapa Angga mengaku akan pulang untuk libur Nataru ke Semarang, Jawa Tengah.
“Sinyal handphone aman ya?” tanya Angga.
“Aman pak,” jawab sepasang pemudik yang akan pulang ke Semarang.
Angga juga mengecek ke pojok baca dan fasilitas water station yang disediakan PT KAI di stasiun agar berfungsi dengan baik.
Ia juga menjajal koneksi alat Monitoring Spectrum Frekuensi Radio.
Angga mengatakan pemantauan akses jaringan komunikasi dan internet itu dilakukan selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan para menteri dan jajarannya untuk memastikan kenyamanan masyarakat di momen Nataru, termasuk memastikan kelancaran akses jaringan sinyal komunikasi.
“Presiden menekankan bahwa masyarakat kita harus mendapatkan pelayanan terbaik dalam perjalanan yang mereka menuju ke daerahnya masing-masing baik pergi maupun kembali,” ujar Angga Raka.
Angga Raka mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Digital ingin memastikan bahwa layanan terhadap akses komunikasi jaringan internet kepada setiap masyarakat yang datang dan pergi ke daerah berjalan dengan baik.
“Tadi kita juga sudah mengecek kaitannya dengan sinyal tersebut. Alhamdulillah di stasiun ini, di daerah yang padat ini cukup baik. Kenapa kami ke Pasar Senen? Karena Pasar Senen salah satu stasiun yang terbanyak dari jumlah kedatangan dan keberangkatan,” tutur Angga Raka.
-

H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. merupakan Bupati Semarang terpilih tahun 2024.
Ngesti Nugraha yang berpasangan dengan Nur Arifah meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Pasangan yang diusung oleh koalisi besar ini berhasil meraih 444.335 suara, sementara lawannya, Nurul Huda-Yarmuji, hanya mengumpulkan 109.412 suara.
Ngesti Nugraha sendiri dikenal sebagai birokrat dan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Berikut profil Ngesti Nugraha.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Ngesti Nugraha lahir di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada 22 November 1970.
Saat ini, ia telah berusia 54 tahun.
Ngesti Nugraha telah memiliki istri yang bernama Peni Yulianingsih dan telah dikaruniai satu buah hati.
Pendidikan
Ngesti Nugraha diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Getasan II dan lulus pada 1983.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Getasan hingga lulus pada 1986.
Ngesti Nugraha lalu bersekolah di SMA Theresiana Salatiga, dan lulus pada 1989.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan mendapat gelar Sarjana Hukum pada 2009.
Tak sampai disitu, ia kembali mengambil studi S2 hingga mendapat gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro Semarang pada 2019.
Karier
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. (Kolase Tribunnews (Tribun Jateng-Situs Pemprov Jateng))
Ngesti Nugraha mengawali karier di dunia politik ketika ia menjadi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Getasan pada 2002 hingga 2007.
Ia pun kembali terpilih sebagai ketua PAC PDIP untuk periode 2007 hingga 2012.
Kemudian, ia pun ditunjuk menjadi Dewan Pemimpin Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Semarang selama dua periode, yakni 2015 hingga 2019 dan 2020 hingga 2024.
Ia pun tercatat juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Semarang selama tiga periode, yakni pada 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019)
Sebelum terpilih menjadi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha pernah maju sebagai Wakil Bupati Semarang berpasangan dengan dr. H. Mundjirin.
Ia pun terpilih dan resmi menjabat sebagai Wakil Bupati Semarang pada 2015 hingga 2020.
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Ngesti Nugraha diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 3.687.646.656.
Laporan harta kekayaan terbaru Ngesti Nugraha diterbitkan pada 31 Desember 2024.
Adapun rincian kekayaan Ngesti Nugraha yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 1.216.250.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 209 m2/244 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HIBAH TANPA AKTA Rp 806.250.000
2. Tanah Seluas 85 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 325.000.000
3. Tanah Seluas 167 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 85.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 532.925.000
1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000
2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 235.000.000
3. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 15.925.000
4. MOTOR, KAWASAKI KLX Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 15.000.000
5. MOBIL, MITSUBISHI XPANDER 1.5L SPORT-L 4X2 A/T Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 260.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 31.890.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 786.095.739
F. HARTA LAINNYA Rp 1.641.000.000.
Ngesti Nugraha tercatat memiliki hutang sebesar Rp 520.514.083, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 3.687.646.656.
(Tribunnews.com/David Adi)
-
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5065438/original/058301500_1735104539-ibadah-natal-bersama-ribuan-umat-kristiani-banjiri-alun-alun-salatiga-696954.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
VIDEO: Ibadah Natal Bersama, Ribuan Umat Kristiani Banjiri Alun-Alun Salatiga
Ribuan umat Kristiani di Kota Salatiga, Jawa Tengah, menggelar ibadah Natal bersama pada Rabu (25/12/2024) pagi yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Pancasila. Ibadah ini diikuti oleh 96 gereja yang tergabung dalam Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS). Meskipun beribadah di atas koran, tikar, dan karpet, jemaat tetap khusyuk dan penuh hikmat dalam melaksanakan ibadah.
Ringkasan
-

Bawaslu Salatiga apresiasi Pilkada Salatiga berjalan baik
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Bawaslu Salatiga apresiasi Pilkada Salatiga berjalan baik
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 24 Desember 2024 – 19:56 WIBElshinta.com – KPU Kota Salatiga, Jawa Tengah melakukan evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Senin (23/12/2024) di Grand Wahid Salatiga. Dari berbagai narasumber yang dihadirkan menilai pelaksanaan Pilkada di Salatiga berjalan baik dan lancar.
Anggota Bawaslu Kota Salatiga Lukman Fahmi mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pilkada Serentak 2024 di Salatiga berjalan baik dan lancar. Mulai tahapan hingga pasca Pilkada 2024 berjalan baik dan lancar. Sementara terkait politik uang tidak ditemukan dan tidak ada laporan resmi.
“Memang ada pertemuan warga dan calon namun tidak ditemukan money politics atau politik uang,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (24/12).
Sementara itu Kajari Salatiga, Soekamto menjelaskan, tidak ada laporan terkait politik uang di Pilkada 2024. Jika pun ada hanya sebatas kasak kusuk perbincangan orang namun sulit untuk dibuktikan terkait politik uang. Sementara terkait anggaran Pilkada diharapkan bisa dipertanggungwabkan secara baik.
“Anggaran harus dipertanggungjawabkan jangan sampai ada penyimpangan. Dana hibah biaya Pilkada merupakan tanggung jawab KPU dan untuk pengawasan tanggung jawab Bawaslu. Jangan ada korupsi,” tandas Soekamto.
Sementara dari perwakilan dari masing-masing Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga semuanya menerima hasil Pilkada 2024. Perwakilan Paslon mengapresiasi kinerja KPU Kota Salatiga berjalan baik dan lancar.
Sumber : Radio Elshinta
-

Polemik logo Pemkot Salatiga, Bawaslu laporkan dugaan pelanggaran netralitas ASN ke BKN
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Polemik logo Pemkot Salatiga, Bawaslu laporkan dugaan pelanggaran netralitas ASN ke BKN
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 23 Desember 2024 – 21:23 WIBElshinta.com – Bawaslu Kota Salatiga, Jawa Tengah meneruskan temuan dugaan keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam kegiatan Tasyakuran Pesta Rakyat yang digelar pada 15 Desember 2024 di Alun- Alun Pancasila Salatiga yang dinilai menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Salatiga Dayusman Junus mengatakan, polemik terjadi disebabkan oleh adanya logo Pemkot Salatiga dan dinas terkait dalam undangan dan pamlet yang beredar.
“Faktanya kegiatan itu bukan kegiatan yang diselengarakan oleh Pemkot Salatiga. Hal ini menimbulkan polemik publik karena berdasarkan undangan dan media sosial acara itu digelar oleh Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga suara terbanyak. Sementara KPU kota Salatiga belum menetapkan secara resmi sebagai wali kota dan wakil wali kota karena masih tahapan menunggu penetapan,” jelasnya, Sabtu (21/12/2024).
Atas temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN itu lanjut Dayusman, Bawaslu Kota Salatiga melaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Terkait nanti keputusanya apa, nantinya yang memutuskan perkara itu BKN,” imbuh Dayusman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (23/12).
Selain melaporkan ke Badan Kepegaian Negara (BKN) Bawaslu Kota Salatiga juga akan melaporkan ke Bawaslu Propinsi Jawa Tengah
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Salatiga telah menyelesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilwakot Salatiga 2024. Suara terbanyak adalah Paslon Nomor Urut 1 Robby Hernawan-Nina Agustin dengan perolehan sebanyak 50.875 suara.
Untuk Paslon Nomor Urut 2 Juan Rama-Sri Wahyuni memperoleh sebanyak 12.555 suara. Sedangkan Paslon Nomor Urut 3 Sinoeng Nugroho Rachmadi- Budi Santoso memperoleh 47.722 suara.
Sumber : Radio Elshinta
-

UMK Demak 2025 Ditetapkan Rp 2.940.716, Tertinggi ke-2 di Jateng – Halaman all
Inilah besaran UMK Demak tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 2.940.716. Berlaku mulai 1 Januari 2025.
Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 17:38 WIB
Kolase Tribunnews.com/Canva
Inilah besaran UMK Demak tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 2.940.716. Berlaku mulai 1 Januari 2025.
TRIBUNNEWS.COM – Segini besaran Upah Minimum Kota (UMK) Demak pada tahun 2025.
UMK adalah standar minimum upah yang berlaku di setiap kabupaten atau kota. UMK digunakan sebagai standar minimum upah yang harus diberikan pelaku industri kepada para pekerjanya.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah menetapkan besaran UMK 2025 se-Jawa Tengah pada Rabu (18/12/2024), termasuk UMK Demak 2025.
Hasilnya, UMK Demak 2025 ditetapkan sebesar menjadi Rp 2.940.716 dan berlaku mulai 1 Januari 2025.
Dengan nominal tersebut, Demak yang dikenal sebagai kawasan industri menjadi daerah dengan UMK tertinggi nomor 2 se-Jawa Tengah (Jateng) setelah Kota Semarang.
Dibandingkan tahun 2024, UMK Demak 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp 179.480.
Sebelumnya, UMK Demak 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.761.236.
Perlu diketahui, UMK Demak 2025 hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.
Berikut perbandingan UMK Demak selama 5 tahun terakhir:
UMK Demak 2025: Rp 2.940.716
UMK Demak 2024: Rp 2.761.236
UMK Demak 2023: Rp 2.680.421
UMK Demak 2022: Rp 2.513.005
UMK Demak 2021: Rp 2.511. 526
Daftar UMK Jawa Tengah 2025
Selain UMK Demak, berikut daftar UMK 2025 se-kabupaten dan kota di Jateng sebagai perbandingan:
UMK Kabupaten Cilacap 2025: Rp2.640.248,00
UMK Kabupaten Banyumas 2025: Rp2.338.410,00
UMK Kabupaten Purbalingga 2025: Rp2.338.283,12
UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Rp2.170.475,32
UMK Kabupaten Kebumen 2025: Rp2.259.873,55
UMK Kabupaten Purworejo 2025: Rp2.265.937,67
UMK Kabupaten Wonosobo 2025: Rp2.299.521,38
UMK Kabupaten Magelang 2025: Rp2.467.488,00
UMK Kabupaten Boyolali 2025: Rp2.396.598,00
UMK Kabupaten Klaten 2025: Rp2.389.872,78
UMK Kabupaten Sukoharjo 2025: Rp2.359.488,00
UMK Kabupaten Wonogiri 2025: Rp2.180.587,50
UMK Kabupaten Karanganyar 2025: Rp2.437.110,00
UMK Kabupaten Sragen 2025: Rp2.182.200,00
UMK Kabupaten Grobogan 2025: Rp2.254.090,00
UMK Kabupaten Blora 2025: Rp2.238.430,85
UMK Kabupaten Rembang 2025: Rp2.236.168,78
UMK Kabupaten Pati 2025: Rp2.332.350,00
UMK Kabupaten Kudus 2025: Rp2.680.485,72
UMK Kabupaten Jepara 2025: Rp2.610.224,00
UMK Kabupaten Demak 2025: Rp2.940.716,00
UMK Kabupaten Semarang 2025: Rp2.750.136,00
UMK Kabupaten Temanggung 2025: Rp2.246.850,00
UMK Kabupaten Kendal 2025: Rp2.783.455,25
UMK Kabupaten Batang 2025: Rp2.534.383,00
UMK Kabupaten Pekalongan 2025: Rp2.486.653,59
UMK Kabupaten Pemalang 2025: Rp2.296.140,00
UMK Kabupaten Tegal 2025: Rp2.333.586,46
UMK Kabupaten Brebes 2025: Rp2.239.801,50
UMK Kota Magelang 2025: Rp2.281.230,00
UMK Kota Surakarta 2025: Rp2.416.560,00
UMK Kota Salatiga 2025: Rp2.533.583,00
UMK Kota Semarang 2025: Rp3.454.827,00
UMK Kota Pekalongan 2025: Rp2.545.138,00
UMK Kota Tegal 2025: Rp2.376.683,82(Tribunnews.com/Sri Juliati)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini

