kab/kota: Roma

  • Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat

    Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat

    GELORA.CO –  Presiden ke-7 RI Joko Widodo berbagi cerita saat

    menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/5/2025) bersama utusan lain.

    Jokowi mengatakan utusan dari Indonesia diberi tempat cukup terhormat berkat kedekatan kedua negara, Indonesia dan Vatikan.

    “Diberikan tempat yang terdepan di sisi kanan pada saat prosesi pemakaman sehingga ini menunjukkan hubungan dekat Indonesia dengan Vatikan. Ini penghormatan Vatikan terhadap Indonesia,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya, Senin (5/5/2025).

    Jokowi mengaku memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang penuh keteladanan bagi umat katolik.

    Ia hadir bersama utusan lain di antaranya Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Eks Menteri ESDM, Ignasius Jonan. 

    Mereka datang atas penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya ke Vatikan atas penugasan utusan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam rangka pemakaman Yang Mulia Paus Fransiskus. Kemudian kami di sana juga diterima dengan baik,” tutur Jokowi.

    Prabowo meski tak hadir secara langsung, menurutnya, ikut berduka atas kepergian tokoh besar dunia ini.

    “Ikut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap Vatikan,” jelasnya.

    Ia melihat umat katolik di sana melakukan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dengan suasana yang khidmat.

    “Ya saya kira penghormatan umat katolik dan pemimpin dunia atas wafatnya beliau. Saya rasa itu yang saya lihat,” terangnya.

    “Kami juga memberikan penghormatan yang amat sangat terhadap Yang Mulia Paus Fransiskus atas warisan kerendahan hati, kesederhanaan, toleransi, hubungan antar-umat yang sangat baik dari Yang Mulia Paus Fransiskus,” tuturnya.

    Jokowi Tegur Sapa dengan Presiden FIFA hingga Presiden Prancis

    Ia sempat bertegur sapa dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. 

    Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan FIFA dalam mentransformasikan sepakbola di Indonesia.

    “Hanya sebentar say hello aja. Saya kira kita mengucapkan terimakasih dukungan FIFA terhadap transformasi sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

    Selain bertemu dengan Gianni, ia juga sempat bertegur sapa dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan beberapa kepala negara lain yang ikut menghadiri pemakaman ini.

    “Ngomong 1-2 menit (Presiden Prancis). Ketemu juga presiden dan perdana menteri yang lain,” jelasnya.

    Jokowi Bawa Surat Prabowo ke Vatikan, Sempat Selfie Sebelum Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Momen Jokowi bawa surat Prabowo ke Vatikan, sempat selfie sebelum hadiri pemakaman Paus Fransiskus, terjadi saat Presiden ke-7 RI itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/4/2025) malam. 

    Jokowi menjadi utusan resmi dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

    Sebelum bertolak ke Roma, Jokowi tampak melayani permintaan swafoto dari sejumlah penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mengenakan jas hitam dan dikawal pengamanan, Jokowi tetap ramah menyapa warga yang antusias.

    “Bapak, mau foto bapak,” kata salah satu wanita, yang disambut senyum Jokowi. 

    Tak lama, terdengar juga suara, “Pak Jokowi,” dari penumpang lain yang ikut meminta berfoto bersama.

    Kehadiran Jokowi di Vatikan tak hanya sebagai bentuk penghormatan negara, tetapi juga membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah Vatikan. 

    Surat tersebut berisi ucapan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus dan harapan agar pesan-pesan kemanusiaan sang Paus tetap hidup.

    “Surat ini membawa pesan bahwa pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan. Harapan kami, nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan Paus Fransiskus bisa diteruskan,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi.

    Seperti diketahui Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4) dalam usia 88 tahun. 

    Berita duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.

    Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal karena serangan stroke dan gagal jantung. 

    Beberapa jam sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan publik pada Minggu Paskah untuk memberikan berkat.

    Ini pun menjadi sebuah momen yang mengejutkan sekaligus menguatkan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

    Pemakaman Paus Fransiskus telah digelar pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat. 

    Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, sesuai dengan permintaannya.

    Hal ini menjadikannya sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar wilayah Vatikan. 

    Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus.

  • Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat – Halaman all

    Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo berbagi cerita saat
    menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/5/2025) bersama utusan lain.

    Jokowi mengatakan utusan dari Indonesia diberi tempat cukup terhormat berkat kedekatan kedua negara, Indonesia dan Vatikan.

    “Diberikan tempat yang terdepan di sisi kanan pada saat prosesi pemakaman sehingga ini menunjukkan hubungan dekat Indonesia dengan Vatikan. Ini penghormatan Vatikan terhadap Indonesia,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya, Senin (5/5/2025).

    Jokowi mengaku memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang penuh keteladanan bagi umat katolik.

    Ia hadir bersama utusan lain di antaranya Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Eks Menteri ESDM, Ignasius Jonan. 

    Mereka datang atas penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya ke Vatikan atas penugasan utusan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam rangka pemakaman Yang Mulia Paus Fransiskus. Kemudian kami di sana juga diterima dengan baik,” tutur Jokowi.

    Prabowo meski tak hadir secara langsung, menurutnya, ikut berduka atas kepergian tokoh besar dunia ini.

    “Ikut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap Vatikan,” jelasnya.

    Ia melihat umat katolik di sana melakukan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dengan suasana yang khidmat.

    “Ya saya kira penghormatan umat katolik dan pemimpin dunia atas wafatnya beliau. Saya rasa itu yang saya lihat,” terangnya.

    “Kami juga memberikan penghormatan yang amat sangat terhadap Yang Mulia Paus Fransiskus atas warisan kerendahan hati, kesederhanaan, toleransi, hubungan antar-umat yang sangat baik dari Yang Mulia Paus Fransiskus,” tuturnya.

     

    Jokowi Tegur Sapa dengan Presiden FIFA hingga Presiden Prancis

    Ia sempat bertegur sapa dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. 

    Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan FIFA dalam mentransformasikan sepakbola di Indonesia.

    “Hanya sebentar say hello aja. Saya kira kita mengucapkan terimakasih dukungan FIFA terhadap transformasi sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

    Selain bertemu dengan Gianni, ia juga sempat bertegur sapa dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan beberapa kepala negara lain yang ikut menghadiri pemakaman ini.

    “Ngomong 1-2 menit (Presiden Prancis). Ketemu juga presiden dan perdana menteri yang lain,” jelasnya.

    JOKOWI & MACRON – Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025) waktu setempat. Foto momen Jokowi bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Syarif Muhammad Fitriansyah/Ajudan Jokowi)

     

    Jokowi Bawa Surat Prabowo ke Vatikan, Sempat Selfie Sebelum Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Momen Jokowi bawa surat Prabowo ke Vatikan, sempat selfie sebelum hadiri pemakaman Paus Fransiskus, terjadi saat Presiden ke-7 RI itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/4/2025) malam. 

    Jokowi menjadi utusan resmi dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

    Sebelum bertolak ke Roma, Jokowi tampak melayani permintaan swafoto dari sejumlah penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mengenakan jas hitam dan dikawal pengamanan, Jokowi tetap ramah menyapa warga yang antusias.

    “Bapak, mau foto bapak,” kata salah satu wanita, yang disambut senyum Jokowi. 

    Tak lama, terdengar juga suara, “Pak Jokowi,” dari penumpang lain yang ikut meminta berfoto bersama.

    JOKOWI SELFIE DENGAN WARGA SEBELUM BERANGKAT KE PEMAKAMAN PAUS – Joko Widodo membawa surat pribadi Presiden Prabowo ke Vatikan dan sempat melayani permintaan selfie di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus (INSTAGRAM JOKOWI)

    Kehadiran Jokowi di Vatikan tak hanya sebagai bentuk penghormatan negara, tetapi juga membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah Vatikan. 

    Surat tersebut berisi ucapan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus dan harapan agar pesan-pesan kemanusiaan sang Paus tetap hidup.

    “Surat ini membawa pesan bahwa pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan. Harapan kami, nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan Paus Fransiskus bisa diteruskan,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi.

     

    Paus Fransiskus Wafat

    Seperti diketahui Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4) dalam usia 88 tahun. 

    Berita duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.

    Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal karena serangan stroke dan gagal jantung. 

    Beberapa jam sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan publik pada Minggu Paskah untuk memberikan berkat.

    Ini pun menjadi sebuah momen yang mengejutkan sekaligus menguatkan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

    PEMAKAMAN PAUS FRANSISKUS – Ribuan orang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Italia, pada Sabtu (26/4/2025). Presiden Prabowo Subianto mengutus empat orang untuk mewakili pemerintah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menkeu Thomas Aquinas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia 2024, Ignasius Jonan. TRIBUNNEWS/KEDUBES RI di VATIKAN/TRIAS KUNCAHYONO (HO/TRIAS KUNCAHYONO)

    Pemakaman Paus Fransiskus telah digelar pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat. 

    Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, sesuai dengan permintaannya.

    Hal ini menjadikannya sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar wilayah Vatikan. 

    Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus.

    (tribun network/thf/TribunSolo.com/Tribunnews.com)

  • 133 Kardinal Tiba di Roma Jelang Konklaf Pemilihan Paus Baru

    133 Kardinal Tiba di Roma Jelang Konklaf Pemilihan Paus Baru

    Jakarta

    Prosesi konklaf pemilihan Paus baru akan digelar pekan ini. Total 133 kardinal dari seluruh dunia yang memiliki hak suara telah tiba di Roma, Italia.

    “Seluruh 133 kardinal Katolik yang akan memberikan suara untuk memilih pengganti Paus Fransiskus kini berada di Roma menjelang konklaf yang dimulai minggu ini,” bunyi keterangan Vatikan dilansir dari kantor berita AFP, Senin (5/5/2025).

    Ratusan kardinal itu akan dikumpulkan secara rahasia di Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore. Di lokasi itu, 133 kardinal ini akan memberikan suara hingga terpilihnya Paus baru menggantikan Paus Fransiskus.

    Dilansir dari situs Vatican News, Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, mengatakan 179 kardinal telah berpatisipasi dalam Kongregasi Umum Kesepuluh hari ini. Jumlah 179 kardinal dalam kegiatan itu juga telah termasuk dari 133 kardinal elektoral yang akan memilih di konklaf.

    Ratusan kardinal nantinya akan menginap di Casa Santa Marta dan Santa Marta lama. Para Kardinal elektor akan dapat melakukan perjalanan dari Casa Santa Marta ke Kapel Sistina sesuai keinginan mereka, bahkan dengan berjalan kaki-tetapi melalui rute yang aman.

    Konklaf akan dihelat pada Rabu (7/5) mendatang di Kapel Sistina. Selama konklaf berlangsung, Kapel Sistina akan steril dari dunia luar.

    Pucuk pemimpin gereja Katolik dunia saat ini telah kosong setelah Paus Fransiskus meninggal pada 21 April silam. Jenazah Paus Fransiskus lalu dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma pada 26 April.

    (ygs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km – Halaman all

    Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km – Halaman all

    Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Iran, Minggu (4/5/2025) memperkenalkan rudal balistik berbahan bakar padat terbaru negara itu, lapor televisi pemerintah Iran seperti dilansir AP.

    Peluncuran rudal balistik Teheran ini terjadi di tengah ancaman dari Amerika Serikat (AS) atas program nuklirnya.

    AP melaporkan, kalau TV pemerintah Iran menayangkan rudal balistik “Qassem Basir” selama wawancara dengan Menteri Pertahanan Jenderal Aziz Nasirzadeh. 

    “Ia mengatakan rudal tersebut sudah di-upgrade dalam hal panduan dan kemampuan manuver untuk mengatasi lapisan pertahanan dan dengan mudah melewati sistem pertahanan antibalistik,” kata laporan tersebut

    Rudal tersebut dikatakan terakhir kali diuji pada tanggal 17 April.

    Laporan juga menggambarkan kalau rudal tersebut memiliki jangkauan setidaknya 1.200 kilometer (745 mil).

    Dikatakan pula bahwa rudal tersebut dapat mengidentifikasi dan menyerang target yang ditentukan di antara beberapa target tanpa panduan GPS dan dengan akurasi yang sangat tinggi.

    Sebuah rudal Iran ditampilkan saat parade militer memperingati Hari Quds yang dilaksanakan tiap tahun, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di Teheran, Iran 29 April 2022. (kredit foto: MAJID ASGARIPOUR/WANA (KANTOR BERITA ASIA BARAT) VIA REUTERS)

    Iran Tak Segan Langsung Membalas

    Menanggapi komentar Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada platform X pada tanggal 1 Mei, di mana ia memperingatkan Iran tentang dukungannya terhadap Houthi di Yaman, Nasirzade mengatakan jika perang diprakarsai oleh AS atau Israel, Iran akan menyerang kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka “di mana pun mereka berada dan kapan pun diperlukan.”

    Nasirzadeh menambahkan: “Kami tidak memiliki permusuhan terhadap negara-negara tetangga dan menginginkan hubungan persaudaraan, tetapi jika terjadi serangan, pangkalan AS di wilayah tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.”

    Mengenai serangan rudal baru-baru ini oleh Houthi Yaman terhadap Israel, Nasirzadeh mengatakan Yaman adalah negara merdeka yang membuat keputusannya sendiri.

    Dia juga menolak upaya AS untuk menghubungkan Iran dengan konflik yang terjadi di sana.

    Teheran menciptakan program rudal balistiknya setelah menderita serangan rudal Scud Irak dalam perang Iran-Irak — dan sebagai perlindungan terhadap negara-negara tetangganya yang bersenjata Barat karena embargo telah menghalanginya mengakses pesawat serang modern.

    Pengumuman rudal itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan terhadap Bandara Ben Gurion di Israel oleh Houthi.

    RUDAL TERBARU IRAN – Tangkap layar tayangan Al Mayadeen, Senin (5/5/2025), memperlihatkan cuplikan video peluncuran rudal terbaru Iran bernama Qasem Basir yang diluncurkan pada Minggu (4/5/2025). Militer Iran mengirim ancaman kepada AS dan Israel jika mereka memulai serangan terhadap Iran maka Iran akan merespons dengan menargetkan pangkalan militer dan fasilitas penting mereka. (YouTube Al Mayadeen)

    Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan yang signifikan terhadap Houthi dan pendukung mereka di Iran. Insiden itu menandai peningkatan signifikan dalam permusuhan regional.

    Sementara itu, pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat, yang dijadwalkan pada tanggal 3 Mei di Roma, ditangguhkan minggu lalu.

    Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan penundaan tersebut dilakukan atas permintaan menteri luar negeri Oman, yang menjadi penengah negosiasi tersebut. Tanggal baru belum diumumkan.

    Presiden Donald Trump telah berulang kali mengancam akan melancarkan serangan udara yang menargetkan program Iran jika kesepakatan tidak tercapai.

    Pejabat Iran semakin memperingatkan bahwa mereka dapat mengembangkan senjata nuklir dengan persediaan uranium yang diperkaya hingga mendekati tingkat senjata.

     

    (oln/ap/*)

  • Kisah Tiga Paus dari Afrika yang Mengubah Kekristenan

    Kisah Tiga Paus dari Afrika yang Mengubah Kekristenan

    Jakarta

    Afrika Utara saat ini didominasi umat Islam. Tapi kawasan ini dulunya adalah ‘jantung’ agama Kristen yang telah melahirkan sejumlah Paus. Warisan mereka dapat dirasakan oleh jemaat Gereja hingga hari ini.

    Wilayah kepausan mereka, yang berlangsung pada masa Kekaisaran Romawi, mencakup Tunisia modern, timur laut Aljazair, hingga pantai Libia barat.

    “Afrika Utara adalah Sabuk Alkitab Kekristenan kuno,” kata Prof Christopher Bellitto, seorang sejarawan Kean University di AS.

    Setelah Paus Fransiskus wafat, banyak umat Katolik di Afrika berharap Paus selanjutnya akan kembali berasal dari benua itu untuk pertama kalinya semenjak lebih dari 1.500 tahun yang lalu.

    Melalui artikel ini, kita akan berjumpa dengan tiga Paus dari Afrika – dan bagaimana mereka membuat umat Kristen merayakan Minggu Paskah dan Hari Valentine.

    Ketiganya telah diakui Gereja sebagai santo alias orang kudus.

    Victor I (189-199)

    Getty Images

    Dia mungkin paling dikenal atas perannya dalam memastikan orang Kristen merayakan Paskah pada hari Minggu.

    Pada abad ke-2, beberapa kelompok Kristen dari Provinsi Romawi Asia (di Turki modern) merayakan Paskah pada hari yang sama saat orang Yahudi merayakan Paskah Yahudi [Passover, untuk merayakan pembebasan orang Yahudi dari perbudakan di Mesir].

    Namun, umat Kristen di bagian barat Kekaisaran Romawi percaya bahwa Yesus Kristus dibangkitkan pada hari Minggu sehingga Paskah harus selalu dirayakan pada hari itu.

    Perdebatan tentang kapan kebangkitan Yesus Kristus terjadi membuat masalah ini sangat kontroversial.

    “Kontroversi Paskah” adalah simbol dari konflik yang lebih besar antara umat Kristen Timur dan Barat, dan apakah orang Kristen harus mengikuti praktik orang Yahudi atau tidak.

    Victor I mengadakan Sinode Romawi pertama atau pertemuan para pemimpin Gerejauntuk menyelesaikan kebuntuan tersebut.

    Dia mengancam para uskup akan diasingkan dari Gereja jika menolak mematuhi keinginannya.

    “Dia bersuara tegas untuk membuat semua orang benar-benar punya pemahaman yang sama dengannya,” kata Prof Bellitto kepada BBC.

    Ini adalah karakter yang mengesankan, kata sejarawan itu, karena “dia adalah Uskup Roma ketika Kekristenan masih dianggap bertentangan dengan hukum di kekaisaran Romawi.”

    Warisan penting lainnya dari Victor I adalah dia memperkenalkan bahasa Latin sebagai bahasa umum Gereja Katolik. Sebelumnya, bahasa Yunani Kuno adalah bahasa utama untuk Liturgi Katolik dan komunikasi resmi Gereja.

    Victor I sendiri menulis dan berbicara dalam bahasa Latin yang saat itu digunakan secara luas di Afrika Utara.

    Miltiades (311-314)

    Getty Images

    Paus Miltiades diyakini lahir di Afrika.

    Selama masa kepausannya, kekristenan semakin diterima oleh para kaisar Romawi dan akhirnya menjadi agama resmi Kekaisaran.

    Sebelumnya, persekusi terhadap umat Kristen berlangsung pada berbagai momen dalam sejarah Kekaisaran.

    Meski begitu, Prof Bellitto menunjukkan bahwa Miltiades tidak berperan atas perubahan ini. Dia mengatakan Paus adalah “penerima kebaikan hati Romawi” ketimbang negosiator yang hebat.

    Miltiades diberi sebuah istana oleh Kaisar Romawi Konstantinus, dan menjadi paus pertama yang punya kediaman resmi.

    Dia juga diberi izin oleh Konstantinus untuk membangun Basilika Lateran yang sekarang tercatat sebagai gereja publik tertua di Roma.

    Walau Paus modern tinggal dan bekerja di Vatikan, Gereja Lateran kadang-kadang disebut dalam Katolik sebagai “induk dari semua gereja”.

    Gelasius I (492-496)

    Getty Images

    Gelasius I adalah satu-satunya di antara tiga paus Afrika yang menurut para sejarawan tidak lahir di Afrika.

    “Ada sumber mengenai dia… lahir di Roma. Jadi kami tidak tahu apakah dia [pernah] tinggal di Afrika Utara, tetapi tampaknya jelas bahwa dia adalah keturunan Afrika Utara,” jelas Prof Bellitto.

    Dia adalah sosok yang paling penting di antara tiga pemimpin umat Kristen asal Afrika, menurut Prof Bellitto.

    Gelasius I secara luas diakui sebagai Paus pertama yang secara resmi disebut “Vikaris Kristus”, sebuah istilah yang menandakan peran Paus sebagai wakil Kristus di Bumi.

    Dia juga mengembangkan Doktrin Dua Pedang, yang menekankan kekuasaan Gereja dan negara yang terpisah tetapi setara.

    Gelasius I juga membuat perbedaan tegas bahwa kedua kekuasaan diberikan kepada Gereja oleh Tuhan. Gereja kemudian mendelegasikan kekuasaan duniawi kepada negara. Inilah yang membuat Gereja pada akhirnya lebih unggul.

    “Setelahnya, pada Abad Pertengahan, Paus kadang-kadang mencoba memveto pemilihan kaisar atau raja, karena mereka mengatakan Tuhan memberi kekuasaan itu kepada mereka,” kata Prof Bellitto.

    Gelasius I juga dikenang karena tanggapannya terhadap Skisma Akasiaperpecahan antara Gereja Kristen Timur dan Barat yang berlangsung dari tahun 484 hingga 519.

    Selama periode ini, Gelasius I menegaskan supremasi Roma dan kepausan atas seluruh Gereja, baik Timur maupun Barat, yang diyakini para ahli melangkah terlalu jauh daripada pendahulunya.

    Gelasius juga bertanggung jawab atas perayaan populer yang masih dirayakan banyak orang sampai sekarang, yaitu perayaan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari tahun 496 untuk memperingati Santo Valentine.

    Beberapa catatan mengatakan Valentine adalah seorang pendeta yang terus melakukan pernikahan secara rahasia meski dilarang oleh Kaisar Claudius II.

    Sejarawan percaya bahwa Hari Valentine berakar pada festival cinta dan kesuburan Romawi, Lupercalia, dan merupakan langkah Gelasius I untuk mengkristenkan tradisi pagan.

    Seperti apa wajah paus asal Afrika?

    Setelah Gelasius I, tidak ada paus lain yang diyakini berasal dari provinsi Romawi di Afrika. (Getty Images)

    Prof Bellitto mengatakan tidak ada cara untuk mengetahui, dengan tingkat akurasi apa pun, seperti apa wajah ketiga paus itu.

    “Kita harus ingat bahwa Kekaisaran Romawi, dan memang Abad Pertengahan, tidak memikirkan ras seperti yang kita pikirkan saat ini. Itu tidak ada hubungannya dengan warna kulit,” katanya kepada BBC.

    “Orang-orang di Kekaisaran Romawi tidak ada bermasalah dengan ras, tapi mereka peduli dengan etnisitas.”

    Prof Philomena Mwaura, seorang akademisi di Universitas Kenyatta Kenya, mengatakan kepada BBC bahwa Afrika di bawah kekuasaan Romawi sangat multikultural. Kelompok Berber dan Punic, budak-budak yang telah merdeka, hingga orang-orang dari Roma berdatangan ke Afrika.

    “Komunitas Afrika Utara cukup beragam, dan itu juga merupakan rute perdagangan bagi banyak orang yang terlibat dalam perdagangan di zaman kuno sebelumnya,” jelasnya.

    Alih-alih mengidentifikasi diri dengan kelompok etnis tertentu, “kebanyakan orang yang berasal dari daerah dalam Kekaisaran Romawi menganggap diri mereka sebagai Romawi,” tambah Prof Mwaura.

    Mengapa tidak ada lagi Paus dari Afrika?

    Tak satu pun dari 217 Paus sejak Gelasius I yang diyakini berasal dari Afrika.

    “Gereja di Afrika Utara dilemahkan oleh banyak kekuatan, termasuk jatuhnya Kekaisaran Romawi dan juga serbuan Muslim [ke Afrika Utara] pada abad ke-7,” kata Prof Mwaura.

    Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa hadirnya Islam di Afrika Utara tidak bisa menjelaskan kenapa tidak ada Paus dari kawasan tersebut selama lebih dari 1.500 tahun.

    Prof Bellitto mengatakan proses pemilihan Paus baru menjadi “monopoli Italia” selama bertahun-tahun.

    Namun, dia mengatakan ada kemungkinan besar seorang Paus dari Asia atau Afrika akan terpilih dalam waktu dekat karena jumlah umat Katolik di belahan bumi selatan jauh lebih besar daripada mereka yang tinggal di belahan utara.

    Faktanya, agama Katolik berkembang lebih cepat di Afrika sub-Sahara saat ini daripada di tempat lain.

    Angka terbaru menunjukkan ada 281 juta umat Katolik di Afrika pada tahun 2023. Ini menyumbang 20% dari jemaat di seluruh dunia.

    Tiga orang Afrika menjadi kandidat untuk menggantikan Paus Fransiskus Fridolin Ambongo Begungu dari Republik Demokratik Kongo, Peter Kodwo Appiah Turkson dari Ghana, dan Robert Sarah dari Guinea.

    Tetapi Prof Mwaura berpendapat bahwa “meskipun Kekristenan sangat kuat di Afrika, kekuatan Gereja masih di utara, karena mereka memiliki sumber daya.”

    “Mungkin, karena terus menguat di benua Afrika dan semakin mandiri, akan tiba masanya ada paus dari Afrika,” katanya.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Bunuh dan Bungkam Jurnalis di Gaza

    Israel Bunuh dan Bungkam Jurnalis di Gaza

    GELORA.CO – Ketika semua negara memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, para jurnalis Palestina di Jalur Gaza terus menjalankan tugas profesional dan kemanusiaan mereka untuk meliput perang genosida yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023, meski menghadapi serangan bom, menjadi sasaran penembak jitu, hingga penangkapan.

    Semua itu terjadi di tengah keheningan yang memekakkan dari komunitas internasional dan lembaga-lembaga global yang seharusnya peduli pada hak-hak jurnalis. Keheningan tersebut, menurut lembaga-lembaga pemerintahan dan hak asasi manusia, justru mendorong Israel untuk terus melakukan pelanggaran.

    Sejak awal agresi, Israel telah membunuh 212 jurnalis Palestina –termasuk 13 jurnalis perempuan– dalam serangkaian serangan yang disebut Kantor Media Pemerintah Gaza sebagai ‘pembunuhan yang disengaja’.

    Angka itu merupakan jumlah kematian jurnalis tertinggi secara global sejak pencatatan dimulai pada 1992, menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina per 26 April lalu.

    Meski organisasi hak asasi manusia dan badan-badan PBB kerap mengutuk serangan terhadap jurnalis di Jalur Gaza, mereka belum menunjukkan tindakan nyata untuk melindungi atau menjamin hak kebebasan pers bagi jurnalis.

    Seperti 2,4 juta warga Gaza lainnya yang telah 18 tahun hidup dalam blokade Israel, para jurnalis Gaza dan keluarganya juga menghadapi bahaya besar: dari serangan langsung, penangkapan, hingga perjuangan sehari-hari melawan kelaparan, kehausan, dan keterbatasan layanan medis.

    Pada 18 April lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut mengecam diamnya lembaga-lembaga media internasional atas pembunuhan jurnalis dan mengkritik pasifnya para pembela HAM terhadap pembantaian anak-anak di Gaza oleh Israel.

    Korban Kemanusiaan

    Hingga 25 April 2025, tentara Israel telah membunuh 212 jurnalis di Gaza dalam rangkaian serangan terhadap warga sipil. Menurut pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza, seluruh kematian itu terjadi sejak 7 Oktober 2023.

    Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta, kepada Anadolu Agency menyampaikan bahwa para korban mencakup jurnalis lokal, reporter kantor berita, hingga koresponden media internasional.

    Ia menambahkan bahwa Israel juga melukai 409 jurnalis, menangkap 48 orang, serta membunuh 21 aktivis media terkemuka yang dikenal aktif di media sosial.

    Al-Thawabta menyebut Israel juga menargetkan keluarga para jurnalis, termasuk membunuh anggota 28 keluarga media serta menghancurkan 44 rumah jurnalis –baik secara total maupun sebagian.

    Ia menyebut penargetan jurnalis tersebut sebagai ‘kejahatan yang disengaja dan tergolong kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan’, yang bertujuan ‘membungkam kebenaran dan menghalangi dokumentasi atas genosida dan pembersihan etnis’ yang terus berlangsung terhadap warga sipil Palestina.

    Ia juga mengutuk pembunuhan jurnalis, pengeboman kantor media, serta berbagai pembatasan peliputan sebagai ‘pelanggaran nyata’ terhadap Konvensi Jenewa dan hukum humaniter internasional, yang dengan tegas menjamin perlindungan jurnalis di wilayah konflik.

    Kerugian Finansial

    Menurut Al-Thawabta, sektor media di Gaza telah mengalami kerugian awal yang diperkirakan mencapai US$400 juta (sekitar Rp6,59 triliun) sejak awal agresi Israel yang telah berlangsung lebih dari 19 bulan.

    Kerugian itu mencakup kehancuran lembaga-lembaga media dan peralatannya, termasuk stasiun televisi, saluran radio, kantor berita, dan pusat pelatihan media.

    Sebanyak 12 kantor media cetak dan 23 media daring hancur sebagian atau sepenuhnya. Selain itu, 11 stasiun radio dan 16 saluran TV –empat media lokal dan 12 internasional– juga menjadi target serangan.

    Lima percetakan besar dan 22 percetakan kecil juga hancur, begitu pula lima serikat profesional dan hukum yang berkaitan dengan kebebasan media.

    Kendati kehancuran dan jatuhnya korban jiwa, sebanyak 143 lembaga media masih tetap beroperasi di Gaza.

    Sejak awal perang, pasukan Israel juga menargetkan kendaraan siaran, pemancar, puluhan kamera, dan kendaraan bertanda ‘PRESS’ secara terang-terangan.

    “Berbicara soal kebebasan pers menjadi tidak berarti selama dunia terus bungkam atas pembunuhan sistematis terhadap jurnalis,” tegas Al-Thawabta pada peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia.

    “Kami sampaikan kepada dunia, kebebasan pers tidak diukur dari pidato atau pernyataan, tetapi dari kemampuan dunia melindungi jurnalis dan memberi mereka hak untuk meliput dengan bebas,” tambahnya.

    Penargetan yang Disengaja

    Pada 26 April lalu, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina menuduh Israel ‘dengan sengaja’ membunuh jurnalis di Gaza sebagai upaya intimidasi dan pencegahan terhadap peliputan realitas perang.

    Lembaga independen itu menyebut peningkatan pembunuhan jurnalis menunjukkan jelas bahwa ‘niat utamanya adalah membungkam kebenaran dan menutupi kejahatan’ terhadap warga sipil Gaza.

    Menurut laporan mereka, sebagian besar jurnalis tewas dalam serangan udara, sementara lainnya ditembak oleh penembak jitu.

    Pusat HAM tersebut menegaskan bahwa pembunuhan jurnalis secara sengaja merupakan ‘kejahatan perang di bawah yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)’, sesuai Pasal 8 Statuta Roma.

    Lembaga itu juga memperingatkan bahwa impunitas Israel akan mendorong lebih banyak kejahatan terhadap jurnalis dan keluarga mereka.

    Mereka menyerukan komunitas internasional untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendesak Jaksa ICC, Karim Khan, agar segera mengambil langkah konkret dalam menyelidiki kejahatan di Palestina –terutama pembunuhan jurnalis yang telah membayar harga tertinggi demi mengungkap kebenaran.

    Hari Kebebasan Pers Sedunia ditetapkan melalui resolusi PBB pada 20 Desember 1993, dan diperingati setiap tanggal 3 Mei.

  • Donald Trump Bikin Heboh Unggah Foto AI Sebagai Paus, Maksudnya?

    Donald Trump Bikin Heboh Unggah Foto AI Sebagai Paus, Maksudnya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah foto dirinya yang tampak seperti hasil rekayasa atau AI yang digambarkan sebagai Paus di akun Instagram @realdonaldtrump dan Truth Social pada Jumat (2/5) malam. Sontak unggahan tersebut menghebohkan, memicu berbagai reaksi di media sosial.

    Tidak diketahui jelas maksud unggahan tersebut. Akun milik Trump memajang foto itu tanpa disertai keterangan dan kolom komentar dibatasi.

    Dalam gambar tersebut, Trump mengenakan jubah putih khas Paus, memakai kalung salib, dan camauro (topi tradisional Paus). Trump juga tampak mengangkat jari telunjuk tangan kanannya.

    Dikutip dari Newsweek, akun Instagram Gedung Putih @whitehouse mengunggah ulang foto tersebut. Di akun ini, kolom komentar tidak dibatasi, sehingga netizen membanjirinya dengan berbagai komentar. Kebanyakan menyebut unggahan Trump sungguh keterlaluan dan tidak pantas.

    Media sosial X juga jadi tempat netizen dan sejumlah tokoh merespons kehebohan ini. Komedian AS Terrance K. Williams mengunggah di X, “Paus Trump (terbahak-bahak). Presiden kita baru saja mengunggah ini. Dia mengolok-olok karena dia tahu media akan marah.”

    Melanie D’Arrigo, direktur eksekutif Campaign for New York Health dan mantan kandidat kongres Demokrat, juga menanggapi unggahan ini dan menulis di X, “Orang yang melanggar 10 perintah Tuhan mengunggah foto dirinya sedang cosplay sebagai Paus berikutnya.”

    “Donald Trump sekarang mengunggah gambar AI sedang cosplay sebagai Paus. Otaknya memang tidak waras,” tulis Art Candee, seniman yang tinggal di Chicago dan sering mengkritik Trump.

    Ruth Ben-Ghiat, sejarawan dan komentator politik, mengunggah ke X, “Peringatan kultus pemimpin otoriter.”

    Wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April menandai masa berkabung bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat disembuhkan.

    Pemakamannya berlangsung pada Sabtu (26/4) di Lapangan Santo Petrus di hadapan para kepala negara dunia, termasuk Donald Trump dan istrinya Melania Trump, pendeta, dan masyarakat umum. Jenazah Fransiskus dimakamkan di St. Mary Major, salah satu dari empat basilika kepausan di Roma.

    Saat ini, berbagai spekulasi meningkat mengenai siapa yang akan menjadi paus berikutnya. Proses conclave untuk memilih Paus berikutnya dimulai pada Rabu (30/4).

    (rns/rns)

  • Menlu AS Rubio Sebut Iran Harus Menjauh dari Semua Pengayaan Uranium

    Menlu AS Rubio Sebut Iran Harus Menjauh dari Semua Pengayaan Uranium

    JAKARTA – Iran harus ‘menjauh’ dari pengayaan uranium dan pengembangan rudal jarak jauh, harus mengizinkan inspektur Amerika Serikat untuk memeriksa fasilitasnya, kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, saat putaran perundingan nuklir ditunda.

    Komentar Menlu Rubio menggarisbawahi perpecahan utama yang tersisa dalam perundingan antara kedua negara untuk menyelesaikan pertikaian yang telah berlangsung lama mengenai program nuklir Iran, dengan Presiden Donald Trump mengancam akan mengebom Iran jika tidak ada kesepakatan.

    “Mereka harus menjauh dari mensponsori teroris, mereka harus menjauh dari membantu Houthi (di Yaman), mereka harus menjauh dari membangun rudal jarak jauh yang tidak memiliki tujuan lain selain memiliki senjata nuklir, dan mereka harus menjauh dari pengayaan,” kata Menlu Rubio dalam wawancara dengan Fox News, melansir Reuters 2 Mei.

    Menlu Rubio mengatakan Iran harus mengimpor uranium yang diperkaya untuk program tenaga nuklirnya, daripada memperkaya uranium ke tingkat apa pun.

    “Jika Anda memiliki kemampuan untuk memperkaya pada 3,67 persen, hanya butuh beberapa minggu untuk mencapai 20 persen, lalu 60 persen, lalu 80 dan 90 persen yang Anda butuhkan untuk senjata,” jelas Menlu Rubio.

    Iran sendiri mengatakan mereka memiliki hak untuk memperkaya uranium berdasarkan ketentuan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Mereka menyangkal keinginan untuk membuat bom nuklir.

    Menlu Rubio juga mengatakan Iran harus menerima, Amerika Serikat dapat terlibat dalam rezim inspeksi apa pun dan bahwa inspektur akan memerlukan akses ke semua fasilitas, termasuk fasilitas militer.

    Iran telah berulang kali mengatakan tidak akan menghentikan program rudalnya atau pengayaan uraniumnya, proses yang digunakan untuk membuat bahan bakar bagi pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi juga dapat menghasilkan bahan untuk hulu ledak atom.

    Pada Hari Kamis, seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters, putaran keempat pembicaraan yang dijadwalkan akan berlangsung di Roma pada Hari Sabtu telah ditunda, sementara tanggal baru akan ditetapkan “tergantung pada pendekatan AS”.

  • Trump Desak Boikot Total Minyak Iran, Teheran: Sanksi AS Tak Akan Pengaruhi Kami – Halaman all

    Trump Desak Boikot Total Minyak Iran, Teheran: Sanksi AS Tak Akan Pengaruhi Kami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran menegaskan bahwa sanksi yang terus dijatuhkan Amerika Serikat tidak akan mengubah kebijakan negara tersebut.

    Meski Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengancam akan memberikan hukuman berat bagi siapa pun yang bertransaksi dengan minyak Iran.

    Dalam pernyataan resmi pada Jumat (2/5/2025), Kementerian Luar Negeri Iran menyebut langkah AS sebagai ‘perilaku ilegal’.

    “Kelanjutan dari perilaku ilegal ini tidak akan mengubah posisi Iran yang logis, sah, dan berdasarkan hukum internasional,” kata pernyataan kementerian luar negeri, dikutip dari Al-Arabiya.

    Menurutnya, ancaman Trump justru membuat pihaknya tidak yakin dengan peran AS dalam negosiasi nuklir ini.

    “Ini telah menciptakan kecurigaan dan ketidakpercayaan yang mendalam tentang keseriusan Amerika di jalur diplomasi,” tegasnya.

    Sehari sebelumnya, Trump menyerukan boikot global terhadap minyak dan produk petrokimia Iran.

    “Semua pembelian minyak Iran atau produk petrokimia harus dihentikan, sekarang!” tulis Trump melalui platform Truth Social.

    Ia memperingatkan bahwa negara atau pihak mana pun yang membeli minyak dari Iran akan terkena sanksi sekunder dan tidak akan dapat berbisnis dengan AS dalam bentuk apa pun. 

    Meski demikian, rincian tentang bagaimana larangan ini akan diterapkan masih belum jelas.

    Ancaman Trump muncul di tengah penundaan negosiasi nuklir antara Iran dan AS. 

    Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi, yang berperan sebagai mediator, mengumumkan pada Kamis (1/5/2025) bahwa putaran keempat perundingan di Roma ditunda karena alasan logistik.

    “Karena alasan logistik, kami menjadwalkan ulang pertemuan AS-Iran yang sebelumnya direncanakan pada Sabtu, 3 Mei,” tulis al-Busaidi, dikutip dari Al Jazeera.

    Al-Busaidi mengatakan tanggal baru akan diumumkan setelah disepakati bersama kedua pihak.

    Perundingan antara AS dan Iran sudah berlangsung sejak 12 April 2025, dengan tiga putaran sebelumnya digelar di Muscat dan Roma.

    Pada putaran ketiga, AS sempat menyebut adanya ‘kemajuan’ menuju kesepakatan nuklir.

    Namun, seorang pejabat senior Iran mengungkapkan kepada Reuters bahwa sanksi AS justru menghambat penyelesaian sengketa melalui jalur diplomasi.

    Sementara itu, seorang sumber kepada Al Arabiya English menyebut AS sebenarnya belum pernah mengonfirmasi keikutsertaannya pada putaran keempat yang sedianya digelar 3 Mei. 

    Meski begitu, pembicaraan lanjutan diperkirakan tetap akan berlangsung dalam waktu dekat.

    Ketegangan antara Iran dan AS semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. 

    Pemerintahan Trump telah memberlakukan dua putaran sanksi baru terhadap Iran pekan ini, sehari setelah insiden jatuhnya jet tempur AS dari kapal induk USS Harry S. Truman akibat manuver menghindari serangan Houthi.

    Sejak menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada tahun 2018, Trump memang menerapkan kebijakan garis keras terhadap Teheran. 

    Pemerintahannya berulang kali menegaskan bahwa tujuannya adalah mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. 
    Namun, Teheran tetap bersikeras bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan energi sipil.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Iran Vs Amerika Memanas

  • Kepala Pentagon Pete Hegseth Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Pejuang Houthi – Halaman all

    Kepala Pentagon Pete Hegseth Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Pejuang Houthi – Halaman all

    Kepala Pentagon Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Houthi

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth kemarin memperingatkan Iran bahwa negara itu akan menghadapi konsekuensi karena mendukung Houthi, bahkan ketika Amerika Serikat telah memulai kembali perundingan dengan Iran mengenai program nuklirnya, Reuters melaporkan.

    Amerika Serikat dan Iran sejauh ini telah mengadakan tiga putaran pembicaraan tidak langsung, yang dimediasi oleh negara Teluk Oman, yang bertujuan untuk menyegel kesepakatan yang akan menghalangi Teheran memperoleh senjata nuklir tetapi juga mencabut sanksi ekonomi melumpuhkan yang dijatuhkan oleh Washington.

    Kedua belah pihak akan bertemu lagi di Roma pada hari Sabtu.

    “Pesan untuk IRAN: Kami melihat dukungan MEMATIKAN Anda terhadap Houthi. Kami tahu persis apa yang Anda lakukan,” tulis Hegseth di X. “Anda tahu betul apa yang mampu dilakukan Militer AS — dan Anda telah diperingatkan. Anda akan membayar KONSEKUENSI pada waktu dan tempat yang kami pilih.”

    Hegseth, pada akun X pribadinya, kemudian  mengunggah ulang  pesan Trump di Truth Social pada bulan Maret, yang mana presiden mengatakan ia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilancarkan oleh kelompok Houthi.

    Pemimpin Iran sebelumnya mengatakan bahwa Houthi Yaman bertindak secara independen.

    Kelompok ini menguasai Yaman utara dan telah menyerang pelayaran di Laut Merah dalam apa yang disebutnya sebagai solidaritas dengan Palestina.

    Amerika Serikat telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 1.000 target sejak meningkatkan serangan terhadap kelompok tersebut pada bulan Maret, yang menewaskan ratusan warga sipil.

    Militer AS telah meningkatkan asetnya dalam beberapa minggu terakhir untuk memperkuat Timur Tengah. Pentagon telah mengerahkan enam pesawat pengebom B-2 ke pulau Diego Garcia di Samudra Hindia — yang menurut para ahli merupakan posisi ideal untuk beroperasi di Timur Tengah.

    Selain itu, AS saat ini memiliki dua kapal induk di Timur Tengah dan telah memindahkan sistem pertahanan udara dari Asia ke kawasan tersebut.

     

    Dalam akunnya di X, Secretary of Defense Pete Hegseth, @SecDef menulis:

    “Pesan untuk IRAN: Kami melihat dukungan MEMATIKAN Anda terhadap Houthi. Kami tahu persis apa yang Anda lakukan. Anda tahu betul apa yang mampu dilakukan Militer AS — dan Anda telah diperingatkan. Anda akan membayar KONSEKUENSI pada waktu dan tempat yang kami pilih” tulisnya di X.

     

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR