kab/kota: Roma

  • Pemakaman Paus di Roma Akan Dijaga Ketat: Lockdown-Zona Larang Terbang

    Pemakaman Paus di Roma Akan Dijaga Ketat: Lockdown-Zona Larang Terbang

    Roma

    Proses pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu mendatang di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma. Aparat setempat pun menerapkan keamanan ketat seiringnya umat Katolik dan para petinggi dunia datang berbondong-bondong ke Roma.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/4/2025), para kardinal telah mulai berdatangan dari seluruh dunia untuk upacara pemakaman dan konklaf atau proses pemungutan suara rahasia untuk memilih paus baru.

    “Kami telah bersiaga sejak Senin (hari ketika Paus Fransiskus meninggal dunia),” kata seorang anggota Garda Swiss, tentara yang bertanggung jawab atas keamanan paus.

    “Dan beberapa hari ke depan akan sangat sulit,” kata penjaga yang tidak mau disebutkan namanya itu dikutip AFP.

    Selain itu, warga lokal juga akan dihadapkan pada kebijakan karantina wilayah yang akan berlangsung selama beberapa minggu.

    Aparat juga menyiagakan jet tempur dan unit penembak jitu polisi khusus yang dikerahkan di atap gedung-gedung di sepanjang Via della Conciliazione atau jalan lebar yang mengarah ke Lapangan Santo Petrus. Zona larangan terbang selama 24 jam di atas Roma juga disebut sudah diberlakukan.

    Secara keseluruhan, sekitar 150 hingga 170 delegasi diharapkan hadir. Semua tamu negara ini akan diberikan pengawalan polisi.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • VIDEO Dubes RI untuk Vatikan Bicara Soal Permintaan Paus Fransiskus Terkait Upacara Pemakamannya – Halaman all

    VIDEO Dubes RI untuk Vatikan Bicara Soal Permintaan Paus Fransiskus Terkait Upacara Pemakamannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia dikejutkan oleh kabar duka dari jantung Gereja Katolik. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. 

    Dalam usia 88 tahun, Paus Fransiskus meninggalkan jejak kepemimpinan yang penuh kasih, reformasi, dan kesederhanaan.

    Kesederhanaan sosok Paus Fransiskus selama hidupnya diwujudkannya tuntas hingga akhir hayatnya.

    Dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews, Duta Besar RI untuk Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, mengungkap sejumlah permintaan pribadi Paus Fransiskus agar upacara pemakamannya dilakukan secara sederhana.

    Permintaan itu disampaikan Paus Fransiskus sebelum wafatnya.

    “Paus Fransiskus memang sudah meminta bahwa kalau meminta untuk tidak dimakamkan dengan prosesi yang seperti paus-paus sebelumnya. Yang menurut hemat Paus adalah sangat mewah dalam kebesaran,” ungkap Dubes Trias Kuncahyono saat wawancara khusus dengan Tribunnews via zoom, Senin (21/4/2025).

    “Paus ini adalah paus yang sangat sederhana. Paus yang sangat-sangat humble, sangat rendah hati hingga meminta juga supaya prosesi pemakamannya tidak dalam kemegahan.”

    Bahkan peti jenazahnya pun diminta tidak dibuat berlapis-lapis. 

    “Petinya pun tidak seperti-seperti paus-paus yang lain, yang berlapis-lapis. Tidak berlapis-lapis,” tuturnya.

    Selain itu Paus Fransiskus juga meminta agar tidak ada panggung tinggi (catafalque) saat disemayamkan di Basilika Santo Petrus.

    “Jadi memang ada perubahan-perubahan terkait dengan proses pemakaman yang tadi saya sampaikan.”

    “Paus karena paus menginginkan lebih sederhana dibanding yang paus yang sebelumnya. Kenapa? Karena Paus Fransiskus memang sosok yang sangat sederhana,” jelasnya.

    Selain itu Paus Fransiskus juga menyatakan keinginannya untuk tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus seperti tradisi paus sebelumnya.

    Paus Fransiskus justru memilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat ia dimakamkan.

    Meninggalnya Paus Fransiskus menimbulkan duka mendalam di dunia. Ribuan peziarah memadati Lapangan Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan dalam peti jenazah terbuka, dan umat diberi kesempatan untuk memberi penghormatan hingga pukul 19.00 pada hari Jumat.

    Dalam pengumuman resmi Vatikan, Selasa (22/4/2025), Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) pagi waktu setempat di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. 

    Keputusan ini berbeda dari tradisi sebelumnya di mana para Paus biasanya dimakamkan di Basilika Santo Petrus. 

    Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore menjadi keinginan pribadi Paus Fransiskus karena kecintaannya pada gereja tersebut. 

    Diketahui, Basilika Santa Maria Maggiore terletak di tengah kota Roma.

    Basilika ini didedikasikan untuk Bunda Maria, sosok yang sangat dihormati oleh Paus Fransiskus sepanjang hidupnya. 

    Selama masa kepemimpinannya, Paus asal Argentina itu kerap mengunjungi basilika tersebut untuk berdoa secara pribadi.

    Simak wawancara eksklusifnya hanya di Kanal YouTube Tribunnews.(*)

     

  • Pengamanan Basilika Santo Petrus Diperketat usai Ribuan Pelayat Padati Persemayaman Paus Fransiskus – Halaman all

    Pengamanan Basilika Santo Petrus Diperketat usai Ribuan Pelayat Padati Persemayaman Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Italia mulai menggelar operasi keamanan besar-besaran, menerjunkan polisi dan pasukan berkuda di pusat Kota Roma hingga seluruh penjuru Vatikan.

    Tak terkecuali Basilika Santo Petrus yang merupakan tempat persemayaman di mana umat Katolik dan masyarakat umum dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.

    Untuk mengendalikan kerumunan, sejumlah penghalang telah dipasang di dalam dan luar basilika.

    Bahkan petugas kepolisian dan para staf Vatikan turut melakukan pemeriksaan keamanan yang telah ditingkatkan.

    Serta memasang sistem pertahanan anti-drone dan teknologi pemblokiran sinyal untuk mencegah ancaman dari udara dan perangkat komunikasi yang tidak sah, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

    Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    Sehingga acara dapat berjalan dengan aman dan khidmat, menghormati warisan dan kontribusinya sebagai pemimpin umat Katolik dunia.​

    Mengingat perkiraan jumlah pelayat yang sangat besar dan kehadiran delegasi internasional penting yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir pada Paus Fransiskus sebelum dikebumikan di Basilika Santa Maria Maggiore.

    Adapun jumlah peziarah yang hadir di Lapangan Santo Petrus diperkirakan mencapai lebih dari 200.000 orang, jumlah ini mencakup peziarah, umat Katolik, dan delegasi internasional

    Warga Diizinkan Melayat

    Sebelum pemakaman digelar, jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, Rabu (23/4/2025).

    Di lokasi tersebut umat Katolik dan masyarakat umum dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.

    Selama masa berkabung ini, Basilika Santo Petrus dibuka untuk umum dari pukul 7 pagi sampai  7 malam waktu Roma, berlaku hingga tanggal 25 April, dengan pemakaman dijadwalkan keesokan paginya.

    Jeda waktu ini memungkinkan umat untuk melayat dan berdoa di hadapan jenazah Paus Fransiskus.

    Selama di Basilika Santo Petrus jenazah Paus Fransiskus dibaringkan dalam peti terbuka mengenakan jubah kebesarannya, memegang rosario, dengan Garda Swiss berdiri di sampingnya

    Setelah sebelumnya jenazah dibawa dari kapel kediaman Vatikan tempat tinggalnya ke Gereja Santo Petrus, dengan memasuki pintu tengah, dalam prosesi akbar yang dimulai pukul 9 pagi, diiringi oleh para kardinal dan nyanyian Latin.

    Selanjutnya pada Jumat, 25 April 2025, Umat dan para pemimpin Gereja berkumpul dalam misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

    Adapun doa untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh para kardinal senior di Basilika.

    Kemudian pada 26 April 2024, Pukul 15.00 WIB (sekitar 10.00 waktu Roma): Misa Requiem dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal.

    Setelah misa, jenazah akan dibawa untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

    Tidak seperti para pendahulunya, Paus asal Argentina ini memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang merupakan salah satu gereja tertua di Roma yang sering ia kunjungi untuk berdoa.

    Lokasi tersebut dipilih lantaran dalam wasiat terakhirnya, Paus Fransiskus mengungkapkan rencananya untuk mendobrak tradisi dan dimakamkan di luar Vatikan.

    Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.

    Paus Fransiskus beralasan dirinya merasakan “hubungan yang sangat kuat” dengan basilika tersebut, karena semasa hidup biasa mengunjungi basilika itu untuk menghormati Perawan Maria.

    Tak hanya itu dalam wasiat terakhirnya Paus juga meminta agar prosesi penguburannya ingin disederhanakan.

    Meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.

    Dalam postingan situs resmi Vatikan pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad saat menguburkan para Paus yang meninggal.

    Sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.

    Namun dalam wasiat terakhirnya Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Pengamanan Basilika Santo Petrus Diperketat usai Ribuan Pelayat Padati Persemayaman Paus Fransiskus – Halaman all

    Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Ribuan Orang Antre Beri Penghormatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4/2025), pagi.

    Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan dalam prosesi penuh khidmat yang dihadiri para kardinal, petinggi gereja dan ribuan umat Katolik dari seluruh dunia.

    Paus asal Argentina ini wafat pada awal pekan ini di usia 88 tahun, meninggalkan duka mendalam dan warisan spiritual yang tak ternilai bagi Gereja Katolik.

    Jenazahnya dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta menuju basilika melalui sebuah prosesi resmi yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo Vatikan, yang kini bertugas mengatur masa transisi dan konklaf untuk pemilihan paus baru.

    Setelah prosesi, kebaktian pembukaan dilakukan di dalam basilika, menandai dimulainya masa penghormatan publik yang akan berlangsung selama tiga hari.

    Peti jenazah Paus Fransiskus dibaringkan di Altar Confessio, sebuah ruang suci yang terletak di atas makam Santo Petrus, paus pertama.

    Tidak seperti para paus sebelumnya yang disemayamkan dalam tiga peti jenazah berlapis, Fransiskus memilih kesederhanaan.

    Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan dalam peti kayu terbuka, sejalan dengan keinginannya untuk menyederhanakan tradisi pemakaman kepausan.

    Antrean Ribuan Peziarah

    Sejak pagi buta, ribuan peziarah telah memadati Lapangan Santo Petrus di bawah langit cerah musim semi, menanti kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Beberapa bahkan datang sejak pukul 6 pagi waktu setempat.

    Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, dari umat biasa hingga tokoh penting.

    Salah seorang peziarah dari luar Roma, Ludovico juga datang untuk memberi penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus.

    “Ini akan menjadi momen emosional. Ia adalah pembimbing spiritual, dan saya ingin datang ke sini untuk merayakan hidupnya,” ujar Ludovico, dikutip dari CNN.

    Di antara ribuan peziarah, ada pula John, seorang warga Roma berusia 64 tahun yang duduk sendirian merenung.

    “Saya akan berdoa untuknya dan berdoa untuk dunia,” katanya.

    Liturgi dan Keamanan Ketat

    Prosesi diiringi oleh nyanyian Litani Para Kudus, menambah suasana sakral yang mendalam di dalam basilika. 

    Peti jenazah tidak ditempatkan di tandu tinggi, melainkan di altar utama basilika abad ke-16, berhadapan langsung dengan bangku-bangku gereja yang segera dipenuhi oleh umat, dikutip dari Al Jazeera.

    Seiring berlangsungnya masa berkabung publik, Basilika Santo Petrus akan dibuka hingga tengah malam pada Rabu dan Kamis. 

    Masa penghormatan akan berakhir pada Jumat pukul 19.00 waktu setempat.

    Sementara itu, kepolisian Italia meningkatkan keamanan di sekitar Vatikan.

    Polisi menyiapkan patroli berjalan kaki dan berkuda. 

    Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketertiban menjelang pemakaman dan mengakomodasi aliran besar peziarah, terutama dalam rangka Tahun Suci, yang dibuka oleh Paus Fransiskus pada bulan Desember lalu.

    Sebagai informasi, Paus Fransiskus wafat pada hari Senin (21/4/2025).

    Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun setelah mengalami stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung, dikutip dari AP News.

    Ia sempat menjalani perawatan selama lima minggu karena pneumonia.

    Kemudian, kembali ke apartemennya di Domus Santa Marta sebelum akhirnya berpulang.

    Penampilan publik terakhirnya terjadi pada Hari Minggu Paskah (20/4/2025).

    Saat itu, ia menyampaikan berkat terakhir dari mobil kepausannya di Lapangan Santo Petrus.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Kenapa Jokowi yang Diutus ke Vatikan oleh Prabowo? Wakilkan Presiden Layat Paus Frasiskus

    Kenapa Jokowi yang Diutus ke Vatikan oleh Prabowo? Wakilkan Presiden Layat Paus Frasiskus

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus sejumlah tokoh negara, mewakili Indonesia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Vatikan, Roma, pada Sabtu, 26 April 2025 mendatang.

    Menarik perhatian publik, salah satu tokoh yang ditunjuk Presiden Prabowo adalah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Keputusan Prabowo untuk mengirim utusan alih-alih hadir langsung dijelaskan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Ia menegaskan jika Prabowo punya perihal lain yang harus diurus pada waktu yang bersamaan.

    “Oleh karena sesuatu dan lain hal, bapak presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

    Sebagai gantinya, Prabowo menunjuk beberapa tokoh untuk mewakili Indonesia dalam momen penting tersebut, antara lain:

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Menteri HAM Natalius Pigai

    Keberangkatan rombongan dijadwalkan pada Kamis, 24 April atau Jumat, 25 April 2025.

    “Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa,” kata Prasetyo.

    Penunjukan Jokowi, mantan presiden yang kini tidak menjabat, menuai sorotan.

    Kendati pernah menjalin diplomatik dengan Vatikan dan pemimpin-pemimpin keagamaan dunia selama masa kepemimpinannya, status sebagai mantan kepala negara tetap menimbulkan tanya bagi masyarakat. Apa urgensi Jokowi?

    Sampai berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari Istana terkait alasan spesifik di balik pemilihan Jokowi dan tokoh-tokoh lainnya.

    Namun, kehadiran mereka adalah bentuk upaya negara dalam menjaga hubungan diplomatik dan penghormatan tinggi dari Indonesia terhadap umat Katolik global. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus dan Umumkan Tanggal Pemakaman

    Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus dan Umumkan Tanggal Pemakaman

    Memasuki pertengahan pekan ini, kami hadirkan rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara di dunia yang terjadi selama 24 jam terakhir.

    Berita yang pertama masih seputar wafatnya Paus Fransiskus.

    Foto Paus dan rencana pemakamannya

    Vatikan pada hari Selasa (22/04) merilis foto-foto Paus Fransiskus yang mengenakan jubahnya dan dibaringkan di peti jenazah dari kayu di kapel Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.

    Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada hari Rabu (23/04) hari ini pukul 9 pagi waktu setempat, sehingga umat dapat memberikan penghormatan terakhir kepada paus pertama dari Amerika Latin tersebut.

    Upacara pemakamannya akan diadakan di Lapangan Santo Petrus pada hari Sabtu (26/04) pukul 10 pagi waktu setempat.

    Berbeda dengan tradisi yang ada, Paus dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada hari Senin (21/04) menyebut ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus, tempat banyak pendahulunya dimakamkan.

    Setidaknya 26 orang tewas di Kashmir

    Petugas menemukan sedikitnya 24 jenazah di lokasi kejadian dan dua orang lainnya meninggal di perjalanan menuju perawatan medis.

    Pihak berwenang telah mengonfirmasi beberapa orang menderita luka tembak, dan korban luka dibawa ke rumah sakit setempat.

    Polisi setempat menggambarkan aksi ini sebagai “serangan teror” dan telah menutup area dekat kota resor Pahalgam, tujuan wisata populer yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

    Diketahui bahwa sekelompok orang sedang mengunjungi padang rumput Baisaran, 5 kilometer dari kota itu, ketika mereka ditembaki tanpa pandang bulu.

    Menurut petugas polisi yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan kebijakan departemen, sebagian besar wisatawan yang tewas adalah warga India.

    Vaksinasi polio untuk anak-anak Gaza tertunda karena blokade Israel

    Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan vaksinasi polio untuk 600.000 anak Palestina harus dihentikan karena blokade kemanusiaan Israel yang sedang berlangsung di jalur yang dilanda perang tersebut.

    Pembatasan terhadap bantuan apa pun yang memasuki wilayah tersebut kini telah mencapai 50 hari.

    Kepala badan bantuan Palestina PBB UNRWA mengatakan sudah waktunya bagi masyarakat internasional untuk beralih dari kata-kata kecaman menjadi tindakan untuk mendesak masuknya pasokan.

    Polio adalah penyakit yang sebagian besar telah diberantas di seluruh dunia, tetapi muncul kembali di Gaza sebagai akibat dari perang selama 18 bulan dan penghancuran fasilitas air dan sanitasi.

    Seorang juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan mereka mengantisipasi “bencana nyata” jika vaksin tidak tiba, seraya menambahkan bahwa anak-anak “tidak boleh digunakan sebagai kartu pemerasan politik.”

    Jokowi akan laporkan empat orang terkait kasus ijazah palsu

    Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum presiden ke-7 Indonesia itu, yang menyebut pelaporan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya,” kata Yakub Hasibuan.

    “Kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, namun itu kan hanya sementara ya, mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” jelasnya sambil menolak menjelaskan siapa empat orang yang dimaksud.

    Jokowi sejak 2019 berkali-kali dituding berijazah palsu.

    Yang terakhir pada 15-16 April pekan lalu, sejumlah orang yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) “menggeruduk” Universitas Gadjah Mada dan kediaman Jokowi di Solo, meminta klarifikasi dan melihat langsung ijazahnya.

    Lihat juga Video: Potret Cincin Kepausan yang Harus Dihancurkan Setelah Paus Fransiskus Wafat

  • Siapa yang Akan Jadi Paus Berikutnya? Ini Para Kandidat Utama

    Siapa yang Akan Jadi Paus Berikutnya? Ini Para Kandidat Utama

    Jakarta

    Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia, siapa yang akan menjadi Paus berikutnya?

    Untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik dan 1,4 miliar umatnya, Dewan Kardinal akan bertemu dalam konklaf di Kapel Sistina. Pada sesi itu, mereka akan berembuk dan kemudian memberikan suara untuk kandidat pilihan masing-masing sampai akhirnya satu nama terpilih secara bulat.

    Para kardinal tidak hanya memilih seorang Paus, tetapi juga akan memilih sosok dengan perspektif global yang luas. Sebab untuk pertama kalinya, kurang dari setengah dari seluruh kardinal yang memiliki hak pilih berasal dari Eropa.

    Meski 80% dari para kardinal dipilih langsung oleh mendiang Paus Fransiskus, bukan berarti mereka condong ke kubu “progresif” atau “tradisionalis”.

    Karena alasan tersebut, sulit memprediksi siapa yang akan terpilih sebagai Paus berikutnya.

    Apakah para kardinal akan memilih seorang Paus dari Afrika atau Asia? Atau apakah mereka justru mendukung sosok yang berpengalaman dari administrasi Vatikan?

    Berikut sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus.

    Warga negara: Italia

    Usia: 70 tahun

    Kardinal Pietro Parolin. (Getty Images)

    Kardinal Parolin adalah Menteri Luar Negeri Vatikan merangkap penasihat utama Paus Fransiskus.

    Sebagai menlu, dia juga mengepalai Kuria Roma alias administrasi pusat Gereja.

    Karena telah bertindak efektif sebagai wakil paus, Parolin disebut-sebut sebagai calon utama pengganti Paus Fransiskus.

    Dia dipandang sebagai sosok yang cenderung memprioritaskan diplomasi dan pandangan global.

    Para pengritiknya menganggap hal itu sebagai masalah, sementara para pendukungnya melihatnya sebagai kekuatan.

    Namun, dia mengkritik legalisasi pernikahan sesama jenis di sejumlah negara.

    Dia menyebut referendum di Republik Irlandia pada 2015 yang melegalkan pernikahan sejenis sebagai “kekalahan bagi kemanusiaan”.

    Walau diunggulkan, Kardinal Parolin amat menyadari pepatah kuno Italia kuno yang menekankan ketidakpastian proses pemilihan paus: “Dia yang memasuki konklaf sebagai Paus, meninggalkan konklaf sebagai kardinal.”

    Sekitar 213 dari 266 Paus sebelumnya adalah orang Italia, namun selama 40 tahun terakhir tidak ada orang Italia yang menjadi Paus.

    Kondisi itu diprediksi akan bertahan mengingat semakin sedikit pejabat-pejabat Gereja Katolik Roma yang berasal dari Italia dan Eropa.

    Luis Antonio Gokim Tagle

    Warga Negara: Filipina

    Usia: 67 tahun

    Kardinal Luis Antonio Tagle. (Getty Images)

    Mungkinkah Paus berikutnya berasal dari Asia?

    Kardinal Tagle memiliki pengalaman pastoral selama puluhan tahunyang berarti dia telah menjadi pemimpin Gereja yang aktif di masyarakat, bukan diplomat Vatikan atau pakar hukum Gereja.

    Gereja Katolik sangat berpengaruh di Filipina. Sekitar 80% penduduknya menganut Katolik.

    Negara tersebut saat ini memiliki rekor lima anggota Dewan Kardinalyang dapat menjadi faksi lobi yang penting bila mereka semua mendukung Kardinal Tagle.

    Dia dianggap moderat dalam definisi Katolik, dan telah dijuluki “Fransiskus Asia” karena dedikasinya terhadap isu-isu sosial dan simpatinya terhadap para migransikap yang juga disandang mendiang Paus Fransiskus.

    Dia menentang hak aborsi, dan menyebutnya sebagai “suatu bentuk pembunuhan” suatu posisi yang sejalan dengan sikap Gereja yang lebih luas bahwa kehidupan dimulai pada saat pembuahan. Dia juga menentang eutanasia.

    Namun pada 2015 saat menjabat sebagai Uskup Agung Manila, Kardinal Tagle meminta Gereja untuk menilai kembali sikapnya yang “keras” terhadap kaum gay, janda cerai, dan ibu tunggal.

    Dia mengatakan bahwa kekerasan di masa lalu telah menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan dan membuat orang merasa “diberi label”, dan bahwa setiap individu berhak mendapatkan belas kasihan dan rasa hormat.

    Kardinal Tagle dianggap sebagai kandidat Paus sejak konklaf 2013 saat Fransiskus terpilih.

    Ketika ditanya satu dekade lalu bagaimana pandangannya tentang kemungkinan dia menjadi paus berikutnya, dia menjawab: “Saya menganggapnya sebagai lelucon! Kocak.”

    Fridolin Ambongo Besungu

    Warga Negara: Kongo

    Usia: 65 tahun

    AFPKardinal Fridolin Ambongo.

    Sangat mungkin Paus berikutnya berasal dari Afrika, tempat Gereja Katolik terus bertumbuh dan menambah jutaan penganut.

    Kardinal Ambongo adalah kandidat utama, yang berasal dari Republik Demokratik Kongo (DRC).

    Dia telah menjadi Uskup Agung Kinshasa selama tujuh tahun, dan diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus.

    Dia adalah seorang konservatif budaya, yang menentang pemberkatan pernikahan sesama jenis, dengan menyatakan bahwa “pernikahan sesama jenis dianggap bertentangan dengan norma budaya dan pada hakikatnya jahat”.

    Meskipun Kristen adalah agama mayoritas di Kongo, umat Kristen di sana mengalami penganiayaan kelompok yang menyebut dirinya sebagai ISIS dan kelompok pemberontak terkait.

    Dengan latar belakang itulah, Kardinal Ambongo dianggap sebagai pendukung Gereja yang gigih.

    Namun dalam sebuah wawancara pada 2020, dia mendukung pluralitas agama, dengan mengatakan: “Biarkan Protestan menjadi Protestan dan Muslim menjadi Muslim. Kami akan bekerja sama dengan mereka. Namun setiap orang harus menjaga identitas mereka sendiri.”

    Komentar semacam itu dapat membuat beberapa kardinal bertanya-tanya apakah dia sepenuhnya memeluk misi mereka mengingat umat Katolik berharap ajaran Gereja Katolik bisa disebarkan ke seluruh dunia.

    Peter Kodwo Appiah Turkson

    Warga Negara: Ghana

    Usia: 76 tahun

    ReutersKardinal Peter Turkson.

    Jika dipilih oleh rekan-rekannya, Kardinal Turkson akan mendapat kehormatan sebagai Paus asal Afrika pertama selama 1.500 tahun.

    Seperti Kardinal Ambongo, dia mengaku tidak menginginkan status itu.

    “Saya tidak yakin apakah ada yang bercita-cita menjadi Paus,” katanya kepada BBC pada 2013.

    Ketika ditanya apakah Afrika memiliki alasan kuat untuk menjadi Paus berikutnya berdasarkan pertumbuhan Gereja di benua itu, dia mengatakan bahwa dia merasa Paus tidak boleh dipilih berdasarkan statistik, karena “pertimbangan semacam itu cenderung mengaburkan masalah”.

    Dia adalah orang Ghana pertama yang diangkat menjadi kardinal, pada 2003 di bawah Paus Yohanes Paulus II.

    Seperti Kardinal Tagle, Kardinal Turkson dianggap sebagai calon Paus satu dekade kemudian, ketika Fransiskus terpilih. Bahkan, para petaruh menjadikannya favorit sebelum dilakukan pemungutan suara.

    Seorang gitaris yang pernah bermain di sebuah band funk, Kardinal Turkson dikenal karena kehadirannya yang energik.

    Seperti banyak kardinal dari Afrika, dia cenderung konservatif. Namun, dia menentang kriminalisasi terhadap komunitas gay di negara-negara Afrika, termasuk negara asalnya Ghana.

    Dalam wawancara BBC pada 2023, ketika parlemen Ghana sedang membahas rancangan undang-undang yang memberikan hukuman berat kepada orang-orang LGBTQ+, Turkson mengatakan dia merasa homoseksualitas tidak boleh diperlakukan sebagai pelanggaran.

    Pada 2012, dia dituduh membuat prediksi yang menakut-nakuti tentang penyebaran Islam di Eropa,

    Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi para uskup Vatikan, namun kemudian dia meminta maaf.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kami Berada di Pihak yang Sama

    Kami Berada di Pihak yang Sama

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membahas berbagai isu, termasuk Iran. Trump menegaskan bahwa dirinya dan Netanyahu telah sepakat mengenai berbagai isu dalam pembicaraan itu.

    “Percakapan telepon itu berjalan dengan sangat baik — Kami berada di pihak yang sama dalam setiap isu,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2025).

    Percakapan telepon antara Trump dan Netanyahu itu dilakukan pada Selasa (22/4) waktu setempat.

    AS dan Iran sedang melakukan pembicaraan membahas program nuklir Teheran pada bulan ini, dengan pertemuan pertama digelar di Oman dan pertemuan kedua di Roma, Italia. Pertemuan ketiga diperkirakan akan dilanjutkan pada pekan ini, dengan lokasinya belum diumumkan.

    Trump, pada Senin (21/4) waktu setempat, mengatakan kepada wartawan pada pemerintahannya telah melakukan pembicaraan yang baik dengan Iran. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.

    Pada hari yang sama, Teheran menuduh Israel berusaha untuk “merusak” perundingan yang sedang berlangsung antara negaranya dengan AS membahas program nuklirnya. Iran menyebut Tel Aviv mengerahkan upaya-upaya untuk mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

    “Semacam koalisi sedang terbentuk… untuk merusak dan mengganggu proses diplomatik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, kepada wartawan setempat, dengan mengatakan Israel berada di balik upaya tersebut.

    Pekan lalu, media terkemuka AS, New York Times (NYT), melaporkan bahwa Trump telah mencegah Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dalam jangka pendek, dengan alasan dirinya ingin memberikan kesempatan pada diplomasi.

    Sementara itu, Netanyahu memperingatkan meskipun AS melanjutkan perundingan dengan Iran, Israel tidak akan pernah membiarkan Teheran untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Negara-negara Barat dan Israel, yang dianggap oleh para pakar sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di kawasan Timur Tengah, telah sejak lama menuduh Iran berusaha mendapatkan senjata nuklir.

    Teheran selalu membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mengapa Pemimpin Katolik Dunia Disebut Paus, Berikut Asal-usulnya

    Mengapa Pemimpin Katolik Dunia Disebut Paus, Berikut Asal-usulnya

    Melansir dari beberapa sumber, dalam tradisi Gereja Katolik, julukan “Paus” diberikan kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia. Kata “Paus” berasal dari bahasa Latin papa yang berarti “ayah” atau “bapak”.

    Adapun julukan ini mencerminkan peran Paus sebagai “Bapa Rohani” bagi seluruh umat Katolik. Sebagai pemimpin tertinggi, Paus tidak hanya memimpin umat Katolik secara spiritual tetapi juga menjadi simbol persatuan, penjaga ajaran, dan wakil Kristus di dunia.

    Kemudian julukan ini telah digunakan sejak abad ke-3 dan makin diakui secara universal sejak Paus Leo I pada abad ke-5. Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, salah satu dari dua belas rasul Yesus yang dipercaya sebagai paus pertama oleh umat Katolik.

    Gereja Katolik meyakini bahwa Paus memiliki otoritas tertinggi dalam Gereja dan bahwa jabatan tersebut diwariskan secara berurutan melalui para Uskup Roma yang kini dikenal sebagai Paus.

    Maka dari itu, julukan “Paus” tidak hanya sekadar gelar tetapi merupakan posisi dengan tanggung jawab rohani yang mendalam. Sementara itu, julukan “Paus” di Indonesia merupakan istilah serapan dari bahasa Belanda “de Paus” yang artinya merujuk pada “Pope”.

  • Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

    Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

    Vatican City

    Jenazah Paus Fransiskus telah tiba di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4) pagi waktu setempat. Jenazah Bapa Suci akan disemayamkan selama tiga hari di sana, dengan para pelayat diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum pemakaman dilakukan.

    Peti kayu berisi jenazah Paus Fransiskus, seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2025), dibawa oleh para pengusung jenazah sejauh 500 meter dari Casa Santa Marta, yang merupakan tempat tinggalnya selama 12 tahun masa kepausannya dan tempatnya menghembuskan napas terakhir.

    Jenazah Paus Fransiskus sebelumnya disemayamkan sementara di chapel Casa Santa Marta sejak Senin (21/4) malam.

    Prosesi pemindahan jenazah dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus itu disertai liturgi, mazmur dan doa, dengan dipimpin oleh para kardinal berjubah merah. Kerumunan orang yang berkumpul di halaman Basilika Santo Petrus menyaksikan prosesi ini.

    Peti jenazah Paus Fransiskus dibawa masuk melalui pintu tengah basilika sebelum ditempatkan di depan Altar Pengakuan Dosa. Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus hingga pemakamannya dilakukan pada Sabtu (26/4) mendatang.

    Publik akan diizinkan masuk mulai pukul 11.00 pagi hingga tengah malam sepanjang Rabu (23/4). Kemudian pada Kamis (24/4) besok, publik bisa memberikan penghormatan terakhir mulai pukul 07.00 pagi hingga tengah malam. Lalu pada Jumat (25/4) mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 19.00 malam waktu setempat.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, dengan para pemimpin dunia dan anggota kerajaan dari berbagai negara akan turut hadir.

    Di antara tokoh yang akan hadir terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran William.

    Setelah disemayamkan di Basilika Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini