kab/kota: Roma

  • Lima Fakta tentang Holi, Festival Warna-Warni Umat Hindu di India

    Lima Fakta tentang Holi, Festival Warna-Warni Umat Hindu di India

    Jakarta

    Tiap daerah punya perayaan tradisionalnya masing-masing. Termasuk di daerah-daerah di India. Yuk, kini simak bagaimana serunya mereka merayakan Hari Holi yang biasanya meriah itu!

    1. Asal-usul Holi

    Menurut kalender Hindu, perayaan Holi jatuh pada bulan purnama terakhir di musim dingin. Holi dirayakan terutama di wilayah utara India, tetapi kini populer di seluruh negeri.

    Menurut legenda, kisahnya begini: Ada seorang raja iblis bernama Hiranyakashyipu — yang menuntut agar semua orang menyembahnya sebagai dewa. Namun, putranya, Prahlad, malah menentangnya. Hal itu membuat raja marah. Hiranyakashyipu merancang banyak rencana busuk untuk membunuh putranya sendiri, tetapi gagal total.

    Akhirnya, saudara perempuan raja, Holika, yang merupakan seorang penyihir, memutuskan untuk membunuh anak laki-laki itu.

    Dia akan duduk di api unggun raksasa bersama Prahlad dan kekuatan sihirnya ia harapkan bisa mujarab membuat anak laki-laki itu mati. Namun, rencananya juga kandas. Anak laki-laki itu selamat, sementara penyihir itu malah terbakar jadi abu.

    Di banyak daerah, festival Holi menandai berakhirnya musim dingin dan datangnya cuaca yang lebih hangat. Namun juga Holi jadi hari peringatan akan kemenangan kebaikan dalam melawan kejahatan. Di Mathura, di utara India, orang-orang merayakan Holi sebagai perayaan cinta antara dewa Hindu Krishna dan kekasihnya, Radha, dan melambangkan adegan-adegan dari kehidupan mereka.

    2. Makanan tradisional Holi

    Ada penganan khas perayaan Holi di India, yaitu “gujiya” buatan sendiri, yang terbuat dari campuran kacang-kacangan dan kismis yang dibalut dengan kue kering manis, dan secara tradisional disiapkan oleh para perempuan dalam keluarga pada malam sebelum hari raya. Hidangan tradisional Holi lainnya termasuk “malpua” — panekuk manis goreng, roti isi, yang disebut “kachoris” — dan “laddoos” yang bisa dijumpai di mana-mana, berbentuk bulat yang dimakan seusai menyantap hidangan utama. Pencuci mulut ini terbuat dari tepung kelapa, gandum, atau kacang arab.

    3. Minuman tradisional Holi4. Tiada Holi Tanpa Warna-Warni, Ini Hari Raya!

    Kemeriahan dimulai di malam hari, saat keluarga-keluarga membuat api unggun untuk melambangkan pembakaran Holika, penyihir yang ingin membunuh Prahlad. Pada hari Holi, mereka menikmati sarapan tradisional India dan berkumpul dengan keluarga serta teman-teman mereka untuk merayakannya.

    “Holi Hai,” dalam bahasa Hindi berarti “ini Holi,” merupakan isyarat bagi semua orang untuk berkumpul di satu tempat, saling melempar dan menyemprotkan taburan warna-warni, dan biasanya kegiatan heboh ini membuat orang-orang tertawa-tawa terbahalk-bahak.

    Jika beruntung, kamu akan mendapatkan taburan warna organik berkualitas baik pada tubuhmu. Jika kamu kurang beruntung, kerumunan yang antusias dapat membawa dan membuangmu ke genangan lumpur terdekat atau mungkin disiram dengan pewarna buatan permanen yang membuat rambut dan wajah kamu berwarna ungu selama berhari-hari. Aduh!

    Selain itu, berhati-hatilah jika kamu seorang pria di Mathura: Kamu mungkin akan dipukul dengan tongkat jika berpartisipasi dalam “lathmaar Holi” (bahasa Hindi untuk “memukul dengan tongkat Holi”). Jika kamu seorang perempuan, kamu boleh ikut memukul! Tentu hanya main-main ya, bukan memukul sungguhan.

    Di bagian barat India, orang-orang yang bersuka ria sering menggantungkan pot tanah liat berisi susu atau yogurt pada ketinggian tertentu, sementara sekelompok anak laki-laki berlomba membuat piramida manusia untuk mencapai pot dan memecahkannya.

    5. Lagu-lagu Holi

    Lagu-lagu, termasuk lagu daerah dan lagu-lagu top Bollywood, merupakan bagian dari perayaan Holi. Masyarakat sekitar sering memutar musik dansa religius dan meriah dari pengeras suara stereo yang ditempatkan di tempat orang-orang berkumpul untuk bermain-main dengan cat dan warna.

    Banyak lagu, terutama lagu-lagu Bollywood, telah menjadi identik dengan perayaan Holi dalam beberapa dekade terakhir. Mungkin lagu paling populer yang dikaitkan dengan Holi adalah yang dinyanyikan oleh bintang Bollywood Amitabh Bachchan: “Rang Barse” (bahasa Hindi untuk “Hujan Warna”). Demikianlah inti dari perayaan Holi, penuh dengan hal-hal yang terkait ‘membiuskan’, penuh dengan suasana kegembiraan, tarian, godaan genit, dan sindiran bernuansa seksual.

    “Artikel ini diadaptasi dari naskah berbahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Ada Ancaman Bom, Pesawat American Airlines Tujuan India Dialihkan ke Roma’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sebulan Dirawat di RS, Gimana Kondisi Paus Fransiskus Kini?

    Sebulan Dirawat di RS, Gimana Kondisi Paus Fransiskus Kini?

    Jakarta

    Paus Fransiskus kembali melewati “malam yang tenang” di rumah sakit Roma, Italia, tempat ia berjuang melawan pneumonia di kedua paru-parunya selama sebulan ini.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/3/2025), Vatikan mengatakan, meskipun kondisinya tidak lagi kritis, Paus berusia 88 tahun itu masih menerima bantuan pernapasan melalui kanula hidung pada siang hari dan masker oksigen pada malam hari.

    Vatikan mengatakan Fransiskus menjalani fisioterapi pada hari Kamis (13/3) serta perawatan lanjutannya di Rumah Sakit Gemelli.

    Ia juga mencicipi kue untuk merayakan 12 tahun kepausannya, berdoa, dan melakukan latihan pernapasan.

    Kantor pers Vatikan mengatakan akan menerbitkan buletin medis lainnya pada Jumat malam, tetapi mungkin berhenti mengirimkan pembaruan harian pagi.

    Pembicaraan sekarang beralih ke kapan ia akan pulang. Namun, perawatannya di rumah sakit yang dimulai pada tanggal 14 Februari — masa terlama dan terberat selama masa kepausannya — telah menimbulkan keraguan tentang kemampuannya untuk memimpin hampir 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

    “Butuh waktu bagi tubuh berusia 88 tahun yang terkena pneumonia untuk pulih, juga dalam hal energi dan kekuatan,” kata kantor pers Vatikan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pakar PBB Tuding Israel Lakukan Genosida-Kekerasan Seks di Gaza

    Pakar PBB Tuding Israel Lakukan Genosida-Kekerasan Seks di Gaza

    Jenewa

    Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Israel telah melakukan “tindakan genosida” terhadap warga Palestina dengan secara sistematis menghancurkan fasilitas perawatan kesehatan perempuan selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Para pakar PBB juga menuding Israel menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.

    Tuduhan itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/3/2025), disampaikan dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB di Wilayah Palestina yang Diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan Israel.

    “Otoritas Israel telah menghancurkan sebagian kapasitas reproduksi warga Palestina di Gaza sebagai sebuah kelompok, termasuk dengan memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran, salah satu kategori tindakan genosida dalam Statuta Roma dan Konvensi Genosida,” demikian laporan para pakar PBB tersebut.

    Tindakan-tindakan tersebut, ditambah lonjakan kematian ibu karena akses terbatas ke pasokan medis, menurut laporan pakar PBB itu, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pemusnahan.

    Laporan tersebut menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan tindakan menelanjangi di depan umum dan kekerasan seksual sebagai bagian dari prosedur operasi standar ganda mereka untuk menghukum warga Palestina, setelah serangan mengejutkan dilancarkan Hamas terhadap Tel Aviv pada Oktober 2023.

    Israel Tolak Mentah-mentah Tuduhan Pakar PBB

    “IDF (Angkatan Bersenjata Israel) memiliki arahan konkret … dan kebijakan yang secara tegas melarang pelanggaran seperti itu,” tegas misi permanen Israel untuk PBB dalam pernyataannya, sembari menyatakan bahwa proses peninjauan sejalan dengan standar internasional.

    Laporan sebelumnya yang dirilis Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB pada Juni 2024 menuduh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serius dalam serangan mereka terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, termasuk

    Israel merupakan pihak penandatangan dalam Konvensi Genosida dan diperintahkan pada Januari 2024 oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida selama perang melawan Hamas.

    Namun Israel bukan pihak penandatangan dalam Statuta Roma, yang memberikan yurisdiksi kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk memutuskan kasus pidana individual yang melibatkan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

    Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap rentetan serangan Israel terhadap Gaza ke ICJ.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bongkar ‘Prosedur Nyamuk’, Perwira Israel: IDF Jadikan Warga Gaza Tameng Manusia 6 Kali Sehari – Halaman all

    Bongkar ‘Prosedur Nyamuk’, Perwira Israel: IDF Jadikan Warga Gaza Tameng Manusia 6 Kali Sehari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang perwira Angkatan Darat Israel mengakui bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia di Gaza setidaknya enam kali sehari.

    Penggunaan manusia sebagai tameng untuk melindungi tentara termasuk kejahatan menurut undang-undang internasional.

    Tindakan menggunakan tameng manusia itu meliputi dua hal. Pertama, dengan sengaja menggunakan warga sipil secara langsung dalam pertempuran.

    Kedua, memanfaatkan keberadaan warga sipil untuk melindungi target militer dari serangan atau menyembunyikan operasi militer.

    Perwira itu kaget ketika mengetahui tentara Israel menggunakan warga Palestina sebagai tameng.

    “Saya nyaris tak bisa berkata-kata ketika saya mengetahui bahwa polisi militer Israel membuka enam penyelidikan tentang penggunaan warga Palestina sebagai tameng manusia,” kata dia hari Kamis, (13/3/2025), dikutip dari kantor berita Sama yang mengutip laporan media terkena Israel bernama Haaretz.

    “Di Gaza, tameng manusia setidaknya digunakan enam kali sehari. Jika pihak berwenang ingin menjalankan tugasnya dengan serius, mereka harus membuka setidaknya 2.190 penyelidkan,” katanya.

    Kata dia, dengan mengumumkan adanya penyelidikan itu, dia mengaku mencoba memberi tahu dunia bahwa dia sedang menyelidiki dirinya sendiri.

    TENTARA ISRAEL – Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (8/2/2025) memperlihatkan tentara Israel dari Pasukan Komando Selatan dikerahkan ke beberapa titik di Jalur Gaza. (Telegram IDF)

    “Saya pernah di Gaza selama sembilan bulan, dan saya melihat praktik baru. Yang terburuk ialah ‘prosedur nyamuk’, yakni warga Palestina yang tak berdosa dipaksa masuk ke dalam rumah dan membersihkan rumah itu, maksudnya untuk memastikan tidak ada militan atau bom di dalamnya,” ujarnya.

    Dia mengaku mengakui praktik semacam itu pada bulan Desember 2023 atau dua bulan setelah invasi darat Israel ke Gaza.

    Menurut dia, warga Palestina yang digunakan sebagai tameng manusia disebut shawish.

    “Sekarang hampir setiap peleton punya seorang shawish, dan tidak ada pasukan yang memasuki rumah sebelum shawish mengosongkannya,” katanya.

    Dia berujar ada 4 shawish dalam satu kompi, 12 dalam satu batalion, dan 36 dalam satu brigade.

    “Kami punya kelompok ‘budak,’” katanya.

    Perwira itu mengatakan tidak ada yang mencoba menghentikan praktik keji semacam itu. Bahkan, praktik itu digunakan sebagai kebutuhan dalam operasi militer.

    “Kami punya alasan untuk khawatir dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) karena praktik ini suatu kejahatan, bahkan kejahatan yang diakui tentara,” kata dia.

    Pada bulan November 2024 ICC sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

    Keduanya didakwa telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap warga Palestina di Gaza.

    Israel juga diduga lakukan kekerasan seksual

    Selain diduga menggunakan tameng manusia, Israel juga dituding menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang di Jalur Gaza.

    Dalam laporan PBB yang diterbitkan hari Kamis, (13/3/2025), PBB menyebut Israel menjalankan aksi genosida dengan cara menghancurkan fasilitas kesehatan wanita.

    “Otoritas Israel telah menghancurkan sebagian kemampuan reproduksi warga Palestina di Gaza sebagai suatu kelompok, termasuk dengan memaksakan tindakan yang ditujukan untuk mencegah kelahiran,” kata Komisi Internasional Independen PBB untuk Penyelidikan terhadap Wilayah Palestina yang Diduduki, dikutip dari Reuters.

    Komisi tersebut mengklaim tindakan Israel itu sudah memenuhi kategori genosida menurut Statuta Roma dan Konvensi Genosida.

    Israel juga memicu lonjakan kematian kaum ibu akibat terbatasnya akses terhadap persediaan medis.

    Menurut komisi itu, tindakan Israel juga sudah memenuhi kategori kejahatan pemusnahan terhadap manusia.

    Laporan PBB menyebutkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengguanakan aksi penelanjangan di depan umum dan kejahatan seksual sebagai prosedur operasi standar (SOP) untuk menghukum warga Palestina sesudah perang di Gaza meletus.

    Di sisi lain, Israel dengan tegas membantah laporan PBB itu.

    “IDF punya perintah yang nyata dan kebijakan tegas yang melarang pelanggaran seperti itu,” kata utusan Israel untuk PBB dalam pernyataannya.

    (*)

  • UPDATE Naturalisasi Timnas: FIFA Kasih Lampu Hijau, Indonesia Bisa Diperkuat 3 Pemain Keturunan Baru

    UPDATE Naturalisasi Timnas: FIFA Kasih Lampu Hijau, Indonesia Bisa Diperkuat 3 Pemain Keturunan Baru

    TRIBUNJAKARTA.COM – FIFA sudah memberikan lampu hijau bagi Timnas Indonesia untuk diperkuat tiga pemain naturalisasi baru dalam menjalani pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Ketiga pemain itu adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.

    Proses perpindahan federasi dari Belanda ke Indonesia sudah disetujui FIFA.

    Sebelumnya, ketiga pemain itu baru saja mengucap sumpah dan janji menjadi Warga Negara Indonesia di KBRI Italia, pada Senin (10/3/2025).

    Kini, FIFA sudah memberikan rekomendasi persetujuan perpindahan federasi pada 13 Maret 2025.

    Artinya Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sudah bisa mempertkuat Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Pertandingan melawan Australia berlangsung pada 20 Maret 2025 dan lima hari kemudian menjamu Bahrain di Jakarta.

    Kabar bahagia tersebut diungkap langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Ahok memenuhi panggilan Kejagung RI pada hari ini, Kamis (13/3). Ahok mengaku senang jika dirinya bisa membantu dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Pertamina. Ia berjanji akan mengungkap semua informasi yang ia ketahui soal Pertamina. 

    Kehadiran Emil, Joey, dan Dean diharapkan dapat memperkuat tim yang sebelumnya telah dipanggil untuk memperjuangkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    “Alhamdulillah Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy sudah melewati proses perpindahan federasi dan bisa didaftarkan untuk pertandingan Timnas Indonesia.”

    “Ketiga pemain yang punya pengalaman bermain di Eropa ini bisa memperkuat Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    “Mereka siap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih agar bisa tampil di panggung dunia. Kita bawa Garuda Mendunia,” tulis keterangan Erick Thohir dalam unggahan Instagram pribadinya, Kamis (13/3/2025).

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (PSSI)

    Sebelumnya, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sudah menjalani sumpah pewarganegaraan.

    Sumpah digelar pada 10 Maret 2025 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma, Italia.

    Kehadiran tiga amunisi baru tentu menambah kualitas Timnas Indonesia.

    Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James telah lama berkarier di Eropa, membawa pengalaman berharga yang dapat memperkuat Skuad Garuda.

    Emil Audero, misalnya, sudah lama berkiprah di Liga Italia. Ia pernah membela sejumlah klub ternama, seperti Inter Milan, Como, Juventus, Venezia, dan Sampdoria. 

    Kini, Emil memperkuat Palermo di Serie B.

    Sementara itu, Dean James juga memiliki rekam jejak impresif di Liga Belanda.

    Saat ini, ia membela Go Ahead Eagles di kasta tertinggi Eredivisie. 

    James dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu mengisi posisi bek kiri maupun penyerang sayap kiri.

    Musim ini, Dean James selalu menjadi andalan timnya dan hanya absen saat mengalami cedera.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu dengan kiper keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi yang saat ini memperkuat Inter Milan di Liga Italia, Sabtu (13/4/2024). (Instagram @erickthohir)

    Nama terakhir yaitu Joey Pelupessy  juga memiliki rekam jejak yang mengesankan.

    Gelandang berusia 31 tahun ini telah kenyang pengalaman bermain di Liga Inggris dan Liga Belanda sepanjang kariernya.

    Joey pernah membela Sheffield Wednesday di Inggris, serta memperkuat FC Twente dan Heracles Almelo di Belanda.

    Ia juga sempat berpetualang di Liga Turki bersama Giresunspor.

    Sebelumnya, Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025.

    Dengan bergabungnya Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James, total skuad kini berjumlah 30 pemain. 

    Hal ini memberi Kluivert banyak opsi untuk menentukan skuad final yang akan tampil melawan Australia dan Bahrain.

    Sebagai informasi, hanya 23 pemain yang dapat didaftarkan untuk dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tiga Pemain Naturalisasi Resmi Pindah Federasi, Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia

    Tiga Pemain Naturalisasi Resmi Pindah Federasi, Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia

    JAKARTA – Proses perpindahan federasi Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James tuntas dilakukan yang otomatis menegaskan status ketiganya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

    Proses perpindahan federasi ini dilakukan setelah Emil, Joey dan Dean mengambil sumpah WNI di KBRI, Roma pada Senin, 10 Maret lalu. Setelah proses itu, ketiganya harus menjalani perpindahan federasi dari FIGC dan KNVB ke PSSI demi bisa membela Timnas Indonesia sepenuhnya.

    Proses perpindahan federasi ini akhirnya tuntas pada Kamis, 13 Maret. Kabar ini diketahui dari laman resmi PSSI, dimana federasi menyatakan telah resmi menerima surat Eligibility to Play for Representative team.

    Dengan status WNI sepenuhnya ini, Emil, Joey dan Dean pun bisa didaftarkan untuk melawan Australia dan Bahrain di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    “Alhamdulillah Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy sudah melewati proses perpindahan federasi dan bisa didaftarkan untuk pertandingan Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dalam keterangan resmi PSSI dikutip Kamis, 13 Maret. 

    “Ketiga pemain yang punya pengalaman bermain di Eropa ini bisa memperkuat Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” lanjutnya. 

    Ketiga pemain keturunan itu dipastikan bakal memperkuat Timnas Indonesia di dua laga krusial tersebut. Kehadiran mereka tentunya bakal mendongkrak performa Skuad Garuda dalam memperebutkan tiket Piala Dunia 2026.

    “Mereka siap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih agar bisa tampil di panggung dunia. Kita bawa Garuda Mendunia!” tutup Ketum PSSI. 

    Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis 20 Maret 2025. Setelah itu, pasukan Patrick Kluivert akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Selasa 25 Maret.

  • Masih Dirawat di RS, Paus Fransiskus Peringati 12 Tahun Jabatannya sebagai Kepala Gereja Katolik – Halaman all

    Masih Dirawat di RS, Paus Fransiskus Peringati 12 Tahun Jabatannya sebagai Kepala Gereja Katolik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus menandai 12 tahun masa jabatannya sebagai pemimpin Gereja Katolik pada Kamis (13/3/2025).

    Pada 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina terpilih sebagai Paus baru.

    Selama 12 tahun masa jabatannya, Paus Fransiskus dikenal karena belas kasih dan seruan perdamaian, Al Jazeera melaporkan.

    Ia telah mereformasi pemerintahan Vatikan dan mengambil tindakan keras terhadap kasus pelecehan anak oleh pendeta.

    Terhitung sudah empat minggu setelah Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit akibat pneumonia ganda.

    Ia dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari

    “Paus telah menghabiskan malam yang tenang,” menurut pernyataan dari Vatikan.

    Hasil rontgen dada mengonfirmasi adanya perbaikan pada kondisinya.

    Dokter menyatakan kalau Paus Fransiskus tidak lagi di ambang kematian.

    Meski demikian, kondisinya masih dipantau dengan cermat.

    Lebih lanjut, masa jabatan Paus Fransiskus tidak lepas dari tantangan dan kritik, baik dari dalam Gereja maupun luar.

    Diplomasi dan Aksi Internasional

    Fransiskus melakukan 47 perjalanan ke luar negeri.

    Selama kunjungannya, Paus memprioritaskan negara-negara dengan komunitas Katolik yang kecil atau terpinggirkan.

    Ia terus menyerukan perdamaian di wilayah rawan konflik seperti Sudan, Gaza, dan Ukraina.

    Pada November 2023, ia menyerukan penyelidikan mengenai tuduhan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

    Sebagai putra imigran Italia di Argentina, Paus Fransiskus juga membela hak-hak migran dan mengkritik kebijakan deportasi massal Presiden AS Donald Trump.

    Fransiskus juga seorang juru kampanye vokal untuk lingkungan hidup.

    Dalam ensikliknya yang terkenal, “Laudato Si” (Semoga Engkau Selalu Terpuji), yang diterbitkan pada 2015, ia mendesak dunia untuk bertindak cepat terhadap perubahan iklim, dengan menekankan tanggung jawab negara-negara kaya.

    Kasih Sayang, Keadilan Sosial, dan Reformasi Gereja

    Sebagai seorang liberal, Paus Fransiskus berupaya membangun Gereja Katolik yang lebih inklusif.

    Ia mendukung perubahan dalam aturan perceraian dan lebih terbuka terhadap anggota LGBTQ.

    Keputusannya pada 2023 untuk mengizinkan pemberkatan pasangan sesama jenis dalam beberapa kasus sempat memicu kontroversi, terutama di Afrika dan Amerika Serikat.

    Fransiskus juga telah melaksanakan reformasi mendasar di Kuria Roma, pemerintahan pusat Vatikan.

    Reformasi tersebut mencakup desentralisasi kekuasaan, meningkatkan transparansi, serta memberikan peran lebih besar kepada kaum awam dan perempuan.

    Pada 2022, ia mengesahkan konstitusi yang mengatur ulang departemen-departemen Vatikan.

    Salah satu langkah utamanya adalah membersihkan keuangan Vatikan yang ternoda oleh skandal dan korupsi.

    Fransiskus juga membentuk sekretariat khusus untuk ekonomi Vatikan pada tahun 2014, yang berupaya memberantas korupsi serta meningkatkan pengawasan terhadap investasi dan Bank Vatikan.

    Dalam reformasi kelembagaannya, Paus Fransiskus juga melibatkan lebih banyak anggota awam, termasuk perempuan, dalam Sinode, badan diskusi Katolik yang melihat masa depan Gereja.

    Beberapa keputusan penting, seperti perempuan diakon, akan diputuskan pada Juni 2025.

    Tantangan dan Pertentangan

    Meskipun banyak mendapat pujian atas reformasinya, Paus Fransiskus juga menghadapi kritik, terutama dari kalangan tradisionalis.

    Beberapa menganggapnya bertindak tirani, terutama terkait kebijakan dan perubahan yang ia lakukan dalam Gereja.

    Paus Fransiskus tetap melanjutkan misinya untuk mengubah Gereja Katolik menjadi lebih terbuka dan inklusif, meski tak lepas dari pertentangan keras dari beberapa pihak.

    Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Pelecehan Seksual di Gereja Katolik

    Paus Fransiskus dihadapkan pada tantangan besar sejak awal masa jabatannya pada tahun 2013, yaitu pelecehan seksual oleh pendeta dan upaya penutupan kasus-kasus tersebut di seluruh dunia.

    Salah satu momen penting dalam perjuangannya terjadi pada 2018 saat ia mengunjungi Cile.

    Awalnya, Paus Fransiskus membela seorang uskup Cile yang dituduh menutupi kejahatan seorang pendeta.

    Paus Fransiskus bahkan menuntut agar para penuduh menunjukkan bukti yang jelas.

    Namun, setelah kritik yang keras, Paus Fransiskus mengakui telah membuat “kesalahan serius” dan meminta maaf atas tindakannya.

    Ini adalah pengakuan pertama dari seorang Paus yang mengakui kesalahan dalam penanganan kasus pelecehan.

    Sebagai langkah lanjutan, Paus memanggil semua uskup Cile ke Vatikan, dan mereka semua mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk pertanggungjawaban.

    Pada tahun yang sama, Paus Fransiskus mencabut gelar kardinal dari Theodore McCarrick, seorang pendeta asal AS yang terbukti melakukan pelecehan.

    Pada 2019, McCarrick juga kehilangan statusnya sebagai pendeta.

    Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga mengadakan pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendengarkan keluhan dari para korban pelecehan, dan berjanji untuk melakukan “pertempuran habis-habisan” melawan pelecehan oleh pendeta.

    Sebagai langkah nyata, Vatikan membuka arsip gereja terkait pelecehan dan memperkenalkan pengadilan awam untuk kasus-kasus ini.

    Paus Fransiskus juga mewajibkan pelaporan segala dugaan pelecehan seksual kepada otoritas Gereja untuk mencegah upaya penutupan kasus tersebut.

    Meskipun sudah ada beberapa perubahan signifikan, aktivis seperti Anne Barrett Doyle mengkritik langkah-langkah Paus.

    Dia mengatakan bahwa secara struktural, Gereja Katolik masih memiliki banyak masalah terkait transparansi, pengawasan eksternal, dan kurangnya sanksi tegas bagi pelaku, AFP melaporkan.

    Anne menilai bahwa meskipun ada niat baik, gereja masih belum melakukan cukup banyak untuk memberantas masalah ini secara mendalam.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Kondisi Paus Fransiskus Mulai Stabil, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan

    Kondisi Paus Fransiskus Mulai Stabil, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan

    Jakarta

    Kondisi Paus Fransiskus yang sempat dirawat di rumah sakit akibat pneumonia menunjukkan perkembangan yang positif. Hasil rontgen terbaru yang diumumkan Vatikan pada Rabu (12/3/2025) melihat adanya perbaikan.

    “Kondisi klinis Paus Fransiskus tetap stabil. Dari hasil rontgen mengonfirmasi adanya perbaikan yang diamati pada hari-hari sebelumnya,” tutur pihak Vatikan.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun itu sudah hampir satu bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Dalam sepekan terakhir, kondisi paus berangsur membaik.

    Vatikan pada Senin (10/3) menyebut bahwa Paus Fransiskus sudah keluar dari masa kritis, sehingga membuka kemungkinan untuk diperbolehkan pulang.

    Masih Menggunakan Bantuan Oksigen

    Meski kondisinya sudah stabil, Paus Fransiskus masih terus mendapatkan terapi oksigen aliran tinggi pada siang hari dan masker mekanis non-invasif saat tidur.

    Paus Fransiskus juga mengikuti latihan spiritual yang berlangsung di Vatikan. Terapi fisik dan pernapasan yang dijalaninya juga terus berlanjut.

    Selama mengikuti latihan spiritual, Paus Fransiskus meluangkan waktu untuk berdoa, istirahat, dan fisioterapi pernapasan.

    (sao/suc)

  • Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Gerhana Bulan Total menghiasi langit Bumi di pertengahan Ramadan ini, mulai 13 Maret 2025 hingga 14 Maret 2025. Ini merupakan Gerhana Bulan Total pertama sejak 2022 silam. 

    Gerhana Bulan Total akan membuat BUlan tampak merah selama 65 menit, sebuah fenomena yang sering dijuluki sebagai Bulan Darah atau Blood Moon.

    Meskipun tidak memiliki signifikansi astronomi khusus, pemandangan di langit sangat mencolok karena bulan yang biasanya berwarna putih berubah menjadi merah atau cokelat kemerahan.

    Sayangnya, fenomena Blood Moon ini hanya bisa disaksikan di sebagian sisi Bumi pada malam hari. Selain itu, Indonesia tak kebagian untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.

    Lalu, di mana bisa menyaksikannya?

    Mengutip laporan Space.com, meskipun titik gerhana terbesar akan terjadi di Samudra Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik.

    Beberapa daerah di Eropa akan mendapatkan sedikit pemandangan blood moon. Sementara Asia Timur hanya akan melihat sekilas pemandangan saat Bulan terbit.

    Berikut daftar lokasi lengkapnya:

    Casablanca, Maroko
    Dublin, Irlandia
    Lisbon, Lisbon, Portugal
    Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat
    São Paulo, São Paulo, Brasil
    Buenos Aires, Argentina
    New York, New York, Amerika Serikat
    Guatemala City, Guatemala
    Los Angeles, California, Amerika Serikat
    Rio de Janeiro, Rio de Janeiro, Brasil
    Toronto, Ontario, Kanada
    Caracas, Venezuela
    San Salvador, El Salvador
    Montréal, Quebec, Kanada
    Santo Domingo, Republik Dominika
    Chicago, Illinois, Amerika Serikat
    St. John’s, Newfoundland dan Labrador, Kanada
    Ottawa, Ontario, Kanada
    New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat
    Mexico City, Ciudad de México, Meksiko
    Asuncion, Paraguay
    Santiago, Chili
    Brasilia, Distrito Federal, Brasil
    Washington DC, Distrik Columbia, Amerika Serikat
    Auckland, Auckland, Selandia Baru
    San Francisco, California, Amerika Serikat
    Suva, Fiji
    Lima, Lima, Peru
    Detroit, Michigan, Amerika Serikat
    Havana, Kuba

    Sementara itu, terdapat juga sejumlah kota yang dapat menyaksikan sebagian Gerhana Bulan yang terjadi di bulan Maret 2025. Berikut ini daftar kotanya:

    Khartoum, Sudan
    Ankara, Turki
    Johannesburg, Afrika Selatan
    Kairo, Mesir
    Bukares, Rumania
    Sofia, Bulgaria
    Athena, Yunani
    Warsawa, Polandia
    Budapest, Hungaria
    Stockholm, Swedia
    Wina, Wina, Austria
    Zagreb, Kroasia
    Roma, Italia
    Berlin, Berlin, Jerman
    Kopenhagen, Denmark
    Oslo, Norwegia
    Lagos, Lagos, Nigeria
    Amsterdam, Belanda
    Brussels, Brussels, Belgia
    Aljir, Aljazair
    Paris, Paris, Prancis
    London, Inggris, Inggris Raya
    Madrid, Madrid, Spanyol
    Brisbane, Queensland, Australia
    Sydney, New South Wales, Australia
    Melbourne, Victoria, Australia
    Tokyo, Jepang
    Seoul, Korea Selatan

    Tidak seperti saat Gerhana Matahari, melihat Bulan selama Gerhana Bulan adalah hal yang aman. Fenomena ini juga akan berlangsung selama berjam-jam. Ahli memprediksi gerhana bulan akan terjadi total selama 6 jam, antara pukul 23:57 dan 06:00 EDT.

    Gerhana bulan total kali ini akan dimulai dengan gerhana penumbra, ketika bulan memasuki bayangan luar Bumi yang kabur dan kehilangan kecerahannya, yang dimulai pukul 23:57 hingga 01:09 EDT.

    Kemudian akan terjadi fase parsial, yakni ketika bulan mulai memasuki bayangan umbra Bumi yang lebih gelap dan mulai berubah menjadi merah, dari pukul 01:09 hingga 02:26 EDT dini hari.

    Dan fase totalitas, ketika seluruh bulan berada di dalam umbra Bumi, akan berlangsung selama 65 menit, dari pukul 02:26 hingga 03:31 EDT.

    Pemandangannya kemudian berbalik, dengan totalitas diikuti oleh fase parsial dari pukul 3:31 hingga 4:47 pagi dan fase penumbra dari pukul 4:47 hingga 6 pagi EDT.

    Di Amerika Utara, semua fase gerhana dapat diamati di seluruh 50 negara bagian, termasuk Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko. Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Brasil, Argentina, dan Chili, juga dapat menyaksikan gerhana secara penuh.

    Di Eropa, wilayah barat seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris dapat melihat gerhana sebelum bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret. Dan Afrika bagian barat, termasuk Maroko dan Senegal, juga berkesempatan menyaksikan totalitas. Sementara itu, di Oseania, Selandia Baru dapat melihat fase akhir gerhana saat bulan terbit.

    (fab/fab)

  • Jadi Mualaf, Celine Evangelista Jalani Umrah pada Bulan Ramadan

    Jadi Mualaf, Celine Evangelista Jalani Umrah pada Bulan Ramadan

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Celine Evangelista akhirnya terbuka mengenai keputusannya menjadi mualaf. Wanita kelahiran Roma, Italia, 2 April 1992 ini kini menjalani ibadah umrah pertamanya setelah memeluk Islam.

    Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Celine Evangelista membagikan momen spiritualnya saat umrah. Ia tampil anggun dengan hijab dan cadar putih, serta mengunggah kalimat syahadat sebagai bentuk keteguhan hatinya.

    “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” tulis Celine Evangelista.

    Dalam video yang ia bagikan, terlihat betapa khusyuknya Celine Evangelista menjalani ibadah di Tanah Suci. Salah satu momen yang menyentuh adalah ketika ia mencium Ka’bah, sebuah pengalaman yang begitu berarti dalam perjalanannya sebagai seorang mualaf.

    Celine Evangelista juga mengungkapkan kebahagiaannya dalam menjalani kehidupan barunya. Ia berharap publik dapat menghargai perubahannya dan tidak lagi mengungkit masa lalunya.

    “Seburuk apa pun aku di masa lalu, tolong jangan diungkit lagi, karena aku sudah jauh meninggalkan itu dan tidak lagi hidup di sana,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Celine Evangelista mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju titik ini bukanlah hal yang mudah. Ia telah berusaha keras untuk menjadi versi terbaik dari dirinya.

    “Aku telah berusaha keras untuk menjadi lebih baik. Aku sempat merasa sesak ketika memori yang menyakitkan datang kembali. Tapi aku sadar, ini adalah proses. Kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya manis sebelum mencicipi yang pahit,” tambahnya.

    Celine Evangelista juga mengakui bahwa perjalanan hidupnya penuh dengan luka, pembelajaran, dan perubahan. Namun kini, ia berusaha menerima dan memaafkan dirinya sendiri agar bisa menjalani kehidupan yang lebih damai. “Aku ingin fokus pada hari ini dan masa depan, karena itulah yang paling penting bagiku saat ini,” tutupnya.